• Tidak ada hasil yang ditemukan

Al-Iman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Al-Iman"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

JJuudduul l AAssllii :: AALL--IIMMAANN K

Kaarryyaa : A: Abbdduul l MMaajjiid d AAzz--ZZaannddaanny y ddkkkk.. P

Peenneerrbbiitt : D: Daarruul l QQaallaamm. . DDaammaasskkuuss E

Eddiissii :: KKeettiiggaa, , 11998844 A

Alliih h BBaahhaassaa :: DDrrss. . YYuuddiiaan n WWaahhyyuuddi i AAssmmiinn Zaenal Muhtadin Mursyid Zaenal Muhtadin Mursyid P

Peennyyuunnttiinngg :: TTeeaam m RReeddaakkttuur r PPuussttaakka a AAll--KKaauuttssaarr D

Deessaaiiggn n mmuukkaa :: PPrroo--GGrraapphhiic c SSttuuddiioo K

Khhaatthhtthhaatthh :: AAlli i ZZ C

Ceettaakkaan n II :: OOkkttoobbeer r 11999900 C

Ceettaakkaan n IIVV :: JJuulli 1i 1999933 P

Peenneerrbbiitt : P: PUUSSTTAAKKA A AALL--KKAAUUTTSSAAR - JR - Jaakkaarrttaa

Dilarang memperbanyak isi buku ini tanpa izin tertulis penerbit Dilarang memperbanyak isi buku ini tanpa izin tertulis penerbit

Hak terjemahan dilindungi undang-undang Hak terjemahan dilindungi undang-undang

All Rights Reserved All Rights Reserved

(2)

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Segala puja dan sy

Segala puja dan syukur kami panjatkan ke hadirat ukur kami panjatkan ke hadirat Allah YangAllah Yang Maha KMaha Kuasa, uasa, karenakarena atas taufik dan iradah-Nya kami dapat menerbitkan buku ini ke hadirat sidang pembaca. atas taufik dan iradah-Nya kami dapat menerbitkan buku ini ke hadirat sidang pembaca. Buku "A

Buku "Al-Il-Iman" inman" inii merupamerupakan buah pena al-Ukan buah pena al-Ustadz Abdstadz Abdul Majid Az-ul Majid Az-Zandany yZandany yangang telahtelah mendapat pengesahan/rekome

mendapat pengesahan/rekomendasi dari seratndasi dari seratus ulama,us ulama, sebagsebagai buai buku stku standarandart untt untuk uk  pendi

pendidikadikan. Abdul Majn. Abdul Majid az-Zanid az-Zandanydany juga berkedudjuga berkedudukan selaku Sekreukan selaku Sekretaritaris Jendrals Jendral Komisi Riset Al-Qur'

Komisi Riset Al-Qur'an dan Sunnah pada Rabitan dan Sunnah pada Rabithahhah 'Alam Is'Alam Islamy Mekkah.lamy Mekkah.

Ide penerbitan buku ini bermula dari hasrat ikhwan-ikhwan penerbit yang menginginkan Ide penerbitan buku ini bermula dari hasrat ikhwan-ikhwan penerbit yang menginginkan buku "Al-I

buku "Al-Iman" yang berbahasa man" yang berbahasa arabarab itu diindonesiakan agar memudahkan para aktivis itu diindonesiakan agar memudahkan para aktivis da'ida'i dan pemuda

dan pemuda IsIslam umulam umumnymnya mempa memperoleroleh bekaeh bekal yang meml yang memadai akadai akan pemaan pemahamahamann keimanannya.

keimanannya. Namun mNamun masih asih ada kesada kesulitan ulitan ketika ketika naskah naskah itu itu berhasilberhasil diterjemahkan.diterjemahkan. Sisti

Sistimatika matika buku aslibuku aslinya mungkinya mungkin terasa tn terasa tidak enakidak enak jika disajikan ajika disajikan apa adanpa adanya. Untuk ituya. Untuk itu kami terpaksa merombak sistimatika buku semampu kami, agar memudahkan kami terpaksa merombak sistimatika buku semampu kami, agar memudahkan pem

pembacbac aa menerima menerima sajian sajian ini. ini. Sedang Sedang kekurangan kekurangan penerjemahan penerjemahan telah telah diperbaiki olehdiperbaiki oleh Drs. M. Thalib.

Drs. M. Thalib.

Dengan demikian ucapan terima kasih, kami haturkan kepada pihak-pihak di atas Dengan demikian ucapan terima kasih, kami haturkan kepada pihak-pihak di atas yang turut membantu demi penyempurnaan

yang turut membantu demi penyempurnaan buku inibuku ini. Bagi reka. Bagi rekan-rekan pemn-rekan pembaca, segalbaca, segalaa kri

kritik tik dan dan sarasaran yann yangg membangun akan kammembangun akan kami terima dengi terima dengan senang hatan senang hati untuk i untuk  perbaikan

perbaikan edisedisi-edisi-edisi mendatai mendatang, insya Alng, insya Allah. Cukulah. Cukuplah Allaplah Allah menjadi peh menjadi pelindunglindung kami.

kami.

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

 Alhamdul

 Alhamdulillah. illah. Kami Kami memujmemuji, i, mohon mohon pertopertolongan longan dan dan mohon mohon ampun ampun kepakepada-Nyada-Nya.. Kami berl

Kami berlindung kepadindung kepada Allah dari kejela Allah dari kejelekanekan jiwa dan amal kami. Barangsjiwa dan amal kami. Barangsiapa diberiiapa diberi  petunj

 petunjuk uk oleh oleh Allah Allah makamaka tiadtiada a yanyang g bisa bisa menmenyeyesatsatkankannyanya. . SebSebalialiknyknya, a, barabarangsingsiapaapa d

diisseessaattkkaann oleh Aoleh A llah mllah m aka tidaka tid ak ada ak ada yang memyang mem berinya berinya petunpetun juk. Kjuk. K ami berami ber sasaksksii bahwa tiada Tuhan selain Allah yang tiada bersekutu. Kami

bahwa tiada Tuhan selain Allah yang tiada bersekutu. Kami bersabersaksi baksi bahwa Muhahwa Muhammad mmad  adalah hamba dan utusan Allah

adalah hamba dan utusan Allah.. Kewaji

Kewajiban pertamban pertama yang harus dilaa yang harus dilakukan oleh seseorkukan oleh seseorang ialahang ialah mengetahui Allah mengetahui Allah SWTSWT melalui jalur ilmu. Allah SWT

melalui jalur ilmu. Allah SWT berfirman:berfirman:

Ketahuilah bahwa tiada Tuhan selain Allah".

Ketahuilah bahwa tiada Tuhan selain Allah". (Muhammad: 19).(Muhammad: 19). Ia

Ia harharus meus mengengetahtahui utui utusausan Tuhan Tuhannynnyaa dan kedan kebenabenaran rran risaisalahlahnynya, juga, jugaa melalmelalui jalurui jalur ilmu. Allah SWT berfirman:

ilmu. Allah SWT berfirman:

. .

"Adak

"Adakah oraah orangng yang myang mengeengetahui tahui bahwa abahwa apa yanpa yang ditug diturunkrunkanan kepkepadamu dadamu dariari Tuhan

Tuhanmu mu itu itu benabenar sr sama ama dengdengan an orang orang yangyang butbuta?a? HanyHanyalah alah orangorang-ora-orangng yangyang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran".

berakal saja yang dapat mengambil pelajaran". (Ar(Ar-Ra'-Ra'd:d: 19).19). Ia harus meng

Ia harus mengetahui akhir dari perjalanaetahui akhir dari perjalanan yang ditempuhnyn yang ditempuhnya, dia, di samsamping ping harharusus menget

mengetahui agama Tuhahui agama Tuhannya yanannya yang diperintahg diperintahkankan untuk diikuti.untuk diikuti. Jika kedudukan

Jika kedudukan ilmu ditentilmu ditentukan oleh ukan oleh kedudukan obykedudukan obyeknya,eknya, maka ilmu iman adalahmaka ilmu iman adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan pengenalan kepada Allah, Rasul dan agama Allah. suatu ilmu yang berkaitan dengan pengenalan kepada Allah, Rasul dan agama Allah.

..

 

 

 

 

 , ,

(3)

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Segala puja dan sy

Segala puja dan syukur kami panjatkan ke hadirat ukur kami panjatkan ke hadirat Allah YangAllah Yang Maha KMaha Kuasa, uasa, karenakarena atas taufik dan iradah-Nya kami dapat menerbitkan buku ini ke hadirat sidang pembaca. atas taufik dan iradah-Nya kami dapat menerbitkan buku ini ke hadirat sidang pembaca. Buku "A

Buku "Al-Il-Iman" inman" inii merupamerupakan buah pena al-Ukan buah pena al-Ustadz Abdstadz Abdul Majid Az-ul Majid Az-Zandany yZandany yangang telahtelah mendapat pengesahan/rekome

mendapat pengesahan/rekomendasi dari seratndasi dari seratus ulama,us ulama, sebagsebagai buai buku stku standarandart untt untuk uk  pendi

pendidikadikan. Abdul Majn. Abdul Majid az-Zanid az-Zandanydany juga berkedudjuga berkedudukan selaku Sekreukan selaku Sekretaritaris Jendrals Jendral Komisi Riset Al-Qur'

Komisi Riset Al-Qur'an dan Sunnah pada Rabitan dan Sunnah pada Rabithahhah 'Alam Is'Alam Islamy Mekkah.lamy Mekkah.

Ide penerbitan buku ini bermula dari hasrat ikhwan-ikhwan penerbit yang menginginkan Ide penerbitan buku ini bermula dari hasrat ikhwan-ikhwan penerbit yang menginginkan buku "Al-I

buku "Al-Iman" yang berbahasa man" yang berbahasa arabarab itu diindonesiakan agar memudahkan para aktivis itu diindonesiakan agar memudahkan para aktivis da'ida'i dan pemuda

dan pemuda IsIslam umulam umumnymnya mempa memperoleroleh bekaeh bekal yang meml yang memadai akadai akan pemaan pemahamahamann keimanannya.

keimanannya. Namun mNamun masih asih ada kesada kesulitan ulitan ketika ketika naskah naskah itu itu berhasilberhasil diterjemahkan.diterjemahkan. Sisti

Sistimatika matika buku aslibuku aslinya mungkinya mungkin terasa tn terasa tidak enakidak enak jika disajikan ajika disajikan apa adanpa adanya. Untuk ituya. Untuk itu kami terpaksa merombak sistimatika buku semampu kami, agar memudahkan kami terpaksa merombak sistimatika buku semampu kami, agar memudahkan pem

pembacbac aa menerima menerima sajian sajian ini. ini. Sedang Sedang kekurangan kekurangan penerjemahan penerjemahan telah telah diperbaiki olehdiperbaiki oleh Drs. M. Thalib.

Drs. M. Thalib.

Dengan demikian ucapan terima kasih, kami haturkan kepada pihak-pihak di atas Dengan demikian ucapan terima kasih, kami haturkan kepada pihak-pihak di atas yang turut membantu demi penyempurnaan

yang turut membantu demi penyempurnaan buku inibuku ini. Bagi reka. Bagi rekan-rekan pemn-rekan pembaca, segalbaca, segalaa kri

kritik tik dan dan sarasaran yann yangg membangun akan kammembangun akan kami terima dengi terima dengan senang hatan senang hati untuk i untuk  perbaikan

perbaikan edisedisi-edisi-edisi mendatai mendatang, insya Alng, insya Allah. Cukulah. Cukuplah Allaplah Allah menjadi peh menjadi pelindunglindung kami.

kami.

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

 Alhamdul

 Alhamdulillah. illah. Kami Kami memujmemuji, i, mohon mohon pertopertolongan longan dan dan mohon mohon ampun ampun kepakepada-Nyada-Nya.. Kami berl

Kami berlindung kepadindung kepada Allah dari kejela Allah dari kejelekanekan jiwa dan amal kami. Barangsjiwa dan amal kami. Barangsiapa diberiiapa diberi  petunj

 petunjuk uk oleh oleh Allah Allah makamaka tiadtiada a yanyang g bisa bisa menmenyeyesatsatkankannyanya. . SebSebalialiknyknya, a, barabarangsingsiapaapa d

diisseessaattkkaann oleh Aoleh A llah mllah m aka tidaka tid ak ada ak ada yang memyang mem berinya berinya petunpetun juk. Kjuk. K ami berami ber sasaksksii bahwa tiada Tuhan selain Allah yang tiada bersekutu. Kami

bahwa tiada Tuhan selain Allah yang tiada bersekutu. Kami bersabersaksi baksi bahwa Muhahwa Muhammad mmad  adalah hamba dan utusan Allah

adalah hamba dan utusan Allah.. Kewaji

Kewajiban pertamban pertama yang harus dilaa yang harus dilakukan oleh seseorkukan oleh seseorang ialahang ialah mengetahui Allah mengetahui Allah SWTSWT melalui jalur ilmu. Allah SWT

melalui jalur ilmu. Allah SWT berfirman:berfirman:

Ketahuilah bahwa tiada Tuhan selain Allah".

Ketahuilah bahwa tiada Tuhan selain Allah". (Muhammad: 19).(Muhammad: 19). Ia

Ia harharus meus mengengetahtahui utui utusausan Tuhan Tuhannynnyaa dan kedan kebenabenaran rran risaisalahlahnynya, juga, jugaa melalmelalui jalurui jalur ilmu. Allah SWT berfirman:

ilmu. Allah SWT berfirman:

. .

"Adak

"Adakah oraah orangng yang myang mengeengetahui tahui bahwa abahwa apa yanpa yang ditug diturunkrunkanan kepkepadamu dadamu dariari Tuhan

Tuhanmu mu itu itu benabenar sr sama ama dengdengan an orang orang yangyang butbuta?a? HanyHanyalah alah orangorang-ora-orangng yangyang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran".

berakal saja yang dapat mengambil pelajaran". (Ar(Ar-Ra'-Ra'd:d: 19).19). Ia harus meng

Ia harus mengetahui akhir dari perjalanaetahui akhir dari perjalanan yang ditempuhnyn yang ditempuhnya, dia, di samsamping ping harharusus menget

mengetahui agama Tuhahui agama Tuhannya yanannya yang diperintahg diperintahkankan untuk diikuti.untuk diikuti. Jika kedudukan

Jika kedudukan ilmu ditentilmu ditentukan oleh ukan oleh kedudukan obykedudukan obyeknya,eknya, maka ilmu iman adalahmaka ilmu iman adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan pengenalan kepada Allah, Rasul dan agama Allah. suatu ilmu yang berkaitan dengan pengenalan kepada Allah, Rasul dan agama Allah.

..

 

 

 

 

 , ,

(4)

Jika makna

Jika makna pentingpenting dari suatu dari suatu amal disesuaikan dengamal disesuaikan dengan kemanfaatan yan kemanfaatan yang akan dinikmaang akan dinikmatiti oleh

oleh seseoseseo rang, rang, maka maka ilmu ilmu iman iman akan akan mewujmewuj udkaudka nn kekebabahahagigiaaaan n dadan n kekememenanangnganan besar kepad

besar kepada manusia, baik di duniaa manusia, baik di dunia ataupun di akhiataupun di akhirat.rat.

Allah telah menjanjikan banyak hal di dunia kepada orang-orang yang beriman, yang Allah telah menjanjikan banyak hal di dunia kepada orang-orang yang beriman, yang antar

antara laia lain adan adalahlah :: 1.

1. KemenaKemenangan ngan atas atas musuh-musuh-musuh musuh merekamereka. Al. Allah lah berfiberfirman:rman:

. .

"Ka

"Kamimi seselalalu lu beberkrkewewajajibiban man menenololonongg ororangang-o-orarangng yayangng beberirimaman".n". (Ar-Rum:(Ar-Rum: 47).

47). 2.

2. MembelMembela ora orang-oang-orang rang MukminMukmin. Al. Allah lah SWT SWT berfberfirmanirman::

. .

"Sungguh, Allah membela orang-orang yang telah beriman".

"Sungguh, Allah membela orang-orang yang telah beriman". (Al-Hajj: 38).(Al-Hajj: 38). 3.

3. MenMenjadjadi wali mi wali mereereka. Alka. Allah Slah SWT berWT berfirfirmanman::

"Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman".

"Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman".(Al-Baqarah: 257).(Al-Baqarah: 257). 4.

4. MemberMemberi peti petunjuk unjuk kepada kepada merekmereka. Ala. Allah Slah SWT beWT berfirrfirman:man:

. .

"Sungguh, Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman "Sungguh, Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepa

kepada jalan da jalan yangyang luruslurus".". (Al-Hajj: 54).(Al-Hajj: 54). 5.

5. MenjamMenjamin bahwa orangin bahwa orang-oran-orang kafir tidg kafir tidak akan bisa mengak akan bisa menguasuasai meai merekareka. All. Allah SWTah SWT berfirman:

berfirman:

. .

"Allah sek

"Allah sekali-kali tidak akali-kali tidak akan memberi jan memberi jalan kepada orang-orangalan kepada orang-orang kafir kafir untuk untuk  memusnahkan orang-orang yang beriman".

memusnahkan orang-orang yang beriman".(An-Ni(An-Nisa'.sa'. 141141).). 6.

6. MenjadiMenjadikan merkan mereka sebaeka sebagai khagai khalifah lifah di bumdi bumi. Alli. Allah SWT ah SWT berfiberfirman:rman:

. .

"Allah

"Allah telatelah berjh berjanji kanji kepada epada orang-ororang-orang berang beriman di iman di antarantara kamua kamu dandan menge

mengerjakrjakanan amal-amal-amal amal yang yang salesaleh h bahwa bahwa Dia Dia sunggsungguh-sunuh-sungguhgguh akanakan menjamenjadikandikan me

merereka bka bererkukuasasa dia di bumbumi, si, sebebagagaimaimanana Dia Diaa teltelahah memenjadnjadikaikann oraorang-ong-oranrang yangg yang se

sebebelulumm memerereka ka beberkrkuasuasa,a, dan dan sunsunggugguhh DiaDia memenegneguhkuhkan an bagbagi i mermerekeka aa agamagama  yang

 yang telatelahh diridhadiridhai-Nya i-Nya untukuntuk mereka, mereka, dan dan Dia Dia benarbenar-benar -benar akanakan menukar menukar  (k

(keaeadadaanan) me) mererekaka, se, sesusudadahh memerereka bka bereradada daa dalalamm keketatakukutatann memenjnjadadi ami amanan sentausa".

sentausa". (An-Nur: 55).(An-Nur: 55).

 

 

(5)

7. Rezki yang baik. Allah SWT berfirman:

.

"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi". (Al-A'raf: 96).

8. Kekuatan. Allah berfirman:

.

"Padahal kekuatan itu hanyalah mili k Allah, Rasul-Nya, dan orang-oran g mukmin". (Al-Munafiqun: 8).

9. Kehidupan yang baik. Allah SWT berfirman:

.

"Barangsiapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman maka sungguh akan Kami beri mereka kehidupan yang baik". (An-Nahl: 97).

Itulah sebagian dari kemenangan yang bakal diraih oleh orang-orang mukmin di dunia. Ini pulalah yang pernah diwujudkan oleh para pendahulu kita, orang-orang mukmin yang konsisten. Sedangkan keberhasilan di akhirat, cukuplah di sini kami kutipkan firman Allah :

"Sungguh, bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh adalah sorga  firdaus yang menjadi tempat tinggal, mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin  pindah-pindah dari padanya".(Al-Kahfi: 107-108).

Juga firman Allah SWT:

"Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh bagi mereka sorga-sorga yang penuh kenikmatan. Mereka kekal di dalamnya, sebagai janji Allah  yang benar. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".(Luqman: 8-9).

Barangsiapa sudi menganalisa keadaan kaum muslimin di hari-hari sekarang, maka ia akan tahu bahwa janji Allah tidak menjadi kenyataan di tangan mereka. Di antara kenyataan yang bisa disaksikan adalah bahwa keimanan mereka lemah, atau merek a telah kehilangan banyak sekali sifat yang diharuskan oleh iman. Sebagai konsekuensinya, dalam kehidupan dunia ini mereka kehilangan apa yang dijanjikan oleh Allah baik itu kemenangan, pembelaan, perlindungan Allah, kekuasaan, rezki yang baik, kekuatan dan kehidupan yang baik. Barangsiapa tetap seperti ini, maka ia akan kehilangan apa yang telah dijanjikan oleh Allah kepada orang-orang mukmin baik di dunia maupun di akhirat. Bahkan, akan menyeret dirinya ke dalam neraka Jahannam.

Itulah sebabnya mengapa kita harus memperkuat dan memperbaharui keimanan, dengan menyebar-luaskan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan keimanan itu ke tengah-tengah masyarakat Islam di samping menerapkan hukum-hukum agama. Para ulama' harus segera melaksanakan tugas ini, terutama karena mereka adalah orang-orang yang mengetahui serangan atheisme terhadap kaum muslimin maupun aktifitas kristenisasi. Sedangkan secara internal mereka melihat tersebarnya kebathilan khurafat yang oleh

 

(6)

para pelakunya dikatakan sebagai ajaran agama.

Inilah buku tentang keimanan, yang kami persembahkan ke hadapan sidang pembaca, yang merupakan metode pendidikan Islam. Kami berdoa: "Semoga Allah menjadikannya murni hanya untuk-Nya, di samping bermanfaat untuk kaum muslimin."

Kami menghimbau orang-orang yang punya ghirah untuk mempertahankan agamanya agar sudi kiranya meluangkan waktu untuk belajar sekaligus mengajarkan hal ini kepada keluarga dan tetangganya dan seluruh kaum muslimin. Allah Maha Penolong. Sebagai penutup doa kami: "Alhamdulillahi rabbil alamin."

Tim Penyusun

BAB I

PENGERTIAN IMAN

HAKEKAT IMAN

Allah SWT telah menjelaskan kepada hamba-Nya hakekat iman yang menyebabkan amal diterima dan janji Allah kepada orang-orang mukmin dapat terrealisir.

Iman adalah keyakinan dan Amal Sekaligus. Allah SWT berfirman:

"Sungguh, orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada  Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah - mereka itulah orang-orang yang benar". (Al-Hujurat: 13).

Dari ayat ini kita bisa melihat bahwa iman yang diterima dan konsisten adalah keyakinan yang tidak tercampur keraguan - yakni, amal yang terlukis dalam jihad dengan harta dan jiwa di jalan Allah. Sebab, k eyakinan dalam ha ti saja tidak cukup untuk diterimanya iman. Misalnya, Iblis memang yakin kepada Allah, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya. "Iblis berkata: Ya Tuhanku, tangguhkanlah kepadaku sampai hari mereka dibangkitkan." (Shadd: 79). Kendati pun demikian, Allah tetap menilainya kafir, karena kesombongannya dengan tidak mau menunaikan amal yang diperintahkan Allah kepadanya. Allah SWT berfirman: "...Kecuali Iblis, ia enggan dan takabur. Ia termasuk golongan orang-orang kafir." (Al-Baqarah: 34).

Jadi, iman yang benar itu adalah iman yang mencakup:

1. Akidah yang kokoh yang tidak tercampur debu keraguan.

2. Amal yang merealisasikan akidah (dalam dada orang yang mengaku beriman), sebagai konsekwensinya.

 Amal Itu Bermacam-Macam:

1. Amal kalbu. Misalnya, takut kepada Allah; taubat dan tawakkal kepada-Nya. 2. Amal lisan. Misalnya, mengucapkan dua kalimah syahadah, membaca tasbih

dan istighfar dan berdakwah kepada Allah.

3. Amal anggota tubuh. Misalnya, shalat, zakat, puasa, jihad fi sabilillah, mencari ilmu karena Allah, berdagang, bertani dan bekerja dalam bidang industri dalam rangka merealisir perintah Allah untuk menjadi khalifah di muka bumi demi menerapkan ajaran-ajaran Islam.

(7)

 Iman itu Bertambah dan Berkurang:

Ada sebab-sebab tertentu yang menguatkan iman sehingga iman itu bertambah. Allah SWT berfirman :

"Apabila ayat-ayat dibacakan kepada mereka, maka bertambahlah iman mereka." 

(Al-Anfal: 2).

Sebaliknya, ada pula sebab-sebab tertentu, karena maksiat, yang memperlemah iman. Misalnya, Rasulullah SAW bersabda :

"Tidaklah seseorang melakuknn zina selagi ia beriman".(Al-Hadits).

Jika kita berhasil dalam merealisasikan iman, maka kita harus menegakkannya; 1. Sebagai perwujudan yang kokoh dalam kalbu melalui jalur ilmu.

2. Sebagai amal dalam kalbu: melalui dzikir dan tafakkur, khususnya menganalisa ayat-ayat Allah, baik yang bersifat alamiah (kauniyah) dan Qur'aniah, baik janji maupun ancaman.

3. Sebagai pernyataan melalui lisan: dengan cara banyak dzikir, berkata benar, berdakwah kepada Allah, beramar makruf dan bernahi munkar, belajar ilmu sekaligus mengajarkannya, berwasiat untuk memegangi kebenaran dan berbuat sabar.

4. Sebagai amalan dengan anggota tubuh, dengan cara mengerjakan rukun-rukun Islam, jihad fi sabilillah baik dengan harta maupun jiwa, berjihad menaklukkan diri sendiri guna melaksanakan perintah-perintah Allah. Juga, berteman kepada orang-orang yang saleh. Allah SWT berfirman:

"Bersabarlah kamu bersama orang-orangg yang menyeru Tuhannya di pagi, dan senja hari dengan mengharapkan keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan  janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya Kami lalaikan dari mengingat Kami serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman. Sebaliknya, barangsiapa ingin (kafir) biarlah ia kafir". (Al-Kahfi: 28-29).

Semua ini, secara primer, membutuhkan pembenahan dan pembersihan kalbu dari penyakit-penyakit yang menyimpang dari petunjuk  Al-Huda.

PEMBENAHAN KALBU

.

"(Yaitu) di hari harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih".(Asy-Syuara: 88)

 Kalbu Yang Lurus Adalah Kalbu Orang-Orang Mukmin

Tak ubahnya dengan tanah subur, kalbu punya sifat-sifat tertentu: 1. Serius Menunaikan Kebenaran

Hal ini membuahkan pengetahuan akan kebenaran disertai dengan sikap konsisten. Allah SWT berfirman:

(8)

.

"Orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku. Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal".(Az-Zumar: 17-18).

Sebaliknya, kalbu yang kafir dan sakit akan menentang kebenaran, sehingga ia tetap jahil, tidak mendapatkan petunjuk. Allah berfirman:

"Dan tak ada suatu ayat pun dari ayat-ayat Tuhan sampai kepada mereka, melainkan mereka selalu berpaling dari padanya (mendustakannya)". (Al-An'am: 4).

2. Cinta Kebenaran Dan Berlapang Dada Terhadap Islam.

Orang yang berhati lurus, cinta kepada kebenaran dan melapangkan dadanya untuk mempelajari Islam, yang dengan demikian ia berhak menerima petunjuk  Allah. Sebaliknya, orang yang berlaku sakit membenci kebenaran dan dadanya sempit ketika mendengar Islam, yang dengan demikian ia berhak mendapat siksa dari Allah atas kesesatannya. Allah SWT berfirman:

"Barangsiapa yang Allah kehendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki All ah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang menaiki langit".(Al-An'am: 125).

Sebab, mereka membenci kebenaran. Allah SWT berfirman:

.

"Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka dan kebanyakan mereka membenci kepada kebenaran itu". (A l-Mu'minun: 70).

3. Menjawab Panggilan Iman dan Suka Meningkatkannya.

Orang yang berhati lurus memenuhi panggilan iman, seperti yang dikisahkan oleh Allah:

"Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang yang zalim. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan)  yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbuat  bakti".(Ali Imran: 193-194).

Orang mukmin selalu suka menambah keimanannya. Allah SWT berfirman:

"Apabila diturunkan suatu surat, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada  yang berkata, "Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya) surat ini? Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, sedang mereka merasa gembira. Adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada  penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, di samping kekafirannya

(yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir".(At-Taubah: 124-125).

Sebaliknya, orang-orang yang berkalbu sakit selalu menghalangi jalan Allah. Allah

 ,

(9)

berfirman:

"(Yaitu) orang yang lebih menyukai kehidupan dunia dari kehidupan akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar   jalan Allah itu bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.(Ibrahim: 3).

Anda bisa melihat bahwa orang-orang yang berkalbu lurus memikirkan diri mereka, proses penciptaan langit dan bumi maupun petunjuk yang mereka terima dari Tuhan, yang memperkenalkan hikmah, tentang kehidupan dan kematian mereka, menjelaskan masa lampau maupun masa depan mereka, juga sorga yang dipersiapkan oleh Allah untuk hamba-hambanya yang mukmin, sekaligus siksa yang menanti orang-orang kafir. Mereka memikirkan tentang mukjizat-mukjizat Rasulullah SAW, bukti-bukti kebenarannya dan bagaimana mereka menerapkan apa yang diperintahkan untuk  mereka aplikasikan guna mewujudkan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, dan karena takut kepada siksa api neraka. Allah SWT berfirman:

.

"Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): " Ya Tuhan kami tiada Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Mtaha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka". (Ali Imran: 191) .

Sebaliknya, orang-orang kafir tidak mempergunakan pendengaran dan akal mereka untuk menganalisa tujuan penciptaan semua ini, sehingga mereka hanya baru mau mengakui dengan rasa menyesal pada hari kiamat kelak. Allah berfirman:

"Mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala. Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni- penghuni neraka yang menyala-nyala".(Al-Mulk: 10-11).

4. Selalu Ingat.

Orang memang bisa lupa, tetapi orang-orang yang berkalbu lurus akan selalu ingat, sehingga ia tetap melihat, tidak buta:

"Tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat  bagi orang-orang yang beriman".(Adz-Dzariyat: 55).

Itulah sebabnya mengapa Allah mensyari'atkan dzikir (ingat). Untuk itu, Allah SWT berfirman:

"Oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat, orang  yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran, orang-orang yang celaka

(kafir) akan menjauhinya. (Yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka). Kemudian dia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup".(Al-A'la: 9-13).

"Berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman.

(Maryam: 39).

Sebaliknya, orang-orang yang berkalbu sakit selalu saja lalai dan tidak  beriman. Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan  Allah untuk orang-orang yang beriman. Dan pada penciptaan kamu dan pada

(10)

binatang-binatnng yang melata yang bertebara n (di mu ka bumi) t erdapat t anda-tand a (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini".(Al-Jatsiyah:3-4).

Kalau saja Anda mengingatkan akhirat kapada orang-orang yang lalai, mungkin akan dijawab: "Anda datang untuk mengajarkan Islam kepada saya, benar begitu? Padahal saya ini adalah seorang muslim yang lebih taat dibandingkan Anda".

5. Yakin.

Bisa dilihat orang yang berkalbu lurus yang selalu berfikir, belajar dan ingat telah sampai ke pelabuhan yakin, seperti yang dijelaskan Allah SWT:

"Tetapi mereka bermain-main dalam keragu-raguan".(Ad-Dukhan: 9).

Sebaliknya, orang yang lalai dan berpaling, terlihat dalam keraguan. Allah SWT berfirman:

"Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin.

(As-Sajdah: 12).

6. Hatinya Lembut Untuk Ingat Kepada Allah

Orang-orang yang berkalbu lurus, hati dan kulitnya lembut untuk mengingat Allah dan ayat-ayat-Nya. Sebaliknya orang-orang kafir kalbunya keras. Allah SWT berfirman:

"Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang-orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang; gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudinn menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat   Allah".(Az-Zumar: 22-23).

Sebaliknya, orang-orang yang berkalbu keras akan bersikap sombong dan menentang ayat-ayat dan dalil-dalil. Allah berfirman:

"Mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka) padahal hati mereka meyakini (kebenarannya). Maka perhatikanlah betapa kesudahan orang-orang yang berbuat kebinasaan".(An-Naml: 14).

Orang-orang sombong ini akan disiksa, seperti yang dijelaskan oleh Allah SWT:

"Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar-benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku".(Al-A'raf: 146).

Ini adalah siksaan di dunia, sedangkan di hari kiamat siksaan untuk mereka, seperti yang dijelaskan oleh Allah SWT, adalah:

"(Ingailah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan): "Kamu telah menghabiskan rezkimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya; maka pada hari ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan karena kamu telah menyom bongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah fasik".(Al-Ahqaf: 20).

(11)

7. Mengikuti Al-Qur'an dan Sunnah.

Orang yang berkalbu lurus ini, konsisten taat kepada Tuhannya dan Rasul-Nya. Dalam setiap gerak-geriknya di dunia ini, berusaha menerapkan ajaran dari Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya SAW. Allah SWT. berfirman:

"Orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya.  Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi  Maha Bijaksana".(At-Taubah: 71).

Selalu menepati perintah Allah yang berfirman:

.

"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya" . (An-Nisa': 58).

Ia berfirman:

"Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya".(Al-Hasyr: 7).

Sebab, taat kepada Rasul berarti taat kepada Allah. Allah berfirman:

"Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah".

(An-Nisa': 79).

Sebaliknya, orang yang berkalbu sakit mengikuti setan yang terkutuk, mengikuti hawa nafsunya dan menyembah dirinya bukan menyemba h kepada Allah. Ia akan menyesal di saat penyesalan sudah tidak diterima. Allah SWT berfirman:

"Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata: "Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul".

(Al-Ahzab: 66).

Jika kalbu kita memiliki sifat-sifat positif di atas maka pada waktu itulah kita memiliki kalbu yang lurus dan saleh, tempat pohon iman tumbuh, bercabang dan membuahkan amal-amal saleh. Jika kita tidak menemukan amal-amal saleh dalam diri kita, maka hal ini disebabkan oleh lemahnya pohon iman yang tumbuh di dalam kalbu kita, sehingga tidak dapat menyempurnakan sifat-sifat kebajikan. Kalau tidak segera diperbaiki apa yang ada di dalam kalbu kita, maka kondisi kita, walaupun hanya ringan, tidak akan berubah. Allah SWT berfirman:

.

Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri".(Ar-Ra'd: 11).

Rasulullah SAW bersabda:

"Ketahuilah, bahwa di dalam tubuh manusia itu, terdapat segumpal darah yang  jika ia baik maka baik pulalah seluruh jasad itu. Sebaliknya, jika ia bobrok, maka

bobrok pulalah seluruh jasad itu. Ketahuilah, bahwa segumpal darah itu adalah kalbu".

Kalbu tidak akan baik kecuali dengan meningkatkan dan mengukuhkan iman di dalamnya.

(12)

ILMU SEBAGAI JALAN IMAN

Kalau manusia ingin memiliki iman yang benar, maka ia harus berilmu. Allah SWT berfirman:

.

"Adakah orang-orang yang mengetahui bahwasannya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran".(Ar-Ra'd: 19).

Sebab, iman yang didapat dan dipertahankan dengan jalan mengekor kepada orang lain akan segera goncang justru di awal menghadapi cobaan dan serangan. Allah SWT berfirman:

"Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima  pelajaran". (Az-Zumar: 9).

"Di antara manusia ada yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata".(Al-Hajj: 11).

"Sesunggunya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, yaitu orang-orang yang mengingat   Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan

tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka".

"Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang  penolong pun".(Ali-Imran: 190-192).

BAB II

IMAN KEPADA ALLAH

IMAN KEPADA ALLAH SWT MERUPAKAN KEWAJIBAN BAGI

MANUSIA

Jika manusia mau berfikir sejenak, maka ia akan tahu bahwa Allah telah menciptakannya, telah memberinya sarana-sarana yang bisa dipakai untuk mempelajari seluruh ilmu agamawi dan duniawi, yang tanpa sarana-sarana itu ia tidak dimungkinkan bisa mereguk ilmu pengetahuan. Allah SWT berfirman:

.

"Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu  pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatnn dan hati, agar kamu bersyukur".

(An-Nahl: 78).

Sebagai tanda syukur pertama kepada Allah SWT, kita harus menggunakan alat-alat ilmu pengetahuan yang telah diberikan-Nya.

Jika manusia tidak mengetahui penciptanya, maka ia tidak mungkin akan mengikuti petunjuk-Nya yang mestinya membahagiakan kehidupannya, di dunia

 

(13)

maupun di akhirat, sehingga ia termasuk orang-orang yang merugi. Itulah sebabnya mengapa kewajiban pertama yang harus dilakukan oleh manusia adalah mengenal Allah. Allah SWT berfirman:

.

'Maka ketah uilah, ba hwa sesung guhnya tid ak ada Tuh an melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang Mukmin". (Muhammad: 19).

A. BUKTI-BUKTI ILMIAH ATAS IMAN KEPADA ALLAH SWT

KAIDAH-KAIDAH AQLIYAH

 Kaidah Pertama:

Tiada Tidak Bisa menciptakan Sesuatu.

Tiada,yang tidak ada itu, tidak bisa menciptakan sesuatu, karena ia tiada. (1) Al-Maujud (Yang Ada)

Jika kita memperhatikan makhluk-makhluk hidup itu, baik manusia, hewan maupu n tumbu han ya ng seti ap ha ri selalu dilahirkan; jika kita mau memikirkan angin, hujan, malam maupun siang yang terjadi di alam; jika kita mau menganalisa gerakan teratur dari matahari, rembulan dan planet yang berjalan di setiap waktu, dan masih banyak lagi yang bisa diamati, maka akal memastikan bahwa semua bukan hasil ciptaan tiada, tetapi adalah ciptaan Al-Khaliq Al-Maujud (Sang Pencipta Yang Maha Ada) SWT. Allah S WT berfirman:

.  , .

"Apakah mereka menciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri) ? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu ? Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka ucapkan)". (Ath-Thur: 35-36).

 Kaidah Kedua:

Memikirkan Hasil Ciptaan Menunjukkan Sebagian Sifat Sang Pencipta.

Segala sesuatu yang ada dalam ciptaan, menunjukkan atasqudrat atau sifat yang ada pada Sang Pencipta. Sebab, tidak mungkin kalau sesuatu diciptakan jika Sang Pencipta tidak memiliki qudrat  atau sifat yang memungkinkan-Nya menciptakan sesuatu itu. Misalnya, jika Anda melihat pintu yang terbuat dari kayu, yang dibuat amat kokoh, maka Anda akan tahu bahwa penciptanya punya kayu (yang dibuat pintu); mampu memotong-motongnya secara tepat; mampu menjadikan kayu empuk; memiliki paku; mampu memasang bagian-bagian pintu itu dengan paku; punya pengalaman dalam membuat pintu, yang jika kita menemukan lubang yang teratur di pintu (tempat kunci), maka hal itu membuktikan bahwa sang pencipta memiliki qudrat (kekuasaan) untuk  melobangi pintu secara cermat di samping punya keseriusan dalam bekerja. Demikian pula kita menemukan segala sesuatu hasil kreasi menunjukkan qudrat atau sifat yang ada pada sang pencipta. Sebab, tidak mungkin ada hasil kreasi kecuali jika sang penciptanya memilikiqudrat atau sifat yang memungkinkan melakukan hal itu.

Dengan demikian kita akan mendapati bahwa memikirkan hasil ciptaan menunjukkan kepada kita akan sebagian sifat penciptanya.

(14)

Dari sini kita mengetahui bahwa memikirkan hasil-hasil ciptaan (makhluk) menunjukkan sebagian sifat Sang Pencipta. Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah untuk orang-orang yang beriman. Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang  yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini. Dan pada perga ntia n m alam dan siang dan huja n yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkannya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal. Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya; maka dengan perkataan manakah lagi mereka akan beriman sesudah (kalam)  Allah dan keterangan-keterangan-Nya". (Al-Jatsiyah: 3-6).

Jika kita memikirkan dan menganalisa hasil-hasil ciptaan, maka ayat-ayat Allah yang ada dalam hasil-hasil ciptaan itu akan memberitahukan kepada kita tentang sebagian sifat Allah SWT. Allah SWT berfirman:

.

"Katakanlah: Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi". (Yunus: 101).

"Apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan di langit dan bumi dan segala sesuatu  yang diciptakan Allah, dan kemungkinan telah dekatnya kebinasaan mereka? Maka kepada berita manakah lagi mereka akan beriman sesudah Al-Qur'an itu?". (Al-A'raf: 185).

(2) Yang Maha Hidup-Kekal(Al-Hayyu Ad-Daaim)

Makanan yang kita santap itu tidak bisa mendengar, melihat, bergerak, berkembang, bernafas, kawin, tidur maupun bangun, tetapi jika masuk ke dalam tubuh Anda, maka makanan ini berubah menjadi tubuh yang hidup, dengan memiliki sifat-sifat yang sudah diterangkan di atas. Demikian pula persoalannya dengan air, debu dan udara yang disantap oleh tumbuh-tumbuhan tidak bisa berkembang, berbuah, bernafas maupun makan, tetapi jika masuk ke dalam tubuh tumbuh-tumbuhan maka ia berubah menjadi tumbuh-tumbuhan yang hidup dan memiliki daya pesona. Oleh sebab itu, kehidupan di setiap hari bahkan setiap detik yang berjalan dalam tubuh manusia, hewan maupun tumbuhan ini membuktikan bahwa semua itu adalah ciptaan Sang Pemberi-hidup.

Memang, manusia sudah pernah berusaha untuk menciptakan ke hi du pa n, teta pi gagal total . Para paka r baik dari Barat maupu n dari Timur telah menyatakan ketidak-sanggupannya menciptakan kehidupan. Maha Benar Allah yang berfirman:

 .  .  ,

.

"Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu  perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak 

dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya.  Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah. Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya  Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa".(Al-Hajj: 73-74).

Ya, manusia tidak mampu mengambil lagi apa pun juga yang telah diambil oleh lalat, karena kalau dia mengambil kembali sudah tercampur dengan kotoran lalat, sehingga

(15)

makanan itu juga dirubahnya manjadi sesuatu yang lain yang tidak bisa dikembalikan seperti semula.

Kehidupan yang ditiupkan dan selalu ditiupkan pada makhluk yang ada ini, tidak  mungkin ada kecuali dari Yang Maha Hidup-Kekal SWT.

Setiap kehidupan terancam kematian manakala sebab-sebabnya sudah ada, tetapi Pencipta-sebab tidak akan bisa dibinasakan oleh sebab-sebab itu karena Ia adalah Yang Maha hidup-kekal dan tidak bisa mati. Allah SWT berfirman:

"Kepunyaan-Nya lah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan  Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu".(Al-Hadid: 2).

"Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup (Kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya".(Al-Furqon: 58).

(3 ) Maha Mengetahui(Al-Alim)

Jika Anda memperhatikan janin hewan, maka Anda akan tahu (melihat) bahwa mata diciptakan di dalam rahim ibu, yang amat gelap, padah al mata tidak bisa melihat kecuali dalam cahaya. Sehingga hal ini membuktikan bahwa Dzat yang menciptakan mata itu tahu bahwa janin itu akan keluar ke alam yang bercahaya. Demik ian pula, penciptaan janin burung di dalam telor membuktikan bahwa Sang Pencipta tahu bahwa burung ini akan terbang di udara yang karenanya diberi-Nya sa yap sebelum dilahirkan. Demikian pula, setiap makhluk kita lihat penciptaannya - yang masih dalam tahap janin - telah dibekali dengan persiapan-persiapan yang sesuai dengan kondisi kehidupan yang bakal dilaluinya, bahkan janin tumbuhan (akar) oleh Allah dilengkapi dengan bagian yang mampu membentuk daun dan dahan, dan bagian yang mampu menembus tanah untuk menyedot air dan humus, yang hal ini tidak akan bisa kecuali sebagai ciptaan Dzat yang tahu bahwa tumbuh-tumbuhan akan membutuhkan air, humus, sinar dan udara.

Jika Anda memperhatikan laki-laki diciptakan, maka Anda akan tahu bahwa Sang Pencipta telah mengetahui kesiapan potensi-potensinya sehingga ia menciptakan organ wanita yang bisa menampung potensi pria tersebut dan hal itu akan membuktikan bahwa ini merupakan ciptaan Yang Maha Mengetahui SWT. Allah SWT berfirman:

"Segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah".(Adz-Dzariyat: 49).

Jika air tawar menggenang maka akan membusuk, tetapi Yang Maha Mengetahui faham kondisi demikian menjadikan lautan asin dan menjadikan gelombangnya bergerak-gerak. Sehingga kehidupan di bumi ini tidak rusak dikarenakan hembusan air laut.

Begitulah, segala yang ada di alam ini membuktikan bahwa Sang Pencipta alam ini pasti mengetahui apa yang diciptakan-Nya, Mahasuci Dia. Ia berfirman:

"Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan dan kamu rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?" (Al-Mulk: 14).

Namun Allah meliputi segala sesuatu yang tidak terdahului oleh ketidak-tahuan di samping tidak pernah lupa. Allah SWT berfirman:

.

"Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasannya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi

(16)

segala sesuatu".

segala sesuatu". (Ath-Thalaq: 12).(Ath-Thalaq: 12). (4)

(4) Maha Maha BijaBijak k (Al-Hakim)(Al-Hakim)

Jika

Jika AndaAnda mempmemperherhatiatikan benkan bentuk-tuk-bentbentuk yang aduk yang ada padaa pada babanyanyak makk makhlhluk muk makakaa An

Andada akaakan tan tahu bhu bahwahwa sea setiatiap map makhkhluluk ik itutu diciptakan diciptakan oleh oleh Allah dAllah d alam palam p ola ola yangyang sam

sama. a. MisMisalnaln ya ya papadada manmanusiusia, kea, kedua bedua belah mlah mataatanya dnya dileiletaktakkan dkan di waji wajah, hah, hiduidung ding di ant

antaraara kedua mata, dkedua mata, dua tangan ua tangan di sampdi samping; telapak ing; telapak kaki di kaki di paling bapaling bawah, tetapwah, tetapii AndaAnda tidak menemuka

tidak menemukan mata din mata di lutut atau tangalutut atau tangan di kepala.n di kepala. InIni memi membuktbuktikan bikan bahwa ahwa hal ihal itutu me

meruprupakaakan n ciciptaptaan an YanYang g MahMahaa BijakBijak sana yansana yan g telah beg telah be rbuat bijrbuat bij aksanaksan a dalama dalam men

men ciptcipt akaaka nn manusmanusia. ia. DemikDemikian ian pula pula setiap setiap tumbuhtumbuhan aan atau hewtau hewan an diciptdiciptakanakan secasecarara bijaksana oleh Tuhannya dalam pola yang seragam.

bijaksana oleh Tuhannya dalam pola yang seragam. Nah siapa

Nah siapakah yang menckah yang menciptakan siptakan secara biecara bijaksana pojaksana pola ini kalla ini kalauau bukan Dia Yangbukan Dia Yang berfirman:

berfirman:

"Dialah yang memb

"Dialah yang memb entuk kamu dalam rahim sebagentuk kamu dalam rahim sebag aimanaaimana dikdikeheehendandaki-ki-NyaNya. . Tak Tak  ada Tuhan melainkan

ada Tuhan melainkan Dia, Yang MahaDia, Yang Maha PerkPerkasa lasa lagi Magi Maha Biaha Bijaksanjaksana".a".(Ali Imran: 6).(Ali Imran: 6). Ji

Jikaka AnAndada memengngananalalisisa a ududarara a yyanangg AnAndada hihirrup up mamakaka AnAndada akakanan tatahu hu babahwhwaa AnAndada membutu

membutuhkan udara yang baik (okshkan udara yang baik (oksigen) danigen) dan AndaAnda ubah menjubah menjadi carbadi carbondioksondioksida. Tetida. Tetapiapi udara

udara yang yang baik tbaik tidakidak berkurang. berkurang. Karena sang Karena sang pencipta pencipta memerintmemerintahkan tumahkan tumbuh- buh-tu

tumbuhan mbuhan untuk mengguntuk menggauli udarauli udara yang a yang baik dalabaik dalam kadar m kadar tertentu,tertentu, sehisehinggangga prosentas

prosentase udara tetap dalam ukure udara tetap dalam ukuran yang sudah pasti,an yang sudah pasti, tidatidak bertk bertambaambah dan tih dan tidak dak  berkurang. Bukankah hal itu membuktikan bahwa yang demikian ini merupakan berkurang. Bukankah hal itu membuktikan bahwa yang demikian ini merupakan penc

penciptaiptaan yang Mahaan yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengetahui lagi Maha BijaksanaBijaksana?? Ka

Kalalauu AAndndaa peperhrhatatikikan an hihidudungng AnAndada, m, makakaa AnAndada tatahu hu hahal il itutu tetelalah dh dicicipiptatakakann secara bijak agar sesuai de

secara bijak agar sesuai dengan tugasngan tugas -tugasnya.-tugasnya. Sebab, Sebab, udara udara masuk masuk dari kdari kedua edua lubanglubang yan

yang ada antg ada antara keara kedua madua mata,ta, tetatetapipi yang Myang Mahatahatahu lagahu lagi Mahabi Mahabijak meijak menutunutup keduap kedua lubang in

lubang inii dengan hdengan hidung, idung, dan mendan menjadikan jadikan separuh separuh dari bagdari bagian ataian atas hiduns hidung itug itu terbuatterbuat dari tula

dari tulang, sehinggng, sehingga angin tidak a angin tidak menekan tutup menekan tutup ini yini yangang kemudian kemudian akan meakan menutupnutup kedua lubang ini sehingga pernafasan terhalang, di samping tulang hidung ini juga ambil kedua lubang ini sehingga pernafasan terhalang, di samping tulang hidung ini juga ambil bagian da

bagian dalamlam melindmelindungi kungi kedua maedua mata itta itu,u, dan memdan membuka hbuka hidung idung dengan dengan terus-terus-menerusmenerus masuknya angin. Sebab, jika seluruh hidung terbuat dari

masuknya angin. Sebab, jika seluruh hidung terbuat dari tulatulang, ning, niscayscaya hida hidung tung tidak idak  bisa

bisa mengeluarkan mengeluarkan ingus. ingus. Sang Sang PenciptaPencipta juga menjadikan dinding hidung agak juga menjadikan dinding hidung agak cekungcekung agar udara berbenturan dengan dinding yang cekung itu sehingga ia mendorongnya ke agar udara berbenturan dengan dinding yang cekung itu sehingga ia mendorongnya ke

dinding-dinding-dinding luar agar udara membenturdinding luar agar udara membenturnya, sehingga udaranya, sehingga udara dalam medalam menyennyentuh bulu-tuh bulu-bulu ram

bulu rambut yang mebut yang menyembunyembunyikanyikan dindinn dindingg hidung sehingga baksil-hidung sehingga baksil-baksil dan debu-baksil dan debu-debu menempel

debu menempel di situ,di situ, sehinggsehingga udara mena udara menjadi berjadi bersih sebesih sebelum masuk (lum masuk (ke dalam)ke dalam). Di. Di mus

musimim panaspanas, , banyak banyak darah darah di di hidunghidung, s, sehinggaehingga AndaAnda lihat lihat bentukbentuknyanya kemerah-merahan.kemerah-merahan. Hal ini dikarenakan kehangatan udara yang

Hal ini dikarenakan kehangatan udara yang masuk. masuk. SebalSebaliknyiknya, di musa, di musim pengim penghujanhujan,, hidun

hidung membg membasahasahkan dankan dan mendinmendinginkaginkan udara kerin udara kering atau panang atau panas. Bukanks. Bukankah iniah ini mem

membukbuktiktikanan bahwa sbahwa semua itu emua itu adalah cadalah ciptaan iptaan Yang Maha Yang Maha Mengetahui Mengetahui lagilagi Mahabijak?

Mahabijak?

Begitulah, jika kita memperhatikan penciptaan segala sesuatu

Begitulah, jika kita memperhatikan penciptaan segala sesuatu di bumdi bumi dan i dan di ladi langitngit maka kita akan tahu bahwa semua itu diciptakan dalam pola yang amat bijak. Padahal maka kita akan tahu bahwa semua itu diciptakan dalam pola yang amat bijak. Padahal kebijakan dalam segala

kebijakan dalam segala hal mehal membuktimbuktikan bagkan bagi orang yi orang yang berang berakal baakal bahwa hal hwa hal ituitu merup

merupakanakan ciptaan Yang Mahabijak lagi Mciptaan Yang Mahabijak lagi Maha Mengetahui. Allah SWT aha Mengetahui. Allah SWT berfirman:berfirman:

. .

(17)

"Dia-lah

"Dia-lah TuhaTuhann (Yang d(Yang disembisembah) di ah) di langit langit dan Tuhadan Tuhan (Yang n (Yang disemdisembah) bah) di bumi di bumi dandan  Dia-l

 Dia-lah Yangah Yang Maha BiMaha Bijaksana jaksana lagi Mahlagi Mahaa MenMengetahgetahui".ui".(Az-Zukhruf: 84).(Az-Zukhruf: 84). (5)

(5) Yang MaYang Maha-Aha-Ahlihli (Al-Khabir)(Al-Khabir)

Perha

Perhatikantikanlah mlah makanaakanann AndaAnda bagaibagaimana imana ia menga mengeluareluarkan bekan berbagarbagai mai macam cam buahbuah dan

dan daudaun padn padahaahal dil ditantanam dam di ati atas tas tanaanah yah yangng samsama.a. AndAndaa akaakan tahu bn tahu bahwahwa hal ina hal inii membuktikan bahwa itu merupakan ciptaan Yang Maha-Ahli. Yang mengeluarkan membuktikan bahwa itu merupakan ciptaan Yang Maha-Ahli. Yang mengeluarkan berbag

berbagaiai macamacam hal sem hal secarcara amat cea amat cermarmat dart dari satu hai satu hal. Perl. Perhathatikaikanlanlah makah makanannan ini:ini: bagaimana dar

bagaimana darii padanya Yang Maha-padanya Yang Maha-Ahli SWAhli SWT membentukT membentuk dagdaginging, d, dararah, ah, tutulanlang,g, gajih, s

gajih, susu, kuliusu, kulit, rambut, t, rambut, jari, kujari, kuku, otot, ku, otot, dandan berbagai macam saluran; Perhatikanlahberbagai macam saluran; Perhatikanlah wajah

wajah AndaAnda bagaimabagaimana ludana ludah keluah keluar darr dari muluti mulut, ingu, ingus keluas keluar dari r dari hidung, air hidung, air mata,mata, cur

curekek keluakeluar darr dari teli telingainga, pada, padahal sehal semua imua ini keni keluar luar dari dari satsatu maku makanananan sehingsehinggaga penciptaa

penciptaan benda-benda itu membuktikn benda-benda itu membuktikan bahwa iaan bahwa ia mermerupaupakan penkan pencipciptaataan Yangn Yang Maha-Ahli.

Maha-Ahli.

Coba bayangkan bagaimana kalau liur keluar dari hidung, ingus keluar dari mulut, Coba bayangkan bagaimana kalau liur keluar dari hidung, ingus keluar dari mulut, curek dar

curek dari mata, ai mata, air mata dair mata dari teliri telinga? Nah, kalnga? Nah, kalauau begitu siapakah yang menentbegitu siapakah yang menentukanukan posisi dan komposisinya? Ingatlah bahwa yang menentukan itu adalah Yang posisi dan komposisinya? Ingatlah bahwa yang menentukan itu adalah Yang Mengetahu

Mengetahui,i, Maha-AhlMaha-Ahli, i, lagi lagi Mahabijak.Mahabijak. Sperm

Sperma sebagai bahaa sebagai bahan inti dari penciptn inti dari penciptaan manusaan manusia itu olehia itu oleh YangYang Maha-Maha-Ahli, MahAhli, Mahaa Mengetahui lagi Mahabijak. Dijadikan berbagai macam organ yang kokoh dan saling Mengetahui lagi Mahabijak. Dijadikan berbagai macam organ yang kokoh dan saling mengisi demi kepentingan manusia.

mengisi demi kepentingan manusia. Ikan

Ikan di ldi laut aut membumembutuhkatuhkan udn udara ara untuk untuk bernbernafas afas sehisehingga ngga YangYang Maha-AhliMaha-Ahli dandan Mahakasih itu me

Mahakasih itu mensuplai udara bensuplai udara bersamaan denganrsamaan dengan titik titik hujan yang thujan yang turun ke lurun ke laut diaut di sam

samping mping mempeempersirsiapkan iapkan ikankan dengan organ khusdengan organ khusus (insangus (insang) agar dipakai unt) agar dipakai untuk uk  meny

menyedot edot udarudaraa di di dadalam lam airair. J. Jikikaa AndAndaa memengangananalislisa sa secaecara ra cercermat mat makmakaa AndAndaa akaakann tahu bah

tahu bahwa segawa segala yang adla yang ada di alam ini da di alam ini dicipticiptakan seakan secara amcara amatat cangcanggih yagih yangng membukt

membuktikan bahikan bahwa hal wa hal itu itu merupakan merupakan ciptaan ciptaan YangYang Maha-AhliMaha-Ahli SWT.SWT. (6

(6)) MaMaha Peha Pembemberiri ririzkizki(Ar-Razzaq)(Ar-Razzaq)

Ketik

Ketikaa manusmanusia masiia masih dalam keh dalam kegelapgelapan rahan rahim ibunyim ibunya, taka, tak seoseoranrang pug pun man mampu,mpu, bahkan a

bahkan ayah ayah atau ibu ytau ibu yang meang mengandungandungnyngnya taka tak mampu memberi air atau makanan.mampu memberi air atau makanan. Tetapi rahmat Tuhannya Yang

Tetapi rahmat Tuhannya Yang Maha PemMaha Pemberiberi rizki memrizki memberinberinya rizkya rizki yang si yang sudah mataudah matangng dan lum

dan lumatat melalmelalui tali pui tali pusar. Kusar. Ketika setika si bayi i bayi telah latelah lahir dan thir dan tali pusali pusar putus ar putus makamaka sangsang pemberi rizki memberi makanan melalui payudara ibunya dan memberi ilham untuk  pemberi rizki memberi makanan melalui payudara ibunya dan memberi ilham untuk  menyedot

menyedot payudara; padahal dia payudara; padahal dia belum bisa belum bisa melihat, mendengar, maupun berfmelihat, mendengar, maupun berfikir.ikir. Kemudi

Kemudian Allan Allah membeah memberi riri rizki para hzki para hambanyambanya dari ta dari tumbuhanumbuhan dan pohon dan pohon yangyang memproses makanan dari air, tana

memproses makanan dari air, tanah dan udara.h dan udara. Allah Allah menundmenundukkan mukkan mataharatahari kepadi kepadaa tumbuhan untuk menyempurnakan makanan yang dibutuhkan manusia dan tumbuhan untuk menyempurnakan makanan yang dibutuhkan manusia dan bina

bina tang.tang. MakanMakanan inan ini tidi tidak munak mungkin gkin ada kaada kalau Alau Allah llah tidak tidak menymenyediakediakan aian airr tawtawar,ar, mempersiapkan tanah yang baik untuk ditanami dan menciptakan udara maupun mempersiapkan tanah yang baik untuk ditanami dan menciptakan udara maupun kond

kond isi-kisi-k ondiondi si yang si yang sesuasesua i uni un tuktuk memempmproroduduksksi i mamakakananann dadari ri tutumbmbuh-uh-tutumbumbuhahan.n. Allah SWT berfirman:

Allah SWT berfirman:

. .

"Maka

"Maka hendhendaklaaklah manusih manusia itu mempea itu memperhatrhatikan makikan makanannyanannya.a. SesSesungguhungguhnya Kaminya Kami

 .

(18)

benar-benar tela

benar-benar telah mencurahkan air (darih mencurahkan air (dari langit),langit), kekemudmudian Kian Kami ami belbelah buah bumi demi denganngan seba

sebaik-baik-baiknyiknya,a, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu,bumi itu, anganggurgur dan dan sasayuyur-r-sasayuyuranran,,  zai

 zaitun tun dan dan pohopohon n korkorma, ma, kekebun-bun-kekebunbun yanyang g leblebat, at, dadan n buabuah-bh-buauahahan n serserta ta rumrumpuput- t-rump

rumputanutan , u, untukntuk keskesenangaenangan dan untn dan untuk binuk binatang-batang-binataninatang terg ternakmu.nakmu.(Abasa: 24(Abasa: 24--32).32). Jika manusia atau hewan menyantap makanan dan mengunyahnya sampai selesai Jika manusia atau hewan menyantap makanan dan mengunyahnya sampai selesai dengan menggunakan pencernaan yang telah diciptakan oleh Allah, maka Yang Maha dengan menggunakan pencernaan yang telah diciptakan oleh Allah, maka Yang Maha Pemberi rizki mengantarkan makanan itu ke seluruh tubuh makhluk hidup, baik ke Pemberi rizki mengantarkan makanan itu ke seluruh tubuh makhluk hidup, baik ke tengah otak, permukaan kulit maupun sungsum. Maha benar Allah

tengah otak, permukaan kulit maupun sungsum. Maha benar Allah yanyang berfg berfirmanirman::

"Siapak

"Siapakah dia yaah dia yangng membmemberi kaeri kamu rezmu rezki jikki jikaa Allah meAllah menahan renahan rezki-Nya? Sebenazki-Nya? Sebenarnyarnya merek

mereka terus-menerus dalam kesombongan dan a terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri".menjauhkan diri". (Al-Mulk: 21).(Al-Mulk: 21). Memang yang Maha Pemberi rezki SWT telah menentukan bahwa rezki sebagian Memang yang Maha Pemberi rezki SWT telah menentukan bahwa rezki sebagian ikan itu di dasar laut

ikan itu di dasar lautan; rezki sebagian ulaan; rezki sebagian ulat dit di tengah batu karang, rtengah batu karang, rezki janin di dalamezki janin di dalam guo garbo, rezki

guo garbo, rezki janinjanin tumbuh-tumbuh-tumbuhatumbuhan di dalam biji. Allah SWT bern di dalam biji. Allah SWT berfirmfirman:an:

"Tidak

"Tidak ada sada suatu uatu binatanbinatang meg melata lata pun dpun di bumi i bumi melaimelainkan nkan Allah-lahAllah-lah yangyang memberimemberi re

rezkzkininyaya, d, dan an DiDia ma meengngetetahahui ui tetempmpatat beberdrdiaiamm binbinataatang itu dan ng itu dan tetempampat t   penyi

 penyimpanmpanannannya. ya. SemuaSemuanya nya tertutertulislis dalam dalam Kitab Kitab yang yang nyata nyata (Lauh (Lauh mahfudz)mahfudz)".".(Hud:(Hud: 6

6)).. ddaann ::

"Hai manusia, ingatlah a

"Hai manusia, ingatlah akan nikmat Alkan nikmat Allah kepadamu. Alah kepadamu. Adakahdakah sesuatu pesesuatu penciptancipta selai

selain Aln Allah lah yang yang dapdapat mat memberemberikan ikan rezkirezki kekepapada da kakamu mu dardari i lalangingit t dan dan bumbumii ? ? TidTidak ak  ad

ada Ta Tuhuhan an seselalain in DiDia;a; makmakaa menmengapgapakaakah kamh kamu berpu berpalialingng (dari (dari ketauhidan)ketauhidan) ?" ?" (Fathir:(Fathir: 3).

3).

Barangsiapa berke

Barangsiapa berkeyakinan bahwa rezkinya itu diberi olehyakinan bahwa rezkinya itu diberi oleh Allah mAllah maka taaka tak seork seorangang pun m

pun mampu uampu untuk mntuk menghalenghalangi rangi rezkinyezkinyaa dan ia tidak akan takut kepada dan ia tidak akan takut kepada siapasiapa pun dalampun dalam rang

rangka mencka mencariari rezkinya, kecuali hanyrezkinya, kecuali hanya kepada Allah.a kepada Allah. (7)

(7) Yang MahYang Maha Pembera Pemberi Petunji Petunjuk (uk ( Al-H Al-Hadiadi)) Jika

Jika AndaAnda mempmemperherhatiatikan bulkan bulu mata ku mata kelopelopak matak mata atas pa atas pada maada mata, mata, makaka AndaAnda bisbisa lihaa lihatt ia c

ia cenderung enderung ke atake atas.s. Sebaliknya, yang Sebaliknya, yang bagian bawah cenderung ke bawah. Kalau dibalik,bagian bawah cenderung ke bawah. Kalau dibalik, maka pandangan mata jadi kacau. Nah, siapakah yang telah dan akan selalu maka pandangan mata jadi kacau. Nah, siapakah yang telah dan akan selalu memberikan petunjuk kepada setiap rambut di setiap kelopak mata manusia maupun hewan, memberikan petunjuk kepada setiap rambut di setiap kelopak mata manusia maupun hewan, kalau bukan Yang Maha Pemberi-petunjuk SWT?

kalau bukan Yang Maha Pemberi-petunjuk SWT?

Siapakah yang memberikan petunjuk pada gigi bagian bawah

Siapakah yang memberikan petunjuk pada gigi bagian bawah mengarmengarah ke ataah ke atas dan gis dan gigigi bagian atas men

bagian atas mengarah ke bawah? Siapakagarah ke bawah? Siapakahh yang memyang memberikan petuberikan petunjuk kepada taring untnjuk kepada taring untuk uk  berkemb

berkembang dang di atai atass (tempat(tempatnya)nya) taring? Gigi di atas taring? Gigi di atas gigi? Geraham di atas gigi? Geraham di atas geraham? Siapageraham? Siapa lagi kalau bukan Yang Maha Pemberi petunjuk:

lagi kalau bukan Yang Maha Pemberi petunjuk:

"Yang menci

"Yang menciptakaptakan, dan menyemn, dan menyempurnakpurnakan (pencan (penciptaan-iptaan-Nya)Nya),, dan dan yang yang menentukanmenentukan kadar (masi

kadar (masing-masing) dan memng-masing) dan memberiberi petupetunjuk".njuk".(Al-A'la:(Al-A'la: 2-2-3)3).. Siapa yang memberikan petunjuk kepada setiap organ dalam

Siapa yang memberikan petunjuk kepada setiap organ dalam tubtubuh muh manusanusia, ia, hewahewann dan tu

dan tumbuhan mbuhan untuk meuntuk mengambil ngambil posisi posisi yangyang tepat di antara organ-organ lainnya, dantepat di antara organ-organ lainnya, dan berkembang dengan

berkembang dengan kadarkadar yang sesuai bagi yang sesuai bagi organ-organ yang lain?organ-organ yang lain? Siapa y

Siapa yang membang memberikan peerikan petunjuk keptunjuk kepada biji, yada biji, yang tengang tengahah menembus tanah menembus tanah dalamdalam proses pertumbuhannya dengan menjulurkan akar ke bawah tetapi menjulurkan batang dan proses pertumbuhannya dengan menjulurkan akar ke bawah tetapi menjulurkan batang dan daunny

daunnya kea ke atas? Siapa coba? Mengapa pula kita tidak menemukan, walau hanya satatas? Siapa coba? Mengapa pula kita tidak menemukan, walau hanya satu bijiu biji pun, yang terbalik?

pun, yang terbalik?

Bukankah itu membuktikan kepada

Bukankah itu membuktikan kepada setiap orang ysetiap orang yang berakalang berakal bahwa hal itu merbahwa hal itu merupakanupakan ciptaan Yang Maha Pemberi

(19)

Siapa yang memberikan petunjuk kepada daun-daun yang ada di sebuah pohon untuk  berdistribusi di cabang atau dahan, yang jika daun pertama keluar dari satu arah maka daun yang kedua keluar di arah lain ?

Siapa yang memberi petunjuk kepada matahari, rembulan dan planet-planet dalam gerakan-gerakannya, dan memberikan petunjuk kepada burung-burung pengembara untuk  pergi ke negara yang jauh ?

Ketahuilah, bahwa yang memberi petunjuk itu adalah Al-Hadi (Yang Maha Pemberi-Petunjuk):

"Yang menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya), dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk".(Al-A'la: 2-3).

dan yang memberi petunjuk kepada rambut, biji dan daun, dan menyempurnakan Nya kepada manusia dengan mengutus para Rasul yang bertugas menjelaskan petunjuk-Nya.

Barangsiapa yakin bahwa Allah-lah Yang Maha Memberi Petunjuk lagi Mahabijak, maka ia tidak diperkenankan untuk menerima pemikiran apa pun juga yang bertentangan dengan petunjuk Allah. Semboyannya haruslah firman Allah SWT:

.

"Katakanlah: "Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu yang tidak  dapat mendatangkan kemanfaatan dan tidak (pula) kemadharatan kepada kita."  (Al-An'aam: 71).

(8) (8)Al-Hafidz (Yang Maha Pemelihara)

Dzat yang memelihara Anda dari segala bahaya di saat Anda masih dalam perut ibu Anda, Dialah yang memelihara otak yang lemah dengan kerangka tulang tengkorak yang kuat, memelihara mata dengan kelopak mata, hidung dan pipi; dan melindungi jantung dan paru-paru dengan tulang rusuk.

Dia-lah yang melindungi kehidupan Anda. Sebab, Ia mempermudah segala macam faktor pendorong kehidupan baik makanan, air, udara, sinar, panas dan lain-lain.

Dia-lah yang tidak mengharuskan Anda memasukkan udara ke dalam tubuh Anda, atau mengeluarkannya di saat Anda tidur atau berjaga. Sebab, jika Ia memaksa Anda untuk  melakukan semua itu, niscaya Anda tidak akan bisa melakukan apa-apa selain hanya memasukkan dan mengeluarkan udara. Sehingga jika Anda mengantuk maka udara itu terputus, yang berarti Anda tewas.

 Al-Hafidz-lah yang mengendalikan awan di atas kepala Anda sehingga tidak  diturunkan-Nya sekaligus, karena akan menghancurkan tanaman dan keturunan.

 Al-Hafidz SWT-lah yang membalut bumi dengan atmosfir yang berfungsi menghalangi sinar-sinar alam yang mematikan yang datang dari matahari dan planet-planet, agar tidak  menghancurkan kehidupan dan makhluk hidup. Dia-lah yang menjadikan atmosfir dan berjuta-juta meteor yang jatuh ke bumi dalam setiap siang dan malam. Dia-lah yang meneguhkan bumi, agar tidak jatuh di bawah kaki kita dengan gunung-gunung yang menjulang tinggi.

Mengapa kita tidak bersyukur kepada Allah SWT yang telah melindungi kita dari dalam, atas dan dari bawah diri kita. Maha benar Allah yang berfirman:

"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaga atas perintah Allah".(Ar-Ra'd: 11).

(20)

Barangsiapa berkeyakinan bahwa Allah telah melindunginya, maka tidak ada sama sekali orang, baik yang di langit maupun di bumi, yang bisa mencelakakannya kecuali kalau sudah ditentukan oleh Allah. Semboyannya haruslah firman Allah:

.

"Katakanlah: Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami".(At-Taubah: 51).

(9) Beberapa Sifat Lain

Jika Anda memperhatikan makanan yang sama yang disantap oleh satu keluarga, maka ia akan membentuk pria pada tubuh ayah dan membentuk unsur wanita pada tubuh ibu, tetapi juga akan membentuk unsur bocah pada anak-anak. Kalau dimakan kucing, ia berubah menjadi kucing, kalau dimakan tikus, ia berubah menjadi tikus. Kalau dimakan anjing, ia berobah menjadi anjing. Namun demikian, toh ia tetap makanan yang itu-itu juga. Mahasuci Allah yang Al-Mushawwir (Maha Pembentuk) yang membuat bentuk sesuai dengan yang dikehendaki-Nya.

Jika Anda sempat memperhatikan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, baik itu hewan maupun manusia, maka Anda akan melihat pengorbanan yang luar biasa. Bahkan induk ayam yang takut suara bocah (yang mendekati anak-anaknya) segera saja berkotek  dan menyerang orang yang hendak berbuat jelek. Kasih sayang dari si ibu untuk melindungi anak-anaknya itu membuktikan bahwa ia merupakan ciptaan Yang Maha Pengasih lagi maha Penyayang.

Jika Anda memperhatikan makhluk-makhluk besar yang ada, semisal planet-planet yang berjuta-juta lebih besar dibandingkan bumi kita maupun makhluk-makhluk yang amat kecil yang bisa berjumlah jutaan dalam setetes air dan Anda sempat bertanya kepada diri sendiri: Bagaimana semua makhluk ini tunduk kepada satu kekuasaan dan aturan yang kokoh dan canggih? Maka pada waktu itu Anda menemukan jawaban bahwa hal ini merupakan ciptaan Yang Mahakuat, Maha Pengawas, Yang Mahasuci lagi Mahaluhur.

(10) Yang Mahaesa(Al-Wahid Al-Ahad)

Semua yang ada ini menjadi saksi bahwa mereka adalah ciptaan Yang Mahaesa.

Misalnya, Anda melihat bahwa makanan Anda tergantung pada proses kerja perut dan usus. Para dokter mengatakan bahwa proses kerja usus tergantung pada proses kerja darah. Sirkulasi darah tergantung pada udara dan gerak pernafasan. Udara yang baik bagi pernafasan tergantung pada proses kerja tumbuh-tumbuhan. Proses kerja tumbuh-tumbuhan tergantung pada sinar matahari. Adanya matahari tergantung pada adanya bintang dan planet yang melingkupinya. Demikianlah kita melihat bahwa keberadaan dan proses kerja segala sesuatu berjalin pada sesuatu yang lain, seperti yang kita lihat bahwa perut berhubungan dengan planet-planet. Ini membuktikan bahwa semua ini merupakan ciptaan Tuhan Yang Mahaesa. Allah SWT berfirman:

"Allah sekali-kali tidak mempunyai anak dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-Nya, kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu". (Al-Mu'minun: 91).

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian tampillah dua orang 61 yang berkata, "Orang ini pernah berkata, Aku dapat meruntuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari." 62 Kemudian berdirilah

dari orang kafir. Yang demikian itu karena Allah adalah wali bagi orang yang beriman. Orang kafir tidak memiliki wali. Sesungguhnya wali kamu adalah Allah dan Rasul-Nya.

Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman” Mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati

(Dan orang-orang kafir berkata) yaitu orang-orang musyrik Mekkah berkata kepada Rasul dan orang-orang mukmin (“Kami sekali-kali tidak akan beriman kepada Alquran,) yang

adapun orang-orang yang beriman, Maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan

Mereka percaya kepada benda-benda yang disembah selain dari Allah, dan kepada thaghut, dan mereka pula berkata kepada orang-orang kafir (kaum musyrik di Makkah) bahwa mereka

"Dan orang-orang yang kafir telah berkata kepada orang- orang yang beriman , jika Al-Qur'an itu sesuatu yang baik tentulah mereka tidak akan mendahului Kami menerimanya.. dan

Neraka Sya’ir : Untuk orang yang suka memakan harta anak Yatim, orang yang mengingkarai ayat Allah, Orang kafir, orang yang terlalu mencintai dunia dan terperdaya