SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN PERSEBARAN DAN PROFIL UNIT PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA
YOGYAKARTA BERBASIS WEBSITE
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan oleh
Hendaru Hery Hermawan 10.11.3945
Kepada
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
ii
iii
GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM FOR
SPREAD AND MAPPING UNIT PROFILE HEALTH SERVICES IN THE CITY OF YOGYAKARTA WEB-BASED
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN PERSEBARAN DAN PROFIL UNIT PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA YOGYAKARTA
BERBASIS WEBSITE
Hendaru Hery Hermawan Andi Sunyoto, M.Kom Jurusan Teknik Informatika STMIK Amikom Yogyakarta
ABSTRACT
The purpose of the thesis is to produce concrete results in giving where the health services, especially information for the community, especially in the city of Yogyak arta.
Research method used is by design and data collection methods from relevant agencies to determine the location of health services in the city of Yogyak arta.Raw data tak en from Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi D.I.Y This study took more than a hundred health centers scattered around the city of Yogyak arta
Qualitative analysis of the results of this study show that information about the locationThis health center can help people who are in need of health servicesquick ly and accurately, especially in the city of Yogyak arta
Keyword : Information, Geographic, Informasion Systems, Mapping, Health Service, Yogyak arta
1
1. PendahuluanTeknologi Informasi dan komunikasi telah berkembang sangat jauh saat ini dan telah merevolusi cara hidup kita, baik terhadap cara berkomunikasi, cara belajar, cara bekerja, cara berbisnis, dan lain sebagainya. Era informasi memberikan ruang lingkup yang sangat besar untuk mengorganisasikan segala kegiatan melalui cara baru, inovatif, instan, transparan, akurat, tepat waktu, lebih baik, memberikan kenyamanan yang lebih dalam mengelola dan menikmati kehidupan.
Seiring dengan misi dari dinas Kesehatan Kota Yogyakarta yaitu 2 dan 3 yang berbunyi “Meningkatnya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu dan terjangkau” dan
“Meningkatnya Sistem Informasi Kesehatan Berbasis Data yang Akurat “. Maka penulis bermaksud mengembangkan informasi pelayan kesehatan yang telah ada di web, menjadi system informasi Geografis berbasis web. Informasi yang ada di dinas tersebut belum teriventarisasi dalam sebuah system informasi on-line yang berbasis spasial, data- data pemetaan Pelayan kesehatan tersebut masih berbentuk manual dan belum terkomputerisasi. Informasi yang ada hanya dalam bentuk table yang berisi nama lokasi dan alamat pelayan kesehatan.
Dengan begitu pemerintah daerah bisa dengan mudah mempublikasikan Pelayan kesehatan dengan sarana dan prasarana di masing-masing Pelayan Kesehatan itu sendiri. Dan masyarakat, baik penduduk asli maupun pendatang akan lebih mudah mendapatkan informasi Pelayan Kesehatan yang tersebar di Kota Yogyakarta
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks di mana pengertian itu digunakan. Berikut akan diberikan beberapa definisi sistem secara umum1:
1. Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama
2. Kumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan
2.2 Konsep Dasar Informasi
1 Ibid, Hal 5
2
Secara umum, informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Terdapat beberapa definisi informasi
Satzinger (2010, p7), informasi adalah data yang telah dikumpulkan, disimpan, dan diproses untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.
Stair dan Reynolds (2010, pp5), mendefinisikan informasi sebagai kumpulan fakta yang terorganisir sehingga mereka memiliki nilai tambahan selain nilai fakta individu.
Data yang telah diolah menjadi informasi diberikan kepada yang membutuhkan informasi, kemudian penerima informasi tersebut akan membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti melakukan tindakan yang lain yang akan menghasilkan kembali suatu data. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali melalui serangkaian langkah-langkah.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan2. Tujuan sistem informasi adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses. Dengan demikian, sistem informasi berdasarkan konsep (input,processing, output) dapat dilihat pada gambar 3:.
Gambar 2.3 Konsep Sistem Informasi
2 Hanif Al Fatta, op.cit. Hal 11
3 Ibid. Hal 9
Input
data Pemrosesan Output
Data
3
2.4 Teori Analisi SWOTSWOT adalah singkatan yang diambil dari huruf depan kata Strength, Weak ness, Opportunity dan Threat. Metode analisis SWOT merupakan metode dasar yang digunakan untuk melihat suatu permasalahan dari 4 sisi yang berbeda. Analisis SWOT juga berguna sebagai alat bantu pembuatan keputusan dalam pengenalan program baru
Analisis SWOT terdiri dari 2 faktor, yaitu:
a. Faktor internal
Strength (kekuatan)
Weak ness (kelemahan) b. Faktor eksternal
Opportunity (ancaman)
Threat (peluang atau kesempatan)
2.5 DFD
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
2.6 ERD
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Jadi, jelaslah bahwa ERD ini berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Tinjauan Umum
3.1.1 Visi
Visi Dinas Kesehatan kota Yogyakarta adalah:
Menjadi Fasilitator, Motivator, Regulator dan Pemberi Pelayanan Kesehatan yang Bermutu dan Terjangkau.
4
3.1.2 Misi Sekolah1. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Kesehatan Menuju Masyarakat Sehat dan mandiri
2. Meningkatnya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu dan terjangkau 3. Meningkatnya Sistem Informasi Kesehatan Berbasis Data yang
AkuratMeningkatnya Jejaring Kerja antara Masyarakat, Pemerintah dan Swasta 4. Meningkatnya Fungsi Regulasi Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan 5. Meningkatnya Ketersediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
3.2 Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
3.2.1 Analisis SWOT
3.2.1.1 Analisis Kekuatan (strengths)
Analisis ini adalah melihat kondisi kekuatan yang terdapat pada sistem baru yang akan diterapkan nantinya, sebagai sarana informasi pemetaan sekolah. Dalam analisis ini yang akan dilihat adalah kekuatan dari sistem, website yang dirancang dalam membantu proses penyebaran informasi yang nantinya dapat dilihat oleh pengunjung.
3.2.1.2 Analisis Kelemahan (weakness)
Analisis ini merupakan analisis terhadap kondisi kelemahan yang terdapat dalam sistem yang di rancang.
3.2.1.3 Analisis Peluang (Opportunities)
Analisis ini mencoba melihat kondisi peluang yang terjadi, dimana yang dilihat dari segi peluang pembuatan website sistem Informasi geografis.
3.2.1.4 Analisis Ancaman (Treaths)
Analisis ini merupakan pengamatan terhadap kondisi saat ini. Ancaman yang dimaksud disini adalah ancaman yang timbul bila website pemetaan informasi geografis tidak dibuat.
5
3.3 Analisis Kebutuhan SistemUntuk melihat informasi secara keseluruhan dengan mudah dan cepat yang mencakup seluruh wilayah dan dapat diakses secara 24 jam nonstop serta mudah diakses oleh siapa saja yang membutuhkan. Maka disini dibutuhkan sebuah sistem informasi yang menjawab tantangan tersebut, salah satunya adalah sistem informasi berbasis web. Analisis kebutuhan sistem meliputi :
3.3.1 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional merupakan jenis kebutuhan yang mengindentifikasi apa saja yang nantinya akan dimasukkan ke dalam sistem informasi geografis (SIG), antara lain :
a. Sistem mampu menampilkan peta pelayan kesehatan secara keseluruhan.
b. Sistem mampu mengolah data user/admin pelayan kesehatan.
c. Sistem mampu mengolah data admin.
d. Sistem mampu menampilkan diagram batang persebaran jumlah penyakit.
e. Sistem mampu menampilkan letak geografis kecamatan.
3.3.2 Kebutuhan Non-Fungsional
a. Perangkat keras
Perangkat keras (Hardware) yang digunakan, diantaranya : 1. CPU : CPU : AMD E-300 APU (1.3 GHz)
2. RAM : 2 Gb
3. Input Device : Mouse standart, modem 4. Output Device : Printer Canon Inkjet iP1800 Series b. Keamanan
Keamanan dalam sistem ini diantaranya : 1. Sistem aplikasi dilengkapi password
2. Admin dan admin pelayan kesehatan mempunyai password sendiri untuk masuk ke sistem
3. Admin sekolah yang akan melakukan login harus menggunakan akun yang telah terdaftar dan password yang telah terenskripsi baru agar bisa mendapat hak akses.
6
4. Password di enk ripsi menggunakan md5.
c. Perangkat lunak
Perangkat lunak (Software) yang digunakan saat membangun sistem ini diantaranya :
1. Sistem operasi : Windows 7
2. Implementasi peta : google maps API 3. Database Server : PHP MySQL
4. Browser internet : Mozila Firefox, google chrome 5. Bahasa pemograman : HTML dan PHP
6. Web server : Xampp 3.4 Analisis Pengguna
1. Programmer : membangun sistem, melakukan pengembangan dan melakukan perbaikan.
2. Admin Dinas Kesehatan : mempunyai otoritas penuh untuk menambah, menghapus dan merubah data.
3. Admin Pelayan Kesehatan : masing-masing sekolah memiliki admin yang di tugaskan untuk mengupdate data persebaran jumlah penyakit. Hanya memiliki hak otoritas merubah, hapus, dan tambah.
4. Pengunjung : Pengunjung dapat mendapatkan informasi secara cepat serta up- to-date mengenai informasi pelayan kesehatan yang ada di kota Yogyakarta dan dapat mengetahui jumlah persebaran penyakit.
3.5 Perancangan Sistem
Tujuan utama dari perancangan sistem adalah memberikan gambaran perancangan sistem yang akan dibangun atau dikembangkan, serta untuk memahami alur informasi dan proses dalam sistem.
7
Gambar 3.1 Diagram Konteks
8
Gambar 3.2 DFD Level 0
9
Gambar 3.3 ERD
Gambar 3.4 Relasi Tabel
10
3.6 Perancangan Antar Muka Website3.6.1 Halaman Login Admin
Gambar 3.4 Halaman Login Admin
3.6.2 Halaman Admin
Gambar 3.5 Halaman Admin
11
3.6.3 Halaman HomeGambar 3.6 Halaman Home
4. Implementasi
4.1 Implementasi Program
Implementasi dan pembahasan merupakan tahapan setelah melakukan analisis dan perancangan dan pembahasan sistem siklus rekayasa perangkat sehingga dari sini dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya sehingga dari sini akan diketahui apakah program atau aplikasi atau sistem yang telah dibuat benar-benar dapat menghasilkan keluaran yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
4.1.2 Form Login admin
Pada gambar 4.1 terlihat bahwa ada pemilihan hak akses saat berada di halaman form login, yaitu user dan admin. Pada halaman ini jika login sebagai admin web maka pilih admin, sedangkan jika login sebagai user(perwakilan pelayan kesehatan) pilih user. Dari halaman ini, admin web telah membuat akun untuk masing masing pelayan
12
kesehatan yang nantinya digunakan oleh user (perwakilan pelayan kesehatan) untuk login sebagai user.
Gambar 4.1 Form Login Admin
4.1.3 Halaman Dashboard Administrator
Halaman admin web ini akan muncul ketikan admin memasukkan username dan password dengan benar. Pada halaman ini hanya diperuntukkan untuk satu admin saja yang mengetahui username dan password
Gambar 4.2 Halaman Administrator
13
4.1.4 Halaman HomeProses ini merupakan hasil dari olah data sekolah, kecamatan, kategori, user, daya tampung, rekap nilai Dan kemudian akan tampil di halaman utama website.
Gambar 4.3 Halaman Home
14
DAFTAR PUSTAKA
Prahasta, Eddy. 2008. Sistem informasi Geografis k onsep-Konsep Dasar.
Bandung:Informatika.
Sunyoto, Andi. 2007. Ajax Membangun Web dengan Teknologi Asynchronouse Javascript & XML. Yogyakarta: Andi Offset.
http://www.bi.go.id/id/moneter/bi-rate/data/Default.aspx Diakses 5 Februari 2014 Pukul 08.50
Riyanto, Eka, dkk. 2009. Tuntunan Praktis Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Dekstop dan Web. Yogyakarta:Gava media.
Sirenden, Bernadus Herdi. 2012. Buat Sendiri Aplikasi Petamu Menggunakan Codelgniter dan Google Maps API. Yogyakarta:Andi Offset.
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta:Andi.
MADCOMS. 2008. PHP &MySQL untuk Pemula. Yogyakarta:Andi Offset.
Jogiyanto. 1991. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur.
Yogyakarta: Andi Offset.
Sutabri, Tata. 2004. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Kristanto, Harianto. 2004. Konsep & Perancangan Database. Yogyakarta: Andi Offset.
Nugroho, Bunafit. 2005. Database Relasional dengan MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.
http://www. html5up.net Diakses 6 Februari 2014 Pukul 08.30 http://fonts.googleapis.com/css Diakses 6 Februari 2014 Pukul 10.50
http://code.highcharts.com/2.3.2/modules/ Diakses 29 Februari 2014 Pukul 7.30