• Tidak ada hasil yang ditemukan

JUMLAH ORIFISI GIGI MOLAR SATU MANDIBULA PERMANEN DI MEDAN (IN VITRO)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "JUMLAH ORIFISI GIGI MOLAR SATU MANDIBULA PERMANEN DI MEDAN (IN VITRO)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

JUMLAH ORIFISI GIGI MOLAR SATU MANDIBULA

PERMANEN DI MEDAN (IN VITRO)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi

syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh:

JOSEPH DEDE HARTANTA GINTING

NIM: 100600042

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

Kedokteran Gigi

Bagian Biologi Oral

Tahun 2014

Joseph Dede Hartanta Ginting

Jumlah Orifisi Gigi Molar Satu Mandibula Permanen

viii + 47 halaman

Perawatan saluran akar sering mengalami kegagalan, yang umumnya

disebabkan oleh ketidakmampuan dokter gigi dalam menemukan orifisi dari saluran

akar gigi. Menemukan orifisi saluran akar gigi bukanlah hal yang mudah, khususnya

pada gigi yang telah direstorasi berulang, karies, dan gigi yang telah dirawat saluran

akarny, dimana anatomi normalnya telah disamarkan oleh perubahan yang terjadi

berupa kalsifikasi pada kamar pulpa. Gigi molar satu mandibula permanen dapat

memiliki jumlah orifisi yang beranekaragam dari dua hingga lima orifisi. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui vatiasi jumlah orifisi, baik di mesial, maupun

distal gigi molar satu mandibula permanen, serta untuk melihat hubungan antara

jumlah akar gigi molar satu mandibula permanen dengan jumlah orifisi. Jenis

penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah 25 gigi molar satu mandibula permanen (kiri dan

kanan). Penelitian ini dilakukan dengan memotong gigi secara horizontal pada titik

terendah cemento enamel junction, ekstirpasi saluran akar, dan pengamatan dengan

kaca pembesar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi jumlah orifisi gigi molar

satu mandibula permanen yang ditemukan adalah orifisi dua (44%), tiga (48%), dan

empat (8%). Variasi jumlah orifisi mesial adalah orifisi satu (44%) dan dua (56%).

Variasi jumlah orifis distal adalah orifisi satu (92%) dan dua (8%). Tidak ada

(3)

orifisi (P=0,289). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat

variasi jumlah orifisi pada gigi molar satu mandibula permanen. Tidak ada hubungan

antara jumlah akar gigi molar satu mandibula permanen dengan jumlah orifisi.

Kata kunci : Orifisi gigi, jumlah orifisi gigi, jumlah akar gigi, gigi molar satu

mandibula permanen

(4)

PERNYATAAN PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

di hadapan tim penguji skripsi

Medan, Juni 2014

Pembimbing: Tanda tangan

1. Rehulina Ginting, drg., M.Si

(5)

TIM PENGUJI SKRIPSI

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji

pada tanggal 3 Juli 2014

TIM PENGUJI

KETUA : Rehulina Ginting, drg., M.Si

ANGGOTA : 1. Yendriwati, drg., M.Kes

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih dan karuniaNya,

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan

gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera

Utara.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Rehulina Ginting, drg., Msi.,

selaku Ketua Departemen Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Sumatera Utara, juga selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan masukan, bimbingan, arahan, saran, waktu yang sangat berguna dalam

meningkatkan semangat dan motivasi penulis untuk penyelesaian skripsi ini. Pada

kesempatan ini dengan rendah hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Nazruddin, drg., Sp. Ort, Ph.D selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Gigi USU.

2. Seluruh staf pengajar Departemen Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi

USU yang telah memberikan saran, masukan dan semangat dalam penyelesaian

skripsi.

3. Staf Departemen Biologi Oral, khususnya Kak Ngaisah dan Kak Dani yang

telah membantu dalam hal administrasi penulis sehingga skripsi ini selesai.

4. Prof. Trimurni Abidin, drg. M.Kes, Sp.KG(K) selaku Dosen Pembimbing

Akademis yang telah membimbing dan mengarahkan penulis selama menjalani

pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi USU.

5. Seluruh Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Gigi USU atas bimbingan yang

telah diberikan selama penulis menjalani kuliah.

6. Bu Maya dan dr. Juliandi Harahap, MA yang telah memberikan waktu dan

bimbingan dalam rancangan penelitian dan pengolahan data.

7. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta Ayah Sarjana Ginting dan Ibu

Anilonna Panjaitan yang selalu memberikan semangat, nasehat, kesabaran, doa, kasih

(7)

menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada

abang dan adik tersayang Yosua Ginting dan Monica Ginting serta kakek dan nenek

tercinta Paksana Ginting, Taty Karniati, AHM Panjaitan dan Tiodor br Hutapea untuk

semua doa, semangat, dukungan dan kasih sayangnya

10. Sahabat-sahabat terbaik penulis yaitu Cynthia, Dea, Nurul, Ivan, Brian,

Vincent, Beactris, Jessica, Aryani yang telah bersedia meluangkan waktu dalam

membantu penelitian. Serta teman-teman yang membuat skripsi di Departemen

Biologi Oral yaitu May, Yosua, Cindy, Michelle, Aryani, Bang Wanda, Colvin, dan

Ervi yang telah memberikan semangat tiada henti kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam penulisan

skripsi ini dan penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk

menghasilkan karya yang lebih baik lagi di kemudian hari.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga hasil karya atau skripsi ini dapat

memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi fakultas dan mahasiswa.

Medan, ………… 2014 Penulis,

(………..) Joseph Dede Hartanta Ginting

(8)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

(9)

2.4.6 Saluran Kanal Aksesori ... 11

2.5 Kalsifikasi Pulpa ... 12

2.6 Gigi Molar Satu Permanen ... 12

2.6.1 Gigi Molar Satu Maksila Permanen ... 13

2.6.2 Gigi Molar Satu Mandibula Permanen... 14

2.7 Kerangka Teori ... 17

2.8 Kerangka Konsep ... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 19

3.5.4 Variabel Tidak Terkendali ... 22

3.6 Definisi Operasional... 23

3.7 Bahan dan Alat Penelitian ... 24

3.7.1 Bahan Penelitian... 24

3.7.2 Alat Penelitian ... 24

3.8 Prosedur Penelitian... 26

3.9 Pengolahan dan Analisa Data... 31

3.10 Kerangka Penelitian ... 22

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 34

BAB V PEMBAHASAN ... 38

(10)

DAFTAR PUSTAKA ... 45

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Distribusi Persentase Jumlah Orifisi Gigi Molar Satu Mandibula Permanen ... 35

2 Distribusi Persentase Jumlah Orifisi Mesial Gigi Molar Satu

Mandibula Permanen ... 36

3 Distribusi Persentase Jumlah Orifisi Distal Gigi Molar Satu

Mandibula Permanen ... 36

4 Uju Korelasi Hubungan Jumlah Akar Dengan Jumlah Orifisi Gigi

(12)

DAFTAR GAMBAR

15 Pengamatan dan pencatatan jumlah akar gigi ... 27

16 Penandaan sampel gigi dengan pensil... 28

17 Sampel gigi yang sudah ditanam ... 28

18 Pemotongan sampel dengan menggunakan bur disc ... 29

19 Irigasi NaOCl kedalam kamar pulpa... 29

20 Pencarian orifisi dengan eksplorer endodontik ... 30

21 Pencarian orifisi dengan gates glidden bur ... 30

(13)

23 Pengamatan jumlah orifisi dengan menggunakan kaca pembesar ... 31

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1 Skema alur pikir

2 Tabel hasil pengamatan gigi molar satu mandibula permanen

3 Tabel gambar hasil penelitian

4 Hasil statistik penelitian

Gambar

Gambar Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 3 : Resorpsi pada permukaan distal akar gigi molar dua desidui akibat gigi molar pertama permanen kanan maksila erupsi ektopik.. gigi molar

Lastaruli Sitanggang: Hubungan Gigi impaksi Molar Tiga Mandibula Dengan Ameloblastoma Serta Perawatannya, 2002... Lastaruli Sitanggang: Hubungan Gigi impaksi Molar Tiga Mandibula

Ernawati Lubis : Tinjauan Radiologis Kista Paradental Pada Gigi Molar Mandibula, 2000... Ernawati Lubis : Tinjauan Radiologis Kista Paradental Pada Gigi Molar

Tujuan penelitian untuk mendapatkan data kondisi gigi molar satu permanen non vital serta pilihan rencana perawatan yang dilakukan untuk gigi molar satu permanen non vital pada

Gulabivala (2001) melakukan penelitian terhadap gigi molar mandibula dan mengungkapkan tujuh konfigurasi tambahan.Tipe I: tiga saluran akar yang terpisah dari

melakukan penelitian pada gigi molar dua mandibula tentang panjang akar gigi. molar dua mandibula dengan menggunakan radiografi periapikal pada

Dari 164 pasien yang melakukan pencabutan gigi molar satu mandibula di BP-RSGM Manado pada tahun 2012 tersebut jumlah pasien yang paling banyak melakukan pencabutan gigi molar

Hasil analisis data penelitian ini yaitu ada hubungan antara pengetahuan siswa tentang gigi molar satu permanen dengan karies molar satu permanen pada siswa kelas VIII