• Tidak ada hasil yang ditemukan

CONTOH RPP INKUIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CONTOH RPP INKUIRI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : X (Sepuluh)

Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan Ke-2) KOMPETENSI INTI

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KOMPETENSI DASAR

1.1 Menyadari bahwa Tuhan YME menciptakan beberapa keteraturan diantaranya larutan elektrolit yang dapat bermanfaat bagi manusia. 1.2 Menyadari adanya keteraturan partikel materi penyusun larutan

elektrolit dan nonelektrolit sebagai wujud kebesaran Tuhan YME. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,

objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan dan diskusi mengenai daya hantar listrik

2.2 Menunjukkan sifat dapat bekerja sama dalam pelaksanaan percobaan dan diskusi mengenai daya hantar listrikMenunjukkan sifat santun dan pro-aktif selama pembelajaran mengenai larutan elektrolit dan

elektrolit berlangsung

3.2 Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan larutan. 4.2 Merancang percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan

(2)

INDIKATOR AFEKTIF

1. Menunjukkan rasa ingin tau dalam mengamati percobaan.

2. Menunjukkan perilaku jujur dan bertanggung jawab dalam menuliskan data hasil percobaan.

3. Menunjukkan perilaku disiplin, teliti dalam melakukan percobaan. 4. Menunjukkan perilaku objektif dalam menuliskan dan memaknai data

hasil percobaan .

5. Menunjukkan perilaku terbuka dalam menerima pendapat dalam diskusi mengenai percobaan.

6. Menunjukkan perilaku mampu membedakan fakta dan opini dalam diskusi mengenai percobaan.

7. Menunjukkan perilaku kritis, demokratis dan komunikatif dalam diskusi mengenai percobaan.

8. Menunjukkan sikap mampu bekerja sama dalam pelaksanaan percobaan dan diskusi selama pembelajaran

9. Menunjukkan sikap santun dalam pembelajaran larutan elektrolit dan nonelektrolit

10. Menunjukkan sikap pro-aktif dalam pelakasanaan diskusi kelas mengenai larutan elektrolit dan nonelektrolit

KOGNITIF Produk

1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan. Proses

1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan melalu percobaan sederhana, meliputi: merumuskan hipotesis, melakukan percobaan, mengamati, mengumpulkan data, menganalisis data, menyimpulkan hasil percobaan, dan mengemukakan hasil percobaan. PSIKOMOTOR

1. Membersihkan alat sebelum digunakan 2. Merancang alat dan bahan

3. Menimbang bahan

4. Memasukkan bahan kedalam gelas kimia 5. Mengukur volume air

6. Mencampur air dengan bahan 7. Mengaduk campuran hingga larut 8. Meengperasikan stopwatch

9. Menggunakan pembakar spirtus 10. Menuliskan data hasil percobaan

11. Membersihkan alat dan meja praktikum setelah digunakan. TUJUAN PEMBELAJARAN

AFEKTIF

1. Menunjukkan rasa ingin tau dalam mengamati percobaan.

2. Menunjukkan perilaku jujur dan bertanggung jawab dalam menuliskan data hasil percobaan.

3. Menunjukkan perilaku disiplin, teliti dalam melakukan percobaan. 4. Menunjukkan perilaku objektif dalam menuliskan dan memaknai data

hasil percobaan .

5. Menunjukkan perilaku terbuka dalam menerima pendapat dalam diskusi mengenai percobaan.

6. Menunjukkan perilaku mampu membedakan fakta dan opini dalam diskusi mengenai percobaan.

(3)

mengenai percobaan.

8. Menunjukkan sikap mampu bekerja sama dalam pelaksanaan percobaan dan diskusi selama pembelajaran

9. Menunjukkan sikap santun dalam pembelajaran larutan elektrolit dan nonelektrolit

10. Menunjukkan sikap pro-aktif dalam pelakasanaan diskusi kelas mengenai larutan elektrolit dan nonelektrolit

KOGNITIF Produk

1. Melalui percobaan sederhana siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan dengan menjawab pertanyaan pada lembar penilaian kognitif produk 1 sesuai dengan kunci jawaban lembar kerja siswa 1.

Proses

1. Dengan diberikan lembar kerja siswa 1, siswa dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan dalam kelompok sesuai dengan kunci jawaban lembar kerja siswa 1 (merumuskan hipotesis, melakukan percobaan, mengamati, mengumpulkan data, menganalisis data, menyimpulkan hasil percobaan, dan mengemukakan hasil

percobaan). PSIKOMOTOR

1. Melalui percobaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan, siswa mampu membersihkan alat sebelum digunakan. 2. Melalui percobaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

kelarutan, siswa mampu merancang alat dan bahan sesuai dengan prosedur.

3. Melalui percobaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan, siswa mampu menimbang bahan sesuai degan prosedur. 4. Melalui percobaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

kelarutan, siswa mampu memasukkan bahan ke dalam gelas kimia sesuai dengan prosedur.

5. Melalui percobaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

kelarutan, siswa mampu mengukur volume air sesuai dengan prosedur. 6. Melalui percobaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

kelarutan, siswa mampu mencampur air dengan bahan sesuai dengan prosedur.

7. Melalui percobaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan, siswa mampu mengaduk campuran hingga larut sesuai dengan prosedur.

8. Melalui percobaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan, siswa mampu mengoperasikan stopwatch sesuai dengan prosedur.

9. Melalui percobaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

kelarutan, siswa mampu menggunakan pembakar spirtus sesuai dengan prosedur.

10. Melalui percobaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

kelarutan, siswa mampu menuliskan data hasil percobaan sesuai dengan prosedur.

11. Melalui percobaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

kelarutan, siswa mampu membersihkan alat dan meja praktikum setelah digunakan. sesuai dengan prosedur.

(4)

MATERI

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelarutan Secara umum, zat terlarut akan terlarut ke dalam pelarut jika

kekuatan gaya antarmolekul antara partikel-partikel zat terlarut dan pelarut sebanding dengan kekuatan gaya antarmolekul pada partikel-partikel zat terlarut dan kekuatan gaya antarmolekul pada partikel-partikel pelarut (Effendy, 2012: 143).

Kelarutan dari zat terlarut dalam pelarut juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya sifat dari zat terlarut dan pelarut (kepolaran senyawa), suhu dan tekanan gas.

METODE PEMBELAJARAN

Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Kegiatan Awal (+ 10 menit)

1. Guru mengucapkan salam pembuka.

2. Guru memotivasi siswa dengan menanyakan, bagaimana siswa membuat teh, leebih mudah menggunakan air panas atau air biasa, dan bagaimana jika siswa mencuci penggorengan yang berminyak. 3. Guru mengaitkan materi pelajaran yang akan diajarkan dengan materi

sebelumnya mengenai zat telarut dan pelarut

4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kegiatan Inti (+ 60 menit)

Tahap 1: Identifikasi Masalah

5. Guru membagi siswa kedalam kelompok

6. Guru meminta siswa untuk mengeluarkan LKS 1 yang telah digunakan sebelumnya.

7. Guru menyampaikan pertanyaan-pertanyaan mengenai permasalahan.

Tahap 2: Penyusunan hipotesis

8. Guru membimbing siswa untuk mengajukan hipotesis terhadap masalah yang dirumuskan.

9. Guru menekankan kepada siswa untuk berani berpendapat, bersikap kritis dalam berpendapat.

10. Guru membimbing siswa menentukan hipotesis yang tepat sesuai dengan yang diajukan siswa pada LKS 1 halaman 10.

(5)

Tahap 3: Eksperimen

11. Guru membimbing siswa untuk merencanakan pemecahan masalah. 12. Guru meminta pewakilan dari masing-masing kelompok untuk

mengambil alat dan bahan yang dipelukan untuk melaksanakan praktikum.

13. Guru meminta siswa untuk membersihkan alat sebelum melakukan

14. Guru membimbing siswa dalam kelompok belajar untuk melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan sesuai dengan prosedur pada Lembar kegiatan Siswa 1 halaman 11.

15. Guru menekankan siswa untuk saling bekerja sama dalam melakukan percobaan.

16. Guru melakukan penilaian psikomotor siswa saat praktikum berlangsung.

17. Guru meminta siswa untuk melakukan pengamatan dan mencatat hasil pengamatan pada kolom data pengamatan di LKS 1 halaman 11.

18. Guru menekankan siswa untuk bersikap jujur dan berani bertanggung jawab atas data yang dituliskan.

Tahap 4: Evaluasi Hipotesis

19. Guru membantu siswa menganalisis data yang merupakan bagian dari evaluasi hipotesis.

20. Guru meminta siswa untuk membersihkan alat dan bahan serta meja

praktikum setelah selesai digunakan

21. Guru meminta tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pengamatan dan analisis data dan mendiskusikannya secara bersama-sama (LKS 1 halaman 13)

22. Guru menekankan agar saling menghargai pendapat teman saat diskusi, kritis dalam berpendapat dan selalu pro-aktif.

Kegiatan penutup (+ 20 menit)

Tahap 5: Membuat kesimpulan.

23. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan berdasarkan data hasil percobaan pada LKS 1 halaman 12.

Hipotesis bdapat berupa:

Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan diantaranya suhu dan sifat kepolaran zat terlarut dan pelarutnya.

(6)

24. Guru menjelaskan makna dari materi yang disampaikan berkaitan dengan konteks spiritual yaitu dengan menyampaikan manfaat faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan, contohnya siswa diajak bersyukur karena di dalam sabun manditerdapat senyawa yang bersifat nonpolar sehingga dapat melarutkan minyak-minyak/kotoran yang berada di badan mereka.

25. Guru memberikan tugas lanjutan kepada siswa berupa Refleksi pada LKS 1 halaman 13.

26. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup. PENILAIAN

Afektif :Lembar penilaian afektif (Angket Perilaku Siswa) Kognitif :Lembar penilaian kognitif 1 (Tes Akhir mengenai Zat

Terlarut, Pelarut dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelarutan)

Psikomotor :Lembar penilaian psikomotor 2 SUMBER BELAJAR

lembar kerja siswa, text book, sumber belajar lainnya (internet, artikel) LAMPIRAN

Lembar penilaian kognitif 1 Lembar penilaian psikomotor 2 Lembar penilaian afektif

Referensi

Dokumen terkait

STUDI TENTANG KETERSEDIAAN FASILITAS WORKSHOP TEKNIK OTOMOTIF SMK NEGERI 8 BANDUNG BERDASARKAN STANDAR SARANA PRASARANA PENDIDIKAN NASIONAL UNTUK MEMENUHI STANDAR UJI

penelitian yang berhubungan dengan prinsip kesantunan dalam sebuah karya film. khususnya dan relevansinya dengan

Glomerulonefritis (juga disebut sindrom nefrotik), mungkin akut, dimana pada kasus seseorang dapat meliputi seluruh fungsi ginjal atau kronis ditandai oleh penurunan fungsi ginjal

1. Keluarga: kedua orang tua saya yakni Made Riza Subiyanto dan Sri Harwiati, kedua kakak saya yakni Anam Pramudya Nirbaya dan Ardhi Widatama 3. Teman-teman pendidikan Fisika

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan pemahaman guru mengenai kedudukan penilaian diri siswa sebagai alat penilaian non tes dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas

RINCIAN FORMASI ASN DAERAH DARI PELAMAR UMUM PEMERINTAH KOTA BATAM. TAHUN

dalam proses transformasi yang disebut pendidikan. Peserta didik berbeda dengan komponen lainnya dalam sistem pendidikan karena peserta didik ini merupakan material