• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Sikt Pada Madu Secara Kualitatif Dengan Reaksi Pengendapan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Sikt Pada Madu Secara Kualitatif Dengan Reaksi Pengendapan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI SIKLAMAT PADA MADU SECARA

KUALITATIF DENGAN REAKSI PENGENDAPAN

TUGAS AKHIR

OLEH:

RACHMA DWITA SARI NIM 122410077

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

ANALIS FARMASI DAN MAKANAN

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahiim

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul

“IDENTIFIKASI SIKLAMAT PADA MADU SECARA KUALITATIF

DENGAN REAKSI PENGENDAPAN” tugas akhir ini diajukan sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Analis Farmasi dan Makanan

pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak,

penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas akhir ini sebagaimana mestinya.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada berbagai pihak antara lain:

1. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt. selaku Wakil Dekan I Fakultas

Farmasi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Jansen Silalahi, M.App.Sc., Apt., selaku Ketua Program

Studi Diploma III Analis Farmasi dan Makanan.

4. Ibu Dra. Azizah Nasution, M.Sc., Ph.D., Apt., selaku Dosen Pembimbing

tugas akhir yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan

dengan penuh perhatian hingga tugas akhir ini selesai.

5. Ibu Hj. Ernawati, Apt. selaku Kepala Koordinator Pembimbing Praktek Kerja

(4)

6. Seluruh Dosen dan Pegawai Fakultas Farmasi Program Diploma III Analis

Farmasi dan Makanan yang berupaya mendukung kemajuan mahasiswa.

7. Sahabat – sahabat penulis yang telah memberikan semangat, keceriaan dan

dukungan dalam suka dan duka, khususnya untuk Gita, Pradipta, Ayuna,

Fanny, Selvy, Hindri, Selly, Linda dan Wilda serta teman-teman Analis

Farmasi Dan Makanan stambuk 2012, terima kasih untuk kebersamaan serta

masukan dalam penyusunan tugas akhir ini.

Secara khusus dan yang teristimewa, penulis mengucapkan terima kasih

sebesar-besarnya kepada Ayahanda (Alm) Ir. Syafiuddin, Ibunda (Alm) Erna Sari

Pane, Opung B.Pane, Abangda Rachmad Syahputra dan Adinda Angga Winawan

Hakim atas segala do’a, kasih sayang, dukungan moril maupun materil yang tidak

tergantikan, selalu memberikan motivasi dan restu yang tidak ternilai harganya

dengan apapun.

Penulis menyadari bahwa sepenuhnya isi dari tugas akhir ini masih jauh

dari sempurna, untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan

saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan tugas akhir ini.

Akhir kata, penulis sangat berharap semoga tugas akhir ini dapat memberikan

manfaat kepada semua pihak yang memerlukan. Amin.

Medan, Mei 2015

Penulis,

Rachma Dwita Sari

(5)

IDENTIFIKASI SIKLAMAT PADA MADU SECARA KUALITATIF DENGAN REAKSI PENGENDAPAN

ABSTRAK

Bahan tambahan pangan adalah bahan yang sengaja atau tidak sengaja ditambahkan ke dalam makanan, yang tidak mempunyai nilai gizi tujuannya untuk memperpanjang masa simpan dan mencegah pertumbuhan mikroba pada makanan, salah satu jenis bahan tambahan pangan adalah pemanis. Pemanis terbagi menjadi dua, pemanis alami dan pemanis sintetis. Siklamat adalah salah satu jenis pemanis sintetis yang diizinkan penggunaannya dalam batas yang telah ditentukan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 722/Menkes/Per/IX/88 dengan kadar maksimum siklamat adalah 3 gram/kg. Kelebihan mengkonsumsi siklamat dapat menimbulkan efek yang berbahaya bagi kesehatan. Madu merupakan cairan kental seperti sirup bewarna bening atau kuning pucat sampai cokelat kekuningan yang berasal dari lebah. Identifikasi siklamat pada madu dilakukan dengan menggunakan metode pengendapan. Hasil dapat dilihat dari terbentuknya endapan putih setelah proses pemanasan dengan

penambahan NaNO2 selama 10 menit.

(6)
(7)

3.2 Metode Pengumpulan Data ... 15

3.3 Sampel, Alat dan Bahan ... 15

3.3.1 Sampel ... 15

3.3.1 Alat ... 15

3.3.1 Bahan ... 16

3.4 Prosedur ... 16

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 18

4.1 Hasil ... 18

4.2 Pembahasan ... 18

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 21

5.1 Kesimpulan ... 21

5.2 Saran ... 21

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Flowsheet ... 23

Lampiran 2. Sampel Madu dan Blanko ... 24

Lampiran 3. Pereaksi BaCl2 10 % ... 25

Lampiran 4. Pereaksi NaNO2 10 % ... 26

Lampiran 5. Penangas Air ... 27

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kesehariannya masih banyak produsen pangan yang menggunakan bahan tambahan yang beracun atau berbahaya bagi kesehatan yang sebenarnya tidak boleh digunakan dalam makanan..

Bahan tambahan pangan yang tidak sengaja ditambahkan, yaitu bahan yang tidak mempunyai fungsi dalam makanan tersebut, terdapat secara tidak sengaja, baik dalam jumlah

Bahan tambahan pangan yang tidak sengaja ditambahkan yaitu bahan yang tidak mempunyai fungsi dalam makanan tersebut, terdapat secara tidak sengaja, baik dalam

Latar Belakang: Pemanis buatan adalah bahan tambahan makanan yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan, yang tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi ; Pemanis

Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan yang biasanya tidak digunakan dalam makanan dan biasanya bukan merupakan inggridien khas pangan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai

Bahan tambahan pangan yang ditambahkan dengan sengaja kedalam makanan.. dengan mengetahui komposisi bahan tersebut dan maksud penambahan

Bahan tambahan pangan yang tidak sengaja ditambahkan, yaitu bahan yang tidak mempunyai fungsi dalam makanan tersebut, terdapat secara tidak sengaja, baik dalam jumlah

Pengertian Bahan tambahan pangan adalah bahan tambahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan, yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk membantu teknik pengolahan