Hukum Administrasi Negara
“Dasar-Dasar Hukum Administrasi
Negara”
Oleh:
Maulana Abdul Ghaffar
(SIP152011)
Ilmu Pemerintahan
Fakultas Syari’ah
BAB I Pendahuluan
1.1Latar Belakang
Setelah mempelajari Pengantar Administrasi Negara pada smestrer genap (dua) yang lalu,maka untuk lebih memahami lebih jauh tentang tata negara maka perlu untuk mempelajari Hukum Administrasi Negara sebagai kelanjutannya. Untuk mengetahui secara lebih signifikan maka dari itu kami sebagai kelompok pertama akan menjelaskan-nya pada makalah ini sebagai syarat untuk memenuhi Satuan Acara Perkuliahan.
Hukum Administrasi Negara merupakan salah satu hal yang penting karena di dalamnya terdapat aturan mengenai aturan kehidupan dalam berbangsa dan bernegara yang sering kali kita temukan dalam kegiatan sehari-hari dan tak jarang menimbulkan tarik ulur antara kekuasaan,hukum dan demokrasi.
1.2Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Hukum Administrasi Negara?
2. Bagaimana Sejarah Perkembangan Hukum Administrasi Negara?
3. Apakah Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Ilmu lain-nya?
4. Apa Landasan Hukum dari Hukum Administrasi Negara? 5. Apa saja Ruang Lingkup Hukum Administrasi Negara?
1.3Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Defenisi Hukum Administrasi Negara
2. Memahami Sejarah Perkembangan Hukum Administrasi Negara di Indonesia
3. Mengetahui Hubungan Hukum Administrasi Negara dan Ilmu lain-nya
4. Mengetahui Landasan Hukum dari Hukum Administrasi Negara
BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian Hukum Tata Negara
Administration can be defined as the activites of groups cooperating to accomplish common goals.1 Administrasi
merupakan kegiatan-kegiatan kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan bersama.
Administrasi merupakan fenomena sosial, suatu perwujudan tertentu di dalam masyarakat moderen eksistensi dari pada administrasi ini berkaitan dengan organisasi artinya administrasi itu terdapat di dalam suatu organisasi,jadi barang siapa yang ingin mengetahui adanya administrasi dalam masyarakat ia harus mencari dahulu suatu organisasi yang masih hidup,di situ terdapat organisasi.2
Hukum Administrasi Negara atau Hukum Tata Pemerintahan adalah keseluruhan hukum yang berkaitan dengan administrasi,pemerintah, dan pemerintahan. Secara global di katakan bahwa hukum administrasi negara merupakan instrumen yuridis yang di gunakan oleh pemerintah untuk secara aktif terlibat dalam kehidupan kemasyarakatan dan di sisi lain hukum administrasi negara merupakan hukum yang dapat di gunakan oleh anggota masyarakat untuk memengaruhi dan memperoleh perlindungan dari pemerintah.3
Berdasarkan beberapa definisi tersebut tampak bahwa dalam Hukum Administrasi Negara terkandung 2 Aspek,yaitu:
1 Herbert A.Simon,cs,Public Administration,Alfred Knopt,New York,1959,Hlm.3.
2 Prajudi Atmosudirjo. Administrasi dan Manajemen. Galia Indonesia. Jakarta,1982,Hlm.39.
1. Aturan-aturan hukum yang mengatur dengan cara bagaimana alat-alat perlengakapn negara itu melakukan tugasnya.
2. Aturan-aturan hukum yang mengatur hubungan hukum antara perlengkapan Administrasi Negara/Pemerintah dengan Warga Negara.
2.2Sejarah Hukum Administrasi Negara
Perkembangan Hukum Administrasi Negara secara Umum
Perkembangan Hukum Administrasi boleh di katakan baru saja tumbuh di banyak negara sejak Perang Dunia ke-II dan Hukum Administrasi di jadikan sebagai Bagian dari Ilmu Hukum. Dapat di katakan bahwa perkembangan Hukum Administrasi bergerak dalam tiga taraf secara berturut-turut,Yaitu:
a. Pada Mulanya perkembangan Hukum Administrasi hanya merupakan suatu perkembangan dalam ilmu pengetahuan sendiri. Buku-buku di terbitkan yang menjelaskan bentuk-bentuk hukum bersama dan dalam kaitannya membentuk suatu teori,namun perkembangan ilmiah itu sendiri belum mencukupi untuk membuat hukum pemeritahan umum berkembang dengan baik. b. Perkembangan kedua yang penting di mulai dengan di
perkenalkannya peradilan administrasi negara. Mana kala pembuat undang-undang memutuskan untuk memberi kesemaptan mengajukan banding pada seorang hakim administrasi negara terhadap keputusan-keputusan atas undang-undang. Tanpa adanya suatu peradilan administrasi negara yang mencakup semuanya, perkembangan hukum pemerintahan umum akan tetap bernasib terbatas. Dengan diperkenalkannya peradilan administrasi negara dalam banyak hal sekaligus diberikan suatu dorongan yang besar terhadap pembentukan teori dalam bidang hukum pemerintahan umum.
perundang-undangan secara umum , memungkinkan pembangunan dari hukum administrasi umum secara baik meskipun dalam kurun waktu yang lama dan secara berturut-turut, ilmu pengetahuan akan dapat lebih mmemusatkan diri secara khusus kepada perundang-undangan yang umum itu.4
2.3 Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan ilmu lainnya
Hukum administrasi bukan satu-satunya ilmu pengetahuan mengenai pemerintahan umum. Banyak sekali disiplin ilmu yang mempelajari kebijaksanaan pemerintah dan pemerintahan umum, disiplin ini biasa disebut dengan istilah ilmu-ilmu pemerintahan.
Yang Termasuk Ilmu Pemerintahan ialah ilmu hukum,sosiologi,ilmu politik yang objeknya adalah pemerintahan. Ilmu pemerintahan yang terpenting adalah:
Soal-soal keuangan negara;
Hukum administrasi; Sosiologi Pemerintahan;
Ilmu Politik Pemerintahan;
1.Hubungan Ilmu Pemerintahan dan Hukum Administrasi Negara
Yang membedakan Ilmu Pemerintahan dengan Hukum Administrasi adalah cara pendekatannya (technical apporoach)
dalam ilmu pemerintahan cenderung mendekati secara lealistik (aturan), empirik (realisasi) dan formalistik (ketentuan). Sedangkan Administrasi Publik cenderung lebih melaksanakan pendekatan secara Ekologikal (lingkungan), Organisasional (Keanggotaan) dan Struktural (Penempatan).
4 Philipus M Hodjon Et Al,Pengantar Hukum Administrasi
Administrasi Negara lebih memusatkan perhatiannya pada Aturan yang mengikat tentang Pelayanan Aparat negara,Penyelenggaraan departemental dan Pengadministrasian tata usaha negara. Jadi sebenarnya Ilmu pemerintahan adalah cabang ilmu yang menjembatani antara Administrasi negara dengan Ilmu Politik.
2.Hubungan Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara
Bagi para ahli hukum,gejala-gejala yang timbul di dalam hubungan-hubungan dalam pemerintahan itu di lihat sebagai penerapan peraturan-peraturan hukum yang berlaku; penggunaan sanksi-sanksi terhadap pelanggaran hukum yang berlaku,pengefektifan kekuasaan yang bersumber dari hukum untuk mencapai suatu tujuan negara. Sebagiamana kita ketahui,bahwa dalam pelayanan masyarakat di perlukan otoritas dan kewenangan. Otoritas dalam arti hak untuk memiliki legitimasi kekuasaan,sedangkan kewenangan dalam arti hak untuk ditaati.
3.Hubungan Sosiologi dan Hukum Administrasi Negara
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara manusai dan kelompok-kelompok5 dan merupakan peelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya yaitu organisasi sosial. Mengenai tanggapan terhadap Hukum Administrasi Negara bagi para ahli sosiologi,gejala-gejala yang timbul adalah pelayanan dari satu kelompok orang yang menjalankan pelayanan publik terhadap berbagai kelompok rakyat yang diam di layani. Di pandang sebagai usaha penataan masyarakat.6
Jadi dalam hal ini,pemerintah juga di anggap sebagai salah satu kelompok. Hanya saja pemerintah merupakan kelompok yang memiliki kekuasaan untuk mengatur dan memerintahkan.
5 Roucek dan Warren
2.4Landasan Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara sebagai hukum publik yang berlandaskan pada prinsip negara hukum dan prinsip-prinsip demokrasi dan sesuai konsep hukum administrasi sebagai instrumen yuridis,hukum administrasi juga mengandung karakter instrumental dengan demikian terdapat tiga landasan hukum,yaitu:
1. Negara Hukum
Berkaitan dengan jaminan perlindungan hukum terhadap kekuasaan pemerintah Asas-asas umum negara hukum yang langsung berkaitan dengan jaminan perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap kekuasaan pemerintahan,yang meliputi:
Asas Legalitas
Perlindungan Hak Asasi
Pembagian Kekuasaan di Bidang Pemerintahan
Pegawasan oleh Pengadilan
2. Demokrasi
Landasan Demokrasi terutama berkaitan dengan prosedur dan substansi dalam penyelenggaraan pemerintahan,baik berupa pengambilan keputusan maupu berupa perbuatan-perbuatan nyata. Prinsip-prinsip demokrasi yang melandasi hukum administrasi,yaitu:
Kedudukan Badan Perwakilan Rakyat (DPR)
Asas bahwa tidak ada jabatan seumur hidup
Peran serta
3. Karakter Instrumentasi
Dengan konsep “Sturen” Hukum Administrasi Negara merupakan instrumen yuridis. Persoalanya bagaimanakah dengan instrumen ini dapat tercapai tujuan pemeritahan,dalam kaitan hal ini,landasan hukum administratif adalah:
Efektif (Hasil Guna)
Efisien (Daya Guna)
2.5 Ruang Lingkup Hukum Adminsitrasi Negara
Ruang lingkup yang dipelajari dalam studi Hukum Administrasi Negara terdiri dari enam ruang lingkup7, yaitu:
a. Hukum tentang dasar-dasar dan prinsip-prinsip umum dari Administrasi Negara.
b. Hukum tentang organisasi Negara
c. Hukum tentang aktifitas-aktifitas dari Administrasi Negara, terutama yang bersifat yuridis.
d. Hukum tentang sarana-sarana dari Administrasi Negara terutama mengenai kepegawaian Negara dan keuangan Negara.
e. Hukum Administrasi pemerintah daerah dan wilayah yang di bagi menjadi:
Hukum Administrasi Kepegawaian
Hukum Administrasi Keuangan
Hukum Administrasi Materil
Hukum Administrasi Perusahaan Negara
Hukum tentang Peradilan Administrasi Negara
C.J.N Versteden juga menyebutkan bahwa hukum Administrasi Negara secara garis besar meliputi:
a. Peraturan mengenai penegakan ketertiban dan keamanan, kesehatan, dan kesopanan dengan
menggunakan aturan tingkah laku bagi warga negara yang di tegakkan dan ditentukan lebih lanjut oleh pemerintah.
b. Peraturan yang ditujukan untuk memberikan jaminan sosial bagi rakyat.
c. Peraturan-peraturan mengenai tata ruang yang ditetapkan pemerintah.
d. Peraturan-peraturan yang berkaitan dengan tugas-tugas pemeliharaan dari pemerintah, termasuk bantuan terhadap aktifitas swasta dalam rangka pelayanan umum.
e. Peraturan-peraturan yang berkaitan dengan pemungutan pajak.
f. Peraturan-peraturan mengenai perlindungan hak dan kepentingan warga negara terhadap pemerintah. g. Peraturan-peraturan mengenai pengawasan organisasi
pemerintah yang tinggi terhadap organisasi yang lebih rendah.
h. Peraturan-peraturan yang berkaitan dengan kedudukan hukum pegawai pemerintahan.
BAB III Penutup
3.1Kesimpulan
Hukum Administrasi Negara merupakan cabang ilmu yang memiliki ruang lingkup yang luas,karena memiliki hubungan dengan berbagai cabang ilmu lainnya. Jelas dalam hal ini aturan yang di hasilkan dari hukum administrasi negara juga memiliki dampak terhadap cabang ilmu lainnya,seperti sosiologi,pemerintahan dan sejarah.
Seperangkat aturan yang di hasilkan dari Hukum Administrasi Negara haruslah bersifat demokratis,memiliki efektifitas dan efisiensi yang terlihat dalam bentuk realisasi yang baik.
3.2Saran
Daftar Pustaka
Syafii Inu Kencana. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta: Rineka Cipta 2006
HR Ridwan. Hukum Administrasi Negara. Jakarta: Rajawali Pers 2006