• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di RSUD dr. Pirngadi Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di RSUD dr. Pirngadi Medan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

CATATAN PERKEMBANGAN Hari/

Tanggal No.

Dx Waktu

Implementasi Keperawatan

Evaluasi Keperawatan Senin,

2 Juni 2014

1 15.00

15.40

16.30

17.00

1. Mengkaji kekuatan otot/kemampuan fungsional mobilitas sendi yaitu kekuatan otot 1

2. Memberikan

penguatan positif selama aktivitas yaitu memberikan semangat kepada pasien untuk melakukan

pergerakan pada tangan dan kaki sebelah kiri

3. Memberikan latihan ROM pasif yaitu mengerakkan tangan dan kaki kiri pasien 4. Mengobservasi

tanda-tanda vital setelah dilakukan ROM pasif

S:

Pasien mengatakan belum mampu melakukan

pergerakan O:

Pasien masih terlihat susah menggerakkan tangan dan kaki sebelah kiri, kekuatan otot 1, tingkat mobillisasi 3 TD : 140/80mmHg HR : 80x/i

RR : 22x/i Temp : 36,7oC A:

Masalah belum teratasi yaitu pasien belum mampu melakukan

pergerakan pada tangan dan kaki sebelah kiri

P:

Intervensi

dilanjutkan untuk melakukan ROM pasif pada tangan dan kaki kiri pasien

Hari/ Tanggal

No.

Dx Waktu

Implementasi Keperawatan

Evaluasi Keperawatan Senin, 2

juni 2014

2 16.45 1. Melakukan

pengkajian nyeri yang komprehensif meliputi lokasi, karakteristi, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau

S:

(2)

17.00

18.30

18.45

19.00

2. Mengobservasi

isyarat nonverbal ketidaknyamanan

3. Mengkaji tanda-tanda vital

4. Mengajarkan teknik pengendalian nyeri yaitu tarik napas dalam

5. Memberikan posisi yang nyaman

Ekspresi wajah pasien tampak meringis kesakitan dengan skala nyeri 4 TD : 140/80mmHg HR : 80x/i

RR : 22x/i Temp : 36,7oC A:

Masalah belum teratasi yaitu untuk nyeri pada saat dibantu duduk

P:

Intervensi dilanjutkan

Hari/ Tanggal

No.

Dx Waktu

Implementasi Keperawatan

Evaluasi Keperawatan Senin, 2

juni 2014

3 17.00

17.45

17.55

1. Mengubah posisi pasien miring kiri dan kanan

2. Lakukan masase pada daerah yang baru mengalami tekanan pada waktu perubahan posisi 3. Observasi terhadap

eritema dan kepucatan, lalu palpasi area sekitar terhadap kehangatan dan pelunakan jaringan tiap mengubah posisi

S:

Pasien mengeluhkan rasa hangat dan gatal pada daerah yang mengalami tekanan O:

Tampak kemerahan dan kelembaban berlebih pada daerah yang mengalami tekanan

A:

Masalah belum teratasi pada bagian

yang tampak kemerahan

P:

Intervensi

(3)

Tanggal Dx Waktu Keperawatan Keperawatan Selasa,

3 Juni 2014

1 10.00

15.00

15.25

16.00

16.15

1. Pasien dilakukan fisioterapi

2. Mengkaji kekuatan otot/kemampuan fungsional mobilitas sendi yaitu kekuatan otot 1

3. Memberikan

penguatan positif selama aktivitas yaitu memberikan semangat kepada pasien untuk melakukan

pergerakan pada tangan dan kaki sebelah kiri

4. Memberikan latihan ROM pasif yaitu mengerakkan tangan dan kaki kiri pasien 5. Mengobservasi

tanda-tanda vital setelah dilakukan ROM pasif

S:

Pasien mengatakan belum mampu melakukan

pergerakan dengan

baik, dan mengatakan kebas

pada kaki sudah menghilang

O:

Pasien masih terlihat susah menggerakkan tangan dan kaki sebelah kiri, kekuatan otot 1, tingkat mobilisasi 3 TD : 120/80mmHg HR : 80x/i

RR : 22x/i Temp : 36,5oC A:

Masalah belum teratasi yaitu pasien belum mampu menggerakkan

tangan dan kaki P:

Intervensi

dilanjutkan untuk melakukan ROM pasif

Hari/ Tanggal

No.

Dx Waktu

Implementasi Keperawatan

Evaluasi Keperawatan Selasa, 2

juni 2014

2 16.20 1. Melakukan

pengkajian nyeri yang komprehensif meliputi lokasi, karakteristi, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau keparahan nyeri

S:

Pasien mengeluh nyeri pada kepala dan sensasi yang dirasakan seperti benda tumpul

O:

(4)

18.30

19.00

isyarat nonverbal ketidaknyamanan

3. Mengkaji tanda-tanda vital

4. Memberikan posisi yang nyaman

dengan skala nyeri 4, pasien dalam posisi semi fowler

TD : 120/80mmHg HR : 80x/i

RR : 22x/i Temp : 36,5oC A:

Masalah belum teratasi

P:

Intervensi dilanjutkan

Hari/ Tanggal

No.

Dx Waktu

Implementasi Keperawatan

Evaluasi Keperawatan Selasa, 2

juni 2014

3 16.00

17.30

17.40

17.50

1. Membantu untuk melakukan ROM pasif

2. Mengubah posisi miring kanan

3. Lakukan masase pada daerah yang mengalami tekanan

pada waktu perubahan posisi

4. Observasi terhadap

eritema dan kepucatan, lalu palpasi area sekitar terhadap kehangatan dan pelunakan jaringan tiap mengubah posisi

S:

Pasien mengeluhkan rasa hangat dan gatal pada daerah yang mengalami tekanan O:

Tampak kemerahan dan kelembaban berlebih pada daerah yang mengalami tekanan

A:

Masalah belum teratasi pada bagian

yang tampak kemerahan

P:

Intervensi

(5)

Tanggal Dx Waktu Keperawatan Keperawatan Rabu,

4 Juni 2014

1 09.00

09.20

09.30

10.00

1. Mengkaji kekuatan otot/kemampuan fungsional mobilitas sendi yaitu kekuatan otot 2, pasien dapat sedikit

menggerakkan jari tangan

2. Memberikan

penguatan positif selama aktivitas yaitu memberikan pujian kepada pasien karena telah mampu menggerakkan

sedikit jari tangannya

3. Memberikan latihan ROM pasif yaitu menggerakkan kaki kiri pasien, dan mengajarkan ROM

pasif pada pergelangan tangan

pasien

4. Mengobservasi

tanda-tanda vital setelah dilakukan ROM pasif

S:

Pasien mengatakan sedikit mampu melakukan

pergerakan pada jari tangan

O:

Pasien terlihat dapat sedikit

menggerakkan jari-jari tangan, kekuatan otot 2, tingkat mobilisasi 3, hal ini memungkinkan

karena pasien mendapatkan

fisioterapi pada hari selasa pukul 10.00 TD : 130/80mmHg HR : 82x/i

RR : 22x/i Temp : 36,7oC A:

Masalah teratasi sebagian yaitu pasien mampu menggerakkan

sedikit jari-jari tangan

P:

Intervensi

(6)

Rabu, 4 juni 2014

2 09.10

09.20

10.00

10.15

1. Melakukan

pengkajian kembali nyeri yang dirasakan pasien

2.Mengobservasi

isyarat nonverbal ketidaknyamanan

3. Mengkaji kembali tanda-tanda vital

4. Memberikan posisi yang nyaman yaitu semi fowler

S:

Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan sudah berkurang O:

Ekspresi wajah pasien tampak meringis kesakitan dengan skala nyeri 3, pasien dalam posisi semi fowler

TD : 130/80mmHg HR : 82x/i

RR : 22x/i Temp : 36,5oC A:

Masalah teratasi sebagian yaitu skala nyeri 3

P:

Intervensi dilanjutkan

Hari/ Tanggal

No.

Dx Waktu

Implementasi Keperawatan

Evaluasi Keperawatan Rabu, 4

juni 2014

3 16.45

16.55

17.05

1. Mengubah posisi pasien miring kiri dan kanan

2. Lakukan masase pada daerah yang baru mengalami tekanan pada waktu perubahan posisi 3. Observasi terhadap

eritema dan kepucatan, lalu palpasi area sekitar terhadap kehangatan dan pelunakan jaringan

S:

Pasien mengeluhkan rasa hangat namun rasa gatal pada

daerah yang mengalami tekanan

sudah menghilang O:

Masih tampak

sedikit sisa kemerahan halus pada daerah yang mengalami tekanan

A:

(7)

tiap mengubah

posisi P:

Intervensi

dilanjutkan untuk mengubah posisi pasien

Hari/ Tanggal

No.

Dx Waktu

Implementasi Keperawatan

Evaluasi Keperawatan Kamis,

5 Juni 2014

1 09.00

09.10

09.40

10.10

1. Mengkaji kekuatan otot/kemampuan fungsional mobilitas sendi yaitu kekuatan otot 2, pasien dapat menggerakkan sedikit jari tangan 2. Memberikan

penguatan positif selama aktivitas yaitu memberikan pujian kepada pasien

karena dapat menggerakkan

sedikit jari tangannya

3. Memberikan latihan ROM pasif yaitu menggerakkan kaki kiri pasien, dan mengajarkan ROM pasif pada tangan pasien

4. Mengobservasi

tanda-tanda vital setelah dilakukan ROM pasif dan aktif

S:

Pasien mengatakan sedikit mampu melakukan

pergerakan O:

Pasien terlihat dapat sedikit

menggerakkan jari tangannya , kekuatan otot 2, tingkat mobilitas 3

TD : 120/70mmHg HR : 82x/i

RR : 22x/i Temp : 36,5oC A:

Masalah teratasi sebagian yaitu

pasien sedikit menggerakkan jari tangan

P:

Intervensi

(8)

Kamis, 5 juni 2014

2 09.15

09.25

10.10

10.20

1. Melakukan

pengkajian kembali nyeri yang diraskan pasien

2. Mengobservasi

isyarat nonverbal ketidaknyamanan

3. Mengkaji kembali tanda-tanda vital 4. Memberikan posisi

yang nyaman

S:

Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan sudah berkurang O:

Ekspresi wajah pasien tampak meringis kesakitan dengan skala nyeri 3, pasien dalam posisi semi fowler

TD : 120/70mmHg HR : 82x/i

RR : 22x/i Temp : 36,5oC A:

Masalah teratasi sebagian

P:

Intervensi dilanjutkan

Hari/ Tanggal

No.

Dx Waktu

Implementasi Keperawatan

Evaluasi Keperawatan Kamis, 5

juni 2014

3 10.45

10.55

11.10

1. Mengubah posisi pasien miring kiri dan kanan

2. Lakukan masase pada daerah yang baru mengalami tekanan pada waktu perubahan posisi 3. Observasi terhadap

eritema dan kepucatan, lalu palpasi area sekitar terhadap kehangatan dan pelunakan jaringan tiap

mengubah posisi

S:

Pasien mengeluhkan rasa hangat namun rasa gatal pada daerah yang mengalami tekanan

sudah menghilang O:

Masih tampak

sedikit sisa kemerahan halus pada daerah yang mengalami tekanan

A:

(9)

P:

Intervensi

Referensi

Dokumen terkait

Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan hemiparese/hemiplagia, kerusakan neuromuskular pada ekstremitas yang ditandai dengan ketidak mampuan bergerak , keterbatasan

Diagnosa pertama yaitu hambatan mobilisasi fisik, tindakan yang dilakukan adalah mengkaji tingkat mobilisasi pasien dengan (tingkatan 0-4) secara berkala, mengkaji kekuatan

Berguna bagi layanan keperawatan khususnya dalam memberikan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan pada

aktivitas pasien sebagian besar dibantu oleh perawat dengan tingkat mobilisasi 3, kekuatan. otot derajat 2, TD: 130/90 mmHg, HR: 80x/menit, RR: 20x/menit,

Membantu pasien dalam menjaga kebersihan badannya dengan cara memandikan pasien. Mencuci

S:Klien katakana masih sulit untuk beraktivitas O:Pasien tampak bisa melakuan latihan ROM aktif/pasif sacara perlahan A:Masalah belum teratasi P:Intervensi dilanjutkan. S:Klien

Resiko tinggi cedera (jatuh) berhubungan dengan kekuatan otot menurun, kepincangan pada kaki kanan ditandai dengan pasien mengatakan sering hampir jatuh di rumah karena nyeri

Gangguan mobilisasi fisik berhubungan dengan penurunan rentang gerak akibat kelemahan tangan dan kaki kiri ditandai dengan pasien mengatakan tangan dan kaki sebelah kiri