• Tidak ada hasil yang ditemukan

panduan kredensial perawat.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "panduan kredensial perawat.doc"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN BONE BOLANGO

RSUD TOTO KABILA

Jln. Kesehatan No. 25Telp./Fax. (0435) 828761-Flexi (0435) 8701943.

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOTO KABILA NOMOR : 800 / RSUD-TK / / I / 2015

TENTANG

PANDUAN KREDENSIAL PERAWAT

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOTO KABILA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila, dan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu, maka perlu diselenggarakan kendali mutu dan kendalai biaya melalui sub komite kredensial keperawatan;

b. Bahwa sesuai butir a diatas, perlu dibuat Panduan kredensial perawat sebagai acuan pelaksanaan Kredensial perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila;

c. Bahwa sesuai butir b diatas, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila.

Mengingat :

1. Undang Undang RI No. 38 tahun 2014 tentang keperawtan. 2. Undang Undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit 3. Undang Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 647/Menkes/SK/IV/2000 tentang Registrasi dan

Praktik Perawat.

5. PERMENKES No 49 tahun 2013 tentang komite keperawatan

M E M U T U S K A N : Menetapkan :

Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOTO KABILA TENTANG PANDUAN KREDENSIAL PERAWAT

Kedua : Panduan kredensial perawat dimaksudkan dalam Diktum Kesatu sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga : Pelaksanaan Kredensial perawat untuk melaksanakan kendala mutu dan kendali biaya agar senantiasa mengacu pada Panduan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Bone Bolango Pada tanggal, Januari 2015

Direktur,

dr. Tonie Doda, Sp.OG NIP. 19710205 200012 1 005

(2)

PANDUAN KREDENSIAL PERAWAT

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOTO KABILA

A. Definisi

1. Kredensial : proses evaluasi terhadap tenaga keperawatan untuk menentukan kelayakan pemberian kewenangan klinis.

2. Proses kredensial : proses evaluasi terhadap tenaga keperawatan untuk menentukan apakah layak di beri kewenangan klinis menjalankan tindakan keperawatan.

3. Re-kredensial : proses re evaluasi terhadap tenaga keperawatan yang telah memiliki kewenangan klinis untuk menentukan kelayakan pemberian kewenangan klinis tersebut.

4. Kewenangan klinis : uraian intervensi keperawatan yang dilakukan oleh tenaga keperawatan berdasarkan area prakteknya.

5. Surat penugasan klinis : surat yang diterbitkan oleh direktur kepada perawat untuk melakukan tindakan keperawatan berdasarkan penugasan yang di berikan. 6. Mitra Bestari : sekelompok tenaga keperawatan dengan reputasi dan kompetensi

yang baik untuk menelaah segala hal yang terkait dengan tenaga keperawatan. 7. Tenaga keperawatan : Ahli madya keperawatan, Ners, Perawat Spesialis. B. RUANG LINGKUP

1. Lisensi : Proses pemberian izin kepada seseorang untuk melakukan suatu kegiatan/ bekerja berdasarkan kompetensi minimal yang dipersyaratkan.

Diberikan oleh lembaga resmi atau pemerintah

2. Registrasi : Proses pencatatan status seseorang berdasarkan kemampuan yang dimilikinya ,Dilakukan oleh pemerintah atau lembaga resmi, Berdasarkan interfal waktu tertentu ,Melalui mekanisme penilaian/ujian Pemberlakuan STATUS pada wilayah tertentu .

3. Sertifikasi : Proses pemberian bukti formal (sertifikat) sebagai bukti pengakuan atas kemampuan yang dicapai seseorang terkait jenis dan jenjang atau kualifikasi tertentu guna melakukan suatu pekerjaan.

Bentuk sertifikat:

Ijazah, dari institusi pendidikan formal terakreditasi Sertifikat tanda lulus uji kompetensi

Sertifikat dari lembaga pelatihan terakreditasi

4. Akreditas : Proses pemberian pengakuan terhadap suatu institusi melalui proses penilaian yang dilakukan berdasarkan indikator dan kriteria tertentu.

C. TATA LAKSANA 1. Lisensi

Tahapan-tahapan di buatnya surat izin praktek menurut SK Menkes No 647 tahun 2000:

1) Surat Izin Praktek (SIP) : bukti tertulis pemberian kewenangan untuk menjalankan pekerjaan di seluruh wilayah Indonesia. SIP ini diberikan kepada perawat yang baru lulus, perawat yang sudah bekerja dan perawat yang sedang menjalani pendidikan formal. Berlaku selama 5

(3)

tahun dan di perpanjang 6 bulan sebelum masa berlakunya habis. Surat izin perawat di keluarkan oleh dinas kesehatan propinsi.

2) Surat izin kerja (SIK) merupakan bukti tertulis yang diberikan kepada perawat untuk melakukan praktik keperawatan. Surat izin kerja ini diberikan kepada semua perawat yang akan melaksanakan praktik keperawatan selambat-lambatnya 1 bulan setelah sang perawat di terima kerja atau bagi yang sudah kerja paling lambat 2 tahun.

3) Surat izin praktek perawat (SIPP) yaitu bukti yang tertulis yang diberikan kepada perawat untuk menjalankan praktek keperawatan perorangan atau kelompok. Diberikan kepada perawat yang memiliki pendidikan minimal D III keperawatan dan memiliki pengalaman kerja 3 tahun. SIPP di perbaharui 6 bulan sebelum masa berlakunya habis. SIK dan SIPP berlaku sepanjang masa berlaku SIP.

2. Registrasi

Pada pasal 27 undang-undang no 23 tahun 1992, dicantumkan:

1) Setiap perawat yang akan melakukan praktek keperawatan di indonesia harus memiliki surat tanda registrasi (STR).

2) Untuk melakukan registrasi awal perawat harus memenuhi persyaratan: - Memiliki ijazah perawat diploma III dan SPK untuk LPN

- Memiliki ijazah Ners, Ners spesialis I atau Ners spesialis II untuk RN

- Mempunyai surat pernyataan telah mengucapkan sumpah janji perawat.

- Memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental - Lulus ujian kompetensi

- Membuat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan kode etik profesi keperawatan

- Rekomendasi dari organisasi profesi. 3. Sertifikasi

Proses pengesahan ini dilakukan oleh badan nasional profesi (BNSP)/lembaga sertifikasi profesi (LSP) untuk menetapkan bahwa seseorang memenuhi persyaratan kompetensi yang di tetapkan, mencakup permohonan,evaluasi,keputusan sertifikasi,surveilan dan sertifikasi ulang dan penggunaan sertifikat. Untuk menerbitkan sertifikat kompetensi temasuk

(4)

pemeliharaanya, pengesahan dilakukan apabila seorang perawat telah memenuhi persyaratan kompetensi yang di tetapkan oleh pemerintah.

4. Akreditasi

Pendidikan keperawatan pada waktu tertentu dilakukan penilaian/pengukuran untuk pendidikan D III dikoordinator oleh pusat Diknakes sedangkan untuk jenjang S 1 oleh dikti.

D. Dokumentasi

(5)

PEMERINTAH KABUPATEN BONE BOLANGO

RSUD TOTO KABILA

Jln. Kesehatan No. 25Telp./Fax. (0435) 828761-Flexi (0435) 8701943.

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOTO KABILA NOMOR : 800 / RSUD-TK / / I / 2015

TENTANG

PANDUAN KERJA SUB KOMITE KREDENSIAL PERAWAT DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOTO KABILA

Menimbang :

d. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila, dan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu, maka perlu diselenggarakan kendali mutu dan kendalai biaya melalui sub komite kredensial keperawatan;

e. Bahwa sesuai butir a diatas, perlu dibuat Panduan kerja sub komite kredensial perawat sebagai acuan pelaksanaan kerja sub komite Kredensial perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila;

f. Bahwa sesuai butir b diatas, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila.

Mengingat :

6. Undang Undang RI No. 38 tahun 2014 tentang keperawtan. 7. Undang Undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit 8. Undang Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 647/Menkes/SK/IV/2000 tentang Registrasi dan Praktik Perawat.

10. PERMENKES No 49 tahun 2013 tentang komite keperawatan

M E M U T U S K A N : Menetapkan :

Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOTO KABILA TENTANG PANDUAN KERJA SUB KOMITE KREDENSIAL PERAWAT

Kedua : Panduan kerja sub komite kredensial perawat dimaksudkan dalam Diktum Kesatu sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga : Pelaksanaan Kredensial perawat untuk melaksanakan kendala mutu dan kendali biaya agar senantiasa mengacu pada Panduan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Bone Bolango Pada tanggal, Januari 2015

(6)

dr. Tonie Doda, Sp.OG NIP. 19710205 200012 1 005

PANDUAN KERJA SUB KOMITE KREDENSIAL PERAWAT

1. Visi

Meningkatkan kualitas kehidupan lahir dan batin manusia secara seimbang beserta lingkungan hidupnya sejalan dengan waktu.

2. Misi

Menyelenggarakan pelayanan keperawatan profesional, berstandar international dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.

3. Tujuan

1. Tercapainya pelayanan keperawatan yang profesional yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.

2. Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi, memiliki integritas, komitmen yang kuat terhadap organisasi melalui upaya pendidikan dan pelatihan, serta upaya peningkatan kesejahteraan yang adil dan manusiawi.

4. Tugas Pokok

Seleksi calon perawat: D III, Ners,spesialis sesuai dengan tujuan di atas.

5. Keanggotaan

Keanggotaan Sub Komite Kredensial ditetapkan dengan SK Direktur Rumah Sakit berdasarkan usulan Komite keperawatan untuk jangka waktu 5 tahun. Susunan Sub Komite Kredensial terdiri dari : Ketua, Sekretaris, dan Anggota setidak-tidaknya 1 orang.

6. Persyaratan calon perawat D III/Ners/spesialis: a. Perawat D III/Ahli Madya keperawatan :

- Umur: < ...

- Memiliki sertifikat BTCLS, BHD atau PPGD - Bersedia bekerja purna waktu dan bekerja shift.

 Waktu Kerja : - Senin s/d Minggu : 3 shift

- Sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Kepala ruangan dan disetujui oleh Kasie Keperawatan

- Umur pensiun : ..tahun

(7)

- Umur: < . tahun - Umur pensiun : .. tahun

- Memiliki sertifikat lain yang dapat menunjang keahliannya - Bersedia menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku.

- Bersedia mematuhi peraturan Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila, terutama Nursing Staff Bylaw.

- Bersedia untuk bertugas oncall. - Status purna waktu.

- Waktu kerja :

 Penuh waktu : 56 jam/minggu

c. Perawat Spesialis:

- Pendidikan S2 spesialis - Umur max ... tahun - Waktu kerja :

 Minimal 56 jam/minggu

Minimal 3 kali/minggu sebagai konselor

6. Alur Penerimaan:

 Pelamar mengajukan permohonan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila. Setiap berkas lamaran sekurang-kurangnya memuat :

o Surat lamaran

o Daftar Riwayat Hidup

o Surat Keterangan Sehat dari dokter RS o Fotocopy ijazah sesuai dengan bidangnya o STR

o Sertikat/ Pelatihan/Fellowship yang dimiliki

 Direktur menetapkan apakah pelamar akan diterima atau ditolak

 Oleh Direktur berkas lamaran diteruskan kepada Bag SDM dengan disposisi akan diterima atau ditolak di sesuaikan dengan perencanaan kebutuhan SDM RSUD Toto Kabila

 Bila ditolak maka surat lamaran langsung dibalas, draf surat penolakan disiapkan bagian SDM untuk di tanda tangani direktur

 Bila akan diterima maka bagian SDM akan mengirim email kepada Akademi dan Fakultas keperawatan yang mengeluarkan ijazah perawat/ K.K.I untuk menanyakan dari sumber aslinya tentang keabsahan Ijazah/STR

(8)

 Setelah ada jawaban dari Akademi/Fakultas Keperawatan/ K.K.I dan dinyatakan absah, Bagian SDM meneruskan berkas lamaran lengkap dengan jawaban dari FK/K.K.I diteruskan kepada Komite Keperawatan, untuk selanjutnya akan dilakukan kredensial untuk melakukan uji kompetensi yang akan dilakukan oleh sub komite kredensial

 Sub Komite Kredensial melakukan kredensial dengan melakukan uji kompetensi dengan memanggil perawat pelamar .

 Bila Sub Komite kredensial tak memiliki kemampuan untuk melakukan uji kompetensi maka sub komite kredensial dapat merujuk kepada peer group (mitra bestari) bidang spesialisasi tersebut yang berasal dari luar rumah sakit

 Hasil kredensial berupa rekomendasi rincian kewenangan klinik berisi tentang rincian kewenangan klinik apa yang dapat diberikan kepada perawat pelamar dan diserakan kepada Ketua Komite Keperawatan, untuk selanjutnya diteruskan kepada Direktur.

 Bila direktur setuju menerima perawat pelamar tersebut maka direktur akan menerbitkan SPK (surat penugasan klinik) yang berisi tentang rincian kewenangan klinis apa yang dapat dilakukan oleh perawat tsb

 Dalam keadaan darurat maka direktur dapat menerbitkan surat penugasan klinik tanpa rekomendasi komite keperawatan

 Bagian SDM memanggil perawat pelamar untuk mengurus SIP

7. Sistem kredensialing : dengan wawncara dan pengecekan dokumen

Wawancara:

Waktu : 1 – 2 jam Materi Wawancara :

- Bagaimana pendidikannya: TK, SD, SMU, AKPER,FK perawat - Penelitian mengenai apa (bila ada)

- Sertifikat pelatihan./feloowship yang dimiliki - Pengalaman kerja

- Organisasi profesi yang pernah diikuti

- Pernyataan kesediaan bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku

- Diberi daftar kewenangan klinik sesuai dengan spesialisasinya , kewenangan klinik apa yang akan dilakukan di Rumah sakit Umum Daerah Toto Kabila, setelah wawancara tentang kewenangan tersebut sub komite kredensial

(9)

menetapkan kewenangan klinik apa saja yang akan diberikan kepada perawat tersebut

8. Kesimpulan

Sub komite kredensial mengeluarkan rekomendasi berisi tentang rincian kewenangan klinik yang akan diberikan kepada perawat pelamar, rekomendasi ini akan diteruskan kepada direktur melalui komite keperawatan dan selanjutnya direktur akan mengeluarkan surat penugasan klinis (SPK) yang disertai dengan rincian kewenangan klinik perawat pelamar. SPK dan RKK dipakai oleh pelamar untuk mengajukan SIP ke DKK

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Telah menyelesaikan masa training dan dapat dilanjutkan ke komite keperawatan untuk mengikuti proses kredensial guna mendapatkan kewenangan klinis.. Demikian Berita Acara ini

Penugasan Klinis tersebut berupa daftar Kewenangan Klinis yang diberikan oleh Direktur Utama Rumah Sakit kepada tenaga keperawatan untuk melakukan asuhan keperawatan atau

Kewenangan untuk melakukan Asuhan Keperawatan atau Kebidanan seorang Perawat di Rumah Sakit berakhir bila penugasan klinis (clinical privilege)  Perawat yang bersangkutan

Proses kredensial (credentialing) adalah proses evaluasi oleh suatu puskesmas terhadap seseorang untuk menentukan apakah yang bersangkutan layak diberi kewenangan

Rincian Kewenangan klinik untuk Radiografer dalam menjalankan prosedur tindakan kefarmasian di Rumah Sakit Umum Mitra Sehat diajukan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan

Kredensial dilakukan untuk staf medis, tujuannya membantu Direktur Rumah Kredensial dilakukan untuk staf medis, tujuannya membantu Direktur Rumah Sakit Umum Bangli

5.seluruh proses kredensial dan hasil rapat penentuan kewenangan klinis selanjutnya dilaporkan secara tertulis oleh subkomite kredensial kepada ketua komite

Ketua Komite Medik Rumah Sakit Universitas Mataram di Mataram Dengan Hormat, Berdasarkan surat permohonan kewenangan klinis yang diterima, mohon dilakukan kredensial untuk sejawat