• Tidak ada hasil yang ditemukan

Relevansi Instrumen Penilaian Autentik Pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Relevansi Instrumen Penilaian Autentik Pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

RELEVANSI INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK PADA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BAHASA INDONESIA KELAS

VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

KRISNA

A310140001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

RELEVANSI INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK PADA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BAHASA INDONESIA KELAS

VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA

Diajukan Oleh:

Krisna

A310140001

Artikel Publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk

dipertanggungjawabkan di hadapan tim penguji skripsi.

Surakarta, 10 Juli 2018

(Laili Etika Rahmawati, S.Pd.,M.Pd.)

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

RELEVANSI INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK PADA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BAHASA INDONESIA KELAS

VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA

OLEH: KRISNA A310140001

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari selasa, 17 juli 2018 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji

1. Laili Etika Rahmawati, S.Pd.,M.Pd. (Ketua Dewan Penguji)

(...)

2. Prof. Dr. Abdul Ngalim, MM. (Anggota Dewan Penguji)

(...)

3. Dr. Yakub Nasucha, M.Hum. (Anggota Dewan Penguji)

(...)

Dekan,

(Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M. Hum.) NIDN. 0028046501

(4)

iii

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Krisna

NIM : A310140001

Program Studi : Pendidikan Bahasa Indonesia

Judul Proposal Skripsi : Relevansi Instrumen Penilaian Autentik pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura.

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Artikel Publikasi yang saya serahkan ini benar-benar hasil karya saya sendiri dan bebas plagiat karya orang lain,kecuali yang secara tertulis diacu/dikutip dalam naskah dan disebutkan pada daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti skripsi ini hasil plagiat, saya bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Surakarta, 10 Juli 2018 Yang membuat pernyataan,

Krisna A310140001

(5)

1

RELEVANSI INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK PADA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BAHASA INDONESIA KELAS

VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis penilaian autentik serta menganalisis relevansi instrumen penilaian autentik pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Bahasa Indonesia kelas VIII SMP muhammadiyah 1 kartasura. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah instrumen penilaian yang digunakan pada rencana pelaksanaan pembelajaran. Sumber data pada penelitian ini adalah RPP Bahasa Indonesia kelas VIII SMP muhammadiyah 1 kartasura. Teknik penengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik kajian dokumen. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis isi. Keabsahan data pada penelitian ini adalah metode trianggulasi. Hasil penelitian menunjukan terdapat 42 data penilaian pada RPP Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Muh.1 kartasura. Yang dalam pengklasifikasianya terdapat enam jenis penilaian autentik. Jenis penilaian autentik yang terdapat pada penelitian ini adalah penilaian unjuk kerja, penilaian produk, penilalain sikap, penilaian diri, penilaian sejawat, dan penilaian tes lisan/tertulis. Relevansi penilaian dengan pada RPP Bahasa Indonesia kelas VII SMP Muh.1 kartasura pada penenelitian ini sudah sesuai, dikarenakan antara data yang ada pada RPP dengan teori penilaian autentik sudah sangat sesuai. Ada dua data yang tidak relevan dengan teori yaitu data 4 dan 10, data ini menunjukan data penilaian produk yang pada RPP disebutkan penilaian unjuk kerja.

Kata kunci: penilaian, autentik, penelitian

Abstract

This study aims to identify the type of authentic assessment as well as to analyze the relevance of the authentic assessment instrument to the lesson plan of Indonesian VIII grade SMP muhammadiyah 1 kartasura. The type of this research is descriptive qualitative. The data in this study is the assessment instrument used in the implementation plan of learning. Sources of data in this study is the Indonesian RPP class VIII SMP muhammadiyah 1 kartasura. Data collection techniques in this study using document review techniques. Data analysis techniques in this study using content analysis. Validity of data in this research is triangulation method. The result of the research shows that there are 42 assessment data in Indonesian Class VIII grade SMP Muh.1 kartasura. Which in the classifier there are six types of authentic assessment. The type of authentic assessment found in this study is performance appraisal, product assessment, attitude assessment, self-assessment, peer assessment, and oral or written test assessments. The relevance of the assessment with the Indonesian VIII grade VII SMP Muh.1 kartasura on this research is appropriate, because between the existing data in the RPP with authentic assessment theory has been very appropriate. There are two data that are not relevant to the theory of data 4 and 10, this data shows the product assessment data on the RPP mentioned performance assessment.

(6)

2 Keywords :assessment, authentic, research

1. PENDAHULUAN

Penilaian merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan pada kegiatan pembelajaran. Melalui penilaian guru atau dosen dapat mengetahui informasi tentang tingkat keberhasilan dalam pembelajaran. Kegiatan ini juga berfungsi sebagai umpan balik dari peserta didik. Maka dari itu penilaian tidak boleh dikesampingkan dalam pembelajaran dan harus mendapat perhatian yang cukup pada proses pembelajaran. Penilaian pembelajaran dalam perkembanganya harus sejalan dengan kurikulum yang digunakan. Disini berkembangnya kurikulum juga harus diikuti dengan berkembangnya sistem evaluasi dalam Pendidikan. Jadi pengembangan sistem penilaian pembelajaran seharusnya sudah dirancang seiring dengan pengembangan kurikulum, sehingga komponen yang ada pada kurikulum bisa selaras dalam proses penerapanya.

Tetapi ketika melihat realitas, sekarang ini masih banyak sekolah yang terlalu kaku dan tidak mengikuti perkembangan dalam menerapkan evaluasi pada pembelajaranya. Disini para guru seakan belum siap dengan perkembangan kurikulum, sehingga penerapan penilaian dalam pembelajaran masih sama seperti pada kurikulum yang digunakan tahun sebelumnya. Dalam pembelajaranya guru hanya menerapkan penilaian dengan memberikan tugas tugas terbatas, yang sebagian besar tidak sesuai dengan apa yang diajarkan di kelas. Penilaian hanya terbatas bertolak pada prestasi akademik, dan guru jarang memberikan sarana untuk menilai kemampuan siswa yang lain. Disini terjadi ke tidak sesuaian antara kurikulum yang dipakai dengan penilaian yang dilakukan dalam pembelajaran, sehingga sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam pembelajaran.

Pada saat ini kurikulum yang diterapkan pada sekolah dasar sampai menengah adalah kurikulum 2013. Pernyataan ini berdasar pada PERMENDIKBUD Nomor 160 tahun 2014 tentang pemberlakuan kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. Yang isinya menjelaskan bahwa satuan Pendidikan

(7)

3

dasar dan menengah melaksanakan kurikulum 2013 sejak semester pertama, tahun pelajaran 2014/2015 kembali melaksanakan kurikulum tahun 2006, kemudian semester kedua tahun pelajaran 2014/2015 sampai ada ketetapan dari Kementerian untuk melaksanakan Kurikulum 2013. Pada kurikulum 2013 sistem evaluasi yang digunakan adalah penilaian autentik. Jadi pada pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 sistem penilaian yang harus diterapkan adalah penilaian autentik. Penilaian autentik sudah dirancang sedemikian rupa agar terjadi keselarasan antara pelaksanaan pembelajaran dengan sistem penilaian. Penilaian autentik merupakan suatu penilaian proses yang berbagai kinerja yang mencerminkan bagaimana peserta didik belajar, capaian hasil, motivasi, dan sikap yang terkait dengan aktivitas pembelajaran Callison dalam Nurgiyantoro (2014:305).

Dari pemaparan diatas penulis tertarik mengadakan penelitian penilaian autentik yang disajikan dengan judul

: “

Relevansi Instrumen Penilaian Autentik Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura

”.

2. METODE

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah instrumen penilaian yang digunakan pada rencana pelaksanaan pembelajaran. Sumber data pada penelitian ini adalah RPP Bahasa Indonesia kelas VIII SMP muhammadiyah 1 kartasura. Teknik penengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik kajian dokumen. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis isi. Keabsahan data pada penelitian ini adalah metode trianggulasi.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasil penelitian yang akan disajikan dalam pembahasan ini mengenai relevansi instrument penilaian autentik pada rencana pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan dari sumber data yang ada, data pada penelitian ini berjumlah empat puluh dua. Data pada penelitian ini berasal

(8)

4

dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Muh. 1 Kartasura. Pada penelitian ini analisis yang dilakukan adalah pada Instrumen penilaian autentik yang terdapat pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tersebut. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori-teori yang berkaitan dengan penilaian Autentik. Pengambilan data pada penelitian ini diperoleh dari perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Muh. 1 kartasura. Data pada penelitian ini berupa Instrumen penilaian yang digunakan pada rencana pelaksanaan pembelajaran tersebut yang nantinya akan dianalisis Relevansinya terhadap penilaian autentik.

3.1 Jenis jenis Penilaian Autentik Dan Analisis Relevansi Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura.

3.1.1 Penilaian Unjuk Kerja

Penilaian Unjuk Kerja pada RPP Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 kartasura, terdapat pada data satu sampai sepuluh. Untuk relevansinya sudah dijelaskan pada penjelasan point A yaitu pada pengklasifikasian, dan hasinya sudah sesuai dengan teori penilaian Unjuk Kerja. Data nomor 1 relevan dengan penilaian Unjuk kerja dikarnakan menceritakan adalah sesuatau yang merupakan unjuk kerja atau performans. Pada data nomor 1 siswa disuruh untuk bercerita didepan kelas tentang teks biografi “ Ki Hajar Dewantara” dan pernyataan ini sesuai dengan teori yang menyebutkan Unjuk kerja atau peformans digunakan untuk kompetensi yang berhubungan dengan praktik. Unjuk kerja dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia umumnya berupa bermain peran, diskusi, berpidato, bercerita, wawancara, dan lain-lain (Ismawati, 2012: 58). Dari uraian diatas jelas bahwa data nomer satu merupakan Teknik penilaian unjuk kerja. Untuk penilaian unjuk kerja yang lainya juga terletak pada data nomor 2 sampai 10 dan semuanya sudah relevan dengan kriteria penilaian unjuk kerja. Terdapat dua data yang yang tidak relevan dengan penilaian autentik, yaitu data nomer 4 dan 9 pada data tersebut menunjukan bahwa data bukan penilaian unjuk kerja dikarnakan pada data

(9)

5

tersebut guru memberikan tugas pada siswa untuk membuat suatu produk. Untuk bukti relevansinya juga sudah diulas pada Point pengklasifikasian. 3.1.2 Penilaian Proyek

Pada RPP Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 kartasura, tidak ada penilaian yang menunjukan penilaian proyek, dan ini terbukti pada poin proses pengklasifikasian, dan pada data nomor satu sampai empat puluh dua tidak ada data yang menunjukan ciri ciri atau kriteria dari penilaian proyek

3.1.3 Penilaian Produk

Relevansi penilaian terdapat pada data nomor 11, dari ciri ciri yang terdapat pada data tersebut menunjukan bahwa data nomor 11 adalah Penilaian Produk. Dikarnakan Pada Indikator RPP dijelaskan bahwa, siswa harus mampu membuat produk yaitu membuat cerita fabel. Hal tersebut juga sesuai dengan teori yang mengemukakan bahwa Penilaian produk adalah metode penilaian ini menuntut murid menciptakan atau mengonstruksikan produk atau hasil karya tertentu. ( Supraktiknya, 2012:50)

3.1.4 Penilaian portofolio

Pada RPP Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 kartasura juga tidak ada penilaian yang menunjukan kriteria penilaian portfolio. Ini terbukti pada proses pengklasifikasian, dan pada data nomor satu sampai empat puluh dua tidak ada data yang menunjukan ciri ciri dari penilaian portofolio.

3.1.5 Penilaian Sikap

Penilaian Sikap pada RPP Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 kartasura, terdapat 9 data yang menandakan ciri penilaian sikap yang terdapat pada data nomor 12 sampai 21. Data nomor 12 disebut penilaian sikap dikarnakan pada instrument data disebutkan kata Religius, jujur, dan percaya diri. Dan pada penilaian sikap menyangkut pengaruh sikap seseorang terhadap sesuatu. Uraian tersebut juga sangat relevan dengan teori yang menyatakan Pengaruh sikap terhadap seseorang adalah adanya reaksi positif dan negatif kepada orang lain, benda, atau situasi.

(10)

6

Misalnya saja, bagaimana sikap siswa terhadap keharusan pemakaian Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam semua komunikasi resmi (Nurgiyantoro,2010: 24)

3.1.6 Penilaian Diri

Untuk data yang lain adalah data yang menunjukan bahwa data tersebut merupakan peniaian autentik lebih tepatnya Penilaian Diri. Penilaian diri dapat dilihat pada data nomor 22-24 dari uraian instrument yang digunakan sudah jelas bahwa data tersebut menggunakan data penilaian diri. Untuk contoh data adalah data nomor 22, data ini merupakan Penilaian Diri Dikarnakn dalam lembar pengamatan yang menyajikan bagaimana siswa dalam pencapaian kompetensinya baik sikap ataupun sepiritual. Jadi data nomer 22 merupakan merupakan penilaian diri dan itu sangat relevan dengan teori yang menyatakan bahwa Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi sikap, baik sikap sepiritual maupun sikap social. (Kunandar dalam Supardi, 2015:34).

3.1.7 Penilaian Sejawat

Penilaian Sejawat juga terdapat pada RPP ini. yakni pada data nomor 25 sampai 28. Dari uraian data pada poin pengklasifikasian, sudah menunjukan bahwa data tersebut adalah data penilaian sejawat. Agar jelas bisa dilihat pada data nomor 25. Pada data 25 disebutkan di RPP menggunakan penilaian antar peserta didik. Ketika dicocokan dengan teori yang menyatakan bahwa, Penilaian sebaya dapat menjadi salah satu masukan untuk menyempurnakan karangan. Aktifitas saling memberikan dalam bentuk penilaian itu menjadikan proses pembelajaran lebih hidup, lebih kondusif, dan lebih menantang bagi siswa. (Topping, dkk mengatakan dalam Basuki, 2010: 196) data nomer 25 jelas merupakan penilaian sejawat, dikarnakan selaian penilaian antar peserta didik adalah bagian dari penilaian sejawat, lembar penilaian yang diberikan oleh guru pada siswa merupakan

(11)

7

media yang digunakan siswa untuk menilai teman sejawatnya. Jadi jelas bahwa data nomer 25 merupakan penilaian sejawat.

3.1.8 Penilaian Tes tertulis/Tes Lisan

Untuk relevansi yang terakhir adalah tes lisan/tertulis. Pada RPP Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 kartasura, data yang paling banyak ditemukan adalah data tes lisan/tertulis yakni pada data nomor 29 sampai 42. Uraian pada data data tersebut bila dikaitkan dengan teori sudah mencirikan bahwa data tersebut adalah data yang menggunakan tes lisan/tertulis. Untuk contohnya bisa dilihat pada uraian data nomor 29. Data 29 disebutkan bahwa pada data ini menggunakan penilaian tes tertulis. Pada data nomer 29 uraian pertanyaan tes dan tabel sudah jelas menunjukan bahwa data nomer 29 merupakan Teknik penilaian tes dikarnakan instrument ini digunakan untuk memperoleh informasi perkembangan siswa yang nantinya akan diubah menjadai sekor atau bilangan dan ini sangat pas dengan teori yang menyatakan Tes adalah salah satu jenis assessment yang menggunakan aneka prosedur spesifik untuk memperoleh informasi dan mengonversikan atau mengubah informasi tersebut kedalam skor atau bilangan. (Supraktiknya, 2012:25). Penilaian tertulis, sejalan dengan Kunandar bahwa penilaian tertulis adalah merupaka tes dalam bentuk bahan tulisan (baik soal maupun jawabannya). (Majid dalam Supardi, 2015:28).

Pada penelitian ini ada persamaan dan perbedaan deng penelitian terdahulu yang dilakukan ningtyas dan agustini. Persamaanya dengan penelitian terdahulu adalah sama sama membahas tentang penilaian autentik. Perbedaanya pada penelitian terdahulu lebih terfokus pada pengembangan instrument penilaian kinerja siswa sedangkan pada penelitian ini adalah membahas relevansi instrument penilaian autentik dengan Rencana pelaksanan pembelajaran.

Raimundo Olfos and Hildaura Zulantay (2007) dalam penelitianya penilaian berbasis web, Hasilnya menunjukkan bahwa sistem penilaian otentik membahas masalah teknis, terutama mengenai keandalan instrumen. Beberapa saran diajukan untuk memperkuat penilaian otentik dalam kursus berbasis web

(12)

8

dan mengujinya. Penelitian ini bila dibandingkan dengan penelitian terdahulu diatas, terdapat persamaan dan perbedaan. Untuk persamaan keduanya sama sama mengkaji tentang penilalan autentik. Sedangkan untuk perbedaanya, pada penelitian terdahulu fokus pembahasan adalah pada kedalaman instrument penilaian dalam basisWeb. Untuk penelitian ini difokuskan pada Analisis Relevansi penilaian autentik dengan penilaian yang digunakan pada sumber data RPP.

Gulikers, Dkk.(2006) pada penelitiannya menguraikan kerangka lima dimensi teoritis (5DF) yang membedakan antara lima dimensi dan beberapa sub-elemen keasliannya.. Guru diakui baik dimensi maupun sub sub-elemen sebagai segi yang menentukan penilaian keaslian. Di mata siswa, empat dari lima dimensi (Tugas, Konteks Fisik, Formulir dan Hasil / Kriteria) menentukan keaslian, sedangkan siswa tidak menganggap Sosial Konteks sebagai ciri khas keaslian penilaian, juga tidak membedakan keduanya sub elemen. Implikasi penggunaan 5DF untuk mengembangkan atau mengevaluasi penilaian otentik didiskusikan. Persamaan dan perbedaan juga terdapat pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Gulikers, Dkk dengan penelitian yang sekarang. Untuk persamaanya adalah keduanya juga mengkaji tentang penilain. Untuk perbedaan adalah jika penelitian terdahulu memfokuskan penelitian pada Implikasi penggunaan 5DF untuk mengembangkan atau mengevaluasi penilaian otentik didiskusikan. Sedangkan untuk penelitian yang sekarang difokuskan pada Analisis Relevansi penilaian autentik dengan penilaian yang digunakan pada sumber data RPP.

Palm, Torulf (2008).mengatakan pada penelitianya, Penilaian kinerja dan penilaian autentik adalah istilah yang berulang dalam literatur tentang pendidikan dan penelitian pendidikan. Mereka berdua telah diberi sejumlah makna yang berbeda dan definisi yang tidak jelas dan dalam beberapa publikasi tidak didefinisikan sama sekali. Ketidakpastian makna seperti itu menyebabkan kesulitan dalam interpretasi dan komunikasi dan dapat menyebabkan kesimpulan penelitian yang keliru atau menyesatkan. Makalah ini mengkaji makna yang melekat pada konsep-konsep ini dalam literatur dan menggambarkan persamaan

(13)

9

dan berbagai perbedaan antara arti dari masing-masing konsep. Persamaan dan

perbedaan juga terdapat pada penelitian sumardi, untuk persamaanya adalah keduanya mengkaji tentang Penilaian autentik. Dan untuk perbedaanya pada penelitian terdahulu difokuskan pada analisis makna dari penilaian autentik, sedangkan pada penelitian ini difokuskan pada Analisis Relevansi penilaian autentik dengan penilaian yang digunakan pada sumber data RPP.

Sumardi, (2017) mengatakan pada penelitianya Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hampir semua guru Matematika di SMP atau M.Ts Muhammadiyah Sukoharjo belum melakukan penilaia autentik secara utuh sebagian guru hanya melakukan pada penilaian portofolio dan sebagian lagi melaksanakan dengan proses penilaian proyek, sedangkan pelaksanaan lesson study baru menjadi pengalaman guru saat mengikuti penelitian lain. Persamaan dan perbedaan juga terdapat pada penelitian sumardi, untuk persamaanya adalah keduanya mengkaji tentang Penilaian autentik. Dan untuk perbedaanya pada penelitian terdahulu difokuskan pada analisis penerapa penilaian autentik di SMP atau M.Ts Muhammadiyah Sukoharjo, sedangkan pada penelitian ini difokuskan pada Analisis Relevansi penilaian autentik dengan penilaian yang digunakan pada sumber data RPP.

Mueller, jon (2005) mengungkapkan pada penelitianya, bahwa penelitian ini dapat membantu pengembangan fakultas dengan mengungkap pendidik untuk proses dan rasional untuk alternatif (otentik) model penilaian, di mana siswa diminta untuk melakukan tugas dunia nyata yang menunjukkan aplikasi bermakna pengetahuan dan keterampilan esensial, dan dengan menjelaskan dan memberikan contoh bagaimana membangun penilaian autentik.Persamaan dan perbedaan juga terdapat pada penelitian sumardi, untuk persamaanya adalah keduanya mengkaji tentang Penilaian autentik. Dan untuk perbedaanya pada penelitian terdahulu difokuskan pada penerapa dan pengembangan penilaian autentik, sedangkan pada penelitian ini difokuskan pada Analisis Relevansi penilaian autentik dengan penilaian yang digunakan pada sumber data RPP.

(14)

10 4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dapat ditarik 2 kesimpulan. Pengklasifikasian data penilaian pada RPP Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Muh.1 kartasura terdapat enam jenis penilaian autentik. Jenis penilaian autentik yang terdapat pada penelitian ini adalah penilaian unjuk kerja, penilaian produk, penilalain sikap, penilaian diri, penilaian sejawat, dan penilaian tes lisan/tertulis. Penilaian tersebut dikelompokkan berdasarkan teori teori penilaian. Relevansi penilaian dengan pada RPP Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Muh.1 kartasura pada penenelitian ini sudah sesuai, dikarenakan antara data yang ada pada RPP dengan teori penilaian autentik sudah sangat sesuai. Ada dua data yang tidak relevan dengan teori yaitu data 4 dan 10, data ini menunjukan data penilaian produk yang pada RPP disebutkan penilaian unjuk kerja.

DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Imam Agus. 2010. “Model Penilaian Sebaya untuk Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menulis di SMP”. Jurnal Ilmu Pendidikan, 17 (3): 196.

Gulikers J.T.M., Dkk. 2006. “Authentic assessment, student and teacher perceptions: the practical value of the five dimensional framework”. Catchline Journal of

Vocational Education and Training Vol. X, No. X, Month 200X, pp. 000–

000

Ismawati, Esti. 2012. Perencanaan Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: Ombak.

Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mueller, jon (2005). The Authentic Assessment Toolbox: Enhancing Student Learning through Online Faculty Development. Journalof Online of Learning

and Teaching, Volume 1, Number 1

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi.

Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Nurgiyantoro, Burhan. 2014. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE.

(15)

11

Olfos R. & Zulantay H. 2007. “Reliability and Validity of Authentic Assessment in a Web Based Course” . ISSN 1436-4522 (online) and 1176-3647 (print). Palm, Torulf (2008) Performance Assessment and Authentic Assessment: A

Conceptual Analysis of the Literature. Practical Assessment, Research &

Evaluation. Vol 13, No 4

Sumardi, 2017. “Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran Matematika Berbasis Lesson Study Di SMP Muhammadiyah Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah”

The 5th Urecol Proceeding, ISBN 978-979-3812-42-7

Supardi. 2015. Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif, Kognitif, Psikomotor.

Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Supratiknya, A. 2012. Penilaian Hasil Belajar dengan Teknik Nontes. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, kemudahan, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul: “

Funk adalah corak musik yang berasal dari Amerika Serikat pada. pertengahan hingga akhir dekade 60, ketika

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: Produk berupa media pembelajaran Communion Paper yang dihasilkan memperoleh

Pendekatan strukturis dalam ilmu sejarah merupakan kulminasi dari perkembangan metodologi sejarah dan terwujud sebagai perpaduan antara positivisme

Pengamatan jaringan kulit ikan diawali dengan pembuatan preparat kulit ikan bandeng (Chanos chanos) kemudian pengambilan gambar objek pada mikroskop.. Pembuatan

 Waktu selesai terdahulu (EF) dari suatu Waktu selesai terdahulu (EF) dari suatu kegiatan adalah jumlah dari waktu mulai kegiatan adalah jumlah dari waktu mulai kegiatan

Tujuan Dinas Pertanian dalam menyalurkan pupuk bersubsidi tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 69/Permentan/SR.130/11/2012 Tentang Kebutuhan Dan Harga

Latihan leg press secara signifikan memberikan pengaruh yang lebih besar daripada latihan sitting calf terhadap peningkatan strength dan power otot tungkai (dengan selisih