• Tidak ada hasil yang ditemukan

AR CSAP 2015 Bilingual

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "AR CSAP 2015 Bilingual"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

02

08

16

24

40

43

47

51

63

64

65

66

67

68

71

73

Visi, Misi & Nilai

Vision, Missions & Values

Kebijakan Dividen Dividend Policy

Laporan Komite Audit Audit Committee Report

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Sumber Daya Manusia Human Resources

Profil Dewan Komisaris

Profile of Board of Commissioners

Profil Dewan Direksi Profile of Board of Directors

Profil Chief Operating Officer Profile of Chief Operating Officers

Struktur Pemegang Saham Capital Stock Structure

Struktur Organisasi Organization Structure

Struktur Bisnis Business Structure

PT Catur Sentosa Adiprana Tbk & Entitas Anak PT Catur Sentosa Adiprana Tbk & Subsidiaries

Lembaga Penunjang Supporting Institutions

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Pertanggungjawaban Terhadap Laporan Tahunan 2015 Responsibility for the 2015 Annual Report

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015

Daftar Isi

Table of Content

00

10

Board of

Commissioners

Report

54

Company

Profile

12

Board of

Directors Report

17

Management

Analysis and

Overview

06

Financial

(4)

Visi dan Misi

Vision and Missions

Menjadi Perusahaan Nasional terdepan

di bidang Distribusi & Logistik, dan Ritel

di Indonesia dan Asia Tenggara

To be the leading Indonesian Company in Distribution & Logistic,

and Retail in Indonesia and South East Asia

2013

Corporate Image Award 2013 (Mitra10)

Museum Rekor Indonesia 2013

Top Brand Award 2013

AWARDS

2011

Service Quality Award 2011

(Mitra10) Best of the Best2012

2012-2013

Best Distributor FY 2012-2013 (P&G)

(5)

2014

2015

Superbrands 2014 (Mitra10)

Superbrands 2015 (Mitra10) Frisian Flag

P&G Best Distributor of the Year

ReBi - Rekor Bisnis (Mitra10)

Top Brand Award 2015 (Mitra10)

• Mengutamakan kepentingan bersama bagi semua pihak terkait

• Memberikan pelayanan terbaik

• Meningkatkan Manajemen Supply Chain dan Inovasi Produk secara berkesinambungan

• Kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat

• Mengoptimalkan sumber daya manusia

• Prioritizing mutual benefits among stakeholders

• Providing excellent service

• Continuously improving Supply Chain Management and Product Innovation • Caring for the environment and society • Optimizing human capital

• Integritas

• Inovatif

• Penghargaan kepada sumber daya manusia

• Integrity

• Innovative

• Rewarding people

Misi .

Missions

Nilai .

V

(6)

Peristiwa Penting

02

Establishment

Chemicals

distribution

1990

The origin of CSAP:

Sentosa Paint

Shop (40m

2

)

1970

Establishment

of CSAP as

distribution

materials company

1983

1997

(7)

2007

IPO of CSAP

Establishment

of HCG Indonesia

Establishment

of Atria marked

CSAP’s entry into

Home Furnishings

Modern Retail

2009

2016

42 Building material

distribution

branches

in 40 cities

4 Chemicals

distribution

branches

15 Consumer

Goods distribution

areas

21 Mitra10 stores

10 Atria stores

2010

Establishment of

Consumer Goods

distribution areas

(8)

Ringkasan Keuangan

Volume Harian Rata-rata (Lembar)

Average Daily Volume (Shares)

7,503,703

10,427,702

15,472,458

10,228,615

Kapitalisasi Pasar (Rp)

Market Capitalization (IDR)

Volume Harian Rata-rata (Lembar)

Average Daily Volume (Shares)

1,103,596

5,676,985

1,830,075

5,809,344

Kapitalisasi Pasar (Rp)

Market Capitalization (IDR) Graik Pergerakan Harga Saham 2015

2015 Stock Price Movements Graph

Index

CSAP

(9)

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

Consolidated Statements of Comprehensive Income

6,438,747 Profit for the year attributable to:

- Owners of the Parent Entity - Non - Controlling Interests

Total Profit for the year Total Comprehensive Income for the year attributable to: - Owners of the Parent Entity

- Non - Controlling Interests

Total Comprehensive Income for the year Earnings per Share attributable to Owners of the Parent Entity (In full amount)

(In million Rupiah)

Penjualan* Laba Kotor

Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

- Pemilik Entitas Induk - Kepentingan Nonpengendali

Total Laba Tahun Berjalan

Total Laba Rugi Komprehensif Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

- Pemilik Entitas Induk - Kepentingan Nonpengendali

Total Laba Rugi Komprehensif Tahun Berjalan Laba per Saham yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (dalam jumlah penuh)

7,284,518

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statements of Financial Position

2,541,776

Aset Tetap - Neto Aset Tidak Lancar Lainnya

Total Aset

2013 2014

2015

Current Assets Property and Equipment - Net Other Non - Current Assets

Total Assets Consolidated Statements of Financial Position (In million Rupiah)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (dalam jutaan Rupiah) Liabilitas Jangka Panjang Lainnya Total Liabilitas

Kepentingan Nonpengendali Ekuitas - Neto

Total Ekuitas

Total Liabilitas dan Ekuitas (dalam jutaan Rupiah)

Current Liabilities Non - Current Liabilities Other Non - Current Liabilities Total Liabilities Non - Controlling Interests Equity - Net Total Equity

Total Liabilities and Equity (In million Rupiah) Return on Assets (%) Return on Equity (%) Net Profit Margin* (%) Debt to Assets Ratio (x) Debt to Equity Ratio (x) Interest-Bearing Debt to Assets Ratio (x) Interest-Bearing Debt to Equity Ratio (x)

Rasio Lancar (x)

(10)

Kebijakan Dividen

Dividend Policy

Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum, mempunyai hak yang sama dan sederajat termasuk hak atas pembagian dividen.

Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, pembayaran dividen harus disetujui oleh pemegang saham dalam RUPS tahunan berdasarkan usulan dari Direksi. Anggaran dasar Perseroan menyatakan bahwa dividen hanya dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Manajemen Perseroan bermaksud untuk mengusulkan pembayaran dividen kas setiap tahun atas laba bersih setelah pajak mulai tahun buku 2008 kepada pemegang saham yang namanya tercantum pada Daftar Pemegang Saham, dan pelaksanaannya akan dilakukan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tingkat kesehatan keuangan Perseroan, tingkat kecukupan modal, kebutuhan dana Perseroan untuk ekpansi usaha lebih lanjut, dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseoran untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dengan kisaran sebagai berikut:

All shares that have been issued and fully paid, including the shares offered in the public offering, are eligible and entitled to dividend payout.

In accordance with the legislation in force, dividend payout must be approved by the shareholders at the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) based on the proposal from the Board of Directors. The Company’s Article of Association states that dividend payout can only be executed depending on the Company’s financial ability, which is decided at the AGM.

Starting from 2008, Management proposes annual cash dividend payout based on the net income after tax to shareholders whose names are listed on the Register of Shareholders. The cash dividend payout is executed by taking into account the Company’s financial capability, capital adequacy, and the Company’s funding needs for future business expansion, without detracting AGMS’ rightful claim to state otherwise, based on the following guidelines as stated on the Company’s Article of Association:

Penggunaan Dana Hasil IPO

Dana hasil IPO pada tahun 2007 digunakan seluruhnya untuk perluasan usaha di ritel modern.

Use of IPO Proceeds

All the proceeds from the IPO in 2007 were used for business expansion in the modern retail segment.

04

Tahun Buku

Financial Year

Tanggal Pembayaran

Payment Date

Rasio Pembayaran Dividen

Dividend Payout Ratio

Pembayaran dividen kas tahun buku 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

Details of cash dividend paid in the financial years 2013 and 2012 were as follows: - Sampai dengan Rp 20.000.000.000

- Lebih dari Rp 20.000.000.000 sampai dengan Rp 40.000.000.000

- Lebih dari Rp 40.000.000.000

- Up to IDR 20.000.000.000

- Between IDR 20.000.000.000 up to IDR 40.000.000.000

- More than IDR 40.000.000.000

Laba Bersih Setelah Pajak Net Income After Tax

5,00%

(11)

Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal

Pada tanggal 31 Desember 2015, Perseroan memiliki ikatan material dengan beberapa suplier terkait pembelian barang dagang dalam mata uang IDR dan USD.

Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian tahun 2015.

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perseroan

Selama tahun 2015, Perusahaan telah menerapkan semua peraturan perundang-undangan yang relevan terhadap Perseroan.

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Selama tahun 2015, Perseroan telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia dan relevan dengan operasinya. Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi berikut berdampak pada penyajian dan pengungkapan Laporan Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2015, penjelasan dapat dilihat pada Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Catatan 2 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting.

Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi dan Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan

Dalam kegiatan usahanya, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, utamanya dalam transaksi penjualan, pembelian dan transaksi keuangan lainnya.

Terkait hal tersebut, Perseroan memberlakukan kebijakan atas pelaksanaan transaksi tersebut harus dilakukan sesuai dengan prinsip kewajaran yang berlaku di pasar dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Informasi lebih lanjut mengenai transaksi afiliasi dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan dapat dilihat pada Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Catatan Transaksi dan Saldo dengan Pihak-Pihak Berelasi & Perjanjian-Perjanjian dan Perikatan.

Prospek Tahun 2016

Menyongsong 2016, kami optimis namun tetap berhati hati dalam melihat prospek yang ada. Perkiraan iklim investasi di Indonesia tetap positif. Namun, akan ada tantangan utama bagi bisnis kami, berupa ancaman inflasi akibat tekanan nilai tukar mata uang asing, dampak dari kenaikan upah pekerja dan suku bunga yang terus meningkat.

Kendati mengalami banyak tantangan, kami memperkirakan pertumbuhan konsumsi akan tinggi dibandingkan dengan tahun lalu cukup rendah. Kami optimis dengan meningkatnya kelas menengah di Indonesia, program infrastruktur Pemerintah, dan kebutuhan rumah di Indonesia yang terus bertambah setiap tahunnya.

Material Commitments

As at 31 December 2015, the Company had material commitments with a number of suppliers in relation to the purchase of inventories denominated in IDR and USD. Material Information and Subsequent Information to The Date of Accountant’s Report

There is no material information and subsequent information to be reported that occured after the date of completion of the Consolidated Financial Statements 2015.

Changes in Regulations That Had Significant Impact on The Company

During 2015, the Company has adopted all the regulations that were relevant to the Company.

Change in Accounting Policies

During 2015, the Company has adopted a new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants that were relevant to its operations. Application of the new and revised standards and interpretations had an impact on the presentation and disclosure of the Consolidated Financial Statements as of December 31, 2015, for further explanations please refer to the Notes to the Consolidated Financial Statements under Note No. 2 Summary of Significant Accounting Policies

Related Party Transactions and Transactions with Conflict of Interest

In conducting operations, the Company enters into transactions with related parties, primarily consisting of sales, purchases and other financial transactions.

It is the policy of the Company that such transactions are entered into on an arm’s length basis and in compliance with the applicable regulations. Further information on related party transactions and transcations with conflict of interest is explained further in the Notes to the Consolidated Financial Statements under Note Balances and Transactions with Related Parties & Agreements and Commitments.

Outlook for 2016

Looking ahead to 2016, we try to be cautious but stay optimistic about the prospects as the overall investment outlook for Indonesia remains positive. Key challenges for our business, however, will be the threat of inflation influenced by the foreign currency exchange rates, the impact of wage hike and interest rate increase.

(12)

Achmad Widjaja

President Commissioner

Laporan Dewan Komisaris

Board of Commissioners Report

05

Para pemegang saham yang terhormat,

Kami mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menyertai perjalanan perusahaan kami selama tahun 2015, sehingga segala upaya dan kerja keras dari Direksi menghasilkan hasil yang maksimal, meskipun kondisi perekonomian baik makro maupun mikro yang kurang mendukung.

Kondisi makro Ekonomi 2015

Kondisi makro Ekonomi 2015 yang tidak begitu bersahabat memberikan dampak iklim investasi dan bisnis yang melambat. Ekonomi global yang lesu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2015, tercatat hanya sebesar 4,79%, sesuai laporan dari BPS.

Perseroan telah sekian lama menggarap pasar domestik dalam kebutuhan akan bahan bangunan untuk perumahan yang pangsa pasarnya sangatlah besar. Berdasarkan data dari Real Estate Indonesia (“REI”), backlog akan perumahan di Indonesia saat ini mencapai 13 juta unit, sedangkan setiap tahunnya kebutuhan tersebut bertambah 800,000 unit. Dengan adanya kekurangan tersebut pemerintah saat ini sedang melaksanakan progam “Sejuta Rumah”. Dengan melihat potensi ini kami

Dear shareholders,

We give thanks to God Almighty who has been accompanying the passage of our company during the year 2015, so that all the efforts and hard work of the Board of Directors generated maximum results, while the macro and micro economic extremely slow.

Macroeconomic conditions in 2015

(13)

berkeyakinan bahwa bisnis bahan bangunan memiliki prospek yang sangat baik. Untuk itu Perseroan akan mengembangkan lebih agresif dan ekspansif untuk mengembangkan bisnis distribusi bahan bangunan, ritel moderen bahan bangunan dengan nama “Mitra10” dan ritel moderen furniture dengan nama “Atria”.

Disamping itu Perseroan juga melihat potensi pangsa pasar Indonesia yang sangat besar akan kebutuhan barang sehari-hari atau disebut juga barang-barang konsumen (Consumer Goods), sehingga kami akan lebih fokus untuk menambah jaringan distribusi untuk Consumer Goods secara nasional.

Kinerja Perseroan Tahun 2015

Tahun 2015 merupakan tahun yang sangat berat dan tidak mudah bagi Perseroan., Direksi telah berusaha keras dan telah mengambil langkah-langkah yang tepat di dalam menghadapi situasi dan kondisi ekonomi makro dan mikro yang kurang kondusif, antara lain seperti mengupayakan agar tetap menyokong dan memperhatikan pertumbuhan Perseroan dengan menerapkan strategi di masing-masing bisnis unit seperti program promosi, kategori/ portfolio produk, efisiensi dalam pengeluaran biaya, cermat, dalam penambahan karyawan dengan memperhatikan produktifitasnya, dan lain sebagainya.

Kerjasama dan komunikasi yang baik antara Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dituangkan dalam rencana kerja selama periode 2015 telah berjalan dengan baik. Dewan Komisaris melalui berbagai kesempatan selalu memberikan masukan dan mendorong Direksi untuk selalu mengikuti rambu-rambu kehati-hatian dalam menjalankan usahanya dengan melakukan analisa kelayakan sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal.

Dewan Komisaris melihat Direksi telah mengimplementasikan Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam menjalankan bisnisnya dan berkomitmen untuk terus berkesinambungan melakukan perbaikan-perbaikan di seluruh bisnis unit.

Dalam menjalankan usahanya, seluruh pihak yang bergabung dengan Perseroan selalu diingatkan dan ditanamkan mengenai Visi, Misi, & Nilai Perseroan, dan melakukannya.

Saya dengan ini mewakili Dewan Komisaris Perseroan menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya bagi para pemegang saham, atas kepercayaannya kepada kami yang begitu besar dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja Perseroan.

Kepada Direksi Perseroan, kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas segala pencapaian Perseroan, semoga prestasi ini dapat dilanjutkan dan ditingkatkan di masa-masa mendatang.

Terima kasih yang sedalam-dalamnya juga kepada bisnis partner baik para Principal dan Pelanggan yang sudah sekian lama berbisnis dengan kami, yang juga telah menaruh kepercayaannya kepada kami.

Tidak lupa juga kepada para karyawan diseluruh Indonesia, terima kasih atas kerja keras dan komitmennya sehingga

aggressive and expanding in developing building materials distribution business, modern retail building materials with the name “Mitra10” and the modern retail furniture under the name “Atria”.

Besides, the company also see its share of the retail market Indonesia’s tremendous need for consumer goods, in the future we will be more focus to increase nationwide distribution network.

Company Performance In 2015

The year 2015 was a very tough year and is not favorable for the Company. The Directors have worked hard and have taken the appropriate steps in dealing with the situation and conditions of unfavorable macro and micro economic, among others, as to strive for support and attention to the Company’s growth by implementing the strategy in each business unit such as promotional program, category/ product portfolio, efficiency in expenditure costs that are not important at this time, the efficiency of the additional employees by paying attention to productivity, and so forth.

Cooperation and good communication between the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company set forth in the work plan for the period of 2015 went well. BOC through various occasions always provide feedback and encourage the directors to always follow the guidelines of prudence in running the business by doing a feasibility analysis so as to achieve maximum results.

BOC see the Board of Directors has implemented the principle of good corporate governance in its business and is committed to continue to undertake continuous improvements in all business units.

In conducting its business, all parties who joined the Company to be reminded and implanted on the Vision, Mission, and Values of the Company.

I hereby represent BOC thanked profusely to our shareholders for the trusts given to us were so great in controlling the performance of the Company.

We give the highest appreciation to the Board of Directors for all the achievement of the Company, hopefully this achievement can be continued and enhanced in the future.

Sincere thanks to both Principal as business partners and Customers who have a long time business with us, which also has placed their trust in us.

(14)

Laporan Dewan Direksi

Board of Directors Report

06

Para pemegang saham yang terhormat,

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan anugerah Nya, Perseroan mampu bertahan dalam kondisi perekonomian Indonesia yang mengalami perlambatan dampak dari perlambatan pertumbuhan ekonomi global, sehingga akhirnya berdampak pada penurunan demand.

Kondisi makro dan mikro ekonomi 2015

Tahun 2015, merupakan tahun yang penuh tantangan sekaligus merupakan tahun yang sangat berat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode 2015 hanya sebesar 4,79%, mengalami perlambatan yang merupakan dampak dari kondisi ekonomi global, kebijakan moneter yang ketat, dan suku bunga tinggi. sehingga daya beli masyarakat mengalami penurunan. Pada periode yang sama program pemerintah seperti infrastruktur dan program “Sejuta Rumah” juga baru dimulai sehingga belum dapat berdampak langsung terhadap bisnis Perseroan saat ini. Namun, Perseroan berkeyakinan akan bisnis yang ada saat ini,

Dear shareholders,

Praise God Almighty for blessing, mercy and His grace, the Company is able to survive in the Indonesian economy in experiencing a slowdown impact of slowing global economic growth, so that ultimately have an impact on the decrease in demand.

Macro and micro economic conditions in 2015

In 2015 is the year full of challenges and a very severe year. Indonesia’s economic growth was only 4.79% in 2015, experienced a slowdown which was the impact of severe global economic conditions, tight monetary policy and high interest rates, that people’s purchasing power has become week. In the same period, the government programs such as infrastructure and program “Million Home” are also just started, and the result cannot directly impact the Company’s current business instantly.

Budyanto Totong

(15)

pasar properti secara jangka panjang juga masih dipandang sebagai industri yang berpeluang mengingat begitu besar Backlog akan rumah tinggal di Indonesia yaitu mencapai 13 juta unit. Dan Perseroan cukup gembira bahwa pemerintah selama periode 2015-2016 serius dalam menanggapi atas kekurangan akan perumahan ini dengan Program Sejuta Rumah dan kami melihatnya sebagai potensi.

Disamping itu Perseroan juga melihat pangsa pasar Indonesia yang sangat besar akan kebutuhan barang sehari-hari atau disebut juga barang-barang konsumen (Consumer Goods), sehingga kami akan lebih fokus untuk menambah jaringan distribusi Consumer Goods secara nasional.

Kinerja Perseroan Tahun 2015

Penjualan tahun 2015 mencapai Rp. 7,28 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 2%. Perseroan hanya fokus pada 2 segmen usaha yaitu Distribusi dan Ritel Moderen, dimana kontribusi Distribusi saat ini sebesar 71% dan Ritel Moderen sebesar 29%. Penjualan ritel moderen bertumbuh 13%, sedangkan untuk segmen distribusi mengalami penurunan pertumbuhan sebesar 2%.

Segmen Distribusi

Penjualan pada segmen usaha distribusi pada periode 2015 memberikan kontribusi sebesar Rp. 5,13 triliun atau sebesar 71% dari total Penjualan Perseroan.

Bahan Bangunan

Segmen distribusi bahan bangunan berkontribusi sebesar Rp. 3,61 triliun. Permintaan terhadap bahan bangunan mengalami penurunan akibat dari melemahnya sektor properti. Dibanding dengan periode 2014 pertumbuhan segmen ini mengalami penurunan sebesar 12%. Untuk memberikan daya saing, Perseroan dari waktu ke waktu bekerjasama dengan para Prinsipal memberikan insentif dan promo yang menarik kepada para retailer yang mayoritas merupakan toko tradisional. Untuk menghadapi tantangan dan kompetisi di pasar, Perseroan menerapkan beberapa strategi kedepan antara lain: produk portfolio yang lebih baik dan meningkatkan kontribusi private branding yang diimpor langsung dari negara produsen. Kontribusi barang impor saat ini sebesar 3,5%. Selain itu secara jangka panjang akan memperbaiki profit margin dan daya saing produk Perseroan.

Tahun 2015 Perseroan banyak melakukan efisiensi antara lain mengurangi 7 cabang distribusi bahan bangunan di bawah kendali PT Catur Aditya Sentosa di beberapa kota di Indonesia. Sampai dengan saat ini total cabang distribusi bahan bangunan yang dimiliki adalah 42 cabang di 40 kota di Indonesia, sehingga Perseroan dapat dikategorikan sebagai perusahaan distribusi bahan bangunan terbesar di Indonesia baik secara cakupan dan skalanya. Kontribusi penjualan distribusi bahan bangunan ini sebesar 49% dari total penjualan Perseroan, dan masih menjadi segmen yang terbesar di Perseroan.

However, the Company believes in its business that exists today, the property market in the long term is still viewed as an attractive industry, a large number of Backlog of residential houses in Indonesia reaches 13 million units. And the company has been quite happy that the government has been seriously responding to the lack of housing through the Million Housing Program and we’ll see it as a potential.

Besides, the company also see its share in Indonesian market is very big to the needs of consumer goods, so we will be more focused to increase its Consumer Goods distribution network nationwide.

2015 Business Performance

Sales in 2015 reached IDR 7.28 trillion, a rise of 2%. The company is only focus on 2 business segments namely Retail and Distribution Modern, whereby the contribution of the current distribution is 71% and 29% for Modern Retail segment. Modern retail segment sales grew 13%, while for the distribution segment decreased by 2% growth.

Distribution segment

Sales in the distribution business segment in the period 2015 contributed IDR 5.13 trillion or 71% contribution to Sales consolidation.

Building materials

Building materials distribution segment contributed IDR 3.61 trillion. The demand for building materials has decreased as a result of the weakening residential property sector. Compared with the period of growth in this segment in 2014 decreased by 12%. To give the competitiveness, the Company from time to time in cooperation with the principals to provide incentives and attractive promos to retailers most of whom are traditional stores. To meet the challenges and competition in the market, the Company implemented several strategies in the future, among others: better product portfolios and increase the contribution of private branding imported directly from the overseas producers. The current contribution of imported goods amounted to 3,5%. Besides the long term will improve profit margins and the competitiveness of the Company’s products.

(16)

Kimia

Segmen distribusi kimia ini berkontribusi sebesar Rp. 316 milyar. Permintaan industri akan suplai bahan kimia juga mengalami penurunan. Perseroan masih mencatat pertumbuhan di segmen ini sebesar 2,6%. Pada segmen distribusi bahan kimia mencakup kebutuhan industry makanan & minuman, keramik, cat, tekstil, kulit, karet, plastic, dan farmasi. Perseroan melakukan konsolidasi dengan memperkuat Sales Task Force dan meningkatkan Service Level kepada para pelanggannya dan efisiensi. Pada tahun 2015, Perseroan mengfokuskan pangsa pasarnya di Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Kontribusi penjualan segmen ini sebesar 4% dari total penjualan perseroan.

Consumer Goods

Pada segmen distribusi consumer goods, team penjualan semakin kokoh dan sampai dengan akhir 2015 memberikan kontribusi sebesar Rp. 1,21 triliun, kontribusi segmen ini sudah mencapai 17% dari penjualan perseroan. Produk dari P&G (Procter & Gamble) berkontribusi paling besar dan menjadi salah satu tulang punggung dalam pencapaian penjualan yang terbaik di tahun 2015. Pada periode tersebut terdapat penambahan principal baru sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan segmen ini yang mencapai 43%. Pada tahun mendatang perseroan akan menambah lagi prinsipal baru yang memiliki brand yang kuat dan menambah area coverage distribusinya yang lebih luas.

Segmen Ritel Moderen

Penjualan pada segmen ritel moderen pada periode 2015 memberikan kontribusi sebesar Rp. 2,15 triliun atau sebesar 29% dari penjualan konsolidasian perseroan, dan mengalami pertumbuhan sebesar 13% dibandingkan tahun 2014.

Dengan pertumbuhan CAGR ritel moderen sebesar 29% selama 5 tahun, segmen ini menjadi fokus utama Perseroan dalam ekspansi agresifnya ke depan. Pemilihan lokasi menjadi sangat penting pada segmen usaha ini. Mitra10 dan Atria merupakan tren belanja masa kini dan masa yang akan datang, dan memperikan peluang bisnis yang menjanjikan. Saat ini jumlah outlet Mitra10 yang dimiliki sebanyak 21 outlet Mitra10 yang terdiri dari 17 superstore and 4 store ekspress.

Sepanjang tahun 2015 Mitra10 hanya membuka 1 store-nya di Palembang, 2 store lainnya akan dibuka di tahun 2016 mengingat kondisi perekonomian saat itu sangat tidak menentu. Beberapa target lokasi sudah disiapkan dan direncanakan untuk periode 5 tahun mendatang. Perseroan sedang mengfokuskan dalam pengembangan toko-toko baru dan yang sudah ada dengan cara menambahkan produk-produk yang menarik, remodeling, meningkatkan kinerja inventory management-nya agar supaya lebih efisien, serta pengembangan “people”nya melalui pelatihan dan sertifikasi.

Di tahun 2015, Atria tidak membuka store. Saat ini Atria melakukan konsolidasi usahanya atas 10 store yang ada termasuk memperbaiki kinerja, produk portfolio, dan selalu

Chemicals

This chemical distribution segment contributed IDR 316 billion. The Demand of industrial chemical was also decreased. The company still recorded growth in this segment by 2.6%. In the chemical distribution segment includes the needs of the food & beverage industry, ceramics, paints, textiles, leather, rubber, plastics, and pharmaceuticals. The Company consolidated by strengthening Sales Task Force and improve service level to its customers and efficiency. In 2015, the Company focuses its market share in Jakarta, Bandung, Semarang and Surabaya. This segment sales contribution of 4% of total sales.

Consumer Goods

In the distribution segment of consumer goods, the sales team is getting stronger and up to the end of 2015 contributed IDR 1.21 trillion the contribution of this segment has reached 18% of the company’s sales. The P & G (Procter and Gamble) products contributes most and become one of the backbone in achieving the best sales in 2015. During that period, some of the new Principal of existing and new products Principal contributed to the growth of this segment of 43%. In the future, the company will add another new principals who have strong brands and increase the coverage area of a wider distribution.

Modern Retail Segment

Sales in the modern retail segment in the period 2015 contributed IDR 2.15 trillion or 29% of the consolidated sales of the company, and a growth of 13% compared to 2014.

With a CAGR growth of modern retail by 29% in 5 years, this segment becomes the main focus of the Company’s aggressive expansion in the future. The location selection is very important in this business segment. Mitra10 and Atria is a business trend of the present and the future, and a promising business opportunity. Currently, the number of stores Mitra10 is 21 stores comprising 17 superstores and 4 express stores.

Throughout 2015 Mitra10 opened 1 store in Palembang, other stores will be opened in 2016 considering the uncertainty economic condition at that time. A Few targeted locations are being prepared and planned for the next 5 years terms. The company currently focuses on the development of new stores and existing stores by adding the products of interest, remodeling, improving performance inventory management in order to become more efficient, as well as the development of “people” of his through training and certification.

In 2015, Atria did not open the store. Atria is currently

(17)

memperhatikan dan melakukan peningkatan, pengembangan dan perbaikan dalam sistim operasinya, service level kepada pelanggannya, dan People.

Sekilas Pandang 2016

Berdasarkan evaluasi kerja selama 2015, kami berpendapat masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan agar supaya setiap peluang bisnis yang ada dapat dimaksimalkan oleh Perseroan, sehingga dalam keadaan ekonomi yang belum stabil atau kondusif ini Perseroan memiliki pondasi yang kokoh. Dan pada saat ekonomi mulai membaik, Perseroan sudah siap untuk berkembang lebih cepat dan menguasai pangsa pasar baik di bidang distribusi maupun di bidang ritelnya.

Kami dan para pelaku usaha lainnya sangat berharap pemerintahan saat ini segera dapat merealisasikan program-program pembangunan infrastruktur sehingga diharapkan dapat membantu menekan biaya distribusi dan logistik di Indonesia dan dapat meningkatkan daya beli masyarakat yang lebih baik.

Direksi Perseroan telah merumuskan beberapa kebijakan yang akan menjadi panduan bagi para COO bisnis unitnya dan dilaksanakan di 2016 ini, terutama ekspansi secara agresif toko baru Mitra10, dan pengembangan strategik produk portfolio, prinsipal baru, dan meningkatkan kontribusi produk private brand, dan meningkatkan supply-chain management serta pengembangan people di seluruh bisnis segmen.

Akhir kata, saya mewakili segenap Direksi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham Perseroan, atas kepercayaan yang begitu besar yang diberikan kepada kami, serta dukungan yang tiada hentinya dalam program kerja yang telah disusun untuk meningkatkan kinerja Perseroan selama ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan atas nasihat dan masukan yang konstruktif, serta penghargaan yang setinggi-tingginya bagi segenap karyawan yang berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerjanya, untuk mendukung Perseroan mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan dan peningkatan kualitas layanan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

improvement, development and improvements in the system of operation, service level to its customers, and People.

Outlook 2016

Based on the evaluation work during 2015, we believe there are still some things that need to be improved so that every business opportunity can be maximized by the Company, so that in an unstable economy condition Company has always been in a solid foundation. And when the economy begin to climb, the Company is ready to develop faster and dominate market share distribution and retail.

We and the other businesses very much hope the current government can immediately realizes program of infrastructure development that is expected to help reduce the cost of distribution and logistics in Indonesia and can increase people’s purchasing power is better.

The Board of Directors has formulated several policies that will serve as a guide for the business unit’s COO and implemented in 2016, particularly the aggressive expansion of new stores Mitra10, and strategic product development portfolio, new principals, and increase the contribution of private brand products, and people in all business segments.

Finally, I represent the Board of Directors express our thanks to all shareholders of the Company for their enormous trust given to us and unending support in the implementation of working plan which has been formulated to enhance Company’s performance all this time.

(18)

Justinus Aditya Sidharta

Ketua/ Chairman

Selama tahun 2015, Komite Audit telah melakukan kegiatan-kegiatan utama sebagai berikut:

1. Membahasan hasil pemeriksaan aktivitas operasional Perseroan yang ditemukan oleh Internal Audit.

2. Menelaah independensi dan obyektivitas serta melakukan pertemuan dengan Eksternal Auditor untuk membahas kecukupan proses audit.

3. Membahas hasil temuan Internal Auditor dan External Auditor dengan manajemen Perseroan sehubungan dengan laporan keuangan konsolidasi 2015 Perseroan.

4. Menelaah hasil laporan keuangan konsolidasi per kuartal Perseroan untuk akhir Maret 2015, Juni 2015, September 2015 dan Desember 2015.

Demikian Laporan Komite Audit ini dibuat dan ditandatangani oleh Komite Audit PT Catur Sentosa Adiprana Tbk.

In 2015, the Audit Committee had performed several main activities as follows:

1. Discussed with the Internal Auditor the audit results of the Company’s operational activities.

2. Reviewed the independence and objectivity as well as conducted meetings with the External Auditor to discuss the adequacy of the audit processes.

3. Discuss with the Company’s management on result of the Internal Auditor and External Auditor regarding the Company’s 2015 consolidated financial statements.

4. Conducted quarterly review of the Company’s Consolidated Financial Statements as of March 2015, June 2015, September 2015 and Desember 2015.

This Audit Committee Report has been submitted and signed by the Audit Committee of PT Catur Sentosa Adiprana Tbk.

Laporan Komite Audit

(19)

A. Tinjauan Umum

Di tahun 2015, perekonomian yang melambat dirasakan akan tetapi Perseroan berhasil mencatat Penjualan sebesar Rp 7,3 triliun, dengan kontribusi terbesar berasal dari segmen distribusi (71%). Dengan pertumbuhan 2% kenaikan ini didukung dengan adanya kontribusi diversifikasi unit bisnis seperti Consumer Goods dan Modern Retail juga merupakan bagian solusi strategi Perseroan.

Pada tahun 2015 perekonomian melambat dan Perseroan telah mempersiapkan diri dengan beberapa rencana kerja untuk menghadapinya, antara lain sebagai berikut:

1. Penerapan strategi secara konsisten sesuai dengan Visi, Misi dan Nilai Perseroan.

2. Penambahan toko baru di lokasi-lokasi yang strategis untuk memperluas jaringan segmen ritel moderen.

3. Mengembangkan program-program strategi pemasaran yang agresif, menarik, dan sesuai dengan keadaan pasar, sehingga meningkatkan jumlah pelanggan dan jumlah pembelian pelanggan.

4. Penambahan prinsipal baru dan keanekaragaman & kelengkapan produk yang menarik, inovatif dan sesuai dengan keadaan pasar dengan tetap mempertahankan kerja sama distribusi yang sudah ada melalui peningkatan standar mutu pelayanan.

5. Program pelatihan sumber daya manusia untuk menunjang pengembangan bisnis Perseroan.

6. Pembangunan dan perbaikan sarana dan fasilitas gedung perkantoran, pergudangan, cabang, toko, showroom serta peremajaan kendaraan operasional dan infrastruktur lainnya

7. Integrasi sistem manajemen rantai pasokan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi Perseroan.

8. Memanfaatkan keunggulan teknologi informasi di semua aspek Perseroan.

9. Melakukan efisiensi biaya operasional secara optimal.

10. Pengelolaan modal kerja dengan manajemen kas yang sehat.

Dengan melaksanakan rencana kerja sebagaimana tersebut di atas, Perseroan yakin akan mampu untuk terus meningkatkan kinerjanya di tahun mendatang.

Sebagai perusahaan distribusi dan retail, aspek pemasaran sangatlah penting dimana kerjasama antara Prinsipal dan Perseroan selaku distributor dan retailer selalu dijunjung tinggi. Pemasaran yang baik akan mendorong pendapatan Perseroan.

A. General Overview

In 2015, slowdown in the economy was felt throughout the country but the Company able to recorded sales of IDR 7.3 trillion, with single digit growth of 2% compare to last year. Distribution segment still contributed 71% to sales and the rest from Retails. This achievement due to diversity in Company’s business unit contribution such as Consumer Goods and Modern Retail, which also part of it strong strategic solution. In 2015 the economic is slowing down, The Company has to prepared to face some challenges and plans such as:

1. Efficiency in expenses but still alignment with Company’s Vision, Mission, and Values.

2. Additional stores at selective locations for modern retail segment.

3. Developing aggressive and strategic marketing program to seize market opportunities, to attract new customers, and to increase sales.

4. Adding new principals and achieving product diversity, as well as maintaining existing distribution network by improving quality of service.

5. Human resources training programs to support business development.

6. Constructing and renovating infrastructures and facilities, such as office buildings, warehouses, branches, stores, showrooms, and operational vehicles.

7. Integrating supply chain management system to improve efficiency and effectiveness.

8. Utilizing information technology in all business aspects. 9. Optimizing operational costs.

10. Managing working capital to generate strong cash flow.

By executing the work plans mentioned above, the Company still is confident with its ability to keep improving in the upcoming years.

As a distribution and retail company, the marketing aspect is very important where cooperation between the Principal and the Company as the distributor and the retailer has always upheld. Good marketing will drive the Company’s revenues.

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Management Analysis and Overview

(20)

Marketing strategy and market share

1. Customer’s satisfaction distribution service by improves service level of product distribution.

2. The competitive price and still provide an attractive contribution margin for the Company.

3. Coverage area equitable distribution.

4. Company also Branding along with the Principal.

In order to enhance the good marketing, the Company also conducts training for its sales force both in communicating, transacting, and understand technical products. Proximity to customers is also very important, increase customer loyalty.

B. FINANCIAL

In relation to 2015 financial performance, as reflected in the Company’s Consolidated Financial Statements which is audited by Purwantono, Sungkoro & Surja, with Unqualified Opinion, we present the following key analysis.

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

Sales

Sales increased by IDR 140 billion from IDR 7.1 trillion in 2014 to IDR 7.3 trillion in 2015. The 2% sales growth was due to the increase in Direct Sales of IDR 116 billion from IDR 6.9 trillion in 2014 to IDR 7.1 trillion in 2015; and also due to the increase in Consignment Sales of IDR 24 billion from IDR 175 billion in 2014 to IDR 199 billion in 2015. The overall sales growth was contributed by sales growth in both distribution segment and modern retail segment of -2% and 13%, respectively.

In 2015, distribution segment’s and modern retail segment’s contributions to total Sales are 71% and 29%, respectively. 2015 Sales continued to be dominated by Ceramic Tiles (32%) and Paints (21%).

Strategi pemasaran dan pangsa pasar

1. Kepuasan pelanggan terhadap jasa layanan distribusi produk meningkatkan Service Level.

2. Harga yang kompetitif dan masih memberikan kontribusi margin yang menarik bagi Perseroan.

3. Coverage area distribusi yang merata.

4. Perseroan juga melakukan Branding bersama dengan Prinsipal.

Guna meningkatkan pemasaran yang baik, Perseroan juga mengadakan pelatihan bagi Sales Force nya baik dalam berkomunikasi, bertransaksi, dan mengerti teknikal produknya. Kedekatan dengan pelanggan juga sangat penting, meningkatkan loyalti pelanggan.

B. KEUANGAN

Sehubungan dengan pencapaian kinerja tahun 2015 sebagaimana tercermin dalam Laporan Keuangan Konsolidasian yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja dengan opini audit Wajar Tanpa Pengecualian, dalam semua hal yang material, berikut beberapa pokok analisis yang dapat kami sajikan.

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Penjualan

Penjualan tahun 2015 mencapai Rp 7,3 triliun atau tumbuh sebesar Rp. 140 milyar dibandingkan tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp. 7,1 triliun. Pertumbuhan Penjualan sebesar 2% ini tercapai dikarenakan meningkatnya Penjualan Barang Beli Putus sebesar Rp 116 milyar, dari Rp 6,9 triliun di tahun 2014 menjadi Rp 7,1 triliun di tahun 2015; dan juga dikarenakan meningkatnya Penjualan Konsinyasi sebesar Rp 24 milyar, dari Rp 175 miliar di tahun 2014 menjadi Rp 199 miliar di tahun 2015. Kenaikan Penjualan diperoleh dari pertumbuhan Penjualan segmen distribusi dan ritel moderen sebesar -2% dan 13%.

Kontribusi Penjualan masing-masing segmen pada tahun 2015 adalah 71% untuk segmen distribusi dan 29% untuk segmen ritel moderen. Penjualan tahun 2015 ini masih didominasi oleh produk-produk Keramik (32%) dan Cat (21%).

Penjualan* | Sales* ( dalam jutaan Rupiah . in million Rupiah)

2013 6.438.747

2015

7.284.518

2014 7.143.925

4.000.000 2.000.000

0 6.000.000 8.000.000 10.000.000

* Termasuk Penjualan Konsinyasi

(21)

Laba Usaha

Pada tahun 2015, Laba Usaha Perseroan sebesar Rp. 155 miliar, menurun sekitar 38% atau sebesar Rp. 96,2 miliar dari Rp. 251 miliar di tahun 2014. Marjin Laba Usaha juga menurun dari 3,5% di tahun 2014 menjadi 2,1% di tahun 2015, penyebab utama adalah pertumbuhan penjualan Perseroan yang hanya 2% di bandingkan dengan tahun 2014.

Income from Operations

In 2015, Income from Operations was IDR 158 billion, which decreased by 63% or IDR 92.8 billion from IDR 251 billion in 2014. Operating profit margin also decreased from 3.5% in 2014 to 2.1% in 2015, mainly due to 2% sales growth compare to year 2014.

Laba Kotor

Pada tahun 2015, Laba Kotor Perseroan naik dari Rp 932 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 979 miliar pada tahun 2015. Kenaikan Laba Kotor sebesar 5,1% karena adanya perubahan perlakuan akuntasi sebesar 0,41%. Maka kenaikan laba kotor dari 13,04% di tahun 2014 menjadi 13,45% pada tahun 2015.

Gross Profit

In 2015, Gross Profit increased from IDR 932 billion in 2014 to IDR 979 billion in 2015. The 5.1% increase in Gross Profit was due to changes in accounting treatement around 0.41%. As the result Gross Profit Margin increased from 13.04% in 2014 to 13.45% in 2015.

Laba Kotor | Gross Profit ( dalam jutaan Rupiah . in million Rupiah)

2013 835.335

2014 931.739

2015

979.156

400.000 200.000

0 600.000 800.000 1.000.000

Laba Tahun Berjalan

Laba Tahun Berjalan Perseroan turun sebesar Rp 79 miliar atau 65%, dari Rp. 122 miliar di tahun 2014 menjadi Rp. 43 miliar di tahun 2015. Penurunan Laba Tahun Berjalan 65% signifikan disebabkan perlambatan perekonomian dimana pertumbuhan Penjualan 2% pada tahun 2015.

Profit for the year

The Company’s Profit for the year decreased by IDR 79 billion or 65%, from IDR 122 billion in 2014 to IDR 43 billion in 2015. Lower 65% in Profit for the year was significantly due to economic slowdown where as a result of 2% sales growth in 2015.

Laba Usaha | Income from Operations ( dalam jutaan Rupiah . in million Rupiah)

2013 178.173

2015

155.060

2014 251.233

100.000 50.000

(22)

Laba Tahun Berjalan | Profit for the Year ( dalam jutaan Rupiah . in million Rupiah)

2013 75.880

2015

43.022

2014 121.820

40.000 20.000

0 60.000 80.000 100.000 120.000

Penghasilan Komprehensif Lainnya | Other Comprehensive Income ( dalam jutaan Rupiah . in million Rupiah)

2013 3.303

2015

6.041

2014 117

2.000 1.000

0 3.000 4.000 5.000 6.000

Penghasilan Komprehensif Lain

Pada tahun 2015, Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan Perseroan turun sebesar Rp. 73 miliar dari Rp. 122 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp. 49 miliar pada tahun 2015. Pendapatan Komprehensif Lainnya turun signifikan karena adanya keuntungan aktuarial atas liabilitas imbalan kerja.

Other Comprehensive Income

In 2015, Total Other Comprehensive Income decreased by IDR 73 billion from IDR 122 billion in 2014 to IDR 49 billion in 2015. The significant decrease in Total Other Comprehensive Income was due to Actuarial gain on employee benefits liability.

Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pada tahun 2015, Laba Tahun Berjalan yang Dapat

Diatribusikan Kepada entitas induk adalah Rp. 40,6 milyar atau turun Rp. 71 miliar sebesar 65% dibandingakan dengan tahun 2014 yang berhasil membukukan sebesar Rp. 111 miliar.

Laba Per Saham Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Pada tahun 2015, Laba per Saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah Rp. 14,- turun 64% dibandingkan dengan tahun 2014.

Profit For The Year Attributable to:

In year 2015, Profit for The Year Attributable to owners of the parent entity is IDR 40.6 billion or decrease IDR 71 billion or 65% compared to 2014 which was recorded around IDR 111 billion.

Earning Per Share Attributable to Owners of the Parent Entity

(23)

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 menunjukkan posisi Total Aset sebesar Rp. 3,5 triliun, Total Liabilitas Rp. 2,7 triliun, dan Total Ekuitas Rp. 854 miliar, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2014 menunjukkan posisi masing-masing sebesar Rp. 3,3 triliun, Rp. 2,5 triliun dan Rp. 820 miliar. Sehubungan dengan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Perseroan ini, beberapa hal pokok yang perlu dikemukakan antara lain sebagai berikut:

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

The Company’s Consolidated Statements of Financial Position as of 31 December 2015 shows position of Total Assets amounted to IDR 3.5 trillion, Total Liabilities amounted to IDR 2.7 trillion, and Total Equity amounted to IDR 854 billion; while as of 31 December 2014, these figures were respectively amounted to IDR 3.3 trillion, IDR 2.5 trillion, and IDR 820 billion. In relation to the Company’s Consolidated Statements of Financial Position, there are several key points which need to be highlighted, such as:

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian | Consolidated Statements of Financial Position ( dalam jutaan Rupiah . in million Rupiah)

Total Assets Total Liabilities Total Equity 1.000.000

500.000

0 1.500.000 2.000.000 2.500.000 3.000.000 3.500.000 4.000.000

2014

Total Aset Lancar mengalami peningkatan sebesar Rp. 65 miliar dari Rp. 2,5 triliun pada akhir tahun 2014 menjadi Rp. 2,6 triliun pada akhir tahun 2015. Peningkatan ini terutama dikarenakan naiknya Kas, dan Persediaan - Neto masing-masing sebesar Rp. 12 miliar atau 23% dan Rp. 109 miliar atau 9%. Dengan perlambatan ekonomi kenaikan tersebut tidak setinggi dibandingkan tahun lalu khususnya untuk persediaan.

Piutang Usaha

Pada tahun 2015 piutang usaha sebesar Rp. 948 miliar turun sebesar 12% dibandingkan dengan tahun 2014 piutang usaha sebesar Rp 1.076 miliar. Ratio hari piutang usaha 2015 adalah 43 hari lebih rendah 6 hari dari akhir 2014. Tahun ini pelanggan dapat membayar Perusahaan 6 hari lebih cepat dibandingkan tahun lalu.

Persediaan Barang

Tahun 2015 persediaan barang naik 9% menjadi Rp. 1.352 miliar dibandingkan Rp. 1.243 miliar pada akhir 2014. Ratio hari persediaan barang sekitar 79 hari, naik 5 hari dibandingkan dengan tahun 2014. Penyebab kenaikan persediaan barang karena perlambatan perekonomian.

Total Current Assets

Total Current Assets increased by IDR 65 billion, from IDR 2.5 trillion at the end of 2014 to IDR 2.6 trillion at the end of 2015. The increase was mainly due to the increases in Cash and Inventory of IDR 12 billion or 23%, and Inventories - Net of IDR 109 billion or 9%. Due to slowdown in economy the increment is not significant compare to last year especially on inventories.

Accounts receivable

In 2015, trade receivables around IDR 948 billion, its decrease about 12% compared end of 2014, which around IDR 1,076 billion. The ratio of account receivables day is 43 days less 6 days compared to end of 2014. This year, customers were able pay the Company 6 days earlier than last year.

Inventory

(24)

Total Aset Tidak Lancar

Posisi Total Aset Tidak Lancar pada akhir tahun 2015 tercatat sebesar Rp. 916 miliar, naik sebesar Rp. 149 miliar dari Rp. 767 miliar di tahun 2014. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya Aset Tetap - Neto sebesar Rp. 137 miliar dari Rp. 642 miliar pada akhir tahun 2014 menjadi Rp. 779 miliar pada akhir tahun 2015. Kenaikan ini diutamakan adanya pembelian Aset Tetap berupa tanah dan bangunan.

Total Liabilitas

Total Liabilitas mengalami peningkatan sebesar Rp. 181 miliar dari Rp. 2,5 triliun pada akhir tahun 2014 menjadi Rp. 2,7 triliun pada akhir tahun 2015. Penyebab utama dari naiknya posisi Total Liabilitas ini adalah naiknya Total Liabilitas Jangka Pendek sebesar Rp. 93 miliar pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014. Penyebab utama kenaikan pada Utang bank jangka pendek dan pinjaman lainnya – neto dan Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun. Sisanya Rp. 87 miliar dari Total Liabilitas Jangka Panjang, khususnya di Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun. Kenaikan tersebut untuk keperluan Pembelian aset tetap Perseroan.

Hutang Usaha

Hutang usaha tahun 2015 berjumlah Rp. 1.437 miliar dimana menurun sekitar 1,8% dari Rp. 1.463 miliar pada akhir 2014. Jumlah hari hutang usaha menurun 3 hari menjadi 77 hari dari 74 hari akhir tahun 2014. Perseroan dapat melunasi pembayaran pada pemasok 3 hari lebih baik dari tahun sebelumnya.

Total Ekuitas

Posisi Total Ekuitas naik 4% dari Rp. 820 miliar pada 31 Desember 2014 menjadi Rp 854 miliar pada 31 Desember 2015. Kenaikan ini terutama disebabkan kenaikan Saldo Laba sebesar 9%.

LIKUIDITAS

Likuiditas adalah kemampuan Perseroan untuk memenuhi Liabilitas Jangka Pendek yang diukur dengan perbandingan Total Aset Lancar terhadap Total Liabilitas Jangka Pendek.

Tingkat likuiditas Perseroan relatif sama yaitu sebesar 1,09x pada tanggal 31 Desember 2015 dan 1,13x pada tanggal 31 Desember 2014.

Arus Kas

Arus Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi tercatat menurun menjadi sebesar Rp. 93 miliar pada tahun 2015 dari Rp. 119 miliar pada tahun 2014. Penurunan ini disebabkan adanya kenaikan pembayaran ke pemasok dan untuk beban operasi sebesar Rp. 294 miliar dibandingkan tahun lalu.

Arus Kas dari Aktifitas Investasi tahun 2015 yang digunakan sebanyak Rp. 260 miliar dimana investasi aset tetap sebesar Rp. 192 miliar, naik sebanyak 70% dibandingkan tahun 2014. Sebab utama adalah pembelian tanah dan bangunan pada tahun 2015, sedangkan pada tahun 2014 kas net yang diperoleh dari aktivitas investasi sebesar Rp. 33 miliar karena ada penjualan aset tetap sekitar Rp. 197 miliar.

Arus Kas dari Aktifitas Pendanaan untuk tahun 2015 tercatat Rp. 179 miliar dimana pendanaan tersebut dari pinjaman bank.

Total Non-Current Assets

Total Non-Current Assets position at the end of 2015 was IDR 914 billion, which increased by IDR 149 billion from IDR 767 billion at the end of 2014. The increase was due to the increase of Property and Equipment - Net of IDR 137 billion from IDR 642 billion at the end of 2014 to IDR 779 billion at the end of 2015. The increase was mostly due to acquisition on Property and Equipment in the form of land and building.

Total Liabilities

Total Liabilities position increased by IDR 181 billion from IDR 2.5 trillion at the end of 2014 to IDR 2.7 trillion at the end of 2015. The main reasons for the increase in Total Liabilities were due to the increase in Total Current Liabilities of IDR 93 billion in 2015 compare to 2014. This due to increase on Short term bank loans and other borrowing – nett. The rest of IDR 87 billion came from increase on Total Non-Current Liabilities in 2015 compare to 2014. The increase in Trade Payables was due to purchases in Property and equipment.

Accounts payable

Accounts payable in 2015 is IDR 1,437 billion, which decreased by approximately 1.8% from IDR 1,463 billion at the end of 2014. The payable day has decreased by 3 days to 77 days from 74 days by end of 2014. The Company has settled the payment to the supplier 3 days better than the previous year.

Total Equity

Position of Total Equity increased by 4%, from IDR 820 billion as of 31 December 2014 to IDR 854 billion as of 31 December 2015. This was primarily due to 9% increased in Retained Earnings.

LIQUIDITY

Liquidity is the capability of the Company to fulfill all the Current Liabilities which is measured by comparing Total Current Assets with Total Current Liabilities.

The liquidity level of the Company was relatively stable at 1.09x on 31 December 2015 and at 1.13x on 31 December 2014.

Cashflow

Cash Flows from Operating Activities were recorded decreased to IDR 93 billion in 2015 from IDR 119 billion in 2014. This decrease was due to higher payments to suppliers and operational expenses to IDR 294 billion compared to last year.

Cash Flows from Investing Activities 2015 are used as much as IDR 260 billion which for fixed assets investment of IDR 192 billion, up 70% compared to 2014. The main reason is due to purchases of land and buildings in 2015, while in 2014 there was sale of fixed assets around IDR 197 billion as the result Net cash provided by investing activities was around IDR 33 billion.

(25)

Kenaikan pendanaan dari bank sebesar 17,6% dibandingkan tahun 2014. Pendanaan tersebut sebagian besar digunakan untuk perolehan aset tetap.

SOLVABILITAS

Solvabilitas adalah kemampuan Perseroan untuk membayar Liabilitasnya yang dihitung berdasarkan perbandingan Total Liabilitas terhadap Total Aset (Debt to Assets ratio = DAR) atau dari perbandingan Total Utang Bank terhadap Total Aset (Interest-Bearing Debt to Assets ratio = IBDA).

Tingkat solvabilitas juga bisa dihitung berdasarkan perbandingan Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas (Debt to Equity ratio = DER) atau dari perbandingan Total Utang Bank terhadap Total Ekuitas (Interest-Bearing Debt to Equity ratio = IBDE).

DAR Perseroan mengalami sedikit kenaikan dari 0,75x pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi 0,76x pada tanggal 31 Desember 2015. IBDA Perseroan naik dari 0,24x pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi 0,28x pada tanggal 31 Desember 2015.

DER dan IBDE Perseroan mengalami kenaikan masing-masing dari 3,03x dan 0,99x pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi 3,13x dan 1,17x pada tanggal 31 Desember 2015.

Kenaikan pada DAR, IBDA, DER, dan IBDE tersebut terutama disebabkan oleh naiknya Utang Bank dan Pinjaman Lainnya – Neto dari pinjaman untuk Investasi dari BCA.

IMBAL HASIL ASET DAN EKUITAS

Imbal hasil Aset (Return on Assets = ROA) menunjukan kemampuan aset produktif Perseroan untuk menghasilkan Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk yang dihitung dengan membandingkan Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk terhadap Total Aset.

Imbal hasil Ekuitas (Return on Equity = ROE) adalah kemampuan Perseroan dalam menghasilkan Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk dihitung dengan membandingkan Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk terhadap Total Ekuitas.

ROA Perseroan mengalami penurunan dari 0,03x pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi 0,01x pada tanggal 31 Desember 2015. ROE Perseroan juga naik dari 0,14x pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi 0,05x pada tanggal 31 Desember 2015.

Penurunan ROA dan ROE Perseroan disebabkan oleh menurunnya Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk di tahun 2015 sebesar 64% dibandingkan dengan tahun 2014. Penurunan Laba Tahun Berjalan disebabkan pertumbuhan penjualan yang rendah sekitar 2% dan total beban usaha naik sekitar 21% hal ini karena perlambatan ekonomi.

the bank higher 17.6% compared to 2014. The funding is mainly used for fixed assets.

SOLVABILITY

Solvability is the capability of the Company to pay all its Liabilities, which is measured by comparing Total Liabilities with Total Assets (Debt to Assets ratio = DAR) or by comparing Total Interest-Bearing Debt with Total Assets (Interest-Bearing Debt to Assets ratio = IBDA).

The level of solvability can also be calculated by comparing Total Liabilities with Total Equity (Debt to Equity ratio = DER) or by comparing Total Interest-Bearing Debt with Total Equity (Interest-Bearing Debt to Equity ratio = IBDE).

DAR of the Company slightly increased from 0.75x on 31 December 2014 to 0.76x on 31 December 2015. IBDA of the Company also increased from 0.24x on 31 December 2014 to 0.28x on 31 December 2015.

DER and IBDE of the Company increased from 3.03x and 0.99x on 31 December 2014 to 3.13x and 1.17x on 31 December 2015, respectively.

The increase in DAR, IBDA, DER, and IBDE was mainly due to the increase in Bank Loans and Other Borrowing – Net upon investment borrowing from BCA.

RETURN ON ASSETS AND EQUITY

Return on Assets (ROA) shows the capability of the productive assets of the Company to produce Profit for the year

attributable to Owners of the Parent Entity which is measured by comparing Profit for the year attributable to Owners of the Parent Entity with Total Assets.

Return on Equity (ROE) is the capability of the Company to produce Profit for the year attributable to Owners of the Parent Entity which is measured by comparing Profit for the year attributable to Owners of the Parent Entity with Total Equity.

ROA of the Company decreased from 0,03x on 31 December 2014 to 0,01x on 31 December 2015. ROE also increased from 0,14x on 31 December 2014 to 0,05x on 31 December 2015.

(26)

Perseroan mengetahui pentingnya Tata Kelola Perusahaan dan menyadari bahwa Tata Kelola Perusahaan yang baik merupakan faktor penting untuk operasi bisnis, mengelola bisnis efisien dan efektif untuk memiliki stabilitas, pertumbuhan yang berkesinambungan dan kejujuran untuk semua pemangku kepentingan.

Perseroan menetapkan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan, yang meliputi 5 prinsip utama terhadap kepentingan hak-hak pemegang saham, perlakuan yang adil terhadap pemegang saham, keterbukaan informasi dan transparansi, dan tanggung jawab Perseroan, agar dapat ditetapkan dalam pedoman untuk setiap langkah yang dibuat oleh manajemen dan karyawan Perseroan dalam mengelola bisnis untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan dibuat dan dijalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ke depan, Perseroan terus berupaya melakukan pembenahan diri dengan memperkuat tata kelola perusahaan sesuai standar yang berlaku.

Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Perseroan dapat dibuka pada situs web Perseroan.

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan pelaksanaan GCG Perseroan adalah sebagian dari tanggung jawab Perseroan dalam implementasi prinsip-prinsip GCG. Laporan ini sesuai dengan ketentuan OJK tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.

Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan forum yang memiliki wewenang tertinggi dalam proses pengambilan keputusan di Perseroan, yang ketentuannya telah diatur di dalam UUPT dan/atau Anggaran Dasar Perseroan. RUPS harus diadakan sedikitnya sekali dalam setahun, dan dalam jangka 6 (enam) bulan setelah berakhirnya tahun buku Perusahaan, serta harus dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari setengah bagian dari jumlah seluruh saham yang dikeluarkan oleh Perusahaan.

RUPS merupakan bentuk pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi kepada pemegang saham sehubungan dengan pelaksanaan tugas serta kinerjanya dalam pengelolaan Perseroan.

RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan telah diselenggarakan pada tanggal 24 Juni 2015. Keputusan lengkap RUPST dan RUPSLB tersebut telah diumumkan dalam surat kabar harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily pada tanggal 26 Juni 2015, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tingkat kehadiran pemegang saham Perseroan dalam RUPST dan RUPSLB tersebut diatas adalah 95%.

Company knows the importance of Corporate Governance and realizes that the Good Corporate Governance (GCG) is the crucial factor for business operation, in order to manage the business efficiently and effectively to have stability, continuous growth and fairness to all stakeholders.

The Company establishes the Corporate Governance Policy, by covering the important 5 core principles on the rights of shareholders, fairness treatment to shareholders, disclosure of information and transparency, and responsibility of the Company, in order to be guideline for actions made by the management and employees of the Company in managing business to achieve the company’s objectives and goal. GCG Policy is created and execute in accordance with applicable regulations.

Going forward, the Company will continue to make self-improvement to strengthen corporate governance according to its standard.

The GCG policy of the Company is disclosed on its website.

Report of Good Corporate Governance Practice

Report of GCG is part of PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk.’s responsibilities to implement GCG principles. The report is prepared in accordance to OJK’s regulation concerning the Submission of Annual Report from Issuers or Public Companies.

General Meeting of Shareholders

General Meeting of Shareholders (GMS) is a forum that holds the highest authority in the Company’s decision making process, which has been regulated in the Law on Limited Liability Company and/or the Articles of Association of the Company. GMS must be held at least once a year, and within 6 (six) months after the end of the Company’s fiscal year, and also attended by shareholders representing more than half of the total shares issued by the Company.

GMS is as a form of accountability of the Board of Commissioners and Board of Directors to the shareholders regarding their work and performance of duties in running the Company.

The Company’s Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) were held on June 24, 2015. Decisions of the AGMS and EGMS were announced in the newspapers Bisnis Indonesia and Investor Daily on June 26, 2015, in accordance with applicable regulations. The attendance rate of the Company’s shareholders at these AGMS and EGMS was 95%.

(27)

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

1.1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2014 termasuk Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta Laporan Keuangan (Laporan Keuangan Konsolidasian) Perseroan Tahun Buku 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja – Ernst & Young Global sesuai dengan Laporannya tertanggal 20 Maret 2015 Nomor RPC-7075/PSS/2015.

1.2. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2014, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan (Laporan Keuangan Konsolidasian) Perseroan.

Hasil Pemungutan Suara

Setuju 2.376.617.200 saham 100%

Tidak Setuju 0

-2. 1. Menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2014 atau Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2014 sebagai berikut:

a. Sebesar Rp. 14.475.189.000,- (empat belas miliar empat ratus tujuh puluh lima juta seratus delapan puluh sembilan ribu rupiah) atau sebesar 13,84% (tiga belas koma delapan puluh empat persen) dari Laba Bersih Perseroan tahun buku 2014 atau Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepemilik entitas induk tahun buku 2014, dibagikan sebagai dividen tunai kepada para Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 24 Juli 2015 yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (recording date) pada tanggal 6 Juli 2015, sehingga setiap saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp. 5,- (lima rupiah);

b. Sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dibukukan sebagai dana cadangan wajib guna memenuhi ketentuan Pasal 25 Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 70 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

c. Sisanya sebesar Rp. 89.941.616.000,- (delapan puluh sembilan miliar sembilan ratus empat puluh satu juta enam ratus enam belas ribu rupiah) untuk memperkuat modal kerja Perseroan dan dibukukan menambah Saldo Laba.

Annual General Meeting

1.1. To approve and ratification the Company’s Annual Report for Fiscal Year 2014, including the Activity Report of the Company, the Supervisory Report of the Board of Commissioners as well as the Financial Statements (Consolidated Financial Statements) for the Fiscal Year 2014 audited by Purwantono, Suherman & Surja - Ernst & Young Global according to report dated March 20, 2015 No. RPC - 7075 / PSS / 2015 .

1.2. Give a release and discharge full responsibility (acquit et de charge) to the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners on management and supervision has been carried out during the financial year 2014, as far as actions are reflected in the Annual Report and the Financial Statements (Consolidated Financial Statements) Company.

Result of Approval

Approved 2,376,617,200 shares 100%

Disapproved 0

-2.1. Approved on use of Net Income for the Fiscal Year 2014 Current Year Profit attributable to owners of the parent fiscal year 2014 as follows:

a. Around IDR 14,475,189,000 billion, - (fourteen billion four hundred and seventy five million, one hundred eighty-nine thousand rupiahs) or equivalent to 13.84 % (thirteen point eighty four percent) of the net profit for the financial year 2014 Earnings Current Year to attributable to the Ownership of the parent entity financial year 2014, distributed as cash dividends to the shareholders of the Company on July 24, 2015 whose name is recorded in the Register of shareholders (recording date) on July 6, 2015, so that each share will receive a cash dividend of Rp. 5, - (five rupiah);

b. Recorded IDR 200,000,000, - (two hundred million) as the mandatory reserve fund in order to meet the provisions of Article 25 of the Articles of Association and Article 70 of Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Company;

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan problem solving merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya dalam implementasi pendekatan ini ada sejumlah kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa,

Memberikan kuasa dan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan, untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut di atas,

Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penunjukan dan pengangkatan anggota Dewan

Memberikan wewenang dan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris

2.Memberikan persetujuan, wewenang dan/atau kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dan/atau disyaratkan sehubungan

Jika zat padat yang akan digunakan untuk membuat larutan standar, kemurniannya rendah seperti NaOH, KMnO4, dan Na2S2O3 maka sebelum digunakan harus distandarisasi

Menentukan sebuah irama untuk memberikan ciri khas pada desain layout yang disusun adalah upaya untuk memperoleh keseimbangan dan proporsi yang sesuai yang dapat

problem besar jika kita dapat menempuh tahap 1, 2, dan 3, tetapi kita tahu itu akan menghabiskan banyak waktu karena waktu yang dikhususkan untuk olah raga dapat. beragam dari