• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB-III RPJMD 2013-2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB-III RPJMD 2013-2017"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN

DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN

3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu

3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD 3.1.1.1 Sumber Pendapatan Daerah

S

S

umber pendapatan daerah terdiri dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Dalam perencanaan APBD terdapat target pendapatan daerah yang merupakan capaian yang harus diperoleh, sedangkan pada akhir tahun anggaran, diketahui realisasi penerimaan atas pendapatan daerah. Berdasarkan data tahun 2011, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kendari dalam realisasinya mampu

menyumbangkan sebesar 9,01% dari total realisasi pendapatan daerah. Sementara porsi

(2)
(3)

Tabel 3.1

Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2008 s.d 2012

Kota Kendari

NO URAIAN

T A 2008 T A 2009 T A 2010 T A 2011 TA 2012

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi* %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)

1 PENDAPATAN

1.1 Pendapatan Asli Daerah 28,795,375,717.00 30,371,489,557.06 105.47 35,553,894,046.00 33,848,814,815.76 95.20 48,192,394,046.00 46,736,680,947.39 96.98 92,471,524,131.00 62,800,131,070.43 67.91 75,782,824,647.00 17,520,271,653.00 432,54

1.1.1 Pajak Daerah 9,368,963,000.00 10,383,086,387.00 110.82 11,103,525,000.00 12,180,624,203.00 109.70 13,634,000,000.00 14,332,380,161.00 105.12 31,411,650,085.00 31,463,703,715.00 100.17 29,783,764,650.00 8,089,053,307.00 368,20 1.1.2 Retribusi Daerah 12,266,934,317.00 11,550,024,107.00 94.16 17,243,192,515.00 14,614,477,999.21 84.76 23,709,063,375.00 16,971,824,208.75 71.58 22,027,774,046.00 23,542,260,317.00 106.88 22,614,137,082.00 5,201,124,424.00 434,79 1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 821,031,773.00 1,275,091,934.00 155.30 - 575,767,953.00 - 1,731,647,250.00 1,590,000,000.00 1,590,250,335.00 100.02 1,600,000,000.00 2,508,479,673.00 63,78 1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 6,338,446,627.00 7,163,287,129.06 113.01 7,207,176,531.00 6,477,944,660.55 89.88 10,849,330,671.00 13,700,829,327.64 126.28 37,442,100,000.00 6,203,916,703.43 16.57 21,784,922,915.00 1,721,614,249.00 1.265,38

1.2 Dana Perimbangan 400,371,093,661.00 422,372,679,642.00 105.50 414,217,393,568.00 417,155,680,572.00 100.71 423,249,849,874.00 536,579,487,314.00 126.78 458,883,693,280.00 464,241,014,867.00 101.17 549,083,346,280.00 166,678,267,385.00 329,43

1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak\Bagi Hasil Bukan Pajak 29,246,215,661.00 31,032,943,085.00 106.11 27,658,493,568.00 30,602,469,572.00 110.64 48,799,854,874.00 38,159,475,319.00 78.20 28,071,522,280.00 33,428,943,867.00 119.08 28,071,522,280.00 7,090,399,385.00 395,91 1.2.2 Dana Alokasi Umum 325,337,878,000.00 325,337,878,000.00 100.00 339,099,900,000.00 339,094,211,000.00 100.00 345,765,495,000.00 345,765,495,000.00 100.00 399,485,271,000.00 399,485,271,000.00 100.00 478,763,604,000.00 159,587,868,000.00 300,00 1.2.3 Dana Alokasi Khusus 45,787,000,000.00 45,874,100,246.00 100.19 47,459,000,000.00 47,459,000,000.00 100.00 28,684,500,000.00 28,684,500,000.00 100.00 31,326,900,000.00 31,326,800,000.00 100.00 42,248,220,000.00 - -1.2.4 Dana Perimbangan dari Provinsi - 20,127,758,311.00 - - - 27,297,490,468.00 - - - - -1.2.5. Dana Penyesuaian (Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya) - - - - - 94,572,526,527.00 - - - - -1.2.6. Bantuan Keuangan dari Provinsi

(Transfer Pemerintah Provinsi

Lainnya) - - - - - 2,100,000,000.00 - - - -

(4)

1.3.1 Hibah 3,000,000,000.00 3,000,000,000.00 100.00 - - - - 30,000,000,000.00 - - - -1.3.3

Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintahan

Daerah Lainnya 13,435,752,974.00 17,887,758,311.00 133.14 18,387,758,311.00 20,205,522,107.00 109.89 40,329,700,890.00 - 26,836,688,311.00 23,041,756,864.00 85.86 30,836,688,311.00 7,237,424,009.00 426,07 1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 4,273,045,400.00 2,151,237,400.00 50.34 10,000,000,000.00 10,940,850,000.00 109.41 36,829,185,000.00 - 138,946,541,000.00 139,152,367,750.00 100.15 48,148,611,000.00 17,987,444,750.00 267,68 1.3.5

Bantuan Keuangan dari Provinsi atau

Pemerintahan Daerah Lainnya 3,700,000,000.00 2,240,000,000.00 60.54 6,982,464,000.00 1,575,000,000.00 22.56 6,900,000,000.00 - 7,606,411,000.00 5,205,341,000.00 68.43 6,786,000,000.00 110,436,000.00 6.144,74 1.3.6 Pendapatan Lainnya - 81,375,225.00 - 331,113,947.00 24,245,897,000.00 - - 1,371,313,936.00 - - - -1.3.7 Dana Penguatan

Desentralisasi Fiskal dan Percepatan Pembangunan

Daerah (DPDF dan PPD) - - - - 34,241,815,459.00 - - 992,848,675.00 - - -

(5)

3.1.1.1.1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Pasal 6 ayat (1) dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 pasal 22 ayat (1), ada 4 (empat)sumber Pendapatan Asli Daerah yang memegang peranan penting dalam pengelolaan keuangan daerah, yaitu: (i) Pajak Daerah; (ii) Retribusi Daerah; (iii) Hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan; dan (iv) Lain-lain PAD yang sah. Kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah di Kota Kendaricenderung mengalami peningkatan, namun tingkat ketergantungan kepada Pemerintah Pusat, khususnya terhadap Dana Alokasi Umum (DAU) masih besar. Jika dilihat dari tingkat pertumbuhan PAD dari tahun 2008 hingga 2011 maka angka pertumbuhannya selalu positif. Artinya dari sisi daya tumbuh sudah besar, hanya kontribusinya ke Pendapatan Daerah masih relatif kecil. atau 67,91 persen dari target yang ditetapkan yaitu Rp. 92.471.524.131,00. Realisasi penerimaan dari seluruh sumber Pendapatan Asli Daerah dapat memenuhi dan bahkan melebihi target, kecuali yang bersumber dari Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah. Penerimaan Pajak Daerah mencapai sebesar Rp. 31.463.703.715,00 atau 100,17% dari target yang ditetapkan. Untuk Retribusi Daerah tercapai penerimaan sebesar Rp. 23.542.260.317 atau 106,88% dari target yang ditetapkan. Untuk Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan tercapai penerimaan sebesar Rp.1.590.250.335,00 atau sebesar 100,02% dari target yang ditetapkan. Untuk realisasi Lain-lain PAD Yang Sah tercapai penerimaan sebesar Rp. 6.203.916.703,43 atau baru mencapai 16,57% dari target yang ditetapkan (lihat tabel 3.2). Hingga saat ini, kinerja mobilisasi sumber-sumber penerimaan asli daerah melalui pos-pos Pendapatan Asli Daerah (PAD), kontribusinya cenderung menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun dengan rata-rata pertumbuhan 22,94% per tahun. Hal ini dapat disebabkan karena semakin meningkatnya jumlah objek pajak di Kota Kendari.

3.1.1.1.2. Dana Perimbangan

(6)

terbesar dari peningkatan pendapatan tersebut adalah berasal dari dana Perimbangan Pusat - Daerah dengan proporsi yang berkisar antara 66 – 91%. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Kendari dalam pendanaan daerah masih relatif bergantung pada pemerintah pusat. Hingga akhir tahun anggaran 2011, realisasi penerimaan Dana Perimbangan mencapai 101,17% atau sebesar Rp.464.241.014.867,00. Capaian realisasi untuk DAU dan DAK sebesar 100%, bahkan realisasi Penerimaan dari Dana Bagi Hasil Pajak\Bagi Hasil Bukan Pajak telah melebihi target sebesar 119,08%. Data selengkapnya mengenai Dana Perimbangan tersaji dalam tabel 3.4.

Dana Alokasi Umum memberikan kontribusi terbesar terhadap penerimaan dari Dana Perimbangan. Pada tahun 2011 kontribusinya mencapai lebih dari 80% dari total Dana Perimbangan yang diperoleh Pemerintah Kota Kendari dengan pertumbuhannya

(7)

b. Adanya usaha-usaha produksi yang tutup sementara akibat perbaikan manajemen,

g. Masih lemahnya penerapan penegakan aturan kepada wajib pajak yang tidak taat pada ketentuan yang berlaku. Tunggakan PBB dari waktu ke waktu, adanya tunggakan pajak hotel dan restoran yang belum diselesaikan oleh wajib pajak.

(8)
(9)

Untuk peningkatan Dana Perimbangan dan Bagi Hasil,dimana dana yang berasal dari DAU perlu dikelola dengan sebaik-baiknya, meskipun relatif sulit untuk memperkirakan jumlah realisasinya karena bergantung pada pemerintah pusat. Sumber dana yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) juga dapat diupayakan peningkatannya melalui penyusunan program–program unggulan yang dapat diajukan untuk dibiayai dengan DAK. Bagi hasil pajak provinsi dan pusat dapat diupayakan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi. Pendapatan bagi hasil sangat terkait dengan aktivitas perekonomian daerah. Dengan demikian semakin meningkatnya aktivitas ekonomi akan berkorelasi dengan naiknya pendapatan yang berasal dari bagi hasil, oleh karena itu Pemerintah Daerah harus mendorong peningkatan aktivitas perekonomian.

3.1.2. Neraca Daerah

(10)
(11)

No Uraian 2009 2010 2011

JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG 55.193.708.646,00 112.551.169.917,16

(12)
(13)

No Uraian 2009 2010 2011

2009-2010

2010-2011

Pertum-buhan

Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 800.403.603,60 640.322.882,86 480.242.162,14 (20,00) (25,00) -22,50

JUMLAH KEWAJIBAN 3.660.767.283,54 4.244.293.363,58 22.301.250.866,86 15,94 425,44 220,69

EKUITAS LANCAR EKUITAS DANA LANCAR

Sisa lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) 44.464.292.367,78 21.887.072.851,17 20.144.708.402,60 (50,78) (7,96) -29,37 Pendapatan yang ditangguhkan 7.640.636,00 31.667.250,00 258.642.275,00 314,46 716,75 515,60 Cadangan Piutang 5.732.780.419,11 11.137.485.259,40 13.137.932.091,54 94,28 17,96 56,12 Cadangan Persediaan 2.135.405.059,00 5.019.331.424,17 4.078.842.388,83 135,05 (18,74) 58,16 Cadangan Belanja Dibayar Dimuka 15.400.000,00 125.000.000,00 711,69 (100,00) 305,84 Dana yang harus disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka

Pendek (2.860.363.679,94) (3.603.828.661,72) (11.578.412.093,72) 25,99 221,28 123,64

Jumlah Ekuitas Dana Lancar 49.495.154.801,95 34.596.728.123,02 26.041.713.064,25 (30,10) (24,73) -27,41

EKUITAS DANA INVESTASI

Diinvestasikan dalam investasi Jangka Panjang 55.193.708.646,03 56.275.584.958,58 56.816.189.958,58 1,96 0,96 1,46 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 794.497.687.307,64 935.861.643.376,64 1.097.944.123.526,64 17,79 17,32 17,56 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 2.357.371.100,00 4.029.238.829,00 2.661.910.100,00 70,92 (33,94) 18,49 Dana yang harus Disediakan untuk pembayaran

Utang Jangka Panjang (800.403.603,60) (640.322.882,86) (480.242.162,14) (20,00) (25,00) -22,50

Jumlah Ekuitas Dana Investasi 851.248.363.450,07 995.526.144.281,36 1.156.941.981.423,08 16,95 16,21 16,58 EKUITAS DANA CADANGAN

(14)

No Uraian 2009 2010 2011

2009-2010

2010-2011

Pertum-buhan

JUMLAH EKUITAS DANA 900.743.518.252,02 1.030.122.872.404,38 1.182.983.694.487,33 14,36 14,84 14,60

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 904.404.285.535,56 1.034.367.165.767,96 1.205.284.945.354,19 14,37 16,52 15,45

Tabel 3.3

Analisis Rasio Keuangan Daerah Tahun 2009 s.d 2011

Kota Kendari

No. Uraian 2009 2010 2011

1. Rasio lancar (current ratio) 18,303798 10,599615 2,239251

2. Rasio quick (quick ratio) 17,557248 9,206892 2,052329

3. Rasio total hutang terhadap total aset 0,004048 0,004103 0,018488

(15)

3.1.2.1. Aset

(16)

itu, Kewajiban Jangka Panjang yang dapat diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari daerah. Ekuitas Dana meliputi (i) Ekuitas Dana Lancar, (ii) Ekuitas Dana Investasi, dan (iii) Ekuitas Dana Cadangan.Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara asset lancar dan kewajiban jangka pendek. Ekuitas dana investasi merupakan selisih antara jumlah nilai investasi permanen, aset tetap dan aset lainnya (tidak termasuk Dana cadangan) dengan jumlah nilai utang jangka panjang. Ekuitas dana cadangan merupakan kekayaan pemerintah daerah yang diinvestasikan dalam Dana cadanganuntuk tujuan tertentu di masa mendatang. Nilai ekuitas dana Kota Kendari tahun 2011 mencapai Rp.1.182.983.694.487,33. Nilai ekuitas dana yang terbesar adalah berupa ekuitas Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 juncto 59 Tahun 2007, Bagian Belanja Daerah dibagi atas; Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung (Publik).

(17)

rangka memenuhi kepentingan publik yang hasil dan manfaatnya secara langsung dinikmati oleh masyarakat.

3.2.2. Analisis Pembiayaan

Tujuan kebijakan ekonomi daerah adalah mewujudkan perekonomian daerah yang tangguh, sehat dan berkeadilan dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat, memperluas kesempatan kerja dan kesempatan berusaha. Hal ini didasarkan pada besar dari pada kenaikan pendapatan. Oleh karena itu harus ditempuh sejumlah langkah dalam upaya membiayai pelaksanaan kegiatan pemerintahan. Apabila APBD diperkirakan defisit, maka pembiayaan pembangunan dapat didanai dengan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun lalu, transfer dari dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan dan melakukan pinjaman daerah.

Secara umum Arah Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah secara konsisten diarahkan pada optimalisasi fungsi anggaran pemerintah daerah, yakni :

a.

Fungsi Alokasi; berarti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi

pengangguran dan pemborosan sumber daya serta meningkatkan efesiensi dan efektivitas perekonomian.

b.

Fungsi Distribusi; berarti bahwa kebijakan anggaran negara harus memperhatikan

rasa keadilan dan kepatutan

c.

Fungsi Stabilitas; memiliki makna bahwa anggaran pemerintah menjadi alat untuk

memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.

a. Meminimalisasikan gejolak fluktuasi ekonomi dengan

(18)

b. Mendorong pertumbuhan ekonomi secara adil dan merata dengan prioritas pada bidang perdagangan dan jasa sebagai tulang punggung perkonomian daerah dengan memacu wilayah pengembangan.

c. Mengembangan ekonomi kerakyatan melalui

peningkatan kesempatan berusaha, optimalisasi potensi ekonomi lokal, pemberdayaan usaha sektor informal, Koperasi dan UKM serta keadilan kesempatan untuk berusaha dalam iklim yang kondusif.

d. Meningkatkan iklim investasi guna mendorong agar

dapat mengurangi hambatan-hambatan baik yang berkaitan dengan ketenagakerjaan, permodalan, infrastruktur, kelembagaan serta kepastian dan keamanan berinvestasi.

e. Perlindungan dan peningkatan kualitas kehidupan

masyarakat dalam bentuk pemantapan kehidupan beragama, pelayanan dasar, pendidikan, penyediaan fasilitas kesehatan, fasilitas sosial, dan fasilitas umum yang layak dengan memprioritaskan pada golongan masyarakat miskin.

f. Mengembangkan iklim kondusif bagi peningkatan

swadaya melalui pola/skema kemitraan baik antara pemerintah daerah dengan

ekstensifikasi dan diversivikasi sumber-sumber pendapatan tanpa membebani masyarakat.

h. Mengoptimalkan pengelolaan Asset dan kekayaan

(19)

Tabel 3.5

Defisit Riil Anggaran Tahun 2009 s.d 2011 Kota Kendari

No. Uraian 2009 2010 2011

(Rp) (Rp) (Rp)

1 Realisasi Pendapatan Daerah 484.056.981.441,76 583.316.168.261,39 696.804.774.162,43

Dikurangi realisasi:

2 Belanja Daerah 507.202.808.544,00 602.076.994.650,00 684.117.220.811,00

3 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 1.546.985.720,00 12.720.823.060,00 16.066.679.620,00

Defisit riil (24.692.812.822,24) (31.481.649.448,61) (3.379.126.268,57)

Tabel 3.6

Komposisi Penutup Defisit Tahun 2009 s.d 2011

Kota Kendari

No. URAIAN Proporsi dari total defisit riil

2009 2010 2011

1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran sebelumnya 69.157.105.190,02 44.464.292.367,78 14.805.422.671,17

2 Pencairan Dana Cadangan - -

-3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang di Pisahkan - -

-4 Penerimaan Pinjaman Daerah - -

-5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah - 7.789.934.000,00 8.652.095.000,00

6 Penerimaan Piutang Daerah - -

(20)

No. URAIAN Proporsi dari total defisit riil

2009 2010 2011

Total Realisasi Penerimaan Pembiayaan Daerah 69.157.105.190,02 53.368.722.299,78 23.523.834.671,17

Tabel 3.7

Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Kota Kendari

No. Uraian 2009 2010 2011

Rata-rata

Pertum-buhan

Rp % dariSiLPA Rp % dariSiLPA Rp % dariSiLPA

1. Jumlah SiLPA 44.464.292.367,78 100 21.887.072.851,17 100 20.144708.402,60 100 (29,37)

2. Pelampauan penerimaan PAD (1.705.079.230,24) (3,83) (1.455.713.098,61) (6,65) (29.671.393.060,57) (147, 29) 961,82

3. Pelampauan penerimaan dana perimbangan 2.938.287. 004,00 6,61 113.329. 637.440,00 517,793 5.357.321. 577,00 26,59 1.830,86

4. Pelampauan penerimaan lain-lain

pendapatan daerah yang sah (2.317.736.257,00) (5,21) (142.546. 698.349,00) (651,28) (33.626.012.086,00) (166, 92) 2.986,92

5. Sisa penghematan belanja atau

akibat lainnya 42.928.932.746,02 96,55 49.163.679.202,78 224,624 66.714.210.507,17 331,17 25,11

6.

Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan

2.619.888. 105,00 5,89 3.396.067. 656,00 15,5163 11.370.581. 465,00 56,44 132,22

(21)

-3.3. Kerangka Pendanaan

B Belanja Langsung 60.391.942.218,00 72.159.670.542,00

(22)

3.3.2. Proyeksi Belanja dan Pendapatan Tahun 2013 - 2017

Tabel 3.8

Proyeksi Belanja dan Pendapatan Daerah Tahun 2013 s.d 2017

Kota Kendari

No URAIAN

PROYEKSI

TA 2013 TA 2014 TA 2015 TA 2016 TA 2017

(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 PENDAPATAN DAERAH

1.1 Pendapatan Asli Daerah

83.355.477.737,

00 91.691.025.510,70 100.860.128.061,77

110.946.140.867,9

5 122.040.754.954,74 1.1.1 Pajak Daerah 33.843.253.872,00 37.227.579.259,20 40.950.337.185,12 45.045.370.903,63 49.549.907.994,00 1.1.2 Retribusi Daerah 25.693.790.950,00 28.263.170.045,00 31.089.487.049,50 34.198.435.754,45 37.618.279.329,90 1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerahyang Dipisahkan 2.500.000.000,00 2.750.000.000,00 3.025.000.000,00 3.327.500.000,00 3.660.250.000,00

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 21.318.432.915,00 23.450.276.206,50 25.795.303.827,15 28.374.834.209,87 31.212.317.630,85

1.2 Dana Perimbangan 643.056.448.730,00 707.362.093.603,00 778.098.302.963,30 855.908.133.259,63 941.498.946.585,59 1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak\Bagi Hasil Bukan Pajak 33.104.197.730,00 36.414.617.503,00 40.056.079.253,30 44.061.687.178,63 48.467.855.896,49

1.2.2 Dana Alokasi Umum 555.693.881.000,00 611.263.269.100,00 672.389.596.010,00 739.628.555.611,00 813.591.411.172,10 1.2.3 Dana Alokasi Khusus 54.258.370.000,00 59.684.207.000,00 65.652.627.700,00 72.217.890.470,00 79.439.679.517,00 1.2.4 Dana Perimbangan dari Provinsi - - - - -1.2.5. Dana Penyesuaian (Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya) - - - - -1.2.6. Bantuan Keuangan dari Provinsi

(23)

-No URAIAN

PROYEKSI

TA 2013 TA 2014 TA 2015 TA 2016 TA 2017

(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Lainnya)

1.3 Lain-lain Pendapatan yang Sah

103.093.384.981,

00 113.402.723.479,10 124.742.995.827,01

137.217.295.409,7

1 150.939.024.950,68 1.3.1 Hibah - - - -

-1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintahan Daerah Lainnya 23.581.748.769,00 25.939.923.645,90 28.533.916.010,49 31.387.307.611,54 34.526.038.372,69

1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 71.949.779.000,00 79.144.756.900,00 87.059.232.590,00 95.765.155.849,00 105.341.671.433,90

1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintahan Daerah Lainnya 6.900.000.000,00 7.590.000.000,00 8.349.000.000,00 9.183.900.000,00 10.102.290.000,00

1.3.6 Dana Bagi Hasil Retribusi Dari Provinsi dan Pemerintah Daerah

Lainnya 661.857.212,00 728.042.933,20 800.847.226,52 880.931.949,17 969.025.144,09 1.3.7 Pendapatan Lainnya - - - -

-1.3.8

Dana Penguatan Desentralisasi Fiskal dan Percepatan

Pembangunan Daerah (DPDF dan

PPD) - - - -

-A Jumlah Pendapatan 829.505.311.448,00 912.455.842.592,80 1.003.701.426.852,08 1.104.071.569.537,29 1.214.478.726.491,02

2 BELANJA DAERAH

2.1 Belanja Tidak Langsung

(24)

No URAIAN

PROYEKSI

TA 2013 TA 2014 TA 2015 TA 2016 TA 2017

(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2.1.3 Belanja Subsidi - - - - -2.1.4 Belanja Hibah 1.542.000.000,00 1.696.200.000,00 1.865.820.000,00 2.052.402.000,00 2.257.642.200,00 2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 342.000.000,00 376.200.000,00 413.820.000,00 455.202.000,00 500.722.200,00

2.1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi\Kabupaten\Kota dan

Pemerintahan Desa - - - -

-2.1.7

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi\Kab.\Kota dan Pemerintah

Desa 565.000.000,00 621.500.000,00 683.650.000,00 752.015.000,00 827.216.500,00

2.1.8 Belanja Tidak Terduga 2.966.200.000,00 3.262.820.000,00 3.589.102.000,00 3.948.012.200,00 4.342.813.420,00

B Jumlah Belanja Tidak Langsung 572.111.977.207,00 629.323.174.927,70 692.255.492.420,47 761.481.041.662,52 837.629.145.828,77

2.2. Belanja Langsung

2.2.1 Belanja Pegawai 34.606.399.945,00 38.067.039.939,50 41.873.743.933,45 46.061.118.326,80 50.667.230.159,47 2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 117.048.358.031,00 128.753.193.834,10 141.628.513.217,51 155.791.364.539,26 171.370.500.993,19 2.2.3 Belanja Modal 197.680.646.804,00 217.448.711.484,40 239.193.582.632,84 263.112.940.896,12 289.424.234.985,74

C Jumlah Belanja Langsung 349.335.404.780,00 384.268.945.258,00 422.695.839.783,80 464.965.423.762,18 511.461.966.138,40

D Total Jumlah Belanja

921.447.381.987,

00 1.013.592.120.185,70 1.114.951.332.204,27

1.226.446.465.424,7

0 1.349.091.111.967,17

(25)

No URAIAN

PROYEKSI

TA 2013 TA 2014 TA 2015 TA 2016 TA 2017

(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

3.1 Penerimaan pembiayaan

3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya

(SILPA) 103.905.247.374,60 93.514.722.637,14 84.163.250.373,43 75.746.925.336,08 68.172.232.802,48 3.1.2 Pencairan Dana Cadangan - - - -

-3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - - - - -3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah - - - -

-3.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman - - - -

-3.1.6 Penerimaan Piutang Daerah - - - -

-3.1.7 Kelebihan Pembayaran Tunjangan Guru dan DPPID - - - -

-E Jumlah Penerimaan Pembiayaan 103.905.247.374,60 93.514.722.637,14 84.163.250.373,43 75.746.925.336,08 68.172.232.802,48

3.2 Pengeluaran Pembiayaan

3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan - - - -

-3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Daerah 4.470.000.000,00 4.470.000.000,00 4.470.000.000,00 4.470.000.000,00 4.470.000.000,00

3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 198.222.176,00 198.222.176,00 198.222.176,00 0,00 0,00 3.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00

3.2.5 Pembayaran Utang Kepada Pihak Ketiga Daerah 6.294.954.659,60 6.609.702.392,58 6.940.187.512,21 7.287.196.887,82 7.651.556.732,21

3.2.6 Pemberian Piutang BLUD - - - -

(26)

-No URAIAN

PROYEKSI

TA 2013 TA 2014 TA 2015 TA 2016 TA 2017

(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

F Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 11.963.176.835,60 12.277.924.568,58 12.608.409.688,21 12.757.196.887,82 13.121.556.732,21

Pembiayaan netto 91.942.070.539,00 81.236.798.068,56 71.554.840.685,22 62.989.728.448,26 55.050.676.070,26

(27)

Gambar

Tabel 3.1Realisasi Pendapatan Daerah
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
+4

Referensi

Dokumen terkait

pemerintah/pemerintah daerah pemberi bantuan. Untuk pemberi bantuan bersifat khusus dapat mensyaratkan penyediaan dana pendamping dari APBD atau anggaran pendapatan dan

Dana Pertimbangan Kabupaten Sekadau terdiri dari:.. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Dana lain-lain pendapatan daerah yang sah

Dana Perimbangan Kabupaten Bengkayang terdiri dari:.. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.. Dana lain-lain pendapatan daerah yang sah

Selain berasal dari dana perimbangan dan pendapatan asli daerah, pendapatan daerah juga di dapat dari lain-lain pendapatan yang sah, yang setiap tahunnya lain-lain pendapatan

Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Dana Alokasi Khusus Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Pendapatan Hibah. Pendapatan Hibah dari Pemerintah Pendapatan

RPJMD Kota Kendari tahun 2013 – 2017 ini menjadi pedoman penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Kerja Daerah (Renstra) - SKPD Kota Kendari

Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Kendari Tahun 2013 - 2017... Meminimalisasikan gejolak fluktuasi ekonomi dengan memberikan bantuan

Pendapatan daerah yang tidak dapat dikelompokan dalam jenis pendapatan asli daerah dan dana perimbangan dianggarkan pada lain-lain pendapatan daerah yang sah seperti dana