• Tidak ada hasil yang ditemukan

RISIKO PADA PT. PROGRAM. Disusun. Sarjana Sains Terapan. oleh:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RISIKO PADA PT. PROGRAM. Disusun. Sarjana Sains Terapan. oleh:"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANA

PA

MAN

ALISIS M

ADA PT.

Untu

NAJEME

PO

MANAJ

. DEXTO

Disusun uk Memper

AN

PR

EN REK

JURUS

OLITEK

JEMEN

ON IND

n Sebagai S roleh Gelar oleh

GGIAT D

NIM: 09

ROGRAM

KAYASA

SAN TE

KNIK NE

201

RISIKO

DO PERS

Salah Satu S r Sarjana S h:

DANIEL

905141001

M STUD

A KONST

EKNIK S

EGERI M

13

O OPER

SADA –

Syarat Sains Terap

A.M

1

DI

TRUKS

SIPIL

MEDAN

RASIONA

MEDAN

pan

SI GEDU

N

AL

N

UNG

(2)

ABSTRACT

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO OPERASIONAL PADA PT.DEXTON INDO PERSADA

Anggiat Daniel A.M 0905141001

Risk management is the application of general management that specifically discusses strategies for to address activities that may pose a risk associated with a way to avoid the risks that would occur in an industrial activity. In this research, ready mix concrete company used as material for research, which is where the dough is ready mix concrete company is the business of making concrete mixing dough is done automatically on a batching plant and then delivered to the consumer.

The purpose of this study is to find out what are the risks that often occur in the field of management in ready mix concrete company and learn how to manage the company's risk management batter ready mix concrete (ready mix concreate), this study consists of three stages: identifying and evaluating of each risks, selecting and implementing methods, and risk management controls match the chosen method.

Dough ready mix concrete companies that exist in the PT Dexton Indo Persada Medan a reference for examination, the results of data processing show 56 kinds of elements of risk faced by ready mix concrete company identified nearly the same level of importance. The analysis showed that the risk associated with the field of financial risk is of concern, particularly on the problems of inflation risk currencies with the regression coefficient of 8.286 (X41) and controlling costs with a regression coefficient of 7.020 (x39).

(3)

ABSTRAK

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO OPERASIONAL PADA PT.DEXTON INDO PERSADA

Anggiat Daniel A.M 0905141001

Manajemen risiko merupakan suatu applikasi dari manajemen umum yang secara khusus membahas strategi untuk mengatasi aktivitas-aktivitas yang dapat menimbulkan risiko yang berhubungan dengan cara untuk menghindari risiko yang akan terjadi pada suatu kegiatan industri. Dalam penelitian ini perusahaan beton siap pakai dijadikan bahan untuk penelitian,yang dimana perusahaan adonan beton siap pakai adalah usaha pembuatan adonan beton yang pencampurannya dilakukan secara otomatis pada suatu batching plant kemudian dikirimkan sesuai dengan permintaan konsumen.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja risiko yang sering terjadi dalam bidang manajemen pada perusahaan beton ready mix serta mempelajari bagaimana mengelola manajemen risiko pada perusahaan adonan beton siap pakai (ready mix concreate), penelitian ini terdiri dari tiga tahapan yaitu: mengidentifikasi dan mengevaluasi dari setiap risiko yang terjadi, memilih metode dan mengimplementasikannya, dan mengontrol kecocokan metode manajemen risiko yang dipilih.

Perusahaan adonan beton siap pakai yang ada di PT Dexton Indo Persada Medan menjadi rujukan untuk diteliti, dari hasil pengumpulan dan pengolahan data menunjukkan 56 jenis elemen risiko yang dihadapi oleh perusahaan beton ready mix yang teridentifikasi hampir sama tingkat kepentingannya. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada bidang risiko yang berkaitan dengan keuangan mempunyai risiko yang perlu mendapatkan perhatian, terutama pada permasalahan risiko inflasi mata uang dengan nilai koefisien regresi sebesar 8,286 (X41) dan pengontrolan biaya dengan nilai koefisien regresi sebesar 7,020 (X39)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunia-Nya yang memberikan pengetahuan, pengalaman, kekuatan, dan kesempatan kepada penulis, sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Tugas Akhir ini merupakan syarat akademik untuk menyelesaikan program sarjana sains terapan pada jurusan Teknik Sipil program studi Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Medan. Judul Tugas Akhir ini adalah :

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO OPERASIONAL PADA PT. DEXTON

INDO PERSADA-MEDAN”.

Penulisan atau penyusunan Tugas Akhir ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa bantuan dan dukungan serta kerjasama yang didapat dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak M. Syahrudin, S.T., M.T, selaku Direktur Politeknik Negeri Medan; 2. Bapak Drs. Syaiful Hazmi, M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik

Negeri Medan;

3. Bapak Marsedes Purba, B.Sc., CI.Eng., M.Sc, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan sekaligus selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir ini;

4. Bapak Fadli, S.T., M.T, selaku Ketua Program Studi Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan;

5. Bapak Drs. Edi Usman, S.T., selaku Dosen Wali kelas MRKG-8A;

6. Seluruh Dosen dan pegawai Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan; 7. Bapak Budi selaku marketing produksi pada PT DEXTON INDO PERSADA

yang telah memberikan waktunya kepada saya;

8. Seluruh Pimpinan dan staf perusahaan beton ready mix di PT DEXTON INDO PERSADA yang telah membantu dalam pengisian kuisioner yang diberikan guna mendapatkan data yang diperlukan untuk penyusunan Tugas Akhir ini;

(5)

9. Seluruh teman-teman seperjuangan dan sependeritaan di Kelas MRKG-8A Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan;

10. Dan yang teristimewa kedua orangtua penulis, Ayah Slamet Munthe B,Sc dan Ibunda Dra. Arusma Purba dan segenap keluarga yang telah mencurahkan segenap kasih sayang, memberikan dukungan, dorongan semangat, dan perjuangan serta mengiringi doa kepada penulis;

Penulis menyadari apa yang disusun dalam Tugas Akhir ini kemungkinan masih belum sempurna, penulis dengan senang hati menerima segala kritikan, saran maupun masukan yang membangun untuk penyempurnaan Tugas Akhir ini.

Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya, kepada rekan-rekan Teknik Sipil dan berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan khusus dalam bidang Manajemen Konstruksi.

Medan, 7 September 2013 Penulis,

Anggiat Daniel.A.M. NIM: 0905141001

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBARAN PENGESAHAN……… ... ii

LEMBARAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………. iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Ruang Lingkup Penelitian ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

F. Metodologi Penelitian ... 4

G. Sistematika Pembahasan ... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Definisi Risiko ... 6

1. Pengertian Dasar Risiko ... 6

2. Sifat Risiko ... 7

B. Manajemen Risiko ... 7

(7)

2. Konsep Manajemen Risiko ... 8

a. Peran dan Tanggung Jawab Manajemen Risiko ... 10

b. Proses Dalam Manajemen Risiko ... 10

3. Penanganan Risiko ... 10

4. Klasifikasi Risiko ... 12

a. Tipe Risiko ... 12

1) Menurut Williams dan Heins... 12

2) Menurut Kerzner ... 13

3) Menurut Trieschmann dan Gustavson... ... 13

4) Menurut Ferdinand Silalahi ... 14

b. Kategori Risiko ... 15

1) Menurut Stephenson ... 15

2) Menurut Al-Bahar dan Crandall ... 16

3) Menurut Project Management Institute ... 16

4) Menurut Roozbeh Kangari ... 16

5) Menurut American Society of Civil Enginners ... 16

6) Hubungan Antar Kategori Risiko yang Diambil dengan Kategori Risiko yang Lainnya ... 17

C. Elemen - Elemen Risiko ... 19

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 25

A. Pendahuluan………. 25

B. Rencana Penelitian ... 26

C. Bagan Alir Penelitian ... 27

D. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

E. Responden………. 28

F. Analisis Data………. 28

G. Analisis Faktor……….. 34

BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 34

(8)

B. Struktur Organisasi Perusahaan ... 36

C. Hasil Penelitian ….. ... 39

D. Variabel dan Data Penelitian ... 41

E. Persepsi Responden Terhadap Elemen Risiko ... 46

F. Analisis Data Berdasarkan Kuesioner ... 48

1. Pengujian Data Untuk Kategori Kuesioner Elemen Risiko ... 48

a. Pengujian Validitas dan Pengujian Reliabilitas Elemen Risiko ... 49

b. Analisis Data dan Pembahasan Kuesioner ... 56

G. Hubungan Antara Kategori Risiko Menurut Responden ... 58

H. Upaya untuk Mengatasi Risiko yang Terjadi ... 59

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ... 60

A. Simpulan…... ... 60

B. Saran…... 60

DAFTAR KEPUSTAKAAN……….. ... 61

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman.

Tabel 1.1 Kontribusi industri manufaktur terhadap PDB Tahun 2008-2013 ... 1

Tabel 2.1 Kategori risiko operasional menurut para ahli ... 18

Tabel 3.1 Indeks korelasi ... 31

Tabel 4.1 Tingkat pendidikan responden ... 39

Tabel 4.2 Masa kerja responden ... 40

Tabel 4.3 Hasil penelitian persepsi responden terhadap elemen risiko ... 46

Tabel 4.4 Hasil pengujian validitas kuesioner elemen risiko ... 49

Tabel 4.5 Hasil validitas kuesioner elemen risiko ... 51

Tabel 4.6 Tabel reliability statistics ... 52

Tabel 4.7 Pertanyaan kuesioner elemen risiko ... 53

Tabel 4.8 Hasil pengujian Regresi-Model Summary elemen risiko ... 55

Tabel 4.9 Hasil pengujian Regresi-Coefficients elemen risiko ... 57

Tabel 4.10 Hubungan antara risiko menurut para responden ... 58

(10)

DAFTAR GAMBAR

         

           Halaman.

Gambar 1.1 Siklus manajemen resiko... 8

Gambar 3.1  Diagram alir penelitian... 27    

Gambar 4.1 Struktur organisasi PT Dexton Indo Persada... 36

Gambar 4.2 Grafik kurva normal elemen resiko... 54

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sektor industri merupakan sektor penting dalam pembangunan ekonomi nasional, sektor ini memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto Nasional (PDB) PDB pada tahun 2008-2013 secara rinci dapat dilihat pada Tabel 1.1

Tabel 1.1 Kontribusi industri manufaktur terhadap PDB tahun 2008 - 2013

Sumber : BPS (2013)

Dalam kegiatan bisnis yang dihadapi oleh suatu perusahaan tidak akan terlepas dari risiko, baik perusahaan yang baru berdiri maupun perusahaan yang telah

No  Jenis - Jenis Industri  Persen (%) 

2004 2005 2006 2007 2008 2009  2004-2009 1  Makanan  Minuman   dan Tembakau  1,4 2,7 7,2 5,05 -1,26  16,3  19,32 2  Tekstil, Barang Kulit, dan Alas Kaki  4,1 1,3 1,2 -3,68 -7,1 9,8  8,96 3  Barang Kayu dan Hasil Hutan -2,1 -1 -1 -1,74 -0,53  1,4  0,13 4  Kertas dan Barang Cetakan 7,6 2,4 2,1 5,79 0,1 0,8  4,4 5  Pupuk, Kimia, dan Barang dari Karet  9 8,8 4,5 5,69 3,17 26,2  32,43 6  Semen  dan  Barang  Galian Non-Logam  9,5 3,8 0,5 3,4 -1,01  10.0  13,24 7  Logam Dasar, Besi, dan Baja -2,6 -3,7 4,7 1,69 2,77 13,3  13,87 8  Alat  Angkut,   Mesin,   dan Peralatan  17,7 12,4 7,5 9,73 17,38  6,3  19,2 9  Barang Lainnya  12,8 2,6 3,6 -2,82 -6,88  7,0  8,86 Total Industri  7,5 5,9 5,3 5,15 4,61 9,11  120,41

(12)

lama berdiri dan juga perusahaan yang telah mapan. Banyak macam risiko yang dihadapi oleh perusahaan baik itu dalam faktor teknis, maupun faktor non teknis. Risiko itu kemungkinan dapat berasal dari alam, perilaku manusia, kerusakan properti, ataupun kerugian keuangan yang tidak dapat diketahui (Silalahi, 1997:1). Dan risiko-risiko yang dihadapi mempunyai dampak, yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan.

Pada perusahaan beton ready mix juga menghadapi berbagai macam risiko, misalnya risiko yang bersifat teknis adalah kerusakan pada peralatan kerja, diantaranya truk mixer, pompa dan peralatan lain, kesalahan dalam mix design, kecelakaan kerja dan lain sebagainya, sedangkan risiko non teknis yang dihadapi oleh perusahaan beton ready mix adalah kenaikan harga bangunan, perubahan moneter, kenaikan upah kerja, dan lain sebagainya. Risiko dari suatu proyek pada dasarnya tidak dapat dihilangkan dan dapat mempengaruhi produktivitas, bentuk dan kualitas dan biaya dari suatu proyek (Kangari, 1995:442)

Risiko-risiko yang dihadapi itu dapat mengganggu kelancaran bisnis yang dijalankan oleh perusahaan, bahkan dapat membuat perusahaan mengalami kerugian. Besar kecilnya kerugian yang dialami tergantung dari besar kecilnya yang dihadapi. Bila risiko yang dihadapi besar, maka perusahaan akan terancam kerugian yang besar pula, tetapi sebaliknya bila risiko yang dihadapi kecil maka perusahaan akan menghadapi kerugian yang kecil pula. Risiko atau kesempatan timbulnya suatu kehilangan/kerugian adalah suatu bagian yang terus menerus terjadi dalam suatu kehidupan manusia. Walaupun telah dipersiapkan keamanan, itu selalu saja terlihat jauh dari jangkauan. Manusia senantiasa inginkan kemanan dan terhindar dari suatu kegagalan, sehingga manusia belajar untuk menghadapi suatu kenyataan.

Mengingat adanya ketidakpastian mengenai terjadinya risiko maka sebuah perusahaan harus selalu berusaha menetapkan langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi risiko itu, guna mengurangi, menjadakan, atau malah meraup keuntungan dari terjadinya suatu risiko. Untuk itu setiap perusahaan membutuhkan adanya seorang manajer (Silalahi, 1997:7)

Manajemen risiko merupakan teknik spesialisasi pada teknik manajemen yang dibutuhkan organisasi seiring dengan meningkatnya tantangan-tantangan yang dihadapi akibat makin meningkatnya kemajuan, baik dalam ilmu pengetahuan dan

(13)

teknologi maupun masalah-masalah sosial budaya yang timbul (Silalahi, 1997:2). Manajemen risiko adalah pengenalan, pengukuran dan perlakuan terhadap pekerjaan kecelakaan potensial yang timbul, hampir selalu dalam situasi dimana hasil yang mungkin adalah kerugian atau tidak adanya perubahan dalam status quo (Williams dan Heins, 1985:10). Manajemen risiko adalah suatu kegagalan atau suatu luka dimana sebenarnya tidak ada definisi yang tepat untuk suatu risiko yang dihadapi oleh suatu perusahaan karena risiko adalah variasi dari hasil yang muncul akibat dari situasi tertentu. (Williams dan Heins, 1985:10).

Apabila dalam suatu perusahaan tidak mempunyai manajer, maka perusahaan itu akan rawan menghadapi berbagai macam risiko. Tetapi sebaliknya bila suatu perusahaan mempunyai manajer yang khusus menangani risiko-risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan, dan mecari jalan bagaimana menghadapi risiko-risiko tersebut, maka perusahaan itu akan dapat mengurangi atau menekan risiko sehingga perusahaan akan terhindar dari kerugian besar.

B. PERUMUSAN MASALAH

1. Mencari apa saja risiko operasional yang seringkali dihadapi oleh PT Dexton Indo Persada dalam proses pembuatan produk serta mencari alasan penyelesaian dari risiko-risiko tersebut.

2. Bagaimana strategi penanganan risiko operasional yang diterapkan pada perusahaan PT Dexton Indo Persada.

C. RUANG LINGKUP PENELITIAN

Penelitian tugas akhir ini dilakukan pada PT Dexton Indo Persada yang berada di KIM III Medan, dimana pada penelitian ini difokuskan untuk mengidentifikasi risiko operasional dalam proses pembuatan adonan beton ready mix. Analisis risiko operasional difokuskan pada risiko operasional yang diakibatkan oleh keuangan, produksi, logistik, dokumen kontrak, pemasaran dan juga sumber daya manusia (SDM).

D. TUJUAN PENELITIAN

Di dalam penyusunan tugas akhir ini, terdapat beberapa tujuan yang akan dicapai, antara lain:

(14)

1. Mengidentifikasi elemen-elemen risiko yang dihadapi pada PT Dexton Indo Persada

2. Mengetahui sejauh mana tingkat kepentingan elemen risiko-risiko yang dihadapi oleh PT Dexton Indo Persada

3. Menganalisis tindakan penanganan yang harus dilakukan terhadap masing-masing elemen risiko pada PT Dexton Indo Persada

E. MANFAAT PENELITIAN

Melalui penelitian risiko yang dihadapi pada PT Dexton Indo Persada diharapkan dapat diperoleh data dan kesimpulan dari apa saja risiko yang dihadapi oleh perusahaan, yang nantinya akan berguna untuk perkembangan industri beton ready mix di Indonesia khususnya di Kota Medan.

F. METODOLOGI PENELITIAN

Pengumpulan data berdasarkan literatur-literatur atau buku-buku yang berhubungan dengan materi manajemen risiko.

1. Mengadakan wawancara dengan PT Dexton Indo Persada mengenai risiko-risiko yang dihadapi oleh perusahaan tersebut

2. Untuk menguatkan data yang telah diperoleh melalui literatur-literatur yang ditelusuri dan informasi data yang didapatkan dari hasil wawancara dengan perusahaan,dan juga dilakukan penelitian langsung dengan penyebaran kuesioner pada PT Dexton Indo Persada

3. Pengumpulan data berdasarkan literatur-literatur atau buku yang berhubungan dengan materi manajemen risiko

G. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Penulisan tugas akhir ini akan dibagi menjadi 5 bab. Penjelasan singkat tentang isi bab-bab tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bab I : PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup analisis, tujuan, manfaat, metodologi penelitian dan sistematika pembahasan. 2. Bab II : LANDASAN TEORI

Berisi sesuai dengan literatur tentang pengertian dan manajemen risiko, pengidentifikasian, analisa dan evaluasi risiko-risiko.

(15)

3. Bab III : METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang bagaimana proses pengumpulan dan pengolahan data yang didapatkan dengan cara penyebaran kuesioner dan juga wawancara.

4. Bab IV : ANALISA DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang analisis hasil isian kuesioner secara stastistik dan deskriptif hasil isian kuesioner.

5. Bab V : KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang kesimpulan dari penelitian berdasarkan landasan teori, analisa dan pembahasan yang telah dilakukan.

(16)

   

Gambar

Tabel 1.1 Kontribusi industri manufaktur terhadap PDB tahun 2008 - 2013

Referensi

Dokumen terkait

Faktor-fator apa saja yang menjadi hambatan ataupun yang mendorong dalam proses pemasaran ekspor produk furniture pada PT. Indo

Dari penelitian yang dilakukan mengenai manajemen risiko ekspor ikan hias pada PT. Risiko yang sering dihadapi oleh PT. Harlequin Aquatics adalah risiko kematian

Tujuan Penulisan Skripsi ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Underwriter dalam melakukan seleksi risiko guna penentuan kontribusi yang

Melihat dari permasalahan tersebut, fisioterapi sebagai salah satu profesi yang bergerak dalam meningkatkan kapasitas fisik, kemampuan funsional dan mencegah adanya

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (DPK), Non Performing Financing (NPF),

Berdasarkan analisis yang telah dibahas pada Bab 4, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengakuan pendapatan berdasarkan PSAK 72 pada perusahaan-perusahaan ritel

Jadi seorang manajer risiko pada hakekatnya harus menjawab pertanyaan: risiko apa yang dihadapi perusahaan. Bagaimana dampak risiko-risiko tersebut terhadap

Penelitian yang dilakukan oleh Mariani, ES, dkk, 2002, terhadap 36 penderita nyeri punggung bawah mekanik yaitu dengan kelompok I berjumlah 18 orang diberikan terapi laser