• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__Daftar Pustaka Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaturan Pidana Pendanaan Terorisme Sebelum dan Sesudah Berlakunya UndangUndang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme T1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__Daftar Pustaka Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaturan Pidana Pendanaan Terorisme Sebelum dan Sesudah Berlakunya UndangUndang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme T1"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

56

Daftar Pustaka

A.

Buku

Abdul Wahid, Sunardi, Muhammad Imam Sidik, “Kejahatan Terorisme

Prespektif Agama, HAM dan Hukum,” Bandung, Refika Aditama, 2004.

A.C Manullang, Menguak Tabu Intelijen Teror, Motif dan Rezim, Panta Rhei,

Jakarta, Januari 2001.

Ari Wibowo, “Hukum Pidana Terorisme,” Kebijakan Formulatif Hukum Pidana

dalam Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme di Indonesia, Yogyakarta, Graha

Ilmu, 2012.

Bambang Abimanyu, Teror Bom di Indonesia, Jakarta: Grafindo Khazanah Ilmu,

2005.

Indriyanto Seno Adji, “Terorisme, Perpu No.1 tahun 2002 dalam Perspektif

Hukum Pidana” dalam Terorisme: Tragedi Umat Manusia, O.C. Kaligis &

Associates, Jakarta, 2001.

J. Supranto, “Metode Penelitian Hukum dan Statistik”, Cet. I, Jakarta, PT. Ribeka

(2)

57

Muladi, “Hakekat Terorisme dan Beberapa Prinsip Pengaturan dalam

Kriminalisasi,” tulisan dalam Jurnal Kriminologi Indonesia FISIP UI, Vol 2 No III,

Desember, 2002.

Peter Mahmud Marzuki, “Penelitian hukum, Edisi Revisi, Jakarta,

KencanaPrenadamedia Group, 2005.

Soejono soekanto, “Penelitian Hukum Normatif”, Cet.XVI, Jakarta, Rajawali

Pers, 2014.

B.

Jurnal

Journal of International Relations, “Peran Rekomendasi Financial Action Task

Force (Fatf) Dalam Penanganan Pendanaan Terorisme Di Indonesia”, volume 1,

Nomor 2, Tahun 2015.

Jurnal Kriminologi Indonesia FISIP UI, “Hakekat Terorisme dan Beberapa

Prinsip Pengaturan dalam Kriminalisasi”, Vol 2 No. III, Desember 2002.

Muhammad Mustofa, Memahami Terorisme: Suatu Perspektif Kriminologi,

Jurnal Kriminologi Indonesia FISIP UI, vol 2 no III, Desember 2002.

C.

Peraturan PerUndang-Undangan

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.

(3)

58

Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak -

Hak Asasi Manusia, Lembaran Negara Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1999 Nomor 165

Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Penetapan

Peraturan Pemerintah No 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Terorisme menjadi Undang – Undang. Hukum Pidana Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4232

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2006 tentang pengesahan

International Convention for the Suppression of the Financing of Terrorism 1999,

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4617

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan

dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5164

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan

Tindak Pidana Pendanaan Terorisme, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5406

D.

Putusan Pengadilan

Putusan No.113/PID/2013/PT.DKI.

Putusan No. 629/PID/Sus/2014/PN.JKT.TIM.

(4)

59

Makalah Seminar Terorisme Suatu Tantangan bagi POLRI, oleh Tim Perumus

Seminar, Lemdiklat POLRI Sekolah Lanjutan Perwira.

Loebby Loqman, Analisis Hukum dan Perundang-Undangan Kejahatan terhadap

Keamanan Negara di Indonesia, Universitas Indonesia, Jakarta 1990.

DR. Yunus Husein, SH. LL.M. Sosialisasi RUU Tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme, Jakarta 9 Februari 2011.

Referensi

Dokumen terkait

31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Lembaran negara Republik Indonesia Tahun 1999 nomor 140.. tambahan Lembaran Republik

“Setiap Orang yang dengan sengaja menyediakan, mengumpulkan, memberikan, atau meminjamkan Dana, baik langsung maupun tidak langsung, dengan maksud digunakan

(1) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang ini berlaku terhadap setiap orang yang melakukan atau bermaksud melakukan tindak pidana terorisme di wilayah negara Republik

Sesuai dengan ketentuan Pasal 25 angka 1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018, proses hukum pelaku tindak pidana terorisme dalam sistem peradilan pidana di Indonesia

Densus 88 sebagai satuan khusus Kepolisian Negara Republik Indonesia yang khusus bergerak di bidang pemberantasan tindak pidana terorisme memiliki wewenang yang sama dengan

Sesuai dengan ketentuan Pasal 25 angka 1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018, proses hukum pelaku tindak pidana terorisme dalam sistem peradilan pidana di Indonesia

Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa Pemblokiran terhadap dana yang akan digunakan untuk tindak pidana terorisme, dilakukan terhadap dana yang secara langsung atau

No.22/66/DKom SIARAN PERS BERSAMA Sinergi PPATK dan Bank Indonesia Untuk Mencegah dan Memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme PPATK dan Bank Indonesia