• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jumlah Akar dan Konfigurasi Saluran Akar Gigi Molar Satu Mandibula Permanen di Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Jumlah Akar dan Konfigurasi Saluran Akar Gigi Molar Satu Mandibula Permanen di Medan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

JUMLAH AKAR DAN KONFIGURASI SALURAN AKAR

GIGI MOLAR SATU MANDIBULA PERMANEN

DI MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh: MELISSA NIM: 110600096

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015

(2)

Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Biologi Oral Tahun 2015

Melissa

Jumlah Akar dan Konfigurasi Saluran Akar Gigi Molar Satu Mandibula Permanen di Medan

xii + 55 halaman

Gigi molar satu mandibula merupakan gigi yang paling sering mendapatkan perawatan endodonti, namun juga paling sering mengalami kegagalan perawatan dan membutuhkan perawatan ulang. Salah satu penyebab kegagalan ini yaitu adanya saluran akar yang tidak terawat akibat kegagalan klinisi dalam mendeteksi saluran tersebut. Gigi ini memiliki morfologi akar dan saluran akar yang sangat kompleks. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi jumlah akar dan konfigurasi saluran akar gigi molar satu mandibula permanen berdasarkan klasifikasi Vertucci pada beberapa populasi di Kota Medan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah 25 gigi molar satu mandibula permanen. Sampel dicatat jumlah akarnya, lalu dilakukan proses dekalsifikasi dan pewarnaan saluran akar, kemudian diamati menggunakan stereomikroskop. Hasil penelitian menunjukkan 92% gigi molar satu mandibula permanen memiliki dua akar, 8% memiliki tiga akar. Variasi konfigurasi saluran akar pada akar mesial yaitu 36% tipe II, 36% tipe IV, 16% tipe I, 8% tipe III, dan 4% tipe V, sedangkan pada akar distal yaitu 84% tipe I, 8% tipe V, 4% tipe II dan 4% tipe III. Pada gigi molar satu mandibula yang memiliki tiga akar, akar distolingual seluruhnya (100%) memiliki konfigurasi tipe I. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa gigi molar satu mandibula permanen memiliki dua akar dan tiga akar, dengan konfigurasi saluran akar pada akar mesial tipe I, II, III, IV dan V, pada akar distal tipe I, II, III, dan V, pada akar distolingual seluruhnya tipe I, tidak dijumpai konfigurasi tipe VI, VII dan VIII pada seluruh akar.

Daftar rujukan: 34 (1999-2014)

(3)

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi

Medan, 2 Juli 2015

Pembimbing TandaTangan

Yendriwati, drg.,M.Kes ...………….. NIP. 196306131990032002

(4)

TIM PENGUJI SKRIPSI

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan tim penguji Pada tanggal 2 Juli 2015

TIM PENGUJI

KETUA : Yendriwati, drg., M.Kes ANGGOTA : 1. Lisna Unita R., drg., M.Kes

2. Yumi Lindawati, drg., MDSc

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Yendriwati, drg., M.Kes selaku pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan

masukan, bimbingan, arahan yang sangat berguna dalam meningkatkan semangat dan motivasi penulis untuk penyelesaian skripsi ini. Tidak lupa ucapan terima kasih kepada kedua orang tua tercinta Djohan dan Sie Hwi Kian yang selalu memberikan nasehat, semangat, kesabaran, doa, kasih sayang dan dukungan baik moral maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.. Pada kesempatan ini denggan rendah hati penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Prof. Nazruddin, drg., Ph.D., Sp. Ort selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

2. Rehulina Ginting, drg., M.Si., selaku kepala Departemen Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

3. Seluruh staf pengajar dan pegawai Departemen Biologi Oral FKG USU. Lisna Unita, drg., M. Kes, Minasari, drg. MM, Dr. Ameta Primasari, drg., MDSc., M. Kes., dan Yumi Lindawati, drg., MDSc selaku staf pengajar Departemen Biologi Oral. Ngaisah dan Dani Ilma Suryani selaku staf pegawai yang telah membantu dalam memberikan saran, arahan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Irmansyah, drg., Ph.D (Alm) selaku penasehat akademik yang selama ini telah banyak memberikan nasehat selama penulis menjalankan pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

5. Maya Fitria, S.K.M., M.Kes yang telah memberikan waktu dan bimbingan dalam rancangan penelitian dan pengolahan data.

(6)

v

6. Sahabat-sahabat terbaik penulis yaitu Jessica, Julia, Fellicia, Natalia, Angelia, Beverly yang telah banyak memberikan masukan, nasehat dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini. Serta teman-teman yang membuat skripsi di Departemen Biologi Oral yaitu Nirosa, Cassie, Elisabeth, Ayu, Bowo, Raeesa, Frischa, Agnes, Ashvinaa dan Steffi yang telah memberikan semangat tiada henti kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam penulisan skripsi ini dan penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi di kemudian hari.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga hasil karya atau skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi fakultas, pengembangan ilmu dan masyarakat.

Medan, 2 Juli 2015 Penulis,

Melissa NIM: 110600096

(7)
(8)

vii

2.4.2 Morfologi Eksternal dan Internal Akar... 16

2.4.3 Variasi Morfologi Eksternal dan Internal Akar ... 17

2.5 Metode Mengobservasi Morfologi Internal Akar ... 19

2.5.1 Dekalsifikasi dan Pewarnaan Saluran Akar, Stereomikroskop ... 19

2.5.2 Radiografi Konvensional ... 21

4.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Jumlah Akar Gigi Molar Satu Mandibula Permanen ... 39

4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Tipe Konfigurasi Saluran Akar Gigi Molar Satu Mandibula Permanen Berdasarkan Klasifikasi Vertucci ... 40

BAB 5 PEMBAHASAN ... 44

5.1 Variasi Jumlah Akar Gigi Molar Satu Mandibula Permanen ... 45

5.2 Variasi Tipe Konfigurasi Saluran Akar Berdasarkan Klasifikasi Vertucci ... 47

5.2.1 Variasi Tipe Konfigurasi Saluran Akar pada Akar Mesial Gigi Molar Satu Mandibula Permanen Berdasarkan Klasifikasi Vertucci ... 47 5.2.2 Variasi Tipe Konfigurasi Saluran Akar pada Akar Distal Gigi

(9)

viii

Molar Satu Mandibula Permanen Berdasarkan Klasifikasi

Vertucci ... 48

5.2.3 Variasi Tipe Konfigurasi Saluran Akar pada Akar Distolingual Gigi Molar Satu Mandibula Permanen Berdasarkan Klasifikasi Vertucci ... 49

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

6.1 Kesimpulan ... 51

6.2 Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 52 LAMPIRAN

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Tahap pembentukan gigi: bud (A), cap (B), bell (C), dentinogenesis (D), amelogenesis (E), pembentukan mahkota (F),

pembentukan akar dan erupsi (G), fungsi (H) ... 6

2 HERS (A), pembentukan akar jamak (B) ... 7

3 Komponen sistem saluran akar ... 8

4 Klasifikasi saluran akar menurut Weine ... 10

5 Klasifikasi saluran akar menurut Vertucci ... 11, 42 6 Klasifikasi saluran akar menurut Gulabivala... 12

7 Gigi molar satu mandibula permanen ... 15

8 Gigi molar satu mandibula dengan supernumerari akar ... 17

9 Tampilan saluran akar menggunakan teknik dekalsifikasi dan pewarnaan ... 20

10 Alat CBCT ... 22

11 Tampilan konfigurasi saluran akar dalam gambaran CBCT ... 22

12 Alat dan bahan penelitian (dokumentasi) ... 32

13 Tahap pembersihan gigi (dokumentasi) ... 33

14 Pembuatan outline form dan preparasi gigi (dokumentasi) ... 34

15 Pencarian orifisi gigi dengan eksplorer endodonti (dokumentasi) .. 34

(11)

x

16 Tahap ekstirpasi pulpa (dokumentasi) ... 35 17 Perendaman sampel dalam HNO3 5% (dokumentasi) ... 36 18 Sampel setelah perendaman dalam larutan metil salisilat

(dokumentasi) ... 37 19 Tahap pengamatan (dokumentasi) ... 38 20 Sampel dengan dua akar dan tiga akar (dokumentasi) ... 40 21 Tipe konfigurasi saluran akar yang ditemukan dalam penelitian

(dokumentasi) ... 41

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Klasifikasi dan persentase saluran akar gigi permanen rahang

atas oleh Vertucci pada tahun 1984 (%) ... 13 2 Klasifikasi dan persentase saluran akar gigi permanen rahang

bawah oleh Vertucci pada tahun 1984 (%) ... 14 3 Distribusi frekuensi dan persentase jumlah akar gigi molar satu

mandibula permanen... 40 4 Distribusi frekuensi dan persentase tipe konfigurasi saluran

akar gigi molar satu mandibula permanen berdasarkan

klasifikasi Vertucci ... 42

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Skema alur pikir 2. Skema alur penelitian 3. Lembar pemeriksaan

4. Data jumlah akar dan konfigurasi saluran akar gigi molar satu mandibula permanen

5. Ethical clearance

6. Lembar penjelasan

7. Surat pernyataan persetujuan (informed consent)

8. Surat keterangan penelitian

Gambar

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Di usia 7 tahun, tahap perkembangan akar gigi molar satu permanen mandibula telah memasuki tahap G (dinding saluran akar gigi tampak sejajar tetapi ujung apikal gigi masih

Gambar 3 : Resorpsi pada permukaan distal akar gigi molar dua desidui akibat gigi molar pertama permanen kanan maksila erupsi ektopik.. gigi molar

Lastaruli Sitanggang: Hubungan Gigi impaksi Molar Tiga Mandibula Dengan Ameloblastoma Serta Perawatannya, 2002... Lastaruli Sitanggang: Hubungan Gigi impaksi Molar Tiga Mandibula

Comparative evaluation of modified canal staining and clearing technique, cone beam computed tomography, peripheral quantitative computed tomography, spiral

melakukan penelitian pada gigi molar dua mandibula tentang panjang akar gigi. molar dua mandibula dengan menggunakan radiografi periapikal pada

Berdasarkan data pengukuran saluran akar gigi molar pertama permanen rahang bawah pada lampiran B diperoleh data rata-rata panjang saluran akar mesial pada sampel

Sebagai saran, 1) gutta percha sebaiknya digunakan sebagai bahan pengisi saluran akar pada gigi permanen dengan saluran akar yang telah tertutup sempurna karena memiliki

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “Panjang Saluran Akar Gigi Molar Pertama Permanen Rahang Bawah pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran