• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Prototipe

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Prototipe"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Pengantar Teknik Industri

Makalah Pengantar Teknik Industri

“Protot

“Prototii

 pe”

 pe”

Oleh : Oleh : Timotius A. W. Timotius A. W. Ado Setiawan Ado Setiawan (WT.A. 006) (WT.A. 006)

Teknik Industri

Teknik Industri

Universitas

Universitas Pamulang

Pamulang

2015

2015

(2)

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Pengantar

makalah Pengantar Teknik Industri Teknik Industri ini ini sesuai dengan sesuai dengan batas wbatas waktu yangaktu yang telah ditentukan.

telah ditentukan.

Makalah Pengantar Teknik Industri yang kami susun ini Makalah Pengantar Teknik Industri yang kami susun ini  berjudul

 berjudul ““PrototiPrototipe”.pe”. Makalah ini hadir untuk memenuhi tugas Pengantar Makalah ini hadir untuk memenuhi tugas Pengantar Teknik Industri yang diberikan oleh Bapak Dosen Tedi Dahniar S.T Teknik Industri yang diberikan oleh Bapak Dosen Tedi Dahniar S.T sebagai salah satu syarat remedial UTS Semester 1. Banyak pihak yang sebagai salah satu syarat remedial UTS Semester 1. Banyak pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Oleh karena itu, telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Oleh karena itu, kami ucapkan banyak terimakasih. Kami menyadari, bahwa makalah ini kami ucapkan banyak terimakasih. Kami menyadari, bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami sangat mengharapkan masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami sangat mengharapkan masukkan, kritik dan saran dari Bapak Dosen untuk kemajuan makalah masukkan, kritik dan saran dari Bapak Dosen untuk kemajuan makalah kami di masa mendatang.

kami di masa mendatang.

Besar harapan kami, dengan hadirnya makalah ini dapat memberikan Besar harapan kami, dengan hadirnya makalah ini dapat memberikan sumbangsih yang berarti demi kemajuan ilmu pengetahuan bangsa. sumbangsih yang berarti demi kemajuan ilmu pengetahuan bangsa.

Tangerang, 1 Desember 2015 Tangerang, 1 Desember 2015

(3)

Daftar isi Daftar isi Kata

Kata pengantar pengantar ...i...i Daftar

Daftar isi isi ...ii...ii Bab I Prototipe

Bab I Prototipe 1.1

1.1 Sejarah Sejarah Prototipe Prototipe ...11 1.2

1.2 Definisi Definisi Prototipe Prototipe ...2...2 1.3

1.3 Tahapan Tahapan Prototipe Prototipe ...3...3 Bab II Prototyping

Bab II Prototyping 2.1

2.1 Definisi Definisi Prototyping Prototyping ...6...6 2.2

2.2 Teknik Teknik Prototyping Prototyping ...8.8 2.3

2.3 Masalah Masalah Prototyping Prototyping ...9...9 2.4 Keunggulan

2.4 Keunggulan dan Kelemahan dan Kelemahan Prototyping ...Prototyping ...10..10 2.5

2.5 Proses Proses Pengembangan Pengembangan Prototipe ...Prototipe ...1111 Bab III Rapid Prototyping

Bab III Rapid Prototyping 3.1

3.1 Rapid Rapid Prototyping Prototyping ...12...12 3.2

3.2 Tujuan Tujuan Rapid Rapid Prototyping Prototyping ...13.13 3.3

3.3 Metode Metode Rapid Rapid Prototyping Prototyping ...1414 Bab III Kesimpulan

Bab III Kesimpulan 3.1

3.1 Kesimpulan Kesimpulan ...15...15 Daftar

(4)

BAB 1 BAB 1 PROTOTIPE PROTOTIPE 1.1 Sejarah 1.1 Sejarah

Pada tahun 1960-an: Teknik-teknik prototyping pertama cepat menjadi Pada tahun 1960-an: Teknik-teknik prototyping pertama cepat menjadi diakses

diakses pada pada tahun dtahun delapan puluhan elapan puluhan kemudian dan kemudian dan mereka digunakanmereka digunakan untuk produksi

untuk produksi komponen komponen prototipe dan prototipe dan model. Sejarah model. Sejarah prototipe cepatprototipe cepat dapat ditelusuri sampai akhir tahun enam puluhan, ketika seorang profesor dapat ditelusuri sampai akhir tahun enam puluhan, ketika seorang profesor teknik, Herbert Voelcker, mempertanyakan dirinyasendiri tentang teknik, Herbert Voelcker, mempertanyakan dirinyasendiri tentang kemungkinan

kemungkinan melakukan melakukan hal-hal hal-hal menarik menarik dengan dengan alat alat komputerkomputer dikontroldan otomatis mesin. Alat-alat mesin baru saja mulai muncul di lantai pabrik itu. dikontroldan otomatis mesin. Alat-alat mesin baru saja mulai muncul di lantai pabrik itu. Voelcker berusaha mencari jalan di mana alat-alat mesin otomatis dapat Voelcker berusaha mencari jalan di mana alat-alat mesin otomatis dapat diprogram

diprogram denganmenggunakan denganmenggunakan output output dari dari programprogram desain

desain komputer.Kemudian 1970: komputer.Kemudian 1970: Voelcker Voelcker mengembangkan mengembangkan alat dasalat dasarar matematika yang

matematika yang dengan dengan jelas menggambarkan jelas menggambarkan tiga aspek tiga aspek dimensi dandimensi dan menghasilkan teori-teori awal teorialgoritma dan matematika untuk menghasilkan teori-teori awal teorialgoritma dan matematika untuk  pemodelan

 pemodelan solid. solid. Teori-teori Teori-teori ini ini membentuk membentuk dasar dasar program program komputerkomputer modern yang digunakan untuk merancang hampir segala hal mekanis,mulai modern yang digunakan untuk merancang hampir segala hal mekanis,mulai dari mobil mainan terkecil ke gedung pencakar langit tertinggi. teori dari mobil mainan terkecil ke gedung pencakar langit tertinggi. teori Volecker

Volecker berubah metode perancangan pada berubah metode perancangan pada tahun tujuh pulutahun tujuh puluhan, namun,han, namun, metode lama un

(5)

lama terlibat baik alat masinis atau mesin dikendalikan oleh

lama terlibat baik alat masinis atau mesin dikendalikan oleh komputer. Parakomputer. Para cowok logam dipotong dan bagian yangdibutuhkan tetap cowok logam dipotong dan bagian yangdibutuhkan tetap sesuai kebutuhan. Namun, pada tahun 1987, Carl Deckard, bentuk peneliti sesuai kebutuhan. Namun, pada tahun 1987, Carl Deckard, bentuk peneliti dari University of Texas,datang dengan ide yang revolusioner yang baik. dari University of Texas,datang dengan ide yang revolusioner yang baik. Dia memelopori manufaktur yang berbasis lapisan, dimana ia memikirkan Dia memelopori manufaktur yang berbasis lapisan, dimana ia memikirkan membangun lapisan model dengan lapisan. Diadicetak model 3D dengan membangun lapisan model dengan lapisan. Diadicetak model 3D dengan menggunakan sinar

menggunakan sinar laser laser untuk bedak untuk bedak sekering logam sekering logam dalam dalam prototipeprototipe solid, single layer pada suatu waktu. Deckard mengembangkan ide ini solid, single layer pada suatu waktu. Deckard mengembangkan ide ini menjadisebuah teknik yang disebut "Selective Laser Sintering".

menjadisebuah teknik yang disebut "Selective Laser Sintering".

1.2 Definsi 1.2 Definsi

Prototipe berasal dari bahasa Yunani “prototypon”, yang artinya Prototipe berasal dari bahasa Yunani “prototypon”, yang artinya “bentuk primitif", netral prototypos, "asli, primitif", dari protos,

“bentuk primitif", netral prototypos, "asli, primitif", dari protos, "pertama""pertama" dan typos, "kesan".

dan typos, "kesan".

Sebuah prototipe adalah contoh awal, model, atau pelepasan produk Sebuah prototipe adalah contoh awal, model, atau pelepasan produk dibuat untuk menguji konsep atau proses atau bertindak sebagai sesuatu dibuat untuk menguji konsep atau proses atau bertindak sebagai sesuatu yang harus direplikasi. Prototipe adalah istilah yang digunakan dalam yang harus direplikasi. Prototipe adalah istilah yang digunakan dalam  berbagai

 berbagai konteks, tkonteks, termasuk industri ermasuk industri , desain, , desain, elektronik, dan elektronik, dan pemrogramanpemrograman software. Sebuah prototipe dirancang untuk menguji dan mencoba desain software. Sebuah prototipe dirancang untuk menguji dan mencoba desain  baru

 baru untuk untuk meningkatkan meningkatkan kualitas kualitas suatu suatu produk produk oleh oleh analis analis sistem sistem dandan  pengguna.

(6)

1.3 Tahapan Prototipe 1.3 Tahapan Prototipe

a)

a) Pendefinisian produk,Pendefinisian produk, merupakan penerjemahan konsep teknikalmerupakan penerjemahan konsep teknikal yang berhubungan dengan kebutuhan dan perilaku konsumen yang berhubungan dengan kebutuhan dan perilaku konsumen kedalam bentuk perancangan termasuk aspek hukum produk dan kedalam bentuk perancangan termasuk aspek hukum produk dan aspek hukum yang melibatkan keamanan dan perlindungan terhadap aspek hukum yang melibatkan keamanan dan perlindungan terhadap konsumen.

konsumen.

 b)

 b) Working model, Working model, dibuat tidak dibuat tidak harus mempresentasikan fungsi harus mempresentasikan fungsi produkproduk secara keseluruhan dan dibuat pada skala yang seperlunya saja untuk secara keseluruhan dan dibuat pada skala yang seperlunya saja untuk membuktikan konsep dari pembuatan produk dan menemukan membuktikan konsep dari pembuatan produk dan menemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan konsep yang telah dibuat. Working hal yang tidak sesuai dengan konsep yang telah dibuat. Working model juga dibangun untuk menguji parameter fungsional dan model juga dibangun untuk menguji parameter fungsional dan membantu perancangan prototipe rekayasa.

membantu perancangan prototipe rekayasa.

c)

c) Prototipe rekayasa (engineering prototype), dibuat seperti halnyaPrototipe rekayasa (engineering prototype), dibuat seperti halnya

working model 

working model namun namun mengalami perubahan mengalami perubahan tingkat kompleksitastingkat kompleksitas maupun superioritas dari working model, dibangun mencapai tingkat maupun superioritas dari working model, dibangun mencapai tingkat kualitas teknis tertentu agar dapat diteruskan menjadi prototipe kualitas teknis tertentu agar dapat diteruskan menjadi prototipe  produksi

 produksi atau atau untuk untuk dilanjutkan dilanjutkan pada pada tahapan tahapan produksi. produksi. PrototipePrototipe rekayasa ini dibuat untuk keperluan pengujian kinerja operasional rekayasa ini dibuat untuk keperluan pengujian kinerja operasional dan kebutuhan rancangan sistem produksi.

(7)

d)

d) Prototipe produksi (production prototype),Prototipe produksi (production prototype), bentuk  bentuk yang yang dirancangdirancang dengan seluruh fungsi operasional untuk menentukan kebutuhan dan dengan seluruh fungsi operasional untuk menentukan kebutuhan dan metode produksi dibangun pada skala sesungguhnya dan dapat metode produksi dibangun pada skala sesungguhnya dan dapat menghasilkan data kinerja dan daya tahan produk dan

menghasilkan data kinerja dan daya tahan produk dan part  part -nya.-nya.

e)

e) Qualified production item, dibuat dalam skala penuh berfungsiQualified production item, dibuat dalam skala penuh berfungsi secara penuh dan diproduksi pada tahap awal dalam jumlah kecil secara penuh dan diproduksi pada tahap awal dalam jumlah kecil untuk memastikan produk memenuhi segala bentuk standar maupun untuk memastikan produk memenuhi segala bentuk standar maupun  peraturan

 peraturan yang yang diberlakukan diberlakukan terhadap terhadap produk produk tersebut tersebut biasanyabiasanya untuk diuji-cobakan kepada umum. Untuk mematangkan produk untuk diuji-cobakan kepada umum. Untuk mematangkan produk yang hendak diproduksi secara komersil, maka produk perlu yang hendak diproduksi secara komersil, maka produk perlu memasuki pasar untuk melihat ancaman-ancaman produk yang memasuki pasar untuk melihat ancaman-ancaman produk yang terjadi; misal: keamananan, regulasi, tanggung jawab, ketahanan dan terjadi; misal: keamananan, regulasi, tanggung jawab, ketahanan dan kerusakan (

kerusakan (wear wear  –  – and and  –  – tear tear ), pelanggaran, siklus), pelanggaran, siklus break break eveneven dan dan  polusi,

 polusi, dan dan konsekuensinya konsekuensinya diperlukan diperlukan peningkatan peningkatan programprogram  pemasaran.

 pemasaran.

f)

f) ModelModel merupakan alat peraga yang mirip produk yang akanmerupakan alat peraga yang mirip produk yang akan dibangun (

dibangun (look look  –  – likelike –  – modelsmodels). Secara jelas menggambarkan bentuk). Secara jelas menggambarkan bentuk dan penampilan produk baik dengan skala yang diperbesar, 1:1, atau dan penampilan produk baik dengan skala yang diperbesar, 1:1, atau

(8)

diperkecil untuk memastikan produk yang akan dibangun sesuai diperkecil untuk memastikan produk yang akan dibangun sesuai dengan lingkungan produk maupun lingkungan user.

(9)

BAB II BAB II PROTOTYPING PROTOTYPING 2.1 Definisi 2.1 Definisi

Prototyping (Pembuatan Prototipe) adalah proses yg bisa Prototyping (Pembuatan Prototipe) adalah proses yg bisa dilaksanakan secara berulang dengan tujuan untuk menghindarkan proses dilaksanakan secara berulang dengan tujuan untuk menghindarkan proses  persetujuan

 persetujuan formal formal secara secara periodik periodik yg yg diperlukan diperlukan dalam dalam pendekatanpendekatan  pengembangan

 pengembangan sistem secarsistem secara a tradisional tradisional dan dan merupakan merupakan salah ssalah satu atu metodemetode  pengembangan

 pengembangan perangat perangat lunak lunak yang yang bbaannyyaak dk diigguunnaakkaann. . . . DDeennggaan mn meettoodde pe prroottoottyyppiinng ig innii  p

 peennggeemmbbaanng g ddaan n ppeellaannggggaan dn daappaat t saling saling berinteraksi berinteraksi selama selama proses proses pembuatanpembuatan sistem. Sering terjadi seorang pelangganhanya mendefinisikan secara sistem. Sering terjadi seorang pelangganhanya mendefinisikan secara umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara detail output umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara detail output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja yangdibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kurang memperhatikan yangdibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kurang memperhatikan eeffeessiieennssi i aallggoorriittmmaa, , kekemamampmpuauan sn sisistetem om opeperarasi si dadan n ininteterfrfacace ye yanang mg menenghghububunungkgkan an mamanusnusia ia dadann komputer.

komputer. Untuk Untuk mengatasi mengatasi ketidakserasian ketidakserasian antara antara pelanggan pelanggan dan dan pengembang pengembang maka maka harusharus dibutuhakan kerjasama yang baik diantara keduanya sehingga pengembang dibutuhakan kerjasama yang baik diantara keduanya sehingga pengembang akan mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan akan mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan tidak mengesampingkan segi-segi teknis dan pelanggan akan mengetahui tidak mengesampingkan segi-segi teknis dan pelanggan akan mengetahui

(10)

 proses-proses

 proses-proses dalmmenyelasaikan dalmmenyelasaikan system system yang yang diinginkan. diinginkan. DenganDengan demikian akan menghasilkan sistemsesuai dengan jadwal demikian akan menghasilkan sistemsesuai dengan jadwal waktu penyelesaian yang telah ditentukan. Kunci agar model prototype ini waktu penyelesaian yang telah ditentukan. Kunci agar model prototype ini  berhasil

 berhasil dengan dengan baik baik adalah adalah dengan dengan mendefinisikan mendefinisikan aturan-aturan aturan-aturan mainmain  pada

 pada saat saat awal, awal, yaitu yaitu pelanggan pelanggan dan dan pengembang pengembang harus harus setuju setuju bahwabahwa  prototype

 prototype dibangun dibangun untuk untuk mendefinisikan mendefinisikan kebutuhan. kebutuhan. Prototype Prototype akanakan dihilangkan sebagian atau seluruhnya.

dihilangkan sebagian atau seluruhnya.

Terdapat 3 pendekatan utama prototyping, yaitu: Terdapat 3 pendekatan utama prototyping, yaitu: Throw-Away

Throw-Away

Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).

kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).

 Incremental  Incremental

Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah.Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi terpisah.Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi d

diibbaaggi i ddaallaam m komkomoneonen-kn-komomponponen en lelebih bih keckecil il yayang tng terperpisaisah (ih (indendepenpendendent).t).33..

 E

 Evvoolluuttiioonnaarryy

Pada metode ini, prototipenya tidak dibuang tetapi digunakan Pada metode ini, prototipenya tidak dibuang tetapi digunakan untuk

(11)

sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

menuju produk final atau produk akhir.

2.2 Teknik Prototyping 2.2 Teknik Prototyping

Terdapat beberapa terdapat beberapa teknik yang digunakan Terdapat beberapa terdapat beberapa teknik yang digunakan untuk membuat rapid prototype, seperti:

untuk membuat rapid prototype, seperti: Storyboard

Storyboard

adalah bentuk prototype yang paling sederhana berupa adalah bentuk prototype yang paling sederhana berupa gambaransecara grafis dari tampilan sistem yang akan dibangun tanpa gambaransecara grafis dari tampilan sistem yang akan dibangun tanpa fungsi dari sistem.

fungsi dari sistem.

Simulasi fungsi terbatas Simulasi fungsi terbatas

fungsi

fungsi sistem sistem disertakan disertakan pada pada prototype prototype tidak tidak sekadar sekadar gambargambar tampilannya saja.

tampilannya saja.

 High level programing support  High level programing support

adalah

adalah contoh contoh dari dari special- special- purpose purpose high-level high-level programmingprogramming language yang memudahkan desainer membuat fitur tertentu dari sebuah language yang memudahkan desainer membuat fitur tertentu dari sebuah sistem interaktif.

(12)

2.3 Masalah Prototyping 2.3 Masalah Prototyping

Di sisi manajemen, terdapat beberapa masalah potensial yang terkait Di sisi manajemen, terdapat beberapa masalah potensial yang terkait dengan prototyping, seperti:

dengan prototyping, seperti:

Waktu Waktu

Membangun prototype membutuhkan waktu, sehingga seringkali Membangun prototype membutuhkan waktu, sehingga seringkali  prototypedipakai

 prototypedipakai jika jika waktunya waktunya cepat. cepat. Hingga muncul Hingga muncul istilah istilah rapidrapid  prototyping.

 prototyping.

Rencana Rencana

Sebagian manajer proyek tidak memiliki pengalaman untuk Sebagian manajer proyek tidak memiliki pengalaman untuk menyatukan proses prototyping dengan keseluruhan rencana perancangan. menyatukan proses prototyping dengan keseluruhan rencana perancangan.

Fitur non

Fitur non fungsionalfungsional

Seringkali fitur

Seringkali fitur sistem yang sistem yang paling paling penting merupakan penting merupakan fitur fitur non- non-fungsional seperti safety dan

fungsional seperti safety dan reliability, tidak disertakan dalam prototyping.reliability, tidak disertakan dalam prototyping.

Kontrak Kontrak

Proses desain kadang dibatasi oleh kontrak antara desainer dengancustomer Proses desain kadang dibatasi oleh kontrak antara desainer dengancustomer yang mempengaruhi aspek teknik dan manajerial.

(13)

2.4 Keunggulan dan Kelemahan Prototyping 2.4 Keunggulan dan Kelemahan Prototyping

Keunggulan prototyping adalah: Keunggulan prototyping adalah:

1.

1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan. 2.

2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhanPengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan  pelanggan.

 pelanggan. 3.

3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan system.Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan system. 4.

4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan system.Lebih menghemat waktu dalam pengembangan system. 5.

5. Penerapan Penerapan menjadi lebih menjadi lebih mudah karena mudah karena pemakai mengetahui pemakai mengetahui apaapa yang diharapkannya.

yang diharapkannya. Kelemahan prototyping adalah : Kelemahan prototyping adalah :

1.

1. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkatPelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak

lunak yang yang ada ada belum belum mencantumkan mencantumkan kualitas kualitas perangkat perangkat lunaklunak secara keseluruhan dan juga belummemikirkan kemampuan secara keseluruhan dan juga belummemikirkan kemampuan  pemeliharaan untuk jangja waktu l

 pemeliharaan untuk jangja waktu lama.ama. 2.

2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. SehinggaPengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakanalgoritma dan

menggunakanalgoritma dan bahasa bahasa pemrograman pemrograman yang yang sederhanasederhana untuk membuat prototyping lebihcepat selesai tanpa untuk membuat prototyping lebihcepat selesai tanpa memikirkan

memikirkan lebih lebih lanjut lanjut bahwa bahwa program program tersebut tersebut hanyahanya merupakancetak biru sistem .

merupakancetak biru sistem . 3.

3. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkinHubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.

(14)

2.5 Proses Pengembangan Prototipe 2.5 Proses Pengembangan Prototipe

(15)

BAB III BAB III RAPID PROTOTYPING RAPID PROTOTYPING 3.1 Rapid Prototyping 3.1 Rapid Prototyping

Rapid Prototyping (RP) dapat didefinisikan sebagai metode-metode Rapid Prototyping (RP) dapat didefinisikan sebagai metode-metode yang digunakan untuk membuat model berskala (prototipe) dari mulai yang digunakan untuk membuat model berskala (prototipe) dari mulai  bagian s

 bagian suatu produk uatu produk (part) (part) ataupun rakitan ataupun rakitan produk produk (assembly) se(assembly) secara cara cepatcepat dengan menggunakan data Computer Aided Design (CAD) tiga dimensi. dengan menggunakan data Computer Aided Design (CAD) tiga dimensi. Rapid Prototyping memungkinkan visualisasi suatu gambar tiga dimensi Rapid Prototyping memungkinkan visualisasi suatu gambar tiga dimensi menjadi benda tiga dimensi asli yang mempunyai volume. Selain itu menjadi benda tiga dimensi asli yang mempunyai volume. Selain itu  produk-produk

 produk-produk rapid rapid prototyping prototyping juga juga dapat dapat digunakan digunakan untuk untuk mengujimenguji suatu part tertentu. Metode RP pertama ditemukan pada tahun 1986 di suatu part tertentu. Metode RP pertama ditemukan pada tahun 1986 di California, USA yaitu dengan metode

California, USA yaitu dengan metode Stereolithography. Setelah penemuanStereolithography. Setelah penemuan

metode tersebut berkembanglah berbagai metode lainnya yang metode tersebut berkembanglah berbagai metode lainnya yang memungkinkan pembuatan prototipe dapat dilakukan secara cepat.

memungkinkan pembuatan prototipe dapat dilakukan secara cepat.

Saat ini, pembuatan prototipe menjadi syarat tersendiri pada beberapa Saat ini, pembuatan prototipe menjadi syarat tersendiri pada beberapa  perusahaan dalam upaya penyempurnaan produknya.

(16)

3.2 Tujuan Rapid Prototyping 3.2 Tujuan Rapid Prototyping

Beberapa alasan mengapa rapid prototyping sangat berguna dan diperlukan Beberapa alasan mengapa rapid prototyping sangat berguna dan diperlukan dalam dunia industri adalah:

dalam dunia industri adalah: 

 Meningkatkan efektifitas komunikasi di lingkungan industri atauMeningkatkan efektifitas komunikasi di lingkungan industri atau

dengan konsumen. dengan konsumen. 

 Mengurangi kesalahan-kesalahan produksi yang mengakibatkanMengurangi kesalahan-kesalahan produksi yang mengakibatkan

membengkaknya biaya produksi. membengkaknya biaya produksi. 

 Mengurangi waktu pengembangan produk.Mengurangi waktu pengembangan produk.

 Meminimalisasi perubahan-perubahan mendasar.Meminimalisasi perubahan-perubahan mendasar.

 Memperpanjang Memperpanjang jangka jangka pakai pakai produk produk misalnya misalnya dengandengan

menambahkan beberapa komponen fitur atau mengurangi fitur-fitur menambahkan beberapa komponen fitur atau mengurangi fitur-fitur yang tidak diperlukan dalam desain.

(17)

3.3 Metode Rapid Prototyping 3.3 Metode Rapid Prototyping

Rapid Prototyping mengurangi waktu pengembangan produk dengan Rapid Prototyping mengurangi waktu pengembangan produk dengan memberikan kesempatan-kesempatan untuk koreksi terlebih dahulu memberikan kesempatan-kesempatan untuk koreksi terlebih dahulu terhadap produk yang dibuat (prototipe). Dengan menganalisa prototipe, terhadap produk yang dibuat (prototipe). Dengan menganalisa prototipe, insinyur dapat mengkoreksi beberapa kesalahan atau ketidaksesuaian dalam insinyur dapat mengkoreksi beberapa kesalahan atau ketidaksesuaian dalam desain ataupun memberikan sentuhan-sentuhan engineering dalam desain ataupun memberikan sentuhan-sentuhan engineering dalam  penyempurnaan

 penyempurnaan produknya. produknya. Saat Saat ini ini tren tren yang yang sedang sedang berkembang berkembang dalamdalam dunia industri adalah pengembangan variasi dari produk, peningkatan dunia industri adalah pengembangan variasi dari produk, peningkatan kompleksitas produk, produk umur pakai pendek, dan usaha penurunan kompleksitas produk, produk umur pakai pendek, dan usaha penurunan  biaya

 biaya produksi produksi dan dan waktu waktu pengiriman. pengiriman. Rapid Rapid prototyping prototyping meningkatkanmeningkatkan  pengembangan

 pengembangan produk produk dengan dengan memungkinkannya memungkinkannya komunikasi komunikasi yang yang lebihlebih efektif dalam lingkungan industri.

efektif dalam lingkungan industri.

Beberapa metode Rapid Prototyping yang berkembang saat ini adalah: Beberapa metode Rapid Prototyping yang berkembang saat ini adalah: 1.

1. Stereolithography Stereolithography (SLA)(SLA) 2.

2. Selective Selective Laser Laser Sintering Sintering (SLS)(SLS) 3.

3. Laminated Laminated Object Object Manufacturing Manufacturing (LOM)(LOM) 4.

4. Fused Fused Depsition Depsition Modelling Modelling (FDM)(FDM) 5.

(18)

BAB IV BAB IV KESIMPULAN KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan 4.1 Kesimpulan

Prototipe adalah bentuk fisik pertama dari satu objek yang Prototipe adalah bentuk fisik pertama dari satu objek yang direncanakan dibuat dalam satu proses

direncanakan dibuat dalam satu proses produksi, mewakili bentuk danproduksi, mewakili bentuk dan dimensi dari objek yang diwakilinya dan digunakan

dimensi dari objek yang diwakilinya dan digunakan untuk objek penelitianuntuk objek penelitian dan pengembangan lebih lanjut.

dan pengembangan lebih lanjut. Tahapan Prototipe :

Tahapan Prototipe : a)

a) Pendefinisian produk Pendefinisian produk  b)

b) Working modelWorking model c)

c) Prototipe rekayasaPrototipe rekayasa d)

d) Prototipe produksiPrototipe produksi e)

e) Qualified production timeQualified production time f)

f) ModelModel

Prototyping adalah

Prototyping adalah ppembuatan prototipe atau embuatan prototipe atau proses yang bisaproses yang bisa

dilaksanakan secara berulang dengan tujuan untuk menghindarkan proses dilaksanakan secara berulang dengan tujuan untuk menghindarkan proses  persetujuan formal secara periodik yang diperlukan dalam pendekatan  persetujuan formal secara periodik yang diperlukan dalam pendekatan  pengembangan sistem secara tradisional dan merupakan salah satu m

 pengembangan sistem secara tradisional dan merupakan salah satu metodeetode  pengembangan perangat lunak yang

(19)

Teknik

Teknik –  –  teknik Protoyping : teknik Protoyping : a)

a) StoryboardStoryboard  b)

 b) Simulasi fungsi terbatasSimulasi fungsi terbatas c)

c) High level programing supportHigh level programing support

Masalah prototyping : Masalah prototyping :   WaktuWaktu   RencanaRencana 

 Fitur non-fungsionalFitur non-fungsional

 KontrakKontrak

Rapid Prototyping (RP) dapat didefinisikan sebagai metode-metode Rapid Prototyping (RP) dapat didefinisikan sebagai metode-metode yang digunakan untuk membuat model berskala

yang digunakan untuk membuat model berskala (prototipe) dari mulai(prototipe) dari mulai  bagian suatu produk (part) ataupun rakitan produk (assembly

 bagian suatu produk (part) ataupun rakitan produk (assembly) secara cepat) secara cepat dengan menggunakan data Computer Aided Design (CAD) tiga dimensi. dengan menggunakan data Computer Aided Design (CAD) tiga dimensi.

Metode Rapid Prototyping yang berkembang saat ini adalah: Metode Rapid Prototyping yang berkembang saat ini adalah: 1.

1. Stereolithography Stereolithography (SLA)(SLA) 2.

2. Selective Selective Laser Laser Sintering Sintering (SLS)(SLS) 3.

3. Laminated Laminated Object Object Manufacturing Manufacturing (LOM)(LOM) 4.

4. Fused Fused Depsition Depsition Modelling Modelling (FDM)(FDM) 5.

(20)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA kip.bppt.go.id/index.php/prototipe/definisi-alih-teknologi kip.bppt.go.id/index.php/prototipe/definisi-alih-teknologi https://eriskusnadi.wordpress.com/2007/11/26/prototipe-produk/ https://eriskusnadi.wordpress.com/2007/11/26/prototipe-produk/ https://ml.scribd.com/doc/58298607/Pengertian-Prototype https://ml.scribd.com/doc/58298607/Pengertian-Prototype http://adityanugroho90.blogspot.co.id/2010/03/prototyping.html http://adityanugroho90.blogspot.co.id/2010/03/prototyping.html https://en.wikipedia.org/wiki/Prototype https://en.wikipedia.org/wiki/Prototype

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi (b) Secara keseluruhan upacara religi ini mempunyai fungsi sosial mengintensifikasikan dan mendorong solidaritas di antara para anggota suatu keluarga atau Klen

inti dari aplikasi terletak pada bagian lain (Model), multiple interfaces dapat. dibuat (Swing, Web, Console), secara keseluruhan memiliki tampilan

Dari perancangan fungsi kerja dan perangkat fisik yang telah dijelaskan sebelumnya maka alat yang dibuat dalam Tugas Akhir ini, secara keseluruhan dapat

(b) Model fungsi produksi yang dikembangkan dari model Cobb-Douglas untuk sistem produksi citronella di Jawa Barat menunjukkan hasil balik skala (return to scale )

Perlu diingat bahwa pengaruh skala pada manouver kapal belum diketahui secara pasti, semakin besar model kapal yang digunakan semakin kecil error yang timbul akibat penskalaan.

Melihat salah satu fungsi yang bisa dilakukan mikrokontroler pada proses pengontrolan, maka pada tugas akhir ini dirancang dan dibuat sebuah sistem kontrol berbasis

Keseluruhan fungsi negara tersebut di atas diselenggarakan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Fungsi negara dapat juga diartikan

Sehingga un- tuk pengaplikasian menggunakan sensor arus masih belum dapat digunakan untuk PLTMH da- lam skala besar sehingga yang dapat digunakan untuk aplikasi PLTMH