• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Aplikasi Terintegrasi Unt

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Rancang Bangun Aplikasi Terintegrasi Unt"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ahun Ajaran 2015

RANCANG BANGUN APLIKASI TERINTEGRASI UNTUK

PELAYANAN PUSKESMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK

CODEIGNITER

Misbakhul Islami

1

, Ade Eviyanti,S.Kom

2

1,2

Jurusan Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

1

misbakhulislami358@yahoo.com

,

2

orline09@yahoo.com

ABSTRAK

Puskesmas merupakan salah satu unit organisasi kesehatan di tingkat kecamatan yang

memberikan pelayanan kesehatan masyarakat. Kekurangan yang ada selama ini adalah

pelayanan kesehatan masih menggunakan sistem pencatatan secara manual sehingga

penyimpanan data pasien tidak tersusun rapi dan dapat memperpanjang antrian pendaftaran

pasien.

Codeigniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan design pattern MVC. MVC

adalah sebuah pendekatan yang ditempuh untuk memisahkan aplikasi menjadi tiga bagian

yaitu Model, View, Controller. Aplikasi dibangun menggunakan codeigniter karena termasuk

framework sederhana dengan ukuran kecil, namun dengan kemampuan besar.

Aplikasi yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik. Aplikasi yang dibuat adalah aplikasi

berbasis web dengan framework codeigniter. Aplikasi mempunyai modul untuk pendaftaran

dan penerimaan pasien yang berkunjung berobat, pencatatan keluhan, sampai menjadi data

rekam medis pasien. Data pasien yang sudah di inputkan akan diproses menjadi sebuah

laporan, yang dimana ada laporan data pasien, laporan kunjungan pasien perbulan, dan

laporan kunjungan penerimaan pasien per poli.

Kata Kunci :

MVC,

Model View Controller, Framework, Codeigniter

, Puskesmas.

1.PENDAHULUAN

Menurut keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia No.128/Menkes/SK/II/2004, Puskesmas merupakan Unit Pelayanan Teknis Dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Dalam menjalankan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (Depkes RI 1991). Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan Strata-I yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan masyarakat diharapkan dapat memberikan pelayanan secara optimal dalam arti cepat dan tepat. Pada zaman sekarang ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat yang dibarengi dengan perkembangan sistem informasi. Sistem informasi sangat membantu untuk mempermudah tugas manusia, tidak terkecuali untuk bidang pelayanan kesehatan yaitu

membantu dalam penanganan sistem pendaftaran pasien rawat jalan pada Puskesmas.

(2)

ahun Ajaran 2015

catatan yang tertulis pada kertas mengakibatkan resiko kehilangan data sangat besar. Pelayanan rawat jalan yang dilakukan pada Puskesmas Krian masih terbatas pada fasilitas yang tersedia, sehingga jika ada pasien yang tidak dapat ditangani maka akan dirujuk pada rumah sakit dengan menggunakan surat rujukan.

Framework adalah kumpulan script yang dapat membantu programmer dalam menangani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, file, dll sehingga developer lebih fokus membangun aplikasi. Framework dapat diartikan sebagai kumpulan potongan-potongan program ( kelas dan fungsi ) yang disusun dan di organisasikan sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan kembali untuk membantu membuat aplikasi utuh tanpa harus membuat semua kodenya dari awal. Pemanggilan dan penggunaan fungsi-fungsi tersebut mengikuti aturan sesuai dengan

Framework yang digunakan[1].

Codeigniter merupakan salah satu

Framework yang sering digunakan untuk membuat aplikasi besar. Codeigniter dibuat pertama kali oleh Rick Ellis, CEO perusahaan Ellislab, Inc, perusahaan yang juga membuat ExpressionEngine dan MojoMotor. Keduanya merupakan CMS ( Content Management Sistem ) yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk menambahkan atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs web yang cukup banyak digunakan oleh programmer di dunia. CodeIgniter menggunakan lingkungan pengembangan dengan metode Model View Controller (MVC) yang membedakan antara logika dan presentasi/tampilan, sehingga tugas bisa lebih mudah dipecah-pecah. Ada bagian yang khusus membuat tampilan dan bagian yang membuat core programnya. Keuntungan dari penggunaan

Framework adalah struktur file/kode yang lebih terorganisasi dengan baik[1].

Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis melakukan penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Terintegrasi Untuk Pelayanan Puskesmas Menggunakan Framework CodeIgniter”.

1.1 BATASAN MASALAH

1.Sistem informasi yang akan dibangun tidak membahas pembayaran pendaftaran berobat dan apotek.

2.Aplikasi ini hanya mencakup proses pendaftaran pasien dan aplikasi ini menggunakan Framework CodeIgniter.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Rancang Bangun

Menurut Jogiyanto (2005:197), Rancang Bangun (desain) adalah tahap dari setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yang merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan

fungsional, serta menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem.

2.2 konsep aplikasi

Aplikasi adalah sebuah program komputer yang dibuat khusus untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu sesuai dengan kebutuhan pengguna yang digunakan untuk mempercepat suatu pekerjaan. Dengan menggunakan sistem komputerisasi diharapkan pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat[3].

2.3 Konsep Pengolahan Data

Data adalah fakta sesuatu di dunia nyata yang dapat direkam dan disimpan pada media komputer, data dapat berupa fakta, teks, grafik, suara serta video yang bermanfaat dilingkup pengguna.

Suatu proses pengolahan data terdiri dari 3 proses tahapan dasar, yang disebut dengan siklus pengolahan data ( data processing cycle ), yaitu input, processing, dan output.

2.4 Teori Pemprograman PHP Pertama kali PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995 menggunakan nama PHP/FI yang memiliki kepanjangan Personal HomePage/Form

Interpreter. Namun pada perkembangannya, pada tahun 1997, Andi Gutmans dan Zeev Suraski menulis ulang PHP yang kemudian sampai sekarang dikenal kependekan dari kata Hypertext Preprocessor. PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan

general purpose licences (GPL). Pemrograman PHP sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan web, karena PHP dikhususkan untuk pengembangan web dinamis[1].

2.5 HTML (Hypertext Markup language)

HTML (Hypertext Markup language) merupakan suatu skrip dimana kita bisa menampilkan informasi dan daya kreasi kita lewat internet. HTML merupakan bahasa pemrograman fleksibel di mana kita bisa meletakkan skrip dari bahasa pemrograman lain seperti JAVA, Visual Basic, C, dan lain-lain, jika HTML tersebut tidak dapat mendukung suatu perintah pemrograman tertentu.

2.6 Apache

(3)

ahun Ajaran 2015

secara otomatis, baik untuk berbagai browser yang memilikikemampuan berbeda ataupun untuk divais akses yang berbeda[5].

2.7XAMPP

XAMPP adalah aplikasi web server instan yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi berbasis

web. Fungsi XAMPP adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache, http server, MySQL, database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP.

2.8 MySQL

MySQL adalah suatu sistem manajemen database. Suatu database adalah suatu koleksi data terstrukturkeuntungan MySQL adalah MySQL merupakan perangkat lunak open source. Open source berarti dapat digunakan dan dimodifikasi oleh siapa saja. Semua orang dapat mengunduh MySQL dari internet dan menggunakannya secara gratis. Untuk administrasi database, seperti pembuatan database, pembuatan tabel, dan sebagainya, dapat digunakan aplikasi berbasis web

seperti PHPMyAdmin.Fungsi MySQL akan sering digunakan saat membuat website dinamisyang membutuhkan database MySQL

2.9Framework

Framework adalah kerangka kerja. Framework juga dapat diartikan sebagai kumpulan script (terutama class dan function) yang dapat membantu developer/programmer dalam menangani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, file,dll sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangun aplikasi. Framework PHP yang menganut konsep MVC (model, view, controller) menjadikan pembuatan aplikasi berskala besar menjadi lebih cepat, dan mudah. Seorang designer tidak perlu lagi merepotkan urusan koding PHP, begitu juga seorang programmer, tidak perlu memikirkan masalah design interface[1].

2.10 CodeIgniter Framework.

CodeIgniter adalah Framework aplikasi yang open source untuk bahasa pemrograman PHP.

CodeIgniter memiliki banyak fitur. Tidak seperti pada beberapa Framework PHP lainnya, dokumentasi dalam Framework ini sangat lengkap, yang mencakup seluruh aspek dalam Framework.

CodeIgniter juga mampu berjalan pada lingkungan share hosting karena memiliki ukuran sangat kecil, namun memiliki kinerja yang sangat luar biasa[1].

2.11 Konsep Model – View – Controller ( MVC )

Codeigniter adalah Framework PHP yang dibuat berdasarkan design pattern Model-View-Controller (MVC). Design pattern sendiri adalah sekumpulan penjelasan mengenai metode-metode bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah yang umum

ditemui dalam proses perancangan perangkat lunak . MVC adalah sebuah pendekatan yang ditempuh untuk memisahkan aplikasi menjadi tiga bagian, yaitu Model, View dan Controller. MVC memberikan struktur kepada aplikasi[1].

3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TEKNIK ANALISA

Dalam penelitian ini akan membangun Aplikasi pelayanan terintegrasi untuk Puskesmas menggunakan Framework CodeIgniter. Aplikasi ini diharapkan sebagai salah satu solusi untuk identitas pasien dan kunjungan pasien.

2. Perancangan Proses

Kebutuhan proses dalam rancang bangun aplikasi terintegrasi untuk pelayanan puskesmas menggunakan Framework Codeigniter ini sebagai berikut:

a) Proses pengolahan data pasien. b) Proses pengolahan data kunjungan.

(4)

ahun Ajaran 2015

Gambar 3.2 Diagram Konteks

3.4 DFD Sistem Pelayanan Puskesmas

Gambar 3.3 DFD Level 1

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1Pengujian Aplikasi A.Tampilan Awal Aplikasi

Halaman yang pertama kali muncul dari aplikasi puskesmas Krian adalah tampilan awal. Tampilan awal terdapat menu “home” yang merupakan halaman utama Puskesmas Krian,”about” yang berisikan tentang profil Puskesmas Krian, dan “contact” nomor telepon puskesmas Krian. Juga terdapat menu log in, dimana apabila ingin masuk ke halaman admin diharuskan log in terlebih dahulu.

gambar 4.1 Tampilan Awal

B. Menu Utama

Setelah menekan tombol Log In, maka akan masuk ke halaman admin. Pada halaman admin terdapat menu “Master, Medis, Pengaturan, Laporan, Log Out”.

1. Master: Di dalam menu ini terdapat menu user, dokter, perawat, poli.

2. Medis: Di dalam menu ini terdapat menu pendaftaran pasien, penerimaan pasien. 3. Laporan : Di dalam menu ini terdapat

menu laporan pasien, penerimaan pasien perbulan, dan penerimaan poli.

4. Log Out: Menu ini untuk keluar dari halaman admin.

C. Menu Dokter

Setelah pilih menu master dan menklik menu dokter, maka akan menampilkan tabel nama dokter dan terdapat pilihan menu edit yaitu untuk edit atau update data dokter terbaru dan delete untuk menghapus data dokter. Juga terdapat menu buat dokter baru apabila ingin menambahkan daftar dokter baru.

Gambar 4.3 Menu Dokter

D. Menu Buat Dokter Baru Setelah memilih menu dokter juga terdapat pilihan untuk membuat dokter baru dimana terdapat inputan kode dokter, nama lengkap,telp, alamat, jenis kelamin dan pilih buat dokter. Maka secara otomatis masuk kedalam daftar tabel dokter. Berikut hasil tampilannya:

(5)

ahun Ajaran 2015

E. Menu User

Setelah memilih menu master dan menklik menu user, maka akan menampilkan tabel user, dimana tabel tersebut terdapat id, username, status, level, action( edit dan delete). Juga terdapat menu create new user untuk menambah atau membuat user baru. Berikut hasil tampilan:

Gambar 4.5 Menu User

F. Menu Create User

Setelah masuk menu user juga terdapat create user baru dimana terdapat inputan username,email,status,level. Hasil tampilannya seperti berikut:

Gambar 4.6 Create User

G. Menu Perawat

Setelah memilih menu master dan menklik menu perawat, maka akan menampilkan tabel perawat, dimana tabel tersebut terdapat id,nama,alamat,HP,pendidikan dan action( edit dan delete). Juga terdapat menu create new perawat untuk menambah atau membuat perawat baru.

.Gambar 4.7 Menu Perawat

H. Menu Buat Perawat Setelah masuk menu perawat juga terdapat menu buat perawat baru dimana terdapat inputan nama perawat, telp, alamat, pendidikan dan buat perawat baru. Berikut hasil tampilannya:

I. Menu Poli

Setelah memilih menu master dan menklik menu poli, maka akan menampilkan tabel poli, dimana tabel tersebut terdapat id, nama poli dan action( edit dan delete). Juga terdapat menu create new poli untuk menambah atau membuat poli.

Gambar 4.9 Menu Poli J. Buat Poli

Di dalam menu poli juga terdapat menu buat poli baru dimana terdapat inputan kode poli dan nama poli, kemudian pilih buat poli. Maka nama poli akan masuk ke dalam daftar tabel poli. Berikut hasil tampilannya:

Gambar 4.10 Buat Poli

K. Menu Pendaftaran Pasien

Setelah memilih menu medis dan menklik menu pendaftaran pasien, maka akan menampilkan tabel pasien, dimana tabel tersebut terdapat kode pasien, nama pasien, alamat, pekerjaan dan action( edit dan delete). Untuk melakukan

(6)

ahun Ajaran 2015

pendaftaran pasien baru, klik buat pasien baru yang berada di atas tabel pasien. Berikut hasil tampilannya:

Gambar 4.11 Menu Pendaftaran Pasien

L. Menu Buat Pasien Baru

Setelah masuk menu pendaftaran pasien dan pilih buat pasien baru maka akan masuk ke menu buat pasien baru, dimana pada menu tersebut terdapat inputan nama pasien,tgl lahir, jenis kelamin, no.telp, pekerjaan, alamat. Kemudian pilih buat pasien dan otomatis nama pasien telah masuk kedalam daftar tabel pasien. Berikut hasil tampilannya:

Gambar 4.12 Menu Buat Pasien Baru

M. Menu Penerimaan Pasien

Setelah memilih menu medis dan menklik menu penerimaan pasien, maka akan menampilkan tabel penerimaan pasien, dimana tabel tersebut terdapat cari Id/nama pasien. Setelah diisi id/nama pasien maka akan muncul nama pasien yang telah dicari. Berikut hasil tampilannya:

Gambar 4.13 Menu Penerimaan Pasien

N. Menu Input Keluhan Pasien

Setelah nama pasien dicari, kemudian klik terima maka akan muncul tampilan untuk mengisi keluhan penyakit pasien dan rujukan poli yang akan dituju, kemudian klik simpan dan selesai. Berikut hasil tampilannya:

Gambar 4.14 Menu Input Keluhan Pasien

O. Menu Daftar Penerimaan Pasien Hari Ini Setelah user input data keluhan pasien dan klik simpan dan selesai, maka nama pasien sudah masuk kedalam daftar tabel penerimaan pasien, dimana terdapat tabel no.antrian, poli, kode pasien, nama lengkap, keluhan, tanggal masuk. Berikut hasil tampilannya:

Gambar 4.15 Menu Daftar Penerimaan Pasien Hari Ini

P. Menu Laporan Pasien

(7)

ahun Ajaran 2015

Gambar 4.16 Menu Laporan Pasien

Q. Menu Laporan Penerimaan Pasien

User masuk menu laporan dan memilih laporan bulanan. Dimana didalam laporan bulanan terdapat tabel daftar nama bulan, tahun, dan cari. Berikut hasil tampilannya:

Gambar 4.17 Menu Laporan Penerimaan Pasien

R. Menu Laporan Penerimaan Pasien Per Bulan Setelah pilih nama bulan dan tahun kemudian klik cari maka akan menampilkan laporan kunjungan pasien per bulan. Berikut hasil tampilannya:

Gambar 4.18 Menu Laporan Penerimaan Pasien Perbulan

S. Menu Laporan Penerimaan Pasien Semua Poli

User masuk menu laporan dan memilih menu laporan penerimaan poli, maka akan menampilkan laporan kunjungan pasien pada semua poli dimana tabel tersebut terdapat kode pasien,nama pasien.tanggal berkunjung,keluhan, dan dokteryang menangani. Berikut hasil tampilannya:

Gambar 4.19 Menu Laporan Penerimaan Pasien Poli

5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

1. Kebanyakan unit pelayanan kesehatan untuk pendaftaran pasien masih menggunakan catatan manual, sehingga menyebabkan antrian pasien memanjang dan menyebabkan kesalahan tentang pencarian data pasien. Untuk memcahkan masalah tersebut, akhirnya penulis mendapatkan ide membuat sebuah aplikasi pelayanan pendaftaran pasien untuk puskesmas untuk mengatasi masalah antrian panjang pendaftaran pasien, agar kedepannya lebih mempunyai fasilitas pendaftaran pasien yang layak.

2. Aplikasi pelayanan puskesmas yang dibangun ini menggunakan metode

Framework Codeigniter.

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang penulis kemukakan adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menambahkan banyaknya menu pelayanan kesehatan, dan dapat mengembangkan aplikasi menggunakan Framework

lainnya.

2. Aplikasi pelayanan puskesmas ini dikembangkan menggunakan Framework Codeigniter. Diharapkan dapat menjadi bahan belajar dalam pengembangan aplikasi berbasis PHP menggunakan

Framework, baik Framework Codeigniter

ataupun Framework lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

[1]Basuki Awan Pribadi (2010).,” Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter”, Lokomedia, Yogyakarta.

(8)

ahun Ajaran 2015

[3]Handoyo, dkk, 2008. Aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit Berbasis Web Pada Sub Sistem Farmasi Menggunakan Framework Parado. Jurnal jurusanTeknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang.http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/eko_3. pdf/. Diakses 28 Oktober 2008.

[4]Irnawati, dkk. “Pembuatan Software Rekam Medis Dengan Java Netbeans+MySQL”, Gava Media,2014, Yogyakarta.

[5]Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur,

Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi. Yogyakarta.

[6]Kendall,Kenneth E Dan Julie E.Kendall. (2010).”Analisis dan Perancangan sistem”. PT Indeks.Jakarta.

[7]Nugroho. 2008. Sistem Informasi Manajemen: Konsep, Aplikasi, dan Perkembangan. Andi. Yogyakarta.

[8] Pressman, Roger S, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan. Praktisi, Andi, Yogyakarta.

[9]Stair, George W. Reynolds. (2010). Prinsip dari sistem informasi: pendekatan manajerial. Andi. Yogyakarta.

[10]Sutedjo,2002.Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

(9)

Gambar

Gambar 3.1 Perancangan OutputPasien
Gambar 3.3 DFD Level 1
tabel tersebut terdapat id, username, status, level,
Gambar 4.14 Menu Input Keluhan Pasien
+2

Referensi

Dokumen terkait

data tarif, rekap data keuangan, laporan jumlah pasien rawat jalan, laporan jumlah. pasien per poli per hari, daftar jumlah pasien baru per hari, daftar

Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil Pengguna memilih menu gangguan penyulang Menampilkan menu gangguan penyulang Sistem berhasil menampilkan menu gangguan penyulang Pengguna

menampilkan menu area vendor Pengguna memilih menu registrasi karyawan Menampilkan form menu karyawan Sistem berhasil menampilkan form menu karyawan Pengguna menyimpan

Data Pasien yang muncul pada viewer sesuai dengan data pasien yang diseleksi dan memiliki modaliti MR Terpenuhi (gambar 4.72) 49 Menampilkan Data yang memiliki modaliti XA

Gambar 4.25 Form Menu Utama Transaksi 4.8.2.3 Form Menu Utama Laporan Form menu utama user terdapat 3 menu untuk mengakses laporan presensi, hutang, dan gaji karyawan..

Setelah itu pengguna tinggal memilih button yang tersedia untuk masuk ke menu utama.Setelah pengguna memasukkan nama ke menu login, akan muncul tampilan menu utama,

Pada Gambar 3.12 merupakan desain tampilan menu home digunakan untuk menampilkan semua tampilan yang dibutuhkan oleh user, dimana di tampilan tersebut ada beberapa menu yaitu,

Hasil pengujian fungsionalitas menu utama menunjukkan bahwa ketika user memulai aplikasi , reaksi sistem yang ditunjukkan setelah splash screen yaitu menampilkan menu utama