• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PENGADUAN MASYARAKAT BERBASIS WEB PADA KELURAHAN 3-4 ULU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SISTEM INFORMASI PENGADUAN MASYARAKAT BERBASIS WEB PADA KELURAHAN 3-4 ULU"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PENGADUAN MASYARAKAT BERBASIS WEB PADA KELURAHAN 3-4 ULU

1Agustiansyah, 2*Imam Solikin

1,2Manajemen Informatika, Fakultas Vokasi, Univesitas Bina Darma

*[email protected]

Abstract - Kelurahan 3-4 Ulu is one of the villages on Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 72 opposite Ulu 1 Palembang City, South Sumatra Province. Kelurahan 3-4 Ulu receives public complaints by way of the community coming directly to the 3-4 Ulu sub-district office to submit complaints and it takes a process to convey to each officer according to the complaint category, but to accommodate the aspirations of the community sometimes the manual method is not effective because the complaint file can lost and also damaged besides that the data recap is also difficult because you have to check the files one by one. This study aims to design a website-based public complaint information system in 3-4 Ulu Village to submit complaints quickly according to the complaints addressed. At the design stage of this application using the UML model, namely: use case diagrams, activity diagrams, sequence diagrams, class diagrams, while programming technology uses the Laravel Framework. As a result, this system is able to provide a website for sub-district officials, so that it can be used as a medium for publication and communication with the community in 3-4 Ulu sub-districts.

Keywords: Kelurahan, Information Systems, Community Complaints.

Abstrak - Kelurahan 3-4 Ulu adalah salah satu kelurahan yang ada di Jl. K.H. Wahid Hasyim No.72 seberang ulu 1 Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Kelurahan 3-4 Ulu menerima pengaduan masyarakat dengan cara masyarakat datang langsung ke kantor kelurahan 3-4 Ulu untuk menyampaikan pengaduan dan butuh proses untuk menyampaikan pada setiap petugas sesuai kategori pengaduan, namun untuk menampung aspirasi masyarakat terkadang dengan cara manual kurang efektif karena berkas pengaduan dapat hilang dan juga rusak selain itu rekap data yang dilakukan juga sulit karena harus melakukan pengecekan berkas satu persatu. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancang bangun sistem informasi pengaduan masyarakat di Kelurahan 3-4 Ulu berbasis Website untuk menyampaikan pengaduan secara cepat sesuai pengaduan yang ditujukan. Pada tahap perancangan aplikasi ini menggunakan model UML yaitu : use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, sedangkan teknologi pemrograman menggunakan Framework Laravel. Sebagai hasilnya, sistem ini mampu memberikan website bagi petugas kelurahan, sehingga dapat dipergunakan sebagai media publikasi dan komunikasi dengan masyarakat yang ada di kelurahan 3-4 Ulu.

Kata kunci : Kelurahan, Sistem Informasi, Pengaduan Masyarakat.

1. Pendahuluan

Meningkatnya tuntutan masyarakat atas tata kelola pemerintahan yang baik menjadikan pemberian pelayanan sebagai salah satu sektor yang perlu mendapat prioritas, khususnya terkait manajemen pengaduan masyarakat yang ada disektor publik. Pengaduan masyarakat merupakan suatu sumber informasi yang sangat penting bagi upaya-upaya pihak penyelenggara untuk memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi, sekaligus secara konsisten menjaga dan meningkatkan pelayanan yang dihasilkan agar selalu sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Pada umumnya instansi lain memiliki sistem informasi, sedangkan di kelurahan 3-4 Ulu

(2)

Informasi Pengaduan Masyarakat Berbasis Web, agar pengaduan untuk pembuatan KK, KTP;

dan surat domisili dapat dilayani dengan mudah oleh pegawai kantor lurah. Di Kelurahan 3-4 Ulu Palembang terdapat pengaduan masyarakat setiap harinya terdapat 10 sampai 20 kali Pengaduan dengan aktivitas pengaduan pembuatan KK, KTP, Surat Domisili, Dan Lain-lain.

2. Tinjauan Pustaka

2.1 Aplikasi

Aplikasi adalah Penggunaan dalam suatu computer, intruksi atau pernyataan yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output [1].

2.2 Data

Dalam buku Sistem Informasi Manajemen : “ Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang diperoleh harus diukur dan dinilai baik buruknya, berguna atau tidak dalam hubungan nya dengan tujuan yang akan dicapai.

2.3 Kelurahan

Kelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagai perangkat dalam wilayah kerja kecamatan dalam peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2005 tentang kelurahan, disebutkan bahwa kelurahan merupakan perangkat daerah Kabupaten/Kota yang berkedudukan di wilayah kecamatan yang dipimpin oleh lurah yang berada dan bertanggung jawab kepada Bupati/Walikota melalui camat [2].

2.4 Website

Website merupakan kumpulan dari halaman-halaman web yang berhubungan dengan file- file yang terakit. Dalam sebuah website terdapat suatu halaman yang dikenal dengan sebutan home page. Home page adalah sebuah halaman yang pertama kali dilihat ketika sesorang mengunjungi website [3]

2.5 PHP

PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis [4]. Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan perintah- perintah yang diberikan akan sepenuhnya akan dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara php sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web

2.6 MySQL

MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL) [5]. MySQL dalam operasi client server melibatkan server daemon MySQL disisi server dan berbagai macam program serta library yang berjalan di sisi client. MySQL mampu menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu T(X, mengaku mampu menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel, dan sekitar 7.000.000 baristotalnya kurang lebih 100 Gigabyte data.

2.7 Framework Lavarel

Framework adalah komponen pemrograman yang siap re-use (bisa digunakan ulang) kapan saja, sehingga programmer tidak harus membuat skrip yang sama untuk tugas yang sama [6].

Misalkan programmer ingin halaman-halaman web menampilkan data dengan paginasi (paging) halaman, framework telah menyediakan fungsi paging tersebut sedangkan programmer cukup menggunakan fungsi tersebut pada saat coding, tetapi tentu dengan kaidah- kaidah yang ditetapkan oleh masing - masing framework [7].

2.8 Bootstrap

(3)

Bootstrap adalah library framework CSS yang dibuat khusus untuk bagian pengembangan front-end website [8]. Bootstrap juga merupakan salah satu framework HTML, CSS dan javascript yang paling populer di kalangan web developer yang digunakan untuk mengembangkan sebuah website yang responsive [9]

3. Metodologi Penelitian

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pada metode ini peneliti menentukan lokasi dan waktu penelitian saat melakukan penelitian.

3.2 Metode Pengembangan Lunak

Waterfall merupakan model klasik yang memiliki sifat berurut dalam merancang software [10]. Metode waterfall adalah hal yang menggambarkan pendekatan secara sistematis dan juga berurutan pada sebuah pengembangan perangkat lunak [11].

Sumber : (Hidayat et al., 2017)

Gambar 1. Metode Waterfall (Pressman, 2015 : 42)

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini meliputi wawancara, observasi dan Pustaka.

4. Hasil dan Pembahasan

4.1 Analisis Kebutuhan Sistem Informasi 4.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

Analisis kebutuhan perangkat lunak merupakan tahap yang menguraikan rincian tentang spesifikasi kebutuhan data yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat sebelum tahap perancangan. Dibutuhkan aplikasi yang membantu pembuatan Sistem Informasi Pengaduan Masyarakat Kelurahan 3-4 Ulu Berbasis Web, yaitu :

1) Framework Laravel 2) Xampp & PhymyAdmin 3) Visual Studio Code

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Keras

Setelah beberapa analisis yang diuraikan sebelumnya dari permasalahan pokok yang di definisikan terdapat kebutuhan perangkat keras yang perlu dipenuhi yaitu : perangkat keras yang digunakan untuk membuat Sistem Informasi Pengaduan Masyarakat Kelurahan Tiga Empat Ulu Berbasis Web, yaitu : Personal komputer dengan processor Intel Celeron N3350, Harddisk 500 GB dan Memory 2 GB.

(4)

4.1.3 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional yang dilakukan dalam Sistem Informasi Pengaduan Masyarakat Kelurahan Tiga Empat Ulu Berbasis Web ini adalah mencakup user yang dapat mengetahui informasi data pengaduan dari masyarakat ini.

4.1.4 Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non fungsional yang dilakukan dalam sistem ini adalah mencakup:

1) Sistem tersedia dalam bentuk aplikasi berbasis web.

2) Sistem memiliki tampilan yang mudah dipahami.

3) Sistem memiliki akses yang mudah digunakan dan memerlukan jaringan internet.

4.2 Perancangan Sistem 4.2.1 Use Case Diagram

Gambar 2. Desain Usecase Diagram

4.2.2 Tampilan Halaman Website

Tampilan yang menunjukan tentang informasi Daftar NIK, Daftar Pengaduan, Cek Pengaduan, dan Tata Cara Pengajuan Layanan.

Gambar 3. Halaman Utama

(5)

Gambar 4. Halaman Cek Pengaduan

4.2.3 Tampilan Halaman Daftar NIK

Tampilan yang mengajukan pengaduan masyarakat, pengguna hanya membuka halaman depan website yang terdapat form yang berisi yaitu nik, nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, tempat lahir, alamat lengkap, agama, pendidikan, pekerjaan, status, dan kewarganegaraan.

Jika data sudah benar, maka klik simpan.

Gambar 5. Halaman Form Daftar Nik

4.2.4 Tampilan Halaman Daftar Pengaduan

Setelah pengguna mendaftarkan NIK, barulah dapat mengajukan pengaduan melalui form daftar pengaduan. Pada halaman ini terdapat inputan tentang NIK, tanggal, No. HP, jenis pengaduan dan file lampiran. Lalu pengguna mengklik Simpan dan data akan terkirim ke Data Pengaduan yang akan dilihat oleh admin.

(6)

4.2.5 Tampilan Notifikasi NIK Belum Terdaftar

Pada saat mengajukan pengaduan pada halaman Daftar Pengaduan. Notifikasi ini akan muncul jika NIK belum terdaftar. Segera daftar nik terlebih dahulu di form Daftar NIK.

Gambar 7. Tampilan Notifikasi Pendaftaran

4.2.6 Tampilan Notifikasi NIK Telah Terdaftar

Notifikasi ini muncul ketika kita telah menginputkan data di form Daftar Pengaduan. Sistem akan membaca database untuk memastikan agar NIK telah terdaftar dan pengguna dapat melakukan pengiriman data Pengaduan Masyarakat.

Gambar 8. Tampilan Notifikasi NIK Telah Terdaftar

4.2.7 Tampilan Notifikasi Daftar Pengaduan

Pengguna dapat melihat notifikasi ini jika data pengajuan pengaduan masyarakat yang di inputkan telah sesuai dengan NIK yang telah terdaftar di database.

Gambar 9. Tampilan Notifikasi Daftar Pengaduan

(7)

4.2.8 Tampilan Halaman Login

Di halaman ini admin menginput username dan password yang telah terdaftar. Jika data admin benar maka pengguna akan diarahkan pada halaman menu dashboard yang berisikan data pengajuan dari masyarakat.

Gambar 10. Tampilan Halaman Login

4.2.9 Tampilan Halaman Data Pengaduan

Pada halaman ini terdapat data, seperti No.Pengajuan, NIK, Nama, Tanggal, Jenis Pelayanan dan status.

Gambar 11. Tampilan Halaman Data Pengaduan

4.2.10 Tampilan Halaman Data Warga

Pada halaman ini admin dapat melakukan edit dan hapus data. Terdapat informasi seperti NIK, Nama, Pekerjaan dan Status.

(8)

4.2.11 Tampilan Halaman Edit Data Pengaduan

Pada halaman ini adalah tampilan hampir sama dengan halaman form Data Pengaduan yang diisi oleh warga, hanya saja data sudah tampil pada form text yang tersedia.

Gambar 13. Tampilan Halaman Edit Data Pengaduan

4.2.12 Tampilan Halaman Cetak Pengaduan Layanan

Pada halaman ini menampilkan tanggal untuk membuat laporan yang nantinya akan diserahkan kepada petugas kelurahan. Pada halaman ini terdapat inputan tanggal cetak dan nomor surat.

Gambar 14. Tampilan Halaman Cetak Pengaduan Layanan

4.2.13 Tampilan Laporan Pengaduan Layanan

Halaman ini menampilkan data yang sudah di filter pada halaman Laporan cetak pengaduan sesuai pada tanggal tanggal cetak dan nomor surat.

(9)

Gambar 15. Tampilan Halaman Laporan Pengaduan Layanan

5. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahsan yang telah peneliti lakukan dari Bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini dibuat dengan bootstrap dan aplikasi ini dapat membantu kantor kelurahan 3-4 ulu untuk melayani pengaduan masyarakat di kelurahan 3-4 ulu, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1) Sebelumnya karyawan kelurahan 3-4 ulu melayani pengaduan masih dilakukan secara manual, yaitu masyarakat harus datang ke kantor kelurahan terlebih dahulu dan mengisi pengaduan dengan menggunakan alat tulis.

2) Sistem informasi Pengaduan masyarakat ini dibuat menggunakan Bahasa pemrograman PHP, dengan Framework Laravel, dibantu Visual Studio code sebagai text editornya dan Mysql sebagai basis datanya.

3) Aplikasi ini dapat membantu karyawan dalam melayani pengaduan masyarakat menjadi lebih efektif dalam melayani pengaduan masyarakat seperti surat domisili usaha, surat keterangan domisili tempat tinggal, dan bantuan kerja bakti.

Referensi

[1] H. M. Jogiyanto, Metode Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Penga;aman - Pengalaman.

Yogyakarta : BPFE, 2007.

[2] M. H. Rahyunir and I. Isril, “Studi Perubahan Kedudukan Kelurahan dari Perangkat Daerah Menjadi Perangkat Kecamatan di Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru,”

(10)

Journal:eArticle, Riau University, 2018. Accessed: Jan. 06, 2022. [Online]. Available:

https://www.neliti.com/publications/206790/

[3] E. S. Pane and M. Sadar, “Rancangan Website Sistem Informasi Akademik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Pekanbaru,” Digit. Zone J. Teknol. Inf. Dan Komun., vol. 6, no. 2, Art. no. 2, Nov. 2015, doi: 10.31849/digitalzone.v6i2.95.

[4] “Pengertian PHP Menurut Ahli & Pakar | Bangpahmi.com.”

https://bangpahmi.com/pengertian-bahasa-pemrograman-php-menurut-para-pakar/

(accessed Jan. 06, 2022).

[5] “Apa itu MySQL: Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan,” Sekawan Media | Software House & System Integrator Indonesia, Aug. 15, 2020.

https://www.sekawanmedia.co.id/blog/pengertian-mysql/ (accessed Jan. 06, 2022).

[6] “Framework adalah: Pengertian, Fungsi dan Jenis untuk Web Dev,” Sekawan Media | Software House & System Integrator Indonesia, Aug. 07, 2020.

https://www.sekawanmedia.co.id/blog/pengertian-framework/ (accessed Jan. 06, 2022).

[7] “Kelebihan Framework Laravel,” KeDai Computerworks, Apr. 11, 2016.

https://kedai.or.id/kelebihan-framework-laravel.html (accessed Jan. 06, 2022).

[8] “Pengertian Bootstrap Adalah : Fungsi, Kelebihan & Kekurangannya.”

https://www.nesabamedia.com/pengertian-bootstrap/ (accessed Jan. 06, 2022).

[9] “Bootstrap: Definisi, Kelebihan, dan Cara Menggunakannya,” Sekawan Media | Software House & System Integrator Indonesia, Apr. 21, 2021.

https://www.sekawanmedia.co.id/blog/apa-itu-bootstrap/ (accessed Jan. 06, 2022).

[10] “Metode Waterfall: Pengertian, Sejarah, Tahapan, dan Kelebihan,” Sekawan Media | Software House & System Integrator Indonesia, Dec. 29, 2020.

https://www.sekawanmedia.co.id/blog/metode-waterfall/ (accessed Jan. 06, 2022).

[11] Pressman, R.S., Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi Buku I. Yogyakarta:

Andi, 2015.

Gambar

Gambar 1. Metode Waterfall (Pressman, 2015 : 42)
Gambar 2. Desain Usecase Diagram
Gambar 4. Halaman Cek Pengaduan
Gambar 7. Tampilan Notifikasi Pendaftaran
+4

Referensi

Dokumen terkait

Pembuatan aplikasi Sistem Informasi Penjualan lukisan berbasis web pada Galery Stand 14 ini dibatasi pada Perangkat Lunak ( software ) dan Perangkat Keras ( hardware

Setelah melakukan metodologi penelitian, maka didapatkan Analisis sistem, Analisis permasalahan serta Analisis kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak guna membangun

Pada tahap ini setelah melakukan analisis kebutuhan perangkat lunak yang diinginkan, maka penulis selanjutnya melakukan desain pembuatan perangkat lunak yang termasuk

Berdasarkan analisis masalah yang telah dilakukan diperoleh kebutuhan akan sistem yang baru. Pada analisis kebutuhan diuraikan dalam dua bentuk yaitu pertama

Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem, maka didapatkan analisis permasalahan, analisis kebutuhan perangkat keras (hardware) dan analisis kebutuhan perangkat

Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem, maka didapatkan analisis permasalahan, analisis kebutuhan perangkat keras (hardware), dan analisis kebutuhan perangkat

kedua, menurut Wahyu Supriyanto dan Ahmad Muhsin (2010), perpustakaan digital adalah perpustakaan yang membutuhkan perangkat yang harus disiapkan baik perangkat keras,

Proses selanjutnya setelah menganalisa prosedur yang berjalan adalah melakukan analisis kebutuhan untuk system yang melliputi kebutuhan perangkat keras yang dapat dilihat pada Tabel 1