Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Distinctive Strategic
Management
Internal and external analysis of organization
Dr. Chaerudin , MM
06
Sekolah Pasca
Sarjana
Magister Manajemen
Program Kelas
Karyawan (PKK)
www.mercubuana.ac.id2
Lingkungan Eksternal
Lingkungan Eksternal
Apa yang
Mungkin
dipilih untuk dikerjakan
oleh perusahaan
Apa yang
Mungkin
dipilih untuk dikerjakan
oleh perusahaan
Lingkungan Internal
Lingkungan Internal
Apa yang
Bisa
dilakukan
perusahaan
Apa yang
Bisa
dilakukan
perusahaan
Sustainable
Competitive
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS:
Kategori Lingkungan Eksternal
•
Lingkungan terpencil (
remote environment
)
•
Lingkungan industri (
environment industry
) atau
kekuatan kompetitif (
competitive forces
)
• Pengaruh ini merupakan hambatan yang diluar kendali perusahaan, yang berhubungan dengan masalah; ekonomi,
sosial, politik, teknologi, ekologis.
• Mencerminkan pengaruh-pengaruh pada perusahaan dalam bentuk ; opportunities, threats, & constraints.
• Kondisi perekonomian, baik tingkat nasional maupun internasional, harus jadi bahan pertimbangan perusahaan,
misal hal-hal mengenai ;”general availability of credit”, “level of disposable income”, “propensity of people to spend”. Faktor lain yang perlu di-monitor; prime interest rates, inflation rates, trends in the growth of the gross national
product.
• Faktor sosial yang berpengaruh; kepercayaan, values, attitudes, opinions, lifestyle dilingkungan perusahaan, ……..
yang dikembangkan dari cultural, ecological, demographic, religious, educational, & ethnic conditioning.
• Faktor politik yang berpengaruh: Kondisi politik merupakan hal penting yang perlu menjadi bahan pertimbangan
perusahaan dalam memformulasikan strategy perusahaan.
Contoh (political constraint): fair-trade decisions, anti trust laws, tax programs, minimum wage legislation, pollution & pricing policies, administrative jawboning, dll.
Peran Supplier: peran dalam pengelolaan beberapa industri strategi pemerintah dapat secara signifikan berpengaruh pada kontinuitas strategi beberapa perusahaan swasta.
Peran customer: kebutuhan pemerintah atas produk dan jasa dapat mengkreasikan, mengembangkan, ataupun menghilangkan banyak peluang pasar.
• Faktor Teknologi: Perkembangan teknologi secara signifikan merubah kondisi pada industri-industri , dan akan
berdampak pada sektor-sektor lainnya dalam masyarakat. Dalam hal ini dikenal istilah “technological forecasting”
• Faktor Ekologi: ekologi ; keterkaitan antara kehidupan manusia dengan alam sekitar, sedangkan kegiatan-kegiatan
yang dilakukan manusia sering menimbulkan masalah pada kehidupan manusia tersebut sendiri ataupun kehidupan alam/makhluk lainnya di bumi., ini yang disebut polusi.
ANALISIS STRUKTUR KEKUATAN PERSAINGAN:
Five Forces Model (
Porter, 1985
)
y
Persaingan antar pesaing dalam industri yang sama
y
Ancaman untuk memasuki pasar bagi pendatang baru
y
Ancaman barang substitusi
y
Daya tawar pembeli
KELOMPOK PEMASOK KUAT JIKA:
1.
Kelompok didominasi sedikit perusahaan, &
lebih terkonsentrasi ketimbang tempat mereka
menjual produk.
2.
Produk bersifat unik/terdifrensiasi, atau jika
terdapat biaya pengalihan.
3
Pemasok tidak bersaing dengan produk-produk
lain dalam industri.
4
Pemasok memiliki kemampuan utk melakukan
integrasi maju ke industri pembelinya.
5
Industri bukan merupakan pelanggan penting
bagi pemasok.
KELOMPOK PEMBELI KUAT JIKA
:
1.
Pembeli terkonsentrasi atau membeli
dalam jumlah(volume) besar.
2
Produk yang dibeli dari industri bersifat
standar atau tidak terdiferensiasi.
3
Produk yang dibeli dari industri merupakan
komponen penting dari produk pembeli, dan
merupakan komponen biaya yang cukup
besar.
4
Pembeli menerima laba yang rendah.
5
Produk industri tidak penting bagi kualitas
produk atau jasa pembeli.
6
Produk industri tidak menghasilkan
penghematan bagi pembeli.
Kekuatan masing-masing pemasok atau pembeli bergantung
pada sejumlah karakteristik situasi pasarnya dan pada tingkat
kepentingan relatif penjualan atau pembeliannya dalam industri
tsb dibandingkan dengan keseluruhan bisnisnya.
Dengan menetapkan batas harga tertinggi (ceiling price), produk atau jasa substitusi membatasi potensi suatu
industri.
Jika industri tidak mampu meningkatkan kualitas produk atau mendiferensiasikannya, laba dan pertumbuhan
industri dapat terancam.
Produk substitusi tidak hanya membatasi laba dalam masa-masa normal, melainkan juga mengurangi “tambang
emas” yang dapat diraih industri dalam masa ke-emasan.
Produk substitusi yang secara strategik layak diperhatikan adalah : (a) yg kualitasnya mampu menandingi
kualitas produk industri atau (b) dihasilkan oleh industri yang menikmati laba tinggi.
10
Lingkungan Internal
(Resource-Based View):
Sumber Daya, Kapabilitas dan
Kompetensi Inti
11