• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL WORKSHOP ENTREPRENEUR TIM KKN ALTERNATIF 1 UNNES Penerbit LPPM UNNES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL WORKSHOP ENTREPRENEUR TIM KKN ALTERNATIF 1 UNNES Penerbit LPPM UNNES"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

MODUL

WORKSHOP

ENTREPRENEUR

TIM KKN ALTERNATIF 1 UNNES 2020

Penerbit

LPPM UNNES

Gedung Prof.Retno Sriningsih Satmoko

Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229

(3)

Hak Cipta © pada penulis dan dilindungi Undang-Undang

Penerbitan

Hak Penerbitan pada LPPM UNNES.

Gedung Prof. Retno Sriningsih Satmoko, Kampus Unnes

Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh buku ini dalam

bentuk apapun tanpa izin dari penerbit.

MODUL WORKSHOP ENTREPRENEUR

TIM KKN ALTERNATIF 1 UNNES 2020

Editor

Avi Nur Indriyani

Fernanda Alfian Rahman

Rizaldi Abdil Wahab

Uswatun Nur Khasanah

Penyunting Bahasa

Rizaldi Abdil Wahab

Layout & Desain Cover

Bagus Ahnafi Shofwan

Fernanda Alfian Rahman

(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga penyusunan modul yang berjudul

“Workshop Entrepreneur” ini dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa ucapan

terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya modul ini.

1. Kedua Orang Tua,

2. Ibu Dwi Gansar Santi Wijayanti, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan,

3. Bapak Marjani, selaku Kepala Desa Kawengen, 4. Masyarakat Desa Kawengen,

5. Semua pihak yang telah membantu baik moral maupun materiil yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan peserta Workshop

Entrepreneur dalam rangka pelatihan dan pengembangan kewirausahaan

masyarakat Desa Kawengen. Karena peserta pelatihan ini terdiri dari berbagai kalangan masyarakat dan bersifat umum, maka modul ini disusun dengan kualifikasi merangkum konsep dasar berwirausaha.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa modul ini tentu masih punya banyak kekurangan. Untuk itu penulis dengan berlapang dada menerima masukan dan kritik konstruktif dari berbagai pihak demi kesempurnaanya di masa yang akan datang. Akhirnya kepada Allah jugalah penulis memohon semoga modul ini menjadi amal dan bermanfaat bagi sesama.

Semarang, 15 Februari 2020

Penulis,

(5)

DAFTAR ISI

Contents

MODUL WORKSHOP ENTREPRENEUR ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... iv

A. Kampung Tematik ... 1

1. Pengertian ... 1

2. Manfaat dan Dampak Kampung Tematik ... 2

3. Mewujudkan Kawengen Sebagai Kampung Tematik (Desa Wirausaha) ... 3

B. Kandungan dan Resep Pembuatan ... 6

1. Kandungan Gizi Jagung ... 6

2. Resep Pembuatan ... 7

C. BEP (Break Even Point) ... 10

1. Pengertian BEP (Break Even Point) ... 10

2. BEP Nugget Jagung Kawengen (Nujuka) ... 14

3. BEP Keripik Jagung Kawengen (Kejawen) ... 16

D. Branding dan Packaging ... 19

1. Pengertian ... 19

3. Fungsi Kemasan ... 22

E. Digital Marketing : Peran dan Strategi Pemasaran Online ... 30

1. Pengertian ... 31

2. Tugas Pemasaran ... 33

3. Strategi Pemasaran ... 34

4. Pemasaran Produk ... 40

(6)

A. Kampung Tematik 1. Pengertian

Kampung tematik merupakan salah satu inovasi Pemerintah Kota Semarang untuk mengatasi permasalahan pemenuhan kebutuhan dasar utamanya pada peningkatan kualitas lingkungan rumah tinggal warga miskin dan prasarana dasar permukiman. Kampung tematik merupakan titik sasaran dari sebagian wilayah kelurahan yang dilakukan perbaikan dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Mengubah lokasi kumuh menjadi tidak kumuh / peningkatan / perbaikan kondisi lingkungan.

2. Peningkatan penghijauan wilayah yang intensif. 3. Pelibatan partisipasi masyarakat secara aktif.

4. Mengangkat potensi sosial dan ekonomi masyarakat setempat (pemberdayaan).

Kampung Batik di Semarang

(7)

Pelibatan partisipasi masyarakat beserta lembaga-lembaga yang ada bertujuan untuk membangun trademark/karakteristik lingkungan melalui peningkatan/ pengembangan potensi-potensi local yang dimiliki di wilayah tersebut. Potensi-potensi tersebut dapat berupa:

a. Usaha masyarakat yang dominan dan menjadi mata pencaharian pokok sebagian besar warga di wilayah tersebut.

b. Karakteristik mayarakat yang mendidik (budaya, tradisi, kearifan lokal) c. Masyarakat dan lingkungan yang sehat

d. Ciri khas setempat yang lebih kuat/tidak dimiliki kampung lain dan bias menjadi ikon wilayah.

2. Manfaat dan Dampak Kampung Tematik

a) Pemenuhan dan peningkatan sarana dan prasarana lingkungan (fasum dan fasos) yang lebih baik dan tertata.

b) Pertumbuhan dan peningkatan ekonomi lokal yang berpotensi meningkatkan pendapatan keluarga.

c) Mendukung trademark wilayah tersebut menjadi ikonik, dapat memberikan pengaruh positif pada warga setempat seperti perubahan mindset dan perilaku warga, keberdayaan masyarakat.

d) Diharapkan juga dapat memberikan pengaruh positif dan daya tarik (magnet) bagi kampung-kampung lainnya di Kelurahan tersebut maupun Kelurahan lainnya agar terpicu dan terpacu untuk mewujudkan tematik serupa.

e) Munculnya titik – titik kunjungan baru di setiap Kecamatan / Kelurahan yang tidak semuanya tersentral di tingkat Kota (terbangunnya sentra-sentra, rumah galeri) yang mendukung pengembangan potensi dan ikon Kota Semarang

f) Diharapkan dapat menggugah Para Pemberi CSR untuk mereplikasi Kampung Tematik di Kampung / Kelurahan wilayah lain.

(8)

3. Mewujudkan Kawengen Sebagai Kampung Tematik (Desa Wirausaha)

Desa Kawengen merupakan salah satu desa padat penduduk dengan topografi dataran tinggi di Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, terdiri dari lima dusun dengan luas wilayah ±3.799,1 hektar. Penggunaan lahan tanah untuk lahan pertanian seluas 2.131,16 hektar atau 56,09% dari seluruh wilayah. Melihat lahan pertanian yang begitu luas, menjadikan Desa Kawengen sebagai salah satu desa penghasil produk tani di Kabupaten Semarang.

Desa Kawengen diantaranya memiliki empat hasil pertanian unggulan yaitu jagung, mangga, pisang, dan petai. Namun, masyarakat desa hanya memanen dan kemudian menjualnya dalam bentuk mentah, padahal jika dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna lebih, akan membuahkan keuntungan yang maksimal. Diperlukan inovasi dan kreatifitas masyarakat untuk mengubah hasil tani menjadi produk unggulan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

(9)

KKN Alternatif 1 UNNES 2020 menawarkan sebuah program unggulan bidang ekonomi yang bertajuk “Workshop Entrepreneur” yang merupakan sebuah program pemanfaatan potensi pertanian lokal dan pemberdayaan masyarakat setempat melalui pelatihan dengan model kurikulum berkelanjutan yang dilaksanakan sebanyak tiga kali, yakni praktik pembuatan produk lokal dengan melakukan demo masak, pelatihan branding dan packaging, serta pelatihan pemasaran online (e-commerce).

Dari keempat potensi hasil tani unggulan Desa Kawengen, tanaman jagung dipilih sebagai bahan utama pembuatan produk lokal unggulan. Pemilihan jagung didasarkan atas mudah ditemukannya tanaman ini di kebun ataupun pasar tradisonal. Selain itu, jagung juga merupakan tanaman yang tidak mengenal musim panen (bukan tanaman musiman), sehingga tidak terlalu sulit dalam proses perawatan dan pembubidayaannya. Lalu, apa yang dapat dihasilkan dari sebuah jagung?

(10)

Workshop Entrepreneur menawarkan dua produk unggulan karya dari TIM

KKN Alternatif 1 UNNES 2020 untuk dijadikan sebagai icon kuliner Desa Kawengen, yaitu NUJUKA (Nugget Jagung Kawengen) merupakan olahan jagung yang menyehatkan karena menggunakan bahan dasar jagung sebagai pengganti daging yang merupakan bahan dominan olahan nugget, dan KEJAWEN (Keripik Jagung Kawengen) merupakan snack/camilan dari jagung chrispy dengan variasi rasa yang berbeda. Kedua produk ini dapat dijadikan sebagai alat untuk membranding Desa Kawengen sebagai Desa Wirausaha.

(11)

B. Kandungan dan Resep Pembuatan 1. Kandungan Gizi Jagung

Selain dikenal sebagai sumber karbohidrat, jagung juga kaya akan nutrisi. Jagung menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan tubuh. Selain meningkatkan energi, banyak manfaat kesehatan yang diperoleh bagi tubuh.

1. Melawan anemia

Vitamin B12 dan asam float yang ditemukan dalam jagung membantu mencegah anemia (penurunan sel darah merah) yang disebabkan kekurangan vitamin, jagung juga merupakan sumber zat besi yang baik, yang membantu dalam pembentukan sel darah merah baru.

2. Melawan Kanker

Journal of Agriculture and Food Chemistry menyebutkan jagung kaya akan antioksidan yang mampu melawan radikal bebas penyebab kanker. Jagung juga kaya asam ferulat, agen antikarsinogenik yang telah terbukti efektif dalam melawan tumor yang menyebabkan payudara dan kanker hati

3. Meningkatkan Kada Vitamin A

Jagung manis kaya akan beta-karoten, yang selanjutnya akan diubah menjadi vitamin A, merawat penglihatan dan kulit yang luar biasa. Beta-karoten yang tidak diubah menjadi vitamin A bertindak sebagai antioksidan yang sangat baik dan melawan penyakit, seperti jantung dan kanker.

4. Baik untuk pencernaan

Jagung kaya akan serat, baik serat larut dan tidak larut. Serat larut dapat membantu memblokir penyerapan kolesterol. Selain itu mampu memperlancar buang air besar dan mencegah sembelit.

5. Kaya Vitamin B

Jagung kaya akan vitamin B, terutama thiamine (B1) dan niacin (B3). Tiamin sangat penting untuk menjaga kesehatan saraf dan fungsi kognitif. Sementara niacin mampu meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan mengurangi masalah kardiovaskular.

(12)

2. Resep Pembuatan

Nugget Jagung Kawengen “NUJUKA”

➢ Alat: 1. Kompor 2. Panci 3. Wajan 4. Blender 5. Spatula 6. Baskom 7. Pengaduk 8. Talenan 9. Pisau ➢ Bahan: 1. Jagung 2 buah 2. Tepung terigu ¼ kg 3. Telur 1 butir 4. Daging ayam 5. Wortel 1 batang

6. Bawang merah dan bawang putih, masing-masing 3 7. Daun bawang dan seledri secukupnya

(13)

9. Garam

10. Penyedap rasa

➢ Langkah-langkah pembuatan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

2. Jagung dibersihkan terlebih dahulu kemudian sisir buahnya hingga terpisah dari tongkolnya.

3. Haluskan jagung yang sudah di sisir tadi dengan blender.

4. Bersihkan daging ayam kemudian di potong kecil-kecil agar mudah saat di blender.

5. Siapkan bawang putih yang sudah di kupas kemudian blender daging yang sudah di potong kecil-kecil bersama dengan bawang merah dan bawang putih.

6. Bersihkan wortel kemudian iris wortel beserta bawang dan seledri. 7. Campurkan semua bahan dan bumbu halus. Aduk hingga tercampur rata. 8. Siapkan Loyang yang sudah diolesi minyak sayur.

9. Tuangkan adonan nugget ke dalam Loyang. Ratakan dan padatkan.

10. Masukkan ke dalam kukusan yang sudah dipanaskan terlebih dahulu. Kukus selama 30 menit hingga matang. Angkat dan dinginkan

11. Setelah dingin keluarkan dari Loyang dan potong memanjang atau sesuai selera.

12. Celupkan satu per satu potongan nugget ke dalam adonan tepung terigu kemudian gulingkan ke tepung panir hingga terbalut rata.

13. Goreng dalam minyak panas dalam jumlah banyak hingga berwarna kuning kecoklatan. Angkat kemudian tiriskan.

14. Sajikan selagi masih hangat dan bias ditambahkan saos atau sambal sebagai pelengkap.

(14)

Keripik Jagung Kawengen “KEJAWEN” ➢ Alat: 1. Kompor 2. Panci 3. Wajan 4. Blender 5. Spatula 6. Baskom 7. Pengaduk 8. Talenan 9. Pisau ➢ Bahan: 1. Jagung 1 buah

2. Tepung beras 300 gram 3. Penyedap rasa ½ bungkus 4. Garam secukupnya 5. Bumbu kering

➢ Langkah-langkah pembuatan:

1. Jagung dibersihkan dan disisir buahnya, kemudian haluskan dengan blender.

(15)

2. Campurkan jagung ke dalam tepung beras dan tambahkan penyedap rasa serta garam.

3. Aduk atau uleni dengan tangan sampai adonan menggumpal. 4. Pipihkan adonan lalu bentuk menjadi persegi atau segitiga.

5. Panaskan minyak lalu goreng adonan diatas api sedang sampai matang, dan tiriskan.

6. Taburi dengan bumbu kering kemudian siap dikemas.

C. BEP (Break Even Point)

1. Pengertian BEP (Break Even Point)

Break Event Point atau sering disingkat dengan BEP adalah suatu titik

atau keadaan dimana penjualan dan pengeluaran sama atau suatu kondisi dimana penjualan perusahaan cukup untuk menutupi pengeluaran bisnisnya.

Break Event Point yang biasanya dalam Bahasa Indonesia disebut dengan

“Titik Impas”ini biasanya membandingkan jumlah pendapatan atau jumlah unit yang harus dijual untuk dapat menutupi biaya tetap dan biaya variable terkait dalam menghasilkan suatu penjualan. Dengan kata lain, titik impas atau Break Even Point adalah titik dimana suatu bisnis tidak mengalami kerugian dan juga tidak memperoleh keuntungan.

Pengertian BEP menurut Hansen dan Mowen (1994:16), “Break Even

Point is wheretotal revenues equal total cost, the point is zero profits” atau

(16)

adalah dimana total pendapatan biaya total yang sama, intinya adalah nol keuntungan.

Analisis Break Event Point (BEP) umumnya digunakan untuk menghitung kapan sebuah usaha/bisnis atau proyek akan menguntungkan dengan cara menyamakan total pendapatannya dengan total biaya. Dengan Analisis Break Event Point (BEP) ini, manajemen perusahaan dapat mengetahui jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan agar tidak mengalami kerugian dan juga mengetahui jumlah penjualan yang diharuskan untuk memperoleh tingkat keuntungan tertentu serta membantu manajemen dalam pengambilan keputusan apakah akan melanjutkan atau memberhentikan bisnisnya.

Konsep Break Event Point

Perhitungan atau penutupan BEP tergantungb pada konsep-konsep yang mendasari atau asumsi yang digunakan didalamnhya. Menurut Susan Irawati dalam bukunya “Manajemen Keuangan” asumsi dasar yang digunakan dalam BEP adalah sebagai berikut:

• Biaya yang terjadi dalam suatu perusahaan harus digolongkan kedalam biaya tetap dan biaya variable

• Biaya variable yang secara total berubah sesuai dengan perubahan volume, sedangkan biaya tetap tidak mengalami perubahan secara total

• Jumlah biaya tetap tidak berubah walaupun ada perubahan kegiatan, sedangkan biaya tetap perunit akan berubah-ubah

• Harga jual per-unit konstan selama periode dianalisis

• Jumlah produk yang diproduksi dianggap selalu habis terjual

• Perusahaan menjual dan membuat satu jenis produk, bila perusahaan membuat atau menjual lebih dari satu jenis produk maka “perimbangan hasil penjualan” setiap produk tetap.

Break Even Analysis

Break Even Analysis merupakan dasar dari seluruh metode break even. Fungsi Break Even analysis untuk mengetahui volume penjualan akan

(17)

menghasilkan keuntungan atau kerugian. Ada tiga manfaat yang menjadi dasar Break Event Point analysis, yaitu:

1. Memberiukan informasi banyaknya investasi yang dibutuhkan agar dapat mengimbangi pengeluaran awal

2. Memberikan margin sebagai langkah pembatas supaya tidak mengalami kerugian

3. Digunakan secara luas, baik dalam analisa jual beli saham dan menganalisa budget dari berbagai macam project yang dilakukan perusahaan,

Komponen Penghitungan Dasar a. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap adalah biaya konstan yang dikeluarkan jika perusahaan melakukan kegiatan produksi atau tidak melakukan produksi.

Contoh biaya tetap termasuk; gaji tenaga kerja, biaya depresiasi mesin, biaya peralatan, dan sebagainya.

b. Biaya Variabel (Variable Cost)

Biaya variabel adalah biaya unit di mana mereka dinamis tergantung pada aksi volume produksi. Jika produksi yang direncanakan meningkat, biaya variabel akan meningkat.

Contoh biaya variabel; biaya listrik, biaya bahan baku, biaya kantong plastik, dan sebagainya.

c. Harga Penjualan (Selling Price)

Harga jual adalah harga jual yang ditetapkan per unit barang atau jasa yang telah diproduksi oleh perusahaan.

(18)

Rumus BEP (Break Even Point)

Ada dua jenis rumus yang dapat digunakan untuk analisis Break Even Point, yaitu:

➢ BEP dalam Unit

Dalam rumus ini kita dapat mengetahui berapa unit barang / jasa yang harus diproduksi untuk mencapai titik impas.

Keterangan :

BEP : Break Event Point S : Sales (Penjualan)

Vc : Variabel Cost (Biaya Variabel) Fc : Fix Cost (Biaya Tetap)

Q : Kuantitas P : Harga

➢ BEP dalam Rupiah

Dalam rumus ini kita dapat mengetahui berapa banyak Rupiah yang harus diterima untuk mendapatkan titik impas.

Catatan: perhitungan [1- (Vc / S)] juga disebut sebagai Kontribusi Margin Per Unit.

Keterangan :

BEP : Break Even Point FC : Fixed Cost VC : Variabel Cost S : Sales Volume BEP = S – Vc – Fc = (QxP) – (QxVc) – Fc BEP = Fc / (1-Vc/S)

(19)

2. BEP Nugget Jagung Kawengen (Nujuka) 5 Box Nugget = 1 Box 15 Biji

Variabel Cost (Biaya Habis Pakai)

No. Barang Jumlah Harga

1. Jagung 2 buah Rp. 4.000 2. Tepung Terigu 1 4 ⁄ kg Rp. 2.750 3. Tepung Panir 1 2 ⁄ kg Rp. 8.000

4. Wortel 1 buah (besar) Rp. 2.000

5. Lada Bubuk 1 bungkus Rp. 500

6. Penyedap Rasa 1 bungkus Rp. 500

7. Telur 1 butir Rp. 1.500

8. Baun Bawang Secukupnya Rp. 500

9. Sledri Secukupnya Rp. 500

10. Bawang Merah Secukupnya Rp. 500

11. Bawang Putih Secukupnya Rp. 500

12. Garam Secukupnya Rp. 500

13. Packaging 5 box Rp 10.000

TOTAL Rp. 31.750

Total VC = Rp 31.750/5 box

= Rp 6.350 per box (Biaya Produksi)

Fix Cost (Biaya Tetap)

No. Barang Umur Ekonomis Penyusutan

1. Kompor 2 Rp. 7.000 2. Wajan 2 Rp. 3.500 3. Pisau 2 Rp. 350 4. Serokan 2 Rp. 400 5. Spatula 2 Rp. 400 6. Mangkok 2 Rp. 350

(20)

7. Baskom 2 Rp. 1.100

8. Pengaduk 2 Rp. 400

9. Nampan 2 Rp. 625

10. Talenan 2 Rp. 400

TOTAL Rp. 14.125

Jika Harga Jual Rp. 15.000 BEP Kuantitas = S – Vc – Fc = (QxP) – (QxVc) – Fc = (Q x 15.000) – (Q x 6.350) – 14.125 = 8.650Q – 14.125 14.125 = 8.650Q Q = 1.6

Dengan menjual 1,6 atau 2 box dari produksi 5 box, sudah berada pada titik impas (tidak untung dan tidak rugi), dan ketika sudah menjual lebih dari 1,6 box, maka sudah memasuki wilayah keuntungan dengan harga jual Rp. 15.000.

Jika Harga Jual Rp. 10.000 BEP Kuantitas = S – Vc – Fc = (QxP) – (QxVc) – Fc = (Q x 10.000) – (Q x 6.350) – 14.125 = 3.650Q – 14.125 14.125 = 3.650Q Q = 3.86

Dengan menjual 3,86 atau 4 box dari produksi 5 box, sudah berada pada titik impas (tidak untung dan tidak rugi), dan ketika sudah menjual lebih dari 3,86 box, maka sudah memasuki wilayah keuntungan dengan harga jual Rp. 10.000.

Sales (5 Unit x 15.000) = 75.000 100% Vc (5 Unit x 6.350) = 31.750 42% Contribution Margin = 43.250 58%

(21)

Operation Margin = 29.125

Diasumsikan Jika Harga Jual 15.000 BEP Rupiah = 𝐹𝑐 1−𝑉𝑐𝑆 = 14.125 1−31.750 75.000 = 14.125 1−0,42 = 14.125 0,58 = Rp 24.353

Diasumsikan Jika Harga Jual Rp. 10.000 BEP Rupiah = 𝐹𝑐 1−𝑉𝑐𝑆 = 14.125 1−31.75050.000 = 14.125 1−0,635 = 14.125 0,365 = Rp 38.698

3. BEP Keripik Jagung Kawengen (Kejawen) 3 Bungkus Keripik

Variabel Cost (Biaya Habis Pakai)

No. Barang Jumlah Harga

1. Tepung Beras 750 gram Rp. 4.500

2. Penyedap Rasa Secukupnya Rp. 250

3. Garam Secukupnya Rp. 500

4. Jagung 1 buah (besar) Rp. 2.000

5. Bumbu Tabur 1

4

⁄ bungkus Rp. 1.250 6. Packaging 3 lembar Rp 1.800

(22)

TOTAL Rp. 10.300

Total VC = Rp 10.300/3 bungkus

= Rp 3.433 per bungkus (Biaya Produksi)

Fix Cost (Biaya Tetap)

No. Barang Umur Ekonomis Penyusutan

1. Kompor 2 Rp. 7.000 2. Wajan 2 Rp. 3.500 3. Pisau 2 Rp. 350 4. Serokan 2 Rp. 400 5. Spatula 2 Rp. 400 6. Mangkok 2 Rp. 350 7. Baskom 2 Rp. 1.100 8. Pengaduk 2 Rp. 400 9. Nampan 2 Rp. 625 10. Talenan 2 Rp. 400 TOTAL Rp. 14.125

Dijual dengan harga Rp. 5.000 BEP Kunatitas = S – Vc - Fc = (Q x P) – (Q x Vc)-Fc = (Q x 5.000) – (Q x 3.433) – 14.125 = 1.567 Q – 14.125 14.125 = 1.567Q Q = 9.01 Sales (30 Unit x 5.000) = 150.000 100% Vc (30 Unit x 3.433) = 102.990 42% Contribution Margin = 47.010 58% Fix Cost = 14.125 Operation Margin = 32.885

(23)

BEP Rupiah = 𝐹𝑐 1−𝑉𝑐 𝑆 = 14.125 1−102.990 150.000 = 14.125 1−0,686 = 14.125 0,314 = Rp 44.984

(24)

D. Branding dan Packaging 1. Pengertian

Bagaimana cara kita mengenali produk?

1. Logo

Logo merupakan suatu gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu atau mewakili suatu arti dari produk. Logo sering menjadi ciri khas sehingga mudah bagi orang lain untuk mengenali sebuah perusahaan. Logo adalah sebuah seni yang tidak hanya sebagai identitas brand tetapi juga media untuk menyampaikan iformasi brand kepada publik, mempengaruhi pemikiran atau pendapat publik terhadap brand, serta merubah perilaku publik untuk mewujudkan tujuan brand. Logo mampu mengatakan banyak hal mengenai brand. Karena memang untuk itulah logo didesain. Setiap elemen yang terdapat dalam logo saling mendukung untuk mempengaruhi pandangan publik terhadap brand. bentuk, warna, garis, jenis, semuanya akan menjadi kalimat-kalimat yang menjelaskan seperti apa pemilik logo tersebut menjalankan bisnisnya.

Paragraf diatas secara singkat telah menjelaskan fungsi dari desain komunikasi visual berupa logo. untuk membuatnya lebih jelas, perhatikan fungsi dasar desain komunikasi visual yang dalam hal ini adalah logo:

1. Sebagai sarana identifikasi (branding). Sebagai sarana identifikasi, logo mampu berfungsi sebagai wujud pengenalan atau identitas baik bagi produk, jasa, atau identitas seseorang. Fungsinya sebagai identitas tentu menuntut logo untuk mampu menjiwai dan mencerminkan karakter seseorang, perusahaan, produk, atau jasa yang diwakilinya. Ini bertujuan membuat apa

(25)

yang diwakilinya tersebut mudah untuk dikenali, diingat, dan mudah untuk dibedakan dengan identitas lainnya.

2. Sebagai sarana informasi, pengendali, pengawas serta pengontrol. Seperti yang kita ketahui bahwa logo mengandung sebuah informasi yang ingin disampaikan pemilik logo kepada publik. Informasi ini digunakan sebagai alat pengendali, baik berupa pandangan maupun perilaku publik terhadap brand pemilik logo. Ini berarti logo pun menjadi pengawas serta pengontrol dari brand image yang publik pikirkan mengenai brand. Akan tetapi jangan memandang negatif pada logo karena dianggap mengendalikan pemikiran publik. Dalam hal ini, pengendalian pikiran bukan merupakan suatu yang ekstrim sehingga apapun yang dikatakan oleh brand akan dilakukan oleh publik. Logo hanya menyampaikan informasi untuk memberikan kesan yang diinginkan. Seperti sebuah rekomendasi yang tentu saja tidak memaksa. 3. Sebagai sarana motivasi. Desain komunikasi visual dapat berpesan sebagai

sarana motivasi yang biasanya dilakukan dengan menggunakan poster. Akan tetapi, logo pun dapat melakukan hal yang sama. Logo dapat menyampaikan motivasi kepada publik atau konsumennya yang tentu saja disesuikan dengan tujuan brand. Misalnya logo produk sabun mandi yang memotivasi publik untuk terus berupaya agar hidup dengan sehat melalui logonya. Atau produk pasta gigi yang memotivasi publik untuk menjaga kesehatan gigi yang juga melalui logo yang mewakilinya.

4. Sebagai sarana pengutaraan emosi. Logo dapat menjadi sarana pengutaraan emosi. Misalnya bagi logo yang akan menggambarkan bagaimana kasih saying ibu kepada anaknya. Logo ini tentu digunakan oleh produk atau brand yang menjual jasa atau produk bayi atau produk yang dikhususkan untuk ibu hamil dan menyusui. Melalui logo nya, publik akan membaca bagaimana sebenarnya seorang ibu menyayangi anaknya.

5. Sebagai sarana presentasi dan promosi. Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi adalah untuk menyampaikan informasi/pesan dengan cara menarik perhatian publik secara visual sehingga informasi/pesan yang disampaikan mudah diingat. Penggunaan gambar serta kalimat dibuat agar bersifat persuasif dan menarik. Inilah salah satu fungsi

(26)

dari logo. Melalui logo, brand akan menarik perhatian publik dan melalui logo itu pula brand menyampaikan informasi/pesan. Tujuan utamanya tentu adalah menjual produk dan jasa.

2. Warna

Warna produk memberikan ciri khas sehingga lebih mudah dalam mengenali suatu produk dengan hanya melihat warna. Menurut seorang pakar bisnis digital Neil Patel, banyak pelaku bisnis dengan brand top yang secara terus-menerus meningkatkan pengetahuan mereka terkait dengan hal psikologi warna ini. Mengapa bisa begitu? Hal ini karena warna dapat berdampak pada peningkatan penjualan atau sales Anda.

Sebelum Anda lebih jauh lagi mempelajari tentang psikologi warna ini, Anda perlu mengetahui bahwa teori ini tidak berarti Anda memanipulasi customer atau pelanggan Anda agar mereka mau membeli apa yang sebenarnya tidak mereka perlukan.

Sebaliknya, justru dengan memilih warna yang tepat, Anda bisa mendapat keuntungan yang lebih dibandingkan dengan kompetitor bisnis Anda. Penerapan teori ini juga bisa memberikan kesempatan bagi Anda dalam menyampaikan pesan secara efektif dan memenuhi kebutuhan audiens/pasar Anda. Sebenarnya yang paling utama adalah Anda bisa meningkatkan branding bisnis Anda.

3. Kemasan

Kemasan adalah bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari cuaca, guncangan, dan benturan-benturan terhadap benda lain. Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk dan

(27)

Menurut Kotler & Keller (2009:27), pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk. Pengemasan adalah aktivitas merancang dan memproduksi kemasan atau pembungkus untuk produk. Biasanya fungsi utama dari kemasan adalah untuk menjaga produk. Namun, sekarang kemasan menjadi faktor yang cukup penting sebagai alat

pemasaran (Rangkuti, 2010:132).

Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan mendorong penjualan. Kemasan adalah bagian pertama produk yang dihadapi pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli. Pengemasan suatu produk biasanya dilakukan oleh produsen untuk dapat merebut minat konsumen terhadap pembelian barang. Produsen berusaha memberikan kesan yang baik pada kemasan produknya dan menciptakan model kemasan baru yang berbeda dengan produsen lain yang memproduksi produk-produk sejenis dalam pasar yang sama.

Manakah yang lebih penting?

- Isi produk - Nama Produk - Kemasan produk - Harga Produk

Dari beberapa pilihan diatas yang lebih penting adalah kemasan produk, karena kemasan mempunyai daya tarik yang nampak dari luar sebelum mengetahui bagaimana isi produknya.

3. Fungsi Kemasan

a) Fungsi teknis - struktur, teknikal, konstruksi 1. Sebagai wadah

Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga ke konsumen agar produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta, atau butiran.

(28)

Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar

ultraviolet, panas, kelembapan udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari

kotoran dan mikroba yang dapat merusak serta menurunkan mutu produk. 3. Sarana transportasi

Meningkatkan efisiensi, misalnya memudahkan penghitungan (satu kemasan berisi 10, 1 lusin, 1 gross dan sebagainya), sehingga memudahkan pengiriman dan penyimpanan. Hal ini penting dalam dunia perdagangan. 4. Solusi penyimpanan

Agar isi produk tetap bertahan lama dan masih segar ketika sampai pada konsumen maka diperlukan sebuah wadah/penyimpanan.

5. Alat ukur

Adanya kemasan sebagai takaran untuk mengukur seberapa banyak isi produk yang dapat disesuaikan dengan harga.

b) Fungsi marketing - artistik, komunikasi 1. Informasi

Dalam kemasan terdapat informasi sehingga konsumen dapat mengetahui kandungan serta apa saja yang melekat pada produk tersebut.

2. Penjualan

Memberikan nilai yang berbeda dari produk serupa sehingga dapat meningkatkan daya tarik calon pembeli dan memperluas pemakaian dan pemasaran produk, misalnya penjualan kecap dan sirup mengalami peningkatan sebagai akibat dari penggunaan kemasan botol plastik.

3. Display

Kemasan menjadi bagian dari strategi display, yaitu penataan dagangan di tempat tertentu dengan tujuan menarik minat konsumen untuk melihat dan akhirnya membeli produk yang ditawarkan.

4. Komunikasi

Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan.

5. Promosi

(29)

Ilustrasi konsep usaha.

Alamiah,

Sebenarnya melakukan aktifitas branding, namun tidak terencana dan terintegrasi.

Strategis

Aktifitasnya terencana dan terintegrasi, serta selaras dengan tujuan yang benar.

Yang harus dilakukan untuk membuat dan ada dalam kemasan 1. Ukuran

2. Kelengkapan Informasi

Hal yang WAJIB ada untuk packaging.

Kemasan yang baik adalah kemasan yang mempunyai ukuran berdasarkan standar takaran yang ditetapkan oleh perusahaan.

(30)

Merupakan nama dagang dari perusahaan anda. Contoh: Nestle, Indofood dll.

2) Nama Produk

Nama yang diberikan kepada produk anda. Contoh: Indomie, Supermie, Milo, dll.

3) Jenis Produk

Jenis produk yang anda pasarkan. Contoh: Susu cokelat, Keripik pisang, dll. 4) Logo halal

Tanda sertifikat bahwa produk anda dapat dikonsumsi oleh umat muslim. Tanda ini dikeluarkan oleh Din POM dan MUI Provinsi dimana anda berdomisili.

5) Berat Netto Produk Anda

Merupakan ukuran/takaran standar pada sebuah produk 6) PIRT (Perizinan)

Nomor sertifikat izin yang menyatakan bahwa produk anda telah lulus uji klinis yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan di Provinsi anda.

7) Penjelasan Produk

Penjelasan singkat tentang keunggulan produk anda.

8) Expire Date

Tanggal masih dapat dipergunakan atau tidak dari produk yang dibungkus dalam tersebut sebuah packaging.

9) Barcode

Sistem registrasi komputerisasi batang. 10) Komposisi

Kandungan bahan-bahan yang dipakai untuk membuat produk anda.

11) Kandungan Gizi

Kandungan gizi yang dimiliki oleh produk anda. Kunci memilih makanan dan minuman kemasan adalah dengan membandingkan jenis dan nilai nutrisi dalam dua produk serupa. Sebagai contoh, membandingkan kandungan lemak jenuh pada produk keripik kentang A dan B. Keripik kentang A mengandung 5 gram lemak jenuh dalam tiap takaran saji 100

(31)

gram. Sementara keripik kentang B mengandung 3 gram lemak jenuh per takaran saji 100 gram. Dalam hal ini, keripik kentang B menjadi pilihan lebih sehat dibanding A.

12) Alamat & Keterangan Produsen

Alamat dari anda sebagai produsen. Berguna apabila ada keluhan dari konsumen.

3. Gambar Ilustrasi

Gambar untuk ilustrasi yang ada dalam kemasan alangkah lebih baiknya membuat desain sendiri tidak mengambil dari internet untuk ditempelkan pada kemasan. Sehingga akan terlihat lebih unik dan mempunyai ciri khas tersendiri.

4. Tata Letak Teks

Nama produk mempunyai letak yang strategis dan menonjol dibanding dengan informasi lain yang ada pada kemasan.

(32)

5. Penampilan

Penampilan menjadi nilai utama/first impression yang dapat menarik konsumen untuk membeli sebuah produk. Kunci utama untuk membuat sebuah desain kemasan produk yang baik adalah kemasan tersebut harus simpel atau sederhana, fungsional dan menciptakan respon emosional positif yang secara tidak langsung membujuk para konsumen untuk melakukan pembelian. Selain itu, kemasan juga harus dapat menarik perhatian secara visual, emosional dan rasional. Sebuah desain kemasan yang bagus harus memberikan sebuah nilai tambah terhadap produk yang dikemasnya.

Menurut penelitian, dari seluruh kegiatan penginderaan manusia, 80 % adalah penginderaan melalui penglihatan atau kasat mata. Oleh karena itu, unsur-unsur grafis dari kemasan seperti warna, bentuk, merek, ilustrasi, huruf dan tata letak merupakan unsur visual yang mempunyai peran terbesar dalam proses penyampaian visual communication. Agar berhasil, maka penampilan sebuah kemasan harus mempunyai daya tarik yang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu daya tarik visual (estetika) dan daya tarik praktis (fungsional).

Menurut hasil penelitian Bo Rundh dalam literatur yang berjudul How

Packaging Is Influencing the Marketing Strategy, kemasan dapat menarik perhatian

para pembeli atau konsumen terhadap merek tertentu, meningkatkan citra, dan merangsang persepsi konsumen tentang produk.

(33)

Meningkatkan brand awareness dan kualitas produk tersebut karena makin dikenal sekaligus dipercaya oleh konsumen dan juga calon konsumen baru. • Membantu pemasaran karena dalam desain kemasan tersebut tercantum

informasi penting seperti merek bisnis, jenis produk, label produk, expire

date, kandungan gizi serta alamat dan keterangan produsen.

• Menjaga kualitas barang di dalamnya, untuk makanan maka menjadi lebih awet, pakaian menjadi tidak kusut, alat elektronik tetap aman terjamin dan dapat digunakan.

Contoh kemasan yang salah.

Tips Membuat Kemasan yang Baik dan Menarik.

Dari bagan diatas value consumer terbagi menjadi tiga subsegment, yaitu:

reasonable value consumer (di subsegment atas), critical value consumer (di

(34)

Reasonable value consumer adalah konsumen yang awalnya brand-minded consumer, tapi karena sudah semakin educated dan knowledgable menjadi semakin

cerdas serta rasional dalam memutuskan pembelian. Mereka memang masih melihat merek hebat, tapi tetap kritis melihat apakah merek itu memberikan nilai yang masuk akal bagi mereka. Karena makin cerdas, mereka tak lagi snob seperti dulu.

Critical value consumer adalah segmen yang sangat kritis dalam

menimbang-nimbang nilai (berapa manfaat yang didapat dan berapa harga yang harus dibayar) yang mereka dapat. Secara umum, konsumen jenis ini adalah konsumen yang sangat cerdas, menginginkan manfaat sebanyak mungkin dan harga semurah mungkin. Karena mereka sangat cerdas dan sangat demanding, tentu saja tak mudah melayani konsumen jenis ini.

Functional value consumer adalah konsumen yang mementingkan fungsi

(functional benefit) yang memadai dengan harga yang terjangkau. Mereka tak begitu peduli dengan merek hebat. Konsumen jenis ini awalnya adalah

price-minded consumer, tapi seiring naiknya daya beli, mereka mulai naik kelas memburu

produk-produk yang menawarkan fungsionalitas baik, tidak asal murah.

Price minded Functional

Value Critical Value Reasonable Value Brand Minded

(35)

E. Digital Marketing : Peran dan Strategi Pemasaran Online

Perkembangan teknologi informasi sangat berkembang pesat. Berbagai kegiatan bisnis kecil sampai besar memanfaatkan perkembangan ini untuk menjalankan usahanya. Banyaknya competitor menjadi pertimbangan bagi para pengusaha untuk masuk dalam persaingan yang sangat ketat. Strategi pemasaran dan media yang tepat digunakan untuk bisa meraih pasar yang dituju sehingga volume penjualan selalu meningkat dan profit.

Digital Marketing adalah salah satu media pemasaran yang saat ini sedang

banyak diminati oleh masyarakat untuk medukung berbagai kegiatan yang dilakukan. Mereka sedikit demi sedikit mulai meninggalkan model pemasaran konvesional/tradisional beralih ke pemasaran moderen yaitu digital marketing. Dengan digital marketing komunikasi dan transaksi dapat dilakukan setiap waktu/real time dan bias mengglobal atau mendunia. Dengan jumlah pengguna social media berbasis chat ini yang banyak dan semakin hari semakin bertambah membuka peluang bagi UKM untuk mengembangkan pasarnya dalam genggaman

smartphone.

E-marketing di dalamnya (Chaffey, 2000). Sebenarnya e-marketing

merupakan pengembangan dari marketing tradisional dimana marketing tradisional adalah suatu proses pemasaran melalui media komunikasi offline seperti melalui penyebaran brosur, iklan di televisi dan radio, dan lain sebagainya. Setelah maraknya internet dan kemudahan komunikasi yang ditawarkanya, maka penerapan marketing pada perusahaan mulai mengadopsi media internet, yang kemudian disebut sebagai e-marketing.

Sedangkan menurut Kotler dalam Widodo (2002) internet marketing memiliki lima keuntungan besar bagi perusahaan yang menggunakannya. Pertama, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar dapat melakukannya. Kedua, tidak terdapat batas nyata dalam ruang beriklan jika dibandingkan dengan media cetak dan media penyiaran. Ketiga, akses dan pencarian keterangan sangat cepat jika dibandingkan dengan surat kilat atau bahkan fax. Keempat, situsnya dapat dikunjungi oleh siapapun, dimanapun di dalam dunia ini, kapanpun. Kelima, belanja dapat dilakukan secara lebih cepat dan sendirian.

(36)

Dari sudut pandang bisnis, social media adalah tentang memungkinkan pembicaraan. Social media juga tentang cara pembicaraan ini bisa dihasilkan, dipromosikan, dan dijadikan pendapatan (Safko, 2009). Media sosial adalah tempat, alat bantu, layanan yang memungkinkan individu untuk mengekspresikan diri mereka untuk bertemu dan berbagi dengan rekan lainnya melaluiteknologi internet. Social media adalah fase perubahan bagaimana orang menemukan, membaca, berbicara, dan membagi-bagikan informasi, berita, data kepada orang lain. Social media menjadi sangat populer karena kemudahan dan memberikan kesempatan kepada orang-orang untuk dapat terhubung secara online dalam bentuk hubungan personal, politik dan kegiatan bisnis. Social media menyediakan layanan komunikasi social. (Kartika, 2013)

1. Pengertian

Apa si pemasaran itu?

Menurut Stanton (2001), definisi pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Pemasaran (Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

(37)

Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu. Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).

Strategi pemasaran (marketing strategy) adalah sebuah rencana yang memungkinkan perusahaan mengoptimalkan penggunaan sumber dayanya untuk mencapati tujuan pemasaran dan perusahaan. Isu strategi pemasaran adalah:

1. Seleksi dan Evaluasi Pasar Sasaran. Pasar sasaran adalah kelompok orang yang dijadikan sasaran dari semua usaha pemasaran perusahaan. Dalam penentuan pasar sasaran perusahaan perlu mempertimbangkan pengaruh pasar sasaran terhadap tingkat penjualan perusahaan, biaya dan laba.

2. Merancang dan menyusun Bauran Pemasaran (Marketing Mix). Marketing mix adalah sekumpulan alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran pada pasar sasaran. E.Jerome McCarthy menamai alat-alat pemasaran itu “the four Ps of Marketing”. 4P yang dimaksudkan adalah Product (Produk), Price (Harga), Promotion (promosi), dan Place (Tempat).

Pemasaran lebih diidentikan dengan proses pengenalan produk atau servis kepada konsumen yang potensial. Dengan adanya pemasaran, sebuah produk maupun jasa bisa diketahui oleh pembeli potensial yang menjadi sasaran penjualan produk maupun jasa.

Pemasaran memiliki tujuan yaitu :

1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.

2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk,

(38)

pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.

3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

2. Tugas Pemasaran

a) Memperkenalkan Produk

Tugas pertama dan terpenting dari kegiatan pemasaran adalah untuk memperkenalkan produk yang diciptakan oleh sebuah perusahaan kepada masyarakat.

b) Mencapai Target Penjualan

Target penjualan produk harus ditetapkan sejak awal. Tim marketing harus memiliki cara untuk mencapai target tersebut dengan selalu memperhatikan kebutuhan dan kegiatan pasar.

c) Memastikan Kepuasan Konsumen

Selain target penjualan, kepuasan konsumen merupakan hal penting dan menjadi prioritas dari tim marketing. Dengan memastikan konsumen merasa puas dengan produk maka proses pemasaran itu sendiri sudah dianggap berhasil.

d) Membuat Strategi Lanjutan

Ada cukup banyak strategi pemasaran yang bisa digunakan oleh tim

marketing dalam memasarkan produk ke masyarakat. Salah satu contohnya

adalah dengan memberikan diskon.

Strategi lanjutan ini dimaksudkan untuk mendapatkan target profit yang lebih besar dari strategi sebelumnya, misalnya menawarkan produk lainnya kepada konsumen untuk mendapatkan harga diskon.

e) Bekerjasama Dengan Mitra

Marketing juga memiliki peranan penting dalam membangun kerjasama

dengan mitra kerja. Selain itu, tim marketing juga bertugas menjalin hubungan baik dengan masyarakat, khususnya pelanggan, serta menjadi media yang menjembatani hubungan perusahaan dengan lingkungan eksternal.

(39)

f) Membuat Rekapitulasi Penjualan

Tim marketing harus membuat rekap data penjualan dengan benar dan terstruktur. Data penjualan tersebut sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk menentukan target dan strategi pemasaran di masa mendatang.

3. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran memiliki berbagai macam jenis, salah satunya yakni strategi pemasaran 4P. Strategi pemasaran 4P merupakan kumpulan alat pemasaran taktis yang terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat) dan

promotion (promosi) yang dipadukan agar menghasilkan respon yang diinginkan di

pasar.

Philip Kotler mendefenisikan marketing mix atau bauran pemasaran sebagai : serangkaian variabel yang dapat dikontrol dan tingkat variabel yang digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi pasaran yang menjadi sasaran. Keempat unsur atau variabel bauran pemasaran (Marketing mix) tersebut atau yang disebut

four p's, adalah sebagai berikut: 1. Strategi Produk 2. Strategi Harga 3. Strategi

Penyaluran / Distribusi 4. Strategi Promosi Marketing mix atau bauran pemasaran sangat penting diperhatikan pada saat awal pembentukan bisnis restoran atau rumah makan. Bisnis restoran atau rumah makan seharusnya ditangani dari biaya makanan (food cost), pekerja, sewa (jika lokasi usaha bukan milik pribadi), promosi dan iklan, kualitas makanan, pelayanan pelanggan, keuntungan dan tentunya sikap untuk melanjutkan tipe bisnis ini.

(40)

Produk adalah keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen.Produk dalam bisnis restoran sangat bergantung pada pengalaman. Produk dapat berupa paket yang lengkap yang terdiri dari makanan, minuman, servis, atmosfer dan kenyamanan yang memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen dan menciptakan kesan yang tidak terlupakan. Pengunjung di restoran membayar untuk pengalaman makan secara total bukan hanya untuk makanannya saja. Tingkatan produk-produk restoran dapat didiskripsikan dalam 3 tingkatan, yaitu: the core product, the formal product, dan the augment product. Produk-produk restoran juga dapat dianalisis sama seperti produk lain, misalnya: atmosphere, product development, product positioning, product life cycle. Jadikan produk makanan mempunyai rasa yang enak dan mempunyai keunikan supaya bisa menembus pasaran. Makanan enak akan menarik pembeli untuk terus datang kembali dan menjadi pelanggan setia.

Sebagai pelaku usaha, Anda harus bisa membuat produk atau jasa yang diterima oleh masyarakat. Beberapa dari Anda mungkin bingung, bagaimana caranya? atau produk apa yang harus dibuat? Anda dapat memulainya dengan cara mengembangkan produk atau jasa yang dimiliki menjadi lebih baik. Mintalah kritik dan saran dari konsumen Anda, kemudian tampung semua saran dan kritik tersebut sebagai bahan pertimbangan dan perbaikan. Selain itu, Anda juga dapat membuat produk atau jasa apapun yang kualitasnya baik. Kualitas produk atau jasa yang baik tentu saja akan memberikan kepuasan yang tinggi dari konsumen. Sebaliknya, kualitas produk atau jasa yang buruk juga akan membuat konsumen kecewa dan mereka tidak mau untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa Anda yang kedua kalinya.

b) Price (Harga)

Harga merupakan salah satu hal yang sensitif dalam sebuah bisnis. Umumnya, konsumen akan menjadikan harga sebagai patokan untuk membandingkan Anda dengan kompetitor. Sehingga, penting untuk Anda menentukan harga yang baik, karena harga akan berpengaruh terhadap penjualan. Jangan sampai Anda salah menentukan harga yang membuat konsumen menjadi tidak tertarik untuk membeli produk atau jasa Anda.

(41)

Harga merupakan pertimbangan yang penting dalam memilih restoran. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga yang diterapkan dalam sebuah restoran, adalah: hubungan antara permintaan dan penawaran, penurunan loyalitas konsumen, sales mix, harga-harga dalam persaingan, biaya overhead, aspek psikologis, kebutuhan untuk meraih laba. Cara menentukan harga yang tepat adalah dengan melihat harga jual pesaing sejenis, tentunya dengan kualitas dan porsi makanan yang kira-kira sama. Kemudian, tetapkan harga jual produk makanan tersebut sedikit lebih murah daripada harga jual prouk pesaing sejenis agar konsumen mau mencoba produk makanan yang ditawarkan di resto. Tetapi harga jual bisa tidak selalu lebih rendah dibanding pesaing sejenis, jika resto mempunyai karakteristik kusus yang menarik konsumen. Sehingga resto mempunyai nilai lebih dibanding resto pesaing sejenis.

Adapun tujuan penetapan harga jual adalah :

1. Untuk Survival

Bila perusahaan berada dalam kondisi menghadapi persaingan yang sangat gencar, pergeseran keinginan konsumen adanya kapasitas menganggur, maka yang diinginkan perusahaan adalah bagaimana untuk bertahan hidup dalam kondisi untuk tetap eksis dalam dunia bisnisnya maka perusahaan akan menetapkan harga jual sekedar dapat menutupi tetap dan variabel saja.

2. Penetrasi Pasar

Jika perusahaan ingin memperkuat market share dari produk yang dipasarkannya, maka perusahaan akan menetapkan harga jual yang rendah. Dengan kebijakan harga jual yang rendah diharapkan pembeli akan sangat peka terhadap harga, biaya per unit akan semakin kecil seiring dengan semakin meningkatnya penjualan dan akan mendesak pesaing.

3. Maksimumkan Laba Dalam Jangka Pendek

Jika perusahaan menetapkan untuk mendapatkan keuntungan setinggi mungkin, maka akan ditetapkan harga jual tinggi.

(42)

Jika perusahaan berada dalam kesulitan keuangan, maka perusahaan akan menetapkan harga jual rendah dengan maksud untuk mendapatkan uang tunai dengan cepat.

5. Untuk Keunggulan Dalam Kualitas Produk

Suatu perusahaan mungkin bertujuan agar kualitas produk yang dipasarkannya selalu yang terbaik. Untuk itu perlu di penelitian dan pembangan yang terus menerus.

Lalu bagaimana menentukan harga yang baik? Untuk menentukan harga sebenarnya mudah, Anda dapat melihat harga pasar atau dengan menghitung HPP dan profit yang diinginkan dan sebagainya. Intinya, harga yang Anda tawarkan atau tetapkan sebaiknya adalah harga yang masuk akal.

c) Place (Tempat)

Place atau tempat merupakan salah satu unsur P dari strategi pemasaran 4P.

Tempat atau lokasi merupakan salah satu faktor penentu bisnis Anda. karenanya pilihlah lokasi yang tepat atau yang pas. Maksudnya pilihlah lokasi yang strategis dan benar. Lokasi yang strategis merupakan lokasi yang ramai, dilalui oleh banyak orang. Sehingga calon konsumen dan konsumen tertarik serta mudah untuk menemukan tempat jualan Anda. Namun, strategi saja tidak cukup, perlu ada kata tempat yang pas atau tepat. Mengapa demikian? Karena tempat yang strategis jika tidak tepat atau pas juga tidak memiliki efek apapun.

Pemilihan lokasi merupakan nilai investasi yang paling mahal, sebab lokasi bisa dikatakan menentukan ramai atau tidaknya pengunjung. Lokasi usaha yang berada di pinggir jalan atau ditempat yang strategis cukup menyedot pengunjung untuk sekadar mampir dan mencicipi hidangan dan konsep yang ditawarkan. Memang untuk mendapatkan lokasi yang strategis memang mahal. Lokasi merupakan faktor yang penting dalam mencapai keberhasilan sebuah restoran, yaitu menyangkut antara lain good visibility, easy access, convenience,curb side appeal,

parking.

Keputusan saluran akan mempengaruhi dua hal, yaitu jangkauan penjualan dan biaya. Setiap alternatif saluran yang dipilih jelas dipengaruhi unsur-unsur lain

(43)

yang terdapat dalam bauran pemasaran perusahaan. Misalnya tujuan yang ingin dicapai, ciri-ciri pasar yang dijadikan sasaran dan karakteristik produk yang ditawarkan. Penilaian terhadap alternatif saluran didasarkan kriteria ekonomis, efektfitas dan pengendalian.

Perhatikan ilustrasi berikut: Jika Anda menjual jilbab atau peralatan muslim maka sebaiknya berjualan di daerah masyarakat yang beragama Islam, dekat masjid-masjid besar atau apapun tetapi jangan menjualnya di daerah kawasan non-muslim. Jika Anda menjual di kawasan non-muslim tentu penjualan tidak akan sebanyak saat Anda menjual di daerah dekat masjid-masjid besar bukan? untuk itulah memilih tempat juga perlu Anda perhatikan dengan baik.

d) Promotion (Promosi)

Promosi merupakan ujung tombak untuk memperkenalkan produk atau jasa Anda kepada masyarakat. Dengan strategi pemasaran yang baik, maka diharapkan penjualan juga akan meningkat. Kini kegiatan pemasaran atau promosi lebih mudah dilakukan, Anda dapat memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, memasang iklan, kerja sama sponsorship, mengikuti bazar dan banyak lagi.

Langkah kecil berupa promosi dalam berbagai cara untuk meraih target pemasaran yang belum di raih. Promosi adalah aktivitas yang dilakukan restoran untuk mencari konsumen, bukan hanya untuk sekali datang, tetapi juga konsumen yang akan melakukan pembelian berulang (pelanggan). Tujuan dari promosi adalah meningkatkan awareness meningkatkan persepsi konsumen, menarik pembeli pertama, mencapai persentase yang lebih tinggi untuk konsumen yang berulang, menciptakan loyalitas merek, meningkat-kan average check, meningkatkan penjualan pada makanan tertentu atau waktu-waktu khusus, dan mengenalkan menu baru. Cara promosi yang dapat dilakukan antara lain dengan promosi mounth by mounth, mengikuti even-even tertentu, mengadakan diskon kusus pada saat tertentu, memberi member card pada pelanggan. Dapat juga dilakukan melalui promosi seperti reklame, sisipan pada koran dan media massa atau menggunakan spanduk. Selain itu membuat konsep resto yang unik dan disukai oleh pelanggan.

Kebijakan pembauran pemasaran tentu akan lebih berhasil jika apa telah diprogram dikomunikasikan dengan tertara yang baik. mengkomunikasikan

(44)

program perusahaan kepada masyarakat konsumen dapat dilakukan dengan empat variabel, yaitu :

1. Periklanan : Bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang, dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.

2. Personal selling: Presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan.

3. Publisitas: Pendorong permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media mass dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung.

4. Promosi penjualan: Kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas yang mendorong pembelian konsumen dan efektifita

Pemasaran online adalah pemasaran yang dilakukan melalui sistem komputer online interaktif yang menghubungkan pelanggan dengan penjual secara elektronik. Sedangkan pemasaran offline yaitu, proses transaksi penjualan barang dan jasa secara langsung yang dimana produsen dan konsumen bertemu dalam satu tempat untuk mewujudkan terjadinya proses transaksi jual beli.

(45)

KENAPA PEMASARAN ONLINE?

Bagaimana Mengoptimalkan Strategi Online dan Offline?

Yaitu dengan cara menggabungkan kedua strategi online dan i.

4. Pemasaran Produk a) Pemasaran Offline Produk :

1) Packaging yang bagus

Dengan adanya packaging yang bagus (melihat ke modul branding dan

packaging), produk dapat dikenal dan dipercaya oleh konsumen. 2) Memasang banner

Banner dapat dipasang di depan rumah warga yang memproduksi ataupun yang memasarkan produk, sehingga produk dapat diketahui oleh orang sekitar.

(46)

3) Membuat brosur

Brosur dapat disebarkan kepada sasaran pemasaran produk, untuk mengenalkan produk.

4) Ditawarkan door to door kepada para ibu PKK

Pemasaran door to door adalah promosi jemput bola dengan menawarkan produk langsung ke lapangan.

5) Ditawarkan kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL)

Pemasaran yang dilakukan kepada Pedagang Kaki Lima yaitu dengan menitipkan produk kepada PKL dan mendapatkan hasil setelah produk tersebut habis.

6) Ditawarkan kepada penjual snack

Promosi ini ditawarkan dalam bentuk packaging mini dengan tujuan untuk memudahkan ketika disajikan dalam box makanan.

7) Ditawarkan di Sekolah

Promosi seperti ini ditujukan kepada anak-anak sekolah untuk memudahkan orang tua dalam memberikan anaknya sayuran namun dengan bentuk seperti nugget jagung.

b) Pemasaran Online Produk 1) Menggunakan Whatsapp 2) Menggunakan Facebook

(47)

4) Menggunakan Instagram

Strategj menggunakan Instagram: 1, Posting sehari sekali

2. Menggunakan #Hastag 3. Teknik Follow Unfollow 4. Memfollow follower pesaing

(48)
(49)

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan,

Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat. Jakarta.

Chaffey, Dave, Richard Mayer, Kevin Johnston dan Fiona Ellis -Chadwick, 2000,

Internet Marketing: Strategy, Implementattion And Practice, Pearson

Education Limited, London, England.

Safko, Lon and David K.Brake 2009. The Social Media Bible: Tactics, Tools, and

Strategies for Business Success, John Wiley & Sons: New Jersey

https://www.jurnal.id/id/blog/2017-kemasan-memengaruhi-keberhasilan-sebuah-produk/ https://www.jurnal.id/id/blog/strategi-pemasaran-4p-cara-penerapannya-dalam-bisnis/ https://cpssoft.com/blog/bisnis/mengenal-fungsi-kemasan-dan-jenisnya/ https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-bep-adalah.html http://gerbanghebat.semarangkota.go.id/home/hal-tematik/1 https://www.google.com/amp/s/m.medcom.id/amp/9K5EeJPK-tak-cuma-enak-jagung-punya-5-manfaat-bagi-kesehatan https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-bep-break-even-point-dan-cara-menghitung-bep/ https://www.jurnal.id/blog/analisa-break -even-point-penjelasan-dan-contoh-soal/ https://www.dewaweb.com/blog/psikologi-warna/ https://www.kajianpustaka.com/2016/10/pengertian-fungsi-tujuan-dan-jenis-kemasan.html

(50)

https://www.academia.edu/11107849/Pedoman_Pencantuman_Informasi_Nilai_G izi_pada_Label_Pangan_BPOM_Informasi_Label_Nilai_Gizi_

(51)

Gambar

Ilustrasi konsep usaha.
Gambar  untuk  ilustrasi  yang  ada  dalam  kemasan  alangkah  lebih  baiknya  membuat  desain  sendiri  tidak  mengambil  dari  internet  untuk  ditempelkan  pada  kemasan

Referensi

Dokumen terkait

Permainan ini ditujukan untuk anak - anak yang merasa kesulitan dalam mempelajari matematika dan IPA, melalui permainan ini, anak - anak dapat belajar sambil

Rekapitulasi dimaksudkan untuk mengetahui perbandingan tingkat hasil belajar matematika siswa dalam penjumlahan dua bilangan tiga angka sebelum diberikan treatment

Petunjuk : berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran, sesuai dengan langkh-langkah yang dilakukan guru saat melakukan model pembelajaran picture and

Bagi peserta yang dinyatakan lulus tahap akhir akan tetapi berkas peserta dinyatakan tidak lulus verifikasi penetapan NIP oleh Badan Kepegawaian Negara, maka peserta

Ayat (4) : “Diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama dua puluh tahun, jika perbuatan mengakibatkan luka berat atau

Jika dibandingkan dengan tahun 2012, pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sisi pengeluaran pada keseluruhan tahun 2013 mengalami perlambatan terutama dari sektor PMTB yang hanya

Kalau pihak Islam selalu mempresentasikan Isa adalah sosok yang sama dengan Yesus dalam Kristen; pada kenyataannya hanya KLAIM SEPIHAK dari Islam, sementara Kristen

Dari langkah biasa, aba-aba: “Langkah tegap … JALAN!” (tidak ada kata-kata ‘maju”). Pelaksanaan: aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kiri jatuh di tanah, ditambah