• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Metode Ceramah Plus Demonstrasi Dan Latihan (CPDL) Dengan Menggunakan Media Presentasi Macromedia Flash Terhadap Motivasi Belajar Siswa (Studi kasus : SMA Kristen 1 Salatig

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Metode Ceramah Plus Demonstrasi Dan Latihan (CPDL) Dengan Menggunakan Media Presentasi Macromedia Flash Terhadap Motivasi Belajar Siswa (Studi kasus : SMA Kristen 1 Salatig"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

15

BAB III

Metode Penelitian

3.1 Design Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deksriptif yang mendeskripsikan aktivitas siswa kelas XII IPA 3 SMA Kristen 1 Salatiga dalam hal metode pembelajaran CPDL dengan menggunakan media presentasi macromedia flash terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran TIK dengan materi desain web. Menurut Kenneth D. Bailey (1982,hal 38) “penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang

bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu fenomena secara detail

(untuk menggambarkan apa yang terjadi)”. Penelitian ini menggambarkan suatu fenomena yang terjadi secara detail yang menghasilkan data berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang yang diamati. Penelitian kualitatif ini dipilih karena ingin menggali atau mengeksplorasi, menggambarkan atau mengembangkan pengetahuan sebagaimana yang diketahui. Disamping itu penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak memerlukan proses perhitungan atau prosedur analisis statistik, (Moleong, 2007: 6).

(2)

16

karena materi yang diajar tidak menuntut adanya animasi dalam materi tersebut.

3.1.1 Macromedia Flash

Macromedia flash adalah program designer untuk membuat suatu media pembelajaran atau media presentasi pembelajaran yang menarik. Macromedia flash dapat digunakan sebagai media pengantar materi yang pengganti power point yang sangat sering digunakan oleh guru. Tools yang ada dalam aplikasi macromedia flash ini antara lain :

1. Flash document

2. Flash Slide Presentation 3. Flash Form Application 4. Action Script File, dll

Gambar 3.1 Halaman awal macromedia flash 8

(3)

17

Gambar 3.2 Tampilan awal flash document

Pada tampilan awal flash document terdapat beberapa tools yang digunakan dalam membuat media presentasi ini yang ditunjukkan pada gambar 3.2. Tools tersebut disesuaikan dengan kebutuhan untuk membuat media presentasi yang akan diberikan kepada siswa. Dalam pembuatan media presentasi ini yang pertama dengan membuat layer-layer menentukan desain yang seperti apa dan mudah untuk dioperasikan. Setelah penentuan layer desain didapat maka hal yang kedua adalah memasukkan bahan untuk media presentasi tersebut, lalu didesain sesuai kebutuhan dan mudah diopeasikan dengan menggunakan tools-tools yang terdapat pada macromedia flash tesebut.

Gambar 3.3 Desain media presentasi menggunakan macromedia flash 8

(4)

18

layer yang diberi nama materi agar tidak menimpa layer lain dan merusak desain yang sudah dibuat tadi. Materi yang dimasukkan dapat berupa sebuah teks, gambar atau video. Untuk memudahkan pengoprasian media presentasi tersebut harus diberikan tombol-tombol yang berfungsi sebagai navigasi media presentasi tersebut. Dengan tambahan musik pada media presentasi akan menambah media presentasi tersebut menjadi lebih interaktif untuk siswa. Gambar 3.4 adalah tampilan pada pembuatan simulasi web dengan sisipan video.

Gambar 3.4 Desain media presentasi dengan penambahan video

Penambahan video dalam macromedia dilakukan dengan cara

(5)

19

3.1.2 Tampilan media presentasi macromedia flash

Berikut adalah gambar mengenai media presentasi yang digunakan dalam penelitian ini :

Gambar 3.5 Halaman awal media presentasi macromedia flash

pertemuan kedua

(6)

20

Gambar 3.6 Halaman Apersepsi

Halaman apersepsi ditunjukkan dengan gambar 3.6 menampilkan apa yang akan dipelajari siswa pada pertemuan dikelas. Pada halaman apersepsi guru menjelaskan tentang membuat sebuah web sederhana dengan menggunakan aplikasi dreamweaver. Apersepsi diberikan untuk membentuk pemahaman awal siswa.

Gambar 3.7 Halaman SK/KD

Tombol sk/kd pada gambar 3.7 menampilkan standar kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai setelah siswa

mempelajari mata pelajaran. Kompetensi dasar yaitu pengetahuan,

(7)

21

Gambar 3.8 Halaman indikator

Tombol indikator pada gambar 3.8 menampilkan indikator yang apa saja yang akan dicapai oleh siswa. Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang menunjukkan tanda-tanda perbuatan dan respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik. Siswa harus dapat memahami aplikasi dreamweaver yang diberikan oleh guru dan dapat mengimplementasikan materi yang diberikan oleh guru dengan membuat web sederhana menggunakan aplikasi dreamweaver.

Gambar 3.9 Halaman materi

(8)

22

yang diberikan oleh guru dimaksudkan agar siswa mau mencatat dan dan menanyakan hal menurut mereka asing.

Gambar 3.10 Simulasi video pada pertemuan kedua

Pada tombol simulasi pada gambar 3.10 disini media flash menampilkan video yang dibuat oleh guru. Video tersebut dibuat oleh guru sebelum materi diberikan kapada siswa. Video tersebut dimaksudkan untuk siswa dapat mangamati langsung contoh membuat web sederhana dengan menggunakan aplikasi dreamweaver.

Gambar 3.11 Halaman simulasi kedua

(9)

23

berikutnya guru memberikan kesempatan siswa untuk mencoba soal yang ada dalam materi berikutnya.

Gambar 3.12 Halaman evaluasi

Tombol evaluasi menampilkan tugas yang diberikan oleh guru pada gambar 3.12. Evaluasi tersebut diberikan untuk mengetahui apakah siswa sudah benar-benar memahami materi yang diberikan oleh guru atau belum. Evaluasi ini dilakukan dengan memberikan waktu kepada siswa agar mengerjakan baik dalam waktu yang telah ditentukan.

(10)

24

Tombol daftar pustaka pada gambar 3.12 akan menampilkan sumber dari materi yang diberikan oleh guru. Daftar pustaka dapat memberikan siswa untuk dapat mandiri dalam belajar. Sumber tersebut dapat dari mana saja seperti internet dan buku pegangan yang guru punyai.

Gambar 3.14 Halaman petunjuk

Tombol petunjuk pada gambar 3.14 digunakan untuk siswa yang masih belum memahami materi yang diberikan oleh guru. Petunjuk juga digunakan guru agar siswa mau membudayakan bertanya kepada guru agar dapat lebih paham apa yang guru sampaikan kepada siswa. Pemberian petunjuk juga dapat memberikan motivasi siswa untuk mau belajar mandiri.

3.2 Lokasi, Subjek dan Sasaran Penelitian

(11)

25

Presentasi Macromedia Flash Terhadap Motivasi Belajar Siswa kelas XII IPA 3 SMA Kristen 1 Salatiga.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penilitian ini adalah dengan menggunakan observasi, angket, wawancara dan dokumentasi

3.3.1 Observasi

Observasi yang dilakukan pada penelitian ini yaitu melakukan pengamatan kegiatan guru dan siswa selama proses belajar sedang berlangsung. Observasi dilakukan dengan terjun langsung kelapangan untuk mengamati fenomena yang terjadi pada saat kegiatan belajar sedang berlangsung lalu mencatatnya. Menurut Nana Syaodah (2012), observasi

adalah suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan

mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.

Menurut pendapat Riduwan (2004:104) “Observasi merupakan teknik

pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan secara

langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang

dilakukan”. Pengamatan secara langsung dimaksudkan untuk mengetahui

metode dan strategi mengajar guru serta media yang digunakan guru saat proses pembelajaran. Berikut adalah tabel observasi yang dilakukan untuk mengamati kegiatan belajar dalam kelas yang ditunjukkan pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Tabel observasi

3 Siswa bertanya jika belum

paham

4 Siswa berusaha menjawab

pertanyaan guru

5 Siswa menyelesaikan latihan

(12)

26 Keterangan :

Ya = mendapat skor 1

Tidak = mendapat skor 0

Pemberian skor pada lembar observasi dilakukan oleh guru karena guru lebih mengetahui bagaimana keadaan siswa dan lebih mengerti karakter siswa. Satu pertanyaan akan diobservasi untuk tiap siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Dalam pemberian skor dilakukan dengan pemberian angka namun (1 atau 0) pada kolom observasi yang disediakan. Dengan kriteria penilaian lembar observasi yaitu jika guru memberikan angka 1 pada kolom YA maka siswa benar-benar melakukan pernyataan tersebut. Jika guru memberikan angka 0 pada kolom TIDAK maka siswa tidak melaksanakan pernyataan tersebut.

3.3.2 Angket

Pengertian metode angket menurut Arikunto (2006) “Angket adalah

pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia

ketahui”. Sedangkan menurut Sugiyono (2008) “Angket atau kuisioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawab”. Angket dalam penelitian digunakan untuk mengetahui tanggapan

siswa dengan mengguanakan metode CPDL dan media presentasi macromedia flash terhadap motivasi siswa. Angket ini diisi oleh siswa setelah menerapkan metode CPDL dengan menggunakan media presentasi macromedia flash. Berikut adalah kisi-kisi motivasi belajar pada angket akan diberikan kepada siswa. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar ditunjukkan pada tabel 3.2

6 Siswa menggunakan kesempatan

(13)

27

Tabe 3.2 kisi kisi pada angket motivasi (diadopsi dari Aritonang : 2008)

Indikator Sub Indikator No. Item Jumlah

a. Ketekunan dalam belajar

2) Berusaha mengatasi kesulitan

dengan bertanya kepada guru atau teman yang mampu mengerjakan.

1) Memperhatikan pelajaran yang

diberikan guru dengan sungguh sungguh.

2) Merasa senang terhadap metode dan media digunakan guru dalam

Analisis angket setiap instrumen yang menggunakan skala Likert mengasumsikan sikap dapat diukur dan intensitas suatu pengalaman adalah linear yaitu duduk di sebuah kontinum dari sangat setuju sampai tidak setuju kriteria angket motivasi ditunjukkan pada tabel 3.3

(14)

28

Tabel 3.3 Kategori Angket motivasi (Mulyasa : 2006)

Dikatakan sangat setuju jika siswa tersebut merasa bahwa pernyataan yang dikemukakan memang benar benar terjadi pada siswa tersebut dan akan mendapat nilai 4. Apabila siswa hanya merasa setuju akan pernyataan tersebut maka siswa akan mendapat nilai 3. Siswa yang memilih opsi kurang setuju berarti mereka masih ragu ragu akan pernyataan yang dikemukakan, maka siswa tersebut akan mendapat nilai 2. Siswa yang menjawab tidak setuju adalah yang menentang pernyataan tersebut tidak terjadi pada diri siswa, maka akan mendapat nilai 1 saja.

3.3.3 Wawancara

Menurut Nazir (1988) adalah proses memperoleh keterangan untuk

tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara

pewawancara dengan responden menggunakan alat yang dinamakan

interview guide (panduan wawancara). Wawancara dilakukan agar

(15)

29 3.3.4 Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, tetapi melalui dokumen (Mahmud, 2011: 183). Dokumentasi digunakan sebagai alat pengumpul data dalam pelaksanaan pembelajaran baik itu tertulis maupun elektronik. Hasil dari dokumentasi ini berupa foto pada saat proses pembelajaran berlangsung.

3.5 Keabsahan Data

Keabsahan data sangat diperlukan dalam penelitian kualitatif demi kevalidan dan tingkat kepercayaan data yang telah terkumpul. Keabsahan data yang dipakai adalah teknik triangulasi. Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, baik secara teknik maupun sumber data yang digunakan (Moloeng, 2007: 330). Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Penelitian triangulasi yang dipakai adalah triangulasi teknik. Triangulasi dengan teknik berarti menggali kebenaran informai tertentu melalui berbagai teknik pengumpulan data (Patton dalam Moleong, 2007). Triangulasi dengan sumber dapat dilakukan dengan jalan, (1) membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara, (2) membandingkan data hasil observasi dengan data hasil angket.

3.6 Teknik Analisis Data

(16)

30 3.6.1 Analisis Data kuantitatif

A. Analisis Data Angket

Cara penilaian angket ( Sugiyono, 2012:99) , nilai yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

1. Menghitung jumlah maksimum skor kriteria dengan skor paling tinggi = 4, jumlah pertanyaan = 10, dan jumlah responden = 25. Nilai dari angket yang telah diujicobakan adalah = 4 x 10 x 25 = 1000. Perhitungan tanggapan masing-masing kategori adalah sebagai berikut :

Sangat Setuju = 4 x 10 x 25 = 1000

Setuju = 3 x 10 x 25 = 750

Kurang Setuju = 2 x 10 x 25 = 500 Tidak Setuju = 1 x 10 x 25 = 250

2. Sedangkan untuk mengetahui jumlah jawaban dari responden dalam bentuk persentase, digunakan rumus sebagai berikut :

Prosentase = Skor Hasil Pengumpulan Angket x 100 % 1000

3. Setelah kriteria skor didapat, skor jawaban tersebut dimasukan ke dalam bentuk interval rating scale sebagai berikut :

Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju

Kategori penilaian menurut arikunto (1998:246) tabel 3.4 menunjukaan kategori prosentasi angket

(17)

31

Tabel 3.4 kategori prosentase angket

Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran dengan

menggunakan media presentasi macromedia flash maka dapat diketahui dengan perhitungan angket. Tingkat keberhasilan dibagi atas beberapa kategori yaitu ; (1) Maksimal, Apabila seluruh materi yang di ajarkan dapat di kuasai oleh siswa. (2) Optimal apabila sebagian besar bahan yang di ajarkan di kuasai oleh siswa. (3) Minimal, apabila 40%-55% saja yang dapat di kuasai oleh siswa. (4) Kurang, apabila kurang dari 40% bahan yang dapat dikuasai oleh siswa.

B. Analisis Hasil Observasi

Hasil observasi tentang pelaksanaan pembelajaran dianalisis secara deskriptif untuk perbaikan dalam pembelajaran berikutnya. Data hasil observasi motivasi belajar siswa dianalisis sebagai berikut:

a. Menghitung banyaknya siswa dalam kelas yang termotivasi

(melaksanakan keenam aspek motivasi yang diamati) pada saat pembelajaran berlangsung.

b. Kemudian prosentase (P) siswa yang termotivasi dihitung dengan rumus:

(Mulyasa, 2006)

(18)

32 Contoh penilaian ditunjukkan pada tabel 3.5

Tabel 3.5 Contoh Penilaian

Pengamatan Nama Siswa Pernyataan

Ya Tidak

Soal 1 Siswa 1 1

Siswa 2 0

Selanjutnya dimasukkan kedalan tabel kriteria motivasi, tabel kriteria motivasi dapat dilihat pada tabel 3.6

Tabel 3.6 Kriteria motivasi Siswa (Mulyasa, 2006)

Aktivitas Siswa Kretiteria pendukung untuk memperkuat hasil analisis angket, sehingga diperoleh data mengenai motivasi belajar siswa terhadap metode dan media presentasi pada mata pelajaran TIK.

3.6.3 Analisis Kualitatif

(19)

33

reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau kesimpulan. Keempatnya saling berhubungan pada sebelum, selama, dan setelah pengumpulan data dalam bentuk sejajar guna membangun wawasan umum. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Gambar model analisis dilihat dari gambar 3.15

Gambar 3.15 Interactive Model Analysis Miles dan Huberman (terjemahan Rohidi,

1992: 20). 1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan mengenai berbagai hal yang berkenaan dengan objek penelitian. Data tersebut berupa hasil pengamatan terhadap seluruh proses pembelajaran, angket, hasil observasi, dokumentasi dan wawancara.

2. Reduksi

(20)

34

analisis dengan menggolongkannya dan membuang yang tidak perlu dan sesuai dengan fokus yang ingin dicapai dalam penelitian ini

Dalam penelitian ini, aspek-aspek yang direduksi adalah hasil dari observasi disaat proses pembelajaran dan hasil wawancara sebelum dan sesudah pemberian metode pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) dengan menggunakan media presentasi macromedia flash. Wawancara dan observasi yang direduksi menyangkut tentang motivasi belajar siswa dan penggunaan metode pembelajaran serta media presentasi yang digunakan pada proses pembelajaran. Pemenuhan aspek-aspek dimaksudkan agar memudahkan penelitian ini dalam melakukan penyajian data dan penarikan kesimpulan dari hasil penelitian.

3. Penyajian Data

Penyajian data dilakukan setelah data-data yang terkumpul dan terkategorisasi berdasarkan objek penelitian. Penyajian data dapat berupa bentuk analisis deskriptif, gambar dan tabel. Tujuan penyajian data adalah untuk menggabungkan informasi sehingga dapat menggambarkan keadaan yang terjadi. Hal ini, agar tidak kesulitan dalam penguasaan informasi baik secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari hasil penelitian.

4. Verifikasi atau Kesimpulan

(21)

35

Jika temuan pada tahap akhir masih belum yakin maka dapat kembali pada tahap sebelumnya atau kembali lagi pada tahap awal, sampai benar-benar yakin data-data tersebut sudah valid.

3.7 Indikator Keberhasilan

Tingkat keberhasilan penelitian ini ditandai dengan adanya perubahan ke arah perbaikan dari motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran. Indikator tersebut adalah:

1. Pelaksanaan pembelajaran TIK sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) dan menggunakan media presentasi macromedia flash. 2. Meningkatnya motivasi belajar siswa pada saat dilakukan proses

Gambar

Gambar 3.1 Halaman awal macromedia flash 8
Gambar 3.2 Tampilan awal flash document
Gambar 3.4 adalah tampilan pada pembuatan simulasi web dengan sisipan
Gambar 3.5 Halaman awal media presentasi macromedia flash
+7

Referensi

Dokumen terkait

BAB IV PERAN POLITIK TOKOH MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA WAY GALIH Ac. Proses Kegiatan Pemilihan Kepala

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk: (a) Mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap produktivitas sekolah pada Sekolah Dasar

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, karunia dan rahmat dalam penulisan skripsi dengan judul STRATEGI PUBLIC RELATIONS TIM PEMENANGAN JOKOWI -

Untuk nilai momen bending pada fraksi volume 20% terlihat bahwa pada panjang serat 3 mm dan 5 mm nilai momen bending lebih tinggi dari 7 mm, hal ini dikarenakan

Respon output sistem saat dalam keadaan beban minimum, nominal maupun maksimum telah dibahas pada bab sebelumnya, dimana saat terjadi pembebanan pada generator maka

Pada setiap wilayah Laut Lepas yang dilindungi dengan suatu organisasi atau pengaturan pengelolaan perikanan sub regional atau regional, suatu Negara Pihak yang menjadi anggota

Menurut Al-Jâbirî, epistemologi burhani merupakan cara berpikir masyarakat Arab yang bertumpu pada kekuatan natural manusia, yaitu pengalaman empiris dan penilaian akal,

bahwa dalam rangka menindaklanjuti Pasal 7 ayat (3) Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal, dipandang perlu