• Tidak ada hasil yang ditemukan

farmasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "farmasi"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Panduan Perkuliahan

Fakultas Farmasi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2008

(3)
(4)

Puji syukur ke hadirat Alah SWT, atas limpahan dan ramat-Nya, telah dapat disusun Buku Panduan Perkuliahan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Tahun 2008. Buku ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat dan sivitas akademika Fakultas Farmasi USU tentang perkembangan Fakultas Farmasi saat ini.

Dalam buku ini diuraikan informasi umum, visi & misi, tujuan program studi, kurikulum, sarana pendukung, dosen, dan organisasi kemahasiswaan.

Kami menyadari bahwa buku panduan ini masih jauh dari sempurna, kurang lengkapnya informasi khususnya aktivitas dosen. Kami menerima masukan dan kritikan yang membangun demi kesempurnaan buku panduan ini nantinya.

Akhirnya atas kerjasama semua pihak hingga terbitnya buku panduan ini, kami mengucapkan tarima kasih.

Medan, 30 Mei 2008 Editor,

Prof. Dr.rer.nat Effendy De Lux Putra, SU., Apt. Drs. Syahrial Yoenoes, SU., Apt.

(5)

DEKAN FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan dan rahmat-Nya, buku Panduan Perkuliahan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara ini dapat diterbitkan. Dalam buku ini tertuang informasi yang merupakan pedoman bagi penyelenggaraan pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Dengan terbitnya Buku Panduan ini diharapkan dapat lebih memantapkan sistem manajemen pendidikan serta sebagai bahan dalam mengembangkan program pendidikan di Fakultas Farmasi. Buku Panduan ini juga merupakan satu jawaban bagi penyelenggaraan tertib administrasi yang telah dicanangkan Dekan Fakultas Farmasi USU sesuai dengan motto: "Mutu Hari Ini Menentukan Mutu Akan Datang" Dengan demikian diharapkan akan diperoleh satu penyelenggaraan administrasi dan perkuliahan yang berkualitas di Fakultas Farmasi ini.

Kepada editor Buku Panduan ini, kami menyampaikan penghargaan dengan ucapan terima kasih.

Medan, Mei 2008 Dekan,

Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. NIP. 131283716

(6)

FOTO DEKANAT

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dekan

Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.

Pembantu Dekan I

(7)

Pembantu Dekan II Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt.

Pembantu Dekan III Drs. Surjanto, M.Si., Apt.

(8)

Halaman

Kata Pengantar ...iii

Kata Sambutan Dekan ...iv

Daftar Isi...vii

Bab 1. Informasi Umum ... 1

1.1. Sejarah ... 1

1.1.1. Sejarah Universitas Sumatera Utara ... 1

1.1.2. Sejarah FMIPA USU ... 2

1.1.3. Sejarah Jurusan Farmasi ... 2

1.1.4. Sejarah Fakultas Farmasi... 3

Bab 2. Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi ... 7

2.1. Visi, Misi, dan Gambaran Fakultas Farmasi Tahun 2020 ... 7

2.2. Tujuan ... 8

Bab 3. Kurikulum... 9

3.1. Kurikulum dan Silabus Program Sarjana (S-1) ... 9

3.1.1. Penjelasan Kurikulum ... 9

3.1.2. Tabel Kurikulum ... 10

3.1.3 Silabus Mata Kuliah Program Sarjana (S-1) ... 18

3.2. Kurikulum Farmasi Klinik dan Komunitas ... 36

3.2.1. Dasar Pemikiran ... 36

3.2.2 Tujuan Pembukaan Program Minat Farmasi Klinik dan Komunitas... 37

3.2.3. Sumber Mahasiswa ... 37

3.2.4. Uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) .... 38

3.2.5. Bahasa Pengantar ... 38

3.2.6. Gelar ... 38

3.2.7. Daya Tampung ... 38

3.2.8. Jam Belajar ... 38

3.2.9. Kurikulum dan Silabus ... 38

3.2.10. Tabel Kurikulum Mata Kuliah Bidang Minat Farmasi Klinik dan Komunitas ... 40

3.2.11. Silabus Mata Kuliah Farmasi Klinik dan Komunitas... 43

3.2.11.1. Bidang Farmasi Klinik dan Komunitas ... 43

3.2.11.2. Bidang Farmakologi ... 47

3.2.11.3. Bidang Farmasetika ... 52

(9)

Bab 4. Program Pendidikan Profesi Apoteker ... 64

4.1 Kompetensi Lulusan/Apoteker ... 64

4.1.1. Kompetensi Apoteker di Apotek (Farmasi Komunitas) ... 65

4.1.2. Kompetensi Apoteker di Rumah Sakit ... 66

4.1.3. Kompetensi Apoteker di Industri Farmasi ... 68

4.1.4. Kompetensi Apoteker di Pemerintahan ... 70

4.2. Tabel Kurikulum Program Pendidikan Profesi Apoteker ... 71

4.3. Silabus Mata Kuliah Program Pendidikan Profesi Apoteker ... 72

Bab 5. Sarana Pendukung ... 75

5.1. Perkuliahan ... 75

5.2. Laboratorium ... 75

5.3. Perpustakaan ... 78

5.4. Asrama ... 79

5.5. Jurnal Ilmiah ... 79

5.6. Pengakuan Badan Profesi Terkait ... 79

5.7. Hubungan dengan Institusi Lain ... 79

Bab 6. Dosen... 81

6.1. Dosen Tetap ... 81

6.2. Dosen Tidak Tetap ... 84

6.3. Penguji Luar ... 85

Bab 7. Organisasi Kemahasiswaan ... 86

7.1. Senat Mahasiswa Fakultas (SMF) Farmasi ... 86

(10)

BAB

1

INFORMASI UMUM

niversitas Sumatera Utara (USU) didirikan pada tahun 1952. Sampai sekarang mempunyai 11 fakultas yaitu: Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Sastra, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi. USU mengasuh 48 program studi yang tersebar di setiap fakultas/departemen. Selain mengasuh program S-1, USU juga mengasuh program strata 2 (S-2) sebanyak 32 program studi, dan strata 3 (S-3) sebanyak 7 program studi.

Kampus USU Padang Bulan terletak di sebelah barat daya kota Medan, berjarak tujuh kilometer dari pusat kota. Kampus USU memiliki luas 116 Ha dengan luas zona akademik 93,4 Ha yang merupakan pusat utama kegiatan universitas. Di kampus ini terdapat lebih dari seratus bangunan dengan total luas lahan 133.141 m2. Untuk mengantisipasi pertambahan jumlah mahasiswa pada tahun-tahun mendatang, USU telah memperoleh lahan baru untuk perluasan kampus di daerah Kuala Bekala seluas 300 Ha.

1.1. Sejarah

1.1.1. Sejarah Universitas Sumatera Utara

Sejarah Universitas Sumatera Utara dimulai dengan berdirinya Yayasan Universitas Sumatera Utara pada tanggal 4 Juni 1952, yang dipelopori oleh Gubernur Sumatera Utara Bapak Abdul Hakim. Pada tanggal 20 Agustus 1952 berdiri Fakultas Kedokteran, disusul Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (1954), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (1956), dan Fakultas Pertanian (1956). Selanjutnya pada tanggal 20

(11)

November 1957 Universitas Sumatera Utara diresmikan sebagai universitas negeri oleh Presiden I RI Ir. Soekarno. Mulanya Dies Natalis Universitas Sumatera Utara diperingati setiap tanggal 20 November, tetapi atas usul beberapa anggota senat USU agar hari Dies Natalis USU ditinjau kembali. Rapat Senat Universitas Sumatera Utara menyetujui untuk mengusulkan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi agar Dies Natalis USU diperingati tanggal 20 Agustus 1952. Akhirnya Dirjen Dikti menerbitkan surat keputusan bahwa Dies Natalis Universitas Sumatera Utara jatuh pada tanggal 20 Agustus, yaitu saat kegiatan perkuliahan pertama kali dilaksanakan di Fakultas Kedokteran USU tanggal 20 Agustus 1952.

1.1.2. Sejarah FMIPA USU

Usaha pendirian Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam USU sudah dimulai sejak tahun 1959 yang diusulkan oleh Bapak A.T. Barus, M.Sc., yang ketika itu sebagai staf pengajar Fakultas Teknik USU. Karena ketika terjadi pergolakan di Universitas Sumatera Utara yang mengakibatkan pindahnya ke Bandung Prof. G.A. de Neve (Dosen Fakultas Teknik USU) yang menjabat sebagai Ketua Panitia Pendirian Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Pengetahuan Alam (FIPIA), maka kepanitiaan terhenti. Disaat usaha pendirian FIPIA dimulai, terjadi lagi pergolakan yang mengakibatkan jatuhnya Prof. Dr. A. Sofyan dari kedudukannya sebagai Presiden USU (Rektor). Barulah pada awal tahun 1965, suasana di USU sudah stabil dan rektor dijabat oleh drg. Nazir Alwi. Usaha mendirikan FIPIA dimulai lagi yang akhirnya pada tanggal 25 Agustus Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) yang saat itu dijabat oleh Brigjen dr. Syarief Thajeb menetapkan pendirian FIPIA USU pada tanggal 25 Agustus 1965 dengan Surat Keputusan PTIP No.190/1965 bulan September 1965 (SK pendirian FIPIA dan Fakultas Sastra USU) meliputi 3 jurusan yaitu: Matematika, Fisika dan Kimia. Walupun SK pendirian baru dikeluarkan pada bulan September, namun pimpinan FIPIA USU dilantik oleh Menteri PTIP pada tanggal 25 Agustus 1965, dan Dies Natalis FMIPA USU diperingati setiap tanggal 25 Agustus.

1.1.3. Sejarah Jurusan Farmasi

Dibukanya Jurusan Kimia bersamaan dengan berdirinya FIPIA USU, tidak terlepas berkat partisipasi Bapak Drs. R.A. Soekemi, Apt., seorang

(12)

apoteker swasta di Medan yang kemudian diangkat sebagai staf pengajar tetap FIPIA USU, sekaligus memimpin Jurusan Kimia. Selanjutnya Jurusan Kimia diperkuat oleh staf baru dengan latar belakang Apoteker yaitu Bapak Drs. Mudjitahid, Apt. (Alm) dan Bapak Drs. M. Chairuddin Nasution, Apt., masing-masing tamatan dari UGM dan ITB. Maka pada tahun 1969 dibukalah Jurusan Farmasi sebagai jurusan keempat di lingkungan FIPIA USU.

Dibukanya Jurusan Farmasi berdasarkan kenyataan bahwa sangat diperlukan tenaga apoteker di Sumatera, ketika itu untuk Sumatera hanya ada satu Jurusan Farmasi yaitu di Universitas Andalas Padang di Sumatera Barat. Untuk mencukupi jumlah tenaga pengajar, dilakukan perekrutan dari instansi Balai Pengawas Obat dan Makanan dan Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Pada perkembangan selanjutnya, pada tahun 1994 Jurusan Farmasi membuka program D-3 Analis Farmasi, program strata dua (S-2) Ilmu Farmasi di buka pada tahun 2001, dan Program Ekstensi Sarjana Farmasi pada tahun 2002.

1.1.4. Sejarah Fakultas Farmasi

Pada tahun 2000, atas masukan Rektor USU (Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM&H., Sp.A(K), agar Jurusan Farmasi ditingkatkan statusnya menjadi Fakultas Farmasi. Untuk itu, Jurusan Farmasi membentuk tim pekerja yang diketuai Dr. M. Pandapotan Nasution, MPS., Apt., (Ketua Jurusan Farmasi) untuk membuat proposal perubahan status Jurusan Farmasi menjadi Fakultas Farmasi USU. Proposal selesai pada bulan Desember 2000, dan selanjutnya disampaikan kepada rektor melalui Dekan FMIPA USU. Dalam perkembangan tahun berikutnya proposal perubahan ini tidak dapat diproses oleh karena adanya surat edaran dari Dirjen Dikti bahwa pembukaan fakultas baru di Indonesia tidak dapat dilakukan. Setelah USU menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (BHMN) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 56/2003, tanggal 11 November 2003, maka di seluruh USU terjadi perubahan sebutan dari jurusan menjadi departemen. Seiring dengan itu pula, peluang departemen menjadi fakultas terbuka kembali karena pasal-pasal dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 56/2003, tanggal 11 November 2003, tentang Penetapan Universitas Sumatera Utara Sebagai Badan Hukum Milik Negara; dan Keputusan Majelis Wali Amanat

(13)

Nomor 1/SK/MWA/I/2005, tanggal 8 Januari 2005, tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Sumatera Utara, menyetujui perubahan ini. Untuk itu, pada tanggal 26 Mei 2005 diusulkan kembali kepada rektor melalui Dekan FMIPA proposal yang telah direvisi tersebut.

Persetujuan prinsip perubahan status Departemen Farmasi dan Departemen Peternakan menjadi fakultas, melalui rapat Senat Akademik Universitas tanggal 11 Juni 2006; dan surat Rektor USU No. 2395/J05/TU/2001, tanggal 17 Juni 2005, perihal persetujuan prinsip yang disebutkan di atas.

Sehubungan dengan persetujuan prinsip tersebut, Departemen Farmasi menyusun dan mengusulkan nama-nama yang bertugas sebagai Panitia Persiapan Pembukaan Fakultas Farmasi USU kepada Dekan FMIPA, yang diteruskan kepada Rektor USU. Pada tanggal 4 Juli 2005, diterbitkan Surat Keputusan Rektor USU No. 822/J05/SK/KP/2005, tentang Pembentukan Panitia Persiapan Pembukaan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Pada tanggal 27 Oktober 2005, Panitia Persiapan Pembukaan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara menyelesaikan tugasnya dengan membuat laporan hasil kerja yang disampaikan kepada ketua departemen. Ketua Departemen meneruskan laporan ini kepada Dekan FMIPA; dan selanjutnya disampaikan kepada Rektor USU. Pada hari Rabu, tanggal 25 Januari 2006, Panitia Persiapan Pembukaan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara diundang rapat oleh PUREK I untuk membahas laporan yang telah dibuat dihadapan para pembantu rektor. Hasil rapat menyarankan supaya proposal disempurnakan lagi. Pada tanggal 6 Maret 2006, proposal yang telah diperbaiki dikirim kembali kepada rektor. Untuk selanjutnya rektor mengirim proposal tersebut kepada Senat Akademik, dan dibahas di Komisi Akademik. Komisi Akademik memberi rekomendasi agar Proposal dilanjutkan untuk diproses dengan beberapa perbaikan. Pada 8 April 2006, Proposal yang diperbaiki disampaikan kepada Rektor USU, dan diteruskan kepada Senat Akademik untuk dibahas di Komisi Akademik. setelah menelaah proposal tersebut, Komisi Akademik melalui surat nomor 09/SA-USU/KPA/V/2006, tanggal 2 Mei 2006, memberi rekomendasi agar proposal dapat diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pada tanggal 31 Mei 2006, melalui surat nomor 2688/J05/TU/2006, Rektor USU mengirim surat kepada Dirjen Dikti memohon pertimbangan

(14)

untuk dapat menyetujui usulan perubahan status Departemen Farmasi FMIPA USU menjadi Fakultas Farmasi USU. Selanjutnya, Dirjen Dikti melalui surat nomor 2635/D/T/2006, tanggal 7 Juli 2006 memberi balasan bahwa mengingat Universitas Sumatera Utara (USU) telah berstatus Badan Hukum Milik Negara (BHMN), maka perubahan status Departemen Farmasi menjadi Fakultas Farmasi penetapannya cukup dengan Keputusan Rektor dan biaya yang timbul akibat perubahan ini tidak dibebankan pada anggaran pemerintah namun harus dibiayai dengan dana mandiri/swadana Universitas Sumatera Utara.

Menanggapi surat Dirjen Dikti, pada tanggal 27 Juli 2006, Dekan FMIPA USU mengundang seluruh staf pengajar Departemen Farmasi, dekanat, rektor, dan PUREK untuk mengadakan pertemuan dengan Rektor USU guna mendengar pengarahan Rektor USU atas perubahan Status Departemen Farmasi FMIPA USU menjadi Fakultas Farfmasi. Rektor memaparkan langkah-langkah untuk proses selanjutnya.

Selanjutnya, Rektor USU menerbitkan Surat Keputusan Pembukaan Fakultas Farmasi USU dengan surat Nomor: 1050/J05/SK/KP/2006, tentang Pembukaan Fakultas Farmasi pada Universitas Sumatera Utara, terhitung mulai hari Selasa, tanggal 8 Agustus 2006. Maka kini Departemen Farmasi telah berubah menjadi Fakultas Farmasi USU, yaitu Fakultas yang ke-11 di lingkungan Universitas Sumatera Utara.

Untuk proses persiapan selanjutnya, pada tanggal 28 September 2006, Rektor USU menerbitkan Surat Keputusan tentang Pelaksana Tugas Dekan Fakultas Farmasi yang dijabat Dekan FMIPA USU (Dr. Eddy Marlianto, M.Sc.).

Melalui Dewan Pertimbangan Fakultas MIPA, dilakukan penjaringan calon dekan periode 2006-2010. Hasil penjaringan calon dekan (hanya 1 calon yaitu Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.) beserta kelengkapan berkas disampaikan kepada Dekan Fakultas MIPA, dan untuk proses selanjutnya berkas calon dekan dikirim kepada Rektor USU untuk ditetapkan sebagai dekan.

Pada tanggal 14 Desember 2006, Rektor USU telah menerbitkan Surat Keputusan nomor 1655/J05/SK/KP/2006, tentang Pengangkatan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Untuk selanjutnya, pelantikan Dekan Fakultas Farmasi USU yang pertama dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 26 Januari 2007.

(15)

Pada tanggal 5 Mei 2007 diadakan acara peresmian Fakultas Farmasi, sekaligus pelantikan pembantu dekan yang dilakukan oleh Rektor USU, dan Reuni Alumni Farmasi. Pada acara peresmian dihadiri Majelis Wali Amanat, para dekan, dan ketua lembaga di lingkungan Universitas Sumatera Utara, serta undangan lainnya termasuk alumni yang datang dari seluruh Indonesia.

(16)

BAB

2

VISI, MISI, DAN TUJUAN

PROGRAM STUDI

ejalan dengan visi Universitas Sumatera Utara yaitu Universitas untuk Industri (University for Industry), maka visi Fakultas Farmasi adalah seperti yang diuraikan di bawah ini.

2.1. Visi, Misi, dan Gambaran Fakultas Farmasi Tahun 2020 Visi:

1. Menjadi salah satu institusi Pendidikan Tinggi Farmasi unggulan di wilayah Indonesia bagian Barat, di Malaysia, dan di bagian selatan Thailand pada tahun 2020.

2. Menjadikan Sarjana Farmasi lulusan Fakultas Farmasi USU dan Apoteker/Farmasis mampu mengembangkan diri sesuai dengan lingkungan kerja

3. Menjadi pusat penelitian dengan memanfaatkan sumberdaya alam dalam rangka pengembangan obat tradisional.

4. Menjadi pusat pengabdian pada masyarakat yang mampu memberikan konsultasi dan sekaligus sebagai rujukan dalam bidang Farmasi Industri, Farmasi Klinik dan Komunitas, Obat, Bahan Obat, Obat Tradisional, Kosmetika, Alat Kesehatan, Makanan, dan Minuman

Gambaran pada tahun 2020 departemen-departemen yang ada sebagai pelaksana terdepan dalam proses pembelajaran mahasiswa, mampu berfungsi sebagai sentra layanan pendidikan yang utuh, integrative, dan efektif serta didukung oleh sarana dan prasarana laboratorium dan media pembelajaran yang standar dalam pelaksanaan berbagai program layanan kepada mahasiswa.

(17)

Misi:

Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dengan kualitas yang mampu bersaing secara regional dalam: 1. Memperluas kesempatan belajar pada jenjang S-1 Farmasi dan

jenjang profesi baik bagi masyarakat Indonesia dan luar negeri.

2. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi akademis dan profesional yang mampu bersaing secara global dalam melakukan Produksi, Distribusi, Pelayanan Kefarmasian, Pengawasan dan Pengendalian terhadap Obat, Bahan Obat, Obat Tradisional, Kosmetika, Alat Kesehatan, Makanan dan Minuman

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian sumber obat baru dan pengembangan obat tradisional

4. Memecahkan berbagai masalah yang ada di masyarakat, khususnya di bidang kefarmasian.

2.2. Tujuan

Program pendidikan S-1 Farmasi bertujuan menyiapkan mahasiswa menjadi Sarjana Farmasi yang bermoral, memiliki kemampuan akademik di bidang kefarmasian:

1. Melakukan uji coba kimia, hayati, dan farmakologi terhadap obat, bahan obat, obat tradisional, kosmetika, makanan dan minuman; 2. Memformulasikan sediaan obat yang memenuhi syarat formulasi dan

terapi;

3. Melakukan penelitian terhadap sumber daya alam untuk mengembangkan obat tradisional dan memperbanyak bahan baku obat;

4. Mampu menerapkan dan mengembangkan dan atau memperkaya khasanah ilmu kefarmasian sesuai dengan kemajuan teknologi dengan berpedoman kepada pendidikan seumur hidup.

(18)

BAB

3

KURIKULUM

3.1. Kurikulum dan Silabus Program Sarjana (S-1) 3.1.1. Penjelasan Kurikulum

rogram Pendidikan S-1 Farmasi dikelola oleh Fakultas Farmasi dengan beban kredit 144 SKS yang dijadwalkan selesai dalam 8 semester dan selambat-lambatnya 12 semester.

Kurikulum S-1 Farmasi terdiri atas Kurikulum Inti (50,69%) dan Kurikulum Institusional (49,31%). Kurikulum disusun berdasarkan kepada kompetensi lulusan, kurikulum inti, kisi-kisi materi kuliah, dan praktikum. Kurikulum inti Program Sarjana Farmasi mengacu kepada kurikulum yang dikeluarkan oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI).

Kurikulum meliputi Mata kuliah Pengembangan Kepribadian = MPK (8 SKS), Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan = MKK (33/11 SKS), Mata kuliah Keahlian Berkarya = MKB (61/15 SKS), Mata kuliah Perilaku Berkarya = MPB (4 SKS), dan Mata kuliah Berkehidupan dan Bermasyarakat = MBB (2 SKS).

Pada kurikulum yang dikeluarkan oleh APTFI terdapat mata kuliah pilihan yang terdiri dari Paket I dan Paket II. Paket I dikhususkan kepada

research & industry oriented yang ditawarkan pada mahasiswa semester

VI sebanyak 8 SKS, mahasiswa wajib mengambil 4 SKS. Pada semester VII ditawarkan sebanyak 12 SKS, mahasiswa wajib mengambil 6 SKS. Mata kuliah pilihan paket II yang dikhususkan kepada patient oriented yang ditawarkan pada mahasiswa semester IV adalah sebanyak 8 SKS, mahasiswa wajib mengambil 4 SKS. Pada semester VII ditawarkan 12 SKS, mahasiswa wajib mengambil 6 SKS.

(19)

Tujuan mata kuliah pilihan paket I (semester VI) dan paket II (semester VII) adalah untuk membantu mahasiswa dalam melakukan penelitian Tugas Akhir (skripsi) yang wajib dilakukan mahasiswa Fakultas Farmasi untuk mendapatkan gelar Sarjana Farmasi.

Beban kredit dan komponen kurikulum S-1 Farmasi ditetapkan dengan SK Rektor atas usul fakultas/departemen. Proses belajar-mengajar diselenggarakan dalam bentuk kegiatan kurikuler yang tercantum dalam kurikulum. Setiap kurikulum mempunyai silabus/kisi-kisi materi kuliah dan praktikum dan Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP). Jenis-jenis kegiatan kurikuler yang dilaksanakan antara lain: a. Kuliah, b. Praktikum, c. Tugas Akhir. Kegiatan kurikuler tersebut di atas dinilai dengan satuan kredit semester (SKS).

3.1.2. Tabel Kurikulum

Pada tabel berikut ini adalah kurikulum Program Sarjana (S-1) Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara mulai semester I sampai dengan semester VIII, yang diberlakukan bagi mahasiswa baru mulai Tahun Akademik 2006/2007.

Tabel 3.1. Tabel Kurikulum Program Sarjana (S-1) Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

SEMESTER I

NO. KODE MK MATA KULIAH KELOMPOK SKS

01. FKB 111 Kimia Dasar Farmasi MKK 2

02. FKB 113 Kimia Fisika MKK 2

03. FKB 115 Kimia Organik I MKK 2

04. FKB 121 Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan MKK 2

05. FKB 123 Biologi Sel MKK 2

06. FKB 151 Pengantar Ilmu Farmasi MKK 2

07. FKB 131 Farmasetika Dasar MKB 2

08. FKB 141 Fisiologi Manusia MKK 3

09. FLB 111 Praktikum Kimia Dasar Farmasi MKK 1 10. FLB 121 Praktikum Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan MKK 1

11. FLB 141 Praktikum Fisiologi Manusia MKK 1

12. FLB 113 Praktikum Kimia Fisika MKK 1

(20)

SEMESTER II

NO. KODE MK MATA KULIAH KELOMPOK SKS

01. UNI 107 Bahasa Indonesia MPK 2

02. FKB 110 Kimia Analisis Kualitatif Dasar Farmasi MKK 2

03. FKB 112 Kimia Organik II MKK 2

04. FKB 120 Mikrobiologi Farmasi MKK 2

05. FKB 122 Morfologi dan Sistematika Tumbuhan MKK 2

06. FKC 140 Patofisiologi MKB 3

07. FKC 130 Teknologi Formulasi Sediaan Cair dan Semi Solida MKB 3

08. FKB 150 Statistik Farmasi MKK 2

09. FLC 130 Praktikum Farmasetika Dasar MKB 1

10. FLB 110 Praktikum Kimia Analisis Kualitatif Dasar Farmasi MKK 1

11. FLB 112 Praktikum Kimia Organik MKK 1

J U M L A H 21

SEMESTER III

NO. KODE MK MATA KULIAH KELOMPOK SKS

01. UNI 10*

Pendidikan Agama (*: 1. Islam, 2. Katolik, 3. Protestan, 4. Budha, 5. Hindu)

MPK 2

02. UNI 108 Bahasa Inggris MPK 2

03. FKB 211 Kimia Analisis Kuantitatif Dasar Farmasi MKK 2

04. FKB 213 Sintesis Bahan Obat MKK 2

05. FKB 215 Biokimia MKK 2

06. FKC 241 Farmakologi Farmasi I MKB 3

07. FKC 231 Farmasi Fisik MKB 2

08. FKC 233 Teknologi Formulasi Sediaan Solida (Tablet) MKB 2

09. FLB 251 Praktikum Statistik Farmasi MKK 1

10. FLB 221 Praktikum Mikrobiologi Farmasi MKK 1

11. FLB 211 Praktikum Kimia Analisis Kuantitatif Dasar Farmasi MKK 1

12. FLC 231 Praktikum Farmasi Fisik MKB 1

(21)

SEMESTER IV

NO. KODE MK MATA KULIAH KELOMPOK SKS

01. FKD 250 Etika/Kode Etik Farmasi MPB 2

02. FKC 210 Kimia Farmasi Kualitatif MKB 3

03. FKC 220 Farmakognosi MKB 2

04. FKC 230 Cara Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) MKB 2

05. FKC 232 Teknologi Formulasi Sediaan Steril MKB 2

06. FKC 240 Farmakokinetika MKB 2

07. FKC 242 Farmakologi Farmasi II MKB 3

08. FLC 240 Praktikum Farmakologi Farmasi I MKB 1

09. FLC 210 Praktikum Biokimia MKB 1

10. FLB 212 Praktikum Sintesis Bahan Obat MKK 1

11. FLC 230 Praktikum Teknologi Formulasi Sediaan Solida MKB 1

J U M L A H 20

SEMESTER V

NO. KODE MK MATA KULIAH KELOMPOK SKS

01. FKE 351 Peraturan & Perundang-undangan

MBB 2

02. FKC 311 Kimia Farmasi Kuantitatif MKB 3

03. FKC 313 Analisis Fisiko Kimia Farmasi MKB 3

04. FKC 315 Kimia Medisinal MKB 2

05. FKC 317 Kimia Bahan Makanan MKB 2

06. FKC 331 Kosmetologi MKB 2

07. FKC 321 Obat Tradisional MKB 2

08. FLC 311 Praktikum Kimia Farmasi Kualitatif

MKB 1

09. FLC 321 Praktikum Farmakognosi MKB 1

10. FLC 331 Praktikum Teknologi Formulasi Sediaan Steril

MKB 1 11. FLC 341 Praktikum Farmakologi Farmasi

II

MKB 1

(22)

SEMESTER VI

NO. KODE MK MATA KULIAH KELOMPOK SKS

01. FKC 350 Kewirausahaan MKB 2

02. FKB 352 Metodologi Penelitian MKK 2

03. FKC 340 Farmasi Klinis MKB 2

04. FKC 320 Fitokimia MKB 3

05. FKC 330 Biofarmasi MKB 3

06. FLC 310 Praktikum Kimia Farmasi Kuantitatif MKB 1 07. FLC 312 Praktikum Analisis Fisiko Kimia Farmasi MKB 1

08. FLC 314 Praktikum Kimia Bahan Makanan MKB 1

09. FLC 320 Praktikum Obat Tradisional MKB 1

Mata kuliah Pilihan 4

J U M L A H 20

SEMESTER VII

NO. KODE MK MATA KULIAH KELOMPOK SKS

01. UNI 106 Pendidikan Kewarganegaraan MPK 2

02. FKC 441 Kimia Klinis MKB 2

03. FKC 443 Toksikologi MKB 1

04. FKC 445 Immunologi-Serologi MKB 1

06. FLC 421 Praktikum Fitokimia MKB 1

07. FLC 423 Praktikum Biofarmasi MKB 1

08. FLC 441 Praktikum Kimia Klinis MKB 1

Mata kuliah Pilihan 6

J U M L A H 15

SEMESTER VIII

NO. KODE MK MATA KULIAH KELOMPOK SKS

01. FKC 450 Seminar MKB 1

02. FLC 452 Skripsi MKB 5

(23)

MATA KULIAH PILIHAN PAKET I (Research & Industry Oriented) Mata Kuliah Pilihan Semester VI = 4 SKS, Semester VII = 6 SKS

NO. KODE MK MATA KULIAH KELOMPOK SKS SEMESTER VI

01. FPC 310 Rancangan Obat MKB 2

02. FPC 330 Farmasi Fisik Lanjutan MKB 2

03. FPC 320 Bioteknologi Farmasi MKB 2

04. FPC 322 Fitokimia Lanjutan MKB 2

Jumlah 4

SEMESTER VII

05. FPC 411 Kimia Organik Lanjutan MKK 2

06. FPC 431 Pengembangan Produk MKB 2

07. FPC 433 Penyampaian Obat Terkontrol MKB 2

08. FPC 421 Farmakognosi Lanjutan MKB 2

09. FPC 423 Kimia Bahan Alam Hayati Bahari

MKB 2

10. FPC 451 Kapita Selekta MKB 2

11. FPC 453 Studium Generale MKB -

Jumlah 6 Jumlah semua pilihan 10

MATA KULIAH PILIHAN PAKET II (Patien Oriented) Mata Kuliah Pilihan Semester VI = 4 SKS, Semester VII = 6 SKS

NO. KODE MK MATA KULIAH KELOMPOK SKS SEMESTER VI

01. FPC 312 Pengendalian Mutu Makanan MKB 2

02. FPC 340 Informasi Obat MKB 2 03. FPC 342 Farmakoekonomi MKB 2 Jumlah 4 SEMESTER VII 04. FPC 413 Radio Farmasi MKB 2 05. FPC 415 Kimia Forensik MKB 2

06. FPC 441 Farmasi Klinis Lanjutan MKB 2

07. FPC 451 Kapita Selekta MKB 2

08. FPC 453 Studium Generale MKB -

Jumlah 6 Jumlah semua pilihan 10

(24)

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI KONSENTRASI FARMASI KLINIK DAN KOMUNITAS

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SEMESTER I

NO. KODE MATA KULIAH KELOMPOK SKS

1. FKB 111 Kimia Dasar Farmasi MKK 2

2. FKB 113 Kimia Fisika MKK 2

3. FKB 115 Kimia Organik I MKK 2

4. FKB 121 Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan MKK 2

5. FKB 123 Biologi Sel MKK 2

6. FKB 131 Farmasetika Dasar MKB 2

7. FKB 141 Fisiologi Manusia MKK 3

8. FKB 151 Pengantar Ilmu Farmasi MKK 2

9. FLB 111 Praktikum Kimia Dasar Farmasi MKK 1

10. FLB 113 Praktikum Kimia Fisika MKK 1

11. FLB 121 Praktikum Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan MKK 1

12. FLB 141 Praktikum Fisiologi Manusia MKK 1

JUMLAH 21 SEMESTER II

N

O KODE MATA KULIAH KELOMPOK SKS

1. FKB10 Kimia Analisis Kualitatif Dasar Farmasi MKK 2

2. FKB12 Kimia Organik II MKK 2

3. FKB10 Mikrobiologi Farmasi MKK 2

4. FKB12 Morfologi dan Sistematika Tumbuhan MKK 2

5. FKB10 Statistika Farmasi MKK 2

6. UNI107 Bahasa Indonesia MKK 2

7. FKC10 Teknologi Formulasi Sediaan Cair dan Semi Solid MKB 3

8. FKC10 Patofisiologi I MKB 3

9. FLB110 Praktikum Kimia Analysis Kualitatif Dasar Farmasi MKK 1

10. FLB112 Praktikum Kimia Organik MKK 1

11. FLC130 Praktikum Farmasetika MKB 1

(25)

SEMESTER III

NO. KODE MATA KULIAH KELOMPOK SKS

1. UNI 10* Pendidikan Agama: 1.Islam, 2.Katolik, 3.Protestan, 4.Budha,

5.Hindu MPB 2

2. CKB211 Biokimia MKK 2

3. CKC231 Farmasi Fisik MKB 2

4. CKC241 Farmakologi Dasar MKB 3

5. CKC243 Farmakokinetika MKB 2

6. CKC245 Farmakoterapi Sistem Saraf Tepi MKB 2

7. CKC247 Patofisiologi II MKB 2

8. CKC213 Kimia Medisinal MKB 2

9. CKC249 Nutraceutical MKB 1

10. CLC231 Praktikum Farmasi Fisik MKB 1

11. CLC241 Praktikum Farmakologi Dasar MKB 1

JUMLAH 20 SEMESTER IV

NO. KODE MATA KULIAH KELOMPOK SKS

1. CKA260 Kewarganegaraan MPK 2

2. CKA230 Formulasi Sediaan Solida MKB 2

3. CKA240 Farmakokinetika Klinik & TDM MKB 2

4. CKD250 Undang-undang dan Etika Kesehatan MPB 2

5. CKC242 Farmakoterapi Sistem Saraf Pusat MKB 2

6. CKC210 Kimia Farmasi MKB 2

7. CKC361 Psokologi Komunikasi MKB 2

8. CLC230 Praktikum Formulasi Sediaan Solida MKB 1

9. CLC240 Praktikum Farmakokinetika MKB 1

10. CLC210 Praktikum Kimia Farmasi MKB 1

11. Mata Kuliah Pilihan* MKB 2

JUMLAH 19

1. CPC210 Kimia Bahan Makanan* MKB 2

2. CPC250 Narkoba dan Masyarakat MKB 2

3. CPC252 Farmasi Kesehatan Masyarakat* MKB 2

(26)

SEMESTER V

NO. KODE MATA KULIAH KELOMPOK SKS

1. CKB347 Interaksi Obat MKK 2

2. CKC331 Formulasi Sediaan Steril MKB 2

3. CKC 351 Farmasi Komunitas MKB 2

4. CKC 341 Farmakoterapi Infeksi dan Kanker MKB 2

5. CKC 349 Farmakoterapi Sistem Kardiovaskuler MKB 2

6. CKC 343 Farmakoepidemilogi MKB 2

7. CKC 345 Farmasi Klinis I MKB 2

8. CKC 321 Farmakognosi MKB 2

9. CLC 331 Praktikum Formulasi Sediaan Steril MKB 1

10. CLC 321 Praktikum Farmakognosi MKB 1

11. CLC 351 Praktikum Farmasi Komunitas MKB 1

Mata Kuliah Pilihan* 2

JUMLAH 21

1. CPC 311 Good Laboratory Praktice* MKB 2

2. CPC 331 Penyampaian Obat Terkontrol* MKB 2

3. CPC 341 Toksikologi Forensik* MKB 2

4. CPC 351 Pemasaran Dalam Farmasi MKB 2

SEMESTER VI

NO. KODE MATA KULIAH KELOMPOK SKS

1. CKC340 Patologi Klinik MKB 2

2. CKC342 Farmasi Klinis II MKB 2

3. CKC344 Farmakoterapi Saluran Pencernaan MKB 2

4. CKC346 Farmakoterapi Sistem Pernafasan, Ginjal & Darah MKB 2 5. CKC350 Asuhan Kefarmasin (Pharmaceutical Care) MKB 2

6. CKC352 Komunikasi & Penelitian MKB 2

7. CKB360 Metogologi Penelitian MKB 2

8. CKC320 Fitokimia MKB 1

9. CLC320 Praktikum Fitokimia MKB 1

10. CLC 40 Praktikum Patologi Klinik MKB 2

11. Mata Kuliah Pilihan* 2

JUMLAH 20

1. CPC330 Farmasi Veteriner* MKB 2

2. CPC340 Imunologi* MKB 2

3. CPC342 Farmasi Geriatrik* MKB 2

(27)

SEMESTER VII

NO KODE MATA KULIAH KELOMPOK SKS

1. CKC431 Compounding & Dispensing MKB 2

2. CKC433 Kosmetologi MKB 2

3. CKC455 Farmasi Rumah Sakit MKB 2

4. CKC441 Farmakoterapi Endokrin dan Metabolisme MKB 2

5. CLC451 Manajemen Apotek MKB 2

6. CKC453 Informasi Obat (Farmakoinformatik) MKB 2

7. CKC451 Praktikum Farmasi Rumah Sakit MKB 1

8. CKC461 Kapita Selekta MKB 1

9. CKC463 Studium Generale MKB 0

Mata Kuliah Pilihan* 2

JUMLAH 16

1. CPC 411 Bioteknologi Farmasi* MKB 2

2. CPC 413 Radio Farmasi* MKB 2

3. CPC 441 Monitoring Efek Samping Obat* MKB 2

4. CPC 443 Farmakoekonomi* MKB 2

5. CPC 415 Instrumen Diagnostik Kesehatan* MKB 2

SEMESTER VIII

NO KODE MATA KULIAH KELOMPOK SKS

1 CLC 460 Seminar MKB 1

2 CKC 460 Skripsi MKB 5

JUMLAH 6

3.1.3. Silabus Mata Kuliah Program Sarjana (S-1) FKB 111/2 SKS - Kimia Dasar Farmasi

Penggolongan Unsur. Bilangan Kuantum. Konfigurasi Elektron. Orbital Elektron. Ikatan Kimia. Teori Hibridisasi. Teori Resonansi. Larutan. Teori Asam-Basa.

FKB 113/2 SKS - Kimia Fisika

Pengantar Kimia Fisika. Batasan dan kegunaan Kimia Fisika di bidang Farmasi. Hukum dan Teori Gas Sifat-sifat umum gas sebagai salah satu wujud gas, hukum-hukum gas, teori kinetik gas, gas nyata, kondensasi gas dan keadaan kritis. Termodinamika. Aplikasi termodinamika dalam bidang Farmasi. Kinetika kimiai. Kesetimbangan kimia. Larutan. Eletrokimia. Pengantar Kimia Kuantum. Spektroskopi-fluorometri.

(28)

FKB 115/2 SKS - Kimia Organik I

Pengantar. Beberapa Konsep Dasar. Alkana, Alkena dan Alkuna. Mekanisme Reaksi Organik. Pengantar Stereokimia. Alkil Halida. Alkohol, Eter, Tiol, Epoksida dan Sulfida.

FKB 121/2 SKS - Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan

Sitologi. Histologi. Organologi. Susunan anatomis dan perbandingan anatomis antara organ-organ dan antara taxa. Fisiologi Tumbuhan. Perkembangan tumbuhan

FKB 123/2 SKS - Biologi Sel

Organisasi sel dan subsel prokariot dan eukariot. Asam nukLeat dan protein. Proses biologis dalam sel prokariot dan eukariot. Ekspresi gen dan mekanisme pengendalian. Sistem transport pada prokariot dan eukariot.

FKB 151/2 SKS - Pengantar Ilmu Farmasi

Sejarah. Ilmu Farmasi sebagai sebuah pohon ilmu yang mandiri.Pendidikan Kefarmasian. Bentuk-bentuk sediaan farmasi. Profesi farmasi. Profesi kesehatan lainnya. Retail farmasi. Pharmaceutical

researc., Pharmaceutical industry. Hospital pharmacy. Service profesioanl. Busines pharmacy.

FKB 131/2 SKS - Farmasetika Dasar

Pendahuluan. Resep. Perlengkapan. Sediaan Padat. Sediaan Cair. Sediaan Semi Solida. Produk Galenika.

FKB 141/3 SKS - Fisiologi Manusia

Konsep dasar tubuh sebagai kesatuan, istilah anatomi dan fisiologi. Organisasi ditingkat kimia/molekuler-sel-jaringan. Mekaisme transpor di dalam tubuh. Struktur dan fungsi, penilaian fungsi serta penyimpangan pada fungsi: sistem peliput, sistem lokomotorius, sistem saraf dan pancaindra, sistem endokrin, sistem kardiovaskular, sistem limfatik dan imunitas, sistem respiratori, sistem pencernaan, sistem uriner dan kesetimbangan cairan,elektrolit, asam-basa, sistem reproduksi serta integrasi antar sistem.

FLB 111/1 SKS - Praktikum Kimia Dasar Farmasi

Penentuan rumus empiris. Reaksi-reaksi kimia. Kesetimbangan kimia. Hasil kali kelarutan. Reaksi redoks. Kinetika kimia. Uji molekul hayati. Saponifikasi asam lemak.

(29)

FLB 121/1 SKS - Praktikum Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan A. Anatomi Tumbuhan

Pengamatan menggunakan mikroskop pembesaran 10 x 10 dan 10 x 40, yang diamati antara lain: Sel dan macam-macam benda yang terdapat dalam. Macam-macam jaringan, stoma, rambut. Anatomi organ tumbuhan dikotil, monokotil Gymnospermae pada pertum-buhan primer dan sekunder. Akar, batang, daun, rhizoma, bunga, buah dan biji.

B. Fisiologi Tumbuhan

Pengaruh unsur hara pada pertumbuhan. Transpor melalui xylem & phloem. Pengaruh hormon terhadap pertumbuhan & perkembangan/ kultur jaringan.

FLB 141/1 SKS - Praktikum Fisiologi Manusia

Aktivitas sel. Distribusi reseptor, after image, daya membedakan; kontraksi isometrik, kontraksi otot skelet, kontraksi otot jantung. Fungsi otak, refleks, fungsi saraf kranial, efek kolinergik dan adrenergik. Efek insulin pada ikan. Suhu tubuh dan pengaruh aktivitas. Uji tonisitas larutan, penentuan parameter darah, pengukuran tekanan darah, hiperemia, warna kulit, triple respon.penentuan volume inspirasi dan ekspirasi, penentuan bunyi pernafasan, penentuan volume dan kapasitas paru-paru. Pencernaan di mulut, lambung dan pankreatik. Krakteristika urin. Penentuan siklus estrus dan proestrus.

FLB 113/1 SKS - Praktikum Kimia Fisika

Penetapan indeks bias. Penetapan rotasi optik. Penetapan Koefisien distribusi. Hasil kali kelarutan. Spektrofotmetri UV-Visible. Spektrofotmetri infra merah. Potensiometri. Konduktometri. Coulometri

UNI 107/2 SKS - Bahasa Indonesia

Pendahuluan. Arti komunikasi, perbedaan komunikasi lisan dan tertulis, peranan komunikasi tertulis dalam disseminasi ilmiah, tujuan menulis karya ilmiah. Bahasa yang efisien dan efektif dalam bidang iptek. Bangun paragraph bahasa Indonesia, bahasa yang efisien dan efektif, penalaran dalam bahasa Indonesia, implikasi penerjemahan dalam pengembangan bahasa Indonesia. Karangan ilmiah dan non-ilmiah. Pengertian dan istilah dalam karangan ilmiah dan kegunaannya. Menulis laporan ilmiah. Menulis karangan ilmiah. Unsur-unsur kerangka karangan ilmiah. Menulis makalah ilmiah untuk dipresentasikan dan metode penyajian. Karangan ilmiah. Skripsi, tesis, disertasi, karangan ilmiah popular, journal, buku ilmiah. Belajar dari contoh.

(30)

FKB 110/2 SKS - Kimia Analisis Kualitatif Dasar Farmasi

Konsep dasar kimia analisis. Idenrifikasi unsur, kelarutan, endapan, oksidasi-reduksi, reaksi kering, reaski basah. Analisis kualitatif ion anorganik. Skema pemisahan kation, pemisahan anion, reaksi identifikasi kation/anion, larutan ion lewat jenuh. Metode pemisahan. Dasar-dasar kromatografi.

FKB 112/2 SKS - Kimia Organik II

Senyawa-senyawa Karbonil. Senyawa Aromatis. Lipida. Karbohidrat. Amina Alifatis, Aromatis, Asam Amino, Peptida & Protein. Polisiklis dan Heterosiklis. Simetri Orbital & HOMO LUMO.

FKB 120/2 SKS - Mikrobiologi Farmasi

Komposisi sel. Filogeni. Struktur dan fungsi komponen sel eubakteri dan archaebakteri. Struktur dan fungsi komponen sel jamur dan protozoa. Struktur dan fungsi virus. Pertumbuhan sel dan pembelahan sel. Pengendalian mikroba. Desinfektan dan antiseptik: a. Mekanisme kerja; b. Penggunaan; c. Penentuan kekuatan (potensi, koefisien fenol). Mekanisme kerja antibiotika dan resistensi: a. Inhibitor biosintesis peptidoglikan; b. Inhibitor biosintesis nukleotida; c. Inhibitor biosintesis protein; d. Membrane sebagai target; e. Resistensi (enzimatik, modifikasi target molekul, transporter). Mekanisme patogenesis. Produk mikrobilogi dalam farmasi.

FKB 122/2 SKS - Morfologi dan Sistemetika Tumbuhan

Peran ilmu morfologi dan sitematika tumbuhan dalam bidang farmasi dalam mengenal berbagai tumbuhan berkaitan dengan pemanfaatan tumbuhan sebagai sumber obat atau sebagai obat. Sejarah perkembangan ilmu taksonomi dan sistem-sistem taksonomi tumbuhn. Takson. Spesies (species). Tatanama tumbuhan. Terminologi (peristilahan): pemakaian bahasa Latin dalam peristilahan. Identifikasi dan dterminasi tumbuhan. Morfologi luar tumbuhan. Pengelompokan (perkerabatan) dan pengenalan serta contoh tumbuhan obat. Pengelompokan (perkerabatan) dan pengenalan serta contoh tumbuhan obat dari tumbuhan tinggi (tumbuhan bunga) Spermatophyta: Gymnospermae; Angiospermae: Tumbuhan Monocotledoneae dan Dicotyledoneae.

FKC 140/3 SKS - Patofisiologi

Kompleksitas alamiah penyakit Stress, adaptasi, dan coping. Injuri,

aging, dan kematian sel. Difrensiasi jaringan. Neoplasma. Proses infeksi.

(31)

Penyakit HIV dan AIDS. Alterasi transpor oksigen-anemia dan polisitemia. Alterasi hemostasis dan koagulasi darah. Alterasi aliran darah. Alterasi tekanan darah-hipo dan hipertensi. Alterasi fumgsi jantung. Gagal jantung dan disaritmia. Shock. Disorder obstruksi terbatas pulmonal. Disorder pulmonal restriktif. Cairan dan hemostasis elektroli dan imbalansia. Hemostasis asam-basa dan imbalansia. Disorder intrarenal. Gagal ginjal. Disorder bladder. Alterasi genital paria dan fungsi reproduksi. Alterasi genital wanita dan fungsi reproduksi. Disorder gatstrointestinal. Alterasi fungsi galbladder dan eksokrin pankreas. Penyakit liver. Alterasi kontrol endokrin. Disorder fungsi neurologis akut. Disorder fungsi neurologis kronik. Alterasi fungsi khusus sensori

FKC 130/2 SKS - Teknologi Formulasi Sediaan Cair dan Semisolida Pendahuluan. Praformulasi. Eksipien. Pengembangan formula dan evaluasi kapsul. Penggolongan formula dan evaluasi suppositoria. Formulasi Sediaan Cair dan Semi Solida: Jenis dan sifat larutan, Pernyataan konsentrasi, Sediaan farmasi bentuk larutan, Pelarutan untuk sediaan farmasi, Contoh formulasi larutan, Definisi, Sediaan aerosol farmasi, Komponen aerosol, Keuntungan dan kerugian, Prinsip kerja aerosol, Propelan dan fungsinya, Sifat-sifat fisik propelan, Metode pengisian, Penandaan pada kemasan, Pengujian: derajat semprot, kebocoran wadah, pengujian tekanan. Formulasi sediaan suspensi: Contoh formula sediaan suspensi flokulasi dan deflokulasi serta cara pembuatannya, Evaluasi: metode sedimentasi ratio, metode perubahan ukuran partikel, mudah tidaknya sediaan dikocok dan mengalir dari wadahnya. Formulasi sediaan emulsi: Contoh formula emulsi sesuai dengan tipe emulsi dan cara pembuatannya, Menjelaskan spesifikasi atau tipe emulsi dan cara pembuatannya, Evaluasi: metode sedimentasi ratio, metode perubahan partikel, pengamatan secara visual meliputi inversi, breaking, up ward & down ward creaming; d. Formulasi sediaan semi solida: Pembuatan sediaan, Pengamatan stabilitas secara visual, Evaluasi: homogenitas, kebocoran wadah dan keseragaman bobot.

FKB 150/2 SKS - Statistika Farmasi

Istilah-istilah dalam Metode Statistika. Penyajian Data. Pengukuran pada Sampel. Interval konfidensi. Pengujian Hipotesis. Regresi dan Korelasi. Statistik Parametrik dan non-Parametrik. Rancangan Percobaan dan Analisis Statistika.

(32)

FLC 130/1 SKS - Praktikum Farmasetika Dasar

Prinsip Pemakaian Timbangan, Bobot dan Volume. Pembuatan Serbuk yang Tidak Terbagi (pulvis) untuk oral. Pembuatan Sediaan Kapsul. Pembuatan Serbuk Tabur (Pulvis Adspersorium). Pembuatan Salap, Pasta dan Oculenta. Pembuatan Sediaan Cream, Linimenta. Pembuatan Sediaan Guttae. Bahan-bahan pembawa yang dipakai. Pembuatan Sediaan Pil. Sediaan Potio Effervescent. Pembuatan Sediaan suspensi dan Lotio. Pembuatan Sediaan Emulsi dan Sediaan Eliksir. Pembuatan Suppositoria, Pembuatan Infus. Praktikal Test.

FLB 110/1 SKS -Praktikum Kimia Analisis Kualitatif Dasar Farmasi Analisa kering: Reaksi pirolisa, reaksi nyala. Identifikasi kation. Identifikasi anion. Identifikasi campuran.

FLB 112/1 SKS - Praktikum Kimia Organik

Penentuan tetapan fisika. Kromatografi, isolasi. Pemurnian. Analisis gugus fungsi. Isolasi asam sinamat dari gambir. Isolasi eugenol dari minyak cengkeh. Pembuatan metil ester asam lemak melalui reaksi transesterifikasi dan pembuatan nitrobenzena.

UNI 10*/2 SKS - Agama

Pendidikan Agama di Perguruan tinggi umumnya bertujuan untuk membantu terbinanya mahasiswa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, berfikir fisolosofis, bersikap nasional dan dinamis, berpandangan luas, ikut serta dalam kerja sama antar umat beragama dalam rangka pengem-bangan dan pemanfatan ilmu dan teknologi serta seni untuk kepentingan manusia dan nasional.

A. UNI 101/2 SKS - Agama Islam

Manusia dan Agama. Agama Islam. Sumber Ajaran Islam. Perangkat dasar Agama Islam. Akidah. Syariah, Ibadah dan Muamalah. Akhlak. Takwa. Ilmu Pengetahuan dalam Islam. Disiplin Ilmu dalam Islam. Studi kasus sesuai bidang studi masing-masing.

B. UNI 102/2 SKS - Agama Katolik

Sarjana katolik yang dicita-citakan oleh masyarakat dan gereja. Agama Katolik merupakan salah satu agama yang diakui di Indonesia. Metode studi agama di Perguruan Tinggi Umum. Hubungan dasar yang memiliki oleh manusia (uraian filosofis). Tiga kemampuan dasar manusia. Pikiran mencari kebenaran. Hubungan dengan Ilahi. Manusia mau mengikuti Yesus dan percaya

(33)

kepada-Nya. Hakekat Yesus Kristus dan peranan-Nya di dalam kehidupan beriman. Keselamatan sebagai anugerah dari Allah, diterima secara pribadi, dikembangkan di dalam gereja dan membawa buah bagi masyarakat. Keselamatan rohani tetapi mewujud di dalam jasmani dan dimulai dari sekelompok orang serta diperuntukkan bagi semua, yang dimulai di dunia ini dan terwujud secara penuh di akhirat. Gereja sebagai masyarakat orang beriman. Dasar-dasar dan langkah-langkah pertimbangan dalam pengambilan keputusan baik dan buruk. Motivasi baik dan buruk. Arti keadilan. Keluarga Katolik. Agama Katolik mengakui otonomi ilmu-ilmu, bahkan metodologi ilmu-ilmu itu. Tanggung jawab orang Katolik membangun dunia. Kerasulan awam sebagai tugas umat.

C. UNI 103/2 SKS - Agama Protestan

Manusia: a. Hakikat manusia; b. Manusia dan tanggung jawab; c. Manusia dan keutuhan ciptaan. Agama: a. Pengertian agama; b. Agama Krsiten; c. Dialog dan kerjasama dengan umat beragama lainnya. Gereja. Iman Kristen, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iman, Kasih dan Pengharapan). Manusia dan Pembangunan. Masalah-masalah etika dalam kehidupan sosial. Kapita selekta. Tema-tema kapita selekta: a. Narkoba; b. AIDS; c. Perjudian; d. Dan lain-lain.

D. UNI 104/2 SKS - Agama Buddha Manusia dan agama. Agama Budha

Sumber ajaran Budha; Hak beragama mencakup hak mempelajari kitab suci agamanya. Kerangka dasar ajaran Budha; Ajaran agama bersifat kodrati termanifestasi dalam materi-materi HAM. Dhamma. Sila HAM agama Budha diwujudkan dalam sila (moral disiplin) menyangkut hubungan manusia, manusia lain, dan lingkungan. Meditasi; Aspek HAM tentang manusia dengan dirinya dan hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Buddhis dan ilmu pengetahuan. Studi kasus pada masing-masing fakultas.

E. UNI 105/2 SKS - Agama Hindu

Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama. Sejarah agama Hindu. Alam semesta. Weda sebagai kitab suci, sebagai hukum Hindu. Pokok-pokok sradha dalam agama Hindu. Catur Purusharta dan Catur Asrama. Catur Marga Yoga. Sosiologi agama Hindu. Sar darsana. Sila dan etika Hindu. Yadnya. Pandita dan Pinandita. Tempat suci. Hari-hari suci agama Hindu.

(34)

UNI 108/2 SKS - Bahasa Inggris

Dasar-dasar tata bahasa Inggris yang umum dan baku. Glosarium Farmasi. Teknik membaca textbook dan menerjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan sebaliknya. Metode penerjemahan topik/makalah/buku ajar bidang ilmu farmasi. Menerjemahkan topik/makalah/buku ajar yang relevan di bidang kimia farmasi. Menerjemahkan topik/makalah/buku ajar yang relevan dibidang biologi Farmasi. Menerjemahkan topik/makalah/buku ajar yang relevan dibidang farmasetika. Menerjemahkan topik/makalah/buku ajar yang relevan dibidang farmakologi.

FKB 211/2 SKS - Kimia Analisis Kuantitatif Dasar Farmasi

Reaksi disosiasi-asosiasi dan keseimbangan ion. Asam-basa, garam, kekuatan ion, hidrolisis, larutan dapar, kelarutan, endapan, kompleks ligan. Reaksi transfer electron-kesetimbangan reaksi redoks. Reduksi-oksidasi, sel galvanic, persamaan Nernst, electrode & potensial sel. Titrasi asam-basa. Titrasi pengendapan. Titrasi ligan unidentat dan polidentat. Titrasi reduksi-oksidasi. Jenis-jenis titrasi redoks, indikator redoks, faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi redoks. Pemahaman metode: Permanganometri, serimetri, Iodo-iodimetri, Bromato-Bromometri, Iodatometri, bikromatometri. Analisis gravimetri. Teori pembentukan dan sifat-sifat endapan, kemurnian endapan, pemisahan endapan, pengeringan dan pemijaran. Teori kesalahan dan pengolahan data. Akurasi dan presisi, kesalahan sistematik dan kesalahan random,cara pemeriksaan dan cara mempertinggi akurasi, teknik eningkatkan presisi, perhitungan. Spektrofotometri.

FKB 213/2 SKS - Sintesa Bahan Obat

Pengertian Sintesis Bahan Obat. Strategi Rancangan Sintesis. Retrosintesis. Sintesis beberapa bahan obat.

FKB 215/2 SKS – Biokimia

Geometri molekul. Karbohidrat (mono-/di-/oligi-/poli-sakrida). Bioenergika. Metabolisme karbohidrat. Lemak. Metabolisme lemak. Asam amino dan protein. Metabolisme asam amino. Enzim dan kinetika enzim. Vitamin dan peranannya sebagai enzim. Hormon. Nukleotida dan asam nukleat. Metabolisme nukleotida. Pencernaan, absorbsi dan detoksifikasi. Metabolisme xenobiotik.

(35)

FKC 241/3 SKS - Farmakologi Farmasi I

Konsep dasar farmakologi dan prinsip farmakologi. Hubungan dosis dengan respons secara invidual (graded respons). Farmakologi sistem saraf pinggir. Penggolongan dan Mekanisme tindakan antimikroba. Resistensi dan prinsip penggunaan antibiotika.

FKC 231/2 SKS - Farmasi Fisik

Pendahuluan. Sifat Fisika Molekuler Obat. Kinetik. Fenomena Kelarutan dan Distribusi. Difusi dan Disolusi. Fenomena Antar Permukaan. Sistem Dispersi. Rheologi.

FKC 233/2 SKS - Teknologi Formulasi Sediaan Solida

Pendahuluan. Penggolongan tablet. Teknologi Pembuatan Tablet. Evaluasi Tablet.

FLB 251/1 SKS - Praktikum Statistik Farmasi

Aplikasi statistik menggunakan SPSS dengan berbagai analisis yang ada di dalam software. Contoh pengolahan data menggunakan SPSS.

FLB 221/1 SKS - Praktikum Mikrobiologi Farmasi

Pembuatan media pertumbuhan padat dan cair. Sterilisasi. Teknik isolasi mikroba. Penggunaan mikroskop. Pewarnaan. Kurva pertumbuhan mikroba pada media cair dan padat. Identifikasi mikroba secara biokimia. FLB 211/1 SKS - Praktikum Kimia Analisis Kuantitatif Dasar Farmasi Titrasi asam kuat dengan basa kuat. Titrasi asam lemah dengan basa kuat. Titrasi argentometri-Mohr. Titrasi Argentometri-Volhard. Titrasi kompleksometri-metode langsung. Titrasi Kompleksometri-metode tak langsung. Titrasi Iodometri. Titrasi Iodimetri. Titarsi Iodatometri. Titrasi Permanganometri

PPP 231/1 SKS - Praktikum Farmasi Fisik

Tegangan Permukaan. Viskositas dan Rheologi. Stabilitas. Difusi. Emulsifikasi. Kelarutan. Kecepatan disolusi. Suspensi. Inkompatibilitas dn interaksi obat.

FKD 250/2 SKS - Etika/Kode Etik Farmasi

Pendahuluan. Etika. Profesi Apoteker. Organisasi. Pembinan Profesi. Standar. Sistem dan Ruang Lingkup Praktek Kefarmasian. Kompetensi Apoteker.

(36)

FKCP 210/3 SKS - Kimia Farmasi Kualitatif

Pendahuluan. Cara isolasi senyawa pada kimia farmasi kualitatif. Analisis unsure dan gugus fungsi. Analisis dan identifikasi senyawa farmasi. FKC 220/2 SKS - Farmakognosi

Pengertian. Kedudukan hukum dan mutu obat yang berasal dari tumbuhan, hewan dan mineral. Variabilitas dan faktor yang mempengaruhi kualitas bahan alam. Standarisasi dan spesifikasi simplisia, ekstrak, dan minyak atsiri. Kandungan kimia. Monografi atau pengetahuan bahan simplisia, ekstrak dan minyak atsiri.

FKC 230/2 SKS - Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)

Peralatan yang diwajibkan. Syarat ruang dan tata letak bangunan untuk produksi sediaan steril, tablet, sirup, antibiotika. Analisa dampak lingkungan

FKC 232/2 SKS - Teknologi Formulasi Sediaan Steril

Ruang Lingkup Sediaan steril. Sediaan Injeksi (Obat suntik). Pembawa, Syarat dan Evaluasi Injeksi. Zat Tambahan dalam Obat suntik. Sediaan Mata. Pengolahan Sediaan. Sterilisasi Panas. Sterilisasi Radiasi. Sterilisasi Penyaring Bakteri. Sterilisasi Gas dan Desinfektan. Pengemasan. CPOB. Dokumentasi.

FKC 240/2 SKS - Farmakokinetika

Tinjauan Umum Farmakokinetika. Nasib dan Profil Obat dalam Tubuh. Model Satu Kompartemen Terbuka. Model Dua Kompartemen Terbuka. Kinetika Absorpsi Obat. Ikatan Protein Obat. Ekskresi Klirens. Farmakokinetika Nonlinear.

FKC 242/3 SKS - Farmakologi Farmasi II

Farmakologi obat sistem kardiovaskular renal. Farmakologi obat-obat susunan saraf pusat. Farmakologi obat-obat-obat-obat sistem endokrin. Farmakologi obat-obat sistem pencernaan. Obat-obat dengan efek penting pada otot polos.

FLC 240/2SKS - Praktikum Farmakologi Farmasi I

Cara-cara penanganan/perlakuan dan penandaan hewan percobaan. Rute pemberian obat (Rute of administration drug). Pengaruh variasi biologi terhadap dosis obat. Pengaruh variasi jenis kelamin terhadap dosis obat. Antagonis obat. Dosis obat, respon dan penentuan indek terapi. Efek obat pada kulit dan membran mukosa. Anestetika lokal. Efek korosif obat pada kulit. Toksisitas anestetika lokal. Toksisitas gas/asap.

(37)

FLC 210/1 SKS - Praktikum Biokimia

Karbohidrat (analisis karbohidrat, glikolisis karbohidrat secara anaerob, hidrolisis karbohidrat (amilum dan glikogen) dengan asam dan enzim. Protein (analisis asam amino, protein, enzim hidrogenase dan enzim katalase). Lemak (bilangan asam, bilangan iod, identifikasi lemak dan kolesterol). Penentuan aktivitas enzim (amilase, SGPT dan SGOT). Darah (mengukur hemogelobin, kadar glukosa darah, kadar kolesterol darah). Urin (identifikasi berat jenis, kadar ureum dan glukosa urin). FLC 212/1 SKS - Praktikum Sintesa Bahan Obat

Sintesis metil salisilat. Sintesis parasetamol. Sintesis aspirin. Sintesis turunan sulfa. Sintesis turunan asam barbiturat. Sintesis antiseptik. Sintesis sabun dan deterjen. Rancangan alat.

FLC 230/1 SKS - Praktikum Teknologi Formulasi Sediaan Solida Pembuatan Tablet: a. Metode cetak langsung; b. Metode granulasi kering; Metode granulasi basah. Evaluasi Tablet: a. Kadar zat berkhasiat; b. Keseragaman sediaan; c. Waktu hancur; d. Disolusi; e. Kekerasan; e. Kerapuhan.

FKE 351/2 SKS - Peraturan & Perundang-undangan

Peraturan perundangan-undangan mengenai Apotek, industri farmasi, industri obat tradisional. Distribusi obat-obatan dan pengawasannya. FKC 311/3 SKS - Kimia Farmasi Kuantitatif

Metode Analisis volumetri. Analisis gugus fungsi. Penetapan kadar senyawa tunggal dan multikomponen. Interpretasi data dan statistik, validasi prosedur analisis.

FKC 313/2 SKS - Analisis Fisikokimia Farmasi

Pengantar dasar-dasar absorpsi dan emisi spektroskopi, spektrofotometri UV-sinar tampak aturan Woodward-Fisher, spektrofotometri infra merah, spektroskopi emisi dan serapan atom, kromatografi cair kinerja tinggi, spektrokopi NMR dan spektroskopi massa.

FKC 315/2 SKS - Kimia Medisinal

Pendahuluan: sejarah perkembangan ilum kimia medisinal, Definisi dan ruang lingkup, absopsi, distribusi dan eliminasi. Aspek teoritik aksi obat: sifat fisika-kimia yang mempengaruhi obat, interaksi obat-reseptor, stereokimia, ikatan hidrogen. Pembahasan aspek kimia medisinal: hubungan struktur dan mekanisme kerja, pengaruh berbagai modifikasi struktur terhadap sifat fisika-kimia dan aktivitas farmakologi/toksikologi dari berbagai golongan obat.

(38)

FKC 317/2 SKS -Kimia Bahan Makanan

Struktur karbohidrat. Reaksi karbohidrat. Fungsi mono dan oligosakarida dalam makanan. Fungsi polisakarida dalam makanan. Pemberian nama lipida (Nomenclature). Aspek kimia lipida. Kimia lemak dan pengolahan minyak. Interesterifikasi. Penetpan kadar. Fisikokimia asam amino dan protein. Denaturasi protein. Fungsi protein. Penetapan kadar.

FKC 331/2 SKS - Kosmetologi

Pendahuluan. Sediaan shampoo. Sediaan Rias wajah. Cleansing Cream (Pembersih Wajah). Pelembab Kulit.. Pemutih Kulit dan Sediaan Tabir Surya. Sediaan Anti-perspiran dan Deodoran. Sediaan Pewarna Rambut. Sediaan Pengeriting Rambut. Parfum

FKC 321/2 SKS - Obat Tradisional

Pendahuluan. Peraturan perundang-undangan tentang obat tradisional. Simplisia yang digunakan dalam obat tradisional. Rasionalisasi komposisi obat tradisional sesuai dengan peraturan/monograf. Penggunaan tanaman obat untuk mengobati berbagai penyakit (fitoterapi): contoh-contoh tanaman obat bersama keterangan kandungan kimia dan khasiat yang dimiliki. Fitofarmaka. Pengembangan obat tradisional menjadi fitofarmaka. Cara Pembuatan Obat tradisional yang baik (CPOTB).

FLC 311/2 SKS - Praktikum Kimia Farmasi Kualitatif

Analisis gugus fungsional. Analisis senyawa obat yang mengandung unsur C, H dan O yaitu alkohol, fenol, karboksilat dan antibiotika. Analisis senyawa obat yang mengandung unsur C, H, O dan N yaitu senyawa alkaloid sintetis, senyawa alkaloid alam, antihistamin, antibiotika. Senyawa yang mengandung unsur C, H, O, N dan S yaitu sulfonamida, tiourea.

FLC 321/1 SKS - Praktikum Farmakognosi

Metode pembuatan simplisia umum. Metode isolasi pati. Pemeriksaan simplisia dalam bentuk rajangan meliputi: organoleptis, dan makroskopis. Pemeriksaan smplisia secara mikroskopik.

FLC 331/1 SKS - Praktikum Teknologi Formulasi Sediaan Steril Sterilisasi Wadah dan Peralatan. Injeksi Dosis Tunggal Volume Besar. Injeksi Dosis Tunggal Volume Kecil. Obat Tetes Mata (wadah plastik tidak tahan panas). Salep Mata.

(39)

FLC 341/1 SKS - Praktikum Farmakologi Farmasi II

Anaestetika umum. Efek hipnotika dan sedativa. Stimulan susunan saraf pusat. Psikofarmaka. Analgetika. Antipiretika. Antiinflamasi. Obat-obat kolinergik dan antiadrenergik. Obat-obat pencahar. Diuretika. Skrining farmakologi.

FKC 350/2 SKS - Kewirausahaan FKB 352/2 SKS - Metodologi Penelitian

Pendahuluan, meliputi tentang definisi penelitian, ilmu, proses berfikir dan kebenaran ilmiah. Metode ilmiah. Metode dan macam penelitian. Proses penelitian. Desain percobaan. Tatacara penulisan proposal, seminar dan skripsi.

FKC 340/2 SKS - Farmasi Klinis

Praktek farmasi klinis: Perkembangan farmasi klinis; Pelaksanaan Pelayanan Farmasi klinis; Etika dan stándar dalam farmasi klinis. II. Pemantauan peresepan: Lembar pemberian obat pasien rawat inap; Pemantauan resep dan pasien; Reaksi obat yang tidak dikehendaki. Pedoman klinis.

FKC 320/3 SKS - Fitokimia

Kandungan kimia tumbuhan. Teknik uji biologi dan mikrobiologi. Penapisan secara kimia. Fraksinasi dan isolasi kandungan kimia secara preparatif (Teknik pemisahan preparatif). Metode kimia dan spektrometri pada karakterisasi dan elusidasi struktur. Berbagai golongan senyawa kimia sebagai model pada pemisahan dan pencirian.

FKC 330/3 SKS - Biofarmasi

Pengantar Biofarmasi (dan farmakokinetik). Membran Biologis dan Mekanisme Absorpsi. Berbagai Faktor yang Berpengaruh terhadap pelepasan, pelarutan dan absorpsi obat. Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Oral. Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum. Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Kulit. Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Mata. Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Paru-paru. Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Secara Parenteral. Evaluasi Ketersediaan Hayati Sediaan Farmasi.

FLC 310/1 SKS - Praktikum Kimia Farmasi Kuantitatif

Titrasi netralisasi dalam pelarut campur (titrasi semi bebas air sebagai asam atau basa). Titrasi netralisasi dalam pelarut bukan air. Titrasi

(40)

Kompleksometri. Titrasi Nitrimetri. Iodimetri. Bromatometri.. Percobaan khusus. Spektrofotometri. Praktikal tes.

FLC 312 1 SKS - Praktikum Analisis Fisikokimia Farmasi

Analisis kualitatif dengan spektrofotometri infra merah. Analisis kualitatif dan kuantitatif dengan: Spektrofotometri UV-Vis, Spektroskopi emisi dan serapan atom, KCKT, dan kromatografi gas.

FLC 314/1 SKS - Praktikum Kimia Bahan Makanan

Reduksi uji protein. Penentuan kadar vitamin C. Bilangan penyabunan. Bilangan asam. Total asam tertitrasi. Analisis zat pewarna sintetik. Penetapan kadar kasein. Derajat asam susu.

FLC 320/1 SKS - Praktikum Obat Tradisional

Metode pembuatan simplisia yang digunakan untuk Obat Tradisional. Pemeriksaan mutu simplisia Obat Tradisional. Pembuatan ekstrak dan pemeriksaan mutu ekstrak. Pemeriksaan pemalsuan/penambahan zat kimia murni ke dalam Obat Tradisional.

PILIHAN PAKET I (Riset & Industry Oriented) FPC 310/2 SKS - Rancangan Obat

Pendahuluan. Kelarutan dan Aktivitas Biologi. Sifat Fisika dan Aktivitas Biologis. Ikatan Kimia Dan Aktivitas Biologis. Stereokimia dan Aktivitas Biologi. Langkah-langkah Merancang Obat. Modifikasi Molekul Dan Rancangan Rasional. Metode Optimisi Senyawa Penuntun.

FPC 330/2 SKS - Farmasi Fisik Lanjutan

Interaksi dan Ketaktercampurkan Obat-Suatu Tinjauan Fisikokimia. Desain Produk Obat. Ilmu Polimer.

FPC 320 2 SKS - Bioteknologi Farmasi FPC 322/2 SKS - Fitokimia Lanjutan

Strategi pencarian senyawa aktif biologis dari dunia tumbuhan (predictive strategi in the discovery of biological active compounds from plants). Arti penting penelitian dan pelestarian species tumbuhan sebagai sumber obat-obatan. Arah penelitian dalam upaya pencarian senyawa aktif dari tumbuhan berdasarkan jenis penyakit. Peran kemotaksonomi dalam pencarian senyawa berkhasiat dari tumbuhan. Kemoktaksonomi dari beberapa familia tumbuhan sebagai contoh/model. Biossay guided/

(41)

directed fractionation/isolation. Suatu cara mendapatkan zat berkhasiat yang efektif dan efisien. Arah penelitian dan pencarian senyawa aktif dari tumbuhan berdasarkan golongan senyawa kimia yang memiliki prospek baik 9struktur kimia, khasiat, teknik isolasi, dan data spektrum). Perkembangan terakhir dalam teknik-teknik isolasi, teknik kromatografi dan teknik spektroskopi dalam kimia tumbuhan. Aplikasi spktrometri dalam penentuan struktur senyawa berkhasiat asal tumbuhan. Analisa\is spektrum UV/Vis, IR, MS dan NMR.

PILIHAN PAKET II (Patien Oriented)

FPC 312/2 SKS - Pengendalian Mutu Makanan

Kualitas bahan makan. Pengendalian dan peningkatan mutu pangan. Keamanan pangan. Kerusakan bahan makanan. Mencegah dan mengontrol kerusakan biologis. Metode pengawetan makanan. Pengalengan makanan. Fermentasi dan produk makanan hasil fermentasi. Kontaminasi makanan non-mikrobiologis. Penentuan stabilitas dan tanggal daluwarsa produk pangan. Zat toksis didalam makanan karena proses pengolahan dan menghindarinya. Makanan Fungsional.

FPC 342/2 SKS - Informasi Obat

Pengenalan konsep informasi pengobatan. Sistematika menjawab pertanyaan. Memformulasi respons yang efektif dan rekomendasi struktur pendekatan. Sumber-sumber informasi obat. Manajemen informasi elektronik. Aspek-aspek etik dalam praktis farmasi. Komite farmasi dan terapi. Perbaikan dan proses medikasi. Kesalahan pengobatan.

FPC 340/2 SKS - Farmakoekonomi

Konsep dasar dan pengertian farmaekonomik. Model analisis farmakoekonomik. Waktu yang tepat menyesuaikan kos. Menaksir

Outcome: impelemntasi metode evaluasi ekonomik. Contoh-contoh

aplikasi farmakoekonomik dan studi kasus (studi literature menggunakan internet, jurnal, sumber lain). Pelaksanaan analisis ekonomi. Langkah menyimpulkan analisis.

UNI 106/2 SKS - Pendidikan Kewarganegaraan

Pengantar. Mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan. Konsep Wawasan Nusantara. Konsep dan peran ketahanan nasional Indonesia dalam masyarakat berbangsa dan bernegara. Politik dan Strategi Nasional.

(42)

FKC 441/2 SKS - Kimia Klinis

Mata kuliah ini membahas tentang perubahan-perubahan kimia yang terjadi dalam tubuh, baik dalam keadaan normal maupun bila mengalami gangguan, serta aplikasinya dalam analisis cairan tubuh. Kepada mahasiswa akan dipaparkan tentang pemeriksaan laboratorium untuk menunjang diagnosa penyakit yang banyak dijumpai dalam masyarakat yaitu penyakit endokrin metabolik (diabetes mellitus, hipertiroid, hiperlipidemia), penyakit ginjal (GGA, GGK, GNC, sindroma nefrotik), penyakit tropik (demam tifoid, GEA, DHF), penyakit hati (hepatitis, sirosis hati, hepatoma), penyakit hematologi (anemia, leukemia, limfoma maligna), penyakit sendi (gout, artritis rematoid, osteoartritis), penyakit alergi imunologi (SLE). Akan dibahas pula tentang prosedur pengambilan spesimen, metode pengukuran, nilai rujukan serta interpretasi hasil. FKC 443/2 SKS - Toksikologi

Pendahuluan dan toksikologi sebagai bidang keahlian. Cara penggolongan toksikologi. Kedudukan. Kerja toksik. Lanjutan fase farmakokinetik. Makna biotransformasi. Fase farmakodinamik. Inhibisi pada transferoksigen. Kerja teratogenik. Penimbunan zat asing. Hubungan dosis-kerja-waktu kerja. Interaksi zat dalam toksikologi. Indikasi eksposisi yang berbahaya. Tindakan umum pada keracunan. Contoh-contoh cara pengujian dengan menggunakan sampling tertentu FKC 445/2 SKS - Immunologi-Serologi

Pengantar Imunologi/Serologi; sejarah imunologi (cara-cara imunisasi sederhana/primitif), pelopor imunologi moderen dan pembagian sistim kekebalan tubuh. Sistim Kekebalan Non Spesifik; komponen dan sel-sel sistim kekebalan alamiah dan meka-nisme pertahanannya. Sistim Kekebalan Spesifik; Jaringan/sel-sel sistim kekebalan humoral dan selular, cara terjadinya kekebalan spesifik(alamiah dan buatan). Antigen; Klasifikasi antigen, sifat-sifat antigen. Antibodi(Imunoglobulin); Struktur dasar imuno globulin, pembagian dan fungsi imunoglobulin, faktor genetik yang terkait dengan imu-noglobulin, teori pembentukan imunoglobulin. Komplemen; Pengertian komplemen, aktivasi komplemen, efek biologi atas aktivasi komplemen. Reaksi Antigen-Antibodi (in vitro) = Serologi; Jenis-jenis antibodi dalam reaksi in vitro, Kekuatan ikatan antigen-antibodi, jenis-jenis reaksi antigen-antibodi. Serum dan Vaksin; Jenis-jenis serum, Jenis-jenis vaksin, Penanganan beberapa penyakit dengan imunisasi/vaksinasi. Imuno-patologi; reaksi hipersensitivitas tipe I, tipe II, tipe III dan tipe IV.Penyakit atopi. Defisiensi Sistim Kekebalan; Defisiensi Sistim Kekebalan non Spesifik,

(43)

Defisiensi Sistim Kekebalan Spesifik. Imunoassay; konsep reaksi antigen-antibodi pada analisa. Pengaruh hormon pria (jantan)/wanita (betina) terhadap imunitas; Adanya pebedaan jumlah penderita penyakit tertentu antara pria (jantan)/wanita (betina). Gizi dan sistim imun; hubungan gizi yang berkualitas untuk memelihara fungsi sistim imun.

FPC 411/2 SKS - Kimia Organik Lanjutan

Reaksi perisiklik. Lokalisasi dan Delokalisasi Ikatan Kimia. Topik-topik Khusus. Radikal bebas. Heterosiklik. Stereokimia Dinamis.

FPC 431/2 SKS - Pengembangan Produk

Organisasi Fabrik Farmasi. Ide Tentang Pembuatan Produk Baru. Preformulasi. Penyusunan Formula. In Proses Control. Pencemaran di Industri Farmasi. Pengemasan. Pemasaran (pemasaran produk, konsep pemasaran, iklan: guna, cara dan etikanya). Kerusakan Produk.

FPC 433/2 SKS - Penyampaian Obat Terkontrol

Pendahuluan. Prinsip-prinsip POT. Mekanisme analisa pelepasan obat. Sistem POT Melalui Kulit (Transdermal). Sistem POT Parenteral. Sistem POT Implant.

FPC 321/2 SKS - Farmakognosi Lanjutan

A. BIOSINTESIS. Biosintesis Alkaloid. Biosintesis Steroid. Minyak atsiri. Glikosida.. Lakton. Antibiotik. Vitamin. B. ISOLASI BAHAN ALAM. Minyak atisiri.

FPC 423/2 SKS - Kimia Bahan Alam Hayati Bahari

Organisme bahari yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia di bidang pangan dan kesehatan. Filum Rhodophyta, Metode isolasi agar.Jenis-jenis rumput laut penghasil karagenan, alginat. Isolasi karagenan, alginat dari rumput laut. Jenis-jenis rumput laut, jamur bahari, bunga karang, hewan bahari yang mengandung senyawa bioaktif yang dapat dijadikan obat. Jenis organisme bahari yang mengandung biotoksin. Jenis fitoplangton. Toksin dari ikan Pupper fish, Cephalopoda (gurita, cumi-cumi), Echidermata, Timun Laut. Identifikasi dengan metode spektrofotometer UV dan Visible, serta aplikasinya dalam oseanologi. FPC 451/2 SKS - Kapita Selekta

Perkembangan terkini dalam bidang farmasi yang meliputi keempat bidang ilmu yaitu bidang Kimia Farmasii, Bteknologi Farmasi, Biologi Farmasi, Farakologi Farmasi,

(44)

FPC 453/2 SKS - Studium Generale

Kuliah tamu yang dilakukan dengan mengundang pembicara dari luar Fakultas Farmasi. Topik disesuaikan dengan perkembangan Ilmu Farmasi dan aplikasinya.

FPC 413/2 SKS - Radiofarmasi

Prinsip keradioaktipan. Kerdioaktipan alam dan buatan. Peluruhan radioaktip, cara-cara deteksi dan pengukuran radiasi. Cara-cara analisis yang digunakan. Penggunaan radioisotop dibidang farmasi. Penggunaan radioisotop untuk diagnosisi. Penggunaan radioisotop untuk terapi. Penggunaan radioisotop untuk penelitian. Syarat sediaan radiofarmasi, teknik penyediaan. Pemeriksaan sediaan radiofarmasi. Penyimpanan radiofarmasi.

FPC 415/2 SKS - Kimia Forensik

Pendahuluan. Toksikologi forensik. Toksikologi rumah sakit. Doping Obat dan cara pemeriksaannya. Pemeriksaan narkoba. Sistematik pemeriksaan kimia forensik.

FPC 441/2 SKS - Farmasi Klinis Lanjutan

Disorder gastrointestinal. Hipertensi. Obstruksi kronik saluran nafas. Penyakit Parkinson, Studi kasus. TBC. Gout dan hiperurisemia. Penggunaan Obat pada gangguan fungsi hati; Masa kehamilan dan menyusui; Anak-anak; Lanjut usia; Nutrisi parenteral pada orang dewasa; Terapi parenteral; Pengobtan berbasis bukti; Terapi antibiotika.

FKC 450/1 SKS - Seminar

Seteleh mahasiswa menyelesaikan penelitian Tugas Akhir/Skripsi diwajibkan menyampaikan hasil penelitian di hadapan panitia penguji yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa.

FLC 452/5 SKS - Skripsi

Setelah mahasiswa dinyatakan lulus dalam seminar hasil penelitian, untuk selanjutnya mahasiswa tersebut di uji oleh tim penguji dalam ujian skripsi.

Gambar

FOTO DEKANAT   FAKULTAS FARMASI
Tabel 3.1. Tabel Kurikulum Program Sarjana (S-1) Fakultas Farmasi  Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.1.   Dosen yang Memperoleh Gelar Profesor, Ph.D., dan  Tahun Pengukuhan
Tabel 6.2. Nama Dosen, Bidang Ilmu, dan Kualifikasi Pendidikan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pemasangan pada masa ini aman, memiliki resiko kecil untuk infeksi, sedikit perdarahan dan angka perforasi yang rendah (Utami, 2013). Menurut penelitian yang

produksi ASI lebih rendah dari pada bayi yang lahir normal. Lemahnya kemampuan menghisap pada bayi prematur dapat. disebabkan oleh karena berat badannya yang rendah

Sensibilitas dapat digunakan sebagai cara untuk menunjukkan afiliasi (penerimaan) yang diterima bagi suatu kelompok, dan dapat dikenali melalui ide-ide atau nilai-nilai

Komite Keperawatan RSUD Sumbawa yang ditetapkan dengan SK direktur RSUD Sumbawa Nomor 01 tahun 2016 harus melaksanakan fungsinya untuk meningkatkan profeionalisme

Hal ini tidak benar kecuali tempat atau ruang simpan dingin kondisinya lewat batas (suhu terlalu rendah, kelembaban terlalu tinggi) terutama bagi komoditi yang

Dari Gambar 9, dilakukan marking (penandaan) citra hasil segmentasi untuk menentukan wilayah potensi banjir di wilayah Kotamadya Jakarta Pusat dengan fokus

penutaran cacint yang paling cepat sehingga penyebarannya cepat, dimana diduga bita I orang terinfeksi di dalam maka satu rumah mungkin iuga terinfeksia. Ascaris

Dengan me mpe rhatikan perbedaan yang ada, setiap kingdom dapat dibedakan men jadi dua atau lebih kelo mpok besar, yang ju mlah anggotanya lebih kecil dari kingdom..