• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS FAKULTAS VOKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS FAKULTAS VOKASI"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Strategis Fakultas Vokasi 2015-2017 i

RENCANA STRATEGIS

FAKULTAS VOKASI

2015 – 2017

FAKULTAS VOKASI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2015

(2)

KATA PENGANTAR

Sebagai Fakultas baru, maka Rencana Strategis Fakultas Vokasi (RENSTRA) mutlak untuk disusun walaupun dengan segala keterbatasan yang ada. Rencana strategis Fakultas Vokasi Universitas Airlangga disusun dengan merujuk pada Rencana strategis Universitas Airlangga tahun 2012-2017, dan kondisi riil fakultas sampai saat ini berdasarkan laporan tengah tahun dan laporan SE semua Prodi di bawah pengelolaan Fakultas Vokasi. Penyusunan RENSTRA ini melibatkan seluruh dosen, tenaga kependidikan dan pimpinan fakultas. Salah satu wahana pelibatan dosen dan tenaga kependidikan adalah pelaksanaan Road Show, peningkatan softskill tenaga kependidikan, dan Lokakarya Koordinasi Fakultas Vokasi Universitas Airlangga dalam kegiatan Sinkronisasi bidang I, II, an III. Tenaga kependidikan juga didengar aspirasinya, terutama terkait dengan pengembangan sarana dan prasarana serta aspek yang terkait dengan pelayanan akademik dan non-akademik terhadap mahasiswa.

Keberadaan RENSTRA ini diharapkan akan dapat menjadi panduan arah pengembangan di Fakultas Vokasi Universitas Airlangga. Semoga RENSTRA ini juga dapat memberikan panduan buat kita untuk saling menyamakan frekuensi untuk mampu beresonansi bersama untuk fokus mengimplementasi RENSTRA yang sudah disusun dan senantiasa melakukan yang terbaik untuk pendidikan anak didik kita di Fakultas Vokasi Universitas Airlangga pada khususnya dan pendidikan tinggi Vokasi di Indonesia pada umumnya. Semoga dengan RENSTRA ini, kita bersama mampu menjadikan Fakultas Vokasi sebagai fakultas unggulan vokasi di Indonesia.

Dekan Fakultas Vokasi, Prof. Dr. Dian Agustia, Ak, M.Si., Ak., CMA., CA.

(3)

Rencana Strategis Fakultas Vokasi 2015-2017 iii DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR LAMPIRAN... Ii iii

BAB I Pendahuluan ... 1 BAB II Visi, Misi dan Tujuan, dan Sasaran ... 3 BAB III Analisis Situasi ...

3.1. Posisi Fakultas Vokasi Universitas Airlangga... 3.2. Analisis SWOT ...

5 5 7 BAB IV Permasalahan dan Isu Strategis... 13 BAB V Arah dan Langkah Strategi ... 17 BAB VI Penutup ... 28

(4)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Diagram roadmap Universitas Airlangga 2010-2015

(5)

Rencana Strategis Fakultas Vokasi 2015-2017 1 BAB I

PENDAHULUAN

Permasalahan utama yang selalu diungkapkan oleh dunia usaha adalah kurang aplikatifnya pengetahuan yang diajarkan di perguruan tinggi. Dengan kata lain, link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja belum terjadi secara optimal. Fenomena tersebut dikarenakan penyelenggaraan pendidikan tinggi selama ini difokuskan pada pendidikan akademik yang lebih menitikberatkan pada perkembangan pengetahuan dibandingkan dengan pendidikan vokasional yang menitikberatkan pada keahlian dan kemampuan menerapkan bidang keahlian di masyarakat.

Universitas Airlangga menyelenggarakan jenis pendidikan vokasi di bawah naungan Fakultas Vokasi, sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 tentang SisDikNas Pasal 20 (3) dan PP No 17 tahun 2010 pasal 85 (3), yang menyatakan bahwa: ”Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, profesi dan/atau vokasi”. Dalam Peraturan MWA UNAIR No 12/P/MWA-UA/2008 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Airlangga Pasal 3a. yang menyebutkan bahwa; ”Misi Universitas penyelenggarakan pendidikan akademik, profesi dan/atau vokasi yang berbasis teknologi pembelajaran modern. Hal tersebut juga sesuai dengan Statuta Universitas Airlangga (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 30 tahun 2014) Bab I, Pasal 1, yang menyatakan bahwa Fakultas adalah himpunan sumber daya pendukung yang dikelompokkan menurut jurusan/ departemen, yang menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademik, vokasi, dan/atau profesi dalam satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan humanoria. Menurut Undang-Undang no. 12 tahun 2012 Pasal 16 (1) Pendidikan vokasi merupakan Pendidikan Tinggi program diploma yang menyiapkan Mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai program sarjana terapan (2) Pendidikan vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikembangkan oleh Pemerintah sampai program magister terapan atau program doktor terapan.

Berdasarkan peran perguruan tinggi yang telah disebutkan di atas,

merupakan hal yang sangat penting untuk Universitas Airlangga, untuk turut andil

dalam menyediakan lulusan yang siap mengaplikasikan ilmu pengetahuan melalui

jalur pendidikan vokasi. Untuk itu, pada tanggal 27 Januari 2012 Rektor menetapkan

Pendirian Sekolah Vokasi Universitas Airlangga melalui Surat Keputusan Rektor

Universitas Airlangga Nomor 983/H3/KR/2012. Pada saat itu struktur organisasi

penyelenggara/pengelola Sekolah Vokasi Universitas Airlangga belum terbentuk.

Pimpinan Sekolah Vokasi baru dilantik pada tanggal 28 Maret 2014 melalui Surat

Keputusan Rektor Universitas Airlangga Nomor 850/UN3/2014. Menurut Surat

Keputusan tersebut, Rektor mengangkat Dr. Dian Agustia, S.E., M.Si, Ak., CMA.,CA

(6)

sebagai Dekan; Dr.Imam Subadi, dr., Sp.KFR sebagai Wakil Dekan 1; Dr. Heru

Tjaraka, SE., MSi., Ak., BKP., CA sebagai Wakil Dekan 2 dan Dr. Retna Apsari, M.Si

sebagai Wakil Dekan 3. Fakultas Vokasi Universitas Airlangga merupakan fakultas

ke-14 di Universitas Airlangga berdasarkan Statuta Universitas Airlangga, yang

ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2014 tanggal 14 Mei

2014. Hal tersebut dikuatkan dengan Keputusan Rektor Universitas Airlangga Nomor

1539/UN3/2014 tentang Penyesuaian Penyebutan Sekolah Vokasi Sebagai Fakultas

Vokasi.

Cikal bakal Fakultas Vokasi di Universitas Airlangga sudah berjalan sejak

tahun 1975.

Pada tanggal 21 Juli 1975, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

menyelenggarakan program pendidikan tenaga terampil tingkat tinggi dengan nama

Pendidikan Ahli Teknik dan Pendidikan Ahli Adiministrasi Perusahaan (PAAP) yang

merupakan salah satu jenis program pendidikan yang pertama di Indonesia. PAAP

didirikan dalam rangka membantu pemerintah sebagai bentuk tindak lanjut dari

pelaksanaan pashing out Akademi Administrasi Niaga Negeri. Pada tahun 1983

berdiri Program Studi Analis Medis dalam lingkungan Fakultas Non Gelar Kesehatan

yang berintegrasi dengan Fakultas Kedokteran pada tahun 1994. Fakultas

Kedokteran menyelenggarakan program diploma-III Analis Medis, Fisioterapi,

Radiologi,

dan Pengobat Tradisonal (BATTRA); Fakultas Kedokteran Gigi

menyelenggarakan program diploma-III Teknik Kesehatan Gigi; Fakultas Kesehatan

Masyarakat menyelenggarakan program diploma-III Hiperkes dan Keselamatan

Kerja; Fakultas Kedokteran Hewan menyelenggarakan program diploma-III

Kesehatan Ternak; Fakultas Ekonomi dan Bisnis menyelenggarakan program

diploma-III Akuntansi, Perpajakan, Manajemen Pemasaran, Manajemen Perbankan,

Manajemen Kesekretariatan dan Perkantoran, dan Manajemen Perhotelan; Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik menyelenggarakan program diploma- III Teknisi

Perpustakaan, dan Kepariwisataan/BinaWisata; Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya

menyelenggarakan program diploma-III Bahasa Inggris; Fakultas Sains dan

Teknologi menyelenggarakan program diploma-III Sistem Informasi, dan Otomasi

Sistem Instrumentasi.

Dengan turunnya Statuta UNAIR dan dengan Keputusan Rektor Universitas Airlangga Nomor 1539/UN3/2014 tentang Penyesuaian Penyebutan Sekolah Vokasi sebagai Fakultas Vokasi Dan Penetapan Bendera Fakultas Vokasi, serta Keputusan Rektor Universitas Airlangga Nomor 1530/UN3/2014 tentang Penetapan Peralihan Pengelolaan

(7)

Rencana Strategis Fakultas Vokasi 2015-2017 3 Program Diploma-III dari Fakultas-Fakultas ke Fakultas Vokasi, maka Fakultas Vokasi secara legal formal sudah berjalan dan siap mewujudkan excellence with morality bersama dengan pendidikan akademik dan profesi di lingkungan Universitas Airlangga.

Fakultas Vokasi dikelola sesuai dengan Undang-Undang no. 12 tahun 2012, yang menyatakan bahwa “pendidikan vokasi” adalah pendidikan yang menyiapkan mahasiswa menjadi profesional dengan keterampilan/kemampuan kerja tinggi. Kurikulum pendidikan vokasi menurut undang-undang tersebut harus disiapkan bersama dengan masyarakat profesi dan organisasi profesi yang bertanggung jawab atas mutu layanan profesinya agar memenuhi syarat kompetensi profesinya. Dengan demikian pendidikan vokasi telah mencakup pendidikan profesinya. Mengingat peran dan tugasnya yang begitu mulia, dan relatif berat maka diperlukan rencana strategis yang digunakan sebagai guide line dalam pengembangan Fakultas Vokasi mulai tahun 2015-2017.

(8)

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

2.1. Visi

Menjadi Fakultas Vokasi yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional dan internasional berdasarkan moral agama.

2.2.Misi

1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan vokasi di bidang kesehatan, teknologi, dan humaniora yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.

2. Menyelenggarakan penelitian terapan yang inovatif berlandaskan nilai kebangsaan

dan moral agama untuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian

kepada masyarakat.

3. Mendharmabaktikan keahlian vokasi di bidang kesehatan, teknologi, dan

humaniora kepada masyarakat dalam lingkup nasional dan internasional.

2.3. Tujuan

1. Menjadi penyelenggara pendidikan vokasional berbasis ilmu terapan dan humaniora berdasarkan moral agama yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional dengan mengedepankan jiwa kewirausahaan.

2. Menghasilkan penelitian terapan inovatif yang mendorong pengembangan di bidang kesehatan, teknologi, dan humaniora dalam lingkup nasional dan internasional.

3. Menghasilkan pengabdian berbasis ilmu terapan inovatif di bidang kesehatan, teknologi, dan humaniora yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan kehidupan bangsa serta pemberdayaan masyarakat secara inovatif agar masyarakat mampu menyelesaikan masalah secara mandiri dan berkelanjutan.

4. Meningkatkan kualitas manajemen pembelajaran vokasi secara berkesinambungan untuk mencapai keunggulan dalam persaingan dan kerjasama nasional dan internasional.

5. Mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudaya untuk kepentingan bangsa.

(9)

Rencana Strategis Fakultas Vokasi 2015-2017 5 2.4.Sasaran

1. Untuk mewujudkan ”Fakultas Vokasi yang berbasis ilmu terapan dan berjiwa

enterpreneur yang terkemuka di Indonesia”, ditetapkan sasaran strategis sebagai berikut:

a. Menghasilkan riset terapan yang unggul dalam atmosfer akademik berbudaya riset. b. Menghasilkan lulusan yang berjiwa entrepeneur dan berkecakapan hidup dengan

keunggulan kelas dunia.

c. Tercapainya pengakuan reputasi, akreditasi, dan peringkat di tingkat nasional dan internasional.

2. Untuk mewujudkan ”Fakultas Vokasi yang mandiri dan bertata kelola baik”, ditetapkan

sasaran strategis sebagai berikut:

a. Kualitas manajemen yang akuntabel dan transparan menuju terciptanya organisasi yang sehat.

b. Kualitas sumberdaya manusia melalui manajemen berbasis kinerja

c. Kemandirian keuangan dengan pengelolaan yang akuntabel dan transparan sesuai standar yang berlaku.

(10)

BAB III ANALISIS SITUASI

3.1. Posisi Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Fakultas Vokasi merupakan fakultas ke-14 di Universitas Airlangga, yang umur berdirinya belum mencapai setahun. Administrasi akademik dan kemahasiswaan baru berjalan efektif pada bulan September 2014, sedangkan secara administrasi sudah beroperasi sejak pimpinan Fakultas Vokasi dilantik yaitu 28 Maret 2014. Sebagai fakultas baru tentu banyak aktivitas yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja fakultas aga berjalan secara maksimal, dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.

Di tahun 2014 sebagai tahun pertama berdirinya Fakultas Vokasi, langkah utama yang

dilakukan adalah proses integrasi dan implementasi Fakultas Vokasi sampai dengan bulan

Agustus 2014, berdasarkan amanat Rektor Universitas Airlangga dengan SK. No.

1530/UN3/2014 tentang pengelolaan Fakultas Asal ke dalam Fakultas Vokasi tertanggal 30

Mei 2014. Mengingat Universitas Airlangga saat ini mengelola 18 Program Diploma-III

dengan berbagai disiplin yang sudah berjalan dengan baik, maka proses integrasi pengelolaan

18 Program studi Diploma-III dalam satu Fakultas Vokasi merupakan proses awal yang

mutlak harus dilakukan, dalam rangka untuk menyusun tata kelola yang efektif dan efisien.

Saat ini Fakultas Vokasi memiliki 3 (tiga) prodi D IV, yaitu : Radiologi, Fisioterapi, dan

Pengobat Tradisional.

Untuk memperlancar proses integrasi dalam Fakultas Vokasi, Tim Dekanat melakukan Road Show ke semua Prodi yang bernaung pada Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, yang tersebar dalam 8 fakultas (yaitu : Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Vokasi, Fakultas Ilmu Budaya, dan Fakultas Sains dan Teknologi) dan Rumah Sakit Dr Soetomo serta Rumah Sakit Universitas Airlangga. Tujuan Road Show adalah :

1. Perkenalan pimpinan Fakultas Vokasi

2. Mengidentifikasi kondisi sarana dan prasarana

3. Pertemuan langsung dengan seluruh dosen, Koordinator Program Studi dan staf

kependidikan

4. Mendapatkan masukan dari sumber langsung di lapangan sebagai dasar untuk

pengambilan langkah strategis Fakultas Vokasi

Pengelola Fakultas Vokasi (Dekan beserta wakil dekannya, Kabag Akademik serta Kabag Sumber daya) melakukan Road Show pada 8 Fakultas asal terkait dengan 18 prodi

(11)

Rencana Strategis Fakultas Vokasi 2015-2017 7 tersebut. Tujuan aktivitas tersebut adalah perkenalan manajemen pimpinan Fakultas Vokasi dan mendapatkan gambaran kondisi riil sarana prasana fakultas asal prodi-prodi tersebut, serta kompetensi sumber daya yang ada.

Dekanat sudah melakukan evaluasi dan penyesuaian yang dapat dilakukan dalam jangka panjang sekaligus optimalisasi keberhasilan dari proses integrasi yang sudah dilakukan di tahun 2014. Selain rencana jangka pendek, tentunya juga disusun rencana strategis tahun 2015-2017 yang disesuaikan dengan RENSTRA Universitas Airlangga. Selain menjadi arahan bagi program-program kerja yang akan dilakukan, RENSTRA tersebut merupakan alat evaluasi sekaligus pembanding yang tepat apabila perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap program kerja maupun rencana yang telah ditetapkan. Pada tahapan ini telah disiapkan langkah-langkah strategis yang dianggap perlu guna mengoptimalkan keberhasilan proses integrasi, terutama bagaimana mengembangkan program yang dapat memaksimalkan peluang-peluang yang ada dipasar.

Kurangnya sarana dan prasarana, serta dosen tetap prodi merupakan kendala utama yang di hadapi fakultas sejak awal. Ruang kelas yang tidak luas dan ruang perkuliahan dan praktikum yang masih bergabung di fakultas asal menjadi kendala untuk mengembangkan daya tampung prodi, demikian pula laboratorium yang terbatas dengan peralatan minim. Letak kampus yang tidak berada pada satu lokasi merupakan kendala dalam pengoptimalisasian organisasi. Sistem informasi menjadi ujung tombak untuk koordinasi manajemen yang mengarah pada good university governance. Program praktikum dan praktek dilaksanakan dengan bantuan peminjaman ruang poliklinik RS Dr. Soetomo, RS jejaring lain di wilayah Jawa Timur, instansi jejaring dan resource sharing. Sebagai akibatnya jam praktek dan praktikum sangat terbatas karena harus menunggu jam kerja Poliklinik/ instansi terkait selesai sehingga jumlah mahasiswa/ daya tampung prodi pun sangat terbatas.

Fenomena lainnya adalah kurangnya handout, diktat, dan buku ajar bagi mahasiswa. Walaupun dengan sarana minim ini, nilai IPK para lulusan masih tinggi (dengan rerata 3,17 berdasar hasil laporan akhir tahun per 31 Desember 2014) dan waktu tunggu lulusan yang sangat singkat. Namun, daya saing para lulusan akan kecil terlebih dengan adanya globalisasi tenaga kesehatan dengan kemampuan bahasa Inggris yang kurang memadai (rerata nilai ELPT ≥ 450 berdasar analisis SE adalah 53,39%).

Suasana akademik teridentifikasi belum berjalan baik dengan kurangnya keterlibatan mahasiswa di dalam penelitian-penelitian maupun penulisan ilmiah yang terintegrasi dengan penelitian dosen. Usaha para dosen yang seharusnya menumbuhkan atmosfer meneliti dan menulis belum nampak dengan sangat sedikitnya penelitian dan tulisan ilmiah (berdasarkan data SE Prodi penelitian dosen yang mendapatkan dana penelitian nasional sejumlah 4). Budaya meneliti dan menulis di lingkungan dosen tetap dan mahasiswa Fakultas Vokasi

(12)

masih belum maksimal. Hal tersebut diduga disebabkan karena dosen Fakultas Vokasi masih tercatat sebagai dosen fakultas asal yang tentunya beban mengajar di fakultas asal juga ada. Atmosfer akademik kurang menunjang juga disebabkan karena jumlah instruktur dan dosen yang berasal dari luar Departemen Pendidikan pada umumnya sudah mempunyai beban kerja yang besar di samping beban mengajar, yang tentunya mempengaruhi kinerja untuk membangun atmosfer akademik yang baik di Fakultas Vokasi.

Promosi prodi juga menjadi kendala utama. Walaupun sudah ada peminat prodi yang berasal dari luar Indonesia Timur (rerata SE menunjukkan peminat di luar Jawa timur = 15,88%), tetapi masih terpusatnya para peminat, mahasiswa maupun tempat kerja para lulusan di wilayah Jawa Timur saja, di samping menjelaskan masih terbuka luasnya lapangan pekerjaan, tetapi juga menunjukkan masih kurangnya “recognition “ Prodi di bawah naungan Fakultas Vokasi.

3.2. Analisis SWOT

Evaluasi diri prodi-prodi di bawah pengelolaan Fakultas Vokasi menunjukkan karakteristik sebagai berikut :

Kekuatan (Strengths) :

1. Program Studi pada Fakultas Vokasi Universitas Airlangga sudah berjalan mulai tahun 1975 dan sudah memiliki brand image di wilayah timur Indonesia dengan arah pengembangan institusi untuk mandiri dan inovatif, terkemuka dan memegang teguh moral etika.

2. Masih tingginya minat calon mahasiswa pada beberapa prodi D III favorit, ditunjukkan pada capaian tingkat keketatan (berdasarkan rerata SE adalah 17,77).

3. Sistem seleksi mahasiswa Fakultas Vokasi melalui dua gelombang mandiri-UNAIR, sehingga kualitas input mahasiswa lebih bervariasi dengan keketatan untuk menjadi mahasiswa masih tinggi pada beberapa prodi terutama prodi di Departemen Teknik, khususnya Prodi Sistem Informasi (berdasarkan rerata SE ketetatan .2.04).

4. Memiliki kurikulum yang sudah terstandarisasi KKNI. Kurikulum ini telah dikembangkan dengan prinsip dasar penyusunan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan telah mengikuti hasil kesepakatan Kolokium yang terintegrasi dengan program studi yang relevan.

5. Hasil lulusan mempunyai daya serap yang tinggi bahkan beberapa D III telah dikontrak sebelum lulus oleh beberapa pengguna (industri).

(13)

Rencana Strategis Fakultas Vokasi 2015-2017 9 6. Jenis pendidikan vokasi di bawah naungan Fakultas Vokasi, sesuai dengan UU No 20

Tahun 2003 tentang SisDikNas Pasal 20 (3) dan PP No 17 tahun 2010 pasal 85 (3), Peraturan MWA UNAIR No 12/P/MWA-UA/2008 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Airlangga Pasal 3a, sesuai dengan Statuta Universitas Airlangga (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 30 tahun 2014) Bab I, Pasal 1, serta sesuai Undang-Undang no. 12 tahun 2012 Pasal 16 (1) Pendidikan vokasi merupakan Pendidikan Tinggi program diploma yang menyiapkan Mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai program sarjana terapan (2) Pendidikan vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikembangkan oleh Pemerintah sampai program magister terapan atau program doktor terapan.

Kelemahan (Weaknesses) :

1. Sebagian besar mahasiswa berasal dari orang tua dengan tingkat sosial ekonomi menengah-bawah

2. Asal mahasiswa 90% berasal dari Jawa Timur

3. SDM pengampu mata kuliah secara status kurang kuat, artinya komposisi pengampu mata kuliah lebih banyak dilakukan oleh dosen LB daripada dosen tetap, hal ini menyebabkan proses belajar mengajar tidak sesuai dengan jadwal dan atmosfer akademik kurang kondusif

4. Selama ini fasilitas untuk menunjang keterampilan mahasiswa tidak berkembang searah dengan kebutuhan pasar karena banyak fasilitas proses belajar mengajar yang hanya merupakan sisa dari penggunaan oleh prodi-prodi di jenis S-1. Hal tersebut juga terlihat pada posisi akreditasi prodi yang mempunyai : 27,8% akreditasi A, 61,1 % akreditasi B dan 11.1 % akreditasi C. Sedikitnya program D III yang telah terakreditasi A (72,2% masih Akreditasi B dan C) juga menunjukkan bahwa manajemen di fakultas asal masih memandang bahwa program D III proses pengembangan fasilitas dan peningkatan kualitas proses pembelajaran di D III termarjinalkan.

5. Belum memiliki GEDUNG FAKULTAS VOKASI, yang terdiri dari a. RUANG PERKULIAHAN

Tidak dimiliki gedung sebagai tempat perkuliahan untuk semua prodi, dan masih meminjam pada fakultas asal. Kondisi ini sangat memprihatinkan karena :

Dari pihak fakultas asal, menanyakan ‘sampai kapan meminjam ruang perkuliahan’, karena dari sisi fakultas asal juga merasa kekurangan ruangan. Fakultas asal juga menginformasikan bahwa untuk sarana dan prasarana mahasiswa jenjang S1 saja kurang, apalagi berbagi dengan mahasiswa Vokasi.

(14)

i. Laboratorium dan tempat praktikum bidang ilmu pada Departemen Kesehatan amat sangat minim padahal dari standart minimun dalam kurikulum Vokasi adalah : 60% adalah praktik dan 40% adalah teori. Justru sarana dan prasarana untuk mendukung kurikulum 60% tidak dapat dipenuhi.

ii. Sebagian besar fakultas asal menginformasikan bahwa untuk sarana mahasiswa S1 saja kurang, apalagi berbagi dengan mahasiswa Vokasi (artinya dapat disimpulkan Resourse Sharing setengah hati).

iii. Laboratorium komputer, Laboratorium Perhotelan –Pastry dan Kitchen Laboratorium Perbankan, Laboratorium Perkantoran dan Ruang Praktikum Akuntansi dan Perpajakan (Departemen Bisnis dan Departemen Tehnik) sangat minimalis, belum tersedia sarana dan prasarana yang memadai sesuai standart yang berlaku untuk mendapatkan akreditasi A

3. RUANG BEM DAN HIMAPRODI (untuk 21 prodi dan BEM) 4. RUANG BACA

5. RUANG DOSEN

6. Perangkat SERVER dan Peremajaan SISTEM JARINGAN, dengan koordinasi DSI Universitas Airlangga. Sistem Fiber Optic dan Router sudah difasilitasi oleh DSI. Adapun kegunaan Server adalah :

a. Server aplikasi yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam bentuk aplikasi yang dapat diakses oleh client, sebagai server data yang dapat digunakan di seluruh Fakultas Vokasi meletakkan semua database yang mendukung sistem administrasi kemahasiswaan, akademik, keuangan, kepegawaian dan sarana prasarana, serta server proksi yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proksi

b. Mem- back up web server Fakultas Vokasi

Kondisi tersebut yang menyebabkan akses internet di Kantor Manajemen Fakultas Vokasi Jalan Srikana belum maksimal

7. Sumber Daya Manusia a. DOSEN TETAP

Dari 21 prodi yang ada di Fakultas Vokasi hanya 4 prodi yang sudah memiliki dosen tetap, yaitu prodi D III TKG (12 dosen tetap PNS), prodi D III Hiperkes dan KK (3 dosen tetap PNS dan 2 dosen Honorer), prodi Kepariwisataan/Bina Wisata (7 dosen tetap PNS), prodi D III Teknisi Perpustakaan (4 dosen tetap PNS).

b. TENAGA LABORAN

Untuk prodi-prodi sebagai berikut : Fisioterapi (D III/D4), Radiologi (D III/D IV), Pengobat Tradisional (D III/D IV), Hiperkes (D III), Kesehatan Ternak (D III), Sistem Informasi (D III),

(15)

Rencana Strategis Fakultas Vokasi 2015-2017 11 Otomasi Sistem Instrumentasi (D III), semua laboran yang ada sekarang menjadi milik Fakultas Asal.

8. Rendahnya soft skill mahasiswa.

9. Rendahnya budaya dosen dan mahasiswa untuk melaksanakan penelitian, publikasi dan pengmas. Berdasarkan data SE maka tercatat baru 1 penelitian dosen yang didanai di level nasional.

10. Rendahnya minat dosen untuk menulis Bahan ajar/Buku.

11. Rendahnya kompetensi dosen yang tersertifikasi oleh asosiasi yang independen dan dapat dipertanggungjawabkan untuk menunjang kompetensi praktis yang harus dimiliki oleh dosen Fakultas Vokasi sesuai amanah SNPT dan Undang-Undang no 12 tahun 2012. Kurikulum pendidikan vokasi menurut amanat Undang-Undang tersebut harus disiapkan bersama dengan masyarakat profesi dan organisasi profesi yang bertanggung jawab atas mutu layanan profesinya agar memenuhi syarat kompetensi profesinya. Dengan demikian pendidikan vokasi telah mencakup pendidikan profesinya.

12. Penjaminan mutu kurang berfungsi optimal, terbukti dari data SE beberapa prodi tidak melaporkan kinerja penjaminan mutu dengan maksimal

Peluang (Opportunities) :

1. Terdapat permintaan dari institusi pemerintah dan swasta untuk menjalin kerjasama dalam melakukan proses pendidikan sertifikasi keahlian.

2. Beberapa prodi pada Fakultas Vokasi merupakan satu-satunya prodi di lingkungan Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi di Indonesia, yaitu Prodi D III Analis Medis, prodi Pengobat Tradisonal (D III dan D IV), prodi Radiologi (DIII/ DIV), prodi Fisioterapi (DIII/ DIV).

3. Tingginya perhatian pemerintah dewasa ini dalam mengembangkan jalur pendidikan Vokasi.

4. Nama Program Studi dan Universitas cukup populis di masyarakat alasan ini dapat dilihat dari tingkat keketatan mahasiswa dengan rerata 4,51 % per tahun.

5. Sangat diperlukan lulusan Fakultas Vokasi di dunia kerja.

6. Informasi penerimaan mahasiswa yang terintegrasi dengan website universitas memberikan peluang masuknya mahasiswa baru dari seluruh wilayah Indonesia.

7. Tersedia cukup banyak kejuaraan/ lomba untuk mahasiswa yang diselenggarakan dalam skala Universitas maupun nasional.

8. Adanya dana penelitian institusi atau individu berskala nasional dan internasional yang dapat dimanfaatkan secara optimal.

9. Meningkatnya jumlah institusi dan universitas asing yang melakukan MOU dengan Universitas Airlangga.

(16)

10. Adanya program Job fair di Unair yang membantu menjembatani lulusan dengan dunia kerja atau perusahaan.

11. Adanya peluang untuk melanjutkan ke jenjang S2 dan S3 dengan beasiswa baik dalam maupun luar negeri.

12. Banyaknya kesempatan mengikuti pelatihan, workshop, lokakarya terkait dengan peningkatan kualitas kemampuan staf akademik.

Ancaman (Threats) :

1. Lulusan memiliki kebanggaan terhadap almamaternya yang rendah dengan pengalaman adanya keterbatasan infrastruktur saat kuliah dan atmosfer akademik yang kurang mendukung.

2. Persaingan yang semakin ketat bagi lulusan Fakultas Vokasi, termasuk didalamnya hadirnya Masyarakat Ekonomi Asean.

3. Perkembangan dunia bisnis, medis, dan teknik yang cukup pesat mengharuskan program studi senantiasa memperbaharui kurikulumnya agar sesuai dengan kebutuhan pasar

BAB IV

PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS

4.1. Permasalahan yang teridentifikasi

Berdasarkan hasil evaluasi diri yang telah dilakukan, ada beberapa masalah yang dimiliki

Fakultas Vokasi. Berbagai masalah dan akar permasalahan tersebut disajikan pada Tabel 1.

Adapun alternative solusi permasalahan disajikan pada Tabel 2.

Tabel 1. Rencana pengembangan berdasarkan akar permasalahan yang ada

Akar Permasalahan Rencana Perbaikan

1 2

1. Staf dosen tetap dalam home base F. Vokasi belum lengkap

1. Penataan

2. Perekrutan SDM sesuai kebutuhan 2. Kurangnya kualitas kompetensi

akademik dan profesi staf dosen yang home basenya berpindah ke Fakultas Vokasi

1. Pembiayaan staf dosen senior untuk mendapatkan sertifikat kompetensi profesi linear dengan kurikulum prodi sesuai dengan amanah UU no. 12 tahun 2012 2. Memberikan kesempatan staf dosen untuk studi lanjut

S3 sesuai dengan arah perkembangan prodi

3. Pengiriman staf dosen muda untuk magang di perusahaan atau industri

(17)

Rencana Strategis Fakultas Vokasi 2015-2017 13 3. Rendahnya kualitas tenaga

kependidikan yang home basenya berpindah ke Fakultas Vokasi

1. Pengiriman staf untuk melaksanakan pelatihan non gelar terkait dengan tupoksi

2. Peningkatan softskill tenaga kependidikan 4. Rendahnya jumlah penelitian,

publikasi dan pengmas

1. Meningkatkan budaya menulis, publikasi hasil penelitian, dan pengmas

2. Memberikan reward bagi dosen yang mempublikasikan penelitian pada jurnal nasional dan jurnal internasional terindeks

3. Mengoptimalkan link dan match pengabdian masyarakat terintegrasi dengan perusahaan atau industri terkait

5. Rendahnya kuantitas dan kualitas riset

Meningkatkan atmosfir meneliti dosen

6. Rendahnya kualitas penjaminan mutu

Pemaksimalan fungsi GPM dan SPM yang sinergi dengan PPM

7. Belum seragamnya panduan pendidikan program studi diploma III di Fakultas Vokasi

1. Perlu penyusunan Pedoman Pendidikan Fakultas Vokasi berkoordinasi dengan Direktur Pendidikan, PPM, dan LP3 UA yang sinergi dengan peraturan yang berlaku 2. Peninjauan kurikulum seluruh prodi diploma III di Fakultas Vokasi yang sinergi dengan asosiasi profesi, stakeholder, dan peraturan yang berlaku

Akar Permasalahan Rencana Perbaikan

1 2

8. Perlu perbaharuan MOA dan/ atau MOU, dan pembukaan kerjasama baru untuk memaksimalkan link and match dengan perusahaan dan industri, serta pemaksimalan resource sharing

1. Pendataan dan peremajaan kerjasama seluruh prodi di

Fakultas Vokasi ………

2. Melakukan penandatanganan MOA sekaligus perkenalan Fakultas Vokasi kepada stakeholder

9. Perlu promosi prodi untuk meningkatkan branding Fakultas vokasi

1. Pemaksimalan WEB F. Vokasi bekerjasama dengan

DSI … ………

2. Mengintensifkan Pengmas dan kerjasama sebagai

salah satu media promosi ………

3.Tracer Study

4. Expo produk unggulan

5.Promosi melalui media masa, leaflet, company profile, kegiatan kemahasiswaan

6.Pengiriman dosen untuk mempublikasikan makalah hasil penelitian di level nasional dan internasional

7.Mendorong dosen untuk aktif dalam kegiatan asosiasi profesi

10. Belum adanya RENSTRA

Fakultas Vokasi

Penyusunan RENSTRA yang komprehensif berkoordinasi dengan BPP

11. Akses internet kurang maksimal FO sudah terrealisasi melalui DSI, tinggal perbaikan akses jaringan internal di Fakultas Vokasi

(18)

Tabel 2. Rencana Penyelesaian dari Akar Permasalahan yang berhasil diidentifikasi

dan isu-isu strategis

Akar Permasalahan Usulan Rencana Pengembangan 2015 2016Tahun 2017

1 2 3 4 5

1. Dari 21 prodi, baru 18 prodi yang memiliki dosen tetap

a. Perlu pengadaan sumberdaya manusia yaitu Dosen tetap, yang sedang dalam proses pengadaan sepenuhnya PIC berada di direktur Sumber daya

2. Kurangnya instruktur dan laboran pada Fakultas Vokasi karena 60% pembelajaran di Fakultas Vokasi adalah praktikum

Perlu pengadaan sumberdaya manusia yaitu isntruktur dan laboran, yang sedang dalam proses pengadaan sepenuhnya PIC berada

di direktur Sumber daya …………

3. Belum memiliki sarana dan prasarana gedung dan laboratorium yang mampu menampung seluruh proses PBM Fakultas Vokasi

Segera dibangun gedung

perkuliahan dan laboratorium yang

sesuai dengan standar umum …………

4. Stakeholder belum mengenal Fakultas Vokasi

1. Perlu promosi prodi dan Fakultas ………… 2.Pemaksimalan WEB dan media

sosial lainnya …………

3.Peningkatan MOU Fakultas Vokasi

4.Tracer Study

5.Peningkatan budaya penelitian, publikasi, dan pengmas

Pemberian reward yang layak

6.Peningkatan kerjasama ke seluruh stakeholder yang

terkait dengan

pengembangan academic excellent

Pendantanganan MOU sebagai salah satu wujud baranding institusi, dan peningkatan resource sharing

7.Peningkatan kompetensi lulusan

Pengembangan softskill dan entrepeneurship

8.Tuntutan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder, Undang-Undang no. 12 tahun 2012 dan SNPTN

Pembuatan pedoman pendidkan, kurikulum yang sesuai dengan tunutuan SNPT dan stakeholder

(19)

Rencana Strategis Fakultas Vokasi 2015-2017 15

BAB V

PROGRAM PENGEMBANGAN DAN SASARAN

Program pengembangan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga secara garis besar mengikuti prioritas program pengembangan Universitas Airlangga tahun 2012-2017 dipadukan dengan arah pengembangan keunggulan. Program pengembangan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga tahun 2015-2017 adalah:

1. Program peningkatan kualitas mahasiswa

Tujuan program: mengembangkan kesadaran diri dan karakter (soft skills), penguasaan konsep dan teori secara mendalam, dan ketajaman pemahaman dan kedalaman penyelidikan terhadap gejala yang terkait dengan masalah prodi baik individu maupun masyarakat baik melalui kegiatan perkuliahan maupun kegiatan kemahasiswaan.

2. Program peningkatan manajemen akademik dan penjaminan mutu

Tujuan program: mengembangkan sistem dan strategi pembelajaran inovatif, pengelolaan manajemen akademik berbasis teknologi informasi, dan penguatan implementasi penjaminan mutu untuk peningkatan kualitas pendidikan.

3. Program peningkatan kualitas sumber daya manusia

Tujuan program: meningkatkan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan program studi.

4. Program pengembangan fasilitas dan infrastruktur pendidikan

Tujuan program: memberikan dukungan proses pembelajaran yang berkualitas. 5. Program pengembangan keunggulan terapan Vokasi

Tujuan program: memberikan pengalaman penerapan konsep/teori dalam praktek Vokasi dan peningkatan kapasitas kemandirian fakultas/universitas.

6. Program pengembangan penelitian, pengabdian pada masyarakat dan publikasi Vokasi Tujuan program: meningkatkan jumlah Bahan Ajar/Buku penelitian, pengabdian masyarakat dan publikasi dosen dan mahasiswa di Fakultas Vokasi sesuai dengan arah pengembangan dan branding Fakultas Vokasi.

7. Program pengembangan dan optimalisasi branding Fakultas Vokasi.

Tujuan kegiatan : untuk mempromosikan Fakultas Vokasi di kalangan stakeholder, baik di

kalangan calon mahasiswa, akademisi, institusi lain di level nasional dan internasional,

(20)

Tabel 3. Sasaran dan Program Kerja Fakultas Vokasi

No Sasaran Program Kerja Tahun

Pelaksanaan 201

5 2016 2017 A Menyusun RENSTRA Fakultas Vokasi sebagai pedoman dalam pengembangan Fakultas

Vokasi sinergi dengan RENSTRA dan Road Map pengembangan Universitas Airlangga

1 Disyahkannya RENSTRA Fakultas vokasi

Membuat RENSTRA Fakultas Vokasi berdasarkan hasil SE prodi dan hasil

Road Show

B Menghasilkan lulusan yang berjiwa enterpreneur dan berkecakapan hidup yang memiliki keunggulan kelas dunia

1 Ditetapkannya pedoman pendidikan Fakultas Vokasi yang sinergi dengan SNPT dan UU no. 12 tahun 2012

Membuat pedoman pendidikan sesuai dengan panduan pendidikan prodi dan pedoman pendidikan universitas 2 Ditetapkannya kurikulum yang

sejalan dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders,

termasuk di dalamnya program Community College, dan standart SNPTN dan UU no 12 tahun 2012

Mengkaji kembali dan meng-update GBPP, silabus, dan SAP

Menyusun perangkat hukum tentang kurikulum yang berlaku untuk semua program studi

3 Terwujudnya pengajaran

evidence-based dan berjiwa

kewirausahaan

Mengembangkan mata kuliah terapan yang berbasis riset

Menerapkan paradigma pengajaran yang berjiwa kewirausahaan

4 Terlaksana dan meningkatnya kegiatan kemahasiswaan yang mendukung pengembangan

soft-skills dan

entrepreneurship

Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan kemahasiswaan yang mendorong mahasiswa memiliki kemampuan komunikasi, kerjasama, dan kepekaan sosial.

Mengembangkan kegiatan kemahasiswaan yang mendorong peningkatan minat dan bakat mahasiswa

5 Terlaksana dan meningkatnya kegiatan magang sebagai pendukung kegiatan akademik

Mengembangkan program magang yang ditujukan untuk memperkuat link

and match dengan industri dan

pemerintah

Mengembangkan dan meningkatkan kerjasama dengan organisasi yang berorientasi laba maupun nirlaba 6 Disempurnakannya sistem

rekruitmen dan seleksi mahasiswa baru yang mampu menjamin mutu, pemerataan dan perluasan akses pendidikan

Mengkaji dan mengembangkan sistem rekrutmen mahasiswa yang sesuai dengan program studi yang ditawarkan dan SNPT

Mempromosikan keberadaan program studi-program studi yang dikelola, baik kepada lulusan SMA, dan SMK

Mengadakan program-program training bagi sumber daya manusia yang membutuhkan peningkatan kemampuan dan ketrampilan

C Menghasilkan riset terapan yang unggul dalam atmosfer akademik berbudaya riset

(21)

Rencana Strategis Fakultas Vokasi 2015-2017 17

terapan riset yang berorientasi terapan

Bekerjasama dengan industri dan pemerintah dalam melaksanakan penelitian yang bersifat problem solver dan aplikatif

2 Setiap program studi menghasilkan penelitian terapan setiap tahun

Mengembangkan riset terapan yang berbasis intra dan antar-rumpun ilmu Meningkatkan peluang dosen dalam mendapatkan hibah penelitian, baik di tingkat universitas, nasional, maupun internasional

3 Peningkatan presentasi dan publikasi riset terapan

Memfasilitasi dosen yang akan mempresentasikan hasil karyanya di pertemuan ilmiah, baik di tingkat nasional maupun internasional

Memfasilitasi dosen untuk mempublikasikan riset terapannya pada jurnal ilmiah terakreditasi, baik di tingkat nasional maupun internasional

D Pengakuan reputasi, akreditasi, dan peringkat di tingkat nasional dan internasional

1 Terlaksananya audit akademik berkelanjutan terhadap mutu pengajaran dan pendidikan

Mengimplementasikan fungsi monitoring dan evaluasi akademik Mengembangkan dan meningkatkan sistem penjaminan mutu sesuai dengan filosofi pendidikan vokasi 2 Diperolehnya akreditasi

program studi dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) untuk semua program studi pada kualifikasi tertinggi

Mensosialisasikan kriteria-kriteria akreditasi yang digunakan oleh BAN dan LAM

Memperoleh akreditasi dengan kulifikasi ‘A’ pada semua program studi yang diselenggarakan

3 Diperolehnya sertifikasi dari organisasi profesi sebagai penyelenggara program vokasi, baik di tingkat nasional maupun internasional

Menjadi anggota pada masing-masing organisasi profesi

Memenuhi dan mendapatkan sertifikasi dari organisasi profesi 4 Terwujudnya kerjasama pada

tingkat lokal, nasional, maupun internasional dengan pemerintah dan industri

Menata dan mengembangkan kerjasama program studi-program studi dengan industri dan institusi yang terkait

Pengembangan kegiatan akademik yang bersifat take and give dengan industri dan institusi yang terkait (school to industry and industry to

school).

E Kualitas manajemen organisasi yang akuntabel dan transparan menuju terciptanya budaya organisasi yang sehat

1 Pemetaan program studi Menata kurikulum dan program studi di semua program studi sesuai dengan roadmap yang ditentukan dan SNPT Menyusun kebijakan penyelenggaraan program pendidikan untuk menghindari terjadinya tumpang tindih

2 Penyusunan masterplan

perencanaan dan pengembangan fasilitas fisik

Menyusun rencana integrasi sarana dan prasarana yang ada untuk mengoptimalkan resource-sharing Pengembangan fasilitas fisik yang mendukung tercapainya misi fakultas :

(22)

pembangunan gedung Fakultas Vokasi yang terpadu dan fasilitas laboratorium 3 Penataan organisasi fakultas

yang sesuai dengan kebutuhan dengan mengacu kepada terciptanya good university governance

Menyusun dan mensosialisasikan wewenang, efektifitas koordinasi, komunikasi, dan control antar unit layanan di fakultas

Menyusun standard operating procedure (SOP) di setiap unit layanan

yang ada di fakultas yang terintegrasi dengan universitas

Konsolidasi intra dan antar program studi yang ada

Penyusunan kebijakan tata kelola fakultas

4 Pengurusan izin untuk masing-masing studi

Mengajukan dan memperbarui izin penyelenggaraan pendidikan oleh DIKTI sebagai salah satu syarat akreditasi

F Kualitas sumberdaya manusia melalui manajemen berbasis kinerja

1 Terdapatnya sistem rekruitmen sumberdaya manusia yang transparan berdasarkan kebutuhan dan kompetensi

Menyusun kriteria perekrutan staf pengajar yang sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi untuk masing-masing program studi

Meningkatkan perekrutan staf pengajar yang mempunyai pengalaman professional dan mampu men-transfer pengetahuan dan ketrampilannya kepada mahasiswa

Mencapai rasio ideal dosen-mahasiswa sebesar 1:20

Mencapai rasio ideal laboran dan teknisi untuk menunjang kualitas pendidikan vokasi yang berbasis kemampuan praktis

2 Pengembangan kompetensi sumberdaya manusia berstandar internasional

Meningkatkan kompetensi dan pengetahuan staf pengajar melalui degree maupun non-degree training Mendorong dan memfasilitasi staf pengajar untuk bergabung dalam organisasi profesi guna pengembangan diri

3 Terlaksananya evaluasi kinerja yang berkelanjutan

Menyusun sistem evaluasi kinerja, baik bagi staf pengajar maupun staf kependidikan

4 Terdapatnya sistem renumerasi yang komprehensif dan bersifat adil

Menyusun sistem kompensasi yang berbasis kinerja dan bersifat adil (reward and penalty)

Melaksanakan sistem kompensasi

G Kemandirian keuangan dengan pe

ngelolaan yang akuntabel dan transparan sesuai standar yang berlaku

1 Terealisasinya prinsip cost-recovery bagi setiap program

studi

Menyusun kebijakan cost-recovery Menata sistem pembiayaan penyelenggaraan pendidikan

2 Terlaksananya anggaran berimbang untuk mendorong efisiensi pembiayaan fakultas, termasuk resources sharing

dalam pemanfaatan fasilitas akademik

Menguatkan fungsi RKAT yang menggunakan prinsip prioritas, activities-based costing, efisiensi, efektif, serta resources- and

facilities-sharing

(23)

Rencana Strategis Fakultas Vokasi 2015-2017 19

teknologi informasi keuangan 3 Terwujudnya sumber

pendanaan dari sumber-sumber dana non-pendidikan

Mengoptimalkan pemanfaatan asset fakultas untuk peningkatan pemasukan dana

Mengoptimalkan peningkatan dana dari sumber pembiayaan pemerintah (hibah kompetisi, penelitian, dan lainnya)

4 Terwujudnya peningkatan dana beasiswa bagi mahasiswa

Meningkatkan kuantitas beasiswa Meningkatkan peran lembaga eksternal dalam pemberian beasiswa

(24)

Tabel 4. Indikator Kinerja Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Indikator Base line (2014) Target Cara Pengukuran 2015 2016 2017 1 2 3 4 5 6

Proporsi Guru Besar (%) 0 0 0 0 Proporsi jumlah guru besar (termasuk guru besar emeritus dan guru besar

universitas) dibanding jumlah total dosen tetap pada tahun terakhir Jumlah Guru Besar Asing

(orang)

0 0 0 0 Jumlah guru besar WNA yang

ditetapkan dengan SK Rektor Proporsi dosen dengan

kualifikasi S3 (%)

8,33 14,29 14,29 25,00 Proporsi jumlah dosen tetap dengan pendidikan S3 (tidak termasuk Sp2) dibanding jumlah total dosen tetap

pada tahun terakhir Beban riil dosen per

semester (sks)

13,93 12,00 12,00 12,00 Rerata beban dosen per semester dihitung dari beban riil kegiatan tridharma dan manajemen. Untuk pendidikan dihitung untuk seluruh prodi pada seluruh jenjang (bukan D IV saja) Jumlah judul buku per

mahasiswa (judul buku/ orang)

2 4 6 8 Jumlah judul buku yang ada di ruang baca prodi/departemen dibagi jumlah student body pada tahun terakhir Persentase lama studi

3-3,5 th (%)

30,16 89,19 89,30 90,48 Rerata proporsi masa studi lulusan 4-4,5 tahun dalam tiga tahun terakhir Persentase lama tugas

akhir ≤6 bulan (%)

29,37 39,46 44,29 69,30 Rerata proporsi lama tugas akhir ≤ 6 bulan dalam tiga tahun terakhir Proporsi lulusan tepat

waktu (%)

63,38 86,50 89,30 90,48 Rerata proporsi masa studi lulusan ≤ 4,5 tahun dalam tiga tahun terakhir Proporsi lulusan dengan

IPK ≥3 (%)

45,64 54,76 63,25 84,76 Rerata proporsi lulusan dengan IPK ≥ 3 dalam tiga tahun terakhir Proporsi penyelesaian

tugas akhir tepat waktu (%)

63,10 86,50 89,30 95,48 Rerata masa penyelesaian tugas akhir ≤ 1 semester dalam tiga tahun terakhir Proporsi lulusan dengan

masa tunggu ≤6 bulan (%)

40,67 50 50 52 Rerata proporsi lulusan dengan masa tunggu ≤ 6 bulan dalam tiga tahun

terakhir Proporsi lulusan dengan

masa tunggu ≤3 bulan (%)

34,56 45 70 90 Rerata proporsi lulusan dengan masa tunggu ≤ 3 bulan dalam tiga tahun

terakhir Proporsi lulusan dengan

ELPT≥450 (%)

53,39 75 100 100 Rerata proporsi lulusan dengan nilai ELPT ≥ 450 dalam tiga tahun terakhir Rerata gaji pertama

lulusan (Rp)

1,82

2,5 jt 3,0 jt 3,5 jt

Rerata gaji pertama lulusan dalam tiga tahun terakhir

Proporsi lulusan yang bekerja pada multinational enterprises (%)

8,42 20 45 55 Rerata proporsi lulusan yang bekerja pada multinational enterprises dalam

tiga tahun terakhir Proporsi lulusan yang

berwirausaha (%)

13,78 25 30 50 Rerata proporsi lulusan yang berwirausaha dalam tiga tahun terakhir Akreditasi Prodi (%A) 27,8 45% 61,1 75 Akreditasi prodi menurut SK BAN-PT

pada tahun terakhir Proporsi mahasiswa DO

(%)

0 0 0 0 Jumlah mahasiswa yang DO dibanding jumlah student body pada tahun

terakhir Indeks kepuasan kinerja

dosen (Skala 1-4)

2,17 3,1 3,15 3,2 Rerata indeks kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen (pada kuliah dan praktikum) yang diukur dengan

(25)

Rencana Strategis Fakultas Vokasi 2015-2017 21

menggunakan instrumen standar dari PPM dalam tiga tahun terakhir Indeks kepuasan kinerja

layanan akademik (Skala 1-4)

2,26 3 3,28 3,28 Rerata Indeks kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik yang

diukur dengan menggunakan instrumen standar dari PPM dalam tiga

tahun terakhir Indeks kepuasan

mahasiswa tahun pertama (Skala 1-4)

2,75 2,85 3 3,1 Rerata indeks kepuasan mahasiswa tahun pertama yang diukur dengan menggunakan instrumen standar dari

PPM dalam tiga tahun terakhir Jumlah staff exchange ke

Luar Negeri (orang)

3,33 5 10 10 Jumlah dosen Unair yang melakukan magang atau pelatihan, sandwich, penelitian di PT luar negeri pada tahun

terakhir Jumlah staff exchange ke

Unair (orang)

0 1 2 3 Jumlah dosen dari PT di LN yang melakukan magang atau pelatihan, sandwich, penelitian di Unair pada

tahun terakhir Jumlah student exchange

ke Luar Negeri

0,33 3 5 6 Jumlah mahasiswa Unair yang

melakukan magang/ pelatihan, sandwich, penelitian di PT luar negeri

pada tahun terakhir Jumlah student exchange

ke Unair (orang)

1,0 2 3 4 Jumlah mahasiswa dari PT di LN yang melakukan magang atau pelatihan, sandwich, penelitian di Unair pada

tahun terakhir

AEE (%) 17,60 21,19 22 23 Rerata jumlah mahasiswa yang lulus dibanding jumlah student body dalam

tiga tahun terakhir Keketatan mahasiswa

baru (%)

12,87 10 5 4 Rerata jumlah mahasiswa baru yang diterima dibanding jumlah pendaftar

dalam tiga tahun terakhir Proporsi mahasiswa baru

dari luar Jawa Timur (%)

14,67 15 16 18 Rerata jumlah mahasiswa baru yang berasal dari luar Provinsi Jawa Timur dibanding jumlah mahasiswa baru yang diterima dalam tiga tahun terakhir.

Proporsi mahasiswa asing (%)

0,67 1 2 3 Jumlah mahasiswa asing yang

mengambil degree program dibanding jumlah student body pada tahun terakhir.

Proporsi mahasiswa tidak mampu secara ekonomi (%)

9,04 8 7 5 Rerata proporsi mahasiswa aktif dengan pendapatan orang tua per bulan < Rp 1,5 juta dalam tiga tahun terakhir

Proporsi mahasiswa penerima beasiswa (%)

18.93 20 25 40 Rerata proporsi mahasiswa aktif yang memperoleh beasiswa dalam tiga tahun terakhir

Jumlah sumber beasiswa 2,67 4 6 8 Jumlah sumber beasiswa dalam tiga tahun terakhri

Jumlah penelitian mahasiswa (selain tugas akhir) yang dipublikasikan

11,33 15 25 40 Jumlah penelitian mahasiswa (selain tugas akhir) yang dipublikasikan baik

dalam jurnal ilmiah atau seminar nasional/ internasional Penelitian/dosen/tahun

dengan dana nasional (judul/dosen/tahun)

1.08 2,5 3,0 3,25 Rerata jumlah penelitian/dosen aktif dengan sumber dana nasional dalam tiga tahun terakhir

Penelitian/dosen/tahun dengan dana internasional (judul/dosen/tahun)

0,07 0,1 0,2 1 Rerata jumlah penelitian/dosen aktif dengan sumber dana internasional dalam tiga tahun terakhir

(26)

Publikasi /dosen/tahun dalam jurnal nasional (judul/dosen/tahun)

0 0,30 0,50 1,2 Rerata jumlah publikasi/dosen aktif pada jurnal nasional dalam tiga tahun terakhir

Publikasi /dosen/tahun dalam jurnal internasional (judul/dosen/tahun)

0 0,40 0,50 0,75 Rerata jumlah publikasi/dosen aktif pada jurnal internasional dalam tiga tahun terakhir

Publikasi/dosen/tahun dalam prosiding nasional (judul/dosen/tahun)

0 1 1,5 2 Rerata jumlah publikasi/dosen aktif pada prosiding seminar nasional dalam tiga tahun terakhir

Publikasi/dosen/tahun dalam prosiding internasional

(judul/dosen/ tahun)

0 0,4 0,5 0,75 Rerata jumlah publikasi/dosen aktif pada prosiding seminar internasional dalam tiga tahun terakhir

Pengabdian kepada masyarakat/dosen/tahun (judul/dosen/tahun)

1,83 2 4 6 Rerata jumlah pengabdian kepada masyarakati/dosen aktif dalam tiga tahun terakhir

Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam pengabdian kepada masyarakat dosen (mahasiswa/tahun)

5,59 10 20 50 Rerata jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen dalam tiga tahun terakhir

Jumlah proyek akhir mahasiswa yang terintegrasi dengan penelitian pembimbing (judul/tahun)

5,80 10 20 40 Rerata jumlah skripsi yang terintegrasi dengan penelitian pembimbing dalam tiga tahun terakhir

Jumlah tugas akhir yang dipublikasikan

(judul/tahun)

7,67 15 20 23 Rerata jumlah skripsi yang dipublikasikan dalam jurnal nasional atau internasional dalam tiga tahun terakhir

HKI (paten/hak cipta) yang didaftarkan (buah)

0 0 0 0 Jumlah kumulatif HKI (paten/hak cipta) yang didaftarkan dalam 3 tahun terakhir

Penghargaan di tingkat nasional yang diterima dosen (buah)

0 12 12 15 Jumlah kumulatif

penghargaan/pengakuan atas prestasi yang diperoleh dari kegiatan tri dharma yang diterima dosen yang dibuktikan dengan dokumen yang sah dari lembaga nasional dalam 3 tahun terakhir

Penghargaan di tingkat internasional yang diterima dosen (buah)

0 1 1 1 Jumlah kumulatif

penghargaan/pengakuan atas prestasi yang diperoleh dari kegiatan tri dharma yang diterima dosen yang dibuktikan dengan dokumen yang sah dari lembaga internasional dalam tiga tahun terakhir

Jumlah dosen yang menjadi reviewer jurnal nasional (orang)

0 2 4 8 Jumlah dosen yang menjadi reviewer pada jurnal nasional terakreditasi pada tahun terakhir

Jumlah dosen yang menjadi reviewer jurnal internasional (orang)

0 1 2 2 Jumlah dosen yang menjadi reviewer pada jurnal internasional yang mempunyai impact factor pada tahun terakhir

Jumlah HKI (paten/hak cipta) atas hasil penelitian yang diperoleh (buah)

0 1 2 2 Jumlah kumulatif HKI (Paten/Hak Cipta) atas hasil penelitian dosen yang diperoleh dalam tiga tahun terakhir

(27)

Rencana Strategis Fakultas Vokasi 2015-2017 23 Jumlah pengmas

berbasis penelitian (judul/tahun)

0 2 5 10 Rerata jumlah pengmas yang

merupakan aplikasi penelitian dosen yang sudah dilaksanakan dalam tigatahun terakhir

(28)

BAB VI PENUTUP

Rencana strategis Fakultas Vokasi Universitas Airlangga ini diharapkan tidak hanya menjadi dokumen organisasi, tetapi dapat direalisasikan melalui program kerja dan kegiatan tahunan yang tertuang dalam RKAT Fakultas Vokasi Universitas Airlangga. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan dan kemudahan buat kita semua untuk merealisasikannya.

Gambar

Tabel 1. Rencana pengembangan berdasarkan akar permasalahan yang ada
Tabel 2. Rencana Penyelesaian dari Akar Permasalahan yang berhasil diidentifikasi dan isu-isu strategis
Tabel 3. Sasaran dan Program Kerja Fakultas Vokasi
Tabel 4. Indikator Kinerja Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Indikator Baseline (2014) Target Cara Pengukuran201520162017 1 2 3 4 5 6

Referensi

Dokumen terkait

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Tanah Lemo Kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba, sedangkan sampel dari penelitian ini adalah data pemberian kredit modal

Proses yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari 2 tahap fuzzy, tahap pertama adalah penentuan bakat dengan Fuzzy Logic dan tahap kedua adalah penentuan

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui nilai peubah batasan fuzzy yang paling optimal untuk merubah titik pada batasan grafik fuzzy agar menghasilkan

Akan tetapi secara keseluruhan, pengetahuan dan pemahaman mahasiswa TI FTKOM UNCP tentang analisis kuantitatif termasuk pada kate- gori baik, karena mahasiswa yang

Pada bagian ini akan menjelaskan mengenai langkah – langkah yang akan digunakan dalam pembuatan sistem implementasi algoritma genetika untuk optimasi penentuan

 Hasil pengujian menunjukkan tidak ada pengaruh tetua betina pada komponen ketahanan peubah selisih berat akar serta persentase akar nekrosis yang berarti bahwa

Tujuan dari pengawasan adalah memastikan pekerjaan sesuai dengan rencana, mencegah adanya kesalahan, menciptakan kondisi agar karyawan bertanggung jawab dalam melaksanakan

Dimensi sosial pada individu dengan halusinasi menunjukkan adanya kecenderungan untuk menyendiri. Individu asyik dengan halusinasinya, seolah-olah ia merupakan tempat