TUGAS ANALISA TENTANG PENGEMBANGAN ORGANISASI (Analisa Pengembangan Usaha PT. POS Indonesia)
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Nilai Mata Kuliah Pengembangan Organisasi Publik
Disusun Oleh :
PETRA LUGAS N D1112012
Dosen : Dr. Didik Gunawan S
PROGRAM STUDI NON REG ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
Strategi PT Pos Indonesia Hindari Kebangkrutan
Reporter : Wisnoe Moerti | Jumat, 22 Februari 2013 06:24Merdeka.com - Cara komunikasi melalui surat menyurat pernah berada di puncak kejayaan. Di masa itu, PT Pos Indonesia berada di masa keemasan. Namun, sejak dibukanya pintu globalisasi dengan kemudahan akses mengirim pesan atau kabar melalui jaringan telepon dan internet, surat menyurat yang dikirim menggunakan jasa Pos Indonesia pun semakin ditinggalkan.
Banyak pihak meragukan kecepatan Pos Indonesia yang dahulu selalu menjadi pilihan utama masyarakat. Kondisi tersebut pernah dikeluhkan oleh Direktur Utama Pos Indonesia I Ketut Marjana pada medio tahun lalu. Persepsi masyarakat menganggap Pos Indonesia sudah memasuki sunset industry atau masuk dalam kelompok industri senja.
Pos Indonesia mencoba bertahan di tengah gelombang serbuan teknologi dan globalisasi. "Kita harus menyesuaikan dengan permintaan dan perkembangan zaman yaitu dengan melakukan diversifikasi usaha," tegas Ketut kala itu.
Agar bisa tetap bertahan, tidak ada jalan lain bagi Pos Indonesia selain gencar ekspansi, lebih kreatif, dan diversifikasi usaha. Tujuannya tidak hanya bertahan, tapi bisa menjadi salah satu perusahaan pelat merah yang memberi keuntungan bagi negara.
Berbagai strategi disiapkan setelah Pos Indonesia gagal mencari pendanaan segar dari lantai bursa melalui skema penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO). Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian BUMN tidak akan memberi suntikan modal ke PT Pos.
Tahun ini Pos Indonesia menargetkan laba Rp 275 miliar. Angka ini naik dari perolehan tahun lalu yang hanya Rp 144 miliar untuk laporan keuangan yang belum diaudit. Sedangkan pendapatan tahun ini direncanakan mencapai Rp 4,5 triliun dan angka ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 3,3 triliun.
ANALISA
1. Aspek Pendorong Perubahan
PT. POS perlu melakukan perubahan guna mempertahankan kondisi organisasi/perusahaannya dalam menghadapi perkembangan dan lingkungan masyarakat. Perubahan yang terjadi bukan peristiwa kebetulan namun, beberapa kondisi yang mengharuskan PT.Pos melakukan perubahan antara lain :
a. Perubahan teknologi yang baru
Teknologi informasi memang bisa menjadi ancaman bagi kemajuan perusahaan. Namun, di sisi lain, juga kerap membawa instabilitas terhadap bisnis satu perusahaan. Maraknya penggunaan Internet dan mobile phone yang mendorong komunikasi lisan melalui telepon atau tertulis (e-mail dan SMS) yang berdampak pada bisnis jasa pengiriman pos.
b. Perubahan persaingan
Jasa pengiriman logistik menjadi salah satu usaha yang menjanjikan, sehingga marak muncul jasa pengiriman logistik yang lain.
c. Perubahan sosial masyarakat
Kemajuan teknologi pun menjadikan perubahan pada sosial masyarakat, dalam menjalin komunikasi, munculnya jasa pengiriman yang mampu menjadi pilihan masyarakat dengan berbagai layanannya.
d. Perubahan kebijakan pemerintah
Dalam http://www.posindonesia.co.id/ menuliskan adanya perubahan dan pengembangan organisasi PT. POS Indonesia sebagai berikut :
“…Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 1995, Perum Pos dan Giro berubah menjadi PT. Pos Indonesia (Persero). Hal ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas dan kedinamisan untuk PT. Pos Indonesia (Persero) sehingga bisa lebih baik dalam melayani masyarakat dan menghadapi perkembangan dunia bisnis yang semakin ketat.”
“Berbagai strategi disiapkan setelah Pos Indonesia gagal mencari pendanaan segar dari lantai bursa melalui skema penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO). Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian BUMN tidak akan memberi suntikan modal ke PT Pos.”
2. Pengembangan Organisasi PT. POS
Suatu organisasi yang mengalami pengembangan memiliki beberapa ciri antara lain : menghadapi perkembangan dan kebutuhan masyarakat. PT POS melakukan analisis 5M(Man, Money, Material, Machin, Method) dan informasi serta melakukan analisa SWOT.
c. Perkembangan Teknologi
Dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat saat ini, maka PT Pos Indonesia juga harus ikut mengikuti perkembangan teknologi tersebut, agar mampu terus bertahan di tengah perkembangan jaman mulai dari pemasaran, system pelayanan dan lainnya, untuk itu dibutuhkan para pegawai yang mampu menjalankannya.
d. Melakukan hubungan kerjasama kerja
e. Menekankan cara baru meningkatkan kinerja tugas dan tanggung jawab yang diemban.
f. Merumuskan program baru sebagai terobosan
PT. Pos merumuskan berbagai program baru sebagai inovasi dalam menghadapi persaingan menjamurnya usaha pengiriman ekspedisi. Munculnya program dengan menerbitkan produk-produk yang lebih inovatif dan menjaga customer dengan melalui peningkatan service sebagai produk baru menjadikan sebagai kekuatan PT.Pos untuk bertahan di dunia usaha pengiriman ekspedisi.
Iwan Supriyatna dalam"Saya Berusaha Bangkitkan Perusahaan yang Akan Bangkrut Wawancara I Ketut Mardjana " di Okezone menuliskan sebagai berikut :
“Persaingan membuat Pos Indonesia banyak melakukan terobosan bisnis, antara lain dikembangkannya lima produk unggulan, yaitu:
“Strategi lainnya adalah kita melakukan kerjasama dengan pesaing atau kompetitor, antara lain dengan USPS, DHL, dengan menyinergikan kekuatan masing-masing.”
Admin PIOL dalam PT Pos Indonesia (Persero) Bentuk Anak Perusahaan Bidang Properti di http://www.posindonesia.co.id menuliskan sebagai berikut :
No. S-789/MBU/2013 tanggal 27 Desember 2013 perihal Persetujuan Pendirian Anak Perusahaan Bidang Properti.”
DAFTAR PUSTAKA
http://ekbis.sindonews.com/read/2013/07/29/34/766779/ini-rencana-kerja-dirut-pt-pos-baru diakses pada 3 Maret 2014; 21.00 WIB
http://finance.detik.com/read/2012/05/02/125028/1907050/4/pt-pos-indonesia-tak-mau-bangkrut-seperti-pos-as diakses pada 29 Februari 2014; 21.00 WIB http://restylarisha.blogspot.com/2012/12/struktur-pengendalian-internal.html
diakses pada 29 Februari 2014; 22.00 WIB
http://www.merdeka.com/uang/strategi-pt-pos-indonesia-hindari-kebangkrutan.html diakses pada 29 Februari 2014; 21.20 WIB (Sumber Artikel)
http://www.posindonesia.co.id/ diakses pada 29 Februari 2014; 21.00 WIB