• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN MASJID JOGOKARIYAN DALAM M EMBERDAYAAN MASYARAKAT DI BIDANG KEAGAMAAN, PENDIDIKAN, DAN EKONOMI Peranan Masjid Jogokariyan Dalam Memberdayakan Masyarakat Di Bidang Keagamaan, Pendidikan,Dan Ekonomi Tahun 2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN MASJID JOGOKARIYAN DALAM M EMBERDAYAAN MASYARAKAT DI BIDANG KEAGAMAAN, PENDIDIKAN, DAN EKONOMI Peranan Masjid Jogokariyan Dalam Memberdayakan Masyarakat Di Bidang Keagamaan, Pendidikan,Dan Ekonomi Tahun 2012."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1 PERANAN M ASJID JOGOKARIYAN DALAM M EM BERDAYAAN M ASYARAKAT

DI BIDANG KEAGAM AAN, PENDIDIKAN, DAN EKONOM I TAHUN 2012

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada

Program St udi M agist er Pemikiran Islam Universit as M uhammadiyah Surakart a Unt uk M em enuhi Salah Sat u Syarat Guna M em peroleh

Gelar M agist er dalam Ilmu Agama Islam

Oleh : SUSAPTO NIM : O 000 100 055

M AGISTER PEM IKIRAN ISLAM PROGRAM PASCASARJANA

(2)

2 NASKAH PUBLIKASI

PERANAN M ASJID JOGOKARIYAN DALAM M EM BERDAYAAN M ASYARAKAT DI BIDANG KEAGAM AAN, PENDIDIKAN, DAN EKONOM I

TAHUN 2012

Diset ujui oleh:

Pem bim bing I Pem bim bing II

Dr. Am ir M ahm ud Dr. M uhammad M u’inudinillah Basri, M A

M AGISTER PEM IKIRAN ISLAM PROGRAM PASCASARJANA

(3)

3 PERANAN M ASJID JOGOKARIYAN DALAM M EM BERDAYAAN M ASYARAKAT

DI BIDANG KEAGAM AAN, PENDIDIKAN, DAN EKONOM I TAHUN 2012

Oleh: Susapt o

Abstract

The ideal funct ion of mosque as reflect ed in t he early hist ory of moslem societ y is t o be t he cent er of communit y act ivit y. Not just as a place for rit es implement at ion of w orship. But t he mosque role an opt imal move for all t he aspect of life. From mosque, social cont rol of societ y cent ered. This st udy t rying t o describe t he ideal funct ion of mosque as a cent er for communit y empow erment in t his modern era, Which t oday m ost of t he m osque has not been opt im al yet t o raised up people. This st udy is include in t he branch of field research t hat t akes focus of Jogokariyan mosques as a research’s subject . Aft er obt aining t he exist s dat a, and it s processed and concluded, Jogokariyan is include an example of a mosque t hat being processed t o funct ions ideally.

The research result show s t hree main point s: 1) The ideal funct ion of mosque ever realized in t he golden age of Islam. 2) The decline of Islamic dominat ion result ed in t he ret reat of mosques funct ion. 3) Jogokariyan is one of mosque t hat t rying t o bring back t he ideal funct ion of m osque in t his m odern era.

(4)

1 Pendahuluan

M asjid yang berfungsi sebagai pusat kegiat an kaum M uslim, memiliki kedudukan dan art i sangat pent ing bagi kehidupan masyarakat beriman dari segala sekt or dan penjuru kehidupan. Demikianlah keberadaan masjid yang dalam sejarah kegem ilangan peradaban Islam senant iasa m em iliki peran sentral sebagai t empat

memut uskan dan mengendalikan gerak kehidupan masyarakat luas. Selain fungsi pokoknya menjadi t empat unt uk beribadah kepada Allah, ada fungsi -fungsi lain dari masjid; fungsi sosial kemasyarakat an, fungsi pendidikan, dan fungsi ekonomi. (Sut armadi,2001:17 )

Sebagai rumah yang sangat suci, t erhormat , dan sebagai simbol kebanggaan segenap kaum muslimin, masjid yang bagus dan baik adalah masjid yang indah bangunannya, ramai jama’ahnya dan bagus pengelolaannya. M asjid yang demiakianlah yang bisa berdampak posit if bagi perubahan dit engah -tengah masyarakat . Rasulullah SAW . Secara syari’at t elah melet akkan konsep dasar pembangunan masjid secara menyeluruh yang berfungsi sebagai t empat pembent ukan masyarakat seut uhnya; ilmu penget ahuan, sosial, polit ik, ekonomi, kebudayaan, dan ket ahanan umat . Dengan demikian seharusnya set iap masjid bisa berfungsi sebagai Islamic Cent re/ Pusat Kegiat an Umat ( DDII,vii ).

(5)

2 madrasah bagi umat M uslim unt uk menerima pengajaran Islam. M asjid juga menjadi balai pert emuan unt uk mempersat ukan berbagai unsur kekabilahan. M asjid juga berfungsi sebagai t empat unt uk bermusyaw arah dan menjalankan roda pemerint ahan. Keberadaan masjid pada era Rasulullah lebih t epat dikat akan sebagai inst it usi yang m em bangun peradaban um at Islam yang m odern.

M enurut Hermaw an K. Dipojono ( Ket ua Umum Badan Pelaksana Yayasan Pembina M asjid Salman ITB, Dosen Pasca Sarjana Inst rumensi dan Kont rol Depart emen Teknik Fisika, Fakult as Teknologi Indust ri ITB ) dalam makalahnya

M asjid Sebagai Pusat Informasi Unt uk M embent uk Komunit as Belajar Berbasis

M asjid, menyat akan bahw a ada sejumlah alasan mengapa M asjid dit unt ut unt uk lebih pro akt if memberikan kont ribusi dalam penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat .

Beliau m enyebut kan alasan it u ant ara lain:

a. M asjid m em punyai resources (pot ensi), baik yang t angible (t erukur) maupun

int engible (t idak t erukur) unt uk memberikan kont ribusi dalam

menyelesaikan masalah yang muncul di masyarakat .

(6)

3 c. M asjid yang merupakan sebuah inst it usi normat if mempunyai kekuat an daya him pun yang relat if lebih kuat dibanding inst it usi lainnya di t engah -tengah umat

d. M asjid mempunyai akt ifit as massal rut in, sehingga bisa menjadi basis kekuat an kaum M uslimin unt uk menyelesaikan semua permasalahan yang

ada dalam segala aspek kehidupan.( DDII:31- 32 )

Fungsi ideal masjid sepert i paparan di at as belumlah t erealisasi secara maksimal dalam kehidupan nyat a kaum muslimin saat ini. Pergeseran peran dan fungsi masjid sehingga hanya digunakan sebagai sarana ibadah mahdhah saja begit u menggejala dan t ampak t elah menjadi sebuah model ideal sebuah masjid. Padahal sesungguhnya ada sesuat u yang keliru dalam mempersepsikan peran dan fungsi masjid sebagai sarana t ransformasi ilmu dan penget ahuan unt uk pijakan kaum muslim dalam menggapai kejayaan di dua alam.

Kurang berfungsinya masjid secara maksimal di ant aranya disebabkan oleh rendahnya penget ahuan dan pemahaman masyarakat t ent ang masjid. Selain it u, perhat ian kit a masih t erfokus pada usaha pengadaan sarana fisik. Padahal, pemenuhan kebut uhan non -fisik unt uk memakmurkan masjid sepert i yang diperint ahkan Allah dalam Al Quran, hingga saat ini m asih relat if t erabaikan.

(7)

4 yang berdomisili di sekit arnya bisa mengambil manfaat dari masjid di lingkungannya. Banyak kasus lapangan yang memberikan bukt i nyat a bahw a set elah masjid berdiri dengan megah dan kokoh diiringi pendapat an kas masjidnya melimpah, namun masyarakat muslim di lingkungan masjid yang kehidupanmereka masih serba kesusahan dan kebingungan belum bisa dat ang ke masjid unt uk sekedar mencari

solusi memecahkan persoalan yang dihadapi sekedar meringankan beban yang menghimpit hidupnya. M asjid belum bisa diharapkan dan belum m am pu m em beri jawaban dalam mengat asi problemat ika kehidupan umat di sekelilingnya. Keadaan demikian bisa dikat a aneh bila mengingat kas`masjid yang melimpah t api masyarakat seput aran masjid yang didera kesusahan belum bisa mengambil manfaat dari keberadaan m asjid. M engapa hal ini m est i t erjadi?

Ada dua hal yang bisa diajukan unt uk menjaw ab permasalahan demikian,

pert ama; masih banyaknya pengurus masjid yang belum mampu mengelola

(8)

5 membangun fisik masjid semat a. Nam un belum mampu membangun kesejaht eraan umat sekelilingnya, w alaupun bangunan fisik masjidnya sangat megah dit opang oleh dana yang melimpah. Kedua; masih banyaknya t akmir masjid hari ini yang t idak memahami realit as masayarakat muslim di sekit ar masjidnya sendiri secara baik, sehingga empat i dan kepedulian t erhadap mereka sangat kurang. Rut init as kegiat an

t akmir sement ara ini masih t erbat as pada dat ang dan pulang dari masjid semat a. Jarang kit a jumpai pengurus masjid berusaha menyelami kondisi masyarakat muslim di lingkungan masjid yang diurusnya, sehingga peran sebagai pemimpin umat belum bisa benar-benar mew ujud dan dirasakan dalam realit a harian yang t idak hanya sebat as di dalam m asjid saja.( Jum adi,2011:22- 25 )

(9)

6 Berapapun peningkat an jumlah masjid it u, yang past i jumlah masjid di Tanah Air semakin banyak. Tapi sayang, eksist ensinya t idak didukung oleh manajemen kepengurusan yang baik. Salah sat u kendalanya adalah rendahnya kualit as sumberdaya manusia ( SDM ) pengurus masjid. “ Saat ini banyak masjid yang diurus oleh orang-orang yang t idak lulus perguruan t inggi,” ujar Juraidi. Padahal kualit as

SDM pengurus masjid sangat menent ukan akt ivit as masjid. Hingga t ak bisa dipungkiri masih banyak masjid yang belum berfungsi sebagaimana mest inya: masjid sebagai t empat pembinaan dan pencerahan umat . Kebanyakan masjid saat ini hanya berfungsi sebagai t empat shalat jamaah saja. Tak lebih dari it u. Seharusnya masjid menjadi t empat kegiat an yang mencerahkan umat dan membant u merangsang peningkat an ekonomi umat , misalnya dengan adanya koperasi , lembaga pend idikan, bahkan klinik di masjid. Karena it u pengurus masjid harus memiliki w aw asan luas, profesional, dan m au t erjun langsung m elakukan kegiat an di m asjid.

(10)

7 Bert olak dari permasalahan t ersebut , maka penulis memandang perlunya sebuah penelit ian t ent ang masjid yang berupaya menjadikan dirinya sebagai basis dalam memberdayakan masyarakat . Oleh sebab it u penulis menjat uhkan pilihan pada M asjid Jogokariyan Yogyakart a sebagai subyek penelit ian.

Adapun rumusan permasalahan dalam penelit ian ini adalah: “ Bagaimana peranan masjid Jogokariyan dalam memberdayakan masyarakat dibidang keagam aan, pendidikan, dan ekonom i?”

Berdasarkan rumusan rumusan permasalahan, maka penelit ian ini bert ujuan: “ M engungkapkan peran M asjid Jogokariyan dalam memberdayakan masyarakat di bidang keagam aan, pendidikan, dan ekonom i” .

Adapun m anfaat dari penelit ian ini yait u:

1. Secara t eorit is, penelit ian ini bermanfaat unt uk mengungkap kembali fungsi dan peran masjid yang ideal sebagai pusat kegiat an masyarakat muslim, sepert i t elah diperankan oleh masjid pada masa kejayaan Islam. Harapan ke depannya masjid-masjid di zaman modern bisa mencont oh peranan yang dit ampilkan sepert i dahulu.

2. Adap un pada dat aran prakt isnya, penelit ian ini bisa digunakan oleh :

(11)

8 b. Organisasi Islam; sebagai suat u badan yang banyak mengelola t empat ibadah ( masjid ), penelit ian ini diharapkan t urut menyumbangkan ide, pemikiran, dan w aw asan dalam memakmurkan t empat ibadah t anpa harus menonjolkan at ribut organisasinya. Sepert i masjid Jogokariyan yang banyak dikunjungi berbagai kalangan, t et api t idak t ampak padanya simbol organisasi.

c. Pemerint ah; sebagai lembaga yang mempunyai kekuat an mengikat juga pengambil kebijakan dan yang bert anggungjaw ab t erhadap moral rakyat , sangat perlu mengint ruksikan kepada masyarakat unt uk memakmurkan masjid sebagai bent eng moral t erkuat , sepert i t elah dilakukan pengurus masjid Jogokariyan sehingga ket ent eraman hidup bernegara lebih nudah t erealisasi.

M etode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Berdasar pada fokus penelit ian t ent ang kiprah M asjid Jogokariyan dalam upaya pem berdayaan m asyarakat , m aka penelit ian ini berjenis st udi kasus ( case St udying ),sebagai suat u pendekat an dengan memusat kan perhat ian pada suat u kasus secara int ensif dan rinci .( Kont jaraningrat ,1982;123)

2. Subyek Penelitian

(12)

9 3. M etode Pengumpulan Data

M et ode pengumpulan dat a dalam penelit ian ini adalah met ode w aw ancara, observasi, dan st udi dokumen. M et ode w aw ancara at au int erview adalah pengumpulan dat a dengan jalan t anya jaw ab sepihak yang dikerjakan secara sist emat is berdasarkan t ujuan penelit ian. ( Kont jaraningrat ,1982;123 ) Adapun jenis

int erview yang digunakan adalah dept int erview , yait u w aw ancara yang dilakukan secara mendalam. Dengan menggunakan int erview jenis ini diharapkan dat a yang t erkait dengan kont ribusi masjid Jogokariyan dalam pemberdayaan masyarakat dapat t erungkap secara t erperinci. Pengambilan dat a ini juga dilengkapi dengan st udi dokumen dari arsip-arsip, laporan kegiat an, at aupun cat at an -cat at an lain yang mendukung. Dilanjut kan dengan pelaksanaan observasi yang dimaksudkan sebagai upaya pengumpulan dat a dengan jalan pengamat an dan pencat at an t erhadap fenom ena yang akan dit elit i.( Suharsimi,1989:117 )

4. Teknik Analisa Data

(13)

10 pengambilan keput usan dan verifikasi yait u mencari makna dari dat a yang diperolehnya dengan cara mencari pola, model, t ema, hubungan, persamaan, dan lain-lain ( Husaini Usman,2006:87 )

Hasil penelitian dari Peranan M asjid Jogokariyan dalam M emberdayakan

M asyarakat

Peranan masjid Jogokariyan yang diupayakan saat ini sekalipun di masa yang sudah jauh dari zaman keemasan Islam t et ap berusaha memerankan dirinya sebagai t empat bernaung bagi masyarakat sekit arnya. Berbagai problem diusahakan ada jaw aban yang menent ramkan dari masjid.Cit a-cit a para pengurus yang hendak menjadikan masjid sebagai pusat pelayanan masyarakat t elah diw ujudkan dalam b erbagai program pemberdayaan yang di ant aranya berkenaan dengan t iga aspek, yait u pem berdayaan dalam bidang keagam an, pendidikan, dan ekonom i.

Pemberdayaan sendiri diart ikan sebagai upaya unt uk memberikan daya (

(14)

11 program -program pengurus masjid unt uk mengembalikan fungsi dan peran masjid secara ideal.

1. Pemberdayaan di Bidang Keagamaan

Upaya yang dilakukan dalam pembinaan kehidupan beragama di masjid ini dengan akt ifnya berbagai kegiat an keagamaan dari usia dini hingga

dew asa dan t ua sesuai dengan w adah m asing-masing yang t elah t ersedia. Bermacam -macam acara sesuai dengan jadw al yang ditet apkan secara ist iqomah berjalan dengan ant ausias diikut i jamaah berdasar kelompoknya.

Jadw al Kegiatan Rutin M asjid Jogokariyan Tahun 2012

No Kegiatan Hari W aktu Sasaran

1 Kult um Set iap hari Ba’da Subuh Seluruh jama’ah

2 M adin Set iap hari Ba’da maghrib Anak-anak

3 Kajian t afsir Senin 20.00- 22.00 FKM S 4 M urot t al Selasa, Sabt u M aghrib-Isya’ Jam a’ah um um

5 Kajian Ibu Selasa, Kamis 20.00- 22.00 Aisiyah

6 Tadarus ibu Rabu 20.00- 22.00 Aisiyah

7 Tadarus Bapak Kam is 20.00- 22.00 Bapak-bapak 8 Kajian

(15)

12 10 Kajian anak Sabtu Ba’da maghrib Anak-anak 11 Kajian KURM A Sabtu 20.00- 22.00 KURM A

12 Kajian UM IDA Sabtu 16.00- 17.30 UM IDA

13 Kajian IKS Ahad 20.00- 22.00 Keluarga

14 Kajian UM IDA Ahad 09.00- 11.00 UM IDA

15 Kajian Ahad Ahad legi 06.00- 07.30 Ta’m ir

16 Kajian Rabu Rabu 20.00- 21.30 RM J

17 Tasmi’ Qur’an Jum’at Ba’da M aghrib Ta’m ir

Beragam acara di at as dimaksudkan sebagai upaya unt uk mengembangkan pemahaman dalam beragama. M asyarakat dihasung unt uk akt if dalam berbagai kajian t ersebut .

(16)

13 Berbeda halnya dengan M asjid M adinah, Kufah, Bagh dad yang m em unculkan t okoh-t okoh ut ama sepanjang zaman; Imam M alik bin Anas, Imam Abu Hanifah, dan Imam Ahmad bin Hanbal lahir dari masjid-masjid t ersebut . ( Huri, 2011: 114) Bukan hanya unggul dari bidang keilmuan, t api sangat piaw ai dalam ket eladanan. M asjid Jogokariyan, dan juga

masjid-masjid lain di nusant ara ini belum mampu mencet ak yang demikian. Prest asi yang cukup bagus di Jogokariyan ini adalah ant ausiasme masyarakat dalam m engikut i kajian yang ada m eskipun belum sam pai t araf ideal.

2. Pemberdayaan di Bidang Pendidikan

(17)

14 Zaman keemasan Islam, masjid merupakan sekolah unt uk mencet ak kader-kader ulam a, ahli fikih, dan pendidik, sebagaimana t okoh-t okoh yang Rasulullah Saw t ugaskan menjadi pemimpin masyarakat , pemuka generasi, dan pendidik yang mumpuni dalam ilmu agama. (Huri, 2012: 114 ) Rasululah juga menganjurkan belajar. “ Barang siapa pergi mencari ilmu, maka Allah

(18)

15 3. Pemberdayaan di bidang ekonomi

Ket ercukupan dalam bidang ekonomi bagi set iap orang dalam m enjalani kehidupan adalah salah sat u fakt or pent ing unt uk menggapai kebahagiaan. Dan t idak ada seorangpun yang t idak mempunyai cit a- cIta hidup bahagia. M esipun kebahagiaan t idaklah bisa diukur dengan finansial

yang melimpah, namun ia merupakan pilar pent ing unt uk mew ujudkannya. Bahkan set iap orang senant iasa berusaha dengan berbagai macam ragam kegiat an unt uk memenuhi fakt or yang sat u ini. Hanya saja fenomena yang ada menunjukkan bahw a t idak semua orang memperoleh nasib mendapat kemudahan meraihnya. Sekalipun pot ensi dimiliki, kesempat an ada, t et api masih m em but uhkan hal -hal lain int uk mew ujudkannya.

M enyadari kondisi semacam ini, maka t akmir melalui biro kew irausahaan melakukan kegiat an dalam bent uk yang beraneka ragam unt uk m em berdayakan pot ensi yang dim iliki jam aah.

a. Pelat ihan w irausaha

Bidang kew irausahaan masjid Jogokariyan membaca peluang usaha bagi jam aahnya. Pelat ihan yang pernah dilaksanakan di ant aranya ialah: 1. Pelat ihan Pert ukangan

(19)

16 b. Bant uan M odal

1. Bant uan unt uk t oko Kelont ong 2. Warung Tenda

3. Warung Wedangan Jogokariyan c. Bant uan Jaringan Pem asaran.

Adapun bant uan pemasaran yang dilakukan biro kew irausahaan ini, t erut ama di sekt or usaha kat ering yang t elah dipunyai beberapa orang jamaah di Jogokariyan. Pihak masjid cukup menyediakan kot ak yang berlogo m asjid, pelabelan ini mampu mendongkrak omset t iap pengusaha kat ering yang ada. Karena cit ra barang menjadi naik dan t umbuhnya rasa mant ap bagi pelanggan maupun pemesannya. Di bidang ini hampir t ak pernah kenal berhent i seiring dengan padat nya jadw al kunjun gan di masjid Jogokariyan. Secepat it u pulalah jat ah menyediakan makanan bagi pengusaha kat ering unt uk t amu yang berkunjung menyapa usahanya. Dari sirkulasi kegiat an masjid yang t iada sepi ini, perguliran ekonomi w argapun ikut bergairah. Boleh dikat a t iada t enaga yang t erbuang sia-sia.

(20)

17 amanah unt uk memenuhi pesanan t ersebut . Bet apa berkahnya ekonomi yang dibangun dengan kekuat an masjid sepert i ini. ( Waw ancara denga pak Sudi Wahyono, bagian Kerumaht anggaan pada t anggal 22 Desember 2012 )

M asjid Jogokariyan dalam memberdayakan ekonomi masyarakat sekit arnya menempuh jalan dengan memberikan pelat ihan ket rampilan

sert a mot ivasi berusaha unt uk meningkat kan t araf hidup, juga pemberian sunt ikan dana bagi pengusaha-pengusaha yang ada di sekit ar masjid. Penguat an jaringan bisnis ant ar jamaah dijalin dengan rapi. Hal ini t ampak dengan jelas pada usaha kat ering yang ada di sekit ar masjid. Unt uk meningkat kan omset dan kepercayaan pelanggan, pelabelan at as nama masjid Jogokariyan dilakukan.

Penumbuh an dan pengembangan bakat bagi jamaah bisa t ersalurkan. Sepert i cont oh di bab sebelumnya, Pro -U M edia yang bergerak di bidang penerbit an adalah pengembangan dari kebiasaan yang dilakukan dalam m enjalankan akt ifit as di m asjid. M enurut penulis pem berdayaan dibidang ini sudah bagus m eskipun m asih dalam sekala kecil.

Simpulan

(21)

18 M asjid Jogokariyan Yogyakart a sebagai pusat kegiat an masyarakat yang mengacu pada fungsi ideal sebuah masjid, selalu berbenah unt uk melayani jamaah dalam berbagai sekt or kehidupan ant ara lain:

1. Bidang Keagamaan

Kegiat an di bidang ini dengan melaksanakan berbagai bent uk akt ifit as

sebagai sarana meningkat kan pemahaman keagamaan. a. kult um ( ceram ah singkat ) dilaksanakan bakda subuh. b. Kajian Tafsir Al Qur’an

c. Kajian unt uk Ibu-ibu

d. Kajian Kont emporer bagi remaja 2. Bidang Pendidikan

M enyadari akan pent ingnya pendidikan bagi masyarakat , maka masjid Jogokariyan sangat memperhat ikan dengan melaksanakan program -program:

a. Tam an Pendidikan Al-Qur’an ( TPA ) bagi anak-anak b. Bim bingan belajar ( Bim bel ) unt uk anak-anak dan rem aja

c. M ot ivasi unt uk pelajar dan mahasisw a dengan mendat angkan alumni yang t elah m eraih kesuksesan di berbagai bidang kehidupan

(22)

19 3. Bidang Ekonom i

M asjid Jogokariyan dalam memberdayakan ekonomi masyarakat menempuh jalan dengan m em berikan:

a. Pelat ihan w irausaha dalam bent uk pelat ihan pert ukangan, pelat ihan t at a boga, dan pelat ihan sablon

b. Pem berian bant uan m odal unt uk pedagang kecil

c. Bant uan jaringan pemasaran bagi usaha-usaha yang ada di sekit ar masjid Jogokariyan .

Usaha-usaha nyat a yang dilakukan pihak M asjid Jogokariyan ini meskipun belum mencapai t ingkat ideal namun kini t elah mengant arkannya menjadi salah sat u masjid percont ohan di Indonesia. Tidak mengherankan bila masjid ini hampir t iap harinya dikunjungi berbagai kalangan unt uk menimba ilmu dan pengalaman dalam m em akm urkan m asjid.

Daftar Pustaka

Arikunt o, Suharsimi, Prosedur Penelit ian Suat u Pendekat an Prakt ek, (Jakart a: PT Bina Aksara, 1989).

Bahri, Syuhada, Sambut an dalam Panduan Pengelolaan M asjid & Islamic Cent re,

(Jakarta: Bidang Pemberdayaan Daerah & Kerjasama Dalam Negeri Dew an Dakw ah Islamiyah Indonesia).

Bulet in Idul Fit ri M asjid Jogokariyan Yogyakart a, Dari Jogokariyan unt uk Indonesia dan Dunia (Yogyakart a: M asjid Jogokariyan, 1431 H).

(23)

20 Husaini Usman dan Purnomo Set iady, M et odologi Penelit ian Sosial, (Jakart a: PT

Bumi Aksara, 2006).

Jazir ASP, M uham m ad, M at eri Present asi M anajemen M asjid Jogokariyan, Compac disk (Yogyakart a: Jogokariyan, 2012).

Jum adi, Nasrullah, 5Langkah M udah M embent uk dan M engopt imalkan Bait ul M aal M asjid, (Surakart a: Lembaga Opt imalisasi Bait ul M aal M asjid, 2011)

Kont jaraningrat (ed), M et ode-M et ode Penelit ian M asyarakat , (Bandung: Tarsit o, 1982).

Suryanegara, Ahmad M ansur, M enemukan Sejarah; Wacana Pergerakan Islam di Indonesia, (Bandung: M izan, 1995).

Sut armadi, Ahmad, M asjid; Tinjauan al -Qur’an, Al -Sunnah Dan M anajemennya,

(Jakart a: Kalimah, 2001).

Usm an, Husaini dan Set iady, Purnom o, M et odologi Penelit ian Sosial, (Jakart a: PT Bumi Aksara, 2006).

Referensi

Dokumen terkait

Bab IV Analisi, berisi analisis yang didapatkan dari hasil penelitian masjid pasar kliwon sebagai pusat pengembangan ekonomi msayarakat dalam. tinjauan

Penelit ian ini bert ujuan unt uk m endeskripsikan: 1) proses penggalangan part isipasi masyarakat dalam pembiayaan pendidikan ; 2) akunt abilit as pengelolaan pem biayaan

Penelit ian ini bert ujuan unt uk mendeskripsikan t ent ang (1) transparansi dan akunt abilit as dalam penyusunan RKS dan RKAS; (2) t ransparansi dan akunt abilit as pelaksanaan

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang Peranan Organisasi Kepemudaan Masjid dalam Meningkatkan Partisipasi Kegiatan Keagamaan di Masyarakat,

Tim pengabdian masyarakat UIN Alauddin Makassar melalui KKN Angkatan 61 Desa Mattampa Bulu melaksanakan sosialisasi pemberdayaan masyarakat dalam bidang

Selain itu, dana masjid yang terkumpul dari masyarakat dapat digunakan untuk mengadakan beberapa kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang positif bagi masyarakat,

Kegiatan bakti sosial ini melibatkan kurang lebih 200 orang yang terdiri dari pengurus masjid Nurul Hidayah, Tim PKM Mahasiswa UIN Raden Fatah, dan masyarakat setempat.

tradisional. Selain hambatan diatas masih ada lagi hambatan dari segi budaya. Dimana masyarakat tidak ingin berkembang atau maju, dikarenakan masih adanya pemikiran