• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam Menentukan Prioritas Pengembangan Infrastruktur Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam Menentukan Prioritas Pengembangan Infrastruktur Kota Medan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN METODE

ANALYTICAL HIERARCHY

PROCESS

(AHP)

DALAM MENENTUKAN

PRIORITAS PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTUR KOTA

MEDAN

SKRIPSI

GOKLIM QUGILMAN MUNTHE

120803035

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PENERAPAN METODE

ANALYTICAL HIERARCHY

PROCESS (AHP)

DALAM MENENTUKAN

PRIORITAS PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTUR KOTA

MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar

Sarjana Sains

GOKLIM QUGILMAN MUNTHE

120803035

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam Menentukan Prioritas Pengembangan Infrastruktur Kota Medan

Kategori : Skripsi

Nama : Goklim Qugilman Munthe

Nomor Induk Mahasiswa : 120803035

Program Studi : Sarjana (S1) Matematika

Departemen : Matematika

Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

(FMIPA) Universitas Sumatera Utara

Diluluskan di

Departemen Matematika FMIPA USU Ketua,

Prof. Dr. Tulus, M.Si.

(4)

ii

PERNYATAAN

PENERAPAN METODE

ANALYTICAL HIERARCHY

PROCESS (AHP)

DALAM MENENTUKAN

PRIORITAS PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTUR KOTA

MEDAN

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2016

GOKLIM QUGILMAN MUNTHE

(5)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus dengan kasih dan berkatNya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP ) dalam Menentukan Prioritas Pengembangan Infrastruktur Kota Medan

.

Terima kasih juga penulisa sampaikan kepada :

1. Bapak Drs. Agus Salim Harahap, M. Si selaku pembimbing 1 dan Bapak

Drs. Partano Siagian, M. Sc selaku pembimbing 2 yang telah

membimbing penulis selama penulisan skripsi ini.

2. Ibu Dra. Normalina Napitupulu, M. Sc dan Ibu Asima Manurung, S. Si,

M. Si selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang

membangun dalam penyempurnaan skripsi ini.

3. Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si. Ph.D dan Ibu Dr. Mardiningsih, M.Si

selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA-USU

Medan.

4. Bapak Dr. Kerista Sebayang, M. S selaku Dekan FMIPA USU serta

seluruh civitas akademika di lingkungan FMIPA USU.

5. Ayahanda Bangun Munthe dan Ibunda Delima Panjaitan serta saudara

dan saudari penulis yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan

kepada penulis.

6. Teman-teman grup “Sama Wisuda” yaitu Mega, Sahata, Agustina, Oka,

Willy, Daniel, Purnomo, Artha, Ayen, Fransiskus, Desi, dan Yosephin

atas motivasi, nasehat, semangat dan bantuannya kepada penulis.

7. Teman-teman mahasiswa matematika stambuk 2012 dan teman-teman

(6)

iv

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS(AHP) DALAM MENENTUKAN PRIORITAS PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTUR KOTA MEDAN

ABSTRAK

Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan salah satu metode pengambilan keputusan yang menggunakan faktor-faktor logika, pengalaman, pengetahuan, emosi dan rasa untuk dioptimasi dalam suatu proses yang sistematis. Hirarki fungsional dan matriks perbandingan berpasangan merupakan komponen utama dalam struktur AHP. Pada matriks perbandingan berpasangan tersebut akan dicari bobot dari tiap-tiap kriteria dengan cara menormalkan rata-rata geometrik dari pendapat responden. Nilai eigen maksimum dan vektor eigen yang dinormalkan akan diperoleh dari matriks ini. Pada proses menentukan faktor pembobotan hirarki maupun faktor evaluasi, uji konsistensi harus dilakukan (CR < 0,100). Metode AHP dalam penelitian ini digunakan untuk menetukan urutan prioritas infrastruktur yang akan dikembangkan di Kota Medan. Hasil analisis dengan AHP menunjukkan bahwa Kelompok Produksi dan Distribusi Energi menjadi prioritas masyarakat kota medan dengan bobot 24%.

(7)

APPLICATION OF ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) METHOD IN DETERMINING THE PRIORITY OF

INFRASTRUCTURE CULTIVATION IN MEDAN CITY

ABSTRACT

Analytical Hierarchy Process (AHP) method is a decision making method which use factor of logic, experience, knowledge, emotion and feeling for optimized in a systematic process. Functional hierarchy and pair-wise comparison matrix is the main component in structure of AHP. In this pair-wise comparison matrix, the weight of each criterion will be sought by normalizing the geometric mean of respondents’ opinion. Maximum eigen values and eigen vector which normalized will be obtained in this matrix. In the process of determining hierarchy weighting factor as well as evaluation factor, there must be a consistency testing (CR < 0,100). In this research, AHP method is used to determine the Priority of Infrastructure Cultivation in Medan City. The outcome of AHP analysis show that the production and distribution of energy is the main priority of the people of Medan City with a weight of 24% .

(8)

vi

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR x

1. 5 TinjauanPustaka 4

1. 6 Kontribusi Penelitian 6

1. 7 Metodologi Penelitian 6

BAB 2 LANDASAN TEORI 7

2. 1 Analytial Hierarchy Process (AHP) 7 2. 1. 1 Pengertian Analytical Hierarchy Process (AHP) 7 2. 1. 2 Metode-metode Dasar Analytical Hierarchy

Process (AHP) 8

2. 1. 3 Landasan Aksiomatik Analytic Hierarchy Process

(AHP) 9

2. 1. 4 Prinsip Pokok Analytic Hierarchy Process

(AHP) 10

2. 1. 5 Langkah-langkah dalam Metode Analytic

Hierarchy Process (AHP) 11 2. 1. 6 Penghitungan Bobot Elemen dalam Metode

Analytic Hierarchy Process (AHP) 12 2 .1. 7 Pengujian Konsistensi Hirarki 16

(9)

BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN 22

3.1 Penentuan Kriteria 22

3.2 Perhitungan Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua

Kriteria 23

3. 3 Vektor Prioritas 26

3. 4 Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Kriteria Tata Ruang

yang Baik 27

3. 5 Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Kriteria Biaya

Pembangunan yang Relatif Murah 30

3. 6 Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Kriteria Kemudahan

Memperoleh Lahan 33

3. 7 Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Kriteria Proses yang

Ramah Lingkungan 35

3. 8 Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Kriteria Proses

Pembangunan yang Cepat 38

3. 9 Perhitungan Total Ranking/Prioritas Global 41

3. 9. 1 Faktor Evaluasi Total 41

DAFTAR PUSTAKA 44

(10)

viii

DAFTAR TABEL

Nomor

Tabel Judul Tabel Halaman

Tabel 2. 1 Skala Saaty 12

Tabel 2. 2 Matriks Perbandingan Berpasangan 13

Tabel 2. 3 Matriks Perbandingan Berpasangan dan Nilai Intensitas 14 Tabel 3. 1 Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Kriteria 24

Tabel 3. 2

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Kriteria

yang Disederhanakan 24

Tabel 3. 3

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Kriteria

yang Dinormalkan 25

Tabel 3. 4

Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Tata Ruang yang

Baik 28

Tabel 3. 5

Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Tata Ruang yang

Baik yang Disederhanakan 28

Tabel 3. 6

Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Tata Ruang yang

Baik yang Dinormalkan 29

Tabel 3. 7

Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Biaya Pembangunan

yang Relatif Murah 30

Tabel 3. 8

Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Biaya Pembangunan

yang Relatif Murah yang Disederhanakan 31

Tabel 3. 9

Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Biaya Pembangunan

yang Relatif Murah yang dinormalkan 31

Tabel 3. 10

Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Kemudahan

Memperoleh Lahan 33

Tabel 3. 11

Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Kemudahan

Memperoleh Lahan yang Disederhanakan 33

Tabel 3. 12

Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Kemudahan

Memperoleh Lahan yang dinormalkan 34

Tabel 3. 13

Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Proses yang Ramah

Lingkungan 36

Tabel 3. 14

Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Proses yang Ramah

Lingkungan 36

Tabel 3. 15

Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Proses yang Ramah

Lingkungan 37

Tabel 3. 16

Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Proses Pembangunan

yang Cepat 38

Tabel 3. 17

Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Proses Pembangunan

yang Cepat 39

Tabel 3. 18

Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Proses Pembangunan

yang Cepat 39

Tabel 3. 19 Matriks Hubungan antara Kriteria dengan Alternatif 41

(11)

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Gambar Judul Gambar Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Manusai dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaan teknik (engineer) dan manusia dengan latar belakang manajemen (manajer) dalam lingkungan yang kompleks (indiustri),

(1) Manfaat jaminan kecelakaan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) diberikan pada fasilitas kesehatan milik Pemerintah atau swasta yang memenuhi syarat

Dalam penelitian ini penulis mengamati tentang faktor-faktor yang mempengaruhi efek- tivitas pelaksanaan program keluarga berencana di Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten

MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL (SPLDV) KELAS VIII-B MTsN KARANGREJO TULUNGAGUNG. TAHUN

Untuk mengolah temuan ilmiah hasil riset menjadi inovasi diperlukan proses hilirisasi yang melibatkan bukan hanya perguruan tinggi atau institusi riset saja,

Mengerjakan soal dengan baik berkaitan dengan materi mengenai Pemilihan Umum di Indonesia, proses Pemilu Presiden/ Wakil Presiden dan Pilkada, lembaga- lembaga negara serta

[r]

bersedia mengimplementasikan perangkat pembelajaran yang dikembangkan pada semester gasal 2017/2018 pada program studi yang melaksanakan pengembangan perangkat