• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI KERJA GURU BK TERHADAP KINERJA GURU BK SMA NEGERI SE-KOTA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI KERJA GURU BK TERHADAP KINERJA GURU BK SMA NEGERI SE-KOTA MEDAN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MOTIVASI KERJA GURU BK

TERHADAP KINERJA GURU BK SMA

NEGERI Se-KOTA MADYA MEDAN

T.A 2013/2014

SKRIPSI

Oleh :

RIKA HARDIANTI

NIM109351033

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kasih dan Karunia-Nya skripsi yang berjudul “Pengaruh Motivasi kerja Guru BK Terhadap Kinerja Guru BK SMA Negeri se-Kota Madya Medan” ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari dalam menyelesaikan skripsi ini banyak mengalami rintangan dan keterbatasan pengetahuan literatur penulisan, namun berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta stafnya.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan.

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan.

5. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, ibu Dra.Pastiria Sembiring, M.Pd.Kons dan bapak Dra. Zulhaini, S selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

(6)

8. Ibu Dra. Nurarjani, M. Pd selaku Seketaris Jurusan Pendidikan Psikolgi Pendidikan dan Bimbingan.

9. Bapak dan ibu dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah memberikan ilmu yang berharga kepada penulis selama penulis menjadi mahasiswa beserta pegawai jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan.

10.Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Kabid Program dan Pengembangan Mutu Pendidikan dan staf lainnya yang telah memberikan kemudahan kepada peneliti sehingga penelitian ini dapat berlangsung dengan lancar. 11.Kepala sekolah dan seluruh Guru BK di SMA Negeri 1, SMA Negeri 5,

SMA Negeri 12, SMA Negeri 13 dan SMA Negeri 14 Medan beserta staf lainnya yang telah memberikan bantuan/kemudahan kepada peneliti sehingga penelitian ini dapat berlangsung dengan lancar.

12.Teristimewa kepada kedua orang tua yang sangat penulis cintai Ayahanda Tino dan Ibunda Ariani, Ama. Pd yang telah banyak memberikan dorongan moril dan materiil sampai pada penyelesaian skripsi ini.

13. Kepada adikku tersayang Muhammad Ridho, Muhammad Dirgahayu Fadillah, Fatwa Aljannah, Lailan Nurlisa (sepupu), Setialismi (ibu), Syahren (paklek) terimakasih untuk cinta dan pengertian yang senantiasa diberi kepada penulis hingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 14.Kepada rekan satu bimbingan skripsi yang selalu memberi motivasi Nova

Sari Bukit, Nofrika Seven Nenda, Ariandi Al Qaddri P, Romi, Ocha. 15.Seluruh rekan mahasiswa jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

khususnya stambuk 2009, Siti holijah, Berthalia Fanny Art, Naini Lubis, Nursaidah Nst, dan BK A Ekst, BK Reg A, BK Reg B 2009 terutama Miswanto, S.Pd (Stambuk 08) dan lain-lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

(7)

17.Teristimewa kepada Rujianto, S.Pd, Siti Rahmawati, M. Hamdi, Hariadi, Siti, Fery, Tsani, Tika, Supri, Akbar, Sulika, Sumarni, terimakasih buat semangat dan dukungan yang telah diberi selama penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis menerima kritik maupun saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini. “Kritikan tidak membuat kita mati tetapi berarti”. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Medan, 2 Agustus 2013

(8)

ABSTRAK

RIKA HARDIANTI NIM. 109351033. Pengaruh motivasi kerja guru BK Terhadap Kinerja Guru BK SMA Negeri se-Kota Medan. Skripsi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan.Agustus. 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi kerja guru BK SMA Negeri se-Kota Madya Medan, kinerja guru BK SMA Negeri se-Kota Madya Medan, pengaruh motivasi kerja guru BK terhadap kinerja guru BK SMA Negeri Se-Kota Madya Medan

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SMA Negeri se-kota Madya Medan. dengan pengambilan sampel dilakukan dengan random sampling, yakni pengambilan secara acak sederhana. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menyebarkan angket kemudian di analisis dengan metode analisis deskriptif dan analisis statistik.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1)guru-guru di SMA Negeri Se-Kota Madya Medan mempunyai motivasi kerja guru BK yang baik yang ditunjukkan dengan rata-rata jawaban angket yang disebarkan 3,11 (2) guru-guru di SMA Negeri Se-Kota Madya Medan mempunyai kinerja guru BK yang baik yang ditunjukkan dengan rata-rata jawaban angket yang disebarkan 2,94. (3) harga koefisien antara variabel motivasi kerja guru BK (X) dengan variabel Kinerja Guru BK (Y) sebesar 0,109 menunjukkan hubungan positif yang sangat rendah

atau lemah sekali. Dari uji-t menunjukkan thitung 0,558. Tampak tidak adanya

(9)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

1.1 Pengertian Motivasi Kerja Guru BK ... 10

1.2 Teori Motivasi ... 10

1.3 Jenis Motivasi ... 15

1.4 Fungsi Motivasi ... 16

(10)

2.Kinerja Guru BK ... 20

2.1 Pengertian Kinerja Guru BK ... 20

2.2 Peniliaian Kinerja ... 24

2.3 Tujuan Penilaian Kinerja ... 25

2.4Faktor-Faktor Kinerja Guru BK ... 27

2.5 Prinsip dan Azas pelayanan BK ... 27

2.6 Program Pelayanan BK ... 28

2.7 Tugas Guru BK ... 29

2.8 Aspek Kinerja Guru BK ... 30

B. Kerangka Konseptual ... 33

C. Hipotesis ... 35

BAB III.: METODE PENELITIAN ... 36

3.1Metode dan Jenis Penelitian ... 36

3.4.1 Variabel Penelitian ... 39

3.4.2 Defenisi Operasional ... 39

3.5Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.6Teknik Analisis Data ... 54

(11)

BAB IV.: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 58

4.1.1 Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah (X) ... 61

4.1.2 Variabel Kinerja Guru BK (Y) ... 68

4.2 Pembahasan ... 75

4.2.1 Korelasi Antar Variabel ... 75

4.2.2 Uji Keberartian Korelasi ... 79

4.2.3 4.3 Analisis Hasil Temuan ... 80

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 81

5.1 Kesimpulan... 81

5.2 Saran ... 81

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Populasi Penelitian ... 37

Tabel 2. Sampel Penelitian ... 38

Tabel 3. Skala Pemberian Skor Angket ... 40

Tabel 4. Kisi-kisi Angket ... 41

Tabel 5. Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Dan Reabilitas ... 50

Tabel 6. Kisi-kisi angket Valid ... 51

Tabel 7. Skala Nilai dan Kategori Data ... 55

Tabel 8. Interval Nilai Koefisien dan Ketinggian Hubungan ... 56

Tabel 9. Tabulasi Data Jawaban Responden dari Motivasi Kerja Guru BK ... 59

Tabel 10. Tabulasi Data Jawaban Responden dari Kinerja Guru BK ... 60

Tabel 11. Skor Angket Untuk Indikator Loyal Dalam Menjalankan tugasnya ... 61

Tabel 12. Skor Angket Untuk Indikator Keinginan Berprestasi Yang Tinggi ... 63

Tabel 13. Skor Angket Untuk Indikator Tidak Senang Membuang-buang Waktu.. 64

Tabel 14. Skor Angket Untuk Indikator Tekun Menghadapi Tugas ... 65

Tabel 15. Skor Angket Untuk Indikator Bertanggung Jawab Terhadap Tugas ... 66

Tabel 16. Skor Angket Untuk Indikator Perencanaan Layanan BK ... 68

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1:Perhitungan Validitas Angket Motivasi Kerja Guru BK ... 82

Lampiran 2:Perhitungan Validitas Angket Kinerja Guru BK ... 86

Lampiran 3 : Perhitungan Reabilitas Angket Motivasi Kerja Guru BK ... 91

Lampiran 4 : Perhitungan Reabilitas Angket Kinerja Guru BK ... 95

Lampiran 5 : Uji Instrumen Motivasi Kerja Guru BK ... 99

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan

bersama oleh warga sekolah, diperlukan kondisi sekolah yang kondusif dan keharmonisan

antara tenaga pendidikan yang ada di sekolah antara lain kepala sekolah, konselor, guru,

tenaga administrasi, dan orang tua murid/masyarakat yang masing-masing mempunyai peran

yang cukup besar dalam mencapai tujuan pendidikan.

Tenaga konselor dan guru adalah salah satu tenaga kependidikan yang mempunyai

peran sebagai faktor penentu keberhasilan tujuan organisasi selain tenaga kependidikan

lainnya, karena konselor dan guru yang langsung bersinggungan dengan peserta didik, untuk

memberikan bimbingan yang muaranya akan menghasilkan tamatan yang diharapkan. Untuk

itu kinerja konselor harus selalu ditingkatkan.

Upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja itu biasanya dilakukan dengan cara

memberikan bimbingan berupa motivasi, mengadakan supervisi, memberikan intensif,

memberikan kesempatan yang baik untuk berkembang dalam karir, meningkatkan

kemampuan, gaya kepemimpinan yang baik. Sementara kinerja konselor dapat ditingkatkan

apabila kanselor mengetahui apa yang menjadi hak dan kewajibannya sebagai seorang

konselor dan melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.

Kinerja konselor yang tinggi mendorong tercapainya pendidikan yang berkualitas.

Kinerja ialah segala usaha-usaha yang dilakukan seorang konselor dalam melaksanakan

(15)

Kinerja konselor yang profesional bukanlah hasil kerja, tapi usaha yang dilakukan

untuk mencapai hasil kerja. Kinerja dapat dinilai dari apa yang dilakukan oleh seorang

konselor dalam mencapai hasil kerjanya, dimana pengertian dari kinerja konselor adalah

kemampuan yang dimiliki seorang konselor dalam melakukan suatu kegiatan sesuai dengan

tugas dan tanggung-jawabnya dalam mencapai hasil kerjanya.

Kinerja konselor mempengaruhi kualitas pendidikan, diharapkan konselor memiliki

kerja yang baik, misalnya memiliki kemampuan memahami dan melaksanakan etika

profesional, mempunyai rasa kesadaran diri mengenai kompetensi berupa nilai-nilai dan

sikap, memiliki karakteristik diri, yakni respek terhadap orang lain, fleksibel dalam

pandangan dan emosional stabil, dapat berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan

efisien dengan klien, mempunyai rasa empati yang tinggi, selalu tersenyum, mampu bekerja

sama sesama guru, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitarnya.

Kinerja yang tercapai dengan baik itu juga terlihat dari konselor yang rajin

memperhatikan siswa di sekolah dan rajin melakukan proses konseling, konselor melakukan

proses konseling dengan sungguh-sungguh, konselor melakukan proses konseling dengan

semangat dan senang hati. Apa yang dilakukan oleh konselor ini akan berdampak kepada

keberhasilan siswa.

Dengan uraian diatas tentunya dapat memberikan harapan dan optimisme kepada

siapa pun yang menaruh perhatian serius kepada dunia pendidikan, terutama tentang

peningkatan kualitas kerja konselor, baik dalam melakuan proses layanan konseling,

menyediakan program dan satuan layanan (satlan) bimbingan dan konseling, menyediakan

media proses konseling, dan kemampuan berkomunikasi atau kemampuan teknis lainnya

sebagai proses konseling menjadi berkualitas dan memuaskan. Mengingat pentingnya kinerja

(16)

meningkatkan kinerja konselor tersebut, misalnya mengadakan penataran, mengadakan

pelatihan dan seminar serta mengadakan studi banding.

Kenyataan di lapangan terdapat indikasi bahwa masih banyak ditemui kinerja

konselor yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Peneliti mengobservasi di sekolah SMA

Negeri 14 Medan, kinerja konselor yang dilaksanakan sekitar 50% dari keseluruhan program

yang ada pada bimbingan konseling. Hal ini dapat dilihat dari konselor tidak mempersiapkan

data-data siswa yang perlu diberikan untuk proses konseling, adanya konselor yang tidak

membuat program dan rencana pelaksanaan layanan bimbingan konseling, tidak bisa

menjalankan program layanan bimbingan dan konseling, kurang memanfaatkan lingkungan

sebagai sumber media konseling, dan ada konselor yang terlambat masuk kerja dari waktu

yang telah ditentukan.

Kinerja konselor diatas harus di perbaiki dengan baik, karena dapat mempengaruhi

mutu pendidikan di Indonesia. Mutu pendidikan yang rendah akan mengakibatkan daya saing

yang rendah, oleh karena itu masalah ini harus diatasi. Salah satu upaya untuk mengatasi

masalah tersebut adalah dengan melakukan penelitian, dengan penelitian akan diperoleh

faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja konselor.

Hal ini terbagi menjadi dua yaitu faktor Internal yang meliputi kemampuan dalam diri

sendiri, keterampilan, kepribadian, persepsi, motivasi menjadi guru konselor, pengalaman

lapangan dan latar belakang keluarga, dan faktor eksternal adalah gaji tidak mencukupi,

sarana dan prasarana, lingkungan kerja fisik dan kepemimpinan. Motivasi kerja konselor

adalah gaya dorong yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara

perilaku seorang konselor untuk melakukan tugasnya dalam membimbing dan mengarahkan

(17)

menjadikan siswa berkembang secara opitimal. Untuk itu diharapkan dengan adanya motivasi

kerja konselor yang tinggi maka kinerja konselor akan tinggi juga.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan suatu

penelitian yang berjudul :

“Pengaruh Motivasi Kerja Guru BK Terhadap Kinerja Guru BK SMA Negeri

Se-Kotamadya Medan Tahun Ajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas terdapat beberapa masalah yang

dapat diidentifikasikan yaitu :

1. Kurangnya motivasi kerja guru BK.

2. Kurangnya persiapan guru BK dalam pelaksanaan kinerjanya di sekolah.

3. Guru BK yang kurang memahami kinerja BK di sekolah.

4. Adanya faktor yang di anggap mempengaruhi kinerja guru BK di sekolah.

5. Kinerja guru BK yang tidak sesuai dengan yang di harapkan.

C. Batasan Masalah

Dari permasalahan yang telah dikemukakan dalam latar belakang pada uraian diatas,

perlu dibatasi sehingga lebih terfokus dengan masalah yang menjadi lebih terarah. Mengingat

bahwa masalah dalam keterbatasan waktu, biaya dan kemampuan penulis, maka penulis

(18)

D. Rumusan Masalah

Dari uraian diatas penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana motivasi kerja guru BK di SMA Negeri Se-Kotamadya Medan?

2. Bagaimana kinerja guru BK di SMA Negeri Se-Kotamadya Medan?

3. Apakah ada Pengaruh Motivasi Kerja Guru BK Terhadap Kinerja Guru BK SMA Negeri

Se-Kotamadya Medan?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui motivasi kerja guru BK SMA Negeri Se-Kotamadya Medan.

2. Untuk mengetahui kinerja guru BK SMA Negeri Se-Kotamadya Medan.

3. Untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Motivasi Kerja Guru BK Terhadap Kinerja Guru

BK SMA Negeri Se-Kotamadya Medan.

F. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka hasil penelitian ini

diharapkan memberi manfaat bagi berbagai pihak antara lain :

1. Manfaat Teoritis

a) Hasil penelitian ini sebagai alternatif untuk meningkatkan kinerja guru BK

Se-kotamadya medan.

b) Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi penelitian lain yang akan

(19)

2. Manfaat praktis

a) Bagi sekolah, sebagai pertimbangan dalam meningkatkan kualitas dan mutu sekolah

untuk membina guru BK menjadi guru yang profesional.

b) Bagi mahasiswa, sebagai masukan dalam membantu untuk meningkatkan

pengetahuan kinerja guru BK di sekolah.

c) Bagi guru BK di sekolah, untuk menambah wawasan dalam mengerjakan kinerja guru

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Temuan hasil penelitian memberi gambaran bahwa guru-guru di SMA Negeri

Se-Kota Madya Medan telah memiliki motivasi kerja guru BK yang sangat baik dengan

rata-rata 3,11 dan kinerja guru BK yang baik dengan rata-rata 2,94.

2. Hubungan uji koefisien korelasi motivasi kerja guru BK dengan kinerja guru BK

diperoleh nilai

rxy

= 0,109 menunjukkan hubungan yang rendah atau lemah tapi pasti

di SMA Negeri Se-Kota Madya Medan. Dari berdasarkan uji t diperoleh thitung < ttabel

atau 0,558 < 2,05 dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini Ho diterima yaitu

tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja guru BK dengan kinerja

guru BK di SMA Negeri Se-Kota Madya Medan.

5.2 Saran

1. Kepada guru-guru BK di SMA Negeri Se-Kota Madya Medan hendaknya tetap

semangat dan tetap memiliki motivasi kerja guru BK yang sangat baik dan juga

meningkatkannya kinerja kearah yang lebih baik lagi.

2. Mahasiswa Unimed khususnya jurusan Bimbingan Konseling agar memanfaatkan

penelitian ini untuk membekali diri mengenai motivasi kerja Guru BK terhadap

kenerja di sekolah yang baik

3. Penemuan lain, dengan melihat hasil dari penelitian ini dapat mengaji lebih dalam

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Anoraga, Panji. 2009. Psikologi Kerja. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Barnawi dan Mohamad Arifin. 2012. Instrumen Pembinaan, Peningkatan, dan Penilaian Kinerja Guru Profesional. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi Kepemimpinan & Efektivitas Kelompok. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ginting, Mariska. 2011. Analisis Kompetensi Guru Pembimbing di SMA Negeri Kota Medan. Medan: Universitas Negeri Medan. Skripsi dipublikasikan.

Hasan Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Husaini, Usman (Ed.). 2010. Manajemen: Teori, Praktek dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Kemendiknas Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kebudayaan. 2012. Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PK Guru). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2006. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT. Refika Aditama.

Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi Dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

M,A. Sardiman, 2011, Intraksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Rajawali Pers.

Pusat Kurikulum Balitbang. 2006. Pengembangan diri Allson. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Silitonga, Rina Elvina. 2009. Persepsi Siswa Antara Laki-laki dan Perempuan

kelas X Terhadap Profesionalitas Guru Pembimbing (BK) di SMA Negeri 8 Medan. Medan: Universitas Negeri Medan.

(22)

Tampubolon, Octalia Serani.2008. Hubungan Motivasi Guru Dengan Kinerja Guru Di SMP Negeri 23 Medan.I Medan : Unimed.

Uno,B. Hamzah, 2011, Teori Motivasi & Pengukurannya, Jakarta : Bumi Aksara

Referensi

Dokumen terkait

yang tepat agar return portofolio reksa dana menjadi lebih baik dibandingkan. dengan return pasar atau benchmark yang biasa dilihat dari

Sel – sel dengan ukuran yang lebih besar pada bagian ini berada dalam proses pembelahan saat preparat dibuat.. Bagian inilah yang akan

Berdasarkan pengertian kesiapan dan mengajar diatas, dapat dikemukakan bahwa kesiapan mengajar adalah suatu titik kematangan atau keadaan yang diperlukan untuk

Dengan ini Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lebong yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Pengguna Anggaran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga gambar dua dimensi dan metode bervariasi pada mata pelajaran Matematika dengan materi

Bulan adalah satelit alami yang dimiliki oleh bumi yang bersama bumi mengelilingi matahari, sedangkan satelit palapa, satelit b1, dan sebagainya adalah satelit buatan manusia

Skripsi ini dilatar belakangi oleh pengamatan penulis terhadap beberapa faktor yang mendukung terhadap keberhasilan sebuah tim futsal. Penulis beranggapan bahwa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran resipren dan polistirena dengan stearin yang paling optimun terdapat pada perbandingan (60:40) phr : 0,2 phr yang dilakukan dengan