• Tidak ada hasil yang ditemukan

manajemen pemasaran mencapai loyalitas pelanggan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "manajemen pemasaran mencapai loyalitas pelanggan"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemasaran adalah proses di mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang kuat untuk menangkap kembali nilai dari pelanggan. Pemasaran berusaha menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai unggul dan untuk mempertahankan dan menumbuhkan pelanggan yang ada dengan memberikan kepuasan. Tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang tinggal hanyalah bagaimana membuat produknya tersedia. Sedangkan proses pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan memilih pasarsasaran, merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran, dan mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran.

Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian tumbuh menjadi keinginan manusia sehingga pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.

Setiap perusahaan memiliki cara dan strategi tersendiri untuk mendapatkan dan mempertahankan pasar. Strategi yang dilakukan akan berbeda pada masing-masing perusahaan. Dalam strategi pemasaran perusahaan erat kaitannya dengan tiga kekuatan dasar utama yang meliputi pelanggan (Customer), perusahaan (Corporation) dan persaingan/ kompetisi (Competition). Pada konsep pemasaran yang strategis, perusahaan akan selalu memfokuskan diri untuk terjun dalam persaingan yang terjadi diantara para kompetitor yang ada. Dalam hal ini, kemampuan memberikan nilai lebih pada

(2)

pelanggan adalah kata kunci yang dikembangkan dengan lebih optimal. Dari sudut pandang konsumen perusahaan harus memperhatikan hal-hal berikut dalam pemasaran yaitu kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants), biaya konsumen (cost to the customer), kenyamanan (convenience), dan komunikasi (comunication). Dari sudut pandang perusahaan perlu adanya bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan promotion (4P).

Seiring perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang senantiasa mengalami perkembangan telah mengalami evolusi dan terus berkembang searah dengan perkembangan perilaku konsumen serta kecerdasan para ahli pemasaran. Pengkajian lebih mendalam perlu dilakukan melalui praktikum untuk mengetahui berbagai macam manajemen pemasaran yang dilakukan suatu perusahaan, mengetahui segmentasi, targeting, positioning, diferensiasi, bauran pemasaran, strategi produk dan distribusi serta mengetahui strategi promosi dan komunikasi produk di perusahaan agribisnis yang merupakan perusahaan yang berkaitan dengan pengolahan produk pertanian yang memiliki kredibilitas dan mampu mengakomodasi materi Praktikum Manajemen Pemasaran. Praktikum Manajemen Pemasaran kali ini dilaksanakan di PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan Jawa Timur pada tanggal 24 November 2015. Praktikum Manajemen Pemasaran dilaksanakan untuk memberikan pengalaman dan referensi riil kepada mahasiswa mengenai ruang lingkup manajemen pemasaran dan mahasiswa mampu mengimplementasikan teori yang didapat dengan kegiatan pemasaran dan masalah pemasaran produk pertanian yang sebenarnya di lapangan. B. Permasalahan

Permasalahan yang akan dibahas di dalam praktikum Manajemen Pemasaran ini meliputi:

(3)

Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan Jawa Timur?

2. Bagaimana langkah penerapan, hambatan dan cara menangani hambatan dalam positioning dan diferensiasi produk yang dilakukan oleh PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan Jawa Timur?

3. Bagaimana penerapan, hambatan, dan cara mengatasi hambatan marketing mix dalam menjalankan sistem manajemen pemasaran yang baik pada PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan Jawa Timur?

4. Bagaimanakah penerapan, hambatan serta cara mengatasi hambatan dalam strategi produk dan distribusi produk yang dijalankan di PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan Jawa Timur?

5. Bagaimanakah langkah penerapan, hambatan, dan cara mengatasi hambatan dalam strategi promosi serta komunikasi produk yang diterapkan oleh PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan Jawa Timur?

C. Tujuan dan Kegunaan Praktikum 1. Tujuan Praktikum

Tujuan dalam praktikum Manajemen Pemasaran ini adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui penerapan segmentasi dan Targeting pasar yang diterapkan oleh PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan Jawa Timur, serta mengetahui hambatan apa saja yang dialami perusahaan dan upaya yang diterapkan oleh perusahaan dalam menangani hambatan tersebut.

(4)

hambatan dan upaya perusahaan dalam menangani hambatan yang muncul.

c. Mengetahui penerapan marketing mix dalam menjalankan sistem manajemen pemasaran yang baik pada PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan Jawa Timur, dan mengetahui hambatan serta upaya dalam menangani hambatan tersebut.

d. Mengetahui cara merencanakan strategi pengembangan produk serta distribusi produk yang dilakukan oleh PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan Jawa Timur, dan mengetahui hambatan yang terjadi dalam penerapan strategi tersebut serta untuk mengetahui upaya penanganan terhadap hambatan tersebut.

e. Mengetahui bagaiamana penerapan strategi promosi dan komunikasi produk yang dijalankan oleh PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan Jawa Timur, serta mengetahui hambatan apa saja yang muncul serta upaya apa saja yang dijalankan oleh kedua perusahaan dalam menangani permasalahan tersebut.

2. Kegunaan praktikum

Praktikum manajemen pemasaran ini diharapkan dapat memberi kegunaan sebagai berikut:

a. Bagi PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan Jawa Timur , dapat dijadikan sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan mengenai manajemen pemasaran yang lebih baik di masa yang akan datang.

(5)

c. Bagi Mahasiswa, dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang manajemen pemasaran, sekaligus sebagai syarat kelulusan mata kuliah Manajemen Pemasaran.

(6)

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Landasan Teori

1. Manajemen Pemasaran

Lamb et al. (2004) menyatakan bahwa Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan individu dan organisasi. Manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Definisi ini menyadari bahwa manajemen pemasaran adalah proses yang mencakup analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan juga mencakup barang, jasa serta gagasan, berdasarkan pertukaran dan tujuannya adalah memberikan kepuasan bagi pihak yang terlibat.

Tujuan Pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk yang di jual akan cocok sesuai dengan keinginan pelanggan. Hal ini menyebabkan produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang harus dipikirkan selanjutnya adalah bagaimana membuat produk tersebut tersedia (Henri, 2010).

Setiap perusahaan membutuhkan strategi pemasaran yang baik agar dapat memuaskan pelanggan. Dimana penyampaian informasi harus tepat waktu, akurat, perhatian dan keramahan. Keberhasilan pemasaran sangat tergantung pada cara perusahaan mengkomunikasikan informasi yang jelas kepada konsumen agar dapat menggunggah selera setiap konsumen untuk membeli produk tersebut. Bentuk-bentuk pemasaran yang dilakukan setiap perusahaan pada dasarnya untuk memberikan hasil produk dengan kualitas dan kuantitas terbaik yang diinginkan konsumen (Andreani, 2011).

(7)

pengambilan keputusan. Manajer atau pemimpin perusahaan harus cekatan mengambil keputusan. Pengambilan keputusan ini merupakan suatu sikap manajemen terhadap suatu hal tertentu secara proaktif, aktif, atau reaktif. Sebelum suatu keputusan diambil, paling tidak dia sudah berpikir untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: mengenai apa yang harus dilakukan, mengapa hal itu dilakukan, kapan waktu pelaksanaannya, dimana dilaksanakan, bagaimana melaksanakannnya, dan siapa yang melaksanakan hasil keputusan itu (Umar, 2003).

Dalam jurnal yang ditulis oleh Magnus et al. (2009), Peneliti menemukan bahwa adaptasi dan standarisasi, keduanya bisa menjadi strategi yang kuat di era globalisasi ini, tetapi penting bahwa strategi produk yang digunakan dapat relevant dipasang ke lingkungan makro, mikro, dan kondisi internal. Tidak ada satu ukuran cocok untuk semua solusi dalam mengembangkan strategi produk ekspor. Mengingat bahwa penelitian ini mengidentifikasi sembilan pengendali signifikan dari adaptasi produk, yang mayoritas mempengaruhi sifat strategi produk dan hasil peformanya, perusahaan pengekspor akan disarankan untuk memantau secara tekun alasan kontekstual terkait manfaat yang lebih dalam terkait penetrasi pelanggan terhadap adaptasi.

2. Segmentasi Dan Targeting Pasar Produk Pertanian

(8)

Menurut Aryani dan Rosinta (2010) Menentukan target pasar menjadi bagian pokok dalam strategi pemasaran bisnis. Ada beberapa perusahaan yang ingin menjangkau konsumen dari semua kalangan, namun ada pula bebeapa perusahaan yang sengaja memisahkan konsumen sesuai dengan target pasar produknya. Dengan target pasar yang jalas, akan memepermudah perusahaan untuk menentukan produk yang sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen. Dapat diartikan pula bahwa target pasar merupakan pasar yang memiliki konsumen dengan daya beli yang cukup potensial.

Perusahaan harus melakukan segmentasi pasar sebelum menetapkan sasaran pasar (target pasar), dengan cara mengelompokkan konsumen (pembeli) ke dalam kelompok dengan ciri-ciri (sifat) yang hampir sama. Setiap kelompok konsumen dapat dipilih sebagai target pasar yang akan dicapai. Segmentasi pasar dimaksudkan untuk mengkaji dan mencari kesempatan segmen pasar yang dihadapi perusahaan, menilai segmen pasar, dan memutuskan berapa banyak dari segmen pasar yang ada tersebut yang akan dilayani oleh perusahaan. Penentuan target pasar sangat penting karena perusahaan tidak dapat melayani seluruh konsumen atau pembeli yang ada di pasar. Pembeli yang ada terlalu banyak dengan kebutuhan dan keinginan yang beragam atau bervariasi, sehingga perusahaan harus mengidentifikasi bagian pasar mana yang akan dilayaninya sebagai target pasar (Agung, 2002).

(9)

Langkah selanjutnya adalah perusahaan harus memilih satu dari beberapa kelompok pembeli (segmen pasar) untuk dijadikan sasaran penjualan (Sumiati, 2004).

Penetapan pasar sasaran atau targeting marke tmerupakan kegiatan menilai serta memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Apabila perusahaan ingin menentukan segmen pasar yang akan dimasuki, maka langkah pertama yang dilakukan adalah menghitung dan menilai porensi profit dari berbagai segmen yang ada tadi. Pemasar harus paham tentang teknik-teknik dalam mengukur potensi pasar dan meramalkan permintaan pada masa mendatang (Kristanto, 2009).

Karakteristik konsumen yang beda terutama tingkat pendapatan (tinggi, menengah, dan rendah), umur (tua/muda), keadaan perumahan (kota/desa), agama dan lain-lain memberikan berbagai permasalahan dalam produk pertanian. Karakteristik konsumen seringkali ditunjukkan dengan permintaan dari setiap individu konsumen berbeda dan permintaan konsumen tersebut dapat berubah sepanjang waktu yang bisa terjadi secara cepat atau lambat. Dalam pemasaran hasil pertanian perlu diciptakan penjualan pada saat yang tepat, tempat yang tepat, dan bentuk yang sesuai (right time, right place, right form) (Anindita, 2004).

3. Positioning Dan Diferensiasi Produk Pertanian

(10)

meskipun terkadang dilakukan berdasarkan atribut-atribut yang tidak relevan (Kotler, 2000).

Positioning adalah penentuan bagaimana seorang pemasar ingin dipersepsikan. Positioning adalah bagaimana cara memberitahu pasar bahwa pemasarmemiliki sesuatu yang berbeda dibandingkan dengan perusahaan lain. Pasar adalah objek utama dimana seorang pemasar harus mengetahui apa yang disukai oleh konsumen dan apa yang dianggap penting oleh konsumen. Karakteristik tersebut harus dipelajari agar pemasar tau apa yang penting bagi konsumen dan bagaimana cara membuat konsumen percaya kepadanya. Positionning melibatkan pemilihan suatu tentang bagaimana kita ingin dikenali. Positioning sebagai suatu strategi yang membuka suatu varian produk baru, positioning juga melibatkan pemilihan sejumlah karakteristik dan kemudian meneonjolkannya. Pemilihan karakteristik logis bisa membutakan terhadap konsep inovatif baru.( Kotler dan Trias, 2003).

Langkah perusahaan selanjutnya setelah memilih target pasar adalah menetapkan posisi dirinya sedemikian rupa relative terhadap pesaingnya. Artinya perusahaan harus memiliki dan memperlihatkan keunikannya. Dari sudut pandang pemasaran, positioning berarti citra yang diinginkan oleh perusahaan berdasarkan persepsi para pelanggannya. Sebaliknya, untuk memperoleh citra tertentu, suatu perusahaan perlu memiliki produk yang sesuai dengan citra yang diinginkan. Positioning dimulai dari produk namun, positioning bukanlah sesuatu yang perusahaan lakukan dengan produk, melainkan dengan pikiran konsumen. Artinya bagaimana posisi produk perusahaan di benak konsumen (Wijatno, 2009).

(11)

yang rumit yang mewarnai suatu entitas. Diferensiasi didefinisikan sebagai proses menambahkan serangkaian perbedaan yang penting dan bernilai, guna membedakan tawaran perusahaan itu dari tawaran pesaing (Kotler (2005) dalam Ong dan Sugiharto (2013)).

Perusahaan dapat mendiferensiasikan tawaran pasarnya melalui lima dimensi yaitu dengan diferensiasi produk, diferensiasi pelayanan, diferensiasi personalia, diferensiasi saluran pemasaran, dan diferensiasi citra. Apabila strategi diferensiasi tersebut diterapkan oleh perusahaan dapat mengakibatkan kepuasan pelanggan karena dengan diferensiasi produk tersebut akan muncul pikiran positif terhadap produk yang dihasilkan oleh pelaku bisnis. Untuk membuat konsumen puas setelah pembelian akan sangat tergantung pada kinerja dalam memenuhi harapan pembeli. Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan (Anastuti, 2014). 4. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Produk Pertanian

Marketing mix atau bauran pemasaran menurut Shinta (2011), adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan; yang dipadukan oleh firm untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran. Marketing mix adalah semua faktor yang dapat dikuasi oleh seseorang manajer pemasaran dalam rangka mempengaruhi permintaan konsumen terhadap barang dan jasa. Bauran pemasaran merupakan interaksi empat variabel utama dalam sistem pemasaran yaitu produk atau jasa, penentuan harga, distribusi dan promosi.

(12)

penentuan harga (pricing) sangat signifikan dalam pemberian nilai kepada konsumen dan mempengaruhi citra produk, serta keputusan konsumen untuk membeli. Penentuan harga juga berhubungan dengan pendapatan dan turut mempengaruhi penawaran atau saluran pemasaran. Akan tetapi hal terpenting adalah keputusan dalam penentuan harga harus konsisten dan strategi pemasaran secara keseluruhan (Lupiyoadi dan Hamdani, 2006).

Bauran pemasaran adalah saluran pemasaran dapat dipandangan sebagai sistem penyerahan nilai pelanggan dimana masing-masing anggota saluran menambah nilai bagi pelanggan. Oleh karena itu mendesain saluran distribusi dengan menemukan nilai apa yang diinginkan oleh berbagai segmen sasaran dari saluran distribusi.Salah satu strategi utama dalam menentukan keberhasilan mencapai tujuan kegiatan pemasaran perusahaan adalah penentuan marketing mixnya. Penentuan ini secara lansung berhubungan dengan langkah operasi perusahaan didalam pelaksanaan kegiatan berhubungan dengan langkah operasi. Sehingga apabila marketing mix yang ditetapkan perusahaan tersebut akan mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan operasinya (Septi, 2005).

(13)

Maxwell (2001) dalam Wahyudi (2004) price effect model menjelaskan bagaimana faktor negara dengan budaya yang berbeda mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Faktor seperti nilai budaya juga sangat mempengaruhi bagaimana pola pengambilan keputusan konsumen dan sikap konsumen terhadap produk. Kemungkinan konsumen membeli suatu produk dipengaruhi oleh nilai persepsian mereka terhadap produk. Nilai persepsian dipengaruhi oleh tiga komponen utama yaitu harga persepsian, kualitas persepsian dan pengorbanan persepsian yang harus dilakukan untuk mendapatkan suatu produk. Pengorbanan yang besar ditunjukkan pada saat konsumen bersedia membeli produk ditempat yang jauh karena hanya disitulah tempat produk yang diinginkan konsumen itu ada. Pola perilaku konsumen yang sangat berbeda itu sendiri menyebabkan suatu perusahaan harus berhati-hati dalam melakukan segmentasi dan positioning produk sehingga produk yang dilempar ke pasar bisa berhasil dengan baik.

5. Strategi Produk Dan Distribusi Produk Pertanian

Jika mengulas tentang pemasaran definisi produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh produsen (Simamora, 2004).

(14)

Menurut Amir (2000) Pemasaran ekspor adalah penjualan suatu komodti ke negara lain dengan kondisi yang sudah disesuaikan dengan keinginan negara lain dengan keinginan dan selera pembeli di pasar sasaran ekspor. Komoditi yang biasa diekspor dengan kondisi semacam ini pada umumnya adalah komoditi yang memerlukan penyesuaian atau adaptasi sesuai denga keadaan iklim, postur, tradisi, agama, serta selera dari calon pembeli. Komoditi yang termasuk jenis ini antara lain adalah makanan, pakaina, perabot rumah tangga, perhiasan, peralatan teknik dan elektronika.

Suatu saluran pemasaran dapat dilihat sebagai suatu kanal yang besar atau saluran pipa yang didalamnya mengalir sejumlah produk, kepemilikan, komunikasi, pembiayaan dan pembayaran dan resiko yang menyertai mengalir ke pelanggan. Secara formal, suatu saluran pemasaran (juga disebut sebuah channel of distribution) merupakan suatu struktur bisnis dari organisasi yang saling bergantung yang menjangkau dari titik awal suatu produk sampai ke pelanggan dengan tujuan memindahkan produk ke tujuan konsumsi akhir. Saluran pemasaran dapat juga mencapai skala ekonomis melalui spesialisasi dan pembagian tenaga kerja dengan membantu para produsen yang kekurangan motivasi, pembiayaan, atau keahlian untuk memasuki pasar secara langsung guna menjangkau pemakai akhir atau konsumen akhir. Saluran pemasaran juga membantu dalam mengatasi perbedaan kuantitas, keragaman produk (assorment), waktu dan ruang yang diciptakana oleh skala ekonomis dalam produksi (Lamb et al, 2001).

(15)

secara efisien (biaya murah dan tepat waktu), sekaligus menjamin tersedianya persediaan yang mencukupi kebutuhan untuk setiap sentra konsumen (Nasution, 2010).

Menurut Kotler (2000) kegiatan pemasaran harus dilakukan di bawah konsep efisien, efektif, dan pemasaran yang bertanggung jawab sosial. Bahkan, ada lima konsep bersaing di mana organisasi melakukan kegiatan pemasaran: konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, dan konsep pemasaran sosial. Konsep produksi yaitu memastikan produk yang diinginkan konsumen tersedia banyak dan harganya murah.

6. Strategi Promosi Dan Komunikasi Produk Pertanian

Strategi promosi adalah salah satu cara yang biasa digunakan untuk meningkatkan citra perusahaan. Cara promosi yang paling umum adalah dengan mengiklankan produk dan brand perusahaan melalui siaran televisi, media cetak, atau media online. Promosi tidak hanya bersifat memberitahukan, namun juga dengan menyatakan suatu produk lebih baik dibandingkan produk lainnya (Resty, 2013).

(16)

pemberian premium, rabat, periklanan khusus, sampel gratis, promosi penjualan bagi penjual kembali, point of purchase displays, pameran dagang, push money, serta trade deal (Kusumastuti, 2012).

Menurut Pujiyanto (2003) Mass seling terdiri dari periklanan dan publisitas. Periklanan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam memproduksikan produknya. Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang keunggulan dan keuntungan suatu produk yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian. Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal. Publisitas merupakan pemanfaatan nilai-nilai berita yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang bersangkutan.

Fungsi utama dari suatu strategi promosi para pemasar adalah untuk meyakinkan target pelanggan bahwa barang dan jasa yang ditawarkan tersebut memiliki keunggulan yang berbeda dibandingkan pesaing. Keunggulan diferensiasi produk merupakan suatu kumpulan dari fitur yang unik dari suatu perusahaan dan produknya yang diterima oleh target pasar sebagai sesuatu yang penting dan unggul dibanding pesaing. Fitur tersebut dapat melliputi produk berkualitas tinggi, pengiriman yang cepat, harga yang murah, pelayanan yang baik, atau fitur lain yang tidak ditawarkan oleh pesaing (Lamb et al., 2004).

(17)
(18)

Praktikum Mananjemen Pemasaran PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto dan Sentra

Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo

Praktikum Manajemen Pemasaran kali ini dilaksanakan di PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan Jawa Timur. Praktikum dilaksanakan pada tanggal 24 November 2015 di Mojokerto dan Pasuruan, Jawa Timur. Praktikum ini membahas mengenai bagaimana manajemen pemasaran yang terjadi dalam perusahaan tersebut khususnya bagian segmentasi dan targeting pasar pertanian, positioning dan diferensiasi produk pertanian, bauran pemasaran, strategi produk dan distribusi produk pertanian dan strategi promosi dan komunikasi produk pertanian, Pelaksanaan praktikum dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut:

(19)

Berdasarkan bagan kerangka praktikum diatas maka dapat dijelaskan bahwa dalam praktikum manajemen pemasaran akan dipelajari beberapa bidang kajian yaitu :

1. Segmentasi dan Targeting Pasar Produk Pertanian

Segmentasi pasar digunakan untuk memilih pasar sasaran yang menjadi peluang perusahaan pertanian. Target pasar digunakan untuk memilih beberapa segmen pasar yang akan menjadi focus kegiatan pemasaran suatu perusahaan pertanian.

2. Positioning dan Diferensiasi Produk Pertanian

Positioning digunakan untuk merancang penawaran dan citra dari perusahaan terhadap pesaingnya maupun konsumennya sehingga menenpati posisi kompetitif. Diferensiasi digunakan untuk membedakan penawaran perusahaan tehadap pesaingnya baik dalam hal produk maupun pelayanannya.

3. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Produk Pertanian

Bauran produk digunakan untuk ekspansi dan kontraksi yang meliputi 4P yaitu place, price, product, dan promotion. Marketing Mix berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk disertai strategi pendukung lain berupa strategi harga promosi, serta strategi saluran distribusi, pada segmen pasar tertentu yang merupakan sasaran pasarnya 4. Strategi Produk dan Distribusi Produk Pertanian

Analisis ini digunakan untuk mengetahui daur hidup produk dan produk line dari perusahaan pertanian. Daur hidup produk adalah tahapan yang dilalui produk dari awal sampai akhir produk tersebut. Produk lini adalah sekumpuln produk dalam kelas produk yang berhubungan erat baik dalam saluran distribusi yang digunkan, jenis produk, maupun kisaran harga yang sama atau hampir sama.

5. Strategi Promosi dan Komunikasi Produk Pertanian

(20)

a. Mengidentifikasi target yang telah ditentukan

b. Menentukan tujuan komunikasi yang akan dilakukan c. Memilih saluran komunikasi yang sesuai

d. Membuat anggaran total yang akan dikeluarkan e. Menetapkan bauran promosi

(21)

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi-Kondisi Umum Wilayah

1. Kondisi Umum Wilayah di PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto

Pada tahun 1930, Dr Minoru Shirota, pendiri perusahaan Yakult, berhasil mengkulturkan berbagai jenis bakeri asam laktat dan memilih satu jenis bakteri yang paling tahan terhadap cairan pencernaan seperti asam lambung dan cairan empedu sehingga bisa sampai ke usus halus dalam keadaan hidup. Dia kemudian menjadi orang pertama yang berhasil memperkuat dan budaya strain lactobacillus, yang sekarang dikenal sebagai Lactobasilus Casei Shirota Strai. Lactobasilus sendiri berarti batang, sedangkan Casei berati keju dan Shirota Strain adalah penemunya. Dr Shirota, bersama dengan relawan kemudian mengembangkan sebuah produk minuman yang diberi nama Yakult.

Pusat penelitian Yakult didirikan ada tahun 1967. Terdapat 300 tenaga ahli yang melakukan penelitian tentang manfaat bakteri yang menguntungkan bagi manusia. Pusat penelitian ini bernama Yakult Central Institute for Microbiological Researh yang berlokasi di Jepang.

Produsen minuman kesehatan asal Jepang, Yakult, melihat potensi besar Indonesia sehingga memustuskan membangun satu lagi fasilitas pabriknya di Mojokerto, Jatim. PT Yakult Indonesia Persada, produsen minuman kesehatan Yakult memulai pembangunan pabrik ke-2 di Ngoro Industri Persada (NIP), Mojokerto seluas 5 hektare. Investasi yang dikucurkan oleh PMA Jepang membangun pabrik dengan kapasitas produksi 3,6 juta botol per hari itu mencapai JPY 4 miliar (sekitar Rp 488 miliar dengan nilai tukar 1"JPY"sama dengan Rp 122,018).

Menurut President Director PT Yakult Indonesia Persada Sanae Ueno saat ini pabrik Yakult di Sukabumi, Jabar sudah mencapai kapasitas maksimum. Sehingga perusahaan yang berdiri di Indonesia pada 1990 berinisiatif membangun satu fasilitas pabrik lagi. Dan mereka memilih kawasan industri di Mojokerto. Lokasi ini dipilih untuk menjangkau

(22)

kawasan Indonesia Timur. Sehingga bisa meningkatkan penjualan di kawasan Indonesia Timur.

Yakult yang memiliki masa edar hanya 40 hari membuat pemasaran minuman susu fermentasi tersebut sebagian besar terjual di Jawa. Karena pasokan hanya berasal dari pabrik di Jabar. Sementara dengan kondisi infastruktur dan geografis Indonesia berupa kepulauan, maka waktu distribusi produk menjadikan penjualan di luar Jawa memiliki waktu lebih sedikit. Rencana awal hanya mengoperasikan tiga line produksi di Pabrik Mojokerto. Seiring dengan bertambahnya permintaan dan jalur distribusi maka ditingkatkan menjadi enam line produksi, sehingga nantinya bisa menyamai kapasitas produksi di Pabrik Sukabumi. Sejak dua tahun terakhir, Yakult membukukan kenaikan penjualan rata-rata mencapai 25 persen per tahun. Penyebabnya adalah kenaikan daya beli masyarakat seiring dengan kesadaran mengenai kesehatan menjadikan penjualan terus tumbuh. Pada 2011 lalu, mereka membukukan penjualan sekitar 2,25 juta botol. Dan tahun ini diperkirakan naik antara 20-25 peren juga.

Pabrik di Mojokerto beroperasi pada Desember 2013. Dan dengan adanya pabrik baru itu, Yakult berharap bisa membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar pabrik maupun Jatim. Terutama dengan adanya penambahan jumlah tenaga pemasaran langung melalui Yakult Lady. Metode yang menggunakan perempuan sebagai tenaga pemasaran tersebut merupakan bagian dari upaya peningkatan pendapatan masyarakat serta mengurangi pengangguran. Apalagi satu Yakult Lady bisa menghasilkan pendapatan 20-50 persen dari UMR daerah masih-masing.

Visi Perusahaan, mengekplorasi kemungkinan pemanfaatan bakteri berguna untuk meningkatkan kesehatan manusia, . Misi Perusahaan adalah sebagai Pelopor Prebiotik minuman Yakult yang sehat yang membantu dalam menjaga usus, sedangkan tujuan perusahaan adalah :

(23)

untuk pemeliharaan usus, melalui tenaga kerja dan karyawan yang memiliki komitmen terhadapperusahaan dan lingkungan.

b. Memberikan komitmen kepada konsumen untuk tetap mempertahankan misi tersebut dengan mengintegrasikan semua aspek perusahaan.

2. Kondisi Umum Wilayah di Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan

Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan didirikan pada tahun 1984 oleh mantan Sekjen Kontak Tani dan Nelayan (KTNA) Nasional tahun 2000 yaitu Ir. Unggul Abinowo yang merupakan alumnus Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang tahun 1984 yang sekaligus perintis penerapan sistem terminal agribisnis di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Sentra ini rutin melakukan enam kegiatan, mulai dari pusat pendidikan dan pelatihan terpadu, pusat data dan informasi, pusat kajian dan strategi gerakan pembangunan desa, pusat pengembangan teknologi tepat guna, pusat kajian investasi dan pembiayaan, hingga terminal agribisnis. Kemudian di atas lahan seluas 8.000 meter persegi di perbatasan Kabupaten Pasuruan dan Malang itu dia bangun terminal agribisnis yang terdiri atas Kantor Sekretariat Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu, ruang pamer produk tanaman hias, hidroponik, dan pupuk. Terminal agribisnis ini juga memiliki fungsi untuk media berpromosi, pusat data, sekaligus tempat pengolahan produk pertanian untuk mendapatkan nilai tambah yang tinggi.

(24)

Direktur General

Manager

General

Affair Finance & Acc Marketing Produksi Qc Diklat Personalia Food &

Beverages Saprodi

dinaikkan 20 persen. Sepuluh persen untuk pajak dan sisanya untuk Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan. Setelah tiga bulan produk itu akan dievaluasi kelebihan serta kekurangannya. Jika terbukti laris dan si petani berniat mengembangkannya, namun terbentur modal, Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan melalui divisi investasi dan pembiayaan akan memberi pinjaman dengan pengembalian diambil langsung dari hasil penjualan nanti. Namun, jika hasil evaluasi menunjukkan masih terdapat kekurangan, Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan akan memberikan masukan untuk upaya perbaikan serta kemungkinan pengembangannya lebih lanjut.

Terminal agribisnis ini bertujuan menampung semua produk pertanian yang kemudian diolah dan dikemas sedemikian rupa sehingga mampu meningkatkan nilai jual serta nilai tambah produk itu. Semua kegiatan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan semuanya bermuara pada pembentukan pasar. Setelah mengetahui apa yang diinginkan konsumen barulah para petani mulai berproduksi dengan berpegang pada informasi pasar.

Adapun struktur organisasi Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

(25)

Visi Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan adalah Menjadi industri yang terkemuka dengan modal usaha pertanian terpadu yang efisien tangguh modern, berkelanjutan dan berdimensi kerakyatan. Misi Sentra Pengembangan Agribisnis Repoeblik Telo adalah Pemberdayaan segenap potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia untuk membangun potensi Indonesia. Tujuan terminal agribisnis ini adalah:

a. Menghasilkan produk agribisnis dan berdaya saing tinggi b. Melatih dan mencetak pelaku usaha agribisnis yang handal c. Rebuilding image produk lokal/daerah

d. Mengembangkan potensi ekonomi dari sumberdaya alam di daerah e. Mensejahterakan petani

B. Segmentasi Dan Targeting Pasar Produk Pertanian

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, serta menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar. Segmentasi pasar sangat dibutuhkan oleh produsen karena pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli.

(26)

orang yang memiliki potensi signifikan untuk beraksi secara positif terhadap stimulus pemasaran dari perusahaan. Proses targeting mencerminkan kenyataan bahwa perusahaan harus mengidentifikasi pelanggan yang dapat diakses dan dilayani secara efektif dan efisien.

1. Segmentasi dan Targeting Produk Pertanian PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto

a. Penerapan Segmentasi dan Targeting Pasar Produk Pertanian

PT Yakult Indonesia Persada merupakan perusahaan yang memproduksi susu fermentasi yang bermanfaat bagi usus manusia. Segmentasi pasar dan targeting pasar PT. Yakult Indonesia Persada bersifat langsung ke sasaran. PT. Yakult Indonesia Persada tidak melakukan pengelompokkan sasaran konsumen secara khusus melainkan menyeluruh untuk semua kalangan tanpa memandang usia, pekerjaan, pendidikan, derajat maupun geografi. PT. Yakult Indonesia Persada memproduksi susu fermentasi yang dapat dikonsumsi oleh semua kalangan sehingga tidak menentukan segmentasi pasar secara khusus. Segmentasi pasar PT. Yaklut Persada Indonesia lebih menekankan pada sistem distribusinya yang dapat menjangkau semua kalangan dan golongan masyarakat. Sistem distribusi yang dilakukan oleh PT. Yakult Indonesia Persada ada dua, yakni Direct Sales dan Yakult Lady.

(27)

Penetapan segmentasi dan targeting pasar PT. Yakult Indonesia Persada tidak selalu berdasarkan wilayahnya saja, tetapi juga selalu menekankan pada selera konsumen karena selera konsumen merupakan penentu utama dalam distribusinya. PT. Yakult Indonesia Persada tidak menekankan pada jumlah produk yng terjual, tetapi lebih menekankan pada manfaat yang diperoleh oleh konsumen. PT. Yakult Indonesia Persada yakin bahwa jika konsumen mengetahui dengan baik manfaat dari mengkonsumsi susu fermentasi yang kaya dengan bakteri L. Casei Shirota Strain maka konsumen akan datang dengan sendirinya dan banyak mengkonsumsinya. Hal tersebut menggambarkan bahwa PT. Yakult Indonesia Persada membentuk segmentasi pasar dan targeting pasarnya secara tidak langsung karena ada kemauan dari konsumennya secara tidak langsung.

b. Hambatan dan Cara Mengatasi Hambatan Segmentasi dan Targeting Pasar Produk Pertanian

Hambatan yang dihadapi PT. Yakult Indonesia Persada yakni masih belum meluasnya kesadaran masyarakat akan pentingnya manfaat dari produk yakult. Produk yakult belum tersebar secara merata dari sisi segmentasi dan targeting pasar yang telah direncanakan. Namun, PT. Yakult Indonesia Persada mempunyai solusi terhadap hambatan tersebut. Yakni dengan melakukan penyuluhan yang disisipkan pada pemasar Yakult Lady. Dengan melakukan pemasaran sekaligus penyuluhan diharapkan targeting pasar dapat tercapai. Selain itu penyuluhan tentang produkpun dilakukan di sekolah-sekolah. Hal tersebut bertujuan agar segmen pasar produk bisa lebih luas tidak hanya dewasa namun juga anak-anak yang kebanyakan merupakan pelajar sekolah.

2. Segmentasi dan Targeting Produk Pertanian di Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan

a. Penerapan Segmentasi dan Targeting Pasar Produk Pertanian

(28)

yang telah dilakukan oleh Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan adalah berdasarkan demografis, geografis dan psikografis. Berdasarkan demografis dilihat dari umur dan pendapatan atau penghasilan konsumen. Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan melakukan segmentasi berdasarkan umur yaitu terdapat golongan para pemuda (SD, SMP, SMA dan Mahasiswa), anak-anak dan juga orang tua. Sedangkan untuk segmentasi berdasarkan pada pendapatan disesuaikan dengan masing-masing pendapatan dari segmen yang akan dituju oleh Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan.

Karakter konsumen Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan relatif homogen. Mayoritas konsumen cluster 1 adalah berusia 17-30 tahun, mayoritas konsumen cluster 2 adalah berusia 41-50 tahun dan mayoritas konsumen cluster 3 adalah berusia 31-40 tahun. Mayoritas konsumen pada cluster 1 dan 2 bekerja sebagai wiraswasta dan konsumen pada cluster 3 bekerja sebagai pegawai negeri sipil. Tingkat pendidikan mayoritas konsumen pada cluster 1 dan 3 adalah sarjana (S1) dan konsumen pada cluster 2 adalah SLTA. Tingkat pendapatan konsumen pada ketiga cluster adalah diatas Rp 2.000.000/bulan. Secara geografi, konsumen dari ketiga cluster adalah masyarakat perkotaan. Hal ini terlihat dari pengunjung yang datang ke toko mayoritas adalah penduduk dari luar kota yang sengaja mampir untuk membeli oleh-oleh.

(29)

memberikan respon positif terhadap keberadaan bakpao telo sebagai makanan alternatif dengan menempatkan faktor harga dalam pengambilan keputusan pembelian.

b. Hambatan dan Cara Mengatasi Hambatan Segmentasi dan Targeting Hambatan yang dihadapi dalam penentuan segmentasi pasar di Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan adalah hampir sebagian besar masyarakat ketika dilihat dari segi marketing masih digolongkan irasional karena membeli dengan tidak sesuai rasional nalar. Strategi yang diambil perusahaan pun juga harus irasional sesuai dengan masyarakat dengan strategi produk. Adanya perbedaan penggolongan pasar menurut pendapatan yaitu segmen tradisional dan modern membuat perbedaan harga di setiap kalangan segmen pasar. Hal yang nantinya membuat perusahaan harus mampu menutup adanya kegiatan produksi yaitu dengan cara melakukan subsidi harga. Diharapkan dengan adanya perbedaan harga dan adanya subsidi harga tersebut akan tetap banyak barang yang terjual meskipun harganya lebih murah, sehingga perusahaan juga akan tetap dapat meningkatkan volume penjualan dan juga peningkatan keuntungan terkait dengan meningkatnya permintaan konsumen atau pelanggan.

C.Positioning Dan Diferensiasi Produk Pertanian

Positioning dalam konteks pemasaran adalah persepsi yang ingin dibentuk melalui produk dan servis yang akan diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan. Positioning dapat juga disebut sebagai janji yang akan diberikan kepada pelanggan sedangkan diferensiasi produk yaitu strategi dimana produk kita memiliki perbedaan maupun keunikan dibandingkan dengan produk yang lain.

1. Positioning dan Diferensiasi Produk Pertanian di PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto

(30)

PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto dalam melakukan positioning produknya berupa susu fermentasi yang diberi bahan baku utama yaitu bakteri L. Casei Shirota strain hidup. Bakteri tersebut merupakan bakteri baik yang sangat menguntungkan bagi usus sebagai organ pencernaan dalam tubuh. Bahan baku utama tersebut langsung didatangkan dari jepang yang merupakan negara penemu dari bakteri tersebut. Yakult dalam proses produksinya selalu menjaga kehigienisan dari mulai packaging sampai dengan produknya sehingga produk yang dihasilkan merupakan produk yang berkualitas.

Bahan baku yakult berasal dari bakteri utama yang digunakan berupa L. Casei Shirota strain yang diperbarui setiap setahun sekali dari negara asalnya jepang. Selain dari bahan baku utama bakteri L. Casei Shirota Strain, terdapat juga bahan-bahan tambahan sebagai tempat media tumbuh bakteri seperti susu bubuk skim, glukosa, dan sukrosa. Susu bubuk skim yang digunakan telah dihilangkan kadar lemak jenuhnya sehingga tebentuk susu UHT dan susu ini juga dipasok dari jepang agar menjaga kontinuitas dari bahan baku ini. Glukosa dan sukrosa yang digunakan didapat secara lokal di sekitar perusahaan.

Produk yakult adalah produk yang tidak menggunakan pengawet sehingga mengharuskan proses pendinginan ketika didistribusikan. Pendinginan dilakukan untuk menjaga agar tidak merusak rasa dan kandungan gizi dari yakult itu sendiri. Suhu yang tepat untuk pendinginan dari produk yakult itu sendiri yaitu 0-10ºC.

Rasa merupakan kunci utama yang ditonjolkan oleh Yakult akan produknya. Maka dari itulah diberi campuran susu bubuk skim dan glukosa dalam produk agar tercipta rasa yang manis. Positioning yang ditonjolkan oleh produk ini adalah rasa asli dari bahan-bahan yang digunakan.

(31)

dalam pembuatan botol susu. yakult berprinsip tidak hanya menjual produk, tetapi juga servis kepada para konsumen. Selain itu, positioning yakult berasal dari keunikan atau ciri khas dari produk melalui kemasan yakult yang unik. Melalui kemasan produk tersebut, kesan (image) yaklut menjadi sebuah produk yang mempunyai image sebagai produk yang kokoh, awet, mewah dan tahan lama. Sehingga konsumen akan memilih produk yakult karena sesuai dengan syarat yang akan dibeli yaitu produk yang tahan lama, tidak mudah rusak dan terjaga kualitasnya.

Positioning dari yakult adalah penyedia tempat-tempat untuk pembelian yakult yang bisa didapat dmana saja baik ketika berada di mall, kantor, sekolah ataupun di swalayan serta toko-toko dipinggir jalan. Tampaknya positioning ini cukup efektif di komunikasikan sebagai keunggulan yakult .selain itu yakult juga menyediakan. Sistem Yakult Lady, melalui sistem ini Yakult didistribusikan oleh ibu-ibu rumah tangga kepada masyarakat dilingkungan tempat tinggal mereka. Ketika melayani masyarakat, Yakult Lady juga melakukan propaganda yang berisi tentang penjelasan mengenai manfaat Yakult. Selain dari yakult lady ada juga sistem direct sale yang bertugas untuk mangantarkan produk ke toko-toko yang sudah modern. Saat ini PT. Yakult Indonesia Persada memiliki kurang lebih 1100 Yakult Lady yang tersebar di 93 center-center di seluruh Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Serang, Cilegon, Bandung, Purwakarta, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Bali dan Palembang. Jadi komsumen tidak perlu repot-repot keluar rumah karena yakult lady yang akan mendatangi konsumen.

(32)

maka akan membeli dengan sendirinya. Selanjutnya dalam hal distribusi produk menggunakan sistem yakult lady dan direct sell untuk bisa masuk ke semua kalangan dari kalangan menengah ke atas maupun menengah ke bawah. Kelebihan dari sistem itu pembelian dapat dilakukan secara grosir maupun eceran.

b. Hambatan dan Cara Penyelesaian Hambatan Positioning dan Diferensiasi Produk Pertanian di PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto

Kendala pasti akan dihadapi oleh setiap perusahaan dan penguasaha yang menjalankan bisnisnya. yakult sendiri menghadapi kendala baik dalam positioning maupun dalam diferensiasi produk. Dalam positioning, kendala yang dihadapi adalah distribusi produk yang belum bisa menjangkau seluruh indonesia terutama indonesia bagian timur. Menjaga rasa yang hanya satu di tengah persaingan akan minuman susu fermentasi yang banyak rasanya. Value atau nilai yang diterapkan dalam produk dan perusahaan adalah gaya hidup sehat yang memberikan produk yang lebih sehat untuk dikonsumsi, yang saat ini menjadi tujuan banyak konsumen yang telah sadar akan hidup sehat meskipun diperlukan keuangan yang lebih karena sesuatu yang sehat itu mahal.

Dalam diferensiasi produk yakult mengalami kekurangan tenaga divisi PR yang jumlahnya terbatas. Sehingga jarang sekali bisa memberikan pengetahuan langsung bagi konsumen pada sebuah acara terutama untuk kepentingan sponsor. Berdasarkan keunggulan positioning dan diferensiasi produk yakult tidak mengalami kendala yang berarti.

2. Positioning dan Diferensiasi Produk Pertanian di Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan

(33)

Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan yang awalnya diprakarsai oleh Unggul Abinowo merupakan perusahaan pengolahan sumber daya alam berupa telo dalam berbagai olahan yang disebut juga dengan Perusahaan SPAT (Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu). Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu ini terletak di Kecamatan Purwodi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Republik Telo awalnya adalah sebuah home industri kecil namun saat ini sudah menjadi sebuah perusahaan yang besar.

Produk dari Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan pada awalnya yaitu Bakpao Telo dimana bakpao ini memiliki kekhasan yaitu terbuat dari ubi jalar. Bakpao Telo adalah bakpao yang berbahan dasar ubi jalar ungu yang kemudian dihancurkan menjadi tepung ubi jalar. Kemudian Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo mengembangkan produk olahan ubi jalar lainnya karena kesuksesan Bakpao Telo. Produk tersebut antara lain Brownies Telo, es krim telo, jus telo dan Bakpia Telo, Ktelo, Telobar dan masih banyak lagi.

Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan memposisikan diri sebagai perusahaan dalam negeri yang mampu memberikan produk sehat dan higienis yang berasal dari tanaman pangan lokal. Melalui misinya “Healthy is Our Priority” Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan menciptakan suatu produk olahan yang sehat melalui kekayaan lokal, tanpa mengandalkan bahan impor seperti gandum. Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo saat ini berusaha menciptakan berbagai produk olahan dengan dari ubi jalar dengan melihat permintaan konsumen.

(34)

membuat perusahaan ini memiliki tempat untuk para pelanggannya. Perusahaan ini juga telah memiliki sertifikasi HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) dan Sistem Jaminan Halal. Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan senantiasa menjaga kualitas dari produknya serta aktif dalam melakukan riset dan pengembangan baik dengan bantuan universitas maupun lembaga riset. Pada saat ini Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan dalam masa pengembangan untu menjadi brand perusahaan pangan lokal yang sehat dan higienis.

Diferensiasi yang dilakukan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan yaitu dilakukan dengan terus melakukan pengembangan produk. Adapun stretegi pengembangan produk yang dilakukan antara lain dengan :

1) Ketersediaan bahan baku

Ketersediaan bahan baku untuk perusahaan produk pertanian memiliki resiko yang tinggi. Maka Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan menggandeng lebih dari 200 petani plasma binaan. Dimana petani plasma tersebut diperi pelatihan serta pembinaan mengenai bertanam ubi jalar. Tak hanya itu, benih dan pupuk pun sudah disediakan oleh perusahaan. Hasil panen mereka akan dibeli oleh perusahaan dimana nantinya akan diolah kembali untuk menghasilkan produk jadi.

2) Membangun Brand

(35)

Krim Telo, Jus Telo, Brownies Telo dan Bakpia Telo. Diversifikasi Pengan mengikuti Tren

3) Diversifikasi Pangan mengikuti Tren

(36)

Gambar 3. Produk Ktelo dan Telobar 4) Membangun kerjasama dengan Lembaga tertentu

Kerjasama ini dilakukan sebagai salah satu strategi pengembangan produk. Terkait aktivitas riset dan pengembangan, perusahaan menjalin kerjasama pada universitas dan lembaga penelitian. Kemudian perusahaan juga mengadakan pendidikan dan pelatihan baik pada petani plasma maupun lembaga-lembaga tertentu. Lalu kerjasama dengan lembaga terkait kualitas produk dan pertumbuhan pasar.

b. Hambatan dan Cara Mengatasi Hambatan Positioning dan Diferensiasi Produk Pertanian di Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan

Hambatan yang dimiliki oleh Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan adalah dari ketersediaan lahan. Saat ini lahan di Pulau Jawa sudah penuh dengan berbagai pembangunan, hal ini menyulitkan perusahaan untuk memperluas lahan produksi. Sedangkan untuk berekspansi dengan melakukan kegiatan produksi di luar Pulau Jawa belum memungkinkan karena pasar terbesar perusahaan terletak di Pulau Jawa. Sehingga dengan permintaan konsumen yang terus meningkat dan luasan lahan produksi yang tidak meningkat menyebabkan perusahaan kewalahan menghadapi permintaan. Menghadapi permasalahan ini, maka perusahaan perlu lebih menggiatkan kerja sama dengan petani-petani plasma sehingga dari hasil produksi mereka perusahaan dapat memenuhi permintaan konsumen.

(37)

menjadi produk berskala nasional maupun global. Promosi yang dilakukan melalui media elektronik masih sangat kurang, hal ini disebabkan biaya promosi yang terlalu besar melebihi anggaran promosi dan advertising perusahaan. Maka perusahaan perlu membuat kerjasama dengan stasiun televisi baik lokal maupun nasional guna lebih mengenalkan produknya ke masyarakat. Selain itu, perusahaan juga perlu memperluas area distribusi untuk menjangkau daerah-daerah tertentu.

D. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Produk Pertanian

Bauran Pemasaran merupakan salah satu strategi pemasaran untuk meningkatkan jumlah penjualan sebuah produk. Seiring dengan perkembangan zaman, kini orientasi berpikir perusahaan tidak saja pada penciptaan produk unggul, namun bagaimana kepuasan konsumen menjadi tujuan utama. Bauran pemasaran dirumuskan menjadi 4P (Product, Price, Promotion dan Place).

1. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Produk Pertanian di PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto

a. Penerapan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Produk Pertanian di PT. Yakult Indonesia Persada

1) Product (produk)

(38)

pencernaan. Bahan baku yang digunakan adalah bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup, susu bubuk skim, glukosa dan sukrosa, perisa yakult dan air.

Produk yang dihasilkan oleh PT Yakult Indonesia Persada tidak pernah mengalami perubahan. Komposisi yang digunakan juga tetap. Alasan yang mendasari adalah karena segmentasi pasar produk yakult adalah semua orang. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga konsistensi produk bagi kesehatan pencernaan konsumen. Inovasi yang dilakukan oleh PT Yakult Indonesia Persada dapat dilihat dari kemasan produk. Kemasan produk yakult di Indonesia memang tidak mengalami perubahan, namun inovasi tersebut dilakukan pada pembuatan kemasan produk yakult di negara lain. Yakult memasukkan kreatifitas, budaya, dan sesuai dengan kebutuhan di berbagai negara, sehingga terlihat perbedaan pada kemasan dan volume produk yakult dari berbagai negara. Dapat dibilang produktifitas yakult tinggi namun minim inovasi.

2) Price (harga)

(39)

yakult dapat dibeli dari produsen dengan harga sangat murah, sehingga laba yang didapatkan tidak akan berkurang. Sejak awal kemunculan, yakult merupakan minuman kesehatan yang tidak banyak mengalami perubahan, baik dari bentuk, komposisi, takaran, bahkan harga. Harga produk yakult tidak mengalami fuktuasi di tengah gejolak perokonomian dunia. Konsistensi segmentasi pasar yakult bagi seluruh orang membuat PT Yakult Indonesia Persada selalu menjaga kualitas produk yang berbanding lurus dengan harga yang terjangkau, sehingga baik orang tua maupun anak kecil sekalipun dapat membeli produk tersebut dengan mudah dan terjangkau.

3) Place (tempat)

Berada di kawasan industri Ngoro Industri Persada Blok CC-1, Mojokerto, Jawa Timur. Dipilihnya kawasan tersebut adalah karena dapat mempermudah proses distribusi produk minuman ke wilayah Indonesia bagian timur. Proses delivery yang mudah ke daerah Jawa Timur, Sulawesi, dan Kalimantan sebagai perluasan pasar menjadi alasan utama pemilahan lokasi di daerah tersebut. Pabrik di Ngoro berkapasitas produksi sekitar 1,2 juta botol yakult perhari. Jumlah tersebut sudah merupakan pembagian sebanyak sepertiga dari kapasitas produksi di pabrik 1 yang berada di Sukabumi, Jawa Barat. Dengan membuat pabrik baru di Ngoro tersebut, yakult mampu meningkatkan produksi minuman kesehatan tersebut dan mempermudah proses distribusi ke seluruh Indonesia.

4) Promotion (promosi)

(40)

sales force, public relation, and direct marketing. Promosi yang dilakukan oleh PT Yakult Indonesia Persada antara lain:

a) Periklanan (Advertising)

Yakult Mengiklankan produknya menggunakan media elektronik seperti TV dan radio, Media cetak seperti majalah dan koran, serta internet dengan situs resminya yaitu www.yakult.co.id, serta melalui berbagai media sosial seperti facebook, twitter, dan kaskus. Namun, tentu saja masyarakat paling mengingat produk yakult berkat iklannya di TV. Yakult mempunyai tagline, “Cintai Ususmu Minum Yakut Tiap Hari”. Ketika masyarakat mendengar tagline ini di TV, tagline tersebut langsung memberikan masyarakat pesan dan kesan jika meminum yakult setiap hari akan membuat usus kita sehat dan membuat yakult menjadi produk yang wajib dikonsumsi oleh masyarakat setiap hari. Yakult memilih tagline ini tentu saja sangat berarti. Cintai usus adalah cara baru untuk peduli terhadap diri sendiri. Usus adalah organ tubuh yang penting agar tubuh menjadi bugar, kuat, dan segar. Jika usus kita baik maka kitapun bisa hidup dengan baik pula.

b) Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Yakult juga pernah memberikan promo harga di warung dan supermarket dengan ‘beli 5 gratis 1 “. Yakult Lady pun akan memberikan kita harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga di warung ketika mereka berkunjung ke rumah-rumah warga. Biasanya mereka akan menawarkan produk Yakult yang dijual dengan setengah harga dibandingkan dengan di warung dan di supermarket.

c) Hubungan Masyarakat (Public Relation)

(41)

tempat tinggal mereka. Ketika melayani masyarakat, Yakult Lady memberikan informasi kesehatan kepada pelanggan, sehingga Yakult Lady disebut pula sebagai “Pusat Informasi Berjalan”. Para sales Yakult ini memiliki wilayah pemasaran yang tetap sehingga bisa mendorong keakraban yang berlanjut antara sales dengan para konsumen. Beberapa sales yang komunikatif dan luwes bahkan merasa memiliki banyak teman dan kerabat baru yang didapatkan selama mereka bertugas. Keterampilan berkomunikasi akan menjadi modal utama bagi para sales ini dalam meningkatkan target penjualannya. Yakult Lady yang secara tidak langsung juga bertugas mengampanyekan program kunjungan pabrik. Program kunjungan ke pabrik yakult membuat pengunjung dapat melihat secara langsung proses produksi Yakult.

d) Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Tenaga sales yang rata-rata ibu rumah tangga mungkin lebih menarik simpati dan membuat para calon konsumen tak tega untuk menolaknya. Berbeda dengan sales produk produk otomotif yang lebih menonjolkan penampilan fisik , para sales yakult adalah ibu-ibu yang rata-rata berusia 30 - 50 tahun, namun penampilan fisiknya sangat bersahaja dan menawarkan keramahan dan kehangatan yang mungkin tidak bisa kita dapatkan saat berbelanja di pasar swalayan. Strategi pendekatan sisi kemanusiaan yang tengah ditawarkan produsen Yakult ini tampaknya cocok dengan karakteristik masyarakat Indonesia yang masih sangat erat memegang teguh nilai- nilai kekeluargaan.

b. Hambatan dan Cara Mengatasi Hambatan Bauran Pemasaran (Marketing mix) di PT. Yakult Indonesia Persada.

(42)

yakult harus dipertahankan hidup, karenanya harus di usahakan agar setelah dibotolkan, bakteri-bakteri tersebut tidak lagi melakukan proses fermentasinya. Untuk itu yakult harus selalu disimpan di dalam pendingin (dibawah 10ºC) karena penyimpanan didalam pendingin akan menjaga bakteri yakult tetap non aktif. Berkenan dengan itu untuk menjaga mutunya, distribusi yakult ditangani langsung oleh staf perusahaan. Dan apabila bilamana minuman Yakult disimpan di atas 10ºC maka bakteri Lactobacillus casei Shirota strain yang terdapat dalam minuman yakult Tidak baik untuk dimnum lagi dan rasanya menjadi lebih asam karena bertambahnya bakteri yang tidak dibutuhkan begitu banyak.

2. Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan

a. Penerapan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Produk Pertanian di Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan. 1) Product (Produk).

(43)

disesuaikan dengan permintaan konsumen serta musim panen masing-masing buah.

2) Price (Harga)

Bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen. Pada perusahaan Sentra Pengembangan Agirbisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan, harga yang ditawarkan bermacam-macam tergantung beberapa faktor, diantaranya jenis olahan, jenis bahan baku yang diolah, serta berat produk di setiap kemasan. Misalnya untuk kue telo dijual dengan harga mulai dari Rp 1000,00 sampai Rp 10.000,00, harga hot dog telo Rp 5000,00 serta telo oven Cilembu seharga Rp 10.000,00

3) Promotion (Promosi)

Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Pada Perusahaan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan, kegiatan promosi yang dilakukan cukup beragam. Diantaranya adalah dengan memasang baliho di sepanjang jalan utama Pasuruan, serta memasang papan penanda baik di depan pusat oleh-oleh maupun di wilayah produksi telo. Selain itu, perusahaan ini juga membagikan brosur/leaflet bagi para pengunjung. Brosur tersebut berisi informasi mengenai profil perusahaan dan macam-macam produk yang ditawarkan beserta keunggulannya dibandingkan dengan produk lain. Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan juga membuat website berisi profil perusahaan dan informasi produk yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat.

(44)

Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk. Produk yang dihasilkan oleh Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan tergolong mudah didapatkan oleh para konsumen. Selain dapat diperoleh di outlet Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan di Pasuruan, produk-produk perusahaan ini juga mudah ditemukan di berbagai macam pedagang, toko, atau pusat oleh-oleh di seluruh Jawa Timur dengan harga terjangkau.

b. Hambatan dan Cara Mengatasi Hambatan Bauran Pemasaran (Marketing mix) di Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan.

(45)

Repoeblik Telo Pasuruan tidak melakukan ekspansi hingga sekarang agar tetap dapat berproduksi sesuai bahan baku yang telah tersedia.

E. Strategi Produk Dan Distribusi Produk Pertanian

Produk merupakan segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Distribusi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran. Bagi perusahaan, produk yang dirancang dengan baik adalah produk yang akan dengan mudah diproduksi dan didistribusikan. Bagi pelanggan, produk yang dirancang dengan baik adalah produk yang menyenangkan untuk dilihat dan mudah dibuka, dipasang, digunakan, diperbaiki, serta dibuang.

1. PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto

a. Penerapan Strategi Produk dan Distribusi Produk PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto

Strategi produk merupakan salah satu keputusan penting dalam ruang lingkup marketing. Jadi, apa yang ada dan sesuai dalam marketing di serap oleh strategi produk. Singkatnya marketing berkontribusi terhadap strategi produk dalam hal daur hidup produk, spesifikasi produk, penentuan target dan memasarkan produk. Kebijaksanaan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah barang/jasa yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan guna mendukung penjualan barang dan jasa, dan bentuk barang ataupun jasa yang ditawarkan. Produk merupakan elemen yang paling penting. sebab dengan inilah perusahaan berusaha untuk memenuhi "kebutuhan dan keinginan" dari konsumen. namun keputusan itu tidak berdiri sebab produk/jasa sangat erat hubungannya dengan target market yang dipilih.

(46)

atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari para pesaingnya. Dengan adanya merek yang membuat produk yang satu beda dengan yang lian diharapkan akan memudahkan konsumen dalam menentukan produk yang akan dikonsumsinya berdasarkan berbagai pertimbangan serta menimbulkan kesetiaan terhadap suatu merek (brand loyalty). Kesetiaan konsumen terhadap suatu merek atau brand yaitu dari pengenalan, pilihan dan kepatuhan pada suatu merek.

Yakult adalah minuman probiotik pertama di Indonesia yang hampir mirip dengan yogurt yang dibuat dari fermentasi skim milk dan gula dengan bakteri Lactobacillus casei Shirota strain. Karena bakteri Lactobacillus casei Shirota strain dapat ditemui dalam sistem pencernaan manusia dan berdampak positif bagi kesehatan. Maka dari itu yakult dipromosikan sebagai minuman yang baik untuk kesehatan karena yakult adalah minuman yang mengandung bakteri yang bermanfaat untuk menekan pertumbuhan bakteri jahat. Yakult memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Dengan mengkonsumsi Yakult setiap hari berarti sekurang-kurangnya 6,5 milyar bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup masuk kedalam alat pencernaan. Alat pencernaan,yaitu usus memainkan peran yang penting dalam kesehatan manusia bahkan proses penuaanpun dimulai dari usus. Karena itu dengan menjaga usus tidak lain adalah menjaga kesehatan tubuh.

(47)

kekebalan dan meningkatkan jumlah bakteri berguna serta mengurangi jumlah bakteri yang merugikan.

Yakult harus selalu disimpan pada suhu dibawah 10°C karena pada kondisi tersebut bakteri Yakult tidak aktif sehingga kualitas Yakult dapat dipertahankan terjaga. Penyimpanan pada suhu diatas 10°C akan mengakibatkan turunnya kualitas karena bakteri Yakult aktif, menghasilkan asam laktat yang menyebabkan Yakult menjadi asam dan jumlah bakteri hidupnya akan menurun.

PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto menghasilkan produk dalam volume tinggi tetapi variasi rendah. Strategi proses yang dipilih adalah fokus pada produk. PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto hanya memiliki satu jenis produk. Selain itu juga, peralatan yang digunakan memiliki fungsi yang khusus dan pesanan serta panduan kerja sedikit karena semua sudah terstandarisasi. Hal ini terbukti dengan adanya Standar Operasional Prosedur kerja bagi karyawan perusahaan.

(48)

pentingnya menjaga kesehatan tubuh, dengan salah satunya mengkonsumsi Yakult setiap hari.

b. Hambatan dan cara mengatasi hambatan Strategi Produk dan Distribusi Produk PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto

Hambatan yang terjadi pada PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto adalah pemasaran yang belum maksimal di negara Indonesia. Ekspansi perusahaan telah dilakukan berawal dari pabrik yang berada di Sukabumi dan sekarang telah berekspansi ke Mojokerto. Namun pemasaran dirasa belum menyeluruh terutama di wilayah-wilayah distribusi produk. Produk yang memiliki waktu kadaluarsa yang relatif singkat membuat perusahaan ini tidak bisa dengan mudah memperluas jangkauan distribusi produk karena besar resikonya produk kadaluarsa pada saat didistribusikan. Oleh karena itu, PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto hanya memaksimalkan pendistribusian diarea yang mudah untuk dijangkau. Area terjauh dari jangkauan pendistribusian, didistribusikan melalui mobil truk box besar untuk didistribusikan ke pemasar yang berada di wilayah tertentu.

2. Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan

a. Penerapan Strategi Produk dan Distribusi Produk Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan

(49)

Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan menyajikan Bakpao Telo sebagai produk unggulan untuk menarik minat beli konsumen. Bakpao Telo adalah bakpao yang berbahan dasar ubi jalar yang kemudian dihancurkan menjadi tepung ubi jalar. Untuk tetap mempertahankan minat beli terhadap Bakpao Telo, manajemen harus mengantisipasi strategi pemasaran dengan mempertahankan kepuasan konsumen. Kunci utama untuk memenangkan persaingan adalah memberi nilai dan kepuasan kepada konsumen melalui penyampaian produk dan jasa yang berkualitas dengan harga bersaing. Atribut Bakpao Telo adalah unsur-unsur Bakpao Telo yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengembangan keputusan pembelian. Dalam distribusi produk Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan, perusahaan menerapkan dan mengembangkan produk frozen agar produk lebih tahan lama.

Strategi produk yang diterapkan pada Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan ada 5 yaitu:

1) End Product bukan Middle Product

Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan memiliki strategi dengan menjual dan memasarkan produk olahan, sehingga nilai jual dan daya tariknya lebih tinggi dibandingkan dengan menjual produk setengah jadi.

2) Akulturasi

Dalam hal ini adalah budaya yaitu pengembangan dan perubahan pemikiran masyarakat dari subsisten atau mengkonsumsi sendiri semua hasil pertanian yang telah mereka tanam untuk menjadi pertanian yang berbasis modern yaitu menjual atau membantu persediaan nasional.

3) Berbasis keunggulan yang melekat

(50)

dari telo sehingga menjadi strategi danpegangan bagi perusahaan untuk mengembangkan produk bagi perusahaan.

4) Lokasi

Dalam penentuan lokasi ini, guru yang paling baik dalam bisnis adalah pasar yaitu dengan melihat permintaan pasar sehingga merangsang perusahaan untuk lebih pintar berbisnis dan mengembangkan prospek bisnisnya dengan melihat trend yang ada. Dalam hal ini, pemilihan lokasi harus mempertimbangkan ketersediaan dan pengembangan bahan baku produk.

5) Rebuilding Image

Membangun image yang baik untuk memasarkan dan menjual produk yang berasal dari bahan baku telo yang dianggap masyarakat sebagai bahan baku yang tidak terkenal dan tidak dipandang dengan mengubah pemikiran masyarakat menggunakan produk yang menarik para konsumen.

6) Pengembangan Pasar

Berbekal kemampuan menyerap potensi bahan baku dan kemampuan melihat pasar, produk yang pertama diluncurkan adalah bakpao telo yang merupakan hasil eksperimen unggul yang pertama. Dengan intensitas dan kemampuan aksepbilitas teknologi, produk-produk ubi jalar berkembang hingga sekarang menjadi sekitar 68 item produk. Diantara produk tersebut adalah mie telo, French fries telo, kue-kue telo, es krim telo, tepung telo dan sebagainya.

a) Produk Bakpao Telo

Gambar

Gambar 1. Bagan Kerangka Praktikum
Gambar 2. Struktur Organisasi Sentra Pengembangan Agribisnis

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Alternatif manajemen risiko yang dapat diterapkan untuk menjaga kelangsungan usaha pemotongan ayam ini adalah dengan menjalin kemitraan dengan peternak untuk menjamin

Salah satu kebijakan yang harus sinergi tersebut adalah kebijakan dalam menciptakan iklim investasi yang kompetitif dan kondusif serta kreatif, sehingga

pada huruf ini adalah jumlah utang sesuai dengan yang diperjanjikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 (1) UUHT.”SKMHT yang telah dibuat tidak dapat ditarik kembali

Terapi lokal: Tindakan bedah dan radiasi sama seperti pada tumor stadium I, kecuali pada stadium II, terapi radiasi ke dada dapat dipertimbangkan bahkan setelah mastektomi jika tumor

[r]

[r]

Rangkaian kendali berbasis AT89C51 untuk mengatur semua proses kerja dari bagian pertama ini yakni : driver keypad dan 4 buah seven segmen, driver sensor, motor penggerak