• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN. Lampiran A Form Bimbingan. 143 Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAMPIRAN. Lampiran A Form Bimbingan. 143 Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

143

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

LAMPIRAN

Lampiran A Form Bimbingan

(2)

144

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

Screenshot Bimbingan Spesialis

(3)

145

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

Lampiran B Kuesioner

Tanggal : 30 Agustus 2021 – 20 September 2021 Responden : 156 Masyarakat Tangerang

Media : Google Form

(4)

146

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

(5)

147

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

(6)

148

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

(7)

149

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

Lampiran C Transkrip Wawancara

Lokasi : Museum Juang Taruna

Tanggal, Waktu : 1 September 2021, pukul 10.00 AM WIB Narasumber : Jari

Media : Voice recorder

Bella : “Saya mulai wawancaranya yah pak. Perkenalkan nama saya Bella Theodora dari Universitas Multimedia Nusantara jurusan Desain Komunikasi Visual. Bapak bias perkenalan diri dulu pak.”

Jari : “Nama bapak, pak Jari, pengurus TMP Taruna Tangerang”

Bella : “Apakah bapak bisa menjelaskan mengenai Museum Juang Taruna pak?”

Jari : “Bisa, kalau ada kekurangan narasi persejarahan sebelumnya minta maaf karena saya sendiri, peristiwa Lengkong, bapak juga belum lahir. Sekedar kasih tahu karena peristiwa Lengkong berdirinya tentara, kalau dulu masih belum ada tentara masih tentara rakyat, karena waktu akmil (Akademi Militer), yang dimakamkan disini peristiwa Lengkong, akmilnya terletak di Tanah Tinggi. Nah sekarang, akmilnya terletak di relik. Nih yang sebelah (Jari menunjuk pada sisi bagian kanan museum) didirikan untuk asrama untuk pendidikan tahanan militer.

Ketika peristiwa Lengkong ada pelucutan senjata dari Jepang dan diserahkan kepada tentara kita, tentara kita dari Tangerang ingin mengambil senjata dari Jepang dan berangkat ke Lengkong tempat gudang senjata Jepang. Gudang tempat senjata yang boleh masuk cuma Mayor Daan Mogot. Yang memimpin pasukan di area luar Gudang ada mayor Soebianto. Karena di gudang Lengkong agak alot, ada letusan senjata, senjata yang diserahkan direbut kembali karena dianggap menyerang. Pertempuran tidak seimbang, tentara kita banyak yang tewas karena terkena ranjau bom. Mengenai museum sendiri, sejak awal semua dari pembayaran listrik dan penggunaan air disebut museum. Berdiri pada tahun 2016 dikarenakan pemerintah kabupaten dan kota tidak menyerahkan pembangunan museum. Karena

(8)

150

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

didukung pemerintah kota maka museum ini disebut sebagai museum kota Tangerang. Waktu peresmian dari bapak Prabowo sudah diserahkan pada wali kota Bapak Arief dan resmi menjadi museum di kota Tangerang dan TMP Taruna.

Mengenai pengunjung museum, sebelum ada wabah penyakit korona bagus, dari pihak sekolah dari TK hingga mahasiswa. Kalau sekarang waktu ada korona boleh mengunjungi cuma ada batasan. Dari pihak sekolah harus tahu sejarah karena buku sekarang tidak update seperti zaman bapak sekolah. Zaman dulu buku sekolah untuk beberapa generasi masih dapat dipakai sehingga pengenalan sejarah kalau bukan dari guru yah tidak bisa.”

Bella : “Oh…. Sebelumnya pak saya dapat info kalau gedung ini sebelumnya bukan museum, apakah itu benar?”

Jari : “Benar, karena dulu museum ini digunakan untuk kantor atau organisasi lain. Selama pembayaran dituliskan “museum” maka berhubungan dengan museum. Bapak mengurus hal seperti ini dengan tanggap dan melakukan pencatatan terhadap rekening museum.”

Bella : “Bapak bisa sebutin tidak pengunjung sebelum korona hingga sesudah korona?”

Jari : “Kalau sebelum adanya korona dari sekolah SD Tangerang hingga seluruh kota Tangerang melakukan kunjungan.”

Bella : “Berarti rata-rata pengunjungnya cuma dari anak sekolahan saja?”

Jari : “Enggak, dari luar juga ada. Kadang malam ada yasinan saya izinin.”

Bella : “Bisa sebutin enggak pak kegiatan museumnya? Tadi ada yasinan dan acara foto… berarti gedung museum ini multifungsi yah pak?”

Jari : “Iya.”

Bella : “Menurut bapak, museum ini ada ciri khasnya tidak pak? Kan ada pengunjung yang datang pasti ada ciri khasnya dong.”

(9)

151

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

Jari : “Sebelumnya kalau pengurus yah kita menunggu dari pihak yang melaksanakan. Jika ada kunjungan maka mengirimkan surat keterangan waktu kunjungan. Ada yang langsung datang mengunjungi museum. Rangka kunjungan ini dilaporkan sebagai pendataan.” (Diluar voice recorder): “ Hal yang menarik disini ada…. Pengenalan sejarah. Terkadang makam Taruna dikunjungi untuk penghormatan. Museum yang membahas peristiwa ini cuma ada satu di Tangerang.”

Bella : “Museumnya ada media promosi tidak pak? Kayak brosur atau iklan.”

Jari : “Belum ada karena baru ada foto-foto yang meninggal ini saja dan yang lain sebelum. Tergantung pemerintah yang mengelolanya. Museum hanya memiliki foto-foto saja sehingga mengikuti pemerintah. TMP Taruna didepan jalan Daan Mogot dan mungkin ada penambahan biar lebih jelas.”

Bella : “Pemerintah ada rencana tidak buat pembangunan museum? Seperti penambahan gedung atau menambahkan sesuatu.”

Jari : “Katanya sih mau ditambahin di sekitar area museum ini yakni kantor pariwisata. Jadi museum dan kantor pariwisatanya ada disini. Lahan museum masih luas dan biasanya dijadikan sebagai lapangan untuk kegiatan tujuh belas Agustus, Januari, ulang tahun Tangerang, dan pakiran kendaraan.”

Bella : “Pentingnya museum bagi generasi muda menurut bapak bagaimana?”

Jari : “Yah sebenernya sih penting bagi generasi muda karena jangan putus sejarah. Karena sekarang sejarah buku di anak sekolah tidak dicantumkan sejarah.

Jadi dari guru harus kreatif untuk mengalahkan sejarah dari tahun ke tahun. Jika tidak diberi penjelasan kepada anak sekolah maka akan hilang. “

Bella : “Bapak bisa beri pendapat tidak, museum ini kan berada di Tangerang, menurut bapak pandangan masyarakat mengenai museum bagaimana pak?”

Jari : “Bagus makanya dari mana-mana pada datang walau perorangan atau kelompok atau ramai-ramai dari pihak sekolah atau pihak luar. Kebanyakan

(10)

152

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

sebelum tujuh belas agustus ramai dari sekolah atau luar. Kemarin tujuh belas agustus ramai namun ada batasan, perwakilan-perwakilan kota, dan umum.

Terkadang ada pramuka di sini atau penandatanganan naskah tujuh belas agustus.

Setiap tahun ada renungan suci di malam hari tujuh belas agustus.”

Bella : “Bapak, kan ada hari pahlawan dan hari Taruna, biasanya ngapain yah pak?”

Jari : “Upacara biasanya malam, renungan. Paginya penaikan bendera dan sorenya penurunan bendera. Namun di museum tidak pernah turun.”

Bella : “Itu aja pak pertanyaan saya.”

Jari : “Sebelumnya minta maaf jika ada kekurangan.”

Bella : “Saya juga minta maaf yah pak.”

(11)

153

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

Lampiran D Transkrip Focus Group Discussion

Tanggal, Waktu : 25 September 2021, pukul 14.00 PM WIB

Narasumber : Amelia Adriani, Meyke Adiyanthi, Shella, Evangelina Marbun, Moza Hezkia, Laetitia Tiara Dewi, Rahmita Razzak, Monica Audrey, Yusak Kenny Lee

Media : Google Meet, screen recording

Bella : Yok kita mulai….. Perkenalkan namaku Bella Theodora dari Universitas Multimedia Nusantara dengan NIM 27049. Pada jam 14.15 ini akan memulai FGD yang bertemakan Museum Juang Taruna. Boleh perkenalan dulu dari masing-masing peserta.

Amelia : Dari gue aja dulu mulai, nama gue Amelia Adriani dari jurusan DKV UMN Angkatan 2018. Semoga… gak tahu deh, pokoknya begitulah.

Laetitia : Halo, kenalin gue Laetitia Tiara Dewi DKV angkatan 2018. Dah gitu aja.

Evangelina : Halo nama gue Angel dan gue angkatan DKV 2018.

Rahmita : Kalo aku, aku Rahmita bisa dipanggil Mita. Aku anak jurusan Desain Komunikasi Visual angkatan 2018. Angkatan 2018 susah bet ngomongnya…

Moza : Halo semuanya namaku Moza Hizkia bisa dipanggil Moza atau Moz angkatan 2018 jurusan DKV.

Monica : Halo semuanya namaku Monica dari SMA Mutiara Bangsa.

Shella : Halo semuanya kenalin namaku Shella dari sekolah Mutiara Bangsa umur 16 tahun.

Yusak : Salam kenal semuanya namaku Yusak Kenny Lee bisa dipanggil Yusak umur 16 tahun dan bersekolah di Mutiara Bangsa 1.

(12)

154

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

Bella : Mey boleh perkenalan dulu Mey.

Meyke : Sebelumnya gue minta maaf datangnya telat habis mandi saya. Jadi perkenalkan nama saya Meyke Adiyanthi… udah gitu aja kan?

Bella : Kita langsung mulai yah guys. Yang pertama, kalian semua kan udah tahu Museum Juang Taruna itu apa, bisa kasih pendapatnya gak Museum Juang Taruna itu apa?

Amelia : Sebenarnya dia tuh memberikan tema yang unik, museum itu.

Tentang ini kan… perjuangan Taruna di Tangerang. Temanya unik dan lumayan minor….. gak minor juga sih tapi kayak lumayan spesifik yang diangkat museum itu. Cuma apakah karena museum itu mengangkatnya spesifik makanya banyak orang yang tahu dan berdampak pada orang yang datang. Menurut gue sih gitu pendapat gue.

Laetitia : Kalau menurut saya itu dia tempat museum yang cukup berbeda dari tipe-tipe museum lainnya. Dia lebih cenderung, seperti yang tadi dikatakan, lebih spesifik sehingga riwayatnya juga kurang panjang gak seperti museum lain yang jauh lebih lengkap yah. Kemudian kalau dari segi cara dia mempresentasikan sejarahnya gimana-gimana aja sih kurang menarik karena hanya ditujukkan beberapa foto gitu aja gak ada bukti secara fisik kayak museum lain kan ada benda tertentu yang mereka pajang. Itu aja sih.

Bella : Yang lain? Ada yang mau ngomong lagi gak soal museumnya?

Shella : Berdasarkan hasil stalking saya di google. Kalau Museum Juang Taruna itu sangat bersejarah dan sangat penting juga di kota Tangerang. Dan museum ini juga membahas tentang perjuangan rakyat setelah kemerdekaan. Jadi kayak waktu Jepang masih ada di Indonesia terutama di Tangerang. Kemudian kan para tentara Jepang kan masih banyak yang belum tahu tentang kemerdekaan Indonesia ini jadinya ada adu cokcok dengan tentara Indonesia dan tentara Jepang dan tentara Indonesia ini disebutnya dengan Taruna. Itu aja sih.

Monica : Yang saya tahu mengenai museum ini itu ada peristiwa Lengkong.

(13)

155

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

Bella : Ada yang mau nambahin guys?

Rahmita : Aku mau nambahin. Jadi disini berdasarkan hasil stalking-an, ada tugunya terus paling yang ditonjolin tuh pertempuran Lengkongnya. Terus dibelakangnya tuh kalau gak salah makamnya beneran ada, beneran pemakaman gitu. Ya gitu aja sih.

Bella : Ada yang mau ngomong lagi atau bagaimana? Kalau gak ada langsung pindah pertanyaan yah guys. Kira-kira nih kalian semua tahu museum ini dari mana sih kayak dari medsos atau dari iklan.

Rahmita : Dari goggle.

Amelia : Dari google searching juga.

Moza : Dari google.

Evangelina : Google.

Laetitia : Kalo saya dari itu, cuma bingung mau kemana jalan-jalan gak jelas ya sudah iseng masuk lalu keluar lagi.

Shella : Kalo dari saya dan teman saya, Monica Audrey dan Yusak, karena kami tuh pernah ada study tour dan berhubungan dengan museum-museum. Jadi kami mengetahui beberapa museum yang ada di Tangerang juga. Lagipula kan kita juga tinggal di Tangerang dan kebetulan banget nih museumnya dekat dengan sekolah kita dan tempat tinggal kita.

Bella : Ada yang lain gak guys? Kayak Moza atau Mey atau Angel?

Moza : Dari google tadi.

Evangelina : Iya dari google.

Meyke : Begitu juga diriku yang nengok dari google sih.

Bella : Untuk Shella, Monic, dan Yusak kalian tuh pernah mengunjungi kan dari study tour… kalian tuh seberapa seringnya sih mengunjungi museumnya?

(14)

156

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

Monica : Kalau saya sih jarang yah cuma waktu dari study tour aja.

Yusak : Sama sering kali kita mengunjungi museum ketika ada kegiatan study tour. Sebetulnya jarang kalau dari inisiatif sendiri.

Shella : Kalau saya sendiri sih saya sangat suka travelling jadi kayak sering beberapa kali lewat apalagi kan sejarah penting bagi kehidupan kita jadi mempelajari sejarah tidaklah hal yang buruk juga jadi lumayan agak sering sih. Itu dalam catatan waktu masa pandemi yah.

Bella : Menurut kalian nih apa sih yang menarik dari Museum Juang Taruna?

Shella : Menurut saya sih yang paling unik tuh makamnya karena gak semua museum apalagi kayak museum-museum yang agak terkenal gitu kayak jarang banget nyediain makam-makam sampai banyak-banyak. Paling juga disediain makam-makam pahlawan kayak penting banget. Kalau yang Museum Juang Taruna ini kayak juga prajurit-prajuritnya juga ada jadi merasa terhormat banget.

Amelia : Sama sih setuju ada kayak makamnya gitu jadi kayak gak cuma bisa tahu apa yang terjadi selama masa itu terjadi tapi juga kan kita bisa pay respect juga ke mereka, bisa mengunjungi makamnya juga kan. Jadi bisa gak cuma secara pengetahuan namun secara emosional dan spiritual.

Evangelina : Kalau gue sih sukanya foto-foto pahlawannya gitu kayak unik berjajar gitu gak tahu kenapa.

Bella : Yang lain?

Monica : Menurutku sih sama kayak Shella, makamnya itu unik banget karena semua museum belum tentu ada gitu.

Bella : Yusak, Moza, Mey, Lae, sama Mita ayo.

Yusak : Kalau saya sih setuju dengan peserta semua.

(15)

157

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

Rahmita : Akupun juga setuju jadi kayak makamnya apalagi betulan soalnya baru pertama kali dengar ada makam di belakang situ. Jadi kayak…

Moza : Makam di belakang museum gitu jadi kayak unik dari makamnya sih dan benar-benar ada kejadian disitu dan prajuritnya disitu. Sangat bersejarahlah.

Laetitia : Kalau menurutku sih kita jadi tahu tokohnya siapa saja yang memperjuangkan itu semua jadi adalah kenangannya.

Bella : Menurut kalian semua nih, pandangan kalian terhadap Museum Juang Taruna tuh bagaimana sih? Citra atau pandangan terhadap museumnya.

Evangelina : Museumnya kayak tua gitu gak sih? Kayak buat apa gimana gitu….

Amelia : Angker.

Rahmita : Angker.

Moza : Angker.. angker…

Rahmita : Ada kuburan beneran.

Amelia : Ada makamnya gitu kan, maksudnya saya tidak berbicara secara horror atau apa cuma ada something gitu…

Rahmita : Seramlah.

Moza : Kayak ada horror-nya gitu maksudnya?

Amelia : Iya kayak ada feeling….

Meyke : Feeling gak enak suasananya itu takutnya ada apa-apa.

Rahmita : Karena ada makamnya beneran kan kayak ada mayatnya disitu….

Gitulah intinya

Meyke : Iya sih.

Amelia : Terus dia juga ada itu kan, kita udah ngobrol di awal (sebelum rekaman dimulai) kalau museumnya ada pohon beringin dan waktu kita cari-cari di

(16)

158

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

google kan fotonya masih asri gitu kan Masih banyak pohonnya… rindang-rindang gitu kan menambah feeling angkernya gitu.

Laetisia : Desain bangunannya juga udah terlihat jelas sih, kalau kesana berasa ada yang mengawasi.

Rahmita : Yang punya six sense kuat tuh pasti feeling-nya beda sama yang gak peka-an.

Amelia : Gue mana peka jadinya gue ga tahu.

Rahmita : Iya gue juga gak peka.

Moza : Waduh.

Laetisia : Waduh.

Rahmita : Waduh.

Bella : Buat Shella sama Monic sama Yusak yang baru join bagaimana?

Yusak : Dari terlihat sekilasnya bangunannya terlihat seperti semi-modern, tidak terlalu maju namun masih terlihat praktis.

Monica : Kalau menurut saya sih pandangan terhadap museumnya itu sih sedikit horror.

Shella : Kalau dari saya sendiri sih, pandangan yang pertama yah kayak ngelihat kayak Istana Presiden kayak di Bogor itu dan benar juga kayak kata yang lain kayak terkenal juga angkerannya tapi pas masuk dalam ngerasa kayak antusias banget karena banyak foto-foto yang diambil secara bagus, secara estetik kayak gitu jadi kayak perlahan-lahan merasa angker itu juga gak ada.

Bella : Kalau begitu harapan kalian terhadap museum bagaimana?

Amelia : Lebih banyak atraksi mungkin.

Moza : Ada sesuatu yang interaktif sih karena mengikuti zaman tuh juga gak salah jadi kayak orang bisa mengetahuinya gitu.

(17)

159

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

Rahmita : Bacaan daripada bacaan di plek gitu mending dikasih kayak QR- nya gitu kalau mau baca.

Amelia : Atau gak dikasih tebak-tebakan, berkeliling museum dikasih tebak- tebakkan. Orang belajar dengan teknik baru karena kalau orang datang ke museum apalagi cuma dikasih foto yang gak ngomong gitu, bisa tidur disitu.

Moza : Museum Bank Indonesia bisa dicontoh.

Rahmita : Kayak museum apa jadi earphone tinggal dipencet aja jadi audio keluar, Terus anak zaman sekarang kan sedikit yah gitu.

Amelia : Yah jadi gitu, daripada sepi-sepi kelilingi pohon beringin gak ada sesuatu yang dilihat. Sebenernya ada cuma yang dilihat diam aja mending ada sesuatu gitu loh, eye catching, jadi orang yang datang ke museumnya tuh atleast ada sesuatu yang bisa dilihat gitu gak cuma mantengin foto doang tapi gak tahu apa-apa tuh bisa dilihatin sekalian belajar.

Moza : Iya.

Laetitia : Mungkin kalau dari segi tempat yah karena yang lain udah mengomentari dari segi. Untuk informasi yang menarik kalau aku sih lebih prefer penempatan fotonya kalau menurut aku pribadi sih kurang rapi jadi disusun jadi lebih rapi aja supaya orang yang datang tuh lebih enak lihatnya.

Bella : Ada yang lain guys?

Meyke : Sarannya bagus sih yang interaktif kayak fotonya orang ngomong cuma kesannya kayak nambah seram yah?

Moza : Sensor tuh, kan ada beberapa selain foto lebih detail kayak mengarahkan tangannya seakan-akan bisa membaca.

Laetitia : Aku lebih tertarik ada patungnya yang bisa bergerak gitu.

Moza : Kalau patungnya gerak tanpa interaksi yaudah gitu lah yah.

Laetitia : Setidaknya menambahkan kesan tersendiri bisa ngomong gitu.

(18)

160

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

Moza : Atau gak gini, kalau mau menambah yang menarik tapi gak serem setidaknya prajurit-prajuritnya gitu yang menceritakan kisahnya.

Amelia : Oh bisa-bisa. Ada suara perang gitu kan kayak “Merdeka Indonesia”.

Moza : Itu mungkin bisa tuh buat ide cuma siapa tahu…

Amelia : Bisa sih biar gak sepi aja museumnya.

Bella : Buat yang lain bagaimana?

Monica : Kalau menurut saya sih intinya lebih menarik lagi. Kalau misalkan di depan museumnya itu ada hologram dari para pejuangnya gitu jadi lebih menarik.

Yusak : Saya cuma menambahkan sedikit karena sudah brainstorming dari fisik baik dari segi bangunan atau secara konten di dalam museum mungkin saya akan menambahkan sedikit tentang museum menyebarkan museum di media sosial.

Nah itu penting agar orang-orang bisa semakin mudah mencari informasi dan tertarik untuk mengunjungi museum.

Shella : Kalau harapan tersendiri sih saya berharap sama seperti Yusak tentang pemasaran dari museumnya sendiri jadi kayak gak biarin kita cari sendiri pengen pergi kemana tapi harus bergerak secara terus-terusan gitu kayak posting seperti IG yang posting-posting terus, meminta menyebarkan secara luas. Dan selain itu juga bangunannya juga diperbaharui sedikit sesuai dengan perkembangan zaman jadi gak kelihatan tua banget.

Bella : Ada yang mau menyampaikan lagi guys? Sebelum kita benar-benar tutup.

Meyke : Mungkin tambahan dari Shella. Tadi kan bentuk membangun museum menyesuaikan dengan yang sekarang, Kan kalau gak salah yang ku dengar bagian pemakamannya ada pohon beringingnya kan banyak tuh jadi kesan horror mungkin diganti jadi taman biar memancing perhatian orang juga sih.

(19)

161

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

Amelia : Bisa juga sih.

Bella : Ada lagi guys?

Amelia : Gak ada lagi sih.

Moza : Gak ada.

Bella : Oke jadi secara kesimpulan udah pada tahu museumnya apa dan pendapat-pendapatnya dijadikan sebagai masukan. Terima kasih sudah mau datang ke FGD siang ini. Makasih guys.

(20)

162

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

Lampiran E Sumber Gambar Dalam Perancangan a. Gambar 4.4 Referensi Logo

1. Diunduh dari

https://web.facebook.com/photo/?fbid=225663102927186&set=a.2 25663082927188

(21)

163

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

2. Diunduh dari

https://web.facebook.com/112172090510115/photos/a.1121721371 76777/112175750509749/?type=1&theater

3. Diunduh dari

https://logopond.com/HanumanShakti/showcase/detail/238262 4. Diunduh dari

https://www.theloop.com.au/project/michelesetiawan/portfolio/mu seum-prangko-indonesia/206663

5. Diunduh dari https://www.behance.net/gallery/26033745/Jakartas- Textile-Museum-Redesign-Identity

6. Diunduh dari

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/galerinasional/layanan/

7. Diunduh dari https://wanarastudio.com/v2/2018/08/06/museum- batik/

8. Diunduh dari https://app.jumbomark.com/tmas/2150200229 9. Diunduh dari https://www.behance.net/gallery/24220531/Museum-

Prangko-Indonesia-Branding

10. Diunduh dari https://www.houseofsampoerna.museum/partners 11. Diunduh dari https://vespamuseumindonesia.com/

12. Diunduh dari https://museummusikindonesia.id/

13. Diunduh dari https://dribbble.com/shots/13859653-Museum-Logo 14. Diunduh dari http://www.logo-designer.co/logo-design-for-seoul-

museum/

15. Diunduh dari http://www.logo-designer.co/identity-design-for- korea-national-museum-of-modern-and-contemporary-art-

%EA%B5%AD%EB%A6%BD%ED%98%84%EB%8C%80%EB

%AF%B8%EC%88%A0%EA%B4%80/

16. Diunduh dari https://www.logolynx.com/topic/best+museum 17. Diunduh dari https://www.kindpng.com/imgv/ibTomTb_seattle-

art-museum-logo-art-museum-logo-png/

(22)

164

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

18. Diunduh dari https://pixellogo.com/blogs/pixellogo-blog/the- london-science-museum-launches-its-new-image-and-logo-design 19. Diunduh dari https://logovtor.com/the-design-museum-logo-vector-

svg/

20. Diunduh dari https://seeklogo.com/vector-logo/267917/natural- history-museum

21. Diunduh dari https://fimjishwick.medium.com/museum-logos- drawing-the-line-63d3f27cc8fa

22. Diunduh dari https://www.mmam.org/

23. Diunduh dari https://www.historymuseum.ca/

24. Diunduh dari https://www.cincinnatiartmuseum.org/art/

25. Diunduh dari https://calendar.artsboston.org/venue/harvard-art- museumsbusch-reisinger-museum/

26. Diunduh dari https://bashooka.com/inspiration/museum-logo- design-ideas/

27. Diunduh dari https://dribbble.com/shots/10976904-National-Art- Museum-Of-Lithuania

28. Diunduh dari https://seekvectorlogo.net/drents-museum-vector- logo-svg/

29. Diunduh dari

https://web.facebook.com/NNMCC/photos/a.239053562844073/23 9053566177406/

30. Diunduh dari

https://web.facebook.com/PuebloGrandeMuseum/photos/a.160965 963919504/5026052834077435/?type=1&theater

31. Diunduh dari https://bashooka.com/inspiration/museum-logo- design-ideas/

32. Diunduh dari http://logok.org/shanghai-art-museum-logo/

33. Diunduh dari https://carnegiemnh.org/logos/

(23)

165

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

34. Diunduh dari

https://www.behance.net/gallery/11613889/Mamastudio-Logo- Collection

b. Gambar 4.5 Moodboard Logo

1. Diunduh dari https://tangerangnews.com/kota-

tangerang/read/34487/Museum-Juang-Taruna-Tangerang-Kenang- Perjuangan-Daan-Mogot-Melawan-Jepang

2. Diunduh dari http://katakota.com/museum-juang-taruna-di- tangerang/

3. Diunduh dari https://tangerangnews.com/kota-

tangerang/read/34487/Museum-Juang-Taruna-Tangerang-Kenang- Perjuangan-Daan-Mogot-Melawan-Jepang

4. Diunduh dari

https://nasional.okezone.com/read/2017/11/09/337/1811503/top- files-hari-pahlawan-mengenal-sosok-mayor-daan-mogot-yang- diabadikan-jadi-nama-jalan-besar

5. Diunduh dari https://www.mirror.co.uk/lifestyle/health/take-trip- down-memory-lane-2473992

6. Foto observasi

7. Collor pallete penulis

(24)

166

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

c. Gambar 4.24 Moodboard Instagram Post

1. Diunduh dari https://www.discogs.com/release/16187033-Torment- The-War-They-Feed

2. Diunduh dari

https://twitter.com/totalwar/status/769160657157652480

3. Diunduh dari https://depositphotos.com/75468137/stock-video-a- simulated-security-camera-monitoring.html

4. Diunduh dari https://venngage.com/blog/instagraphics/

d. Gambar 4.32 Moodboaard Poster

(25)

167

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

1. Karya Flat Enot dan diunduh dari

https://www.shutterstock.com/th/image-vector/photo-studio- advertising-poster-retro-camera-1414721819

2. Karya Giclee Pictures dan diunduh dari

https://encyclopedia.design/design-shop/bauhaus-style-poster- exhibition-poster-1923/

3. Diunduh dari https://www.wallartem.com/listing/702636966/matisse- exhibition-poster-1963-museum

4. Diunduh dari https://kompasmu.github.io/coretan/post/kumpulan- slogan-kebersihan-kelas/

e. Gambar visual yang digunakan dalam perancangan

1. Diunduh dari https://tangerangnews.com/print/34487/Museum-Juang- Taruna-Tangerang-Kenang-Perjuangan-Daan-Mogot-Melawan-Jepang 2. Foto observasi

3. Diunduh dari http://negeridewa.blogspot.com/2014/11/mayor-daan-mogot- pahlawan-nasional.html

4. Diunduh dari

https://twitter.com/Arif_Leo28/status/1295017155394560000/photo/2 5. Foto observasi

6. Foto observasi

(26)

168

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

7. Foto observasi

8. Diunduh dari https://www.sardiniaservice.eu/servizi/

9. Foto observasis

10. Karya dari Blaj Gabriel dan diunduh dari

https://www.shutterstock.com/image-photo/back-three-business-women- sitting-on-67172272

11. Diunduh dari https://favpng.com/png_view/presentation-visual-software- systems-ltd-photoscape-constructiva-png/AvcwmJUB

12. Diunduh dari https://www.pngfind.com/mpng/iiwihib_person-back-view- png-transparent-png/

13. Diunduh dari http://serbasejarah.blogspot.com/2013/09/pertempuran- lengkong-potret-heroisme-di.html

14. Diunduh dari https://kumparan.com/kumparannews/foto-mengenal- peristiwa-lengkong-di-museum-juang-taruna-1549677847037829111

(27)

169

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

Lampiran FTurnitin Hasil turnitin bab 1 - 5

(28)

170

Perancangan Identitas Visual Museum Juang Taruna, Bella Theodora, Universitas Multimedia Nusantara

Referensi

Dokumen terkait

Penulisan skripsi dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem Video Wall Manager Berbasis Multimedia pada Universitas Bina Nusantara” ini disusun sebagai salah

Perancangan Kampanye Menumbuhkan Kreativitas Anak Sejak Dini, Gloria Cikita, Universitas Multimedia

Penulis : Halo Kak Audri, perkenalkan aku Milen Meliana dari Universitas Multimedia Nusantara jurusan Desain Komunikasi Visual 2018. Jadi kebetulan aku dapet WA kakak dari

Perancangan Kampanye Waspada Toxic Productivity di Lingkungan Universitas, Nelva Aprilinca, Universitas Multimedia

Perancangan Buku Digital Edukasi Mengenai Doxing dan Bagaimana Cara Menanganinya, Angie Fabrianne Santoso J.M., Universitas Multimedia Nusantara.. LAMPIRAN A: BUKTI

Dengan adanya perancangan identitas visual Museum Talaga Manggung, diharapkan calon pengunjung atau masyarakat, khususnya generasi muda Majalengka bisa lebih mengenal atau

PERANCANGAN SISTEM IDENTITAS VISUAL MUSEUM SUMPAH PEMUDA Ally Hamid1, Yoni Sudani2, Eva Yanti3 Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia

xix Perancangan Ulang Identitas…, Marcellinus Adrian Verrell, Universitas Multimedia Nusantara Membangun Identitas Perusahaan, 6.. Merubah citra melalui perubahan