• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA ( RENJA )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA ( RENJA )"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 1

RENCANA KERJA ( RENJA )

DINAS KOPERASI DAN UKM PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

TAHUN 2018

DINAS KOPERASI DAN UKM

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

(2)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 2

BAB I PENDAHULUAN

I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

Munculnya berbagai persoalan dalam pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan di daerah, menuntut kehadiran kebijakan yang tepat dan mampu mengakomodasi berbagai kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Kebijakan yang ditetapkan seyogyanya merupakan kebijakan yang telah didasari atas pertimbangan yang rasional, matang, dan mempunyai akurasi yang baik. Konsekuensi logis dari hal ini maka sangatlah tepat untuk mengedepankan aspek pembangunan ekonomi yang didasarkan pada ekonomi kerakyatan dimana untuk pencapaian tujuan pembangunan daerah maupun pembangunan nasional khususnya program meningkatkan pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan penurunan angka kemiskinan melalui peningkatan dan pemberdayaan koperasi dan UMKM secara kualitas dan kuantitas.

Dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar maka sebagai perwujudan tersebut dibentuklah Undang-Undang Perkoperasian No. 25 Tahun 1992 dan Undang- Undang No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Untuk merespon undang-undang tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membentuk Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana termuat dalam peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dalam Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Kemudian diperkuat dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan No. 72 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Susunan Organisasi, Tugas Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Pembentukan institusi yang menangani Pemberdayaan Koperasi dan UKM di Kalimantan Selatan mutlak harus ada dalam menunjang kebijakan pemerintah, sesuai dengan RPJMD Kalsel 2016-2021 pada Misi 2 yaitu Mengembangkan daya saing ekonomi daerah yang berbasis sumberdaya lokal, dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. Untuk itu Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan sebagai institusi Pemberdayaan Koperasi dan UKM harus mampu mengembang misi sebagai lembaga yang mampu memberikan masukan berdasarkan

(3)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 3

sebuah kajian kepada Gubernur selaku Kepala Daerah, dalam membuat berbagai rumusan perencanaan pembangunan dan kebijakan publik.

Penguatan terhadap institusi Pemberdayaan Koperasi dan UKM Provinsi di atas perlu dilakukan mengingat perannya sebagai Kepala Daerah dalam membuat berbagai rumusan perencanaan pembangunan dan kebijakan publik. Rencana Kerja T.A. 2017 ini disusun melalui proses yang panjang, mulai dari forum Gabungan SKPD, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021, maupun melalui penjaringan aspirasi dari berbagai stakeholder dan masyarakat.

Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan ini menjadi sangat penting untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan dalam menyiapkan dan merumuskan berbagai bahan perencanaan dan pengambilan kebijakan strategi oleh Kepala Daerah, serta bagi pengembangan dan pemberdayaan koperasi dan UKM daerah, sebagaimana dituangkan dalam visi dan misi pembangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

1.2. Landasan Hukum

a. Undang-Undang No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Diperbaharui dengan Undang-Undang No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian.

b. Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah c. Undang-Undang No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

d. Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

e. Peraturan Pemerintah No.41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standart Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

h. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman PengelolaanKeuangan Daerah;

i. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.54 Tahun 2010 tentang Peraturan Perencanaan dan Pembangunan Daerah;

(4)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 4

j. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 7 Tahun 2016 tentang kedudukan susunan organisasi, tugas fungsi dan tata kerja perangkat daerah provinsi Kalimantan Selatan

k. Peraturan Daerah No 15 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2008-2021;

l. Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021;

m. Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan No. 188.44/0587/KUM/2009, tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan;

1.3. Visi dan Misi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan a. Visi.

Rumusan visi dalam Renstra Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan selatan tahun 2016-2021 adalah : “KOPERASI KUAT, DIDUKUNG OLEH UMKM UNGGUL”.

b. Misi.

1. Merevitalisasi Kelembagaan Koperasi Dan Usaha Kecil Sebagai Pelaku Ekonomi.

2. Meningkatkan Peran Koperasi Dan Usaha Kecil Dalam Pembangunan Ekonomi.

3. Meningkatkan Kompetensi SDM Koperasi Dan Usaha Kecil.

1.4. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan naskah rencana kerja ini adalah untuk memberikan informasi gambaran tentang Rencana Kerja T.A 2018 dan Evaluasi Kegiatan T.A 2016 pada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan. Sedang tujuan dari penyusunan rencana kerja ini adalah untuk :

1. Meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi dan usaha kecil.

2. Meningkatkan cakupan, skala dan produktivitas usaha koperasi dan usaha kecil.

3. Mengembangkan kapasitas SDM koperasi dan usaha kecil.

(5)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 5

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU (2016) 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD TA. 2016 dan Capaian Renstra yaitu.

1. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2016 SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

TARGET/

SATUAN REALISASI %CAPAIAN

1. Meningkatnya kualitas kelembagaan

koperasi dan usaha kecil

1. Persentase peningkatan koperasi aktif pertahun.

5,00 % 0,85 17,01

2. Persentase koperasi yang berkualitas per tahun.

1,58 % 1,80 114,10

3. Persentase koperasi yang berprestasi per tahun.

1.13 % 1,07 94,73

2. Meningkatnya cakupan, skala

dan produktivitas usaha koperasi

dan usaha kecil

1. Persentase

koperasi dan usaha kecil yang

memiliki cakupan usaha dalam sektor riil.

32, 22 % 35,49 110,16

2. Persentase

peningkatan asset koperasi dan usaha kecil (rata-

rata/tahun)

15,00 % 6,45 42,98

3. Persentase

peningkatan omzet koperasi dan usaha kecil (rata-

rata/tahun)

30,00 % 26, 58 88,61

4. Persentase

peningkatan SHU/

keuntungan

koperasi dan usaha kecil (rata-rata/

tahun)

17,00 % 13,03 76,65

3. Berkembangnya kualitas SDM koperasi dan usha

1. Persentase SDM yang memiliki pengetahuan dan pengalaman

tentang

20 % 19,42 97,09

(6)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 6

kecil perkoperasian dan usaha kecil

2. Jumlah pertumbuhan wirausaha baru pertahun

200 Orang 224 Orang 112

2. Capaian Indikator Kinerja Dari Program (Outcome).

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA OUTCOME TAHUN 2016 NO KINERJA

UTAMA

INDIKATOR

KINERJA UTAMA TARGET REALIS

ASI KETERANGAN

1 2 3 4 5 6

1. Pengembang an Dan Penataan Organisasi Tatalaksana Dan

Administrasi Badan Hukum Koperasi

Persentase Koperasi Yang Memiliki Tertib Administrasi

Kelembagaan

32,62 % 46,76

Persentase Koperasi Yang

Menyelenggarakan Rapat Anggota

45,00 % 37,76 1. SDM Koperasi belum mampu membuat laporan keuangan sendiri

2. Belum adanya keharmonisan dalam kepengurusan Persentase Rata-rata

Peningkatan Jumlah Manajer Dan

Karyawan Koperasi (Yang Didukung Dengan Perikatan) Per Tahun

2,69 % 3,38

2. Pengembang an Usaha, Permodalan / Pembiayaan dan Legalitas Usaha

Koperasi dan

Persentase

Peningkatan Nilai Bisnis KUKM

10,00 % 10,97 Peningkatan usaha KUKM diberbagai sektor riil

Persentase Peningkatan Kemandirian

(struktur) Permodalan

90,00 % 92,38 Struktur permodalan KUKM yang ideal, dikarenakan modal luar masih cukup besar dalam

(7)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 7

Usaha Kecil KUKM kegiatan usahanya

Jumlah KUKM yang Memiliki Legalitas Usaha

250 unit 250 Adanya tingkat kesadaran pelaku usaha akan

pentingnya legalitas usahanya

3. Peningkatan dan

Pengembang an Kapasitas SDM, Promosi, Kemitraan dan Jaringan Koperasi dan Usaha Kecil

Persentase SDM Koperasi dan UK yang Menerapkan Hasil Magang / Praktek Kerja

80,00 % 83,33

Persentase SDM Koperasi dan UK yang Menerapkan Hasil Orientase Lapangan

80,00 % 86,11

Jumlah Nilai Transaksi Promosi

8,60 Rp.

M

18,03

Jumlah Usaha Kecil yang Meningkat Skala Usahanya menjadi Usaha Menengah

5 Unit 7

Jumlah Usaha Kecil yang mampu

Mengakses Pasar Modern

100 Unit 111

Jumlah Jenis Produk Unggulan Koperasi dan UK yang mampu masuk Kepasar Luar Daerah

5 Item 7

Ratio Alumni Diklat Yang Mampu Menerapkan Hasil Diklat ditempat Kerjanya

60,00 % 72,00

(8)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 8

4. Peningkatan Pengawasan dan

Pengendalian , Monitoring dan Evaluasi serta

Perwujudan Transparan dan

Akuntabilitas Pengelolaan Koperasi dan Usaha Kecil

Persentase Koperasi yang Melaksanakan Pengawasan Internal (oleh Pengawas Koperasi)

6,00 % 6,76 Dilaksanakannya bimtek dan workshop SPI

Persentase Koperasi yang dilakukan

Pengawasan Eksternal (oleh Eksternal

Auditor)

2,00 % 2,37 Dilaksanakannya bimtek dan verifikasi

pengawasan ekternal oleh auditor

Jumlah KUKM yang memiliki Informasi Keragaan dan Kinerja

3.000 unit 3.718 Inventarisasi dan verifikasi data

Persentase KUKM yang memiliki Pembukuan yang standar (SAK-ETAP)

2,00 % 2,25 Dilaksanakannya bimtek pembukuan SAK-ETAP

3. Capaian Indikator Kinerja Dari Kegiatan (Output).

NO KEGIATA N

INDIKATOR

KINERJA UTAMA TARGET REALIS

ASI KETERANGAN

1 2 3 4 5 6

I. Pengembangan Dan Penataan Organisasi Tatalaksana Dan Administrasi Badan Hukum Koperasi

1. Pemutahira n data keragaan koperasi

Persentase Koperasi yang memiliki struktur organisasi dan uraian tugas

10,6 3

% 11,15

2. Menata administrasi badan hukum koperasi

Persentase Koperasi yang memiliki perangkat peraturan

8,50 % 8,68

(9)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 9

3. Pemasaraka tan nilai dan prinsip Koperasi

Jumlah Koperasi baru 40 Un it

43

4. Sosialisasi pembubaran Koperasi

Jumlah Koperasi yang tidak aktif yang berhasil dibubarkan

50 Un it

44 Dalam proses

pembubaran oleh pusat

5. Pemetaan KUMKM yang memiliki jaringan berbasis keanggotaa n

Jumlah pelaku usaha mikro kecil yang menjadi anggota Koperasi / bergabung dalam asosiasi

389 uni t

395

II. PENGEMBANGAN USAHA, PERMODALAN/ PEMBIAYAAN, DAN LEGALITAS USAHA KOPERASI DAN USAHA KECIL

1. Otonomisas i unit simpan pinjam koperasi

Persentase Usaha Simpan Pinjam

Koperasi yang Memiliki : ART, Modal Sendiri, Laporan Keuangan Sendiri, Pengelola Sendiri

5,71 % 7,77

2. Pengemban gan usaha KUMKM sektor riil bidang perdaganga n dan distribusi

Persentase Peningkatan Nilai Transaksi Bisnis KUMKM dalam bidang perdagangan dan distribusi

10,0 0

% 10,00

3. Pengemban gan usaha KUMKM sektor riil bidang ekonomi kreatif

JumlahTransaksi Bisnis KUMKM dalam bidang ekonomi kreatif

Rp.5 00

Jt Rp.600

(10)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 10

4. Pengemban gan usaha KUMKM sektor riil bidang industri pengolahan

Persentase Peningkatan Nilai Transaksi Bisnis KUMKM dalam bidang industri pengolahan

10,0 0

% 10,00

5. Pengemban gan usaha KUMKM sektor riil bidang jasa

Persentase peningkatan nilai transaksi bisnis KUMKM dalam bidang jasa

10,0 0

% 10,00

6. Temu solusi /

intermediasi permodalan dan

pembiayaan KUMKM

Realisasi pembiayaan bagi KUMKM dari lembaga keuangan

Rp.1 0

M Rp.15

7. Sosialisasi permodalan dan

pembiayaan KUMKM melalui lembaga keuangan

1) Persentase KUMKM yang mengajukan proposal permodalan / pembiayaan;

40,0 0

% 40,00

2) Persentase KUMKM yang mendapatkan permodalan / pembiayaan

40,0 0

% 40,00

8. Sosialisasi PP No.98 tahun 2014 tentang Ijin UMK

Jumlah UMKM yang memiliki ijin usaha

100 Oran g

368

III. PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN KAPASITAS SDM, PROMOSI, KEMITRAAN DAN JARINGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL

1. Promosi produk KUMKM

1) Jumlah Nilai

Transaksi Penjualan Produk KUMKM.

326 Rp.Jt 342 Pelaksanaan event Smesco Festival dibatalkan adanya

(11)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 11

2) Jumlah Pengunjung Stand Kegiatan Promosi dan

Pemasaran Produk;

1.050 Orang 1.046 penghematan anggaran pusat

3) Jumlah KUMKM yang Memasarkan Produk melalui Sistem Online;

25 Unit 23

4) Jumlah Nilai

Transaksi kerjasama bisnis selama

Kegiatan Promosi dan Pemasaran Produk

350 Rp.Jt 247,6

2. Temu Kemitraan KUKM

1) Persentase KUMKM yang memahami tentang Jaringan dan Kemitraan;

90,00 % 90,00

2) Persentase KUMKM yang Bermitra (dalam bentuk PKS) dengan Pelaku Usaha lain

55,00 % 60,00

3. Magang dan orientasi lapangan SDM KUMKM

1) Persentase SDM KUKM yang terampil tentang materi

magang;

65,00 % 91,76

2) Persentase SDM KUMKM yang bertambah wawasan tentang materi orientasi lapangan

65,00 % 92,30

4. Sosialisasi kewirausaha an

KUMKM

Persentase KUMKM yang mengajukan bisnis plan

55,00 % 20,00 Kurangnya pemahaman tentang bisnis plan

5. Sosialisasi kehalalan produk dan

1) Persentase KUMKM yang memperoleh sertifikat halal;

60,00 % 46,67 Kurangnya pemahaman peserta tentang

pentingnya kehalalan

(12)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 12

HAKI KUMKM

2) Persentase KUMKM yang mendapatkan HAKI

60,00 % 44,00 produk dan HAKI

6. Diklat Manajerial, Teknis, kompetensi dan

Kewirausah aan sesuai Kebutuhan SDM KUMKM

1) Rasio Peserta Diklat yang Meningkat KSA Nya;

70,00 % 71,00

2) Persentase Pengelola KJK yang

Mendapatkan Sertifikasi Kompetensi

60,00 % 0,00 Biaya uji kompetensi bagi pengelola KJK tidak terealisasi, peserta tidak mampu membayar, @ Rp.2,5 juta

7. Evaluasi dan

pendamping an pasca diklat

Persentase Alumni yang Memberikan Umpan Balik tentang Diklat

60,00 % 72,00

8. Identifikasi kebutuhan diklat

Jumlah jenis diklat yang dibutuhkan oleh KUMKM

8 Jenis 8

9. Penyusunan kurikulum diklat

Jumlah jenis

kurikulum, modul dan bahan ajar

8 Jenis 8

IV. PENINGKATAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN, MONITORING DAN EVALUASI SERTA PERWUJUDAN TRANSPARAN DAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KOPERASI DAN USAHA KECIL

1. Penerapan sistem pengendalia n internal (SPI) bagi KUMKM

Persentase KUMKM yang menerapkan sistem pengendalian internal

7,00 % 7,32

2.

Pengawasan Koperasi oleh eksternal

Persentase KUMKM yang taat / patuh pada aturan

3,00 % 4,39

(13)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 13

auditor

3. Pengolahan data dan informasi KUMKM

Jumlah KUMKM yang memiliki database

3.10 0

Unit 3.741

4. Monitoring dan evaluasi kinerja KUMKM

Jumlah KUMKM yang memiliki peta keragaan dan kinerja

3.10 0

Unit 3.741

5. Pemetaan keragaan administrasi usaha dan keuangan

Persentase KUMKM yang memiliki

administrasi usaha dan keuangan sesuai dengan pedoman akuntansi Koperasi

23,0 0

% 19,71

6. Penataan administrasi usaha KUMKM

Persentase KUMKM yang memiliki

administrasi usaha yang standar akuntansi

5,00 % 3,10 SDM koperasi yang mengelola administrasi usaha belum sesuai standar

7. Pemantapan administrasi keuangan KUMKM

Persentase KUMKM yang memiliki

administrasi keuangan sesuai SAK-ETAP

3,00 % 3,10

4. Capaian Dari Program Rutin.

Tahun Target (unit)

Realisasi

(unit) % Capaian Keterangan

2016

Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Pelayanan administrasi perkantoran Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Peningkatan sarana dan prasarana

Aparatur

Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi

Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

(14)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 14

2.2 Realisasi Pelaksanaan Sasaran RPJMD Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016.

Target pencapaian sasaran RPJMD (2016-2021) untuk perolehan tahun 2016 yaitu : 1. Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Koperasi dan Usaha Kecil, dengan

target, realisasi dan % capaian sebagai berikut : a. Persentase Peningkatan Koperasi Aktif per Tahun

Satuan Target Realisasi % Capaian Keterangan

% 5,00 0,85 17,01 1. SDM Koperasi belum mampu

membuat laporan keuangan sendiri.

2. Belum adanya keharmonisan dalam kepengurusan.

3. Situasi perekonomian yang mempengaruhi kegiatan usaha koperasi.

b. Persentase Koperasi yang Berkualitas Pertahun

c. Persentase Koperasi yang Berprestasi per tahun

Satuan Target Realisasi % Capaian Keterangan

% 1,13 1,07 94,73 1. Kalah persaingan ditingkat nasional.

2. Meningkatnya Cakupan, Skala dan Produktivitas Usaha Koperasi dan Usaha Kecil, dengan target, realisasi dan % capaian sebagai berikut :

a. Persentase Koperasi dan UK yang memiliki Cakupan Usaha Sektor Riil

Satuan Target Realisasi %

Capaian Keterangan

Satuan Target Realisasi % Capaian Keterangan

% 1,58 1,80 114,10 1. Koperasi yang memenuhi syarat sesuai prinsip-prinsip koperasi dan ekonomi.

2. Diterapkannya Sistem akuntansi (SAK-ETAP).

3. Koperasi mampu memberikan

manfaat bagi anggota dan masyarakat.

(15)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 15

% 32,22 35,49 110,16 1. Bantuan sarana produksi dan pemasaran.

2. Diterapkannya sistem akuntansi (SAK- ETAP).

3. Promosi dan pemasaran produk.

b. Persentase Peningkatan Asset Koperasi dan UK (rata-rata/tahun) Satuan Target Realisasi % Capaian Keterangan

% 15,00 6,45 42,98 1. SDM Koperasi belum mampu

membuat laporan keuangan sendiri.

2. Belum adanya keharmonisan dalam kepengurusan.

3. Situasi perekonomian yang mempengaruhi kegiatan usaha koperasi.

c. Persentase Peningkatan Omzet Koperasi dan UK (rata-rata/ tahun) Satuan Target Realisasi % Capaian Keterangan

% 30,00 26,58 88,61 1. Koperasi yang memenuhi syarat sesuai prinsip-prinsip koperasi dan ekonomi.

2. Koperasi mampu memberikan

manfaat bagi anggota dan masyarakat.

3. Bantuan sarana produksi dan pemasaran.

4. Situasi perekonomian yang mempengaruhi kegiatan usaha koperasi.

d. Persentase Peningkatan SHU/ Keuntungan Koperasi dan UK (rata-rata/

tahun)

Satuan Target Realisasi % Capaian Keterangan

% 17,00 13,03 76,65 1. Koperasi yang memenuhi syarat sesuai prinsip-prinsip koperasi dan ekonomi.

2. Koperasi mampu memberikan

manfaat bagi anggota dan masyarakat.

3. Bantuan sarana produksi dan pemasaran.

(16)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 16

4. Situasi perekonomian yang mempengaruhi kegiatan usaha koperasi.

3. Berkembangnya Kualitas SDM KOperasi dan Usaha Kecil, dengan target, realisasi dan % capaian sebagai berikut :

a. Persentase SDM yang memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang perkoperasian

Satuan Target Realisasi % Capaian Keterangan

% 20,00 19,42 97,09 1. Kapasitas SDM KUKM yang mengikuti pengembangan organisasi dan bisnis.

b. Jumlah Pertumbuhan Wirausaha baru Per tahun

Satuan Target Realisasi % Capaian Keterangan

orang 200 224 112,00 1. Salah satu solusi dalam penyediaan lapangan kerja untuk mengatasi pengangguran.

4. Meningkatnya Pelayanan Kesekretariatan Target

(unit)

Realisasi (unit)

% Capaian Program / Keterangan

Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Pelayanan administrasi perkantoran

Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Dukungan pemberdayaan KUMKM

(17)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 17

2.3 Capaian Organisasi

I. Capaian Sasaran Organisasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016.

1. Realisasi Pelaksanaan Capaian Indikator Kinerja Utama melalui Renstra Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016

Target pencapaian sasaran (kinerja utama) Renstra (2016-2021) untuk perolehan tahun 2016 yang merupakan tahun awal dari pelaksanaan Renstra dan Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan, sebagai proses perencanaan pembangunan dilaksanakan melalui 3 (tiga) sasaran (kinerja utama) dengan 9 (sembilan) indikator, yaitu :

1). Sasaran (Kinerja Utama) Dari Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Koperasi dan Usaha Kecil.

a. Persentase Peningkatan Koperasi Aktif per tahun.

Persentase ini diperoleh dari perbandingan jumlah Koperasi Aktif pada tahun 2016 sebanyak 1.775 unit dari jumlah Koperasi 2.559 unit (69,36%) dengan jumlah Koperasi pada tahun 2015 sebanyak 1.769 unit dari jumlah Koperasi 2.582 (68,51%), persentase pada tahun 2016 ini memang mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2015 yaitu sekitar 0,85% saja, tapi tidak sebesar target yang direncanakan (5,00%), hal ini dikarenakan :

1). SDM Koperasi belum mampu membuat laporan keuangan sendiri.

2). Belum adanya keharmonisan dalam kepengurusan.

3). Situasi perekonomian yang mempengaruhi kegiatan usaha Koperasi.

b. Persentase Koperasi Yang Berkualitas per tahun.

Persentase ini diperoleh dari jumlah Koperasi aktif pada tahun 2016 yang memenuhi persyaratan untuk dilakukan uji pemeringkatan oleh lembaga independen pada tahun 2016 untuk menjadi Koperasi yang berkualitas, diperoleh hasil sebanyak 32 unit dari jumlah Koperasi aktif 1.775 unit atau 1,80%, persentase ini diatas dari yang ditargetkan (1,58%), hal ini dikarenakan :

1). Koperasi dalam menjalankan organisasi dan usahanya sesuai dengan prinsip-prinsip Koperasi serta prinsip Ekonomi.

2). Koperasi mampu memberikan manfaat bagi anggota dan masyarakat.

(18)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 18

c. Persentase Koperasi Yang Berprestasi per tahun.

Persentase ini diperoleh dari jumlah Koperasi aktif yang berkualitas (32 unit) diusulkan untuk memperoleh penghargaan di tingkat Kabupaten / Kota, Provinsi dan Nasional melalui uji oleh lembaga independen pada tahun 2016 menjadi Koperasi yang berprestasi, diperoleh hasil sebanyak 19 unit dari jumlah Koperasi aktif 1.775 unit atau 1,07%, persentase ini dibawah dari yang ditargetkan (1,13%), hal ini dikarenakan :

1). Kalah persaingan di tingkat nasional.

2. Sasaran (Kinerja Utama) Dari Meningkatnya Cakupan, Skala dan Produktivitas Usaha Koperasi dan Usaha Kecil.

a. Persentase Koperasi dan Usaha Kecil yang Memiliki Cakupan Usaha Dalam Sektor Riil.

Persentase ini diperoleh dari jumlah Koperasi dan Usaha Kecil yang menangani usaha / bisnis sektor riil (produksi, pertanian, pariwisata, perdagangan dan jasa) yang berperan / berkontribusi dalam pembangunan ekonomi (630 unit) dibandingkan jumlah Koperasi aktif pada tahun 2016 (1.775 unit), dimana persentase yang diperoleh sekitar 35,49%, persentase ini melebihi dari target yang direncanakan (32,22%), hal ini dikarenakan :

1). Bantuan sarana produksi dan pemasaran.

2). Diterapkannya sistem akuntansi (SAK-ETAP).

3). Promosi dan pemasaran produk.

b. Persentase Rata-rata Peningkatan Asset Koperasi dan Usaha Kecil per tahun.

Persentase ini diperoleh dari peningkatan perbandingan jumlah kekayaan / asset Koperasi pada tahun 2016 dengan jumlah kekayaan / asset Koperasi tahun sebelumnya, dimana persentase yang diperoleh sekitar 6,45%, persentase ini dibawah dari target yang direncanakan (15,00%), hal ini dikarenakan :

1). SDM Koperasi belum mampu membuat laporan keuangan sendiri.

2). Belum adanya keharmonisan dalam kepengurusan.

3). Situasi perekonomian yang mempengaruhi kegiatan usaha.

c. Persentase Rata-rata Peningkatan Omzet Koperasi dan Usaha Kecil per tahun.

(19)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 19

Persentase ini diperoleh dari peningkatan perbandingan jumlah nilai omzet Koperasi pada tahun 2016 dengan jumlah nilai omzet Koperasi tahun sebelumnya dalam menjalankan kegiatan ekonomi, dimana persentase yang diperoleh sekitar 26,58%, persentase ini hampir mencapai dari target yang direncanakan (30,00%), hal ini dikarenakan : 1). Koperasi dalam menjalankan organisasi dan usahanya sesuai dengan

prinsip-prinsip Koperasi serta prinsip Ekonomi.

2). Koperasi mampu memberikan manfaat / pelayanan bagi anggota dan masyarakat.

3). Bantuan sarana produksi dan pemasaran.

4). Situasi perekonomian yang mempengaruhi kegiatan usaha.

d. Persentase Rata-rata Peningkatan SHU Koperasi dan Keuntungan Usaha Kecil per tahun.

Persentase ini diperoleh dari peningkatan perbandingan jumlah SHU Koperasi pada tahun 2016 dengan jumlah SHU Koperasi tahun sebelumnya dalam memberikan imbal balik bagi pemilik yang menggambarkan keberlangsungan hidup Koperasi dan Usaha Kecil sebagai pelaku ekonomi, dimana persentase yang diperoleh sekitar 13,03%, persentase ini hampir mencapai dari target yang direncanakan (17,00%), hal ini dikarenakan :

1). Koperasi dalam menjalankan organisasi dan usahanya sesuai dengan prinsip-prinsip Koperasi serta prinsip Ekonomi.

2). Koperasi dan usaha kecil mampu memberikan manfaat bagi anggota dan masyarakat.

3). Bantuan sarana produksi dan pemasaran.

4). Situasi perekonomian yang mempengaruhi kegiatan usaha

3. Sasaran (Kinerja Utama) Dari Berkembangnya Kapasitas SDM Koperasi dan Usaha Kecil.

a.Persentase SDM Yang Memiliki Pengetahuan dan Pengalaman tentang Perkoperasian dan Usaha Kecil.

Persentase ini diperoleh dari perbandingan peningkatan jumlah SDM Koperasi dan Usaha Kecil yang mengikuti kegiatan dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sehingga mampu mengembangkan organisasi dan bisnis tahun 2016 (600 orang) dengan tahun sebelumnya (618 orang), persentase yang diperoleh sekitar 19,42%, dimana

(20)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 20

persentase ini hampir mencapai dari target yang direncanakan (20,00%), hal ini didukung oleh :

1). Kapasitas SDM KUKM yang mengikuti pengembangan organisasi dan bisnis.

b. Jumlah Pertumbuhan Wirausaha Baru Per Tahun.

Jumlah calon wirausaha baru yang mengikuti kegiatan peningkatan pengetahuan dalam mengembangkan organisasi dan bisnis, serta memutuskan menjadi wirausaha diperoleh 224 wirausaha baru, dimana jumlah ini melebihi dari target yang direncanakan (200 orang), hal ini merupakan :

1). Salah satu solusi dalam penyediaan lapangan kerja untuk mengatasi pengangguran.

4. Pelayanan Kesekretariatan

Pelaksanaan kesekretariatan ini dilaksanakan dalam menunjang kegiatan yang berhubungan :

a. Pelaksanaan peningkatan pelayanan administrasi perkantoran yang efektif dan efisien.

b. Pelaksanaan pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur.

c. Pelaksanaan melalui bimtek / kursus / pelatihan dalam meningkatkan pengetahuan dan kapasitas sumber daya aparatur.

d. Pelaksanaan terhadap pelaporan capaian kinerja dan keuangan (pada Balai Diklat KUKM Prov. Kalsel).

e. Pelaksanaan terhadap kompentensi aparatur, dokumen perencanaan dan keuangan perangkat daerah.

II. Capaian Indikator Kinerja Program (Outcome) Tahun 2016.

Pelaksanaan pencapaian indikator kinerja program Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2016 dilaksanakan untuk memberikan kontribusi terhadap pencapaian sasaran (kinerja utama), yang dilaksanakan melalui indikator kinerja program (outcome) prioritas, sebagai berikut :

1. Program Pengembangan Dan Penataan Organisasi, Tatalaksana Dan Administrasi Badan Hukum Koperasi.

Pelaksana pencapaian indicator terkait program ini, dilaksanakan melalui 3 indikator, dimana untuk pencapaian target terhadap kinerja outcome pada tahun 2016 ini:

1) Koperasi yang memiliki tertib adminitrasi kelembagaan.

2) Koperasi yang menyelenggarakan rapat anggota.

(21)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 21

3) Peningkatan jumlah manajer dan karyawan koperasi (yang didukung dengan perikatan) per tahun.

Pelaksanaan pencapaian indikator terkait program ini, dilaksanakan untuk pencapaian target terhadap outcome dimana pada tahun 2016 ini:

a. Jumlah koperasi yang memiliki tertib administrasi kelembagaannya 830 unit dengan jumlah koperasi aktif pada tahun 2016 (1.775).

b. Jumlah koperasi yang melaksanakan RAT tahun buku 2016 sebanyak 668 unit dengan jumlah koperasi aktif 1.769 unit.

c. Jumlah manajer dan karyawan koperasi pada tahun 2016 sebanyak 129 orang dengan jumlah manajer dan karyawan koperasi sebanyak 3.815 orang.

2. Program Pengembangan Usaha, Permodalan/ Pembiayaan dan Legalitas Usaha Koperasi dan Usaha Kecil.

Pelaksanaan pencapaian indikator terkait program ini, dilaksanakan melalui 3 indikator, dimana untuk pencapaian target terhadap kinerja outcome pada tahun 2016 ini :

1) Peningkatan nilai bisnis KUKM

2) Peningkatan kemandirian (struktur) permodalan KUKM 3) KUKM yang memiliki legalitas usaha

Pelaksanaan pencapaian indikator terkait program ini, dilaksanakan untuk pencapaian target terhadap outcome dimana pada tahun 2016 ini:

a. Jumlah Peningkatan volume usaha sebanyak Rp. 1.284.252.306,-.

b. Jumlah permodalan sebanyak Rp. 714.094.733,-.

c. Jumlah KUKM yang mempunyai legalitas usaha sebanyak 250 unit.

3. Program Peningkatan dan Pengembangan Kapasitas SDM, Promosi, Kemitraan dan Jaringan Koperasi dan Usaha Kecil.

Pelaksanaan pencapaian indikator terkait program ini, dilaksanakan melalui 7 indikator, dimana untuk pencapaian target terhadap kinerja outcome pada tahun 2016 ini :

1) Peningkatan SDM KOperasi dan UK yang menerapkan hasil magang/

praktek kerja.

2) Peningkatan SDM Koperasi dan UK yang menerapkan hasil orientasi lapangan.

3) Peningkatan nilai transaksi promosi.

(22)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 22

4) Peningkatan usaha kecil menjadi usaha menengah.

5) Peningkatan usaha kecil yang mampu mengakses pasar modern

6) Peningkatan produk unggulan koperasi dan UK yang mampu masuk ke pasar luar daerah.

7) Alumni diklat yang mampu menerapkan hasil diklat di tempat kerjanya.

Pelaksanaan pencapaian indikator terkait program ini, dilaksanakan untuk pencapaian target terhadap outcome dimana pada tahun 2016 ini:

a. Penerapan hasil magang/ praktek kerja meningkat sebesar 83,33% dari target 80,00%.

b. Penerapan hasil orintasi lapangan meningkat sebesar 86,11% dari target 80,00%.

c. Jumlah transaksi promosi meningkat sebesar Rp. 18,036 milyar.

d. Jumlah usaha kecil menjadi usaha menengah sebanyak 7 unit.

e. Jumlah usaha kecil yang mengakses pasar modern sebanyak 111 unit.

f. Jumlah produk unggulan koperasi dan UK yang masuk pasar luar daerah sebanyak 7 item.

g. Jumlah alumni diklat yang menerapkan di tempat kerjanya sebesar 72,00%

4. Program Pengawasan dan Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi serta Perwujudan Transparan dan Akuntabilitas Pengelolaan Koperasi dan Usaha Kecil.

Pelaksanaan pencapaian indikator terkait program ini, dilaksanakan melalui 4 indikator, dimana untuk pencapaian target terhadap kinerja outcome pada tahun 2016 ini :

1) Koperasi yang melaksanakan pengawasan internal (oleh pengawas koperasi).

2) Koperasi yang dilakukan pengawasan eksternal (oleh eksternal auditor).

3) KUKM yang memiliki informasi keragaan dan kinerja.

4) KUKM yang memiliki pembukuan yang standar (SAK-ETAP).

Pelaksanaan pencapaian indikator terkait program ini, dilaksanakan untuk pencapaian target terhadap outcome dimana pada tahun 2016 ini:

a. Jumlah koperasi yang melaksanakan pengawasan internal 120 unit dengan jumlah koperasi aktif 1.775 unit.

(23)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 23

b. Jumlah koperasi yang melaksanakan pengawasan eksternal 42 unit dengan jumlah koperasi aktif 1.775 unit.

c. Jumlah KUKM yang memiliki informasi keragaan dan kinerja sebanyak 3.123 unit.

d. Jumlah koperasi yang memiliki pembukuan (SAK-ETAP) sebanyak 40 unit.

5. Program dan Kegiatan Kesekretariatan.

1) Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran diperuntukkan untuk memenuhi kegiatan yang berhubungan dengan kelancaran pelaksanaan SKPD baik internal maupun external.

2) Peningkatan sarana dan prasarana diperlukan untuk kelancaraan, pemenuhan dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang dimiliki SKPD.

3) Dengan dilaksanakannya kursus / pelatihan singkat diharapkan pengetahuan aparatur yang mengikuti dapat menerapkan didalam melaksanakan tugas.

4) Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dilaksanakan untuk meningkatkan persentase pelaporan yang sesuai dengan terpenuhinya target.

III. Pengukuran Kinerja Keuangan

Alokasi dan Realisasi Anggaran Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan.

Total alokasi anggaran pembangunan pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Kalimantan Selatan yang dianggarkan melalui dana APBD provinsi tahun 2016 awalnya sebesar Rp. 9.605.827.700,- , pada bulan oktober 2016 terjadi pengurangan beberapa program/ kegiatan menjadi Rp. 9.102.742.700,-, dengan rincian sebagai berikut :

No Nama Program Anggaran Semula Anggaran Akhir

1. Pengembangan Usaha, Permodalan / Pembiayaan Dan Legalitas Usaha Koperasi dan UK

Rp 1.958.776.600 Rp. 1.676.251.600

2. Pengembangan Dan Penataan Organisasi, Tatalaksana Dan Administrasi Badan Hukum Koperasi

Rp 934.692.100 Rp. 843.692.100

3. Peningkatan Dan Pengembangan Kualitas SDM (Melalui Jalur Non Diklat), Promosi, Kemitraan Dan Jaringan KUMKM

(Peningkatan SDM Koperasi dan UK, Promosi, Kemitraan dan Jaringan Koperasi

Rp 2.398.484.000 Rp 2.398.484.000

(24)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 24

dan Usaha Kecil)

4. Peningkatan Pengawasan Dan Pengendalian, Monitoring Dan Evaluasi Serta Perwujudan Transparansi Dan Akuntabilitas Pengelolaan Koperasi dan UK

Rp 1.862.630.000 Rp 1.862.630.000

5. Dukungan Pemberdayaan KUMKM Rp 586.215.000 Rp. 430.935.000 6. Pelayanan Administrasi Perkantoran (Dinas

KUKM)

Rp 1.329.950.000 Rp. 1.355.670.000 7. Peningkatan Sarana Dan Prasaran Aparatur

(Dinas KUKM)

Rp 395.080.000 Rp 395.080.000 8. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

(Dinas KUKM)

Rp 140.000.000 Rp 140.000.000 TOTAL Rp. 9.605.827.700 Rp. 9.102.742.700 Pengurangan Rp. 503.085.000

1. Program Pengambangan dan Penataan Organisasi, Tatalaksana dan Administrasi Badan Hukum Koperasi terdiri 5 kegiatan dengan jumlah anggaran Rp.843.692.100,- dengan realisasi Rp. 691.376.423,- (81,95%).

NO KEGIATAN PAGU

(Rp)

REALISASI

(Rp) % KEU

1 Pemutahiran data keragaan Koperasi 213.100.000 176.626.173 82,88 2 Menata administrasi badan hukum

Koperasi

234.049.000 231.012.000 98,70 3 Pemasarakatan nilai dan prinsip

Koperasi

136.075.000 94.939.000 69,77 4 Sosialisasi pembubaran Koperasi 81.645.000 77.728.000 95,20 5 Pemetaan KUMKM yang memiliki

jaringan berbasis keanggotaan

178.823.100 111.071.250 62,11

Total 843.692.100 691.376.423 81,95

2. Program Pengembangan Usaha, Permodalan/ Pembiayaan dan Legalitas Usaha Koperasi dan Usaha Kecil terdiri dari 8 kegiatan dengan jumlah anggaran Rp. 1.676.251.600,- dengan realisasi Rp. 1.499.475.168,- (89,45%).

NO KEGIATAN PAGU

(Rp)

REALISASI

(Rp) % KEU

1. Otonomisasi unit simpan pinjam koperasi

375.030.000 361.351.108 96,35

(25)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 25

2.

Pengembangan usaha KUMKM sektor riil bidang perdagangan dan distribusi

182.412.400 171.312.410 93,91

3. Pengembangan usaha KUMKM sektor riil bidang ekonomi kreatif

124.882.400 123.647.000 99,01

4. Pengembangan usaha KUMKM sektor riil bidang industri pengolahan

344.851.800 320.575.200 92,96

5. Pengembangan usaha KUMKM sektor riil bidang jasa

54.400.000 50.675.000 93,15

6.

Temu solusi / intermediasi permodalan dan pembiayaan KUMKM

314.475.000 269.526.100 85,71

7.

Sosialisasi permodalan dan pembiayaan KUMKM melalui lembaga keuangan

116.950.000 99.803.350 85,34

8. Sosialisasi PP No.98 tahun 2014 tentang Ijin Usaha

163.250.000 102.585.000 62,84

Total 1.676.251.600 1.499.475.168 89,45

3. Program Peningkatan dan Pengembangan kapasitas SDM, Promosi, Kemitraan dan Jaringan Koperasi dan Usaha Kecil terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah anggaran Rp. 2.398.484.000,- dengan realisasi Rp. 2.225.059.218,- (92,77%).

NO KEGIATAN PAGU

(Rp)

REALISASI

(Rp) % KEU

1. Promosi produk KUMKM 827.917.000 811.636.368 98,03 2. Temu Kemitraan KUKM 215.422.000 208.699.700 96,88 3. Magang dan orientasi lapangan SDM

KUMKM

854.715.000 732.420.000 85,69

4. Sosialisasi kewirausahaan KUMKM 122.100.000 117.096.900 95,90 5. Sosialisasi kehalalan produk dan

HAKI KUMKM

378.330.000 355.206.250 93,89 Total 2.398.484.000 2.225.059.218 92,77

(26)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 26

4. Program Peningkatan Pengawasan dan Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi serta Perwujudan Transparan dan Akuntabilitas Pengelolaan Koperasi dan Usaha Kecil terdiri dari 7 kegiatan dengan jumlah anggaran Rp.

1.862.630.000,- dengan realisasi Rp. 1.789.917.735.,-.

NO KEGIATAN PAGU

(Rp)

REALISASI

(Rp) % KEU

1. Penerapan sistem pengendalian internal (SPI) bagi KUMKM

574.800.000 566.123.800 98,49

2. Pengawasan Koperasi oleh eksternal auditor

190.000.000 186.347.650 98,08

3. Pengolahan data dan informasi KUMKM

500.854.000 483.281.400 96,49

4. Monitoring dan evaluasi kinerja KUMKM

102.756.000 72.003.000 70,07

5. Pemetaan keragaan administrasi usaha dan keuangan

90.910.000 90.708.000 99,78

6. Penataan administrasi usaha KUMKM 231.000.000 219.390.000 94,97

7. Pemantapan administrasi keuangan KUMKM

172.310.000 172.063.885 99,86

Total 1.862.630.000 1.789.917.735 96,10

(27)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 27

BAB III

TUJUAN DAN SASARAN

3.1. Tujuan :

1. Meningkatkan kualitas kelembagaan Koperasi Dan Usaha Kecil.

2. Meningkatkan kualitas organisasi dan manajemen Koperasi dan Usaha Kecil.

3. Mengembangkan kapasitas SDM Koperasi Dan Usaha Kecil.

3.2. Sasaran :

1. Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan Usaha Kecil.

2. Meningkatnya cakupan, skala dan produktivitas usaha Koperasi dan Usaha Kecil.

3. Berkembangnya kualitas SDM Koperasi dan Usaha Kecil.

Untuk mengukur tercapainya 3 sasaran tersebut, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan, menetapkan indikator sasaran dan target :

1. Sasaran meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan Usaha Kecil : 1) Persentase Koperasi Aktif per tahun dengan target 5,00 %.

2) Persentase Koperasi yang berkualitas per tahun dengan target 1,58 %.

3) Persentase koperasi yang berprestasi per tahun dengan target 1,13 %.

2. Meningkatnya cakupan, skala dan produktivitas usaha Koperasi dan Usaha Kecil : 1) Persentase koperasi dan usaha kecil yang memiliki cakupan usaha dalam sektor

riil, dengan target 32,22 %.

2) Persentase peningkatan asset koperasi dan usaha kecil (rata-rata/ tahun) dengan target 15,00 %.

3) Persentase peningkatan omzet koperasi dan usaha kecil (rata-rata/tahun) dengan target 30,00 %.

4) Persentase peningkatan SHU/ keuntungan koperasi dan usaha kecil (rata-rata / tahun) dengan target 17,00 %.

3. Berkembangnya kualitas SDM Koperasi dan Usaha Kecil :

1) Persentase SDM yang memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang perkoperasian dan usaha kecil, dengan target 20,00 %.

2) Jumlah pertumbuhan wirausaha baru per tahun dengan target 200 orang

(28)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 28

BAB IV

PROGRAM DAN KEGIATAN

4.1 Indikator Kinerja Tahun 2018.

Program dan kegiatan tahun 2018 ini SKPD Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan terdiri dari : 4 program prioritas dengan 17 indikator kinerja outcome, 28 kegiatan dengan 28 indikator kinerja output, dan 4 program rutin dengan 5 indikator kinerja, sedangkan pada Balai Diklat Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan terdiri dari : 4 program prioritas dengan 4 indikator kinerja outcome, 2 kegiatan dengan 3 indikator kinerja output, dan 4 program rutin dengan 4 indikator kinerja.

4.2 Kelompok Sasaran.

Kelompok sasaran dari program dan kegiatan tahun 2018 ini adalah : koperasi, usaha kecil, dan aparatur.

4.3 Lokasi Kegiatan.

Pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2018 ini yaitu : Nasional, Provinsi Dan Kabupaten / Kota.

4.4 Kebutuhan Dana Indikatif.

Dana yang dibutuhkan dalam melaksanakan program dan kegiatan secara keseluruhan sebesar Rp. 18.210.915.000,- dengan rincian :

a. Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan sebesar Rp.14.613.355.000,- yang terdiri dari Rp. 10.429.800.000,- untuk program dan kegiatan prioritas, dan Rp. 4.183.555.000,- untuk program dan kegiatan rutin.

b. Balai Diklat Koperasi Dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan sebesar Rp.

3.597.560.000,- yang terdiri dari Rp. 1.957.560.000,- untuk program dan kegiatan prioritas, dan Rp. 1.640.000.000,- untuk program dan kegiatan rutin.

4.5 Sumber Dana.

Pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan KUMKM ini didanai melalui anggaran APBD I pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

(29)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 29

4.6 Program, Indikator Kinerja Dan Kegiatan.

Program, indikator kinerja dan kegiatan dapat dilihat sebagaimana terlampir.

4.7 Usulan Program dan kegiatan tahun 2018 yang didanai anggaran APBN.

Program Peningkatan Daya Saing UMKM.

A. Perencanaan Program Kementerian Koperasi Dan UKM di daerah (Dekonsentrasi)

1. Operasional Pengelolaan Anggaran.

2. Promosi Produk KUKM.

3. Monitoring Dan Evaluasi.

4. Operasional PPKL 5. Bimtek.

B. Revitalisasi Dan Pengembangan Lembaga Pendidikan Dan Pelatihan Koperasi Dan UMKM.

1. Pelatihan Bagi SDM KUMKM Di Daerah.

C. Pengembangan Pusat Usaha Terpadu (PLUT) Bagi KUMKM.

1. Operasional PLUT KUMKM Kota Banjarbaru.

2. Operasional PLUT KUMKM Kabupaten Kotabaru.

D. Pengembangan, Pengendalian Dan Pengawasan KSP, KSP Syariah Dan LKM.

1. Pengawasan Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi.

E. Program-program strategis.

(30)

Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2018 30

BAB IV PENUTUP

Demikian Rencana Kinerja Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan selatan Tahun Anggaran 2018 disusun sebagai acuan pelaksanaan kegiatan. Diharapkan bahan ini akan membawa manfaat yang besar bagi terlaksananya program pemerintah dan pembangunan di Provinsi Kalimantan Selatan yang lebih mudah dan tertata dengan baik setiap pencapaiannya.

Kertak Hanyar, 20 Februari 2017 KEPALA DINAS

Drs. GUSTAFA YANDI, M.Si Pembina Utama Madya NIP. 19661227 198602 1 004

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya untuk menjelaskan bagaimana melaksanakan keseluruhan use case dan hubungan serta keterkaitan antar use case tersebut, digunakan analisis Class

Selanjutanya bila digambarkan dalam bentuk histogram diameter telur ikan sepat rawa (Trichogaster trichopterus Blkr) dari masing – masing perlakuan selama

Dari hasil analisis ditemukan kondisi 2 server merupakan jumlah yang optimal dengan total biaya pelayanan Rp 41.056,60; dan (3) Perusahaan direkomendasikan agar sistem antrian

Untuk mengetahui faktor faktor apa saja yang mempengaruhi implementasi strategi pengembangan produk dalam meningkatkan volume penjualan di Roti Bakar Radja Kudus1.

juga belum efektif untuk menginaktivasi Salmonella karena pada produk akhir semua sampel positif mengandung Salmonella kecuali 1 sampel udang dari Kalimantan..

Akhirnya ciri penting yang membedakan pembagian ilmu menurut ragam dengan menurut jenis pengetahuan ialah bahwa yang terdahulu merupakan suatu skema yang tertutup.. Ini

N O FOKUS PENELITI AN INKULTURASI TEMUAN DALAM PENELITIA N PELAKSAN A FAKTOR BUDAYA FAKTOR GEREJANI 1 Misa Jum’at Legi di gua Maria  Jum’at Legi bagi masyarakat

Advokasi adalah kompetensi kritis spesialis pendidikan kesehatan dan strategi penting dalam upaya peningkatan keprofesian untuk mendorong peningkatan kesehatan individu