• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT PENCERNAAN PADA MANUSIA MELALUI STRATEGI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SEMESTER I MI MA’ARIF SIDOMULYO KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT PENCERNAAN PADA MANUSIA MELALUI STRATEGI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SEMESTER I MI MA’ARIF SIDOMULYO KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT

PENCERNAAN PADA MANUSIA MELALUI STRATEGI

GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SEMESTER

I

MI MA’ARIF SIDOM

ULYO KECAMATAN SALAMAN

KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

KHARIROH

NIM :

-

-

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

(2)
(3)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT

PENCERNAAN PADA MANUSIA MELALUI STRATEGI

GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SEMESTER

I

MI MA’ARIF SIDOM

ULYO KECAMATAN SALAMAN

KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

KHARIROH

NIM :

-

-

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

(4)
(5)
(6)
(7)

MOTTO

Iringilah pengetahuan dan kepandaian dengan kebenaran.

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

. Kedua orang tua saya tercinta bapak Badri ibu Rubiyati yang

selalu mendo’akan, mencintai dan memberi kasih sayang tulus,

selalu mendukung, memotivasi, dan memberi semangat yang luar

biasa, teladan hidup kedua.

. Dosen Pembimbing saya ibu Peni Susapti, M.Si yang selalu sabar

membimbing dan memberikan masukan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

. Rektor, dekan FTIK, seluruh dosen dan karyawan yang telah

membimbing, mendidik, dan memberi pelayanan yang baik.

. Semua bapak ibu guru yang telah mendidik dan membimbing dari

kecil sampai sekarang.

. Bapak ibu guru MI Ma’arif Sidomulyo Magelang yang telah

bersedia memberi tempat sebagai salah satu bagian dalam

menyelesaikan skripsi ini.

. Kakak-kakak dan keponakan tercinta yang selalu menyayangi dan

memberi perhatian, mas Tofin, mbak Ulwi, mas Fahrur, mbak

(8)

. Sweet friend’s Fitria Nur Afdlila, Auliadina Fillah, Zhendy Kusumawardani, Rahayu Puspaningrum, mbak Nur Wachidah,

mbak Ela, Alvi Nirawati, Sulastri, Ana, Vera, Sti, Niah, Ijah, Iin,

Anis, Lisa, Suci.

. Teman-teman kos bu Bowo, mbak Dwi, mbak Ratna, Dwi, Iik,

Ambar, mbak Uniq.

. Teman-teman kos pak Eko, Reni, Luluk, Aisyah, Cyntia, Desi, Al,

Fajri, Deka.

.Teman-teman PGMI angkatan .

.Teman-teman PPL MI Kumpulrejo , KKN Noborejo Brajan.

(9)

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha

Rahman dan Rahim. Shalawat salam senantiasa terlimpahkan kepada baginda

Rasulullah Muhammad SAW, sehingga skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil

Belajar IPA Materi Alat Pencernaan pada Manusia melalui Strategi Group

Investigation pada Siswa Kelas V Semester I MI Ma’arif Sidomulyo Kecamatan

Salaman Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran ” dapat terselesaikan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak pihak yang telah

membantu baik material maupun spiritual. Penulis ucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang sudah terlibat dan kepada yang terhormat:

. Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

. Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN

Salatiga.

. Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah dan pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu,

memberi arahan dan masukan untuk menjadi lebih baik.

. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang

telah memberikan bimbingan untuk terus menjadi lebih baik selama empat

tahun ini.

(10)

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan

pembaca pada umumnya. Kritik dan saran yang membangun sangat

diharapkan untuk perbaikan skripsi ini.

Salatiga, September

Penulis,

(11)

ABSTRAK

Khariroh. . Peningkatan HasilBelajar IPA Materi Alat Pencernaan pada

Manusia Melalui Strategi Group Investigation pada Siswa Kelas V Semester I MI Ma’arif Sidomulyo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran . Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Peni Susapti, S. Si, M. Si.

Kata Kunci: strategi group investigation dan hasil belajar IPA

Penelitian ini dilakukan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui

strategi group investigation. Masalah yang ingin digali peneliti adalah melalui

strategi group investigation dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa

kelas V semester I MI Ma’arif SidomulyoKecamatan Salaman Kabupaten

Magelang Tahun Pelajaran ?

Peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas yang terdiri dari siklus.

Tiap siklusnya terdiri dari perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan

(observing), dan refleksi (reflecting). Subjek penelitian siswa kelas V yang

berjumlah dengan laki-laki dan perempuan.

Hasil yang diperoleh dalampenelitian melalui strategi group investigation

dapat dilihat dari peningkatan jumlah persentase tes formatif mulai dari pra siklus,

siklus I, dan siklus II. Dalam pra siklus siswa sudah tuntas, siklus I persentse

hasil belajar siswa mencapai meningkat menjadi pada siklus II.

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL ... i

LEMBAR BERLOGO ... ii

HALAMAN JUDUL ... iii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv

LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN ... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vii

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ...

E. Manfaat Penelitian ... F. Definisi Operasional ... G. Metodologi Penelitian ...

(13)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar ... B. Ilmu Pengetahuan alam (IPA) ...

C. Alat Pencernaan pada Manusia ...

D. Strategi Group Investigation ...

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian ... B. Pelaksanaan Penelitian ...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus ...

B. Hasil Penelitian ...

BAB V PENUTUP

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel Lembar observasi siswa ... Tabel Lembar observasi guru ... Tabel Perbatasan MI Ma’arif Sidomulyo ... Tabel Data identitas MI Ma’arif Sidomulyo ... Tabel Data guru MI Ma’arif Sidomulyo ...

Tabel Data siswa Kelas V MI Ma’arif Sidomulyo ...

Tabel Alokasi waktu perbaikan pembelajaran ... Tabel Hasil belajar siswa kelas V pra siklus ... Tabel Hasil belajar siswa kelas V siklus I ... Tabel Rentang nilai siklus I ... Tabel Hasil belajar siswa kelas V siklus II ... Tabel Rentang nilai siklus II ...

(15)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK ...

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran . Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I...

Lampiran . Lembar Evaluasi Siklus I ...

Lampiran . Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus II ...

Lampiran . Lembar Evaluasi Siklus II ...

Lampiran . Dokumentasi Kegiatan Proses Belajar Mengajar ...

Lampiran . Lembar observasi siswa siklus I ... Lampiran . Lembar observasi siswa siklus II ...

Lampiran . Lembar pengamatan guru siklus I ...

Lampiran . Lembar pengamatan guru siklus II ...

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar akan membawa perubahan pada individu yang belajar.

Perubahan tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan,

tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga

diri, minat, watak, penyesuaian diri. Sardiman ( ) belajar sebagai

rangkaian kegiatan jiwa raga, psiko-fisik untuk menuju ke perkembangan

pribadi manusia seutuhnya.

Seperti firman Allah SWT dalam surat Mujadilah ayat :

ْفاي اوُح اسْفااف ِسِل ااجامْلا ِفِ ا وُح ذسافات ُكُال اليِق ااذِا اوُنامَأ انيِذلَّا اهيَُّأايَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan

kepadamu:”Berlapang-lapanglah kamu dalam majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan

apabila dikatakan:”Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan

meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang

yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha

(18)

Untuk menuju ke perkembangan pribadi manusia seutuhnya, guru

memegang peranan penting dalam hal tersebut. Dalam pendidikan formal

dimulai dari pendidikan tingkatdasar, seorang siswa dituntut untuk dapat

belajar berbagai macam bidang studi mulai dari mata pelajaran yang

dianggap mudah sampai sulit. Salah satu mata pelajaran yang dianggap

sulit adalah IPA. Tugas guru salah satunya adalah mengubah pola pikir

anak supaya senang mempelajari ilmu eksak tersebut dengan menerapkan

berbagai macam strategi, metode, dan media yang menarik sehingga

mudah dipahami oleh siswa.

Salah satu mata pelajaran yang wajib diikuti oleh semua siswa MI Ma’arif Sidomulyo adalah IPA Pada dasarnya IPA diberikan pada siswa

supaya mereka peka dan peduli terhadap kondisi lingkungan alam sekitar

mereka, dan diharapkan dapat membantu memberikan solusi terhadap

berbagai permasalahan terutama mengenai kondisi alam.

Berdasarkan pengamatan peneliti, proses pembelajaran masih terfokus

oleh guru, siswa hanya mendengarkan penjelasan dan pasif di tempat

duduk. Indikator tersebut dapat dilihat dari kurang antusias sebagian siswa

dalam mengikuti pembelajaran, umpan balik dari siswa yang tidak

seimbang terhadap pertanyaan guru, asyik bermain sendiri.

Akibatnya penguasaan serta hasil belajar mata pelajaran IPA pada siswa kelas V MI Ma’arif Sidomulyo belum mencapai hasil yang

(19)

(Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan madrasah mata

pelajaran IPA yaitu .Beberapa soal yang sama sering dikeluarkan ketika

ujian serta guru sudah memberi penekanan pada soal tersebut, namun

banyak siswa yang menjawab tidak tepat. Faktor tersebut terkait

kurangnya pemahaman dan ketelitian siswa dalam mempelajari materi,

takut untuk bertanya, dan kurangnya kreativitas guru dalam

menyampaikan materi.

Melihat permasalahan di atas, diperlukan suatu strategi yang tepat

supaya pembelajaran IPA khususnya materi alat pencernaan pada manusia

dapat sesuai yang diharapkan, tidak dianggap sulit, dan meningkatkan

hasil belajar siswa.

Strategi pembelajaran yang digunakan peneliti untuk mengatasi

permasalahan tersebut menggunakan group investigation atau kelompok

investigasi dengan guru hanya sebagai fasilitator, siswa yang berperan

aktif dalam pembelajaran.

Penelitian yang paling luas dan sukses dari strategi-strategi spesialisasi

tugas adalah group investigation (kelompok investigasi).Group

investigationmemiliki akar filosofis, etis, psikologi penulisan sejak awal

tahun abad ini. Tokoh-tokoh terkemuka yang paling terkenal dari orientasi

pendidikan adalah John Dewey.Pandangan Dewey terhadap kooperasi di

dalam kelas sebagai sebuah prasyarat untuk bisa menghadapi berbagai

(20)

Penerapan pembelajaran menggunakan strategi group investigation

supaya para siswa dapat saling membantu, mendiskusikan, dan

berargumentasi untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu

dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing (Robert, : ).

Pada materi alat pencernaan manusia, melalui strategi group

investigation diharapkan siswa dapat mengetahui, mengingat, serta

menjelaskan secara runtut bagian-bagian tubuh yang digunakan untuk

pencernaan dan fungsi dari setiap bagian alat tersebut.Siswa dapat

memahami materi alat pencernaan pada manusia dari berbagai sudut

pandang, baik dari sudut pandang guru, dirinya sendiri, maupun dari sudut

pandang kelompoknya. Hasilnya siswa akan mampu memahami materi

berdasarkan pengetahuan yang ia bangun bersama orang lain, tidak

sekedar mendengarkan penjelasan dari guru dan berangan-angan

berdasarkan penjelasan dari guru baik berupa lisan maupun tulisan.

Mengajarkan materi alat pencernaan pada manusia melalui sosialisasi

dan interaksi dalam berbagai kegiatan belajar kelompok dapat memberikan

pengalaman langsung berupa hasil kerja kelompok, baik berupa kegagalan

atau keberhasilan dapat mereka ingat sampai kapanpun.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik melakukan

penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Alat

(21)

Siswa Kelas V Semester I MI Ma’arif Sidomulyo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran / .”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mengajukan rumusan

masalah sebagai berikut:

Apakah melaluistrategi group investigation pada mata pelajaran IPA

materi alat pencernaan pada manusia dapat meningkatkan hasil belajar

siswa kelas V semester I MI Ma’arif Sidomulyo Kecamatan Salaman

Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran / ?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui melalui strategi group investigation pada mata

pelajaran IPA materi alat pencernaan pada manusia dapat meningkatkan

hasil belajar siswa kelas V semester I MI Ma’arif Sidomulyo Kecamatan

Salaman Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran / .

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

Hipotesis atau dugaan sementara dalam penelitian melalui strategi

group investigation pada mata pelajaran IPA materi alat pencernaan pada

manusia dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V semester I MI Ma’arif Sidomulyo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang Tahun

Pelajaran / .

Indikator keberhasilan: siklus berhenti pada saat dari jumlah

(22)

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

. Sebagai motivasi bagi siswa supaya belajar mata pelajaran IPA lebih

menyenangkan, membangun kreativitas, dan rasa tanggung jawab.

. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan guru dalam menyusun

metode untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan pola belajar di

kelas.

. Sebagai masukan data serta rujukan dalam mengambil suatu keputusan

dalam proses pembelajaran di masa yang akan datang.

F. Definisi Operasional

Seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus diamati

dan bagaimana mengukur variabel untuk membantu mengklasifikasikan

gejala di sekitar disebut dengan definisi operasional. Definisi operasional

bertujuan agar tidak ada kesalahpahaman dalam menafsirkan setiap

maksud penelitian dan memberikan interpretasi beberapa istilah yang

penulis gunakan dalam peneliitian.

Adapun istilah-istilah tersebut antara lain:

. Hasil Belajar

Hasil belajar ialah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa

setelah menerima pengalaman belajarnya.Kemampuan tersebut mencakup

aspek kognitif, afektif, psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui

(23)

yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan

pembelajaran (Sardiman, : ).

. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

IPA merupakan salah satu mata pelajaran pokok dalam kurikulum

pendidikan di Indonesia, termasuk pada jenjang Sekolah Dasar.IPA adalah

salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagian siswa mulai

dari jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah atas.Terbukti dari

hasil perolehan Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang dilaporkan oleh

Depdiknas masih sangat jauh dari standar yang diharapkan. Proses

pembelajaran IPA di sekolah dasar masih banyak yang dilaksanakan

secara konvensional. Para guru belum sepenuhnya melaksanakan

pembelajaran secara aktif dan kreatif dalam melibatkan siswa serta

pendekatan atau strategi pembelajaran yang bervariasi berdasarkan

karakter mata pelajaran belum banyak digunakan (Susanto, : ).

. Alat Pencernaan pada Manusia

Tubuh memerlukan makanan agar tetap sehat.Makanan yang

diperlukan adalah makanan yang bergizi supaya dapat diserap oleh tubuh

dengan baik dan alat pencenaan tetap bekerja dengan normal.Di dalam alat

pencernaan inilah sari-sari makanan diolah sehingga dapat diserap oleh

tubuh. Proses pencernaan terdiri atas pencernaan mekanis dan kimiawi.

Pencernaan secara mekanis terjadi di rongga mulut, yang dibantu oleh gigi

dan lidah.Pencernaan kimiawi terjadi di dalam rongga mulut, usus, dan

(24)

mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, anus (Azam, : ).

. Group Investigation (Kelompok Investigasi)

Group investigation dikembangkan oleh Shlomo dan Yael Sharan di

Universitas Tel Aviv, merupakan perencanaan pengaturan kelas yang

umum dimana para siswa bekerja dalam kelompok kecil menggunakan

pertanyaan kooperatif, diskusi kelompok, serta perencanaan dan proyek

kooperatif.

Pembelajaran menggunakan strategi ini siswa memilih sendiri

anggota kelompoknya, setiap kelompok terdiri dua sampai enam orang

anggota.Kelompok ini kemudian memilih topik-topik dari unit yang telah

dipelajari oleh seluruh kelas, membagi topik-topik ini menjadi tugas

pribadi, dan melakukan kegiatan yang diperlukan untuk mempersiapkan

laporan kelompok.Kemudian setiap kelompok mempresentasikan

penemuan mereka di hadapan kelas (Robert, : ).

G. Metode Penelitian

Metode penelitian menjelaskan bagaimana prosedur penelitian itu akan

dilaksanakan. Unsur yang harus terdapat dalam metodologi penelitian

adalah metode dan desain penelitian, instrumen (alat pengumpulan data),

(25)

. Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Berdasarkan hasil analisa data dan karakteristik penilaiannya, jenis

penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hal tersebut

dapat ditinjau dari beberapa karateristik PTK antara lain:

a. Adanya persoalan yang dirasakan atau diketahui guru, kemudian

guru memutuskan untuk bertindak (melakukan tindakan) guna

menemukan cara untuk mengatasinya.

b. Memperbaiki pola pembelajaran secara terus-menerus. Siklus demi

siklus didalamnya harus mencerminkan perbaikan demi perbaikan

yang dicapai. Siklus sebelumnya merupakan dasar bagi siklus

selanjutnya (Suyadi, : ).

. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas V MI Ma’arif

Sidomulyo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang. Berjumlah

siswa dengan laki dan perempuan.

. Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah dalam Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari

empat tahap meliputi perencanaan (planning), tindakan (acting),

(26)

a. Perencanaan (planning)

Perencanaan dalam setiap siklus meliputi:

) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

berkaitan dengan materi alat pencernaan pada manusia

menggunakan strategi group investigation.

) Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan saat proses

pembelajaran menggunakan strategi group investigation.

) Mempersiapkan lembar observasi siswa dan guru.

) Perencanaan tindakan pembelajaran menggunakan strategi

group investigation.

) Membuat soal tes formatif.

b. Tindakan (acting)

Tahap ini mencakup seluruh implementasi dari perencanaan

yang telah dibuat. Guru menjalankan kegiatan belajar berdasarkan

RPP yang telah dibuat, serta melaksanakan evaluasi pembelajaran.

c. Pengamatan (observing)

Pada tahap ini yang dilakukan peneliti ialah mengamati dan

memberi penilaian terhadap jalannya proses belajar mengajar.

Tujuan dari pengamatan ini untuk menggali data, oleh karena itu

diperlukan lembar observasi siswa dan guru dalam proses

(27)

d. Refleksi (reflecting)

Pada tahap refleksi yang dilakukan guru adalah siap

mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang

dirasakan sudah berjalan baik dan bagian mana yang belum.

Berikut model penelitian tindakan kelas:

Gambar Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK (Arikunto, dkk, : )

. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Lembar observasi

Lembar observasi yang digunakan peneliti adalah mengamati

(28)

strategi group investigation dalam mata pelajaran IPA materi alat

pencernaan pada manusia. Berikut lembar observasi siswa yang

terdapat beberapa aspek yang perlu diamati:

(29)

A.Rifqi Bikhar Isyqi

Putri Mulia Utami

Chalila Atsla Iffaty

Tabel . Lembar observasi guru

No Aspek yang Diamati

Skala Penilaian

A. Persiapan

Guru mempersiapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan seksama

Tujuan pembelajarannya dinyatakan dalam kalimat yang jelas dalam RPP

Materi pembelajaran yang akan diberikan memiliki kaitan atau dapat dikaitkan dengan materi pembelajaran sebelumnya

Guru mempersiapkan media pembelajaran

Guru mempersiapkan setting kelas untuk

pembelajaran

Guru mempersiapkan siswa secara fisik dan mental

B. Penyampaian Pembelajaran

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

Guru memotivasi siswa, menarik perhatian

agar mengikuti proses pembelajaran

dengan baik.

(30)

ceramah.

Guru memandu siswa dalam memilih sub topik.

Merencanakan kerja sama dengan para siswa terkait prosedur belajar.

Memberikan evaluasi yang dapat diterima semua kelompok dengan baik.

C. Karakteristik Pribadi Guru

Guru sabar terutama untuk memancing respon siswa dalam proses pembelajaran. Guru berupaya memancing siswa agar terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Penampilan guru menarik dan tidak

mengetahui hasil belajar siswa menggunakan strategi group

investigation materi alat pencernaan pada manusia. Pada siklus I

indikator soal tes menyebutkan macam-macam alat pencernaan,

dan menjelaskan fungsi masing-masing organ pencernaan. Siklus II

menjelaskan macam-macam penyakit pada sistem pencernaan dan

(31)

c. Dokumentasi

Dokumentasi yang dipilih peneliti berupa gambar. Gambar

yang diambil melalui foto ini berisi aktivitas siswa saat kegiatan

pembelajaran berlangsung.

. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pengumpulan data

sebagai berikut:

a. Lembar obeservasi

Lembar observasi ini digunakan peneliti untuk mengamati

siswa dan guru saat proses pembelajaran berlangsung melalui

strategi group investigation.

b. Tes tertulis

Soal tes pilihan ganda yang digunakan untuk mengetahui hasil

belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran IPA materi alat

pencernaan pada manusia melalui strategi group investigation.

c. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan ketika proses pembelajaran

berlangsung dengan menggunakan strategi group investigation

mata pelajaran IPA materi alat pencernaan pada manusia. Hal ini

sebagai bukti visual selama kegiatan pembelajaran penelitian

(32)

. Analisis Data

Analisis data sangat diperlukan guna mengetahui hasil dan atau

untuk menarik kesimpulan yang logis berdasarkan data-data yang telah

dikumpulkan disetiap siklusnya.

a. Ketuntasan individual

Ketuntasan setiap siswa dapat diketahui apabila siswa dapat mencapai nilai ≥ pada materi alat pencernaan manusia, dapat

dilihat dari nilai hasil tes evaluasi.

b. Ketuntasan klasikal (Daryanto, : - )

Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan

dan klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar

kurikulum (Depdikbud, ), seorang siswa telah tuntas

belajar bila telah mencapai skor atau nilai , dan kelas

tersebut terdapat yang telah mencapai daya serap lebih dari

atau sama dengan . Pengukuran persentase ketuntasan belajar

siswa secara klasikal dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

P

=

x

H. Sistematika Penulisan

Penulis berusaha menyusun kerangka skripsi secara sistematis, agar

tujuan dari skripsi lebih terarah dan mudah dipahami. Adapun sistematika

(33)

. Bagian Muka

Bagian muka dari proposal ini terdiri dari: sampul, lembar berlogo,

judul, persetujuan pembimbing, lembar pengesahan kelulusan, pernyataan

keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar

isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

. Bagian Isi

Bagian isi terdiri dari:

BAB I Berisi pendahuluan yang mencakup Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis

Tindakan dan Indikator Keberhasilan, Manfaat Penelitian,

Definisi Operasional, Metode Penelitian, dan Sistematika

Penulisan.

BAB II Dalam bab ini penulis menguraikan hasil belajar, IPA,

materi Alat Pencernaan pada Manusia, strategi Group

Investigation.

BAB III Dalam bab ini penulis berupaya mengurai tentang

pelaksanaan tindakan yang terdiri dari: Subjek Penelitian,

Pelaksanaan Penelitian, Deskripsi Pelaksanaan Siklus I,

Deskripsi Pelaksanaan Siklus II.

BAB IV Dalam bab ini penulis memaparkan hasil penelitian, antara lain meliputi deskripsi per siklus yang membahas mengenai

data hasil pengamatan, refleksi keberhasilan dan kegagalan,

(34)

V MI Ma’arif Sidomulyo Kecamatan Salaman Kabupaten

Magelang.

(35)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar

. Pengertian hasil belajar

Belajar ialah suatu proses usaha sadar dan terencana yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan ke arah yang lebih baik, sebagai hasil pengalamannya

sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Rahyubi ( : ) menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian belajar adalah suatu aktivitas

seseorang untuk mencapai kepandaian atau ilmu yang tidak dimiliki

sebelumnya. Syah ( ) dalam buku (Sriyanti, dkk, : )

mengemukakan belajar merupakan tahapan perubahan tingkah laku

individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi

dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.

Akan tetapi, belajar secara berkelompok lebih efektif dibandingkan

dengan belajar secara individu atau sendiri.Hal tersebut dikarenakan ada

banyak kelebihan yang dapat dilihat berdasarkan tujuan belajar

berkelompok baik untuk masing-masing individu, maupun bagi seluruh

anggotanya. Dilihat dari tujuan bagi masing-masing individu atau siswa,

belajar kelompok membuat anak tidak tertekan dengan tugas yang harus ia

kerjakan sendiri, mengurangi rasa bosan anak yang biasa dalam

(36)

dengan apa yang dilakukan bersama kelompoknya. Hasil belajar dari kerja

kelompok tersebut juga dapat mengajarkan siswa belajar tanggung jawab.

Hasil belajar menurut peneliti ialah perubahan tingkah laku yang

lebih baik pada diri siswa baik menyangkut aspek kognitif, afektif,

psikomotorik.

Definisi hasil belajar menurut Ani dkk dalam buku Supardi ( )

merupakan perubahan tingkah laku yang diperoleh pembelajar setelah

mengalami aktivitas belajar. Hasil belajar lazimnya ditunjukkan dengan

nilai tes yang diberikan oleh guru dan perubahan sikap serta cara pandang

dan cara fikir siswa setelah mengalami proses belajar. Susanto ( : )

menjelaskan bahwa hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi

pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor sebagai hasil belajar. Hasil belajar dapat diartikan sebagai

tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah

yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai

sejumlah materi pelajaran tertentu. Untuk mengetahui hasil belajar yang

dicapai telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui

melalui evaluasi.

. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Wasliman dalam buku Susanto( : ) berpendapat bahwa hasil

belajar yang dicapai siswa merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor

(37)

Masing-masing faktor dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Faktor internal

Faktor yang bersumber dari dalam diri siswa yang mempengaruhi

kemampuan belajarnya. Faktor internal meliputi kecerdasan, minat dan

perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta

kondisi fisik dan kesehatan.

b. Faktor eksternal

Faktor yang berasal dari luar siswa yang mempengaruhi hasil belajar yaitu

keluarga, sekolah, lingkungan sekitar.

Berdasarkan pengertian di atas, peneliti menyimpulkan faktor yang

mempengaruhi belajar seseorang dipengaruhi oleh kuat tidaknya kemauan

dirinya sendiri untuk menjadi yang lebih baik, dan faktor lingkungan

sekitarnya yang mendukung.

c. Macam-macam hasil belajar

Macam-macam hasil belajar meliputi pemahaman konsep, keterampilan

proses, dan sikap siswa (Susanto, - ). Untuk lebih jelasnya akan

diuraikan sebagai berikut:

) Pemahaman konsep

Pemahaman menurut Bloom dalam buku Susanto ( : ) diartikan

sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang

dipelajari. Pemahaman ini merupakan seberapa besar siswa mampu

(38)

) Keterampilan proses

Keterampilan proses menurut Usman dan Setiawati dalam buku Susanto

( : ) merupakan keterampilan yang mengarah pada pembangunan

kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak

kemampuan yang lebih tinggi dalam diri siswa.

) Sikap

Sikap merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara,

metode, pola, dan teknik tertentu terhadap dunia sekitarnya baik berupa

individu-individu maupun objek-objek tertentu. Sikap merujuk pada

perbuatan, perilaku, atau tindakan seseorang.

Dapat disimpulkan macam-macam hasil belajar yaitu memahami

konsep yang sesuai harapan guru, setelah siswa memahami konsep akan

menjadikan dirinya bergerak untuk belajar yang lebih tinggi lagi, sehingga

perilakunya akan berubah menjadi lebih baik sesuai hasil belajarnya.

d. Penilaian hasil belajar

) Pengertian penilaian

Gronlund & Linn ( : ) dalam buku Kusaeri ( : ) mendefinisikan

penilaian sebagai suatu proses yang sistematis dan mencakup kegiatan

mengumpulkan, menganalisis, serta menginterpretasikan informasi untuk

menentukan seberapa jauh seorang siswa atau sekelompok siswa mencapai

tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, baik aspek pengetahuan, sikap

(39)

Definisi dari penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap

hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu.

) Fungsi penilaian

Fungsi dari penilaian sebagai alat untuk mengetahui tercapai tidaknya

instruksional, umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar, dasar

dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada orang tuanya.

) Tujuan penilaian

a) Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat

diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi

yang ditempuhnya.

b) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di

sekolah, yaitu seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah

laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.

c) Menentukan tindak lanjut hasil penelitian, dengan melakukan

perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan

pengajaran serta strategi pelaksanaannya.

Penilaian hasil belajar ialah proses pemberian nilai sebagai hasil dari

belajarnya sebagai alat ukur tercapai tidaknya tujuan instruksional, untuk

selanjutnya diadakan perbaikan apabila belum sesuai dengan tujuan

(40)

B. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam

Menurut Sumartono dkk dalam buku Putra ( : ) sains merupakan

cara mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai

pengetahuan, fakta-fakta, konsep, prinsip, proses penemuan, dan memiliki

sikap ilmiah. Pengertian IPA menurut Subiyanto dalam buku Wisudawati

( : ) ialah pengetahuan yang didapatkan dengan jalan studi dan

praktek. Definisi IPA oleh Gagne ( ),science should be viewed as a

way of thinking in the pursuit of understanding nature, as a way of

investigating claims about phenomena, and as a body of knowledge that

has resulted from inquiry. (IPA harus dipandang sebagai cara berpikir

dalam pencarian tentang pengertian rahasia alam, sebagai cara

penyelidikan terhadap gejala alam, dan sebagai batang tubuh pengetahuan

yang dihasilkan dari inkuiri). Carin dan Sund mendefinisikan IPA sebagai

pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum

(universal) dan berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen

(Wisudawati, : ). Berdasarkan beberapa definisi di atas IPA adalah

pengetahuan yang didapatkan berdasarkan teori, praktek, dan fakta yang

terjadi di lapangan mengenai gejala atau fenomena alam.

. Tujuan IPA di Madrasah Ibtidaiyah

Tujuan pembelajaran IPA di MI dalam Badan Nasional Standar

(41)

a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan YME berdasarkan

keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA

yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi, masyarakat.

d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah, membuat keputusan.

e. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Berdasarkan beberapa tujuan di atas yang dikemukakan oleh BSNP,

peneliti memberi kesimpulan tujuan pembelajaran IPA di MI supaya

menambah keyakinan terhadap kebesaran-Nya, mengembangkan

pengetahuan yamg dimiliki untuk dapat diaplikasikan dalam kehidupan

sehari-hari, dapat menyalurkan pengetahuannya kepada sesama sehingga

memberi manfaat kepada sesama ataupun lingkungan sekitarnya.

C. Alat Pencernaan pada Manusia . Standar Kompetensi

Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan.

. Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya

(42)

. Alat pencernaan pada manusia

Gambar . Alat pencernaan manusia (Syuri, : )

Alat pencernaan ialah organ tubuh yang berperan dalam proses

mencerna makanan. Ada dua jenis proses pencernaan makanan dalam

tubuh.

a. Pencernaan makanan secara mekanis, adalah pencernaan makanan

yang terjadi di dalam mulut. Makanan dilumatkan oleh gigi.

b. Pencernaan makanan secara kimia, adalah pencernaan makanan yang

dilakukan oleh enzim. Hal itu terjadi di dalam mulut, lambung, usus.

Tujuan pencernaan dengan bantuan enzim supaya zat-zat makanan

mudah diserap tubuh.

Alat pencernaan manusia terdiri dari organ yang mencerna

makanan secara langsung yang biasa disebut saluran

pencernaan.Organ-organ tubuh yang menyusun sistem pencernaan

makanan pada manusia mulai rongga mulut, kerongkongan, lambung,

(43)

a. Rongga mulut

Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan air liur.Gigi berguna untuk

mengunyah makanan supaya menjadi halus. Terdapat tiga macam gigi

yaitu gigi seri berfungsi memotong makanan, gigi taring berfungsi

merobek atau mengoyak makanan, yang terakhir gigi geraham untuk

menggilas atau mengunyah makanan.Makanan dihaluskan di dalam

rongga mulut antara sampai kali kunyahan, tergantung jenis

makanannya. Makanan berserat akan dikunyah lebih lama, makanan yang

belum dikunyah tidak baik untuk ditelan karena makanan belum

bercampur dengan air ludah sehingga sulit untuk dicerna.

Lidah terletak di bagian dasar rongga mulut yang berfungsi untuk

mengatur letak makanan pada waktu mengunyah, membantu menelan

makanan dan mengecap rasa makanan. Bagian depan lidah untuk

mengecap rasa manis, pinggir mengecap rasa asin dan asam, bagian

belakang (pangkal) untuk rasa pahit.

b. Kerongkongan

Gambar Kerongkongan (Syuri, : )

Kerongkongan merupakan bagian saluran pencernaan yang

(44)

menyerupai tabung dengan panjang sekitar cm. Terjadi gerakan

peristaltik di dalam kerongkongan, yaitu gerak meremas-remas yang

dilakukan oleh dinding kerongkongan, dan mengakibatkan makanan

terdorong masuk ke lambung.

c. Lambung

Gambar Lambung (Syuri, : )

Lambung disebut juga perut besar, terletak di dalam rongga perut sebelah

kiri atas.Di dalam lambung, makanan yang sudah dikunyah oleh gigi

dilumatkan lagi dengan pertolongan bermacam-macam getah lambung

yang dihasilkan oleh dinding lambung. Getah lambung berguna untuk

memecah makanan agar mudah diserap oleh pembuluh darah dan

membunuh kuman yang terbawa oleh makanan.

Getah lambung mengandung asam dan enzim berikut ini:

a) Enzim pepsin, berfungsi mengubah protein menjadi pepton.

b) Enzim rennin, mengendapkan protein susu menjadi kasein.

c) Enzim klorida, membunuh kuman dan mengasamkan makanan.

d. Usus halus

(45)

membantu penyempurnaan cairan makanan. Makanan yang telah dicerna

secara sempurna disebut sari makanan. Sari makanan diserap oleh

dinding-dinding usus halus melalui pembuluh darah sehingga masuk ke dalam

darah, kemudian darah membawa sari makanan tersebut ke seluruh bagian

tubuh.

e. Usus besar (kolon)

Usus besar bersambungan dengan usus halus di rongga perut bagian

bawah sebelah kanan, dengan panjang kurang lebih satu meter. Fungsi

utama usus besar untuk mengatur kadar air sisa makanan. Jika kadar air

yang terkandung dalam sisa makanan berlebihan, maka kelebihan air

tersebut akan diserap oleh usus besar. Sebaliknya, jika sisa makanan

kekurangan air maka akan diberi tambahan air.

Di dalam usus besar terdapat bakteri pembusuk Escherichia colibertugas

membusukkan sisa makanan menjadi kotoran. Lamanya sisa makanan

berada di usus besar tergantung keadaan feses dan jumlah air yang diserap.

Umumnya feses berada di usus besar selama - jam.

f. Anus

Bagian akhir usus besar disebut poros usus atau rectum. Panjang rektum

kurang lebih cm, bermuara di anus. Pada saat sampai di rektum, semua

zat yang berguna telah diserap ke dalam darah. Sisanya berupa makanan

yang tidak dapat dicerna, bakteri, dan sel-sel mati dari saluran

(46)

Macam-macam penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan

makanan antara lain karies, sariawan, mag, diare, sembelit.

Cara menjaga atau memelihara kesehatan alat pencernaan dengan

menjalankan hal-hal berikut ini.

a. Makan makanan secara bervariasi dan tidak berlebihan. Misalnya, kita

tidak dilarang menikmati makanan yang pedas atau asam.

b. Melaksanakan pola makan yang teratur, sebaiknya makan tiga kali

sehari. Pertama makan pagi sebagai sumber tenaga untuk

melaksanakan aktivitas. Kedua, makan siang untuk menambah tenaga

yang mulai berkurang, dan makan malam untuk memulihkan tenaga

yang telah terpakai oleh aktivitas sepanjang hari. Saat tidur di malam

hari, tubuh tetap membutuhkan tenaga agar istirahat menjadi bermutu.

c. Makan dengan tenang, jangan terlalu cepat menelan makanan. Kunyah

makanan hingga benar-benar lumat, dan sebaiknya tidak selalu minum

air untuk menelan makanan yang belum lumat. Jika mengunyah

makanan sampai lembut, maka kerja lambung menjadi tidak berat.

d. Kebersihan makanan dan peralatan makan harus selalu dijaga.

Sebelum dan sesudah makan, peralatan harus dicuci dengan sabun,

makanan harus bebas dari debu, lalat, dan kotoran lainnya. Buah dan

(47)

D. Group investigation (kelompok investigasi)

. Pengertian group investigation (kelompok investigasi)

Group investigation dikembangkan oleh Shlomo Sharan dan Yael Sharan

di Universitas Tel Aviv Israel.Menurut Slavin dalam buku Rusman ( :

) tipe group investigation sangat cocok untuk bidang kajian yang

memerlukan kegiatan studi proyek terintegrasi yang mengarah pada

kegiatan perolehan, analisis, dan sintesis informasi dalam upaya

memecahkan suatu masalah. Tipe ini ideal diterapkan dalam pembelajaran

biologi (IPA). Aspek sosial-afektif kelompok, pertukaran intelektual, dan

materi yang bermakna merupakan sumber primer yang cukup penting

dalam memberikan dukungan terhadap usaha-usaha belajar siswa.

Kesuksesan implementasi group investigation sangat tergantung dari

pelatihan awal dalam penguasaan keterampilan komunikasi dan sosial.

Tugas-tugas akademik harus diarahkan kepada pemberian kesempatan

bagi anggota kelompok untuk memberikan berbagai macam kontribusinya,

bukan hanya sekedar untuk mendapat jawaban dari suatu pertanyaan yang

bersifat faktual (apa, siapa, di mana, dan sejenisnya).

. Langkah-langkah group investigation (kelompok investigasi)

Menurut Hamdani ( : ) berikut langkah-langkah penerapan group

investigation:

a. Seleksi topik

Para siswa memilih berbagai sub topik dalam suatu masalah umum

(48)

diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok yang beranggotakan

- orang. Komposisi kelompok bersifat heterogen baik dalam

jenis kelamin, etnik, maupun kemampuan akademik.

b. Merencanakan kerja sama

Siswa beserta guru merencanakan berbagai prosedur belajar

khusus, tugas, dan tujuan umum yang konsisten dengan berbagai

topik dan sub topik yang telah dipilih dari seleksi topik langkah .

c. Implementasi

Siswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan pada langkah

sebelumnya.Pembelajaran harus melibatkan berbagai aktivitas dan

keterampilan dengan variasi yang luas dan mendorong siswa untuk

menggunakan berbagai sumber, baik yang terdapat di dalam

maupun di luar sekolah. Guru secara terus menerus mengikuti

kemajuan tiap kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan.

d. Analisis dan sintesis

Para siswa menganalisis dan menyintesis berbagai informasi yang

diperoleh pada langkah sebelumnya dan merencanakan

peringkasan dalam suatu penyajian yang menarik di depan kelas.

e. Penyajian hasil akhir

Semua kelompok menyajikan presentasi yang menarik dari

berbagai topik yang telah dipelajari agar semua siswa dalam kelas

(49)

f. Evaluasi

Guru beserta siswa melakukan evaluasi mengenai kontribusi tiap

kelompok terhadap pekerjaan kelas sebagai satu keseluruhan.

Evaluasi dapat mencakup setiap siswa secara individual,

kelompok, atau keduanya.

. Kelebihan group investigation

Kelebihan-kelebihan yang dapat diambil siswa dalam pembelajaran

menggunakan group investigation(Wisudawati, : ) sebagai

berikut:

a. Meningkatkan proses mental siswa, kreativitas, dan penalaran yang

tinggi.

b. Meningkatkan kemandirian siswa dalam menyelesaikan masalah.

c. Meningkatkan kemampuan interpersonal ketika bekerja sama

antara siswa.

d. Belajar berkomunikasi yang baik secara sistematis.

. Kelemahan group investigation

Selain mempunyai kelebihan, group investigationjuga memiliki

kelemahan, yaitu:

a. Sulit memberikan penilaian secara personal

b. Tidak semua topik cocok dengan strategi group investigation,

strategi ini cocok untuk diterapkan pada suatu topik yang menuntut

siswa untuk memahami suatu bahasan dari pengalaman yang

(50)

c. Diskusi kelompok biasanya berjalan kurang efektif.

d. Siswa yang tidak tuntas memahami materi prasyarat akan

mengalami kesulitan saat menggunakan tipe pembelajaran ini.

Dapat disimpulkan strategi group investigation merupakan strategi

untuk meningkatkan keaktifan, kerja sama, tanggung jawab,

menghilangkan rasa minder atau malu-malu, dan belajar berani

mengemukakan pendapat. Namun kesulitan dari strategi ini sulit

memberi nilai secara personal, oleh karena itu guru harus mengenal

karakter masing-masing dari setiap siswanya dan tetap melakukan

(51)

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

. Gambaran umum MI Ma’arif Sidomulyo

Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Sidomulyo merupakan sebuah

lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Lembaga

Pendidikan Ma’arif NU. Tepatnya di dusun Drojogan, Desa

Sidomulyo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang MI Ma’arif

Sidomulyo mempunyai visi terciptanya generasi muslim yang

berkualitas dan berkarakter, dengan misi:

a. Mewujudkan kualitas lulusan yang unggul dan berakhlakul

karimah.

b. Membentuk peserta didik yang berprestasi, jujur, mandiri, dan

bertanggung jawab.

c. Meningkatkan rasa kepedulian peserta didik terhadap lingkungan.

Berikut adalah tabel perbatasan MI Ma’arif Sidomulyo

Tabel Perbatasan MI Ma’arif Sidomulyo

No Arah Batas

Sebelah utara Irigasi

Sebelah timur Dusun Drojogan

Sebelah selatan Dusun Drojogan

(52)

MI Ma’arif Sidomulyo berdiri di atas tanah seluas m dengan

kepemilikan luas tanah milik sendiri m sudah bersertifikat,

m belum bersertifikat Status MI Ma’arif Sidomulyo sudah

mendapatkan sertifikat akreditasi dengan No.SK pendirian

lk/ c/ /pem/A/ ,No. SK ijin operasional /B.III/mDR/I. ,

dan status akreditasi B.

. Identitas Sekolah

Tabel Data Identitas MI Ma’arif Sidomulyo

No Nama Madrasah MI Ma’arif Sidomulyo

Status Sekolah Swasta

Alamat Drojogan

Desa/ Kelurahan Sidomulyo

Kecamatan Salaman

Kabupaten Magelang

Provinsi Jawa Tengah

. Keadaan Guru

Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Sidomulyo memiliki guru atau

tenaga kependidikan.

Tabel . Data Guru MI Ma’arif Sidomulyo

No Nama NIP

Vika Widiyarni, S.Pd.

Sri Wulandari, A.Ma.

Yuyun Nurhidayati, S.Pd.I.

(53)

Hartatik, A.Ma.

Siti Bahriatun D, A.Ma.

Henni Wahyu Anita, S.Pd.

Ahmad Kafi, S.Pd.I.

. Karakteristik Siswa Kelas V

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas V MI Ma’arif Sidomulyo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Tahun

Pelajaran . Siswa kelas V yang akan menjadi subyek

penelitian berjumlah siswa, terdiri dari laki-laki dan jumlah

perempuan.

Penelitian Tindakan Kelas ini merupakan salah satu upaya dalam

rangka menerapkan strategi group investigationalat pencernaan

manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MI Ma’arif

Sidomulyo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Berikut daftar

siswa yang menjadi subjek dalam penelitian:

Tabel Data siswa kelas V MI Ma’arif Sidomulyo

No Nama Laki-laki Perempuan

Bela Rahayu Ningtiyas 

G.T.M.J.P. Joyorekso 

Tri Ayu Kusumawati 

Bayu Anggoro M. 

Siti Komariyah 

A.H. Anja Wijaya 

M. Davieq Al Faiyad 

(54)

Dini Aulya Sari 

Sumber Administrasi MI Ma’arif Sidomulyo tahun pelajaran

. Kurikulum MI Ma’arif Sidomulyo

MI Ma’arif Sidomulyo masih menerapkan atau menggunakan

kurikulum KTSP mulai kelas I sampai VI. Berdasarkan kurikulum

yang diterapkan tersebut, maka peneliti melakukan penelitian

Tindakan Kelas menggunakan kurikulum KTSP dengan RPP KTSP

(55)

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan pada semester I

menggunakan strategi group investigation, dilaksanakan dalam

siklus. Penelitian tersebut menggunakan jam mata pelajaran IPA sesuai dengan jadwal kelas V MI Ma’arif Sidomulyo Observasi dilaksanakan

tanggal Mei dan mulai penelitian tanggal Agustus samapi

Agustus . Peneliti melakukan langkah penelitian secara

kolaborasi dengan wali kelas V yaitu Henni Wahyu Anita, S.Pd, di

mana wali kelas bertindak sebagai guru dan peneliti sebagai pengamat.

Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu siklus I dan siklus II.

Setiap siklus memiliki beberapa tahapan yang sama, yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Keempat tahapan

tersebut merupakan ciri dari Penelitian Tindakan Kelas yang saling

terkait dan berkelanjutan. secara garis besar dapat digambarkan

sebagai berikut:

. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan tanggal Agustus

pada awal semester I. Standar kompetensi mengidentiikasi fungsi

organ tubuh manusia dan hewan, dengan kompetensi dasar

mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya

dengan makanan dan kesehatan. Tujuan pembelajaran menyebutkan

organ-organ yang menyusun sistem pencernaan dan fungsi

(56)

Secara umum tahapan pelaksanaan penelitian dalam siklus I dapat

dijabarkan sebagai berikut:

a. Perencanaaan

Dalam tahap ini tindakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti

adalah sebagai berikut:

) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

memuat serangkaian kegiatan belajar mengajar melalui strategi

group investigationpembahasan materi alat pencernaan manusia.

) Menyiapkan lembar kerja berupa soal-soal uraian yang

berhubungan dengan alat pencernaan manusia.

) Menyiapkan bahan ajar yang berkaitan dengan materi alat

pencernaan manusia.

) Menyiapkan lembar pengamatan siswa dan guru untuk melihat

kondisi belajar mengajar melalui strategi group investigation.

) Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur

hasil belajar siswa.

b. Pelaksanaan

) Kegiatan awal ( menit)

Apersepsi dan motivasi

(a) Menyiapkan siswa

( ) Guru memeriksa kerapian berpakaian, posisi tempat duduk.

(57)

( ) Guru menyapa siswa dengan bertanya “apa kabar hari ini? ”

( ) Guru mengabsen siswa

(b) Memotivasi siswa

( ) Menghubungkan materi pelajaran dengan lingkungan

sekitar “berapa kali kalian makan?” “Kalan makan melalu

apa?”

( ) Guru memotivasi siswa akan manfaat/ kerugian.

(c) Menjelaskan tujuan

Setelah pembelajaran hari ini anak-anak diharapkan dapat:

( ) Menjelaskan pengertian alat pencernaan.

( ) Menyebutkan macam –macam alat pencernaan pada

manusia.

( ) Menjelaskan fungsi masing-masing alat pencernaan

manusia.

) Kegiatan inti ( menit)

(a) Eksplorasi

( ) Guru menjelaskan materi alat pencernaan manusia

menggunakan media gambar.

( ) Siswa mendengarkan penjelasan guru.

(b) Elaborasi

( ) Siswa membentuk tiga kelompok dengan memlih

(58)

( ) Setiap kelompok memilih sendiri sub topik yang sudah

ditentukan oleh guru.

( ) Guru membagikan kertas soal-soal uraian kepada setiap

kelompok sesuai sub topik yang sudah dipilih.

( ) Siswa mengerjakan secara berkelompok.

(c) Konfirmasi

( ) Setiap kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan

hasil kerja kelompoknya.

( ) Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain yang

belum atau sudah presentasi untuk bertanya atau

menanggapi kepada kelompok di depan.

( ) Guru diikuti semua siswa memberikan kesimpulan.

) Kegiatan akhir ( menit)

(a) Evaluasi

( ) Guru mengomentari hal-hal yang berlangsung saat proses

pembelajaran.

( ) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

( ) Siswa mengerjakan post test siklus .

(b) Penutup

Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

c. Pengamatan

(59)

pembelajaran menggunakan strategi group investigationdengan

soal-soal uraian dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

d. Refleksi

Siswa sudah terlihat antusias dalam melaksanakan proses

pembelajaran melalui group investigation.Strategi group

investigation dengan soal-soal uraian ini membuat semua siswa

aktif ketika sudah berada dalam kelompok karena dalam

memecahkan soal dibutuhkan kerja sama kelompok yang baik.

Selama pengamatan berlangsung masih ditemukan

masalah-masalah berikut:

) Beberapa siswa kurang memperhatikan saat guru menjelaskan

materi sebagai langkah awal strategi group investigation.

) Pengelolaan waktu yang kurang optimal saat diskusi dan

presentasi.

) Beberapa siswa belum paham mengenai aturan kerja sama atau

diskusi kelompok menggunakan group investigation.

Berdasarkan masalah-masalah di atas, peneliti akan melakukan

tindakan siklus II untuk memperbaiki hasil belajar pada siklus I.

. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Penelitian Tindakan Kelas siklus II dilaksanakan pada semester I

hari Selasa, tanggal Agustus . Pelaksanaan tindakan ini sesuai

dengan mata pelajaran IPA kelas V semester I. Standar kompetensi

(60)

kompetensi dasar mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia

dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan. Tujuan

pembelajaran menjelaskan macam-macam penyakit pada sistem

pencernaan manusia dan cara menjaga kesehatan organ pencernaan.

Pelaksanaan tindakan kelas siklus II melalui tahap, yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Secara garis besar

pelaksanaan tindakan dapat dideskripsikan sebagai berikut:

a. Perencanaan

Berdasarkan refleksi yang diperoleh dari pengamatan dan hasil

perolehan nilai pada siklus I, peneliti melaksanakan siklus II yang

merupakan perbaikan dari siklus I. Perencanaan tindakan siklus II yang

dilakukan oleh peneliti adalah:

) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

) Menyiapkan lembar kerja berupa soal-soal uraian yang

berhubungan dengan penyakit pada sistem pencernaan dan cara

menjaga kesehatan alat pencernaan.

) Menyiapkan bahan ajar.

) Menyiapkan lembar pengamatan siswa dan guru.

) Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur

hasil belajar siswa.

b. Pelaksanaan

(61)

( ) Guru memeriksa kerapian berpakaian, posisi tempat

duduk.

( ) Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan

salam dan berdo’a

( ) Guru menyapa siswa dengan bertanya “apakabar hari ini? ”

( ) Guru mengabsen siswa

(b) Memotivasi siswa

( ) Menghubungkan materi pelajaran dengan lingkungan

sekitar “siapa yang pernah sakit?”

( ) Guru memotivasisiswaakanmanfaat/ kerugian.

(c) Menjelaskan tujuan

Setelah pembelajaran hari ini anak-anak diharapkan dapat:

( ) Menjelaskan macam-macam penyakit pada sistem

pencernaan.

( ) Menerapkan cara menjaga kesehatan organ-organ

pencernaan.

) Kegiatan inti ( menit)

(a) Eksplorasi

( ) Guru menjelaskan macam-macam penyakit pada sistem

pencernaan media gambar.

(62)

(b) Elaborasi

( ) Siswa membentuk kelompok sendiri, setiap kelompok

terdiri dari siswa.

( ) Guru membagikan soal-soal uraian kepada setiap

kelompok

( ) Siswa mengerjakan soal secara berkelompok.

(c) Konfirmasi

( ) Setiap kelompok maju ke depan untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.

( ) Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain yang

belum atau sudah presentasi untuk bertanya atau

menaggapi kepada kelompok di depan.

( ) Guru diikuti semua siswa memberikan kesimpulan.

) Kegiatan akhir ( menit)

(a) Evaluasi

( ) Guru mengomentarihal-hal yang berlangsungsaat proses

pembelajaran.

( ) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

bertanya.

( ) Siswa mengerjakan post test siklus II.

(b) Penutup

(63)

c. Pengamatan

Selama pelaksanaan pembelajaran, peneliti secara langsung melakukan

pengamatan untuk mengetahui pengaruh kegiatan pembelajaran

menggunakan strategi group investigation dengan soal-soal uraian

dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

d. Refleksi

Pengelolaan waktu lebih optimal, sebagian besar siswa sudah dapat

mengikuti pembelajaran menggunakan group investigation dengan

baik, hasil belajar dalam siklus II lebih meningkat.

Akan tetapi ketika pembelajaran berlangsung guru masih sering berada

di depan kelas. Dalam menyampaikan hasil kerja kelompok para siswa

(64)
(65)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus

Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

dengan siklus. Dalam penelitian ini menggunakan strategi group

investigation dan tes tertulis berbentuk soal pilihan ganda untuk mengukur

hasil belajar IPA. Adapun hasil penelitian sebagai berikut:

. Pra Siklus

a. Hasil Belajar Siswa

(66)

. M Khazim Anafi’ L Tuntas

. Muhammad Rifa’i L Tidak Tuntas

. M. H. Wafiq Amjad L Tuntas

. Muhammad Munawir L Tidak Tuntas

. M Tobiul Khoiri L Tuntas

. M Alvan Fatikhul A’la L Tuntas

. Silvi Amalia Nabila P Tuntas

. Siti Maqfiroh P Tuntas

. Syava Dhurotul Hikmah P Tuntas

. Zuyyina Airbyanti A. P Tuntas

. Faelashufa Ammara P Tidak Tuntas

. Ahmad Rifqi Bikhar Isyqi L Tidak Tuntas

. Putri Mulia Utami P Tidak Tuntas

. Chalila Atsla Iffaty P Tuntas

Jumlah

Nilai rata-rata kelas

Persentase ketuntasan %

(67)

Keterangan:

Berdasarkan informasi, siswa kurang memperhatikan ketika proses

pembelajaran.

. Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan hari Selasa tanggal Agustus

kelas V dengan jumlah siswa. Dalam penelitian ini menggunakan

strategi group investigation dan tes tertulis berbentuk tes formatif untuk

(68)
(69)

. Syava Dhurotul H. P Tuntas

Persentase ketidaktuntasan

Keterangan:

Berdasarkan tabel nilai siswa siklus I di atas dapat disusun

(70)

Tabel Rentang Nilai Siklus I

No Rentang Nilai Frekuensi Persentase

(71)

b. Refleksi

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui dari jumlah siswa

yang mencapai KKM, dan hampir separuh atau belum tuntas. Hal

ini menunjukkan hasil belajar pada siklus I belum memenuhi secara

klasikal.

Berdasarkan pengamatan peneliti, ketika guru menjelaskan terdapat

sebagian siswa masih ramai sendiri, kurang fokus dengan materi yang

sedang disampaikan.Tindakan yang harus dilakukan oleh guru adalah

lebih mengkondisikan kembali siswanya yang kurang fokus dalam

pembelajaran berikutnya.

. Siklus II

a. Data hasil belajar siswa siklus II

(72)

. Eva Yuliana P Tuntas

Persentase ketidaktuntasan %

(73)

siswa atau dan atau siswa belum memenuhi standar

pembelajaran pada siklus II sudah berhasil.

Berdasarkan tabel nilai siswa siklus II di atas dapat disusun

dalam rentang nilai berikut:

Tabel Rentang Nilai Siklus II

No Rentang Nilai Frekuensi Persentase

(74)

-

Jumlah

Data dari hasil belajar Siklus II dapat digambarkan dalam

grafik sebagai berikut:

Gambar . Rentang Nilai Siklus II

b. Refleksi

Berdasarkan hasil penelitian dari siklus I ke siklus II hasil belajar

yang diperoleh siswa mengalami peningkatan sebanyak siswa

yang memenuhi KKM atau tuntas. Namun perbaikan masih terus

dilaksanakan untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal.

0 5 10 15 20 25

51-60 71-80

(75)

B. Hasil penelitian

Data di bawah ini diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan melalui

siklus.Berikut rangkaian data siswa yang mengalami peningkatan dari

siklus I ke siklus II.

Gambar . Diagram Ketuntasan Nilai Siklus I

Tidak Tuntas

36%

Tuntas

64%

(76)

Gambar . Diagram Ketuntasan Nilai Siklus II

Jadi Penelitian Tindakan Kelas melalui strategi group

investigation pokok bahasan alat pencernaan manusia telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa kelas V semester I MI Ma’arif

Sidomulyo Kecamatan Salaman kabupaten Magelang Tahun

Pelajaran .

Tidak Tuntas

12% Tuntas

88%

(77)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan

bahwa melalui strategi group investigation dapat meningkatkan hasil

belajar siswa kelas V semester I MI Ma’arif Sidomulyo Kecamatan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti

memberikan saran sebagai berikut:

. Madrasah (Sekolah)

Lembaga madrasah diharapkan dapat menambah fasilitas media

pembelajaran untuk para siswa terutama alat peraga IPA untuk

meningkatkan hasil belajar dan minat siswa.

. Guru

Pembelajaran dengan group investigasi diharapkan dapat menjadi

(78)

IPA.Siswa lebih aktif, tanggung jawab, menambah rasa sosial antar

siswa.

. Siswa

Siswa dapat lebih aktif mengikuti pembelajaran dengan suasana yang

Gambar

Gambar     Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK
Tabel  .   Lembar observasi siswa
Tabel  .   Lembar observasi guru
Gambar  .  Alat pencernaan manusia (Syuri,     :   )
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif model Group Investigation dengan Pendekatan Kontekstual pada Pembelajaran Matematika di kelas XI IPA MA Muhammadiyah

Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI.. Universitas Pendidikan Indonesia |

PENERAPAN ASESMEN ALTERNATIF UNTUK MENGUNGKAP PENGUASAAN KONSEP SISTEM PENCERNAAN MANUSIA MELALUI.. KEMAMPUAN MENGGAMBAR PADA SISWA MA

dapat digunakan dalam pembelajaran yang ada di Kelas V pada pembelajaran IPA adalah dengan menggunakan Strategi index Card Match khususnya dalam pokok bahasan pesawat

Penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Al-Qur’an Hadits Kelas V Semester II dengan Metode Index Card Match (Icm) pada Materi Mengartikan Surat Al-Qadr di

Jadi yang penulis maksud dengan penerapan strategi pembelajaran aktif pada mata pelajaran Fiqih di MTs Ma`arif NU 12 Arenan dalam penelitian ini adalah

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permainan kantong bilangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Ma‟arif Tingkir Lor dalam materi nilai

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah pendekatan pembelajaran SAVI dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi gaya pada siswa kelas V MI