• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Laporan Praktek Kerja Industri La

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Contoh Laporan Praktek Kerja Industri La"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Mitra Printing

Jl. Jepara, Ruko Jember No.6 Kudus Depan ADA Swalayan

Di Susun Oleh:

Arif Puji Setiawan

XI Multimedia

SMK Negeri 3 Jepara

Tahun Pelajaran 2015/2016

Jl. K.S. Tubun No. 3, Kec. Jepara, Kab. Jepara, Jawa Tengah

 Telp/Fax : (0291) 591188

(2)

Lembar Pengesahan

Laporan Kegiatan Praktek

Kerja Industri

SMK Negeri 3 Jepara

Telah Disetujui dan Disahkan

Oleh:

Kepala Jurusan MM Guru Pembimbing

Prakerin MM

Budiharjo, S.Pd Baswara Riszki K,

S.Kom

Mengetahui,

Pimpinan Mitra Printing

(3)

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan

rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan

laporan Akhir Prakerin.

Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada

Yth :

1. Bp. Drs. H. Asyhari, MM. Selaku Kepala Sekolah SMK

Negeri 3 Jepara

2. Bp. Budiharjo, Spd. Selaku Kepala Jurusan Multimedia SMK

Negeri 3 Jepara

3. Bp. Baswara Riszki K, S.Kom. Selaku Guru Pembimbing

PRAKERIN Multimedia SMK Negeri 3 Jepara

4. Bp. Akhsin Selaku Pimpinan Mitra Printing

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu selama praktek industri berlangsung,

Sehingga tugas praktek kerja industri ini selesai tepat pada

waktunya. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan

ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan,

bahasan ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami

mengharapkan kritik dan saran. Khususnya dari Bp. Akhsin

Selaku Pimpinan Mitra Printing guna menjadi acuan dalam

bekal pengalaman pribadi kami untuk lebih baik dimasa yang

akan datang.

(4)
(5)
(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktek Kerja Indutri atau Prakerin adalah suatu bentuk

penyelenggaraan dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional. Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri.

Pendidikan Sistem Ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional dibidangnya. Melalui Pendidikan Sistem Ganda diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut. Dimana para siswa yang

melaksanakan Pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri. Tanpa diadakannya Pendidikan Sistem Ganda ini kita tidak dapat langsung terjun ke dunia industri karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja.

Ada beberapa peraturan tentang Paktek Kerja Industri dan putusan Menteri. Adapun peraturan Praktek Kerja Industri adalah sebagai berikut :

1. Tercantum pada UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk menyiapkan peseta didik melalui kegiataan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

2. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan

Menengah yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, alam sekitar, dan

meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk

mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta kebudayaan.

(7)
(8)

1.2 Tujuan

Tujuan Praktek Kerja Industri adalah sebagai berikut :

 Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga, dan memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di lapangan.

 Melatih kerja dan pengamatan teknik-teknik yang diterapkan di tempat Peraktek Kerja Industri sesuai di bidang keahlian yang dimiliki.

 Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang professional dalam lapangan kerja antara lain struktur organisasi, jenjang karir dan teknik.

 Untuk mencapai Visi dan Misi SMK Negeri 3 Jepara.

 Mengimplementasikan pendidikan disekolah dan diluar sekolah.

1.3 Manfaat

Adapun manfaat dari Praktek Kerja Industri manfaatnya adalah sebagai berikut :

 Dapat mengenali suatu pekerjaan industri dilapangan sehingga setelah selesai dari SMK Negeri 3 Jepara dan terjun kelapangan kerja industri dapat memandang suatu pekerjaan yang tidak asing lagi baginya.

 Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam dunia usaha yang professional dan handal.

 Untuk mengasa keterampilan yang telah diberikan disekolah dan juga sesuai dengan Visi dan Misi SMK Negeri 3 Jepara.

1.4 Metode Pembuatan Laporan

Beberapa metode yang kami lakukan dalam pembuatan laporan dengan cara mengumpulkan data Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut:

 Interview Metode ini dilakukan dengan bertanya langsung kepada karyawan utamanya kepada pembimbing kami

 Praktek Dengan praktek, penulis dapat secara langsung melihat kenyaataan yang terjadi pada perusahaan sehingga dapat menarik suatu kesimpulan yang dibuat dalam bentuk laporan kegiatan.  Observasi Salah satu teknik mengumpulkan data adalah observasi

(9)

BAB II

LAPORAN

2.1 Plotter

2.1.1 Definisi

Plotter merupakan mesin cetak yang secara output berupa grafis dengan bekerjasama menggunakan beberapa tinta pewarna, dan mesin ini dapat mencetak ukuran lebih besar dibanding dengan mesin printer yang hanya menggunakan media kertas seukuran seperti 4A, berbeda halnya dengan plotter yang dapat mencetak output suatu gambar grafis hingga ukuran yang luas dan besar seperti ukuran gambar arsitektur.

Informasi definisi Plotter juga dapat dikatakan sebuah mesin yang dirancang secara otomatis untuk mencetak grafis / gambar sesuai dengan data file masukan, misal kita sudah membuat gambar pada komputer, maka hanya cukup disambungkan dengan mesin plotter maka dengan pengaturan yang sudah diatur sebelumnya maka akan secara otomatis mesin plotter akan bekerja untuk mencetak gambar yang telah dimasukan tadi.

2.1.2 Cara Kerja

Cara kerjanya pun pastinya sama dengan cara kerja mesin printer untuk mencetak gambar, hanya yang membedakan adalah dari segi ukuran saja yang jauh lebih lebar dibanding dengan kertas printer.

2.1.3 Jenis-Jenis

A. Plotter Elektrostatis

Plotter Elektrostatis merupakan sebuah mesin plotter yang menggunakan cara kerja sebagaimana dengan mesin fotocopy yaitu dengan cara menjabarkan kertas cetakan yang telah disediakan kepada sesuatu yang datar seperti lantai atau meja, lalu kertas tersebut diberi tegangan listrik gunanya sebagai penarik tinta pewarna untuk dilekatkan pada kertas, yang mana tinta itu harus dicairkan dahulu dengan pemanas.

B. Plotter Thermal

(10)

membuat cetakan kedalam bentuk kertas ataupun dalam bentuk film buram.

C. Plotter Pena

Plotter Pena merupaka plotter yang digunakan dengan cara kerja menggunakan media seperti halnya pena yang satu atau beberapa, yang mana pena tersebut memiliki warna-warna yang telah diberi, dan plotter pena tersebut biasanya digunakan untuk mencetak kedalam bentuk kertas ataupun dapat digunakan untuk mencetak dalam bentuk plastic yang transparan. Akan tetapi plotter pena ini tidak menghasilkan gambar melainkan menghasilkan sebuah garis-garis, nah jika dalam pembuatan gambar pada kertas ataupun pada plastic transparan akan membentuk sebuah garis continue.

D. Plotter Pemotong

Plotter pemotong berfungsi untuk memotong vinyl, karet, gabus, dll. Biasa digunakan pada industri sepatu atau industri pakaian, membuat pola sekaligus memotongnya. Pemanfaatannya dapat digunakan pada industri sepatu atau industri pakaian, untuk memotong pola atau bahan sekaligus.

E. Plotter Format Lebar

Plotter format lebar biasanya digunakan oleh perusahaan grafis karena mampu membuat cetakan berwarna yang sangat lebar. Banyak di pakai oleh seniman grafis. Teknologi yang digunakan dapat menyerupai printer ink-jet ataupun plotter thermal.

2.2 Printer Laser

2.2.1 Definisi

Printer laser adalah pencetak untuk komputer yang menggunakan teknologi diode cahaya untuk mendapatkan partikel-partikel kecil toner dari cartridge ke kertas. Alat ini sering lebih ekonomis dibanding menggunakan tinta pencetak tinta.

2.2.2 Cara Kerja

(11)

Kemudian printer menyorotkan sinar laser yang sangat kecil melewati permukaan photoreceptor drum untuk membentuk image tulisan atau gambar sesuai dengan data yang dikirim oleh komputer, berupa satu garis horizontal pada satu waktu.

Sinar laser menyorotkan cahaya pada Photoreceptor Drum untuk membentuk titik dan mematikan cahaya untuk tempat kosong per halaman. Sinar laser tidak bergerak dengan sendirinya namun sinar laser itu dipantulkan melalui cermin yang bisa bergerak sendiri. Sinar laser ini pasti berhenti pada titik diphotoreceptor drum dan membentuk image electrostatic. Bagian permukaan drum yang terkena sinar laser yang berubah menjadi bermuatan negatif.

Setelah pola image lengkap, serbuk toner yang tersimpan di Toner hopper (di dalam cartridge) diambil oleh Unit Developer (Magnetic Sleeve). Toner yang bermuatan positif melekat pada area Photoreceptor Drum yang telah membentuk image electrostastik, yaitu bagian Photoreceptor Drum yang terkena sinar laser (muatan negatif) (hukum alam positf akan mendekat pada negatif)

(12)

Toner yang tidak menempel pada kertas dan masih melekat pada OPC Drum akan dihapus oleh Wiper Blade dan kemudian masuk ke dalam Waste Bin (Pembuangan)

Fuser (Pemanas)

Fuser mengeringkan serbuk toner yang telah berbentuk image pada kertas agar kuat melekat pada kertas. Kemudian kertas yang telah tercetak dikeluarkan menuju tray pengeluaran kertas pada printer.

Sedangkan bagian yang memancarkan sinar laser yang kita bahas di

bagian atas adalah :

Laser Scanner Assembly

Laser Scanner biasanya terdiri dari 3 unit bagian : 1. Laser

2. Cermin berputar 3. Lensa

(13)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dengan adanya Praktek Kerja Indusri (PRAKERIN), kami dapat mengambil kesimpulan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pengalaman kerja yang didapatkan akan membuat para siswa memiliki keahlian yang

profesional dalam bidangnya, dan mendidik para siswa untuk memiliki rasa disiplin dan tanggung jawab yang tinggi.

3.2 Kesan

Alhamdulillah Prakerin yang telah kami selesaikan di Mitra Printing semuanya berjalan dengan lancar, baik dalam belajar maupun bekerja, terima kasih banyak sebelumnya buat semua karyawan Mitra Printing yang telah membantu kami dalam membimbing kami, Semoga atas ilmu dan pengalaman yang diberikan kami bisa lebih maju buat kedepannya dan memiliki ketrampilan dalam bekerja nanti.

3.3 Saran

Saran dari saya khususnya untuk tempat prakerin.  Selalu bersabar dalam membimbing siswa pkl  Tetap solid selalu dalam bekerja

 Memberi kesempatan kepada siswa pkl ketika ada pekerjaan yang menyangkut tentang program keahlian Teknik khususnya

Multimedia

Saran dari saya khususnya untuk pihak sekolah.  Menambah jumlah waktu praktek siswa  Menambah peralatan praktek siswa

(14)
(15)

DAFTAR RUJUKAN

1. Pengetahuan Pribadi dan Pengalaman 2. Fatma, Operator Mesin Cetak Banner 3. Rahmat, Operator Mesin Cetak Laser

4. http://komputerlamongan.com/informasi-definisi-untuk-plotter-dan-fungsi-fungsinya/

5. http://asranita.blogspot.co.id/2013/01/plotter.html

Gambar

gambar sesuai dengan data yang dikirim oleh komputer, berupa satu

Referensi

Dokumen terkait

Bapak Yulius Hendra Harmika, S.Pd., selaku Pimpinan Matahari Department Store (MDS) Simpang Lima yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan sebuah file server, yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak yang mengatur aktifitas jaringan,

Petunjuk Operasional Penerapan Cara Pembuatan Obat Yang Baik. Manajemen

“ Petunjuk Operasional Penerapan Cara Pembuatan Obat.. Yang

Program Praktik Pengalaman Lapangan adalah salah satu kegiatan kurikuler yang merupakan kulminasi dari seluruh program pendidikan yang telah dihayati dan dialami oleh mahasiswa

Sama halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar, daftar lampiran dibuat apabila laporan dilengkapi dengan lampiran-lampiran yang tersusun (sedikit/banyak) dengan isi berupa

Membubut tirus dapat dilaksanakan dengan beberapa cara, cara yang paling mudah adalah dengan tambahan alat bubut taper, akan tetapi cara ini selain membutuhkan

Setelah pengemasan sekunder selesai kemudian dilakukan pemeriksaan akhir atau finished pack analysis yang meliputi pemeriksaan fisik pada produk jadi seperti : kesesuaian