MAKHARIJUL HURUF
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS PADA MATA KULIAHBACA TULIS
AL-QUR’AN YANG DI EMPUH OLEH:Dr.Rozali.Lc,MA
DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD SAFRI
BITCAR HALOMOAN HARAHAP
BELLA ALFIA
LIZA ANNISA
HALIMAH
PUTRI SAKINAH NASUTION
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
A.Pengertian Makharijul Huruf
Bahasan tentang Makhraj adalah inti dari ilmu tajwid.Apabila kita mencermati defenisi tajwid,maka kita akan mendapati makna tajwid adalah mengeluarkan huruf dari makhrajnya dengan memberikan haq dan mustahaqnya.1
Makhraj ditinjau dari segi morfologi berasal dari fi’il madli :
َجَرَخ
yang artinya“Suatu nama tempat,yang padanya huruf di bentuk”
Artinya ialah bahwa setiap huruf memiliki tempatnya masing-masing yang pada tempatnya tersebutlah huruf itu dibentuk .
2.2.Pentingnya Mempelajari Makharijul Huruf
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
... للْيِت ْرَت َنٰا ْرُقْلا ِلّتَرَو.
...dan bacalah Al-Qur’an dengan tartil (Q.S.Al-Muzammil:4)
Maksud ayat ini adalah agar kita membaca Al-Qur’an dengan perlaahan-lahan sehingga membantu pemahaman dan perenungan terhadap Al-Qur’an.demikianlah cara Nabi Muhammad Saw dalam membaca Al-Qur’an sebagaimana di jelaskan oleh Aisyah r.a.bahwa Rasullah SAW membaca Al-Qur’an dengan tartil sehingga bacaan yang seharusnya dibaca panjang memang di baca panjang.
1Abu Ya’la Kurnaedi, Tajwid Lengkap Asy-Syaf’i ,(Jakarta: Pustaka Imam Syaf’i,
Surah Al-Muzammil ayat 4 secara langsung memerintahkan kaum muslimin untuk membaca Al-Qur’an dengan tartil.Itu artinya,secara tidak langsung kitapun di tuntut untuk mempelajari ilmu tentang tata cara membaca Al-Qur’an dengan tartil.Ilmu yang dimaksud tidak lain ialah tajwid.2
Al-Imam Abu Ja’far Ibnul Badzisy berkata:
اَهِت اَفِصَو ِفْوُرُحلا ِجِر اَخَم ِظْفِحِب َبِل اّطلا ِصْوُأ اَنَأَو
“Aku berwasiat kepada penuntut ilmu untuk menghafal makharijul huruf dan sifat-sifatnya”
Syaikh Muhammad Makki Nashr berkata:
(
ََدْيِجَمْلاَنَا ْرُقْلاَأَرْقَي ْنَأ َداَرَأ ْنَم ّلُك ِهِن اَقْت ِأِب ْيِنَتْعَي ْنَأ ُبِجَيَف,ِدْيِوْجّتلا ِباَوْبَأ ّمَهَأ ْنِم َب اَبْلا َذَه ّنَأ ْمَلْعِا
) “Ketahuilah bahwa bab ini termaksud bab tajwid yang terpenting.Maka bagi setiap orang yang ingin membaca al-Qur’anul Majid wajib memperhatikannya,yakni dengan menyempurnakannya”.Alamuddin As-Sakhawi berkata:
ِناَزْيِملا َرِس ْخُم ُكَت َلَو ِهْيِف,اليِغ اَط ُكَت َلَف ٌناَزْيِم ِف ْرَحْلِل
“Huruf memiliki timbangan maka jangan anda melebihkan dan jangan anda memerangi timbangannya”
Dari pernyataan para ulama di atas,dapat disimpulkan bahwa mempelajari makharijul huruf sangat penting bagi para penuntut ilmu tajwid.,disamping itu pentingnya mempelajari makharijul huruf tampak pada beberapa poin berikut:
a) Menjaga Kitabbullah dari pengaruh lajjah (dialek) yang sangat berpengaruh pada perubahan bahasa Arab yang menjadi bahasa Al-Qur’an.
b) Menjaga Kitabullah dari lahn dan tahrif yang menyebabkan perubahan makna dan kerusakan pada makna (fungsi) sebuah kata.
c) Mengenal huruf –huruf mutajanis,mutaqarrib,dan mutaba’id guna mengetahui sebab ada atau tidaknya idgham.
d) Mempelajari makharijul huruf dan sifat-sifatnya merupakan inti bahasan (tajwid)yang utama bagi setiap qari Al-Qur’an.3
2.3.Cara Mengetahui Makhraj Huruf
Gambar letak makhraj
Untuk mengetahui makhraj suatu huruf,hendaklah huruf tersebut disukunkan atau di tasydidkan,kemudian tambahkan satu huruf hidup di belakangnya,lalu bacalah!tatkalah suara tertahan,maka tampaklah makhraj huruf dari huruf yang bersangkutan.4
Untuk mengetahui makharijul huruf ada dua cara,yaitu dengan cara taskinul harf
فِ ْرَحْلا ُنْيِكْسَت
dan tasyididul harfف ْرَحْلا ُدْي ِدْشَت
Cara Pertama, taskinul harf (mentasydidkan huruf) kemudian memasukan huruf yang berharakat sebelumnya.
Seperti: . ْبَأ, ْتَأ, ْثَأ
Cara kedua,tasyididul harf (Mentasydidkan huruf) kemudian memasukan huruf yang berharakat sebelumnya.
Seperti :
ّبَأ, ّتَأ, ّثَأ
3Abu Ya’la Kurnaedi, Tajwid Lengkap Asy-Syaf’i ,(Jakarta: Pustaka Imam Syaf’i,
2013), hlm.116
Tatkala mengucapkan huruf hijaiyah dengan dua cara tersebut,kita akan merasakan suara kita seperti tertahan pada suatu tempat disaat kita melakukan dua cara tersebut,dan di saat kita merasa tertekan pada suatu tempat itu maka disitulah letak makhrajnya.
Adapun untuk mengetahui huruf mad,masukanlah sebelumnya huruf apa saja dengan diberi harakat yang sesuai,kemudian perhatikanlah bahwa ia akan berhenti manakalah hawa (aliran udara) berhenti dari rongga mulut,maka ini artinya ia tidak memiliki tempat seperti huruf-huruf yang lain.
2.4.Jumlah Makharijul Huruf
Menurut Al-khalil bin Ahmad kemudian diikuti oleh para muhaqqiqin antara lain adalah Al-Hafizh Ibnul Jazari bahwa makhraj-makhraj tersebut tercakup dalam lima tempat (makhraj) secara umum (global),yaitu:
1. Al-Jauf (Rongga mulut dan rongga tenggorokan) padanya ada 1 makhraj. 2. Al-Halq (Tenggorokan),padanya ada 3 makhraj.
3. Al-Lisan (Lidah),padanya ada 10 makhraj . 4. Asy-Syafatain (dua bibir),padanya ada 2 makhraj. 5. Al-Khaisyum (rongga hidung),padanya ada 1 makhraj.
Dengan demikian total makhraj yang muncul adalah tujuh belas makhraj.Pembahasan di bawah ini akan merinci ke tujuh belas makhraj tersebut yang terbagi ke dalam lima tempat:al-jauf,al-halq,al-lisan,asy-syafatain,dan al-khaisyum.5
2.5.Penjelasan Makharijul Huruf 1 . Al-Jauf
Al-Jauf artinya ialah rongga mulut.Maksudnya,tempat keluarnya huruf yang terletak pada rongga mulut.dari rongga mulut muncul satu makhraj yang dikenal dengan nama makhraj al-jauf.Dan dari makhraj al-jauf keluar tiga huruf madd:alif ا,waw و ,dan ya’ يyang bersukun.
5Abu Ya’la Kurnaedi, Tajwid Lengkap Asy-Syaf’i ,(Jakarta: Pustaka Imam Syaf’i,
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam memahami tiga huruf mad yang keluar dari makhraj al-jauf:
Cara membunyikan alif tidak sama dengan cara membunyikan hamzah.Hamzah
keluar dari makhraj al-Halq dan tersifati oleh Syiddah,sedangkan alif tersifati oleh lawanya yaitu Rakhawah.Alif yang keluar dari al-jauf adalah huruf madd, dalam keadaaan mati,dan huruf sebelumnya berharakat fat-hah.Cara membacanya dipanjangkan dua harakat karena menjadi Madd Ashli .Suara panjang tersebut menekan pada udara yang keluar dari rongga mulut (al-jauf).
Bunyi huruf wau yang bersukun atau dalam keadaan mati tidak sama dengan bunyi
huruf wau yang keluar dari bibir (asy-syafawi) yang dalam keadaan hidup atau berharakat.Bunyi wau dalam makhraj al-jauf adalah wau yang disukun atau mati dan huruf sebelumnya harakat dlammah.Cara membacannya dipanjangkan dua harakat karena menjadi Madd Ashli dan menekan pada udara,suara panjang tersebut keluar dari rongga mulut.
Bunyi huruf ya’ yang bersukun tidak sama dengan huruf ya’ yang keluar dari tengah lidah (wasthul lisan ) ,yang dalam keadaan hidup atau berharakat.bunti ya’ dalam makhraj al-jauf ialah ya’ yang di sukun atau mati dan huruf sebelumnya berharakat
kasrah.Cara membacanya dipanjangkan dua harakat karena menjadi Madd Ashli dan menekan pada udara.Suara panjang tersebut keluar dari rongga mulut.
Gambar Al-Halq (Tenggorokan)
Al-Halq artinya tenggorokan.Maksudnya,tempat keluarnya huruf yang letaknya pada tenggorokan.Dari al-halq muncul tiga makhraj,yaitu:
a) Aqshal halq
ِقْلَحْلا َىَصْقَا
adalah pangkal tenggorokan atau tenggorokan bagaian dalam.Dari makhraj ini keluar huruf Hamzah ءha’ ه.b) Wasthul Halq
ِقْلَحْلاُط ََْسَو
adalah tenggorokan bagian tengah.Dari makhraj ini keluarnya huruf ‘Ain عdan ha’ ح.c) Adnal Halq
ِقََََْلَحْلا ىَنْدَا
adalah tenggorokan bagian luar atau ujung tenggorokan.Dari makhraj ini keluar huruf Kha’ خ dan Ghain غ.63.Al-Lisan
Gambar makhraj Al-Lisan
Al-lisan Artinya ialah lidah.maksudnya,tempat keluarnya huruf yang terletak pada lidah.Jumlah huruf hija-iyyah yang keluar dari makhraj ini ada 18 huruf dan terbagi atas 10 makhraj.Kesepuluh makhraj al-lisan tersebut ialah sebagai berikut:
Pertama,Aqshal lisan
ِناَسّللا َىَصْقَأ
,Artinya pangkal lidah.Ada dua makhraj,dan dari sini keluar dua huruf,yaitu huruf jim(ق) dan
kaf(ك).
Kedua,Wasathul lisan َن
اَسّللا ُطَسَو
,Artinya tengah lidah.Ada 1 makhraj,dan dari sini keluar tiga huruf yaitu huruf jimج,
syinشdan
yaي.
Ketiga,Hafatul lisan
ِناَسّللاُةَف اَح
.Artinya tepi lidah.Ada 2 huruf makhraj,dan dari sini keluar dua huruf,yaitu huruf dhadض dan
lamل.
Keempat,Tharaful lisan
ِن اَسّللا َُفَرَط
.Artinya ujung lidah.Ada 5 makhraj,dan dari sini keluar sebelas huruf,yaitu nunن
,raر
,thaط
,dalد
,taت
,shadص
,sinس
,zaiز
,zhaظ
,dzaذ
,dan tsa
ث.
a) Aqshal Lisan
Aqshal Lisan adalah bagian lidah yang paling dalam,dekat dengan tenggorokan,atau disebut juga pangkal lidah.Padanya ada dua makhraj untuk dua huruf ,yaitu huruf qaf
ق dan
huruf kaf
ك.
Untuk huruf pertama qaf
قkeluar dari pangkal lisan menempel pada bagian daging
dari langit-langit (bagian yang lunak).Dan untuk huruf kaf
ك keluar dari pangkal lisan
menempel pada bagian daging dan tulang (bagian yang keras )dari langit-langit secara bersamaan ,berada di bawah makhraj qaf sedikit.b) Wasathul Lisan
Wasthul lisan (lidah bagian tengah) adalah pertengahan lidah.Padanya ada satu makhraj ,dan darinya keluar tiga huruf yaitu huruf jimج,syin ش dan ya ي.
Berikut penjelasan makhrajnya:
Huruf pertama,yaitu huruf jimج .Huruf ini terbentuk dengan cara tengah lidah menempel pada langit-langit,sehingga makhrajnya betul-betul tertutup dengan sempurna.
Huruf ketiga,yaitu huruf ya ي. Huruf ini terbentuk dengan cara tengah lidah tidak menempel pada langit-langit ,dan tampak makhrajnya tidak tertutup bersamaan dengan menurunya pangkal lidah dan menaiknya tengah lidah.
c) Hafatul Lisan
Hafatul lisan adalah bagian lidah yang berada di sisinya,di dekat gigi bagian kanan maupun kiri atau disebut juga tepi lidah.Padanya ada dua makhraj untuk dua huruf,yaitu huruf dhad ض dan lam ل.
Huruf pertama,yaitu huruf dhad ض .Keluarnya dari salah satu tepi lidah atau dari kedua-duanya secara bersamaan menempel pada dinding dalam gigi graham atas.
Huruf kedua,yaitu huruf lam ل .Keluar dari dua tepi lidah sampai pada akhir ujung lidah menempel pada gusi dari gigi-gigi bagian atas (yang berhadapan pada 2 gigi dhahik,2 gigi taring,2 gigi seri samping,dan 2 gigi seri).
d) Tharaful Lisan
Tharaful lisan adalah bagian lidah yang berada di depan,dekat dengan bibir.atau disebut juga ujung lidah.Padanya ada 5 makhraj untuk 11 huruf yaitu huruf nun ( (ن ,ra (ر ),Tha (ط ) ,dal (د ),ta (ت ),shad (ص ),sin ( س),zai (ز ),zha (ظ ),dza (ذ ) dan tsa (ث ).
Makhraj pertama,untuk huruf nun ( (ن: “keluar dari ujung lidah(menempel) pada gusi dua gigi seri atas”.Perlu diketahui bahwa sebenarnya makhraj nun ( (نtersusun dari dua bagian, tharaful lisan dan khaisyum.ketika ujung lidah menyentuh gusi,maka makhrajnya tertutup dengan sempurna dan suara berubah dari pangkal hidung,maka inilah yang di sebut dengan ghunnah.
Makhraj kedua,untuk huruf (ر ): “keluar dari ujung lidah dan menempel pada gusi dua gigi seri atas,sedikit lebih masuk ke punggung lidah dari makhraj nun”.
Syaikh Abdul Fatah al-Marshafi berkata: “Dari sini jelaslah bahwa huruf nun dan ra berserikat dalam makhraj,yaitu dari ujung lidah bertemu dengan gusi dua gigi seri atas.
Makhraj ketiga, untuk huruf Tha (ط ) ,dal (د ),ta (ت ): “Keluar dari ujung lidah dari arah punggungnya dan menempel pada pangkal dua gigi seri atas”.
Makhraj keempat,untuk huruf shad (ص ),sin ( س),zai (ز ): “Keluar dengan meletakkan ujung lidah paling depan pada dinding dua gigi seri bawah sehingga suara keluar diantara gigi seri atas dan gigi seri bawah”.
Makhraj kelima,untuk huruf zha (ظ ),dza (ذ ) dan tsa (ث ): “Keluar dari ujung lidah dari punggungnya dan menempel pada ujung dua gigi seri atas”.
4.Asy-Syafatan
Asy-syafatan (
ِن اَتَفّشلا
) artinya dua bibir.Padanya ada dua makhraj untuk empat huruf yaitu huruf fa ( ف ),ba (ب ),mim (م ),wau (و ).Makhraj pertama,huruf fa ( ف ): “Keluar dari bagian dalam (perut ) bibir bawah dengan ujung gigi seri atas”.
Makhraj kedua,huruf ba (ب ),mim (م ),wau (
و
): “Makraj ba dan mim keluar dari paduan antar dua bibir dalam keadaan tertutup,tetapi khusus dalam pengucapan huruf mim harus di sertai dengan ghunnah yang keluar dari kahisyum,adapun huruf waw,ia keluar dari dua bibir dengan memoncongkan sehingga ada celah untuk mengalirkan suara”.Yang dimaksud dengan Al-Khaisyum (
َُمْو ََُشْيَخلا
) adalah pangkal hidung b7agiandalam.Dari makhraj ini keluar segala bunyi ghunnah (dengung/sengau).Adapun tentang tingkatan ghunnah,hal ini akan dibahas pada sifat ghunnah.
Gambar Makhraj ghunnah
Ghunnah ada pada huruf nun (ن) dan mim (م ) dalam setiap keadaanya,dan keadaan-keadaan yang dimaksud adalah:
a) Huruf nun sukun ( ْن) dan tanwin ( ٌ ل ) pada idgham bigunnah,iqlab dan ikhfa. ٍ
Contoh:
َنْيِنَبَو ٍل َوْمَأِب
ُءۤاَشَي ْنَم
ٌف ْو ُرْعّم ٌل ْوَق
الع ْوُبَْۢنَي
ٌَرْيِصَب ُۢعْيِمَس
ٍدْيِعَب ِۢلَلَض
الرْيِبَك الب وُح
ِنَُطْلُس ْنِم
الداَدْنَأ
b) Huruf nun dan mim yang bertasydid ّن ّم . Contoh:
7Abu Ya’la Kurnaedi, Tajwid Lengkap Asy-Syaf’i ,(Jakarta: Pustaka Imam Syaf’i, 2013),
َقَلَخ ْنّمّم
َن ْوُل َء اَسَتَي ّمَع
ٍز اّمَه
ِةّنِجْلا َنِم
ّنٌهَر وُخُأ
اّن
c) Huruf mim sukun (
ْم
) ada pada dua keadaan,yaitu:ikhfa syafawi dan idgham mitslain.ِة َرِخ َ ْل اِب ْمُهَو
ِةَنّيَبِب ْمُكُتْئِج
ِل اِب َُمِصَتْعَي
َن وُحَتْشَي اّم ْمُهَلَو
َنْيِنِم ْؤّم ْمُتْنُك ْنِا
َن ْوُدَتْهّم ْمّن َأ
PENUTUP
A.Kesimpulan
Sebagain umat islam yang berpedoman pada Al-Qur’an dan juga As-Sunnah maka hendaklah kita mampu membacanya dengan baik dan benar agar kita juga mampu untuk mengamalkannya dengan baik karena Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
... للْيِت ْرَت َنٰا ْرُقْلا ِلّتَرَو.
...dan bacalah Al-Qur’an dengan tartil (Q.S.Al-Muzammil:4)
Maksud ayat ini adalah agar kita membaca Al-Qur’an dengan perlahan-lahan sehingga membantu pemahaman dan perenungan terhadap Al-Qur’an.demikianlah cara Nabi Muhammad Saw dalam membaca Al-Qur’an sebagaimana di jelaskan oleh Aisyah r.a.bahwa Rasullah SAW membaca Al-Qur’an dengan tartil sehingga bacaan yang seharusnya dibaca panjang memang di baca panjang.
Surah Al-Muzammil ayat 4 secara langsung memerintahkan kaum muslimin untuk membaca Al-Qur’an dengan tartil.Itu artinya,secara tidak langsung kitapun di tuntut untuk mempelajari ilmu tentang tata cara membaca Al-Qur’an dengan tartil.Ilmu yang dimaksud tidak lain ialah tajwid.8
Al-Imam Abu Ja’far Ibnul Badzisy berkata:
اَهِت اَفِصَو ِفْوُرُحلا ِجِر اَخَم ِظْفِحِب َبِل اّطلا ِصْوُأ اَنَأَو
“Aku berwasiat kepada penuntut ilmu untuk menghafal makharijul huruf dan sifat-sifatnya”
B.Saran
Dengan terciptanya makalah ini semoga mampu menjadi bahasan acuan bagi kita untuk dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar,agar kita juga mampu
mengamalkannya sesuai dengan apa yang terkandung di dalamnya.
DAFTAR PUSTAKA