i
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN MASALAH POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
KARYA TULIS AKHIR NERS
Disusun Oleh:
RETNO FITRIANI, S.Kep NIM: A31500850
STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
▸ Baca selengkapnya: perbedaan pola nafas dan gangguan pertukaran gas
(2)ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS
Karya Ilmiah Akhir Ners adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar
Nama : Retno Fitriani S.Kep NIM : A31500850
Tanda Tangan :
v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Retno Fitriani S.Kep NIM : A31500850
Program studi : Profesi Ners
Jenis Karya : Karya Ilmiah Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exlusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN MASALAH POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan , mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentukpangkalan data, merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mancantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Gombong, Pada tanggal: 10 Agustus 2016
Yang menyatakan
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan karunia dan Rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir dengan judul "ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. S DENGAN MASALAH POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO".
Karya Tulis Akhir ini disusun sebagai dasar untuk memenuhi sebagi syarat memperoleh gelar profesi di Sekolah Tinggi llmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Gombong. Selama proses penulisan karya tulis akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan, dorongan serta bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini perkenankanlah penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa syukur menyampaikan terima kasih yang setulusnya dan sebesar-besarnya kepada :
1. Madkhan Anis M.Kep selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong. 2. Dadi Santoso, M.Kep selaku Ketua Program Studi Profesi Ners STIKES
Muhammadiyah Gombong.
3. Podo Yuwono, M.Kep.Ns, CWCS selaku Pembimbing yang telah memberikan bimbingan sejak penyusunan Karya Tulis Akhir sampai terselesaikan.
4. Isma Yuniar, M.Kep, selaku penguji.
5. Seluruh dosen dan staf pengajar STIKES Muhammadiyah Gombong.
6. RSUD Prof. Dr. Magono Soekarjo Purwokerto yang telah memberikan izin pelaksanaan Analisis Asuhan Keperawatan..
7. Pasien di IGD RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto yang telah bersedia menjadi partisipan/responden dalam penulisan Karya Tulis Akhir ini. 8. Semua teman-teman Program Studi Profesi Ners angkatan 2015/2016
STIKES Muhammadiyah Gombong.
vii
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan Karya Tulis Akhir ini, oleh karena itu peneliti berterima kasih atas segala saran dan masukan yang diberikan demi perbaikan karya tulis ini.
Gombong, 10 Agustus 2016
viii PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG Karya Tulis Akhir, Agustus 2016
Retno Fitriani S.Kep, 1) Podo Yuwono, M.Kep., Ns. CWCS2)
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN MASALAH POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
ABSTRAK
Pendahuluan: Congestive Heart Failure merupakan penyakit yang bersifat progresif dengan gejala yang sangat mempengaruhi kondisi vital pasien Congestive Heart Failure. Tanda gejala yang sering terjadi adalah sesak nafas ketika berbaring ataupun saat aktivitas. Penanganan pertama pasien gagal jantung kongestif di IGD RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto adalah memposisikan pasien semi fowler.
Tujuan: Menjelaskan asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien dengan gangguan pola nafas pada pasien Congestive Heart Failure (CHF) di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Prof. Dr. Soekarjo Purwokerto.
Hasil asuhan keperawatan: Pengkajian dilakukan kepada tiga pasien gagal jantung kongestif secara alloanamnesa dan autoanamnesa, kemudian dilakukan pemeriksaan fisik serta penunjang. Dari analisa data yang didapatkan penulis menarik kesimpulan masalah keperawatan prioritas adalah ketidakefektifan pola nafas. Setelah dilakukan tindakan memposisikan pasien semi fowler 30-450 selama tiga kali duabelas jam didapatkan hasil pasien lebih nyaman dan terlihat rileks Simpulan: Asuhan keperawatan kegawatdaruratan pada pasien gagal jantung kongestif dilakukan pengkajian mencakup airway, breathing, circulation. Kemudian dilakukan analisa dan ditarik kesimpulan menjadi diagnosa keperawatan. Intervensi mandiri perawat yang dilakukan untuk mengatasi pola nafas pasien adalah posisi semi fowler untuk membantu pengembangan paru dan mengurangi tekanan dari abdomen pada diafragma.
Kata Kunci : Congestive Heart Failure, pola nafas, semi fowler. Referensi : 50 (2005-2016)
---
1
Mahasiswa Profesi Ners Stikes Muhammadiyah Gombong
2
ix Bachelor of Nursing Program
Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong Minithesis, august 2015
Retno Fitriani 1) Podo Yuwono, M.Kep., Ns. CWCS2)
ANALYSIS OF NURSING CARE IN TN.S WITH PROBLEMS BREATHING PATTERN IS NOT EFFECTIVE IN THE EMERGENCY DEPARTMENT OF PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
HOSPITAL
ABSTRACT
Background: Congestive heart failure is a disease that is progressive with symptoms that affect the patient's vital condition of congestive heart failure. Signs common symptoms are shortness of breath when lying down or activity . The first treatment of congestive heart failure patients in the emergency department is a semi-fowler position patient.
Objective: Explaining the nursing care given to patients with impaired breathing patterns in patients with congestive heart failure in the emergency department of Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto hospital.
Results: The assessment was done in three patients with congestive heart failure in alloanamnesa or autoanamnesa. Then do the physical examination and investigation . From the data analysis it can be deduced priority nursing problems is the ineffectiveness of breathing patterns . After the act of semi-fowler position for three times twelve hours showed the patient more comfortable and relaxed look.
Conclusion: Emergency nursing care in patients with congestive heart failure do include the assessment of airway, breathing, circulation . Then do the analysis and conclusions drawn into nursing diagnoses. Intervention independent nurse was done to address the patient's breathing pattern is semi-fowler position to aid lung development and reduce pressure on the abdominal diaphragm.
Keywords : Breathing pattern, Congestive Heart Failure, semi fowler position
References : 50 (2005-2016)
---
1
Bachelor nursing student
2
x DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERNYATAAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... v
KATA PENGANTAR ... vi
C. Manfaat Penulisan ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Congestive Heart Failure ... 5
1. Definisi ... 5
2. Etiologi ... 6
3. Patofisiologi ... 8
4. Manifestasi Klinis ... 10
5. Penatalaksanaan ... 11
6. Penatalaksanaan Alat Medis ... 13
7. Pemberian Posisi pada Pasien Gagal Jantung ... 14
B. Asuhan Keperawatan ... 16
1.Fokus Pengkajian ... 16
2.Fokus Diagnosa Keperawatan ... 18
xi BAB III LAPORAN MANAGEMEN KASUS
A. Profil Lahan Praktik
1.Visi, Misi dan Moto Rumah Sakit ... 23 B. Ringkasan Proses Asuhan Keperawatan ... 25 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Karakteristik Pasien ... 41 B. Analisi Masalah Keperawatan ... 41 C. Analisis Intervensi yang Dikaitkan Dengan Konsep dan Hasil
Penelitian Terkini ... 42 D. Inovasi Tindakan Keperawatan ... 44 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan... 45 B. Saran ... 46 DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR SINGKATAN
AGD : Analisis Gas Darah ADL : Activity Daily Living
ARDS : Acute Respiratory Disstres Syndrome BMR : Basal Metabolic Rate
xiii NOC : Nursing Outcomes Classification NIC : Nursing Incomes Classification NYHA : New York Heart Association O2 : Oksigen
PND : Paroxymal Nocturnal Dyspnea RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah RR : Respiration Rate
RHJ : refluk hepatojugular
SIRS : Sistem Informasi Rumah Sakit TD : Tekanan Darah
Tn : Tuan
tpm : tetes permenit TTV : Tanda-tanda Vital
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Resume pasien di IGD RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
1 kebutuhan oksigen dan nutrient tubuh. Gagal jantung menjadi lingkaran yang tidak berkesudahan, semakin terisi berlebihan pada ventrikel, semakin sedikit darah yang dapat dipompa keluar sehingga akumulasi darah dan peregangan serabut otot bertambah. (Corwin, 2009). Tubuh manusia memiliki berbagai mekanisme control regulasi yang digunakan untuk meningkatkan suplai darah secara aktif ke jaringan yaitu dengan meningkatkan jumlah curah jantung (cardiac output). Pengaturan curah jantung bergantung pada hasil perkalian denyut jantung dengan volume sekuncup. Curah jantung orang dewasa adalah antara 4,5-8 liter per menit. Peningkatan curah jantung terjadi karena adanya peningkatan denyut jantung atau volume sekuncup (Muttaqin, 2014).
Masalah kesehatan dengan gangguan Congestive Heart Failure (CHF) masih menduduki peringkat yang tinggi, menurut data WHO pada tahun 2007 dilaporkan bahwa gagal jantung mempengaruhi lebih dari 20 juta pasien di dunia dan meningkat seiring pertambahan usia dan mengenai pasien dengan usia lebih dari 65 tahun, dan sekitar 6-10% lebih banyak mengenai laki-laki dari pada wanita. Pada tahun 2030 WHO memprediksi peningkatan penderita gagal jantung mencapai 23 juta jiwa di dunia. Gagal jantung juga menjadi masalah khas utama pada beberapa negara industri maju dan negara berkembang seperti Indonesia.
2
inap (hospitalization) di Indonesia sebanyak 610.000 hingga 1 juta jiwa, sedangkan prevalensi Congestive Heart Failure (CHF) yang menjalani rawat inap sebanyak 2.4 sampai 3.5 juta jiwa.
Pasien Congestive Heart Failure (CHF) memerlukan terapi untuk rehabilitasi, hal ini penting dalam pengelolaan jangka panjang pada pasien Congestive Heart Failure (CHF). Edukasi pada pasien Congestive Heart Failure (CHF) harus dilakukan dengan rutin karena (CHF) adalah penyakit kronik yang ireversibel dan progresif, inti dari edukasi adalah menyesuaikan keterbatasan aktivititas dan mencegah kecepatan perburukan fungsi jantung. Menghindari pencetus dan memperbaiki derajat adalah inti dari edukasi atau tujuan pengobatan dari Congestive Heart Failure (CHF).
3
tinggal 5,19 hari Pasien dengan gagal jantung menyarankan menghindari gaya hidup yang dapat menyebabkan gagal jantung.
Gagal jantung diklasifikasikan menjadi gaggal jantung kronik dan akut, gagal jantung kiri dan kanan, gagal jantung sistolik-diastolik. Tanda gejala yang sering terjadi adalahsesak nafas, batuk, mudah lelah, kegelisahan yang diakibatkan gangguan oksigenasi, disfungsi ventrikel.
Penanganan kegawatdaruratan pada pasien gagal jantung salah satunya adalah memberikan posisi semi fowler sebab pada pasien dengan gagal jantung akan mengalami sesak nafas atau ortopneu (sesak pada posisi berbaring). Posisi semi fowler adalah posisi dimana kepala dan tubuh dinaikan dengan derajat kemiringan 450, yaitu dengan menggunakan gaya gravitasi untuk membantu pengembangan paru dan mengurangi tekanan dari abdomen pada diafragma.
Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk menyusun dan menganalisis intervensi tindakan pada asuhan keperawatan terhadap pasien gagal jantung atau Congestive Heart Failure (CHF) dengan masalah ketidakefektifan pola nafas di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
B. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum
Menjelaskan asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien dengan gangguan pola nafas pada pasien Congestive Heart Failure (CHF) di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Prof. Dr. Soekarjo Purwokerto.
2. Tujuan Khusus
a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan Congestive Heart Failure (CHF).
b. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien Congestive Heart Failure (CHF).
4
d. Penulis mampu melakukan implementasi keperawatan pada klien dengan Congestive Heart Failure (CHF).
e. Penulis mampu melakukan evaluasi keperawatan pada klien dengan Congestive Heart Failure (CHF).
f. Penulis mampu menganalisa salah satu intervensi tindakan dengan konsep teori dan jurnal pada pasien Congestive Heart Failure (CHF) dengan masalah keperawatan pola nafas tidak efektif.
C. Manfaat Penulisan 1. Keilmuan
a. Asuhan keperawatan akan memberikan wawasan yang luas mengenai masalah keperawatan ketidakefektifan pola nafas pada klien dengan Congestive Heart Failure (CHF).
b. Asuhan keperawatan sebagai bahan masukan dalam kegiatan belajar mengajar khususnya untuk menganalisis intervensi yang telah diberikan pada masalah ketidakefektifan pola nafas, dalam hal ini adalah pemberian posisi semi fowler terhadap pasien Congestive Heart Failure (CHF) yang mengalami sesak nafas.
2. Aplikatif
Asuhan keperawatan sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan khususnya pada pasien Congestive Heart Failure (CHF) gangguan pola nafas tidak efektif. 3. Metodologis
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 2006. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. (edisi kedelapan), volume 2. Jakarta : EGC
Bruner & Suddart. 2005, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta EGC. Corwin, J. Elizabeth. 2009. Buku saku Patofisiologi. Jakarta. EGC
Depatemen Kesehatan RI.2008.Profil Kesehatan Indonesia.Jakarta
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Paul M. Paulman, Audrey A, Paulman.2010.Jakarta: EGC
Doenges E. Marlynn. 2010. Rencana Asuhan Keperawatan. EGC. Jakarta
Dochterman, Joanne. 2009. Nursing Classification (NIC) Fifth Edition.Mosby Elsevier
Firdaus, Isman. 2011. Buku Saku Jantung Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia Herdman, Heather. 2010. Diagnosa Keperawatan: definisi dan klasifikasi
2009-2011. Jakarta: EGC
Kozier B. 2010.Buku Ajar Praktek Klinik Keperawatan: konsep, proses, praktik. Jakarta: EGC
Marilyn. E. Doenges. 2005. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk Perencanaan dan pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi Ketiga. Jakarta: EGC.
Marulam. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan
Masjoer, Arif M,dkk,2005,Kapita Selekta Kedokteran,Edisi 3.Jakarta: Media Aesculapius Fakultas kedokteran universitas Indonesia
Moorhead, Sue dkk. 2009.Nursing Outcomes Classification (NOC) Fourth Edition.Mosby Elsevier
Muttaqin, A 2014, Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan.Jakarta: Salemba Medika
Perry & Potter. 2005. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC
Price, Sylvia A, et al. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses- Proses Penyakit. Jakarta: EGC
Price, Sylvia Anderson dan Lorraine MW. 2005. Patofisiologi Vol 1. ed 6. Jakarta : EGC
Rilantono, Lily L. 2012. Penyakit Kardiovaskuler: 5 Rahasia. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Safitri, R & Andriyani, A. 2011. Keefektifan pemberian posisi semi fowler terhadap penurunan sesak nafas pada pasien asama di ruang rawat inap kelas III RSUD dr. Moewardi Surakarta. GASTER, Volume VIII, No.2.
Supadi, E., Nurachmah, & Mamnuah. 2008. Hubungan analisa posisi tidur semi fowler dengan kualitas tidur pada klien gagal jantung di RSU Banyumas Jawa Tengah. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Volume IV No.2 hal 97-108
Suparmi, Y, dkk. 2008. Panduan Praktik Keperawatan Kebutuhan Dasar Manusia. Yogyakarta: PT Citra Aji Parama
Saputra, L. 2008.Inti Sari Ilmu Penyakit Dalam. Tangerang: Karisma