5 -1
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
5.1 Visi
Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada.
Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of
direction). Visi juga harus menjawab permasalahan pembangunan daerah
dan/atau isu strategis yang harus diselesaikan dalam jangka menengah serta sejalan dengan visi dan arah pembangunan jangka panjang daerah.
Dengan mempertimbangkan kondisi daerah, permasalahan pembangunan, tantangan yang dihadapi serta isu-isu strategis, dirumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah maka Visi Kabupaten Agam Tahun 2016-2021.
“Terwujudnya Kabupaten Agam yang
Berkeadilan, Inovatif, Sejahtera, Agamais dan
Beradat menuju
Agam Mandiri, Berprestasi Yang Madani "
Penjabaran dari visi tersebut adalah:
Berkeadilan : Tercapainya keseimbangan pembangunan sebagai upaya pemerataan hasilnya.
Inovatif : Terciptanya pengembangan dan implementasi gagasan-gagasan baru (terobosan) dengan mendayagunakan pikiran dan sumber daya yang
5 -2
ada untuk menghasilkan suatu karya yang baru, kreatif dan unggul.
Sejahtera : Pemenuhan kebutuhan lahir dan batin manusia, agar manusia dapat memfungsikan dirinya sebagai hamba dan khalifah Allah. Kesejahteraan adalah keseimbangan (tawazun) hidup yang memenuhi tuntutan-tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya (ruh, akal, dan jasad)
Kesejahteraan yang diperjuangkan adalah kesejahteraan lahir dan batin sehingga selain kecukupan pangan, sandang, papan, dan keberlanjutan sumber pendapatan, juga tercukupi kebutuhan kesehatan, pendidikan, keamanan, ketenteraman, pengembangan diri serta kebutuhan-kebutuhan rohaniah lainnya.
Agamais : Islam menjadi pedoman dan referensi utama yang membimbing dan mengarahkan seluruh aspek kehidupan masyarakat. Karena Islam memberikan kita energi dan kekuatan untuk melakukan semua jenis kebaikan, dan pada waktu yang sama, juga memberikan kekuatan yang dapat mencegah kita dari semua jenis perbuatan buruk.
Beradat : adalah suatu kondisi masyarakat dimana nilai-nilai adat Minang yang berdasarkan kepada Al-Qur’an dan Sunnah dipakai sebagai kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai adat, yang dikenal dengan falsafah “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” menjadi pedoman dan referensi utama yang mengatur dan mengarahkan kehidupan masyarakat semenjak
5 -3
dari yang sekecil-kecilnya sampai kepada masalah yang lebih luas dan besar.
Makna adat di Minangkabau yaitu peraturan hidup sehari-hari. Hidup tanpa aturan di Minangkabau disebut “tak beradat” jadi aturan itulah yang adat. Adat itulah yang menjadi pakaiannya sehari-hari
Tujuan adat di Minangkabau adalah membentuk individu yang berbudi luhur, manusia yang berbudaya dan manusia yang beradab. Dari kelompok manusia yang beradab itu diharapkan akan melahirkan suatu masyarakat yang aman dan damai, sehingga memungkinkan suatu kehidupan yang sejahtera dan bahagia, dunia dan akhirat “Baldatun Taiyibatun wa Robbun
Ghafuur” masyarakat yang aman, damai dan selalu
dalam lindungan Allah SWT.
5.2 Misi
Misi merupakan penjabarkan dari visi dan disusun dalam rangka mengimplementasikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi tersebut. Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.
Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi
5 -4
serta kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam pembangunan daerah. Misi disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi.
Dengan gambaran misi yang demikian, tim menelaah misi kepala daerah dan makna serta implikasinya bagi perencanaan pembangunan, lalu menerjemahkannya ke dalam pernyataan misi sesuai kriteria pernyataan misi sebagaimana telah dijelaskan di atas.
Gambar 5-1 Misi-misi merupakan sarana mewujudkan visi
Terwujudnya
Kabupaten Agam
yang Berkeadilan,
Inovatif, Sejahtera
dan Agamais (BISA)
menuju Agam
Mandiri, Berprestasi
Yang Madani
Mewujudkan tata pemerintahan yang
baik, bersih (good and clean governance) dan profesional Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi sumber daya daerah berbasis
pemberdayaan masyarakat yang kreatif
dan inovatif
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang
cerdas, sehat beriman dan
berkarakter Pembangunan
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, tata ruang,
mitigasi bencana dan menjadikan Agam
sebagai destinasi pariwisata unggulan
Meningkatkan Kehidupan Beragama
dan Norma Adat Berlandaskan Prinsip Adat Basandi Syarak,
Syarak Basandi Kitabullah
Meningkatkan daya saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, berkelanjutan dan berkeadilan Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur fisik, ekonomi dan sosial
5 -5
Misi yang digariskan untuk pengembangan Kabupaten Agam selama 5 tahun ke depan adalah:
Misi 1 : Meningkatkan Kehidupan Beragama dan Norma Adat Berlandaskan Prinsip Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.
Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah dimana nilai-nilai adat sebagai kebiasaan orang Minang berdasarkan kepada Al-Qur’an dan Sunnah. Adat mengatur kehidupan manusia semenjak dari yang sekecil-kecilnya sampai kepada masalah yang lebih luas dan besar. Adat mengatur hubungan manusia sesama manusia, baik peseorangan maupun cara bermasyarakat dan berbangsa dengan berdasarkan hubungan tersebut kepada ketentuan adat, yaitu
nan elok dek awak katuju dek urang, atau nan kuriak iyolah kundi, nan merah iyolah sago, nan baiek iyolah budi, nan endaih iyolah baso.
Makna adat di Minangkabau yaitu peraturan hidup sehari-hari. Hidup tanpa aturan di Minangkabau disebut “tak beradat” jadi aturan itulah yang adat. Adat itulah yang menjadi disebut pakaiannya sehari-hari. Bagi orang Minang, duduk, berdiri, berbicara, berjalan, makan, minum, bertamu, menguap, mengantuk selalu beradat semuanya itu disebut dengan adat sopan santun dalam pergaulan sehari-sehari
Tujuan adat Minangkabau adalah membentuk individu yang berbudi luhur, manusia yang berbudaya dan manusia yang beradab. Dari kelompok manusia yang beradab itu diharapkan akan melahirkan suatu masyarakat yang aman dan damai, sehingga memungkinkan suatu kehidupan yang sejahtera dan bahagia, dunia dan akhirat, baldatun taiyibatun wa Robbun Gafuur, masyarakat yang aman damai dan selalu dalam lindungan Tuhan. Untuk mencapai masyarakat
5 -6
berbangsa dan bernegara yang demikian diperlukan manusia-manusia dengan sifat-sifat dan watak tertentu. sifat dan watak tersebut sifat pribadi dan watak orang Minang yaitu
1) Hiduik baraka, baukue jo bajangko. 2) Baso-basi malu jo sopan.
3) Tenggang raso 4) Setia / loyal. 5) Adil.
6) Hemat dan cermat. 7) Waspada/siaga. 8) Berani karena benar.
9) Arif, bijaksana, tanggap dan sabar. 10) Rajin.
11) Rendah hati
Misi 2 : Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih (good and clean governance) dan profesional.
Misi tersebut mengandung maksud bahwa tugas utama pegawai pemerintah daerah adalah melayani rakyat. Pada saat yang sama pegawai pemerintah daerah merupakan implementator dan eksekutor visi, misi, dan kebijakan bupati dan wakil bupati. Dengan demikian
berhasil atau tidaknya bupati dan wakil bupati mewujudkan visi sangat ditentukan oleh kinerja pegawai pemerintah
daerah. Oleh karena itu langkah pertama yang akan di tempuh dalam awal masa jabatan Kepala Daerah ini adalah memastikan bahwa kinerja pemerintah daerah sejalan dengan kebijakan Bupati dan Wakil Bupati.
Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, dengan cara peningkatan kualitas birokrasi menjadi birokrasi yang profesional sehingga bisa menjadi pelayanan masayarakat. Disamping kemampuan
5 -7
aparat, pelayanan masyarakat juga didukung oleh pemanfaatan teknologi yang terintegrasi yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Kepuasan terhadap layanan aparat birokrasi dibuktikan dengan Indeks Kepuasan Masyarakat
Misi 3 : Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang cerdas, sehat beriman dan berkarakter
Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan peningkatan pelayanan pendidikan baik dari sisi tenaga pendidik maupun prasarana dan sarana penunjang pendidikan. Di bidang kesehatan, dengan layanan kesehatan yang sudah terakreditasi diharapkan kualitas layanan kesehatan masyarakat dapat lebih baik. Tentu saja layanan pendidikan dan kesehatan ini diharapkan dapat terjangkau bagi seluruh masyarakat Kabupaten Agam.
Misi 4 : Meningkatkan daya saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, berkelanjutan dan berkeadilan.
Misi ini dimaksudkan untuk memberikan pendampingan yang terus menerus kepada masyarakat dalam penguatan sistem ekonomi kerakyatan yang berbasis kekuatan lokal dan, peningkatan akses bagi masyarakat agar lebih mudah berusaha dan mendorong kemampuan ekonomi rakyat lebih dapat berkembang dan semakin kuat. Disisi lainnya penanggulangan kemiskinan dilanjutkan secara konsisten dengan berbagai program yang bersinergi.
Misi 5 : Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi sumber daya daerah berbasis pemberdayaan masyarakat yang kreatif dan inovatif.
Misi ini merupakan kehendak untuk membangun sumber pendapatan masyarakat sehingga masyarakat dapat memenuhi
5 -8
kebutuhan hidup yang layak secara berkelanjutan. Pada saat yang sama, sumber pendapatan tersebut dapat dinikmati secara merata bagi semua masyarakat Agam, sehingga dapat mempersempit jurang perbedaan (kesenjangan) di masyarakat dengan memberi perhatian lebih besar kepada rakyat yang tergolong lemah. Sumber pendapatan masyarakat berasal dari berbagai sektor pekerjaan. Disisi lainnya penanggulangan kemiskinan dilanjutkan secara konsisten dengan berbagai program yang bersinergi.
Misi ini merupakan upaya untuk membangun kehidupan masyarakat yang berkeadilan, yaitu membangun kehidupan yang layak bagi kemanusiaan untuk seluruh rakyat. Salah satu cara yang akan ditempuh adalah dengan mengoptimalkan pemanfaatan dana desa. Selain itu, anggaran pembangunan dan pelayanan birokrasi benar-benar dapat menjangkau dan memberi manfaat sebesar-besamya bagi rakyat yang tergolong miskin. Upaya penanggulangan kemiskinan dijalankan secara sinergis dan berkelanjutan.
Misi 6 : Pembangunan berkelanjutan, berwawasan lingkungan, tata ruang, mitigasi bencana dan menjadikan Agam sebagai destinasi pariwisata unggulan.
Misi ke-6 juga merupakan upaya untuk mewujudkan lingkungan yang tertata dengan baik dan lestari untuk generasi yang akan datang. Lingkungan yang lestari, terjaga dengan baik dan pemanfaatan ruang yang sesuai dengan peruntukkannya akan berimplikasi pada pengurangan resiko bencana. Selanjutnya menjadi aset yang berharga yang dapat dimanfaatkan sebagai destinasi pariwisata yang pada akhirnya memberi manfaat untuk peningkatan kesejateraan masyarakat.
5 -9
Misi 7 : Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur fisik, ekonomi dan sosial
Misi ke-7 ini merupakan upaya untuk mewujudkan ketersediaan infrastruktur layanan umum yang sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan yang suda ada. Peningkatan ketersediaan layanan umum dimaksudkan sebagai upaya pemerataan, sedang peningkatakan kualitas layanan dimaksudkan sebagai upaya memberikan yang terbaik kepada rakyat Agam. Tujuan akhir dari peningkatan layanan umum adalah mengurangi beban pengeluaran masyarakat Kabupaten Agam, dengan begitu masyarakat dapat meningkatkan tabungannya.
Misi ini dimaksudkan untuk membangun infrastruktur guna mewujudkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan dan meningkatkan kenyamanan masyarakat dengan tidak meninggalkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, sehingga perlu adanya formulasi penataan ruang yang baik agar sinergi antara berbagai aspek dengan daya dukung sumberdaya alam dan lingkungan yang terbatas
5.3 Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam RPJMD Kabupaten Agam tahun 2016-2021 yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan.
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu analisis strategis. Berdasarkan visi, misi dan isu-isu strategis yang ada, maka ditetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut:
5 -10
Tabel V.1. Tujuan dan Sasaran dalam Mewujudkan Misi 1
Misi 1 : Meningkatkan kehidupan beragama dan norma adat berlandaskan prinsip Adat Basandi Syarak, Syarak
Basandi Kitabullah
Prioritas : Memperkuat Pemahaman dan pengamalan nilai- nilai ke Islaman serta pelestarian adat dan budaya salingka
nagari.
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Based Line (2015) Target 2016 2017 2018 2019 2020 2021 1. Pemantapan pengamalan nilai- nilai ke Islaman guna mewujudkan karakter masyarakat yang madani. 1.1. Meningkatnya pengamalan pendidikan Agama Persentase
lulusan SD/MI bisa baca tulis al Quran.
N/a 95 96 97 98 99 100
Persentase
lulusan SMP/MTS lancar baca tulis al Quran N/a 100 100 100 100 100 100 Angka Partisipasi Kasar TPA/MDA 85 87 89 92 94 95 100 1.2 Meningkatnya kesholehan sosial Persentase peningkatan penerimaan zakat. 4 4 4 4 4 4 4 Persentase penurunan kasus – kasus penyakit masyarakat. 450 417 384 351 317 284 225
5 -11
3.
Meningkatkan Pelestarian nilai-nilai adat dan budaya salingka nagari
3.1. Terpeliharanya
nilai nilai adat dan budaya salingka nagari Persentase nagari yang memiliki pedoman adat salingka nagari. N/A 3 20 40 60 80 100 Persentase nagari yang memiliki sanggar seni dan budaya yang aktif
N/A 20 40 60 80 90 100
Persentase Lembaga adat (KAN Nagari dan Bundo Kanduang) yang aktif
5 -12
Tabel V.2. Tujuan dan Sasaran dalam Mewujudkan Misi 2
Misi 2 : Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih (good and clean governance) dan profesional .
Prioritas : Penguatan Tata Kelola Pemerintahan dan Reformasi Birokrasi.
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Based Line (2015) Target 2016 2017 2018 2019 2020 2021 1. Penguatan Tata Kelola Pemerintahan dan Reformasi Birokrasi . 1.1. Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan dan Reformasi Birokrasi . Indeks Reformasi Birokrasi N/A N/A C C CC B BB 1.2. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Predikat nilai akuntabilitas kinerja kabupaten C CC CC B B B BB Pencapaian opini atas Laporan Keuangan WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
5 -13
Tabel V.3. Tujuan dan Sasaran dalam Mewujudkan Misi 3
Misi 3 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sehat beriman dan berkarakter .
Prioritas : Pembangunan Sumber Daya Manusia .
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Based Line (2015) Target 2016 2017 2018 2019 2020 2021 1. Meningkatkan tingkat pendidikan Masyarakat. 1.1. Perluasan dan pemerataan pendidikan Rata-rata lama sekolah penduduk usia diatas 25 tahun. 8,76 8,76 8,78 8,80 8,82 8,85 9 Harapan Lama Sekolah 14,08 14,70 15,11 15,74 16,14 16,78 17,18 1.2. Meningkatnya mutu pendidikan. Persentase guru yang memenuhi kualifikasi S1, DIV 80,33 80,35 80,40 80,45 80,50 80,55 80,60 Persentase SD berakreditasi minimal A 2,45 9,98 16,18 22,38 28,50 34,70 40,13 Persentase SMP berakreditasi minimal A 9,84 19,01 26,61 34,21 41,01 47,81 55,70 Angka kelulusan SD/MI 99,99 100 100 100 100 100 100 Angka kelulusan SMP/MTs 99,85 100 100 100 100 100 100
5 -14
2. Meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat (IKM).
2.1. Meningkatnya
kesehatan ibu dan bayi. Angka Kematian Ibu (AKI). 65,9 <130 <125 <120 <115 <110 <105 Angka kematian bayi 14,6 <16 <15 <14 <13 <12 <11 2.2. Terjangkaunya akses layanan kesehatan yang bermutu Persentase penduduk miskin yang memiliki jaminan kesehatan masyarakat 67,5 70 72 75 78 80 80 Persentase sarana kesehatan dasar dan rujukan yang terakreditasi.
0 17 56 100 100 100 100
2.3. Meningkatnya
status Gizi balita
Prevalensi balita gizi buruk 0,16 0,15 0,14 0,13 0,12 0,11 0,1 2.4. Meningkatnya kesadaran pola hidup bersih dan sehat masyarakat Persentase Rumah Tangga PHBS 56,60 70 71 73 74 77 79 4. Pengendalian pertumbuhan penduduk. 4.1. Menurunnya laju pertumbuhan penduduk Angka kelahiran (TFR) 3.06 2,7 2,66 2,61 2,57 2,58 2,58 5. Meningkatkan daya
saing olah raga.
5.1. Meningkatnya
prestasi olah raga
Jumlah perolehan medali Kabupaten Agam di event olah raga
provinsi/nasional
5 -15 Peringkat Kabupaten Agam di Event Pekan Olahraga Provinsi 5 4 4 3 3 3 3
5 -16
Tabel V.4. Tujuan dan Sasaran dalam Mewujudkan Misi 4.
Misi 4 : Meningkatkan daya saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, berkelanjutan dan
berkeadilan.
Prioritas : Penguatan ekonomi rakyat dibidang kedaulatan pangan, agroindustri, agrobisnis, UMKM dan industri kreatif yang
inovatif, unggul dan berdaya saing.
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Based Line (2015) Target 2016 2017 2018 2019 2020 2021 1. Mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkualitas, berkelanjutan dan berkeadilan 1.1 Meningkatnya kinerja makro ekonomi daerah dan kemerataan pendapatan masyarakat. Persentase laju pertumbuhan ekonomi (ADHK) 5,84 5,95 6,0 6,2 6,5 6,5 6,5 Nilai PDRB perkapita ADHK tahun dasar 2010 (Rp. Juta) 23.860 24.000 25.000 25.500 26.000 27.000 28.000 Indeks Gini 0,36 0,35 0,35-0,34 0,33-0,32 0,32-0,30 0,3 - 0,28 0,3 - 0,28 2 Meningkatkatka n Kedaulatan Pangan Daerah. 2.1 Meningkatnya ketersediaan pangan Persentase Ketersediaan Pangan Daerah 100 100 100 100 100 100 100 2.2. Meningkatnya diversifikasi pangan masyarakat.
1. Skor Pola Pangan Harapan.
5 -17
Tabel V.5. Tujuan dan Sasaran dalam Mewujudkan Misi 5
Misi 5 : Meningkatkan kesejateraan masyarakat melalui optimalisasi sumber daya daerah berbasis pemberdayaan
masyarakat yang kreatif dan inovatif. Prioritas
: 1. Penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran
2. Pembangunan berbasis kewilayahan dan pemberdayaan masyarakat.
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Based Line (2015) Target 2016 2017 2018 2019 2020 2021 1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 1.1. Menurunnya tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka . Persentase kemiskinan berdasarkan Garis Kemiskinan. 6,63 6,61 6,0 5,8 5,6 5,5 5 Persentase Penganguran Terbuka 6,2 6,00 5,8 5,3 4,8 4,0 3,5 2. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat. 2.1. Meningkatnya pemberdayaan Masyarakat . Persentase peningkatan swadaya masyarakat dalam pembangunan dibanding tahun 2015 …….. Milyar 10 15 20 25 30 35
5 -18
Tabel V.6. Tujuan dan Sasaran dalam Mewujudkan Misi 6
Misi 6 Pembangunan berkelanjutan, berwawasan lingkungan, tata ruang, mitigasi bencana dan menjadikan Agam
sebagai destinasi pariwisata unggulan. Prioritas
: 1. Pembangunan berwawasan lingkungan dan mitigasi bencana. 2. Pengembangan pariwisata unggulan.
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Based Line (2015) Target 2016 2017 2018 2019 2020 2021 1. Meningkatkan pengendalian ruang, lingkungan dan mitigasi bencana 1.1. Meningkatnya kesesuaian rencana pembangunan dengan tata ruang. Persentase Ketaatan terhadap RTRW (%) 98 98,01 98,03 98,05 98,06 98,07 98,08 1.2. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) 56,242 58,994 61,745 64,497 67,242 70,00 7 72,752 1.3. Meningkatnya ketangguhan daerah dalam menghadapi bencana.
Indeks risiko bencana 209 198 187 176 165 154 143
2. Menjadikan
Kabupaten Agam sebagai tujuan wisata yang berdaya saing
2.1. Meningkatnya jumlah wisatawan. Jumlah kunjungan wisatawan nusantara (orang) 440.000 500.000 550.000 575.000 600.000 650.000 670.000 Jumlah kunjungan wisatawan 29.000 30.000 35.000 40.000 42.000 45.000 55.000
5 -19 mancanegara (orang)
Tabel V.7. Tujuan dan Sasaran dalam Mewujudkan Misi 7
Misi 7 : Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur fisik, ekonomi dan sosial .
Prioritas : Pembangunan dan pemerataan infrastruktur.
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Based Line (2015) Target 2016 2017 2018 2019 2020 2021 1. Penguatan konektifitas antar wilayah dan cakupan pelayanan infrastruktur 1.1. Meningkatnya konektifitas wilayah Tingkat Konektifitas (Persentase jalan penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk minimal dilalui Roda 4 dan diaspal). 98 98,5 98,9 99 100 100 100 1.2. Meningkatnya cakupan pelayanan infrastruktur Persentase rumah tangga berakses sanitasi layak (memenuhi syarat kesehatan) 79,4 85 91 95 100 100 100 Persentase penduduk berakses air minum.
82,09 82,66 85,17 91,79 95,36 98,40 100
Rasio jaringan irigasi kondisi.
60,40 60,6 60,9 61,2 61,4 61,6 61,9
5 -20
jembatan kondisi baik (km)