xvii
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1: BUKTI BIMBINGAN
xviii
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
xix
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
LAMPIRAN 2: WAWANCARA 1 Hari/Tanggal : Jumat, 10 September 2021 Lokasi : Online via Whatsapp Waktu : 07.00 – 08.00
Narasumber : Anisa Nur Ropika selaku ahli ilmu antropologi Keterangan : P (Penulis), N (Narasumber)
Transkrip :
P : Perkenalkan Bu nama saya Julio, saya mahasiswa DKV dari Universitas Multimedia Nusantara dan saya sekarang sedang membutuhkan seorang
antropolog sebagai narasumber untuk keperluan kelengkapan data tugas akhir saya. Apakah Ibu bersedia untuk menjadi narasumber saya ?
N : Boleh Julio, jadi apa yang bisa saya bantu ?
P : Sebelumnya, Bisa tolong sebutkan siapakah nama lengkap dan profesi Ibu sekarang ?
N : Nama saya Anisa Nuur Ropika sarjana antropologi, Perkerjaan saya saat ini menjadi konsultan di perusahaan startup di bidang lingkungan dan salah satu pimpinan di organisasi non-governmental
P : Sudah berapa lama Ibu menjadi seorang antropolog ? N : Sudah sejak 2018 lulus dari Universtias Pajajaran
P : Apakah selama Ibu berpengalaman menjadi antropolog. Pernah menyinggung soal legenda urban ?
N : Antropologi ada beberapa fokus disiplinnya, pernah membahas dimata kuliah antropologi kontemporer.
P : Apa pandangan Ibu terhadap urban legend ?
N : Menurut pandangan saya, Legenda Urban itu adalah sebuah kisah mistis yang dikenal oleh masyarakat umum saat ini atau folklore, “identik dengan
xx
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
suatu tempat” ada yang bilang itu suatu mitos, asal mula. Legenda Urban lebih berfokus pada kisah yang mengandung nilai yang masyarakat sekitar bisa abadikan dan akhirnya bisa membentuk sebuah kebudayaan disuatu masyarakat tersebut.
P : Bagaimana pengaruh legenda urban terhadap budaya cerita bangsa Indonesia ?
N : Sangat berpengaruh, jika dinilai dari ilmu antropologi manusia itu membentuk suatu kebudayaan, sebuah kebudayaan tidak bisa dibangun sendiri oleh sebuah individu namun oleh kelompok masyarakat. Manusia mempunyai akal, rasa, dan karsa menciptakan suatu kebudayaan. Untuk membentuk suatu kebudayaan ini diperlukan persetujuan antar individu sehingga terbentuk suatu komunitas. Misalnya di daerah sunda, suatu kelompok masyarakat menyepakati sebuah legenda urban yang ada di daerah tersebut. Dan legenda urban ini sangat identik dengan turun temurun dari nenek moyang, karena nilai nilai luhur. Legenda urban lebih berpengaruh terhadap asal usulnya dikatakan sangat mutlak sehingga dianggap masyarakat Indonesia itu lahir dari adanya legenda urban.
Contoh : suku badui kita menghargai komunitas tersebut, ketika masuk suku badui dalam kita tidak boleh menggunakan sandal atau alat-alat lainnya itu sebenarnya mengandung nilai positif yaitu jadi ramah
linkungan atau menjaga lingkungan. Pekerjaan saya juga lebih indentik ke faktor-faktor legenda urban terhadap lingkungan yang saya sedang
kerjakan jadi lebih menghargai kebudayaan dari daerah tersebut.
P : Bagaimana sikap masyarakat Indonesia dalam menyikapi legenda urban
?
N : Sangat subjektif, Cuma menurut saya ada masyarakat yang awam dan memang mengerti. Untuk masyarakat awam sendiri memahami legenda urban sebagai kisah horor atau mistis pada suatu daerah, sehingga
xxi
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
menyikapinya adalah dengan menghindari karena merasakan ketakutan dan rasa batin yang bergejolak. Bagi yang memahami, seperti tokoh masyarakat atau orang yang dihargai lebih memahami legenda urban sebagai ajaran nilai-nilai luhur yaitu lebih menyikapi dengan menghargai kemudian menyebarkan pesan-pesan moral.
P : Apakah cerita hantu dapat dikaitkan dengan legenda urban ?
N : Sangat subjektif, menurut saya, masyarakat Indonesia lebih memaknai hantu sebagai hal yang ditakuti horor mistis. Apakah bisa dikaitkan ? relatif balik lagi ke jawaban sebelumnya. Antropolog berusaha menjawab pertanyaan ini dengan objektif, karena sifatnya lebih luas dilihat dari segala sudut pandang. Cerita hantu belum tentu bisa dimasukan kedalam legenda urban karena konotasi hantu sendiri cukup sempit dan negatif kepada daerah asal atau orang yang memahami. Untuk beberapa kalangan kita bisa menyebutkan kalau cerita hantu bisa dikaitkan dengan legenda urban tapi tidak hanya hantu
P : Menurut data yang saya dapatkan selama mengerjakan tugas akhir, masyarakat Indonesia itu sangat meminati cerita-cerita hantu. Apa yang membuat masyarakat Indonesia tertarik dengan cerita-cerita hantu ? N : Seperti yang sudah saya jelaskan, cerita hantu itu mengandung hal
emosional sifatnya emosi, takut, dan penasaran. Memang identiknya masyarakat Indonesia memiliki rasa penasaran yang tinggi, karena itu mereka menyukai cerita hantu karena menimbulkan rasa sensasi takutnya.
P : Apa yang membuat cerita-cerita hantu dibuat dan disampaikan secara turun-temurun kepada masyarakat ?
N : Nilai moralnya, agar kita lebih berhati-hati, waspada dan lebih menghargai. Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.
xxii
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
P : Apakah cerita hantu memiliki peran besar terhadap perkembangan budaya cerita Indonesia ?
N : Sebenarnya tidak hanya cerita hantu, sebenarnya banyak faktor yang mempengaruhi budaya di Indonesia. Cerita hantu bisa jadi iya dan tidak tergantung kalangan masyarakat yang kita lihat, Mungkin untuk kalangan anak muda jaman sekarang mungkin akan sangat berpengaruh. Soalnya anak-anak muda jaman sekarang masih menganggap bahwa kisah hantu adalah sebuah tahayul atau cuma cerita buat-buatan saja. Cerita hantu memiliki peran dalam perkembangan budaya tapi ukuran besar atau tidaknya dilihat dari kalangan masyarakat yang kita sampaikan.
P : Bagaimana sikap anak remaja jaman sekarang dalam menyikapi cerita hantu ?
N : Anak remaja jaman sekarang, cenderung mengabaikan cerita hantu dianggap hanya cerita buatan saja jadi cenderung meremehkan sehingga kurang menghargai. Hal itu terjadi karena orang yang memahami belum bisa menyampaikannya dengan baik. Poin kita menceritakan kisah hantu adalah untuk menyampaikan nilai moralnya. Cerita hantu dalam budaya sifatnya intangible, karena sifatnya seperti itu jadinya sulit diterima oleh masyarakat terutama anak muda, mereka cenderung menakuti cerita tersebut.
P : Apakah menurut bapak/ibu cerita hantu adalah budaya yang harus kita lestarikan ?
N : Mungkin lebih dilestarikan dari sisi folklornya dari pada cerita hantunya jadi main fokusnya adalah nilai luhur dan moral dari pada kisah asal usul hantu tersebut
xxiii
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
LAMPIRAN 3: WAWANCARA 2 Hari/Tanggal : Jumat, 3 September 2021 Lokasi : Online via Google Meets Waktu : 17.00 – 18.00
Narasumber : Thomas Simpson selaku ahli teknologi augmented reality Keterangan : P (Penulis), N (Narasumber)
Transkrip :
P : Sudah berapa lama Bapak menempuh profesi tersebut ? N : Saya sudah berkecimpung di dunia AR selama 6 tahun, pernah
melakukan projek game seperti mencari teka teki menggunakan teknologi marker. Dan saat ini sedang menjalani projek lain.
P : Apakah teknologi augmented reality termasuk teknologi yang high demand di jaman sekarang ?
N : Demandnya cukup tinggi di Indonesia, tapi problemnya adalah masyarakat Indonesia masih ada yang belum mengerti cara
mengoperasikan AR dan itu cukup rumit karena harus mendownload sebuah aplikasi untuk AR tersebut berjalan.
P : Apa saja kendala yang Bapak dihadapi saat mengerjakan augmented reality untuk klien ?
N : Kendalanya adalah bagaimana teknologi AR ini mudah diakses untuk masyarakat.
P : Menurut Bapak di jaman sekarang masalah apa saja yang bisa diselesaikan dengan teknologi augmented reality ?
N : Sekarang ini teknologi AR kalau untuk global sudah mengatasi berbagai masalah salah satunya adalah masalah enginnering, enginner memakai
xxiv
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
teknologi HOLOLENS untuk melakukan pengoperasian mesin secara virtual sebelum melakukan yang sesungguhnya.
P : Jenis augmented reality seperti apa yang sudah diaplikasikan dan diterapkan kepada masyarakat Indonesia saat ini ?
N : Kalau di Indonesia AR masih dipakai untuk game dan penyampaian informasi, menggunakan teknologi marker dimana marker tersebut harus di scan terlebih dahulu agar sebuah objek 3D itu muncul.
P : Apakah teknologi augmented reality dapat digunakan untuk mendukung penyampaian informasi kepada masyarakat ?
N : Sangat mungkin karena memang tujuan AR adalah untuk menyampaikan informasi.
P : Bagaimana sebuah augmented reality dapat dikatakan baik untuk digunakan ?
N : Sebuah teknologi AR dapat dikatakan baik untuk digunakan bila anak muda mengerti cara mengoperasikannya. Karena menurut pengalaman Ko Thomas membuat AR itu sangat memerlukan banyak prosedur seperti pergi ke website ini, download aplikasi itu. Banyak keluhan mengenai projek AR yang pernah dibuat soal kapan bisa mengoperasikan ARnya.
Kenapa stepnya banyak sekali ?. Jadi kalau misalnya anak muda saja sudah mengerti untuk mengoperasikan AR maka AR tersebut bisa dibilang baik.
P : Apa yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah objek augmented reality sehingga AR terlihat baik saat digunakan ?
N : Banyaknya polygon karena dan tekstur, kita harus menganggap bahwa audiens kita memiliki smartphone yang low spec sehingga tidak
memungkinkan untuk membuat karakter yang sangat detail dan teksturs
xxv
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
yang HD. Cukup buat 1000-5000 polygon dan tekstur yang cukup baik meskipun lowres. Maka seharusnya objek tersebut aman.
P : Apa yang harus dihindari dalam membuat sebuah objek augmented reality
N : Penggunakan poly dan tekstur yang HD.
xxvi
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
LAMPIRAN 4: WAWANCARA 3 Hari/Tanggal : Rabu, 8 September 2021 Lokasi : Online via Email
Waktu : 12.00 – 13.00
Narasumber : Lexie Xu selaku Penulis buku thiller Keterangan : P (Penulis), N (Narasumber)
Transkrip :
P : Bisa tolong sebutkan nama lengkap dan profesi Ibu sekarang ? N : Nama saya Lexie Xu, dan saya adalah seorang penulis novel thriller.
P : Sudah berapa lama Ibu menempuh profesi tersebut ? N : Sudah sebelas tahun.
P : Saya sudah melihat beberapa karya buku Ibu, sepertinya Ibu tertarik dengan hal-hal yang berbau misteri ya Bu. Mengapa tertarik untuk memilih genre tersebut Bu ?
N : Saya memilih genre misteri untuk novel-novel saya karena dipengaruhi anak saya yang suka bermain game misteri.
P : Kalau boleh tau usia yang membeli dan membaca buku Ibu ada di jarak usia berapa ya Bu ?
N : Untuk Teenlit biasanya anak-anak berusia 12 tahun ke atas, dan untuk Young Adult pembacanya biasanya sudah kuliah.
P : Menurut Ibu bagaimana peran buku di era serba digital ini ?
N : Menurut saya peran buku tetap sangat penting, entah itu berupa novel cetak maupun ebook. Banyak pembaca yang kini lebih suka memilih ebook untuk alasan kepraktisan, tapi masih juga banyak kolektor buku yang menyukai novel cetak.
P : Menurut Ibu apa yang membuat masyarakat masih memilih buku sebagai sumber media hiburan dan informasi mereka ?
N : Buku adalah sumber hiburan yang detail sekaligus merangsang daya imajinasi. Kita bisa mengetahui pola pikiran karakter dan mengerti alasan
xxvii
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
di balik tindakan-tindakan mereka, bahkan latar belakang hidup mereka.
Sebagai penulis, saya suka sekali merancang karakter dan para pembaca juga menyukai karakter-karakter yang detail dan tidak dangkal.
P : Menurut Ibu buku seperti apa yang disukai anak remaja khususnya 17 tahun keatas ?
N : Mayoritas lebih menyukai novel roman.
P : Apakah selama Ibu menempuh profesi ini familiar dengan buku interaktif
?
N : Tentu saja.
P : Apa pandangan Ibu terhadap buku interaktif ?
N : Menurut saya idenya menarik, dan saya sendiri pernah membuatnya di blog, akan tetapi untuk penjualannya masih belum jelas, jadi saya sendiri juga tidak menuliskannya untuk dijual.
P : Apakah buku cocok jika ditambahkan sebuah unsur teknologi interaktif, misalnya QR Code atau Augmented Reality ?
N : Tentu saja.
P : Apakah buku ensiklopedia sudah cukup untuk memberikan sebuah informasi kepada remaja tersebut ?
N : Cukup tetapi. Anak-anak zaman sekarang sangat pandai, mereka tidak hanya percaya pada satu sumber dan selalu mencari beberapa sumber untuk menguatkan pengetahuan mereka.
P : Apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat buku ensiklopedia bagi remaja tersebut di jaman sekarang ?
N : Harus dicantumkan sumber-sumber yang mendukung pengetahuan dalam ensiklopedia tersebut.
P : Dalam membuat buku ensiklopedia bagi remaja tersebut hal apa yang sebaiknya dihindari ?
N : Sebaiknya menghindari materi-materi sensitif yang berkaitan dengan SARA.
xxviii
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
P : Bagaimana tata letak yang baik agar informasi dapat dimengerti dengan mudah ?
N : Seharusnya ada penjelasan singkat diikuti dengan penjelasan yang lebih panjang, diikuti dengan catatan sumber informasi.
P : Penggunaan bahasa apa yang cocok bagi remaja tersebut pada buku ? N : Tetap lebih baik menggunakan bahasa formal supaya informasi bisa
disampaikan dengan jelas dan tidak bertele-tele.
xxix
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
LAMPIRAN 5: KUISIONER
xxx
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
xxxi
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
xxxii
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
xxxiii
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
xxxiv
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
xxxv
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
xxxvi
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
LAMPIRAN 6: FOCUS GROUP DISCUSSION Hari/Tanggal : Senin, 20 September 2021
Lokasi : Online via Discord Waktu : 17.00 – 18.00 Partisipan : 1. Samuel Hadrian
2. Arthur Joe Tarigan 3. Gavin Weldi 4. Benaya Amujigusti 5. Derrent Antonio 6. Aimee Gabriela Luih
Keterangan : P (Penulis), SH (Samuel Hadrian), AJ (Arthur Joe Tarigan), GW (Gavin Weldi), BA (Benaya Amujigusti), DA (Derrent Antonio), AL (Aimee Gabriela Luih)
Transkrip :
P : Sejak kapan kalian tertarik dengan hantu ?
SH : Semenjak saya melihat dengan hantu pada umur 14 tahun, saya menjadi sering menelusuri hal hal tentang hantu
GW : Sejak saudara saya yang indigo menyebutkan bahwa ada sosok yang bermain di ruangan tengah saya
DA : Sejak saya mendengar cerita tentang hantu dari teman pada saat acara sekolah
AJ : Sejak kecil karena sering nonton film horror
BA : Sejak saya mulai merasakan banyak hal mistis di hidup saya
AL : Sejak SMP nonton film horror sekelas di jam kosong sama wali kelas P : Bagaimana kalian menyikapi kisah hantu ?
xxxvii
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
SH : Menakutkan,dulu hampir tidak percaya bahwa hantu itu ada, sebelum saya melihatnya dengan mata saya sendiri
GW : Bersikap tidak percaya , tapi tidak menolak adanya cerita tersebut DA : Meskipun saya tidak terlalu percaya, tapi kisah hantu lumayan menarik
untuk didengarkan
AJ : Waktu kecil saya takut, sekarang jadi tidak percaya
BA : hantu mungkin memang ada, hanya saja tidak terlalu berpengaruh di dunia modern ini
AL : Dulu takut, sekarang biasa aja karena hantu tidak ada dan hanya halusinasi manusia saja
P : Apakah ada kisah hantu yang paling anda ingat ?
SH : Ada pada waktu saya masih duduk dibangku SMP , sekolah kami mengadakan LDK, pada waktu malam hari saya dan teman saya pergi untuk membeli minuman di Indomaret, saat kami berjalan pulang untuk kembali kevilla , saya dan teman saya melihat kuntilanak di arah kafetaria dan kami pun berlari karna takut setelah melihat hantu tsb.
GW : Tidak ada karena ingin merasakan dahulu sementara saya tidak percaya dengan adanya hantu
DA : Ada, Mister Gepeng kisah hantu yang dulu paling sering diceritakan di sekolah
AJ : Ketika dulu saya bermain dengan teman-teman kecil, saya melewati ladang jagung. Ketika itu kami ber 3 ditegur oleh seseorang dari belakang.
Ketika menengok, ternyata mukanya rata.
BA : Saat itu saya dan teman saya sedang berjalan jalan di hutan daerah Lembang, dan hari mulai gelap, kami pun merasakan ada seseorang yang mengikuti tetapi hanya bayang bayang saja, dan saat kami berkemah banyak hal mistis yang terjadi, seperti senter yang mati nyala padahal baterai nya masih penuh.
AL : Dengar cerita teman tentang suster ngesot di sekolah
xxxviii
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
P : Apakah kalian tahu kisah asal-usul hantu yang pernah anda dengar atau baca ?
SH : Tidak ,saya tahu bentuk fisiknya tetapi saya penasaran asal usulnya.
GW : Saya mengetahui hal tersebut karena diceritakan turun temurun dari keluarga dan juga dari saudara saya yang indigo
DA : Tidak, tapi saya tertarik untuk tahu.
AJ : Yang saya tahu, hantu muka rata merupakan korban kecelakaan. Sehabis terjadi kecelakaan atau insiden biasanya muncul hantu muka rata.
BA : Tahu, ada beberapa cerita rakyat yang saya baca.
AL : Tidak pernah ketemu, tapi dari baca-baca buku/media tentang hantu cukup tahu asal-usulnya dari mana
P : Darimana biasa anda mendapatkan informasi mengenai hantu tersebut ? GW : Internet , akun2 sosmed di IG
SH : Internet dan cerita dari orang yang pernah mengalaminya DA : Internet dan cerita dari teman
AL : Buku, internet, cerita AJ : Mulut tetangga, Internet BA : Internet, buku, pengalaman
P : Apakah ada kisah hantu yang ingin anda ketahui kisahnya ? GW : Ada
SH : Ada AL : Ada DA : Ada AJ : Ada BA : Ada
P : Tolong tandai 25 nama dari 100 nama hantu yang sudah saya sebutkan.
Berikut adalah list nama-nama hantu tersebut https://forms.gle/BbpVKJcPAk6FkMkz5
xxxix
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
LAMPIRAN 7: KUISIONER PROTOTYPE ALPHA
xl
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
xli
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
xlii
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
xliii
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
xliv
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
xlv
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
xlvi
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
xlvii
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
xlviii
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
xlix
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
l
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
LAMPIRAN 8: KUISIONER PROTOTYPE BETA
li
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
lii
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
liii
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
liv
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
lv
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
lvi
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
lvii
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara
lviii
Perancangan Buku Interaktif tentang…, Julio Stefano, Universitas Multimedia Nusantara