• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP Sejarah Indonesia ke 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RPP Sejarah Indonesia ke 5"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK N 1 Bantul Kelas/ Semester : X/ Gasal

Mata pelajaran : Sejarah Indonesia

Materi Pokok : Perkembangan Teknologi pada masa Praaksara Peretemuan ke- : 5

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifk sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

1.1 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya

1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari

2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra aksara, Hindu-Buddha dan Islam

2.3 Berlaku jujur dan bertanggung-jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah

3.4 Menganalisis berdasarkan tipologi hasil budaya praaksara Indoneaia termasuk yang berada di lingkungan terdekat.

4.4 Menalar informasi mengani hasil budaya praaksara Indonesia termasuk yang berada di lingkungan terdekat dan menyajikannya dalam bentuk tertulis.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4.1 Menganalisis hasil-hasil kebudayaan batu zaman Praaksara

3.4.2 Menganalisis tradisi megalitik dan kaitannya dengan kepercayaan masyarakat

3.4.3 Mengidentifkasi hasil budaya Praaksara yang sekarang masih ditemukan di lingkungannya

D. Tujuan pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini siswa diharapkan mampu :

(2)

2. Melalui aktivitas tanya jawab siswa mampu menjelaskan pembabakan waktu pada zaman teknologi bebatuan

3. Melalui aktiftas diskusi kelompok siswa dapat mengidentifkasikanhasil budaya pada zaman

Paleolithikumdan mesolithikum.

4. Melalui kegiatan membaca materi di buku teks(hal 29-30),siswa dapat menjelaskan pengertian zaman mesolitikum

5. Melalui aktivitas membaca materi di buku teks(29-30) ,siswa dapat membedakan kebudayaan Kjokkenmoddinger dengan kebudayaanAbris sous Roche

6. Melalui aktivitas diskusi kelompok siswa dapat mengidentifkasikan ciri-ciri/karakteristik hasil budaya pada zaman Paleolitikum

E. Materi Ajar

1. Alat-alat rumah tangga yang terbuat dari batu. 2. Pembabakan pada zaman teknologi bebatuan

3. Hasil budaya pada masapaleolithikum dan mesolithikum. 4. Pengertian zaman mesolitikum

5. Perbedaan Kebudayaan Kjokkenmoddinger dan kebudayaan Abris Sous Roche

6. Ciri-Ciri/karakteristik hasil budaya pada zaman mesolitikum

F. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Scientifc Learning 2. Strategi : cooperatif Learning 3. Model : Diskusi Model Jigso

4. Metode : diskusi kelompok, ceramah berfariasi, penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Diskripsi Alokasi

Waktu Pendahulu

an

Mengucapkan salam pembukakepada siswa pada saat memasuki kelas

Berdoa bersama-sama dilanjutkan tadarus

Memeriksa kerapian pakaian siswa,kerapian meja kursi belajar siswa dan kebersihan kelas

Melaksanakan cek presensi siswa

Menyuruh siswa yang terlambat untuk minta ijin ke BK/BP

Mengadakan kontrak belajar dengan siswa

Apersepsi(mengkaitkan/mereviw pelajaran minggu yang lalu dengan pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan hari ini)

untuk menfokuskan siswa dalam mengikuti pelajaran Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi

dasar yang akan dicapai;

Mempersiapkan materi ajar dan alat/ media

 Dengan mengamatigambar alat –alat rumah tangga dari batu pada buku teks (hal 25-30),siswa dapat melakukan tanya jawab tentang jenis-jenis alat rumah tangga yang lain yang terbuat dari batu.

(3)

 Dengan membaca materi di buku teks siswa dapatmenunjukkan tentang pembabakan waktu zaman teknologi bebatuan

 Dengan membaca materi di buku teks siswa dapat mengidentifkasikan hasil budaya pada zaman

paleolitikum dan mesolitikum

 Guru memberikan tugas diskusi kepada siswa dan membentuk kelompo diskusi model Jigso.

MENANYA

Melalui membaca dan mengamati gambar di buku teks ( halaman 25-30 ), siswa dapat mengajukan/membuat pertanyaan(untuk kondisi siswa yang aktif) jika kondisi siswa pasif guru merangsang siswa untuk aktif

mengajukan pertanyaan, misalnya :

1. Alat-alat rumah tangga apa saja yang tebuat dari batu?

2. Bagaimana pembabakan waktu pada zaman teknologi bebatuan ??

3. Apa saja hasil-hasil kebudayaan pada masa paleolithikum dan mesolithikum?

4. Jelaskan pengertian pembabakan zaman mesolitikum

5. Bagaimana perbedaan kebudayaan

Kjokkenmoddinger dengan abris sous Roche?

6. Bagaimanaciri-ciri/karakteristik hasil kebudayaan pada zaman mesolitikum?

MENALAR

Guru memberikan tugas diskusi kepada siswa untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan tersebut ,sesuai dengan butir soal pertanyaan

yang diajukan dapat dijadikan sebagai topik diskusi. Dengan dibantu

guru ,siswa dapat menyimpulkan hasil diskusi

Guru melakukan kegiatan pengamatan pelaksanaan diskusi siswa

MENCOBA

 Siswa mencatat hasil diskusi kelompok yang sudah dilaksanakan

 Siswa memuat laporan hasil diskusi dan dikumpulkan kepada guru

MEMBUAT JEJARING

 Guru meminta perwakilan masing-masing

kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan kelompok lain yang tidak presentasi untuk menanggapi dengan bertanya atau

menyanggah,mengajukan kritik,saran.

 Siswa membuat kesimpulan hasil diskusi  Siswa membuat laporan hasil diskusi untuk

dikumpulkan

(4)

alat-alat rumah tangga dari batu pada pertemuan minggu depan.

 Guru menanyakan kepada siswa apakah siswa sudah memahami materi pembelajaran yang baru saja di bahas

 Sebagai refleksi ,guru membimbing siswauntuk membuat kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja berlangsung serta menanyakan kepada siswa apa manfaat yang diperoleh setelah mempelajari topik perkembangan teknologi bebatuan sampai dengan masa mesolithikum.

 Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan minggu depan (pada pertemuan minggu depan siswa brosing internet tentang zaman neolitikum,megalitikum dan perudagian serta

melaksakan kunjungan ke musium sejarah)  Menutup dengan salam dan memimpin doa

bersama apabila pertmuan jam terakhir

menit

H. Alat /Bahan/ Sumber Bahan:

1. Alat : White Board, spidol, LCD, Laptop, Lembar Observasi, Lembar Tugas

2. Sumber Belajar : ---. 2013. Sejarah Indonesia. Jakarta. Kemendikbud. 3.

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 1. Teknik : Tes dan Non-Tes

2. Bentuk : Uraian dan Tugas A. Instrumen Tes :

Kerjakan soal berikut ini dengan tepat !

1) Jelaskan pembabakan waktu zaman teknologi bebatuan?

2) Sebutkan alat-alat yang ditemukan pada masa paleolithikum dan mesolithikum !

3) Sebutkan 3 alat rumah tangga sekarang yang menggunakan batu ? Jelaskan !

4) Jelaskan pengertian zaman mesolitikum?

Kunci Jawaban Tes Uraian

1) pembabakan waktu zaman teknologi bebatuan dibagi menjadi 3 : a.Paleolitikum(zaman batu tua)

disebut zaman batu tua karena hasil kebudayaan terbuat dari batu yang relatif masih sederhana dankasar

b. Mesolitikum(zaman batu tengah/madya)

Kebudayaan zaman batu madya ini sudah lebih majuapabila dibanding dengan zaman paleolitikum atau sudah berbentuk

c.Neolithikum(zaman batu muda)

Kebudayaan zaman batu muda ini telah terjadi revolusi kebudayaan mengenai perubahan pola hidup manusia dari food gathering

digantikan dengan pola hidup food producing

2) Kapak Perimbas (Chopper), alat serpih, alat dari tulang, pebble, pipisan

3) Layah,pipisan ,lesung tumbuk padi/tepung

4) Zaman batu tengah/madya yang hasil kebudayaan batu sudah lebih maju dan sudah

(5)

B. Instrumen Non- Tes

1) Lembar pengamatan diskusi (terlampir)

2) Lembar Tugas tentang nama, kegunaan, alat-alat rumah tangga yang terbuat dari batu(terlampir)

NILAI AKHIR =Jumlah Nilai Pengamatan + Nilai Soal Esay + Nilai Tugas

3KKM = 75

J. Sumber Belajar

1. ..., 2013,Sejarah Indonesia,Jakarta,Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Mengesahkan: Diverifkasi: Bantul, 15 Juli

2013

Kepala Sekolah WAKA I Guru Mata

Pelajaran

Ir. Retno Yuniar Dwi Aryani Drs. M. Hannan Windu Mahmud, S.Pd., M.Eng.

NIP. 196106221993032005 NIP.196409061991021001 NIP. 197809252005011009

Lampiran 1 : MATERI

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PADA MASA PRAAKSARA

Pedahuluan

Perlu diketahui bahwa sekalipun belum mengenal tulisan manusia purba sudah mengembangkan kebudayaan dan teknologi . Teknologi waktu itu bermula dari bebatuan yang digunakan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan. Mula-mula mereka hanya menggunakan benda-benda dari alam terutama batu yang

berkembang dalam kurun waktu yang panjang. Oleh karena itu para ahli kemudian kebudayaan zaman batu di era praaksara. Dalam buku R. Soekmono,Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia I,dijelaskan bahwa kebudayaan zaman batu ini dibagi menjadi tiga yaitu Pleolitikum,Mesolitikum dan Neolitikum.

Antara Batu dan Tulang

Peralatan pertama yang digunakan oleh manusia purba adalah alat-alat dari batu yang seadanya dan juga dari tulang.Peralatan ini berkembang pada zaman paleolitikum atau zaman batu tua. Zaman batu tua ini bertepatan dengan zaman neozoikum terutama pada akhir zaman Tersier dan awal zaman Quartair.Zaman ini berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu.Zaman ini merupakan zaman yang sangat penting karena terkait dengan munculnya kehidupan baru, yakni munculnya jenis manusia purba.Zaman ini dikatakan zaman batu tua karena hasil kebudayaan terbuat daribatu yang relatif masih sederhana dan kasar.Kebudayaan zamanPaleolitikum ini secara umum ini terbagi menjadi Kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong.

a. Kebudayaan Pacitan

(6)

(chopper): Alat batu inti atau serpih yang dicirikan oleh tajaman monofasial yang membulat, lonjong, atau lurus, dihasilkan melalui pangkasan pada satu bidang darisisi ujung (distal) ke arah pangkal(proksimal). Ciri yang membedakan kapak perimbas dengan serut adalah ukuran dimana serut yang kasar danmasih digolongkan sebagai kapak perimbas, sementara yang halus dan kecil digolongkan serut.Kebudayaan ini berkembang di daerah Pacitan, JawaTimur.Beberapa alat dari batu ditemukan di daerah ini.Seorang ahli, von Koenigwald dalam penelitiannya pada tahun 1935 telah menemukan beberapa hasil teknologibebatuan atau alat-alat dari batu di daerah Punung.Alat batu itu masih kasar, dan bentuk ujungnya agak runcing, tergantung kegunaannya.Alat batu ini sering disebut dengan kapak genggam atau kapak perimbas.Kapak ini digunakan untuk menusuk binatang atau menggali tanah saat mencari umbi-umbian. Di samping kapak perimbas, di Pacitan juga ditemukan alat batu yang disebut dengan chopper sebagai alat penetak. Di Pacitan juga ditemukan alat-alat serpih.

b. Kebudayaan Ngandong

Kebudayaan Ngandong berkembang di daerah Ngandong dan juga Sidorejo, dekat Ngawi.Di daerah ini banyak ditemukan alat-alat dari batu dan juga alat-alat dari tulang.Alat-alat dari tulang ini berasal dari tulang binatang dan tanduk rusa yang diperkirakan digunakan sebagaipenusuk atau belati.Selain itu, ditemukan juga alat-alat seperti tombak yang bergerigi.Di Sangiran juga ditemukan alat-alat-alat-alat dari batu, bentuknya indah seperti kalsedon.Alatalatini sering disebut dengan flakke.Sebaran artefak dan peralatan paleolitik cukup luassejak dari daerah-daerah di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi,Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT),dan Halmahera.

2. Antara Pantai dan Gua

Zaman batu terus berkembang memasuki zaman batu madya atau batu tengah yang dikenal zaman mesolitikum.Hasil kebudayaan batu madya ini sudah lebih maju apabila dibandingkanhasil kebudayaan zaman paleolitikum.Sekalipun demikian bentuk dan hasil-hasil kebudayaan zaman paleolitikum (batu tua) tidak serta merta punah tetapi mengalami penyempurnaan.Bentukflakke dan alat-alat dari tulang terus mengalami perkembangan.Secara garis besar kebudayaan mesolitikum ini terbagi menjadi dua kelompok besar yang ditandai lingkungan tempat tinggal, yakni di pantai dan di gua.

a. Kebudayaan Kjokkenmoddinger.

Kjokkenmoddinger istilah dari bahasa Denmark, kjokken berarti dapur dan modding dapat diartikan sampah (kjokkenmoddinger = sampah dapur). Dalam kaitannya dengan budaya manusia, kjokkenmoddinger merupakan tumpukan timbunan kulit siput dan kerang yang menggunung di sepanjang pantai Sumatra Timur antara Langsa di Aceh sampai Medan.Dengan kjokkenmoddinger ini dapat memberi informasi bahwa manusia purba zaman mesolitikum umumnya bertempat tinggal di tepi pantai. Pada tahun 1925 Von Stein Callenfals melakukan penelitian di bukit kerang itu dan menemukan jenis kapak genggam

(chopper) yang berbeda dari chopper yang ada di zaman paleolitikum. Kapak genggam yangditemukan di bukit kerang di pantai Sumatra Timur ini diberi namapebble atau lebih dikenal dengan Kapak Sumatra. Kapak jenis pebble ini terbuat dari batu kali yang pecah, sisi luarnya dibiarkan begitu saja dan sisi bagian dalam dikerjakan sesuai dengan keperluannya.Di samping kapak jenis pebble juga ditemukan jenis kapak pendek dan jenis batu pipisan (batu-batu alat penggiling). Di Jawa batu pipisan ini umumnya untuk menumbuk dan menghaluskan jamu.

b. Kebudayaan Abris Sous Roche

(7)

tinggal di gua-gua.Kebudayaan ini pertama kali dilakukan penelitian oleh Von Stein Callenfels di Gua Lawa dekat Sampung, Ponorogo.Penelitian dilakukan tahun 1928 sampai 1931.Beberapa hasil teknologibebatuan yang ditemukan misalnya ujung panah, flakke, batu penggilingan.Juga ditemukan alatalat dari tulang dan tanduk rusa.Kebudayaan abris sous roche ini banyak ditemukan misalnya di Besuki, Bojonegoro, juga di daerah Sulawesi Selatan seperti di Lamoncong.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang Kebudayaan Kjokkenmoddinger dan Kebudayaan Abris SousRoche ini kamu dapat membaca buku R.Soekmono,

Di era modern sekarang ini dalam kehidupan rumah tangga masih banyak masyarat menggunakan alat dari batu.

Lampiran 2 : Lembar Pengamatan

LEMBAR PENGAMATAN SISWA Kelas/ Semester : X/ Gasal

Mata pelajaran : Sejarah Indonesia

Materi Pokok : Perkembangan Teknologi Pada Masa Praaksara Peretemuan ke- : 5

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 1 x pertemuan )

N

o Nama siswa penilaianHasil

Catatan Guru 1 2 3 4 5 6 7 8

1 2

3 dst

Keterangan :

1 = Perhatian 6 = Menghargai pendapat orang lain. 2 = Membaca materi. 7 = Mencatat materi penting

3 = Kemampuan merespon 8= Mengumpulkan hail diskusi 4 = Etika

5 = Keaktifan dalam tim

Pedoman penskoran Nilai Pengamatan :

NO Skor Nilai

1 95 - 100 Istimewa

2 90 - 95 Amat Bik

3 80 - 89 Baik

4 70 - 79 Cukup

5 < 70 Kurang

Lampiran 3 : Lembar Tugas

LEMBAR TUGAS

Nama Siswa :……….

(8)

Kelas/ Semester : X/ Gasal

Mata pelajaran : Sejarah Indonesia

Materi Pokok : Perkembangan Teknologi Pada Masa Praaksara Peretemuan ke- : 5

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 1 x pertemuan )

N

O NAMA ALAT KEGUNAA N Keterangan

(9)
(10)

Referensi

Dokumen terkait

apabila magnet di dekatkan dengan benda yang memiliki sifat kemagnetan, benda tersebut akan menarik benda di sekitar magnet tersebut dan gaya yang paling kuat terdapat pada

Niali didik : hendaknya kita tahu bahwa bantuan yang diberikan orang lain atau yang sering disebut hutang budi tidak akan bisa kita bayar dengan uang atau ketika kita hidup, tetapi

Dalam RPP siklus 1 dan siklus 2 memiliki kesamaan komponen dengan RPP pada umumnya yang terdiri dari (identitas sekolah, kelas, semester, tema/subtema dan

1. Apakah prodi telah mengacu pada deskripsi pembelajaran lulusan KKNI dalam melaksanakan capaian pembelajaran lulusan? Program Studi sudah mengacu pada deskripsi

Kebijakan Pemerintah Provinsi Papua, Kabupaten dan Kota Jayapura seringkali tidak terkoordinasi dan terintegrasi dalam suatu tujuan pengelolaan kawasan cagar alam pegunungan

APARTMENT DIJUAL Serba Serbi Iklan Baris Iklan Baris AHLI WC AGEN ALAT MUSIK ALAT RMH TANGGA BAHAN BANGUNAN BIRO IKLAN BINATANG BIRO BANGUNAN BIRO JASA.. GANTI LAMPU AC (PLN) Anda,

Pembicara yang tidak jelas dapat memberikan redudansi atau suara yang tidak berarti ke dalam informasi dengan cara mengulang kata-katanya, berhenti atau menggunakan

Sindhu [6] telah meneliti komposit polimer yang diperkuat serat sabut kelapa pada kondisi yang berbeda dan dibandingkan dengan serat E glass, hasil penelitian tersebut