• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis sikap konsumen terhadap atribut produk ponsel merek Nokia : studi kasus di Kelurahan Pundungsari Kecamatan Semin Kabupaten Gunungkidul - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis sikap konsumen terhadap atribut produk ponsel merek Nokia : studi kasus di Kelurahan Pundungsari Kecamatan Semin Kabupaten Gunungkidul - USD Repository"

Copied!
147
0
0

Teks penuh

(1)

(Studi kasus di Kelurahan Pundungsari, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

M.R. Untari Kurniasih 032214023

Oleh:

M.R. Untari Kurniasih 032214023

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

i

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT

PRODUK PONSEL MEREK NOKIA

(Studi kasus di Kelurahan Pundungsari, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

M.R. Untari Kurniasih 032214023

Oleh:

M.R. Untari Kurniasih 032214023

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(3)
(4)
(5)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

 Keyakinan merupakan satu-satunya penawar kegagalan yang

diketahui orang (Napoleon Hill).

 Jangan selalu katakan apa yang kau ketahui, tapi selalu ketahui

apa yang kau katakan (Claudius).

 Percayalah pada kemampuanmu sendiri (Untari).

PERSEMBAHAN

Tuhan Yesus Kristus Segala puji dan syukur bagi-Mu.

Kedua orang tuaku

Alm.Bapak FX. Giman Widiprayitno dan Ibu M.M Satikem Terimakasih telah sabar menungguku selama ini, perhatian dan

dukungan yang kalian berikan sungguh menguatkanku.

Kakak-kakakku

Mas Ipunk, mbak Phienk, mas Edy, mbak Soes, mbak Ning, mas Roto, mbak Yuni, mas Budi, mbak Indah

Terimakasih atas semangat yang luar biasa.

Ponakan-ponakanku

Alm. Vindra, Dyas, Hessa, Pius, Pandu, Tessa, Ichen Terimakasih buat kalian semua.

Sahabatku Mariana

(6)

v ABSTRAK

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK PONSEL MEREK NOKIA

Studi kasus di Kelurahan Pundungsari, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul

M.R. Untari Kurniasih Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2011

(7)

vi ABSTRACT

ANALYSIS ON CONSUMER ATTITUDES TOWARD PRODUCT ATTRIBUTES OF NOKIA MOBILE PHONE

A case study at Pundungsari, Semin, Gunungkidul

M.R. Untari Kurniasih Sanata Dharma University

Yogyakarta 2011

(8)

vii

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul :

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK PONSEL MEREK NOKIA (Studi Kasus di Kelurahan Pundungsari, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul) dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 25 Februari 2011 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian tulisan atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan kepada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 28 Februari 2011 Yang membuat pernyataan,

(9)

viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : M.R. Untari Kurniasih

No. Mahasiswa : 032214023

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK PONSEL MEREK NOKIA

(Studi Kasus di Kelurahan Pundungsari, Kecamatan Semin, Kabupaten

Gunungkidul )

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain

untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 28 Februari 2011

Yang menyatakan,

(10)

ix

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah

memberikan berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis berhasil menyelesaikan

skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak sekali menemui hambatan,

tetapi berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, baik yang bersifat

langsung maupun tidak, akhirnya penulis dapat menyelasaikan skripsi ini. Oleh

karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc., Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

2. Drs. Y. P. Supardiyono, M.si., Akt., QIA, Dekan Fakultas Ekonomi atas

bimbingan dan saran yang diberikan.

3. Venantius Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., Ketua Program Studi

Manajemen yang telah memberikan izin untuk menyelasaikan skripsi ini.

4. Drs. Marianus Moktar Modesir, M.M., selaku Dosen Pembimbing I yang

dengan sabar, teliti, dan disiplin pula telah membimbing penulis hingga

selesainya skripsi ini

5. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang telah

berkenan membimbing dan mengarahkan penulis hingga skripsi ini selesai.

6. Lucia Kurniawati S.Pd.,M.S.M selaku dosen penguji yang telah memberikan

(11)

x

7. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menuntut ilmu di

perguruan tinggi ini.

8. Segenap Staf dan Karyawan Kesekretariatan Fakultas Ekonomi yang telah

banyak memberikan bantuan dalam pengurusan segala sesuatu tentang

perkuliahan.

9. Segenap staf perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah

memberikan pelayanan yang terbaik kepada penulis.

10.Karyawan Pojok BEJ Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Mrican,

Yogyakarta yang telah memberikan pelayanan yang baik kepada penulis.

11.Kepala Desa kelurahan Pundungsari dan stafnya yang telah memberikan ijin

kepada penulis untuk mengadakan penelitian ini.

12.Masyarakat kelurahan Pundungsari yang telah bersedia mengisi angket

penelitian ini.

13.Almarhum Bapak FX. Giman Widiprayitno, yang semasa masih hidup banyak

memberikan dorongan yang sangat berarti buat penulis, terimakasih banyak.

14.Ibu M.M Satikem, yang tak henti-hentinya memberikan semangat kepada

penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini. Maaf...membuat ibu lama

menunggu.

15.Mas Ipunk, mbak Phienk, mas Edy, mbak Soes, mas Roto, mbak Ning, mbak

Yuni, mas Budi, mbak Indah. Maaf membuat kalian jengkel, tapi ini buat

kalian. Aku lulus mas,mbak, terimakasih buat semuanya.

16.Ponakan-ponakanku yang selalu bertanya kapan penulis lulus, ini juga buat

(12)

xi

17.Teman-teman semua, Anna & Lia, terimakasih bantuannya.

18.Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu

penyelesaian skripsi ini.

Semoga Tuhan Yesus Kristus melimpahkan rahmat dan karunia-Nya atas

kebaikan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi. Penulis

menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan diterima

dengan tangan terbuka, dan semoga skripsi ini akan bermanfaat bagi semua pihak.

Yogyakarta

(13)

xii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACK ... vi

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

F. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

A. Pengertian Pemasaran ... 7

(14)

xiii

C. Konsep Pemasaran... 8

D. Perilaku Konsumen ... 9

E. SIkap Konsumen ... 12

1. Karakteristik Sikap ... 12

2. Komponen Sikap ... 12

F. Produk ... 13

1. Tingkatan Produk ... 13

2. Atribut Produk ... 14

3. Klisifikasi Produk ... 16

4. Keragaman Produk ... 18

G. Keputusan Pembelian ... 19

1. Proses Keputusan Pembelian ... 19

2. Tingkat Pengambilan Keputusan Konsumen ... 22

H. Harga ... 23

I. Marketing Mix ... 23

J. Penelitian Terdahulu ... 25

K. Hipotesis ... 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Jenis Penelitian ... 27

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

1. Lokasi Penelitian ... 27

2. Waktu Penelitian ... 27

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ... 27

(15)

xiv

2. Sampel Penelitian ... 28

3. Teknik Pengambilan Sampel ... 28

D. Metode Pengumpulan Data ... 28

1. Kuesioner ... 29

2. Wawancara ... 29

3. Observasi ... 29

E. Alat Analisis Data ... 30

1. Teknik Pengujian Instrumen ... 30

a. Uji Validitas ... 30

b. Uji Reliabilitas ... 31

2. Analisis Data ... 31

a. Analisis Persentase ... 31

b. Analisis Multiattribute Attitude Model ... 32

c. Analisis Prioritas Kepentingan ... 34

BABIVGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ... 36

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 36

1. Luas dan Batas Wilayah ... 36

2. Kondisi Geografis ... 36

3. Orbitasi... 37

4. Pertanahan ... 37

5. Kependudukan ... 37

B. Gambaran Umum Perusahaan ... 40

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 43

(16)

xv

1. Uji Validitas ... 43

a. Uji Validitas Harga ... 44

b. Uji Validitas Variabel Desain ... 44

c. Uji Validitas Variabel Daya Tahan ... 46

d. Uji Validitas Variabel Garansi... 46

e. Uji Validitas Variabel Kemudahan Penggunaan ... 47

2. Uji Reliabilitas ... 47

a. Uji Reliabilitas Variabel Harga ... 48

b. Uji Reliabilitas Variabel Desain ... 48

c. Uji Reliabilitas Variabel Daya Tahan ... 49

d. Uji Reliabilitas Variabel Garansi ... 49

e. Uji Reliabilitas Variabel Kemudahan Penggunaan ... 49

B. Analisis Data ... 50

1. Analisis Persentase ... 50

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 50

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 51

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 52

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan 52 e. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ... 53

2. Analisis Multiattribute Attitude Model ... 54

a. Bobot Kepentingan ... 54

b. Perhitungan Nilai Ideal dan Belief Rata-rata ... 55

c. Perhitungan Sikap Konsumen ... 64

(17)

xvi

C. Pembahasan ... 67

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN ... 70

A. Kesimpulan ... 70

B. Saran ... 72

C. Keterbatasan Penelitian ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 74

(18)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel IV. 1 Jumlah Penduduk menurut Mobilitas ………..40

Tabel V. 1 Hasil Uji Validitas Variabel Harga ……….44

Tabel V. 2 Hasil Uji Validitas Variabel Desain ………44

Tabel V. 3 Correlations………..45

Tabel V. 4 Revisi Uji Validitas Variabel Desain ………....46

Tabel V. 5 Hasil Uji Validitas Variabel Daya Tahan ……….46

Tabel V. 6 Hasil Uji Validitas Variabel Garansi ………46

Tabel V. 7 Hasil Uji Validitas Variabel Kemudahan Penggunaan ………...47

Tabel V. 8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Harga ………...48

Tabel V. 9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Desain ……….48

Tabel V.10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Daya Tahan ……….49

Tabel V. 11 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Garansi ………49

Tabel V. 12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kemudahan Penggunaan ………50

Tabel V. 13 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ………….51

Tabel V. 14 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ………51

Tabel V. 15 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ………...52

Tabel V. 16 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ……….53

Tabel V. 17 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ………54

Tabel V. 18 Frekuensi Jawaban Atribut Harga Butir 1 ………..55

Tabel V. 19 Frekuensi Jawaban Atribut Harga Butir 2 ………..56

Tabel V. 20 Frekuensi Jawaban Atribut Harga Butir 3 ………..56

(19)

xviii

Tabel V. 22 Frekuensi Jawaban Atribut Desain Butir 1 ……….57

Tabel V. 23 Frekuensi Jawaban Atribut Desain Butir 2 ……….58

Tabel V. 24 Frekuensi Jawaban Atribut Desain Butir 3 ……….58

Tabel V. 25 Frekuensi Jawaban Atribut Desain Butir 4 ……….59

Tabel V. 26 Frekuensi Jawaban Atribut Daya Tahan Butir 1 ……….59

Tabel V. 27 Frekuensi Jawaban Atribut Daya Tahan Butir 2 ……….60

Tabel V. 28 Frekuensi Jawaban Atribut Daya Tahan Butir 3 ……….60

Tabel V. 29 Frekuensi Jawaban Atribut Garansi Butir 1 ………61

Tabel V. 30 Frekuensi Jawaban Atribut Garansi Butir 2 ………61

Tabel V. 31 Frekuensi Jawaban Atribut Garansi Butir 3 ………62

Tabel V. 32 Frekuansi Jawaban Atribut Kemudahan Penggunaan Butir 1 …62 Tabel V. 33 Frekuensi Jawaban Atribut Kemudahan Penggunaan Butir 2 …63 Tabel V. 34 Frekuensi Jawaban Atribut Kemudahan Penggunaan Butir 3 …63 Tabel V. 35 Hasil Ideal dan Belief Rata-rata Setiap Atribut ………..64

(20)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 2 Data Hasil Penelitian

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas

Lampiran 4 Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 5 Data Karakteristik Konsumen

Lampiran 6 Data Urutan Kepentingan

(21)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai

produk-produk yang sejenis dalam berbagai macam merek, sehingga mengakibatkan

adanya persaingan yang semakin ketat antar perusahaan. Hal tersebut

merupakan tantangan bagi masing-masing perusahaan untuk mempertahankan

kelangsungan hidup perusahaannya dalam mengembangkan daerah

pemasarannya, dalam hal ini strategi pemasaran sangat diperlukan. Kotler dan

Armstrong (2008:6), mendefinisikan pemasaran sebagai proses dimana

perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang

kuat dengan pelanggan dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai

imbalannya.

Untuk bisa menjalankan penjualan yang kontinyu, strategi pemasaran

sangat diperlukan, baik pada perusahaan jasa maupun perusahaan non jasa.

Pada perusahaan non jasa, strategi pada produk yang akan dipasarkan harus

dibuat sedemikian rupa untuk bisa menarik minat konsumen untuk

membelinya, seperti pada model produk maupun atribut-atribut lainnya.

Banyaknya produk yang bermunculan dalam berbagai macam merek

juga terjadi pada produk ponsel. Kemajuan teknologi yang begitu pesat

mengakibatkan banyak merek ponsel yang bermunculan dipasaran, dengan

(22)

cenderung konsumtif dalam menggunakan ponsel. Terlepas dari sikap

konsumtif masyarakat, tujuan dari penggunaan ponsel adalah terpenuhinya

kebutuhan akan alat bantu komunikasi yang canggih, serta mempermudah

komunikasi terjadi secara cepat dan praktis juga dapat menjangkau segala

tempat, setiap saat dan dimana saja.

Selain tujuan di atas, penggunaan ponsel pada masyarakat juga

dipengaruhi oleh status sosial, gaya hidup, tingkat pendapatan, tingkat

konsumsi, serta kepuasan pemakai merupakan faktor-faktor pendukung

keadaan tersebut. Banyak merek ponsel yang diperjualbelikan dimasyarakat

dengan harga yang cukup kompetitif, membuat masyarakat harus lebih

hati-hati dan teliti untuk menentukan ponsel mana yang akan dibeli. Salah satu

daya tarik produk bagi konsumen adalah atribut-atribut yang ada pada suatu

produk yang bersangkutan. Produk diartikan sebagai “sesuatu” yang ditawarkan ke pasar sebagai pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen

(Vinci, 2009:34).

Suatu produk memiliki atribut-atribut yang sangat mempengaruhi

konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Prioritas pemilihan

atribut produk oleh konsumen berbeda-beda tergantung pada perilaku

konsumen dalam pembelian dan sikap konsumen dalam pengambilan

keputusan untuk membeli. Sikap konsumen dapat berupa sikap positif maupun

negatif terhadap produk yang ditawarkan.

Menyikapi tindakan konsumen dalam memilih produk terutama

(23)

yang berkaitan dengan perilaku konsumen terhadap suatu atribut produk.

Atribut-atribut itu meliputi harga, desain, daya tahan, garansi dan kemudahan

penggunaan. Untuk itu penulis mengambil judul “Analisis Sikap Konsumen terhadap Atribut Produk Ponsel Merek Nokia: Studi Kasus di Kelurahan

Pundungsari, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka secara spesifik dapat

dikemukakan beberapa pertanyaan penelitian berikut:

1. Bagaimana karakteristik konsumen produk ponsel merek Nokia?

2. Bagaimana sikap konsumen terhadap atribut produk ponsel merek Nokia?

3. Manakah atribut produk yang paling kuat menentukan sikap konsumen?

C. Batasan Masalah

Agar masalah yang dibahas tidak meluas, maka penulis membatasi

pada beberapa hal sebagai berikut:

1. Penelitian dilakukan di Kelurahan Pundungsari, Kecamatan Semin,

Kabupaten Gunungkidul.

2. Atribut produk yang digunakan dalam penelitian ini adalah atribut harga,

desain, daya tahan, garansi dan kemudahan penggunaan.

3. Karakteristik konsumen yang diselidiki meliputi jenis kelamin, usia,

(24)

D. Tujuan Penelitian

Suatu penelitian mempunyai tujuan-tujuan, yang diharapkan semua

tujuan tersebut bisa tercapai. Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik konsumen produk ponsel

merek Nokia.

2. Untuk mengetahui bagaimana sikap konsumen terhadap atribut produk

ponsel merek Nokia.

3. Untuk mengetahui atribut produk manakah yang paling kuat menentukan

sikap konsumen terhadap atribut produk ponsel merek Nokia.

E. Manfaat Penelitian

Banyak manfaat yang bisa diambil dari suatu penelitian. Manfaat dari

penelitian ini adalah:

1. Bagi Penulis

Melalui penelitian ini diharapkan penulis dapat memahami dan

menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.

3. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi bagi para pembaca.

4. Bagi Pihak Pengguna Ponsel

Hasil penelitian ini bermanfaat memberikan informasi kepada pengguna

ponsel tentang bagaimana memilih ponsel yang baik. Dalam arti,

(25)

keuntungan baik dari sisi harga, desain, daya tahan, garansi dan

kemudahan penggunaan.

F. Sistematika Penulisan

BAB I: PENDAHULUAN

Berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan latar belakang,

perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II: LANDASAN TEORI

Berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengertian

pemasaran, pengertian manajemen pemasaran, konsep pemasaran,

perilaku konsumen, sikap konsumen, produk, keputusan

pembelian, pasar konsumen dan perilaku konsumen, marketing

mix, penilitian terdahulu, hipotesis.

BAB III: METODE PENELITIAN

Berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan jenis penelitian,

waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, metode

pengumpulan data, variabel penelitian, alat analisis data.

BAB IV: GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan luas wilayah, batas

wilayah, keadaan demografis, jumlah penduduk.

BAB V: ANALISIS DATA

(26)

BAB VI: KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan yang diambil dari

penelitian dan saran-saran, disertai pernyataan penulis akan

(27)

7 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan kunci pokok dalam dunia bisnis. Pemasaran

harus dilakukan oleh setiap perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan

hidup, berkembang dan mendapatkan laba. Pemasaran berorientasi konsumen,

yaitu menempatkan kebutuhan konsumen sebagai pegangan dalam

menjalankan usaha perusahaan, sehingga produk yang dihasilkan benar-benar

tepat sasaran pada kebutuhan konsumennya. Kotler dan Armstrong (2008),

mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses dimana perusahaan

menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat

dengan pelanggan dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai

imbalannya.

B. Pengertian Manajemen Pemasaran

Tugas manajemen pemasaran tidak hanya pada saat menawarkan

produknya kepada konsumen tetapi dimulai dari sebelum produk itu ada

sampai dengan produk itu sampai ditangan konsumen.

Menurut Kotler (2001:16), manajemen pemasaran adalah analisis,

perencanaan, implementasi dan pengendalian program yang dirancang untuk

menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang

(28)

C. Konsep Pemasaran

Perusahaan yang berhasil biasanya mempunyai konsep pemasaran

yang baik, karena konsep pemasaran merupakan kunci dari perusahaan untuk

mencapai tujuan yang dikehendaki.

Menurut Assauri (2004:81), konsep pemasaran adalah suatu falsafah

manajemen dalam bidang pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan dan

keinginan konsumen yang didukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang

diarahkan untuk memberikan kepuasan konsumen. Konsep pemasaran

bersandar pada empat pilar yaitu, pasar sasaran, kebutuhan pelanggan,

pemasaran terpadu, dan profitabilitas (Kotler, 1997:15).

1. Pasar Sasaran

Tidak ada perusahaan yang beroperasi disemua pasar dan memuaskan

semua kebutuhan konsumen serta beroperasi dengan baik dalam pasar

yang luas. Agar berhasil dengan baik perusahaan harus mendefinisikan

pasar sasaran mereka dengan cermat dan menyiapkan program pemasaran

yang sesuai.

2. Kebutuhan Pelanggan

Pemikiran yang berorientasi pelanggan mengharuskan perusahaan

merumuskan kebutuhan pelanggan dari sudut pandang pelanggan, bukan

dari sudut pandang perusahaan sendiri.

3. Pemasaran Terpadu

Pemasaran terpadu bergerak dalam 2 tahap. Pertama, berbagai fungsi

(29)

pemasaran dan lain-lain harus bekerja sama. Kedua, pemasaran harus

terkoordinasi dengan baik dengan bagian lain perusahaan.

4. Profitabilitas

Tujuan utama konsep pemasaran adalah membantu porganisasi mencapai

tujuan perusahaan dan memuaskan kebutuhan pelanggan secara lebih baik

dari pada pesaing, maka pemasar bertugas untuk mengidentifikasi peluang

yang menghasilkan keuntungan.

D. Perilaku Konsumen

1. Pengertian Perilaku Konsumen

Menurut J. Paul dan Jerry C. (dalam Amirullah, 2002:2) perilaku

(behavior) pada hakikatnya merupakan tindakan nyata konsumen yang

dapat diobservasi secara langsung.

Menurut Amirullah (2002:3), perilaku konsumen didefinisikan

sebagai sejumlah tindakan-tindakan nyata individu (konsumen) yang

dipengaruhi oleh faktor kejiwaan (psikologis) dan faktor luar lainnya

(eksternal) yang mengarahkan mereka untuk memilih dan mempergunakan

barang-barang yang diinginkannya.

2. Pentingnya Perilaku Konsumen

Studi tentang perilaku konsumen dipelajari karena dua alasan

(30)

a. Perilaku konsumen penting dalam kehidupan sehari-hari.

Perilaku konsumen disini penting untuk memahami mengapa dan apa

saja yang mempengaruhi perubahan perilaku konsumen.

b. Perilaku konsumen penting untuk pengambilan keputusan.

Dengan memahami perilaku konsumen, pemasar akan mudah untuk

menggambarkan bagaimana proses keputusan itu dibuat.

3. Hubungan Perilaku Konsumen dan Elemen Pemasaran

Dalam konteks hubungannya dengan perilaku konsumen,

efektivitas dari strategi pemasaran dapat ditunjukkan dengan

kemampuannya mempengaruhi dan merubah aktivitas-aktivitas konsumen

untuk mencapai apa yang menjadi sasaran dan strategi pemasaran. Dengan

demikian berarti bahwa memahami perilaku konsumen adalah elemen

penting dalam pengembangan strategi pemasaran.

Karena perilaku konsumen terus berubah, maka perlu dipahami

produk apa yang saat ini dipergunakan oleh konsumen dan manfaat apa

yang mereka harapkan (product expectation). Bila konsumen

mempertimbangkan juga masalah harga dan perubahannya dalam

keputusan membelinya, maka perlu dipertanyakan seberapa penting harga

bagi konsumen (Amirullah, 2002:5).

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Ada dua macam faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen,

(31)

a. Faktor Internal yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Proses pengambilan keputusan membeli bagi seorang

konsumen dipengaruhi oleh beberapa kekuatan internal. Kekuatan

internal dapat didefinisikan sebagai faktor-faktor yang ada dalam diri

individu (konsumen), dimana faktor tersebut akan dapat berubah bila

ada pengaruh dari faktor luar (eksternal). Sebaliknya, jika faktor

internal mempunyai posisi yang kuat, maka faktor eksternal tidak akan

memiliki pengaruh yang berarti. Kekuatan internal terdiri dari

(Amirullah, 2002:35-36):

1) Pengalaman belajar dan memori,

2) Kepribadian dan konsep diri,

3) Motivasi dan keterlibatan,

4) Sikap,

5) Gaya hidup

b. Faktor-faktor Eksternal yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Selain faktor internal, keputusan membeli seorang konsumen

juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. Keputusan konsumen untuk

membeli suatu barang cenderung mengikuti perubahan-perubahan

lingkungan luar. Adapun faktor lingkungan yang mempengaruhi

keputusan membeli seseorang adalah sebagai berikut (Amirullah,

2002:45-49):

1) Faktor budaya,

(32)

3) Faktor ekonomi,

4) Faktor bauran pemasaran.

E. Sikap Konsumen

Kotler (1997:167), mendefinisikan sikap sebagai evaluasi, perasaan,

dan kecenderungan seseorang yang relatif konsisten terhadap suatu obyek atau

gagasan.

1. Karakteristik Sikap

Sikap mempunyai objek, artinya selalu mempunyai sesuatu hal yang

dianggap penting. Objek sikap dapat berupa sesuatu yang nyata. Sikap

mempunyai arah, derajad dan intensitas, artinya sikap seseorang terhadap

objek akan menunjukkan suatu arah terhadap objek tersebut yang dapat

menunjukkan perilaku seseorang.

2. Komponen sikap

Sikap menurut Assael (1995:267-269) melibatkan tiga komponen yang

saling berhubungan, antara lain:

a. Cognitive

Komponen ini berisikan kesadaran dan pengetahuan seseorang

terhadap objek atau fenomena. Komponen cognitive berisi

kepercayaan seseorang mengenai objek sikap. Kepercayaan datang

(33)

b. Affective

Menyangkut masalah emosional subjektif seseorang terhadap suatu

objek sikap. Secara umum disamakan dengan perasaan yang dimiliki

terhadap sesuatu. Respon affective mengarah pada preferensi dan

kesenangan terhadap suatu objek.

c. Conative

Komponen ini menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan

berperilaku yang ada dalam diri seseorang yang berkaitan dengan

objek sikap yang dihadapinya. Asumsi dasar adalah bahwa

kepercayaan dan perasaan mempengaruhi perilaku. Respon Conative

ini mengacu pada perilaku pembelian yang berupa “niat untuk

membeli” dan “membeli”.

F. Produk

Produk didefinisikan sebagai suatu sifat yang komplek baik dapat

diraba maupun tidak dapat diraba termasuk bungkus, warna dan harga yang

dapat diterima oleh pembeli untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya

(Swastha 1996:94).

1. Menurut Tjiptono (1995:76), untuk menjalankan usahanya dalam

memasarkan suatu produk, produsen perlu memahami lima tingkatan

(34)

a. Produk utama/inti (core benefit)

Yang menawarkan manfaat atau kegiatan utama yang dibutuhkan

pelanggan.

b. Produk generik (generic product)

Yang mencerminkan versi dasar (fungsional) dari suatu produk.

c. Produk yang diharapkan (expected product)

Yaitu sekumpulan atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan

pelanggan pada saat membelinya.

d. Produk tambahan (augmented product)

Meliputi pelayanan dan manfaat yang membedakan penawaran

perusahaan dengan penawaran perusahaan lainnya.

e. Produk potensial (potential product)

Yaitu segala tambahan dan transformasi pada produk yang mungkin

dimasa yang akan datang.

2. Atribut produk

Atribut produk merupakan unsur-unsur produk yang dipandang

penting oleh konsumen dan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan

pembelian (Tjiptono, 1995:86).

Atribut produk meliputi:

a. Merek

Merek merupakan nama, istilah, tanda, symbol atau lambing, desain,

warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang

(35)

produk pesaing. Pada dasarnya suatu merek juga merupakan janji

penjual untuk secara konsisten menyampaikan serangkaian ciri-ciri,

manfaat, dan jasa tertentu kepada para pembeli. Merek yang baik juga

menyampaikan jaminan tambahan berupa jaminan kualitas (Tjiptono

1997:104).

Merek digunakan untuk beberapa tujuan antara lain:

1). Sebagai identitas, yang bermanfaat dalam diferensiasi atau

membedakan produk suatu perusahaan dengan produk pesaingnya.

Ini akan memudahkan konsumen untuk mengenalinya saat

berbelanja dan saat melakukan pembelian ulang.

2). Alat promosi, yaitu sebagai daya tarik produk.

3). Untuk membina citra, yaitu dengan memberikan keyakinan,

jaminan kualitas, serta prestise tertentu kepada konsumen.

4). Untuk mengendalikan pasar.

b. Kemasan

Tujuan penggunaan kemasan antara lain:

1). Sebagai pelindung isi (protection)

2). Untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan (operating)

3). Bermanfaat dalam pemakaian ulang (reuseable)

4). Memberikan daya tarik (promotion)

5). Sebagai identitas (image)

6). Distribusi (Shipping)

(36)

8). Sebagai cermin inovasi baru

c. Jaminan (garansi)

Jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas

produknya pada konsumen, dimana para konsumen akan diberi ganti

rugi bila produk ternyata tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan

atau dijanjikan. Jaminan bisa meliputi kualitas produk, reparasi, ganti

rugi (uang kembaliu/produk ditukar), dan sebagainya. Jaminan sendiri

ada yang bersifat tertulis dan ada pula yang bersifat tidak tertulis.

Dewasa ini jaminan seringkali dimanfaatkan sebagai aspek promosi,

terutama pada produk-produk tahan lama (Tjiptono 1997:108).

3. Klasifikasi produk

Produk diklasifikasikan menjadi (Vinci, 2009:35):

a. Product Tangibility

Tangibility adalah ukuran perbandingan materi secara fisik dan

psikis dari sebuah produk. Produk yang tangible (nyata) adalah produk

yang dapat dipegang, dirasakan, dan dipakai. Sementara produk yang

intangible lebih cenderung berupa jasa atau servis yang ditawarkan.

Tangibility suatu produk terdapat dalam satu rentang, mulai

dari produk nyata, servis sampai ide. Produk yang tangible adalah

produk yang dapat didefinisikan melalui ukuran, bentuk dan berat,

(37)

b. Product Durability

Durability dapat diartikan sebagai daya tahan dari sebuah

produk. Produk yang durable cenderung lebih dapat bertahan terhadap

suatu situasi, atau dengan kata lain produk yang durable cenderung

lebih tahan lama. Produk yang undurable biasanya tidak terlalu tahan

lama, dan biasanya habis dipakai dalam satu kali pemakaian.

c. Product Availability

Produk availability merupakan produk yang selalu dibutuhkan

oleh konsumen, dimana untuk mendapatkannya konsumen harus

mengeluarkan sejumlah usaha. Klasifikasi produk ini terbagi menjadi

tiga, yaitu:

1) Convenience Product, adalah produk-produk yang dibutuhkan

setiap hari oleh konsumen, dimana untuk mendapatkannya

konsumen tidak perlu banyak membuang waktu, uang, dan tenaga.

2) Shopping Product, merupakan produk-produk yang ingin dimiliki

oleh konsumen, dimana untuk memilikinya konsumen akan

mempertimbangkan harga, kualitas, kenyamanan, dan/atau

perbandingan style/gaya.

3) Specialty Product, adalah produk-produk yang memiliki fungsi dan

karakteristik khusus yang digunakan oleh konsumen yang terbatas.

(38)

4. Keragaman Produk

Ma’ruf (2006:144) menjelaskan bahwa keragaman produk terdiri dari dua

hal, yaitu:

a. Wide (lebar), yaitu banyaknya variasi kategori produk yang dijual:

1) Lebar: banyak ragam kategori produk.

2) Sempit: sedikit ragam kategori produk.

b. Deep (dalam), yaitu banyaknya item pilihan dalam masing-masing

kategori produk:

1) Dalam: banyak pilihan (warna, ukuran, bahan, dll) dalam setiap

kategori produk.

2) Dangkal: sedikit pilihan dalam setiap kategori produk.

Aspek wide dan deep dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Narrow & deep (sempit dan dalam), yaitu sedikit kategori produk tapi

masing-masing kategori disediakan banyak pilihan.

b. Wide & deep (lebar dan dalam), yaitu banyak kategori produk, yang

masing-masing jenis banyak pilihan.

c. Wide & shallow (lebar dan dangkal), yaitu banyak kategori produk tapi

masing-masing hanya tersedia sedikit pilihan.

d. Narrow & shallow (sempit dan dangkal), yaitu sedikit kategori produk,

(39)

G. Keputusan Pembelian

1. Proses Keputusan Pembelian

Pengambilan keputusan bisa diartikan sebagai suatu proses

penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan

kepentingan-kepentingan tertentu dan menetapkan suatu pilihan yang

dianggap paling menguntungkan. Keputusan pembelian adalah suatu

proses pengambilan keputusan akan pembelian yang mencakup penentuan

apa yang akan dibeli atau tidak melakukan pembelian, dan keputusan

tersebut diperoleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya (Assauri, 1996:130).

Proses pengambilan keputusan meliputi lima tahap utama yaitu:

pemahaman adanya masalah, pencarian alternatif pemecahan, evaluasi

alternatif, pembelian, penggunaan pasca pembelian dan evaluasi ulang

alternatif yang dipilih (Amirullah, 2002:61-70).

a. Tahap pemahaman adanya masalah.

Proses pengambilan keputusan konsumen pertama kali diawali

oleh adanya kesenjangan antara apa yang diinginkan dengan kenyataan

yang sebenarnya. Oleh karena itu, “masalah” dalam pengambilan

keputusan sangat menentukan efektifitas hasil akhir dari tindakan yang

akan diambil.

Tujuan akhir dari suatu keputusan pada hakikatnya adalah

memecahkan masalah. Apabila masalah tidak terdefinisikan dengan

(40)

yang tidak relevan. Dan ini jelas akan berdampak pada tingkat

kepuasan yang diharapkan.

b. Pencarian alternatif pemecahan.

Setelah konsumen menyadari adanya masalah yang dihadapi,

maka proses berikutnya konsumen akan mencari-cari beberapa

informasi yang relevan. Bentuk informasi yang dicari konsumen dapat

berupa ciri atau sifat, harga, bentuk, atau tempat barang yang akan

dibeli.

Untuk memperoleh informasi mengenai suatu barang yang

dibutuhkan, konsumen dapat memperolehnya melalui empat sumber

utama yaitu: pertama, sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga,

kenalan). Kedua, sumber komersial (iklan, tenaga penjual, pedagang

perantara, pertunjukan). ketiga, sumber umum (media masa,

organisasi). keempat, sumber pengalaman (pemeriksaan, penggunaan

produk dsb). Setiap informasi yang diperoleh dari sumber-sumber itu

akan memberikan pengaruh berbeda terhadap keputusan membeli

konsumen.

c. Evaluasi alternatif.

Pertanyaan yang muncul kemudian yang berkaitan dengan

pengambilan keputusan konsumen adalah bagaimana memilih

beberapa alternatif merek atau produk mana yang tersedia. Dalam hal

ini pemasar perlu memahami bagaimana proses informasi konsumen

(41)

Dengan informasi yang diperoleh, konsumen akan kembali

pada konsep dasar mengapa mereka menginginkan sesuatu (barang).

d. Pembelian atau pemilihan.

Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi keputusan

pembelian, yaitu sikap orang lain dan faktor tak terduga. Sikap orang

lain akan mempengaruhi satu alternatif yang disukai tergantung pada

(1):intensitas sikap negatif pihak lain terhadap pilihan alternatif

konsumen, (2): motivasi konsumen tunduk pada keinginan orang lain.

Pada saat keputusan membeli itu datang, maka faktor situasi

yang tak terduga muncul untuk mengubah maksud pembelian. Faktor

ini menggambarkan kekecewaan terhadap produk tertentu.

e. Penggunaan pasca pembelian dan evaluasi ulang alternatif yang

dipilih.

Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami beberapa

tingkat kepuasan dan ketidakpuasan. Disamping itu konsumen juga

akan melakukan beberapa kegiatan setelah membeli produk yang dapat

menarik pemasar.

Kepuasan dan ketidakpuasan konsumen dengan suatu produk

akan mempengaruhi perilaku selanjutnya. Jika konsumen merasa puas,

dia akan menunjukkan probabilitasnya yang lebih tinggi untuk

membeli produk itu lagi, dan ada kecenderungan akan mengatakan hal

yang baik-baik tentang produk tersebut. Sedangkan konsumen yang

(42)

tindakan berikut: berusaha mengurangi ketidakpuasan dengan

membuang atau mengembalikan produk, dan kedua berusaha

mengurangi ketidakpuasan dengan mencari informasi yang mungkin

memperkuat nilai tinggi produk tersebut.

2. Tingkat Pengambilan Keputusan Konsumen

Berdasarkan pola hubungan antara jenis usaha (masalah) yang

paling tinggi dan usaha yang paling rendah, maka kita dapat membedakan

tiga tingkatan pengambilan keputusan konsumen:

a. Extensive problem solving

Pada tingkat ini konsumen sangat membutuhkan banyak info untuk

lebih meyakinkan keputusan yang akan diambilnya. Konsumen dalam

hal ini telah memiliki kriteria-kriteria khusus terhadap barang yang

akan dipilihnya. Pengambilan keputusan ini cenderung membutuhkan

waktu yang cukup lama.

b. Limited problem solving

Pada tingkat ini konsumen tidak begitu banyak memerlukan info, akan

tetapi konsumen tetap perlu mencari-cari info untuk lebih mempererat

keyakinannya. Pilihan yang melibatkan pengambilan keputusan

terbatas biasanya cukup cepat, dengan tingkat upaya kognitif dan

perilaku yang sedang.

c. Routinized response behavior

Karena konsumen telah memiliki banyak pengalaman membeli, maka

(43)

membandingkan saja, walaupun keputusan itu sudah terpikirkan oleh

mereka.

H. Harga

Dalam arti sempit, harga (price) adalah jumlah yang ditagihkan atas

suatu produk atau jasa. Dalam arti yang lebih luas lagi, harga adalah jumlah

semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan

dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Harga menjadi salah

satu elemen penting dalam menentukan pangsa pasar dan keuntungan suatu

perusahaan.

Harga merupakan satu-satunya dari elemen bauran pemasaran yang

menghasilkan pendapatan. Selain itu, harga merupakan satu dari elemen

bauran pemasaran yang paling fleksibel (Kotler & Armstrong, 2006:345)

Menurut Usmara (2008:96) harga merupakan keseimbangan antara

penjual dan pembeli sehingga memungkinkan transaksi dapat berjalan.

Penjual bisa memberi harga yang lebih rendah jika dibebaskan dari

persyaratan-persyaratan yang berat. Pembeli sebaliknya mau membayar

dengan harga yang lebih tinggi jika diberikan pelayanan yang khusus

I. Marketing Mix (Bauran Pemasaran)

Apabila pasar sasaran telah ditentukan oleh riset pemasaran, maka

(44)

yang telah dipilih. Rencana tersebut akan berisi keputusan-keputusan yang

terbagi dalam empat strategi, yaitu:

1. Strategi produk (product)

2. Strategi harga (price)

3. Strategi distribusi (place)

4. Strategi promosi (promotion)

Menurut Swastha dan Handoko (2000:119), ada empat macam marketing mix

(bauran pemasaaran), yaitu:

1. Produk

a. Kualitas

b. Pembungkusan

c. Merk

d. Disain

e. Garansi

f. Pelayanan

2. Distribusi

a. Jenis distribusi

b. Jangkauan distribusi

c. Lokasi penjualan

d. Pengangkutan

e. Persediaan

(45)

3. Promosi

a. Periklanan

b. Penjualan pribadi

c. Promosi penjualan

d. Publisitas

4. Harga

a. Tingkat harga

b. Potongan harga

c. Waktu pembayaran

d. Syarat pembayaran

e. Syarat pembayaran

f. Cadangan

J. Penelitian Terdahulu

Penelitian Damianus Joni Priono(2004), yang meneliti tentang

“Analisis Sikap Konsumen Terhadap Apotek”, studi kasus pada apotek

Gedong Kuning, Yogyakarta, dengan sampel 100 responden. Sikap konsumen

yang diteliti meliputi fasilitas, harga, produk dan pelayanan. Metode yang

digunakan yaitu, wawancara, kuesioner dan observasi. Teknik analisis data

yang digunakan adalah analisis persentase, analisis prioritas kepentingan dan

analisis MAM.

Hasil penelitian menyatakan bahwa secara keseluruhan karakteristik

(46)

sebesar 57%. Usia konsumen apotek Gedong Kuning dengan dominasi

kelompok usia diatas 35 tahun sebesar 31%. Sebagian besar konsumen

berpendidikan terakhir Perguruan Tinggi sebesar 51%, konsumen apotek

Gedong Kuning mempunyai pekerjaan sebagai pegawai swasta 33% dan

berpenghasilan atau uang saku perbulan antara Rp 500.000,- sampai Rp

799.950,- sebanyak 34%.

Dengan analisis MAM dapat diketahui bahwa sikap responden atau

konsumen terhadap apotek Gedong Kuning adalah relatif sangat baik, hal ini

dapat dilihat dengan nilai Ab sebesar 10,1 yang berada dalam kisaran 0-100

yaitu kategori sangat baik dalam skala sikap.

Menurut hasil analisis prioritas kepentingan, konsumen pada apotek

Gedong Kuning umumnya memprioritaskan atribut fasilitas pada urutan

pertama, atribut harga pada prioritas kedua, atribut produk pada prioritas

ketiga dan atribut pelayanan pada urutan prioritas keempat.

K. Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah:

(47)

27 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan metode survei.

Penelitian dengan metode survei adalah riset yang dilakukan untuk

memperoleh fakta-fakta tentang gejala-gejala atas permasalahan yang timbul

(Umar, 2003:44).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat dan waktu penelitian akan diuraikan sebagai berikut:

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pundungsari, Kecamatan Semin,

Kabupaten Gunungkidul.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan September 2010

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

(48)

populasi adalah semua konsumen yang menggunakan ponsel merek Nokia

di Kelurahan Pundungsari.

2. Sampel Penelitian

Sampel penelitian adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono 2005:73). Dalam penelitian ini

yang dijadikan sampel adalah konsumen yang menggunakan ponsel merek

Nokia.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah accidental

sampling. Accidental sampling adalah teknik penentuan sampel

berdasarkan kebetulan yaitu, siapa saja yang secara kebetulan bertemu

dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang

yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Penentuan sampel

dengan teknik ini juga harus disertai dengan pertimbangan tertentu.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawab. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau

pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara

(49)

Jawaban dari berupa pernyataan menyediakan 5 jawaban

berdasarkan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial. Dengan skala likert, maka variable yang akan diukur dijabarkan

menjadi indikator variabel. Jawaban setiap item instrumen yang

menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai

sangat negatif. Dalam penelitian ini digunakan:

a. Sangat Setuju (SS) :bobot 5

b. Setuju (S) :bobot 4

c. Ragu-Ragu (RR) :bobot 3

d. Tidak Setuju (TS) :bobot 2

e. Sangat Tidak Setuju (STS) :bobot 1

2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondennya sedikit atau kecil. Wawancara dapat dilakukan secara

terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap

muka maupun dengan menggunakan telepon (Sugiyono 2005:130).

3. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses

(50)

yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Observasi

sebagai teknik pengumpulan data mempunyai cirri yang spesifik bila

dibandingkan dengan teknik yang lain (Sugiyono 2005:139).

E. Alat Analisis Data

1. Teknik Pengujian Instrumen

a. Uji Validitas Kuesioner

Validitas adalah taraf sejauh mana suatu alat pengukuran dapat

mengukur apa yang seharusnya diukur. Semakin tinggi validitas suatu

pengukur semakin tepat pula pengukur itu mengenai sasarannya. Uji

validitas ini menggunakan rumus koefisien korelasi product moment

(Umar 2002:111).

______N ∑xy - ∑x ∑y_______ rxy= √ N ∑x² - ∑x². √ N ∑y² - ∑y²

Dimana:

rxy = Korelasi product moment

x = Nilai dari item

y = Nilai dari total item

N =Jumlah item

Dengan taraf signifikansi (α) 5%, nilai r dapat ditentukan jika

hasil dari pemrosesan dengan menggunakan komputer menunjukan

bahwa rxy lebih besar dari pada r tabel, maka butir pertanyaan

kuesioner tersebut dinyatakan valid, sebaliknya jika hasil lebih kecil

(51)

b. Uji Reliabilitas Kuesioner

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji apakah instrument

yang digunakan sebagai alat untuk mengukur sudah akurat, stabil dan

konsisten. Untuk menguji ini digunakan korelasi product moment

dengan rumus spearman brown (Nurgiyantoro 2000:304).

Rxx=

fxy rxy 1

2

Dimana :

Rxx = koefisin reliabilitas dengan taraf nyata 5%

Rxy = koefisien korelasi antara item bernomor ganjil dan genap

Apabila rxx lebih besar dari tabel dengan taraf keyakinan 0,5%, maka

kuesioner memenuhi syarat reliabilitas.

2. Analisis Data

a. Analisis Presentase

Untuk mengetahui profil konsumen yang ditinjau dari jenis

kelamin, usia, pekerjaan, penghasilan atau uang saku dan tingkat

pendidikan, maka digunakan analisis persentase. Alat analisis ini

dilakukan dengan cara membandingkan responden yang memilih dari

berbagai alternatif yang ada secara keseluruhan.

Rumus persentase dari Sugiyono (2005:63) sebagai berikut:

P=

N nx

(52)

Dimana:

P = Jumlah persentase (jawaban responden)

Nx = Jumlah yang diambil (jumlah responden yang menjawab)

N = Jumlah total (Responden)

b. Analisis Multiattribute Attitude Model (MAM)

Alat analisis ini digunakan untuk mengetahui sikap konsumen

terhadap atribut-atribut produk ponsel Nokia. Adapun langkah-langkah

yang harus dilakukan sebagai berikut:

1). Menentukan atribut yang dipertimbangkan konsumen saat membeli

ponsel nokia.

2). Memberi nilai untuk masing-masing atribut produk

Nilai 5 = Sangat Positif

Nilai 4 = Positif

Nilai 3 = Netral

Nilai 2 = Negatif

Nilai 1 = Sangat Negatif

3). Menghitung Ideal dan Belief konsumen

a). Ideal adalah suatu kondisi yang diinginkan atau diharapkan

konsumen terhadap atribut produk.

Ideal rata-rata = Jumlah skor ideal Jumlah responden

Ideal rata-rata yaitu, kondisi yang diinginkan konsumen

(53)

b). Belief adalah sesuatu yang dipercaya konsumen terhadap

atribut-atribut pada suatu produk.

Belief rata-rata = Jumlah skor belief Jumlah responden

Belief rata-rata adalah kondisi rata-rata yang dipercaya

konsumen yang ada pada atribut produk.

4). Menghitung sikap konsumen terhadap atribut produk ponsel nokia,

dengan rumus:

n

Ab = ∑ Wi│Ii-Bi│ i=1

Dimana:

Ab = Sikap konsumen terhadap atribut produk keseluruhan

Wi = Bobot rata-rata yang diberikan konsumen terhadap atribut (i)

I = Ideal rata-rata dari konsumen pada atribut i

Bi = Belief rata-rata konsumen terhadap atribut I pada produk

yang diteliti

n = Jumlah atribut yang diteliti.

Dengan demikian, dapat ditafsirkan perhitungan diatas

dengan skala sikap sebagai berikut:

Skala sikap terdiri atas lima interval yang meliputi perbedaan

maksimal antara ideal dan belief adalah (5-1) X bobot 100 = 400

0 100 200 300 400

Sgt sgt tdk

(54)

Dari skala sikap diatas dapat diketahui bahwa, bila hasil

perhitungan mempunyai nilai semakin kekiri maka sikap

konsumen terhadap atribut-atribut produk ponsel nokia adalah

relatif memuaskan. Sebaliknya, semakin kekanan maka sikap

konsumen terhadap atribut produk ponsel nokia adalah relatif tidak

memuaskan.

c. Analisis Prioritas Kepentingan

Masalah ketiga akan dianalisis dengan menggunakan analisis

prioritas kepentingan. Analisis ini berdasarkan atas jawaban responden

dari kuesioner bagian yang ketiga yaitu, dengan memberi nilai

bertingkat pada masing-masing atribut sebagai berikut:

Peringkat 1 diberi skor 5

Peringkat 2 diberi skor 4

Peringkat 3 diberi skor 3

Peringkat 4 diberi skor 2

(55)

35 BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

DAN PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Pundungsari merupakan suatu kelurahan dari sepuluh kelurahan di

kecamatan Semin, kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kelurahan ini terdiri dari sepuluh pedukuhan, yaitu: pedukuhan Semin,

Pundungsari, Karangwetan, Pelem, Pijenan, Bonpon, Sedono, Ngesrep,

Kutugan, dan Jelok. Berikut ini data keadaan kelurahan Pundungsari

berdasarkan data monografi desa tahun 2008:

1. Luas dan Batas Wilayah

a. Luas Desa : 728,2355 Ha

b. Batas Wilayah

1) Sebelah Utara : Desa Bulurejo/Sungai Oya

2) Sebelah Selatan : Desa Sawahan, Kecamatan Ponjong

3) Sebelah Barat : Desa Semin

4) Sebelah Timur : Desa Karangsari

2. Kondisi Geografis

a. Ketinggian Tanah dari Permukaan Laut : 500 m

b. Banyaknya Curah Hujan : 1.200 mm/tahun

c. Topografi :Dataran rendah,

(56)

d. Suhu Udara : 26-33º C

3. Orbitasi (Jarak dari Pusat Pemerintahan Desa)

a. Jarak dari Pusat Pemerintahan Desa : 1 Km

b. Jarak dari Ibukota Kabupaten : 25 Km

c. Jarak dari Ibukota Propinsi : 64 Km

4. Pertanahan

a. Status

1) Tanah Hak Milik : 1.300 buah/671,8670 Ha

2) Tanah Hak Pakai : 195 buah/106,3685 Ha

3) Tanah Bersertifikat : 712 buah/103,7258 Ha

4) Tanah Belum Bersertifikat : 553 buah/568,1412 Ha

b. Penggunaan

1) Perkantoran : 0,5000 Ha

2) Pasar Desa : 1.5000 Ha

3) Tanah Wakaf : 0,3000 Ha

4) Tanah Sawah : 271,9181 Ha

5) Tanah Kering : 356,8174 Ha

6) Tanah Perkebunan : 11,5000 Ha

7) Tanah Hutan : 87,0000 Ha

8) Tanah Untuk Fasilitas Umum : 5,50000 Ha

9) Tanah Untuk Fasititas Sosial :11,8000 Ha

5. Kependudukan

(57)

1) Jenis Kelamin

a) Laki-laki : 1939 Orang

b) Perempuan : 2112 Orang

2) Kepala Keluarga : 1102 Orang

b. Jumlah Penduduk menurut Agama

1) Islam : 4019 Orang

2) Kristen : 9 Orang

3) Katolik : 23 Orang

c. Jumlah Penduduk menurut Usia

1) Kelompok Pendidikan : 1164 Orang

a) 00-03 Tahun : 155 Orang

b) 04-06 Tahun : 159 Orang

c) 07-12 Tahun : 395 Orang

d) 13-15 Tahun : 195 Orang

e) 16-18 Tahun : 205 Orang

f) 18 Tahun Ke Atas : 55 Orang

2) Kelompok Tenaga Kerja

a) 10-14 Tahun : 2 Orang

b) 15-19 Tahun : 15 Orang

c) 20-26 Tahun : 371 Orang

d) 27-40 Tahun : 307 Orang

e) 41-56 Tahun : 399 Orang

(58)

3) Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan

a) Lulusan Pendidikan Umum

(1). Taman Kanak-kanak : 119 Orang

(2). Sekolah Dasar : 84 Orang

(3). SMP : 198 Orang

(4). SMA : 61 Orang

(5). Akademi (D1-D3) : 133 Orang

(6). Sarjana : 47 Orang

b) Lulusan Pendidikan Khusus

(1). Pondok Pesantren : 6 Orang

(2). Madrasah : 15 Orang

(3). Kursus/Ketrampilan : 10 Orang

4) Jumlah Penduduk menurut Tingkat Mata Pencaharian

a) Petani : 2200 Orang

b) Pengrajin Industri Kecil : 148 Orang

c) Buruh Industri : 19 Orang

d) Buruh Bangunan : 187 Orang

e) Pedagang : 80 Orang

f) Pengangkutan : 26 Orang

g) Pegawai Negeri Sipil : 87 Orang

h) TNI/POLRI : 8 Orang

(59)

5) Jumlah Penduduk menurut Mobilitas/Mutasi Penduduk

Tabel IV. 1

Jumlah Penduduk menurut Mobilitas/Mutasi Penduduk No Jenis Mutasi Laki-laki Perempuan Jumlah 1. Pindah 9 9 18 2. Datang 23 74 97 3. Lahir 24 27 51 4. Mati 18 13 31 Sumber: Data monografi 2008

B. Gambaran Umum Perusahaan

Nokia Corporation adalah produsen peralatan telekomunikasi terbesar di

dunia serta merupakan perusahaan terbesar di Finlandia. Kantor pusatnya

berada di kota Espoo, Finlandia, dan perusahaan ini paling dikenal lewat

produk-produk telepon genggamnya. Nokia memproduksi telepon genggam

untuk seluruh pasar dan protokol utama, termasuk GSM, CDMA, dan

W-CDMA (UMTS).

Kata Nokia berasal dari nama sebuah komunitas yang tinggal di sungai

Emakoski di negara Finlandia Selatan. Nokia didirikan sebagai perusahaan

penggilingan pulp Oleh Fredrik Idestam pada tahun 1865. Perusahaan Karet

Finlandia kemudian mendirikan pabriknya di kawasan sekitarnya pada awal

abad ke-20 dan mulai menggunakan merek Nokia. Tak lama setelah usainya

Perang Dunia I, Perusahaan Karet Finlandia mengakuisisi Perusahaan

Penggilingan Kayu Nokia dan Perusahaan Kabel Finlandia (sebuah produsen

kabel telepon dan telegraf). Ketiga perusahaan tersebut digabung menjadi

(60)

bubur kayu dan pembuat kertas pada tahun 1920 dan merupakan pabrik

pembuat kertas terkemuka di Eropa.

Di tahun 1950-an Chief Executive Officer (CEO) Bjorn Westerlund

meramalkan, bahwa masa depan pertumbuhan beberapa sektor bubur kayu dan

kertas akan terbatas dan sebagai gantinya dibangun sebuah divisi elektronik di

pabrik kabel Helsinki, dari sinilah cikal bakal mulai menjurus ke sektor seluler.

Selama 15 tahun Nokia elektronik mengalami masa percobaan dari beragam

kesalahan. Akan tetapi, dari semua kesalahan dan percobaan itu, secara

bertahap justru terbangun keterampilan substansial dari sekumpulan ahli yang

berbakat. Tahun 1970-an Nokia dan pabrik pembuat televisi Salora bergabung

untuk mengembangkan telepon genggam (telepon seluler). Pada tahun 1980-an

seluruh Salora terintegrasi menjadi Nokia. Pada saat yang sama Nokia

memperoleh operasi jaringan telepon dari Perusahaan Telekomunikasi

Pemerintah Televa. Namun, tidak semua usaha yang dilakukan Nokia menjadi

produsen telepon seluler terkemuka di dunia berjalan sukses. Tahun 1980-an

perusahaan ini membeli pabrik televisi Jerman, SEL, tetapi terpaksa

meninggalkannya karena tidak berjalan mulus.

Pada awal 1981, Nokia berhasil meluncurkan produk bernama Nordic

Mobile Telephony (NMT). NMT merupakan jaringan selular multinasional

pertama di dunia. Karena itu, sepanjang dekade 1980-an NMT diperkenalkan

ke sejumlah negara dan mendapat sambutan yang luar biasa. Kemudian pada

awal tahun 1990-an, Nokia sempat mengalami krisis, tetapi CEO yang baru,

(61)

jaringan telepon. Hasilnya, telepon GSM pertama kali di dunia muncul di

Finlandia tahun 1991. Kemudian pasar telepon seluler global mulai

berkembang sangat cepat pada pertengahan 1990-an dan produk Nokia

menjadi yang nomor satu. Kini sebanyak 2.100 seri ponsel Nokia mendulang

sukses. Target penjualan sebanyak 500 ribu unit berhasil diraih pada tahun

1994. Dengan tenaga kerja sebanyak 54 ribu orang, produk Nokia terjual di

130 negara. Sekarang mungkin setiap orang tahu telepon seluler yang mudah

dalam pengoperasiannya adalah Nokia, karena itulah moto Nokia. Pada tanggal

15 Agustus 2007, Nokia pusat melakukan recall terhadap baterai tipe BL-5C,

(62)

42 BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap

atribut produk ponsel merek Nokia di Kalurahan Pundungsari, Kecamatan Semin,

Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2010.

Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Pundungsari.

Sampel dalam penelitian ini 100 orang yang diambil dengan teknik accidental

sampling dan purposive sampling.

A. Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas adalah taraf sejauh mana suatu alat pengukuran dapat

mengukur apa yang seharusnya diukur. Valid tidaknya suatu item

instrument dapat diketahui dengan cara membandingkan nilai korelasi

product moment dengan nilai tabel. Untuk menguji validitas kuesioner ini

digunakan jumlah sampel (n) sebanyak 30 sampel dengan taraf

signifikansi (α) sebesar 5%. Dari jumlah sampel sebanyak 30 sampel dan

taraf signifikansi (α) sebesar 5%, maka dapat diketahui nilai rtabel sebesar

0,361 (diperoleh dari tabel r product moment). Jika nilai rhitung < rtabel,

maka instrumen penelitian tidak valid. Dan jika rhitung> rtabel, maka

(63)

a. Uji Validitas Variabel Harga

Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan, diperoleh hasil

sebagai berikut:

Tabel V.1

Hasil Uji Validitas Variabel Harga

Butir Ideal Belief Sumber: Hasil pengolahan data

Dari tabel V.1 tersebut dapat diketahui bahwa nilai rhitung dari

seluruh butir pernyataan variabel harga nilainya lebih besar dari nilai

rtabel (lebih besar dari 0,361), sehingga seluruh butir pernyataan pada

variabel harga adalah valid.

b. Uji Validitas Variabel Desain

Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan, diperoleh hasil

sebagai berikut:

Tabel V.2

Hasil Uji Validitas Variabel Desain

Butir Ideal Belief Sumber: Hasil pengolahan data

Dari tabel V.2 tersebut dapat diketahui bahwa nilai rhitung variabel

(64)

desain untuk belief tidak valid sehingga ada butir pernyataan yang

perlu dihapus agar bisa valid.

Tabel V.3

rhitung lebih kecil dari rtabel (0,361). Untuk memperoleh nilai rhitung lebih

besar maka butir pernyataan yang mempunyai rhitung lebih kecil

tersebut yaitu butir keempat dihapus sehingga hasil validitasnya

(65)

Tabel V.4

c. Uji Validitas Variabel Daya Tahan

Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan, diperoleh hasil

sebagai berikut:

Tabel V.5

Hasil Uji Validitas Variabel Daya tahan

Butir Ideal Belief Sumber: Hasil pengolahan data

Dari tabel V.5 tersebut dapat diketahui bahwa nilai rhitung dari

seluruh butir pernyataan variabel daya tahan nilainya lebih besar dari

nilai rtabel (lebih besar dari 0,361), sehingga seluruh butir pernyataan

pada variabel daya tahan adalah valid.

d. Uji Validitas Variabel Garansi

Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan, diperoleh hasil

sebagai berikut:

Tabel V.6

Hasil Uji Validitas Variabel Garansi

(66)

Dari tabel V.6 tersebut dapat diketahui bahwa nilai rhitung dari

seluruh butir pernyataan variabel garansi nilainya lebih besar dari nilai

rtabel (lebih besar dari 0,361), sehingga seluruh butir pernyataan pada

variabel garansi adalah valid.

e. Uji Validitas Variabel Kemudahan Penggunaan

Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan, diperoleh hasil

sebagai berikut:

Tabel V.7

Hasil Uji Validitas Variabel Kemudahan Penggunaan

Butir Ideal Belief Sumber: Hasil pengolahan data

Dari tabel V.7 tersebut dapat diketahui bahwa nilai rhitung dari

seluruh pernyataan variabel kemudahan penggunaan nilainya lebih

besar dari nilai rtabel (lebih besar dari 0,361), sehingga seluruh butir

pernyataan pada variabel kemudahan penggunaan adalah valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji apakah instrumen yang

digunakan sebagai alat ukur sudah akurat, stabil dan konsisten. Untuk

menguji ini digunakan korelasi product moment dengan rumus spearman

brown. Untuk menguji reliabilitas kuesioner ini digunakan jumlah sampel

(n) sebanyak 30 sampel dengan taraf signifikansi (α) sebesar 5%. Dari

jumlah sampel sebanyak 30 sampel dan taraf signifikansi (α) sebesar 5%,

Gambar

Tabel Nilai r Product Moment
Tabel IV. 1
Hasil Uji Validitas Variabel HargaTabel V.1
CorrelationsTabel V.3
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui intervensi kombinasi PSWD dan Core Stability Exercise dalam menurunkan disabilitas pada pasien Lumbal Disc Bulging di RSUD Al Ihsan Baleendah Bandung..

Pada akhir tulisan, penulis menyampaikan usulan konkrit untuk mengakselerasi pendidik muda di universitas Sanata Dharma menginkorporasikan paradigma pedagogi Ignasian dalam

Adapun kelebihan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dikaji oleh peneliti adalah dalam kajian ini peneliti mencoba untuk mendeskripsikan tentang konsep etika murid

Menimbang, bahwa Penggugat telah mendalilkan bahwa ia telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat yang dicatatkan pada Kantor Urusan Agama dan pada awalnya

Atlas tersebut terdiri dari atlas yang menggambarkan penyebaran flora dan fauna secara terpisah, dan juga menggambarkan mengenai kondisi daerah (ekosistem) konservasi di Jawa

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini maka diperlukan unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan

a. Tanah merupakan salah satu faktor media produksi yang sangat penting dalam sejak dulu kala. Penekanan pada penggunaan tanah-tanah mati menunjukkan

Dalam proses pembelajaran, sebaiknya metode tanya jawab selalu digunakan karena bagi siswa yang kurang memahami materi atau tidak menemukan jawaban atas