• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRAKTIKUM III.3 Proses Plasmolisis Dan Deplasmolisis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRAKTIKUM III.3 Proses Plasmolisis Dan Deplasmolisis"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM III.3 LAPORAN PRAKTIKUM III.3

BIOLOGI UMUM BIOLOGI UMUM

(AKKC 211) (AKKC 211)

PROSES PLASMOLISIS DAN

PROSES PLASMOLISIS DAN DEPLASMOLISISDEPLASMOLISIS

Disusun Oleh: Disusun Oleh: Rona Lastikasari Rona Lastikasari A1C212018 A1C212018 Kelompok IIIB Kelompok IIIB Dosen Pengasuh : Dosen Pengasuh : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si Dra. St. Wahidah Arsyad, M.Pd Dra. St. Wahidah Arsyad, M.Pd

Asisten Dosen : Asisten Dosen : Dina Noor Qomariah Dina Noor Qomariah

M. Rezha Fahlevi M. Rezha Fahlevi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN BANJARMASIN

2012 2012

(2)

PRAKTIKUM III.3 PRAKTIKUM III.3

Topik

Topik : : Proses Proses Plasmolisis Plasmolisis dan dan DeplasmolisisDeplasmolisis Tujuan

Tujuan : : Untuk Untuk mengetahui mengetahui proses proses terjadinya terjadinya Plasmolisis Plasmolisis dandan

Deplasmolisis pada sel-sel tumbuhan serta memahami penyebab Deplasmolisis pada sel-sel tumbuhan serta memahami penyebab terjadinya.

terjadinya. Hari/

Hari/ tanggal tanggal : : Rabu/ Rabu/ 31 31 Oktober Oktober 20122012 Tempat

Tempat : : Laboratorium Laboratorium Biologi Biologi FKIP FKIP UNLAM UNLAM Banjarmasin.Banjarmasin.

I.

I. ALAT DAN BAHANALAT DAN BAHAN 1.

1. Alat :Alat : a.

a. MikroskopMikroskop  b.

 b. Kaca bendaKaca benda c.

c. Kaca penutupKaca penutup d.

d. Penunjuk waktu (Stopwatch)Penunjuk waktu (Stopwatch) e.

e. Pipet tetesPipet tetes f.

f. Cawan petriCawan petri g.

g. Pisau siletPisau silet h.

h. BakiBaki 2.

2. BahanBahan:: a.

a. DaunDaun Rhoe discolor  Rhoe discolor   b.

 b. AquadesAquades c.

c. Larutan Sukrosa 0,2 MLarutan Sukrosa 0,2 M II.

II. CARA CARA KERJAKERJA 1.

1. Menyayat permukaan bagian bawah (bagian yang berwarna ungu merah)Menyayat permukaan bagian bawah (bagian yang berwarna ungu merah) daun

daun Rhoe discolor  Rhoe discolor .. 2.

2. Meletakkan sayatan tersebut pada kaca benda yang telah ditetesi aquades,Meletakkan sayatan tersebut pada kaca benda yang telah ditetesi aquades, dan menutup dengan kaca penutup secara hati

dan menutup dengan kaca penutup secara hati

 – 

 – 

hati. Mengamati denganhati. Mengamati dengan mikroskop.

(3)

3.

3. Apabila sel - sel daunApabila sel - sel daun Rhoe  Rhoe discolor discolor  sudah tampak jelas, meneteskansudah tampak jelas, meneteskan larutan sukrosa pada salah satu tepi kaca penutup. Pada tepi yang lain larutan sukrosa pada salah satu tepi kaca penutup. Pada tepi yang lain menempelkan kertas saring/penghisap, sehingga aquades akan tertarik oleh menempelkan kertas saring/penghisap, sehingga aquades akan tertarik oleh kertas dan medium sayatan diganti oleh larutan sukrosa.

kertas dan medium sayatan diganti oleh larutan sukrosa. 4.

4. Mengamati dengan mikroskop selama kurang lebih 5 menit. MencatatMengamati dengan mikroskop selama kurang lebih 5 menit. Mencatat semua perubahan yang terjadi, terutama waktu terjadinya plasmolisis. semua perubahan yang terjadi, terutama waktu terjadinya plasmolisis. 5.

5. Mengulangi langkah 3 dengan mengganti medium larutan sukrosa denganMengulangi langkah 3 dengan mengganti medium larutan sukrosa dengan aquades. Mengamati dan mencatat terjadinya deplasmolisis.

(4)

III.

III. TEORI TEORI DASAR DASAR 

Plasma sel atau sitoplasma dibungkus oleh suatu selaput tipis yang Plasma sel atau sitoplasma dibungkus oleh suatu selaput tipis yang disebut membran

disebut membran plasma. Membran plasma. Membran plasma merupakan plasma merupakan bagian terluar bagian terluar selsel yang membatasi bagian dalam sel dengan lingkungan luar. Selaput ini berupa yang membatasi bagian dalam sel dengan lingkungan luar. Selaput ini berupa membran yang mampu mengatur secara selektif cairan dari lingkungan suatu membran yang mampu mengatur secara selektif cairan dari lingkungan suatu sel dan sebaliknya.

sel dan sebaliknya.

Umumnya membran plasma bersifat semipermeabel yang berarti Umumnya membran plasma bersifat semipermeabel yang berarti hanya Molekul tertentu yang dapat melewatinya, seperti glukosa, asam amino, hanya Molekul tertentu yang dapat melewatinya, seperti glukosa, asam amino, gliserol, dan berbagai ion. Perpindahan Molekul atau ion melewati membran gliserol, dan berbagai ion. Perpindahan Molekul atau ion melewati membran ada dua macam, yaitu transfor pasif dan transfor aktif.

ada dua macam, yaitu transfor pasif dan transfor aktif. 1.

1. Transfor pasif adalah perpindahan Molekul atau ion tanpa menggunakanTransfor pasif adalah perpindahan Molekul atau ion tanpa menggunakan energi sel yang terjadi secara spontan dari konsentrasi tinggi kerendah, energi sel yang terjadi secara spontan dari konsentrasi tinggi kerendah, contohnya pada difusi dan osmosis.

contohnya pada difusi dan osmosis. 2.

2. Transfor aktif adalah perpindahan Molekul atau ion menggunakan energiTransfor aktif adalah perpindahan Molekul atau ion menggunakan energi dari sel itu, contohnya pompa ion natrium (Na

dari sel itu, contohnya pompa ion natrium (Na++) / kalium (K ) / kalium (K ++), endositosis,), endositosis, dan eksositosis.

dan eksositosis.

Cairan sel biasanya hipertonis (potensial air tinggi), dan cairan di luar sel Cairan sel biasanya hipertonis (potensial air tinggi), dan cairan di luar sel  bersifat hipotonis (potensial air rendah).

 bersifat hipotonis (potensial air rendah).

Apabila suatu sel dimasukkan dalam larutan yang hipertonis terhadap Apabila suatu sel dimasukkan dalam larutan yang hipertonis terhadap sitoplasmanya maka air di dalam sel akan berdifusi keluar sehingga sitoplasmanya maka air di dalam sel akan berdifusi keluar sehingga sitoplasmanya mengerut / menyusut dan membran sel / selaput sel akan sitoplasmanya mengerut / menyusut dan membran sel / selaput sel akan terlepas dari dinding sel, peristiwa ini disebut plasmolisis.

terlepas dari dinding sel, peristiwa ini disebut plasmolisis. PlasmolisisPlasmolisis adalahadalah  peristiwa

 peristiwa terlepasnya terlepasnya protoplasma protoplasma dari dari dinding dinding sel sel karena karena sel sel berada berada dalamdalam larutan hipertonik. Misalnya sel

larutan hipertonik. Misalnya sel SpirogyraSpirogyra diletakkan dalam larutan yangdiletakkan dalam larutan yang hipertonik terhadap sitosol sel tersebut, maka air yang berada dalam vakuola hipertonik terhadap sitosol sel tersebut, maka air yang berada dalam vakuola merembes keluar dari sel. Akibatnya protoplasma mengkerut dan terlepas dari merembes keluar dari sel. Akibatnya protoplasma mengkerut dan terlepas dari dindidng sel. Terlepasnya protoplasma dari dinding sel disebut Plasmolisis. dindidng sel. Terlepasnya protoplasma dari dinding sel disebut Plasmolisis. Penyebab langsung plasmolisis adalah adanya larutan luar yang yang lebih Penyebab langsung plasmolisis adalah adanya larutan luar yang yang lebih  pekat dari

 pekat dari pada cpada cairan airan vakoula, larutan vakoula, larutan seperti seperti itu itu disebut hipertonik disebut hipertonik terhadapterhadap cairan vakoula. Plasmolisis dapat memberikan gambaran untuk menentukan cairan vakoula. Plasmolisis dapat memberikan gambaran untuk menentukan  besarnya nilai osmosis sebuah sel.

(5)

Apabila suatu sel dimasukkan ke dalam cairan yang hipotonis maka air  Apabila suatu sel dimasukkan ke dalam cairan yang hipotonis maka air  akan masuk ke dalam sel dan sitoplasma akan mengembang sampai akhirnya akan masuk ke dalam sel dan sitoplasma akan mengembang sampai akhirnya sel tersebut akhirnya pecah, peristiwa ini disebut

sel tersebut akhirnya pecah, peristiwa ini disebut DeplasmolisisDeplasmolisis..

Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem dan jarang terjadi di Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel  pada

 pada larutan larutan bersalinitas bersalinitas tinggi tinggi atau atau larutan larutan gula gula untuk untuk menyebabkanmenyebabkan ekosmosis, seringkali menggunakan tanaman Eolida atau sel

ekosmosis, seringkali menggunakan tanaman Eolida atau sel epidemal bawangepidemal bawang yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan jelas. yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan jelas.

(6)

IV. HASIL PENGAMATAN IV. HASIL PENGAMATAN

1.

1. DaunDaun Rhoe discolor  Rhoe discolor di tetesi dengan aquadesdi tetesi dengan aquades

Perbesaran : 10X Perbesaran : 10X Berdasarkan Literatur  Berdasarkan Literatur  ( Sumber : Anonim.2012.a ) ( Sumber : Anonim.2012.a ) 2.

2. DaunDaun Rhoe discolor  Rhoe discolor di tetesi dengan sukrosa 0,20 Mdi tetesi dengan sukrosa 0,20 M

Perbesaran : 10X Perbesaran : 10X

Keterangan : Keterangan : 1.

1. Ruang antar selRuang antar sel 2.

2. SitoplasmaSitoplasma 3.

3. Dinding selDinding sel 4.

4. StomataStomata Keterangan : Keterangan : 1.

1. Ruang antar selRuang antar sel 2.

2. SitoplasmaSitoplasma 3.

3. Dinding selDinding sel 4.

4. StomataStomata

Keterangan : Keterangan : 1.

1. Ruang antar selRuang antar sel 2.

2. SitoplasmaSitoplasma 3.

3. Dinding selDinding sel 4.

(7)

Berdasarkan literatur : Berdasarkan literatur :

( Sumber : Anonim.2012.b ) ( Sumber : Anonim.2012.b ) 3.

3. DaunDaun Rhoe disc Rhoe discolor olor yang ditetesi aquades kembali setelah tetesan larutanyang ditetesi aquades kembali setelah tetesan larutan sukrosa di keringkan. sukrosa di keringkan. Perbesaran : 10X Perbesaran : 10X Berdasarkan literatur : Berdasarkan literatur : ( Sumber : Anonim.2012.c ) ( Sumber : Anonim.2012.c ) Keterangan : Keterangan : 1.

1. Ruang antar selRuang antar sel 2.

2. SitoplasmaSitoplasma 3.

3. Dinding selDinding sel

Keterangan : Keterangan : 1.

1. Ruang antar selRuang antar sel 2.

2. SitoplasmaSitoplasma 3.

3. Dinding selDinding sel 4.

4. StomataStomata

Keterangan : Keterangan : 1.

1. Ruang antar selRuang antar sel 2.

2. SitoplasmaSitoplasma 3.

3. Dinding selDinding sel 4.

(8)

V.

V. ANALISIS ANALISIS DATADATA

Pada percobaan mengenai proses plasmolisis dan deplasmolisis Pada percobaan mengenai proses plasmolisis dan deplasmolisis digunakan daun

digunakan daun Rhoe  Rhoe discolor discolor yang memiliki pigmen warna sehingga prosesyang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan jelas.

dapat diamati dengan jelas.

1.

1. Sel daunSel daun Rhoe discolor  Rhoe discolor sebelum di tetesisebelum di tetesi

( Sumber : Anonim.2012.d ) ( Sumber : Anonim.2012.d )

Pada pengamatan ini sel daun

Pada pengamatan ini sel daun Rhoe  Rhoe discolor discolor  pada  pada keadaan keadaan biasabiasa setelah diamati beberapa saat tidak terjadi perubahan apa-apa pada selnya. setelah diamati beberapa saat tidak terjadi perubahan apa-apa pada selnya. Warna ungu pada daun sel

Warna ungu pada daun sel Rhoe  Rhoe discolor discolor merata di seluruh permukaanmerata di seluruh permukaan selnya. Hal ini terjadi karena sel berada dalam keadaan seimbang selnya. Hal ini terjadi karena sel berada dalam keadaan seimbang (isotonis),

(isotonis), karena karena tidak tidak ada ada larutan ylarutan yang ang bersifat hipbersifat hipotonis otonis maupunmaupun hipertonis.

hipertonis.

Untuk lebih jelasnya keadaan sel yang seimbang (isotonis) dapat Untuk lebih jelasnya keadaan sel yang seimbang (isotonis) dapat dilihat pada gambar berikut :

dilihat pada gambar berikut :

( Sumber : Anonim.2012.e ) ( Sumber : Anonim.2012.e ) Sel sebelum di tetesi

(9)

2.

2. Sel daunSel daun Rhoe discolor  Rhoe discolor di tetesi aquadesdi tetesi aquades

( Sumber : Anonim.2012.e ) ( Sumber : Anonim.2012.e )

Pada perlakuan yang kedua saat ditetesi aquades, ternyata Pada perlakuan yang kedua saat ditetesi aquades, ternyata terjadi difusi dalam sel daun tersebut. Pigmen warna ungu menjadi lebih terjadi difusi dalam sel daun tersebut. Pigmen warna ungu menjadi lebih sedikit dan warnanya tidak terlalu pekat seperti sebelum ditetesi air. sedikit dan warnanya tidak terlalu pekat seperti sebelum ditetesi air. Bentuk selnya tidak mengalami perubahan karena aquades tidak bersifat Bentuk selnya tidak mengalami perubahan karena aquades tidak bersifat hipotonis dan hipertonis, dan daun

hipotonis dan hipertonis, dan daun  Rhoe  Rhoe discolor discolor  tidak mengalamitidak mengalami  plasmolisis atau deplasmolisis.

 plasmolisis atau deplasmolisis.

3.

3. Sel daunSel daun Rhoe discolor  Rhoe discolor di tetesi sukrosadi tetesi sukrosa

( Sumber : Anonim.2012.f ) ( Sumber : Anonim.2012.f )

Pada perlakuan yang ketiga yaitu meneteskan larutan sukrosa dan Pada perlakuan yang ketiga yaitu meneteskan larutan sukrosa dan mendiamkannya selama 5 menit. Pada perlakuan ini terlihat adanya mendiamkannya selama 5 menit. Pada perlakuan ini terlihat adanya  perubahan

 perubahan yang yang terjadi terjadi pada pada sel sel daundaun  Rhoe  Rhoe discolor discolor . Selnya tampak . Selnya tampak  mengkerut karena mengalami plasmolisis. Hal ini disebabkan karena mengkerut karena mengalami plasmolisis. Hal ini disebabkan karena larutan sukrosa merupakan larutan hipertonis (potensial air tinggi) dan sel larutan sukrosa merupakan larutan hipertonis (potensial air tinggi) dan sel daun

daun Rhoe discolor  Rhoe discolor merupakan larutan hipotonis (potensial air rendah),merupakan larutan hipotonis (potensial air rendah), sehingga air yang berada dalam vakuola sel tersebut merembes keluar dari sehingga air yang berada dalam vakuola sel tersebut merembes keluar dari sel. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya sel. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya

Sebelum

Sebelum di di tetesi tetesi aquades aquades Setelah Setelah di di tetesi tetesi aquadesaquades

Sebelum

Sebelum di di tetesi tetesi larutan larutan sukrosa sukrosa Setelah di Setelah di tetesi tetesi larutan larutan sukrosasukrosa Sebelum di tetesi aquades

(10)

 plasmolisis,

 plasmolisis, ini ini artinya artinya tekanan tekanan terus terus berkurang berkurang sampai sampai di di suatu suatu titik titik didi mana

mana  protoplasma protoplasma sel terlepas darisel terlepas dari dinding sel.dinding sel. Sehingga pada akhirnyaSehingga pada akhirnya akan menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran. akan menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran. Akhirnya

Akhirnyacytorrhysiscytorrhysis atau runtuhnya seluruh dinding sel akan terjadi.atau runtuhnya seluruh dinding sel akan terjadi.

Keadaan seperti ini yang akhirnya akan mengakibatkan sel daun Keadaan seperti ini yang akhirnya akan mengakibatkan sel daun  Rhoe

 Rhoe discolor discolor  kehilangan air dan jugakehilangan air dan juga tekanan turgor,tekanan turgor, yang akanyang akan menyebabkan sel daun

menyebabkan sel daun Rhoe discolor  Rhoe discolor lemah.lemah.

Proses plasmolisis ini merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Proses plasmolisis ini merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Dimana osmosis merupakan difusi air melalui selaput yang permeabel Dimana osmosis merupakan difusi air melalui selaput yang permeabel secara diferensial dari suatu tempat berkonsentrasi tinggi ke tempat secara diferensial dari suatu tempat berkonsentrasi tinggi ke tempat  berkonsentrasi rendah.

 berkonsentrasi rendah.

Tidak ada mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk mencegah Tidak ada mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk mencegah kehilangan air secara berlebihan, juga mendapatkan air secara berlebihan, kehilangan air secara berlebihan, juga mendapatkan air secara berlebihan, tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan

tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hipotonik.hipotonik. Proses yang sama dapat terjadi pada sel hewan, yang disebut dengan Proses yang sama dapat terjadi pada sel hewan, yang disebut dengan krenasi.

krenasi.

Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk  meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk  menyebabkan

menyebabkan ekosmosis.ekosmosis.

Proses plasmolisis untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar  Proses plasmolisis untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar   berikut ini :

 berikut ini :

( Sumber :

(11)

4.

4. Sel daunSel daun Rhoe  Rhoe discolor discolor di tetesi aquades kembali setelah tetesan larutandi tetesi aquades kembali setelah tetesan larutan sukrosa di keringkan.

sukrosa di keringkan.

( Sumber : Anonim.2012.h ) ( Sumber : Anonim.2012.h )

Peristiwa deplamolisis merupakan kebalikan dari peristiwa Peristiwa deplamolisis merupakan kebalikan dari peristiwa  plasmolisis.

 plasmolisis. Ini Ini berarti berarti peristiwa peristiwa deplamolisis deplamolisis dapat dapat terjadi terjadi bila bila sel sel daundaun  Rhoe

 Rhoe discolor discolor yang telah mengalami peristiwa plasmolisis diletakkan diyang telah mengalami peristiwa plasmolisis diletakkan di larutan hipotonik (potensial air rendah). Ini dapat dilihat pada percobaan larutan hipotonik (potensial air rendah). Ini dapat dilihat pada percobaan selanjutnya yang mengganti larutan sukrosa dengan aquades. Setelah selanjutnya yang mengganti larutan sukrosa dengan aquades. Setelah ditetesi kembali dengan aquades, keadaan sel kembali seperti semula ditetesi kembali dengan aquades, keadaan sel kembali seperti semula hanya saja pigmen warna ungu tidak terlalu pekat lagi warnanya.

hanya saja pigmen warna ungu tidak terlalu pekat lagi warnanya.

Pada perlakuan ini akan mengakibatkan air yang berada di luar sel Pada perlakuan ini akan mengakibatkan air yang berada di luar sel masuk ke dalam vakuola, sehingga sel daun

masuk ke dalam vakuola, sehingga sel daun Rhoe  Rhoe discolor discolor tersebut akantersebut akan mengembang atau kembali ke keadaan semula. Peristiwa inilah yang mengembang atau kembali ke keadaan semula. Peristiwa inilah yang kemudian disebut dengan deplasmolisis.

kemudian disebut dengan deplasmolisis.

Peristiwa deplasmolisis ini dapat juga bertujuan untuk  Peristiwa deplasmolisis ini dapat juga bertujuan untuk  mengembalikan keadaan sel yang telah mengalami peristiwa plasmolisis mengembalikan keadaan sel yang telah mengalami peristiwa plasmolisis ke keadaan semula. Atau mengembalikan keadaan sel yang tadinya ke keadaan semula. Atau mengembalikan keadaan sel yang tadinya mengkerut untuk kembali mengembang seperti keadaan semula.

mengkerut untuk kembali mengembang seperti keadaan semula.

Proses deplasmolisis untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Proses deplasmolisis untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini:

gambar berikut ini: Larutan

Larutan sukrosa sukrosa di di keringkan keringkan Di Di tetesi tetesi aquades aquades kembalikembali

( Sumber : Anonim.2012.i ) ( Sumber : Anonim.2012.i )

(12)

Macamnya

Macamnya Keaadan Keaadan semula semula Plasmolisis Plasmolisis DeplasmolisisDeplasmolisis Warna

Warna Ungu Ungu tua tua Warna Warna jadijadi lebih pudar lebih pudar yaitu ungu yaitu ungu muda muda Ungu tua Ungu tua Bentuk

Bentuk sel sel ProtoplasmaProtoplasma tidak mengkerut tidak mengkerut dan segi enam dan segi enam

Protoplasma Protoplasma mengkerut, segi mengkerut, segi enam enam Protoplasma Protoplasma tidak mengkerut tidak mengkerut Pemerataan Pemerataan warna warna Warna merata/ Warna merata/ mengisi sel mengisi sel penuh penuh Warna ungu Warna ungu tidak merata/ tidak merata/ tidak mengisi sel tidak mengisi sel

secara penuh secara penuh Warna merata/ Warna merata/ mengisi sel mengisi sel penuh penuh Struktur

Struktur sel sel ProtoplasmaProtoplasma tidak mengalami tidak mengalami lisis lisis Protoplasma Protoplasma mengalami lisis/ mengalami lisis/ lepas lepas Protoplasma Protoplasma tidak mengalami tidak mengalami lisis lisis

Dari kegiatan praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui Dari kegiatan praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui  bagaimana

 bagaimana proses proses terjadinya terjadinya plasmolisis plasmolisis dan dan deplasmolisis. deplasmolisis. PerbedaanPerbedaan keaadaan awal dengan setelah terjadinya plasmolisis dapat dilihat dengan jelas keaadaan awal dengan setelah terjadinya plasmolisis dapat dilihat dengan jelas melalui pengamatann sel daun

melalui pengamatann sel daun Rhoe discolor  Rhoe discolor di bawah mikroskop. plasmolisisdi bawah mikroskop. plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa sel tumbuhan. Plasmolisis ialah terlepasnya merupakan dampak dari peristiwa sel tumbuhan. Plasmolisis ialah terlepasnya membrn plasma dari dinding sel karena terjadinya eksosmosis (sel membrn plasma dari dinding sel karena terjadinya eksosmosis (sel ditempatkan pada larutan hipertonik). Plsmolisis pun dapat dipulihkan ditempatkan pada larutan hipertonik). Plsmolisis pun dapat dipulihkan kembali asalkan plasmolisis belum parah dan lingkungan sel segera berubah kembali asalkan plasmolisis belum parah dan lingkungan sel segera berubah kembali menjadi hipotonik terhadap cairan sel, ssehingga terjadi endomosis kembali menjadi hipotonik terhadap cairan sel, ssehingga terjadi endomosis yang akhirnya sel mengalami deplasmolisis.

(13)

VI.

VI. KESIMPULANKESIMPULAN 1.

1. PlasmolisisPlasmolisis adalah peristiwa terlepasnya protoplasma dari dindingadalah peristiwa terlepasnya protoplasma dari dinding sel karena sel berada dalam larutan hipertonik terhadap sel karena sel berada dalam larutan hipertonik terhadap sitoplasmanya sehingga air di dalam sel akan berdifusi keluar dan sitoplasmanya sehingga air di dalam sel akan berdifusi keluar dan membuat sitoplasmanya mengerut dan membran sel / selaput sel membuat sitoplasmanya mengerut dan membran sel / selaput sel akan terlepas dari dinding sel.

akan terlepas dari dinding sel. 2.

2. DeplasmolisisDeplasmolisis adalah peristiwa pecahnya sitoplasma sel karena seladalah peristiwa pecahnya sitoplasma sel karena sel  berada

 berada dalam dalam cairan cairan yang yang hipotonis, hipotonis, sehingga sehingga air air akan akan masuk masuk keke dalam sel dan membuat sitoplasma akan mengembang sampai dalam sel dan membuat sitoplasma akan mengembang sampai akhirnya sel tersebut akhirnya pecah.

akhirnya sel tersebut akhirnya pecah. 3.

3. Pada percobaan sel tumbuhanPada percobaan sel tumbuhan Rhoe  Rhoe discolor discolor yang direndam dalamyang direndam dalam larutan sukrosa 0,5 M terjadi peristiwa plasmolisis, sedangkan pada larutan sukrosa 0,5 M terjadi peristiwa plasmolisis, sedangkan pada  percobaan

 percobaan sel sel tumbuhantumbuhan Rhoe  Rhoe discolor discolor yang diletakkan pada kacayang diletakkan pada kaca  benda dan ditetesi aquades terjadi peristiwa deplasmolisis.

(14)

VII.

VII. DAFTAR DAFTAR PUSTAKAPUSTAKA Anonim.2012.a.

Anonim.2012.a.id.wikipedia.org id.wikipedia.org .Diakses tanggal5 November 2012.Diakses tanggal5 November 2012 Anonim.2012.b

Anonim.2012.b. id.wikipedia.org . id.wikipedia.org .Diakses tanggal 5 November 2012.Diakses tanggal 5 November 2012 Anonim.2012.c.

Anonim.2012.c. id.wikipedia.org id.wikipedia.org .Diakses tanggal 5 November 2012.Diakses tanggal 5 November 2012 Anonim.2012.d.

Anonim.2012.d.banyakkali.blogspot.combanyakkali.blogspot.com.Diakses tanggal 5 November .Diakses tanggal 5 November  2012

2012 Anonim.2012.e.

Anonim.2012.e. spmbiology403.blogspo spmbiology403.blogspot.comt.com..Diakses tanggal 5 November Diakses tanggal 5 November  2012

2012 Anonim.2012.f.

Anonim.2012.f.banyakkali.blogspot.combanyakkali.blogspot.com.Diakses tanggal 5 November .Diakses tanggal 5 November  2012

2012 Anonim.2012.g.

Anonim.2012.g. spmbiology403.blogspot.com spmbiology403.blogspot.com..Diakses Diakses tanggal tanggal 55  November 2012

 November 2012 Anonim.2012.h.

Anonim.2012.h.banyakkali.blogspot.combanyakkali.blogspot.com.Diakses tanggal 5 November .Diakses tanggal 5 November  2012

2012 Anonim.2012.i.

Anonim.2012.i.drugline.org drugline.org ..Diakses tanggal 5 November 2012Diakses tanggal 5 November 2012  Nasir,

 Nasir, Mohammad Mohammad dkk. dkk. 1993.1993.  Penuntun  Penuntun Praktikum Praktikum Biologi Biologi UmumUmum

Depdikbud: Yogyakarta. Depdikbud: Yogyakarta.

Arsyad, Siti Wahidah dan Noorhidayati. 2012.

Arsyad, Siti Wahidah dan Noorhidayati. 2012.  Penuntun  Penuntun PraktikumPraktikum  Biologi

 Biologi UmumUmum. Banjarmasin: Jurusan PMIPA FKIP UNLAM. Banjarmasin: Jurusan PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin.

Gambar

gambar berikut ini:

Referensi

Dokumen terkait

Dinding sel Sianobakteri tersusun dari peptidoglikan, yaitu bahan yang sama dengan bahan penyusun dinding sel bakteri. Dinding sel ini pada bagian luarnya sering dilapisi oleh

Seperti yang tampak pada saat pengamatan, sel tumbuhan bentuknya lebih teratur karena sel tumbuhan memiliki dinding sel yang menjaga bentuk sel. Sedangkan sel

batasan-batasan antara sel yang satu dengan sel yang lain juga kurang jelas sel epitel tidak memiliki dinding sel yang berfungsi memberi bentuk yang tetap..     Dalam

Sel tumbuhan organel yang dimiliki sel tumbuhan antara lain dinding sel, glioksom, plastida, tonoplast, dan plasmodesmata, ukurannya lebih besar daripada sel hewan,

Sel tumbuhan organel yang dimiliki sel tumbuhan antara lain dinding sel, glioksom, plastida, tonoplast, dan plasmodesmata, ukurannya lebih besar daripada

Dalam pengamatan kami, sel hewan dapat teramati bahwa tidak memiliki dinding sel, ukurannya yang lebih kecil dari sel tumbuhan, dan bentuknya yang tetap.. Sel tumbuhan lebih

Sel tumbuhan yang dimasukkan dalam larutan gula, maka sel tersebut akan kehilangan air murni, jika nilai larutan gula dalam sel lebih pekat dari pada potensial

Plasmolisis menyebabkan jaringan yang ditempatkan pada larutan yang hipertonis (konsentrasi air di dalam sel lebih tinggi daripada konsentrasi air di larutan sebelah luar