• Tidak ada hasil yang ditemukan

TK 05 Pengembangan Kreativitas Pembelajaran Melalui Calistung di TK Dadang Supriatna

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TK 05 Pengembangan Kreativitas Pembelajaran Melalui Calistung di TK Dadang Supriatna"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL MATERI POKOK

PROGRAM DIKLAT KOMPETENSI

Penul i s

Dadang Supriat na, S. Pd. , M. Ed

Ti m Penyunt i ng Drs. Rudiyant o, M. Si

Mochamad Mulyadi , ST. , M. Ed Aam Sudraj at , S. Si . , M. Ed.

Il ust r at or

Eko Haryono, S. Pd, M. Pd

Cetakan Kedua, Agustus 2013

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (BPSDMPK PMP)

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN PENDIDIKAN LUAR BIASA

(PPPPTK TK DAN PLB) BANDUNG – TAHUN 2013

Milik Negara Tidak Diperdagangkan

PDTAT003 B3. 5

Pengembangan Kreativitas

Pembelaj aran Calistung di Taman

Kanak-kanak

(2)
(3)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

i

Dalam upaya meningkat kan mut u penyelenggaraan pendidikan dan pelat ihan, menuj u t erwuj udnya guru TK dan PLB yang prof esional, pada t ahun 2013 Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (PPPPTK TK dan PLB) Bandung akan mengimplement asikan Pendidikandan Pelat ihan (Diklat ) Berbasis Kompet ensi (Compet ence Based Tr ai ni ng). Kurikulum Diklat dirancang dengan meruj uk pada Perat uran Ment eri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 t ent ang St andar Kualif ikasi Akademik dan Kompet ensi Guru.

Unt uk mampu memenuhi t unt ut an ket ersediaan dan kesesuaian bahan diklat ini, maka disusun modul yang komprehensif dan mudah dipahami disesuaikan dengan t unt ut an kompet ensi dan kebut uhan pesert a diklat .

Modul Diklat yang berj udul Pengembangan Kr eat i vi t as Pembel aj ar an Cal i st ung di Taman Kanak-kanak dit ulis oleh Saudara Dadang Supriat na, S. Pd. , M. Ed ini merupakan salah sat u modul dari enam modul yang digunakan pada Diklat Pengembangan Kreat ivit as yang berada pada j enj ang lanj ut . Modul ini t erdiri at as t iga mat eri pokok, yang masing-masing memuat indikat or keberhasilan, uraian mat eri, lat ihan, rangkuman, evaluasi, dan umpan balik.

Modul ini digunakan secara langsung melalui kegiat an t at ap muka diklat dan sekaligus sebagai bahan kegiat an belaj ar mandiri para pesert a. Melalui langkah ini ef isiensi dan opt imalisasi diklat diharapkan dapat diwuj udkan.

Kami berharap, modul-modul yang sudah disusun dapat menj adi ref erensi pokok dalam pelaksanaan diklat . Unt uk memperluas wawasan pesert a diklat disarankan unt uk menggunakan ref erensi lain yang relevan.

Kami mengucapkan t erimakasih kepada semua pihak yang t elah berperan akt if dalam penyusunan modul ini.

Bandung, Agust us 2013

Kepala PPPPTK TK dan PLB Bandung,

E. Nurzaman, A. M

(4)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

(5)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

iii

KATA PENGANTAR. . . i

DAFTAR ISI . . . iii

DAFTAR GAMBAR . . . v

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL . . . vi

PENDAHULUAN . . . 1

A. Lat ar Belakang . . . 1

B. Deskripsi Singkat . . . 2

C. Tuj uan Pembelaj aran . . . 2

1. Kompet ensi Dasar . . . 2

2. Indikat or Keberhasilan . . . 2

D. Mat eri Pokok dan Sub Mat eri Pokok . . . 3

MATERI POKOK 1 CALISTUNG DAN KREATIVITAS ANAK DI TK . . . 4

A. Indikat or Keberhasilan . . . 4

B. Uraian Mat eri . . . 4

1. Polemik Pengenalan Calist ung di TK . . . 4

2. Prinsip Pembelaj aran di TK unt uk meningkat kan Kreat ivit as Anak . . . 6

3. Pengembangan Kreat ivit as Pembelaj aran Calist ung di TK . . . 9

C. Lat ihan . . . 12

D. Rangkuman . . . 12

E. Evaluasi Mat eri Pokok 1 . . . 13

F. Umpan Balik dan Tindak Lanj ut . . . 14

MATERI POKOK 2 PERMAINAN MEMBACA DI TK . . . 15

A. Indikat or Keberhasilan . . . 15

B. Uraian Mat eri . . . 15

1. Tahap Perkembangan Kemampuan Membaca Anak TK . . . 15

2. Pendekat an Permainan Membaca . . . 17

3. Cont oh Pelaksanaan Permainan Membaca di TK . . . 19

C. Lat ihan . . . 22

D. Rangkuman . . . 23

(6)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

iv

F. Umpan Balik dan Tindak Lanj ut . . . 25

MATERI POKOK 3 PERMAINAN MENULIS DI TK . . . 26

A. Indikat or Keberhasilan . . . 26

B. Uraian Mat eri . . . 26

1. Tahap Perkembangan Menulis Anak TK . . . 26

2. Ident if ikasi Kemampuan Permainan Menulis . . . 30

3. Prinsip Pengembangan Kemampuan Menulis di TK . . . 32

4. Cont oh Pelaksanaan Permainan Menulis Di TK . . . 33

C. Lat ihan . . . 36

D. Rangkuman . . . 36

E. Evaluasi Mat eri Pokok 3 . . . 37

F. Umpan Balik dan Tindak Lanj ut . . . 38

MATERI POKOK 4 PERMAINAN BERHITUNG DI TK . . . 40

A. Indikat or Keberhasilan . . . 40

B. Uraian Mat eri . . . 40

1. Tahap Perkembangan Penguasaan Berhit ung . . . 40

2. Prinsip-prinsip permainan berhit ung di TK . . . 42

3. Ciri-ciri anak Menyukai Berhit ung . . . 43

4. Cont oh Pelaksanaan Permainan Berhit ung di TK . . . 44

C. Lat ihan . . . 48

D. Rangkuman . . . 48

E. Evaluasi Mat eri Pokok 4 . . . 49

F. Umpan Balik dan Tindak Lanj ut . . . 50

PENUTUP . . . 51

DAFTAR PUSTAKA . . . 52

(7)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

v

Gambar 2. 1 Pendekat an Global . . . 18

Gambar 3. 1 Tahap Mencoret at au Membuat Goresan (Edy, 2010) . . . 26

Gambar 3. 2 Tahap Pengurangan secara Linier(Children Garden Collect ion, 2010) . . . 27

Gambar 3. 3 Tahap berlat ih huruf (Children Garden Collect ion, 2010) . . . 28

Gambar 3. 4 Tahap Menulis Tulisan nama(Children Garden Collect ion, 2010) . . . 29

Gambar 3. 5 Tahap Menemukan Ej aan (Children Garden Collect ion, 2010) . . . 29

Gambar 3. 6 Tahap Ej aan sesuai Ucapan(Children Garden Collect ion, 2010) . . . 30

Gambar 3. 7 Empat buah apel . . . 41

Gambar 4. 2 Kart u bergambar apel berj umlah 4. . . 42

(8)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

vi

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Unt uk mengopt imalkan pemanf aat an modul ini sebagai bahan pelat ihan, beberapa langkah berikut ini perlu menj adi perhat ian para pesert a pelat ihan.

1. Lakukan pengecekan t erhadap kelengkapan modul ini, sepert i kelengkapan halaman, kej elasan hasil cet akan, sert a kondisi modul secara keseluruhan. 2. Bacalah pet unj uk penggunaan modul sert a bagian Pendahuluan sebelum

masuk pada pembahasan mat eri pokok.

3. Pelaj arilah modul ini secara bert ahap dimulai dari mat eri pokok 1 sampai t unt as, t ermasuk didalamnya lat ihan dan evaluasi sebelum melangkah ke mat eri pokok berikut nya.

4. Buat lah cat at an-cat at an kecil j ika dit emukan hal-hal yang perlu pengkaj ian lebih lanj ut at au disampaikan dalam sesi t at ap muka.

5. Lakukanlah berbagai lat ihan sesuai dengan pet unj uk yang disaj ikan pada masing-masing mat eri pokok. Demikian pula dengan kegiat an evaluasi dan t indak lanj ut nya.

6. Disarankan t idak melihat kunci j awaban t erlebih dahulu agar evaluasi yang dilakukan dapat mengukur t ingkat penguasaan pesert a t erhadap mat eri yang disaj ikan.

7. Pelaj arilah keseluruhan mat eri modul ini secara int ensif . Modul ini dirancang sebagai bahan belaj ar mandiri persiapan uj i kompet ensi.

(9)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

1

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Anak TK merupakan individu yang berbeda, unik, dan memiliki karakt erist ik t ersendiri sesuai dengan t ahapan usianya. Masa usia TK merupakan masa keemasan (gol den age) di mana st imulasi seluruh aspek perkembangan berperan pent ing unt uk t ugas perkembangan selanj ut nya. Perlu disadari bahwa masa-masa awal kehidupan anak, t ermasuk anak TK, merupakan masa t erpent ing dalam rent ang kehidupan seorang anak. Pada masa ini pert umbuhan ot ak sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat .

Pendidikan TK diberikan pada anak agar dapat berkembang secara opt imal. Mengingat pent ingnya masa ini, maka peran st imulasi berupa penyediaan lingkungan yang kondusif harus disiapkan oleh para pendidik, baik orang t ua, guru, pengasuh at aupun orang dewasa lain yang ada di sekit ar anak, sehingga anak memiliki kesempat an unt uk mengembangkan seluruh pot ensinya. Pot ensi yang dimaksud meliput i aspek moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional dan kemandirian, kemampuan berbahasa, kognit if , f isik / mot orik, dan seni.

Perlu diingat bahwa TK merupakan lembaga pendidikan pra-skolast ik at au pra-akademik. Art inya, TK t idak mengemban t anggung j awab ut ama dalam membelaj arkan ket erampilan membaca, menulis dan berhit ung. Subst ansi pembinaan kemampuan skolast ik at au akademik ini haruslah menj adi t anggung j awab ut ama lembaga pendidikan sekolah dasar. Namun demikian, pada dasarnya membelaj arkan persiapan membaca, menulis dan berhit ung di TK dapat dilaksanakan selama dalam bat as-bat as at uran pengembangan pra-skolast ik at au pra-akademik. Dengan kat a lain, upaya pengembangan harus dilakukan melalui kegiat an bermain agar t idak membuat anak kehilangan masa bermainnya.

(10)

1

MP

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

2

diharapkan guru-guru TK dapat merancang dan mengkreasikan permainan-permainan sambil memperkenalkan persiapan membaca, menulis dan berhit ung yang sesuai dengan t ahap pencapaian perkembangan anak.

B.

Deskripsi Singkat

Melalui pembahasan secara konsept ual, prosedural, dan operasional, modul ini akan mengkaj i t ent ang Calist ung dan Kreat ivit as di Taman Kanak-kanak, pengembangan kreat ivit as anak TK melalui permainan membaca, permainan menulis dan permainan berhit ung.

C.

Tuj uan Pembelaj aran

1.

Kompetensi Dasar

Set elah membaca modul ini pesert a diharapkan mampu menj elaskan hubungan ant ara pengembangan kreat ivit as dan pengenalan calist ung di TK, memprakt ekkan dan mencipt akan beragam permainan dalam pembelaj aran permulaan membaca, menulis dan berhit ung.

2.

Indikator Keberhasilan

Set elah mempelaj ari semua mat eri dalam modul ini, pesert a diklat mampu:

a. Menj elaskan hubungan kreat ivit as dengan pengenalan membaca, menulis dan berhit ung di TK

b. Memprakt ekkan Permainan Membaca di TK sebagai wahana pengembangan kreat ivit as

c. Memprakt ekkan Permainan Menulis di TK sebagai wahana pengembangan kreat ivit as

(11)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

3

D.

Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

Mengacu pada t uj uan pembelaj aran di at as, mat eri pokok dan sub mat eri pokok unt uk modul ini adalah:

1. Calist ung dan Kreat ivit as Anak TK a. Pengembangan kreat ivit as di TK

b. Prinsip Pembelaj aran di TK unt uk meningkat kan kreat ivit as Anak c. Pengenalan Calist ung unt uk meningkat kan kreat ivit as anak TK 2. Permainan Membaca di TK

a. Tahap Perkembangan Kemampuan Membaca Anak TK b. Pendekat an-pendekat an permainan membaca

c. Cont oh Permainan Membaca di TK 3. Permainan Menulis di TK

a. Tahap Perkembangan Kemampuan Menulis Anak TK b. Ident if ikasi Kemampuan Permainan menulis

c. Prinsip-prinsip Pengembangan Kemampuan menulis di TK d. Cont oh Permainan Menulis di TK

4. Permainan Berhit ung di TK

a. Tahap perkembangan berhit ung anak TK b. Prinsip Pembelaj aran berhit ung di TK c. Ciri-ciri anak Menyukai Berhit ung d. Cont oh Permainan Berhit ung di TK

(12)

1

MP

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

4

MATERI POKOK 1

CALISTUNG DAN KREATIVITAS ANAK DI TK

A.

Indikator Keberhasilan

Set elah membaca mat eri pokok 1 pesert a diharapkan dapat menj elaskan hubungan kreat ivit as dengan pengenalan calist ung di TK

B.

Uraian Materi

1.

Polemik Pengenalan Calistung di TK

Berbicara t ent ang anak TK, hingga saat ini masih t erj adi perdebat an mengenai boleh t idaknya mengharuskan anak-anak TK unt uk bisa membaca, menulis, dan berhit ung (calist ung). Pendapat yang mengharuskan anak TK bisa calist ung, biasanya dilat ar belakangi oleh keinginan unt uk bisa masuk SD dengan mudah karena pada saat t es masuk SD, ada banyak sekolah yang mensyarat kan calon siswanya unt uk bisa calist ung. Sedangkan pendapat yang berlawanan dengan hal t ersebut , mengat akan bahwa calist ung t idak boleh diaj arkan di TK, TK seharusnya hanya mencipt akan lingkungan yang kaya dengan beragam bent uk keaksaraan yang akan lebih memacu kesiapan anak didiknya unt uk memulai kegiat an calist ung di t ingkat lanj ut an, yait u sekolah dasar.

Pengenalan membaca, menulis, dan berhit ung (calist ung) t idak diperkenankan unt uk diaj arkan secara langsung sebagai pembelaj aran kepada para anak didik di t aman kanak-kanak. Hal ini sej alan dengan apa yang dit egaskan Direkt ur Jenderal Manaj emen Pendidikan Dasar dan Menengah Prof . Suyant o kepada Kompas. com di Jakart a, Jumat (12/ 2/ 2010), t erkait adanya pembelaj aran calist ung di TK dan t es uj i anak didik TK sebelum masuk SD, t erut ama di sekolah-sekolah swast a. Beliau mengat akan bahwa "t idak boleh ada calist ung di TK kecuali diaj arkan hanya pada t at aran pedagogis saj a, dan t idak benar kalau ada sekolah yang memberikan t es. It u bukan prakt ik yang baik” .

(13)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

5

bawah 7 t ahun anak belum mencapai f ase operasional konkret . Fase operasional konkrit adalah f ase di mana anak-anak dianggap sudah bisa berpikir t erst rukt ur. Sement ara it u, kegiat an belaj ar calist ung sendiri didef inisikan sebagai kegiat an yang memerlukan cara berpikir t erst rukt ur, sehingga t idak cocok diaj arkan kepada anak-anak TK yang masih berusia balit a.

Selain it u, secara f isiologis syaraf mat a anak balit a belum siap unt uk membaca, disebut nya masih kont ralat eral. Masih t erbalik-balik, sepert i ant ara b dan d. Karena it u resiko balit a yang diaj ar membaca unt uk t erkena kesulit an belaj ar (baca-t ulis) nant inya lebih besar. Inf ormasi yang sama di dapat kan pada buku Jalaludin Rahmat , t ent ang cara ot ak belaj ar. Wakt u t erbaik unt uk belaj ar membaca sesuai dengan perkembangan ot ak j ust ru pada usia sekolah dasar.

Beberapa lit erat ur menunj ukan bahwa t idak ada j aminan seseorang yang lebih dahulu bisa membaca akan lebih sukses di masa depan daripada mereka yang t erlambat . Banyak t okoh sukses yang j ust ru t erlambat membaca. Di buku Right Brained Children in a Lef t Brained World disebut kan t okoh-t okoh Albert Einst ein, George S. Pat t on, William But ler Yeat s adalah mereka yang t erlambat membaca. Anak-anak di Rusia baru membaca di usia 7 t ahun, t api mereka cerdas-cerdas. Menurut suat u penelit ian di Finlandia, anak yang belaj ar membaca saat mendapat pendidikan f ormal di usia 7 t ahun memiliki reading achievement (prest asi membaca) lebih bagus dibanding anak lain yang belaj ar membaca di usia 6 t ahun at au sebelumnya. Hal ini diket ahui ket ika dilakukan t es pada anak-anak t ersebut di usia 9 at au 10 t ahun.

(14)

1

MP

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

6

bahasan biasanya masih sangat t erbat as dan secara umum anak masih berada dalam dunia bermain. Apalagi bila dalam memberi pelaj aran t ersebut dilakukan dengan kekerasan, misalnya disert ai dengan bent akan-bent akan, hinaan at au ej ekan manakala anak belum mampu mengikut i pelaj aran calist ung yang diberikan, maka bukan t idak mungkin anak akan t umbuh menj adi anak yang rendah diri, yang j ust ru hal ini akan menghambat perkembangan kemampuannya secara opt imal kelak kemudian hari.

Jadi sebenarnya, bagaimanakah anak-anak TK seharusnya dikenalkan calist ung? Pembelaj aran persiapan calist ung di TK hendaknya dapat diberikan secara t erpadu dalam program pengembangan kemampuan dasar. Dengan memperhat ikan kerangka pengembangan seluruh aspek t umbuh kembang anak, dilakukan sambil bermain, dan disesuaikan dengan t ugas perkembangan anak. Dengan kat a lain, sah-sah saj a mengaj arkan pelaj aran baca t ulis dan berhit ung pada anak-anak TK, asalkan anak sudah siap unt uk menerima pelaj aran t ersebut at au biasa disebut sebagai sudah muncul masa pekanya. Adanya kesiapan at au kepekaan t ersebut , biasanya muncul pada usia sekit ar 4 - 6 t ahun.

2.

Prinsip Pembelaj aran di TK untuk meningkatkan Kreativitas Anak

(15)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

7

Pembelaj aran di TK harus memperhat ikan t ahap-t ahap perkembangan anak dan prinsip pembelaj aran yang memacu perkembangan pot ensi dan minat sert a kreat ivit as set iap anak melalui penyediaan lingkungan belaj ar yang kaya dan bernuansa bermain yang meliput i perasaan senang, bebas dan merdeka dalam set iap kegiat an pembelaj aran, dengan demikian anak dapat mengembangkan kemandirian, percaya diri, kemampuan berf ikir krit is dan kreat if . Berikut ini akan diuraikan t ent ang beberapa prinsip pembelaj aran di TK unt uk mengembangkan kreat ivit as anak, yait u:

a. “ Bermain seraya belaj ar” dan “ belaj ar seraya bermain” . Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Bermain merupakan cara yang paling baik unt uk mengembangkan kemampuan sesuai kompet ensi yang dit et apkan dalam kurikulum. Melalui bermain anak memperoleh dan memproses inf ormasi, belaj ar hal-hal baru, sert a melat ih melalui ket erampilan yang ada. Bermain disesuaikan dengan perkembangan anak dimulai dari bermain seraya belaj ar (unsur bermain lebih besar) ke belaj ar seraya bermain (unsur belaj ar lebih besar). Permainan yang digunakan di TK adalah permainan yang merangsang kreat ivit as anak dan menyenangkan.

b.Pembelaj aran berorient asi pada perkembangan anak.

Anak TK memiliki karakt erist ik perkembangan f isik dan psikologis yang khas. Oleh karena it u, guru harus mampu mengembangkan pembelaj aran yang sesuai dengan karakt erist ik anak.

c. Pembelaj aran berorient asi pada kebut uhan Anak

Pembelaj aran di TK hendaknya berorient asi pada kebut uhan anak. Anak membut uhkan st imulasi unt uk membant u pert umbuhan f isik dan perkembangan psikis secara opt imal. Oleh sebab it u, pembelaj aran di TK dirancang unt uk memenuhi kebut uhan t ersebut .

d.Pembelaj aran berpusat pada Anak

(16)

1

MP

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

8

anak, anak diberi kesempat an unt uk menent ukan pilihan, mengemukakan pendapat , dan akt if melakukan at au mengalami sendiri. Guru bert indak sebagai pembimbing dan f asilit at or.

e. Pembelaj aran menggunakan pendekat an t emat ik

Pembelaj aran di TK menggunakan pendekat an t emat ik. Tema sebagai sarana at au wadah unt uk mengenalkan berbagai konsep pada anak, menyat ukan isi kurikulum dalam sat u kesat uan yang ut uh, memperkaya perbendaharaan kat a anak, dan menj adikan pembelaj aran lebih bermakna. Tema dipilih berdasarkan prinsip kedekat an, kesederhanaan, kemenarikkan, dan sit uasional. Apabila guru mengalami kesulit an dalam menghubungkan indicat or dengan t ema, hal yang diut amakan adalah indicat or yang akan dicapai, bukan t ema.

f . Kegiat an Pembelaj aran yang PAKEM

Pembelaj aran di TK hendaknya akt if , kreat if , ef ekt if dan menyenangkan. Oleh karena it u, guru hendaknya mampu mencipt akan kegiat an-kegiat an yang menarik, yang membangkit kan rasa ingin t ahu anak, memot ivasi anak unt uk berf ikir krit is, kreat if , dalam suasana yang menyenangkan.

g. Pembelaj aran mengembangkan kecakapan hidup

Pembelaj aran diarahkan unt uk mengembangkan kecakapan hidup. Pengembangan kecakapan hidup dilakukan secara t erpadu, baik melalui pembiasaan maupun pengembangan kemampuan dasar. Misalnya: menggosok gigi, kecakapan memot ong buah, membuang sampah di t empat nya, membersihkan lant ai dengan anak lain berguna unt uk kelangsungan hidup anak.

h. Pembelaj aran didukung oleh lingkungan yang kondusif

(17)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

9

bermain agar anak dapat berint eraksi secara opt imal dengan guru dan anak lain. Selain it u, pembelaj aran hendaknya memanf aat kan lingkungan sekit ar sebagai sumber belaj ar, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosialnya.

i. Pembelaj aran yang demokrat is

Pembelaj aran yang demokrat is memungkinkan t erj adinya int eraksi yang opt imal ant ara guru dengan anak didik dan ant ara anak dengan anak unt uk mencapai t uj uan pembelaj aran. Guru dan anak-anak sama-sama berkepent ingan unt uk mencipt akan suasana belaj ar yang akomodat if dan t erbuka. Anak menj adi subj ek pembelaj aran. Oleh sebab it u, guru hendaknya selalu memberikan kesempat an kepada anak unt uk akt if memberi reaksi, dan memberi t anggapan t anpa merasa t akut .

j . Pembelaj aran yang bermakna

Pembelaj aran yang bermakna merupakan suat u proses pembelaj aran yang ef ekt if dan membawa pengaruh perubahan t erhadap t ingkah laku anak didik dalam mencapai kompet ensi at au t uj uan yang t elah dirumuskan. Perubahan t ingkah laku yang dimaksudkan berupa hasil belaj ar yang mencakup ranah-ranah af ekt if , kognit if , dan psikomot orik dimana dengan ket erlibat an anak didik secara akt if dalam proses pembelaj aran, anak didik menyadari dan merasakan adanya perubahan dalam dirinya, sert a anak memperoleh pengalaman baru yang bermanf aat bagi kehidupannya. Sehubungan dengan it u, guru dalam mengelola kegiat an pembelaj aran hendaknya mampu mengembangkan pola int eraksi ant ara berbagai pihak yang t erlibat di dalamnya. Guru harus pandai memot ivasi anak didik sehingga secara ment al anak didik t erbuka, kreat if , responsive, dan int erakt if dalam proses pembelaj aran.

3.

Pengembangan Kreativitas Pembelaj aran Calistung di TK

(18)

1

MP

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

10

t eori ini, maka hal yang sangat diperhat ikan dalam pengembangan kreat ivit as anak adalah pemberian pengalaman dan penget ahuan anak yang beraneka ragam dalam proses pembelaj aran.

Gagasan pembelaj aran kreat if unt uk pesert a didik, bersumber pada asumsi bahwa (1) semua pesert a didik mempunyai pot ensi kreat if , (2) perilaku kreat if pesert a didik dapat diperbaiki dan dit ingkat kan, dan (3) kreat ivit as, baik proses, perilaku, maupun produk kreat if adalah hasil int eraksi belaj ar pesert a didik dengan lingkungannya. (Tref f inger, 1980). Menurut Robert J. St erenberg (2000) seorang anak dikat akan memiliki kreat ivit as di kelas manakala mereka senant iasa menunj ukkan hal berikut : a. Merasa penasaran dan memiliki rasa ingin t ahu, mempert anyakan dan

menant ang sert a t idak t erpaku dengan kaidah-kaidah yang ada

b. Memiliki kemampuan berf ikir lat eral dan mampu membuat hubungan-hubungan baru di luar hubungan-hubungan yang lazim

c. Memimpikan t ent ang sesuat u, dapat membayangkan, melihat sesuat u dengan pandangan yang berbeda

d. Mengekplorasi berbagai pemikiran dan pilihan, memainkan idenya, mencoba alt ernat ive dengan melalui pendekat an yang segar, memelihara penilaian yang t erbuka dan memodif ikasi pemikirannya unt uk memperoleh hasil yang kreat if

e. Meref leksikan secara krit is at as set iap gagasan, t indakan, dan hasil meninj au ulang kemaj uan yang t elah dicapai, mengundang dan memanf aat kan umpan balik, mengkrit ik secara konst rukt if dan dapat melakukan pengamat an secara cerdas.

(19)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

11

menyenangkan anak dan t idak memaksa anak. Pendekat an inf ormal dimana pelaj aran disampaikan bent uk permainan-permainan yang menst imulasi perkembangan anak t ampaknya menj adi sesuat u yang cocok unt uk dit erapkan dalam pengaj aran calist ung pada anak-anak TK. Sehingga anak t idak merasa sedang belaj ar calist ung, t et api anak merasa sedang melakukan kegiat an bermain yang menyenangkan.

Proses pembelaj aran persiapan calist ung di TK akan disaj ikan melalui prosedur pengenalan dalam kegiat an permainan sebagai berikut :

a. Pembelaj aran diarahkan pada f ocus (t uj uan/ t ahap perkembangan) t ert ent u, akan t et api dalam aplikasinya dalam bent uk t emat ik/ int egrat ive sehingga akan t erlibat f ocus/ t uj uan pembelaj aran yang lain

b.Perlu dipert egas alat bant u apa yang akan digunakan dalam menyampaikan bahan t ersebut

c. Disampaikan pula cara dan peran guru dalam menyampaikan bahan t ersebut sert a bagaimana alat bant u digunakan

d.Perlu dij elaskan pula bagaimana pesert a didik melakukan kegiat an dalam proses pembelaj aran t ersebut

e.Secara singkat dan sederhana perlu dikemukakan pula evaluasi (bent uk evaluasi proses) unt uk mengukur keberhasilan anak dalam kegiat an

(20)

1

MP

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

12

C.

Latihan

1. Salah sat u prinsip pembelaj aran di TK adalah bahwa pembelaj aran dilaksanakan secara t emat ik. Jelaskan aplikasi pelaksanaan pembelaj aran t emat ik dalam calist ung di TK

______________________________________________________________ ______________________________________________________________ 2. Pengenalan calist ung di TK hendaknya diberikan dalam kegiat an bermain.

Jelaskan pendapat Anda mengenai pent ingnya bermain bagi peningkat an kreat ivit as anak yang dihubungkan dengan pengenalan calist ung di TK ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ 3. Sebagai seorang guru TK, bagaimanakah sikap Anda j ika ada orang t ua

siswa yang menginginkan anaknya diaj arkan konsep calist ung di TK sement ara Anda t ahu bahwa masa peka anak dalam calist ung belum muncul. Jelaskan alasan Anda unt uk mengambil sikap sepert i it u!

______________________________________________________________ ______________________________________________________________

D.

Rangkuman

1. Pendidikan di TK harus lebih menekankan keberagaman int elegensi anak dan j uga harus memperhat ikan keseimbangan belahan ot ak kanan dan kiri, dan mengembangkannya secara opt imal, sebab kedua belahan ot ak anak akan lebih opt imal j ika dikembangkan secara seimbang sej ak usia dini. 2. Pembelaj aran persiapan membaca, menulis dan berhit ung di TK haruslah

(21)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

13

E.

Evaluasi Materi Pokok 1

Pilihlah sat u j awaban yang paling t epat !

1. Tokoh perkembangan anak yang menent ang pembelaj aran calist ung diberikan di TK adalah….

A. Pavlov B. Piaget C. Vygot ski D.Mont esorri

2. Tokoh yang menemukan t eori belahan ot ak kiri dan ot ak kanan sert a f ungsinya dalam proses pembelaj aran adalah….

A. Sigmun Freud B. Keit h Osborn C. Benyamin S Bloom D.Roger W Sperry

3. Penat aan ruang kelas disesuaikan dengan ruang gerak anak dalam bermain agar anak dapat berint eraksi secara opt imal dengan guru dan anak lain. Hal ini merupakan salah sat u prinsip pembelaj aran di TK yang disebut prinsip…

A. Kegiat an Pembelaj aran yang PAKEM

B. Pembelaj aran mengembangkan kecakapan hidup C. Pembelaj aran didukung oleh lingkungan yang kondusif D.Pembelaj aran yang demokrat is

4. Pembelaj aran di TK hendaknya menempat kan anak sebagai subyek pendidikan. Anak diberi kesempat an unt uk menent ukan pilihan, mengemukakan pendapat , dan akt if melakukan at au mengalami sendiri. Hal ini merupakan salah sat u prinsip pembelaj aran di TK yang disebut prinsip…

A. Pembelaj aran berorient asi pada perkembangan anak B. Pembelaj aran berorient asi pada kebut uhan Anak C. Pembelaj aran berpusat pada Anak

(22)

1

MP

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

14

5. Hal dibawah ini adalah prosedur pengenalan calist ung dalam kegiat an permainan di TK, kecuali….

A. Pembelaj aran diarahkan pada f ocus (t uj uan/ t ahap perkembangan) t ert ent u, dan t emat ik

B. Perlu dipert egas spesif ikasi alat bant u apa yang akan digunakan dalam menyampaikan bahan t ersebut

C. Disampaikan pula cara dan peran guru dalam menyampaikan bahan t ersebut sert a bagaimana alat bant u digunakan

D. Perlu dij elaskan pula bagaimana pesert a didik melakukan kegiat an dalam proses pembelaj aran t ersebut

B.

F.

Umpan Balik dan Tindak Lanj ut

Cocokkanlah j awaban Anda dengan kunci j awaban t es 1 yang t erdapat di bagian akhir modul ini. Hit unglah j awaban Anda yang benar kemudian gunakan rumus di bawah ini unt uk menget ahui t ingkat penguasaan Anda t erhadap mat eri pokok I.

Rumus:

�������

����������

=

�����ℎ

�������

����

�����

10

100%

Art i t ingkat penguasaan yang anda capai: 90 – 100 % = baik sekal i

80 – 90% = baik 70 – 79% = cukup < 70% = kurang

(23)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

15

MATERI POKOK 2

PERMAINAN MEMBACA DI TK

A.

Indikator Keberhasilan

Set elah membaca mat eri pokok ini, pesert a diharapkan dapat memprakt ekkan permainan membaca dalam wahana pengembangan kreat ivit as anak

B.

Uraian Materi

1.

Tahap Perkembangan Kemampuan Membaca Anak TK

Membaca merupakan kegiat an yang melibat kan unsur audit if (pendengaran) dan visual(pengamat an). Kemampuan membaca dimulai ket ika anak senang mengeksplorasi buku dengan cara memegang at au membolak-balik buku.

Kemampuan membaca pada anak berkembang dalam beberapa t ahapan. Menurut Brewer (dalam Dhieni, 2007: 5. 13) perkembangan dasar kemampuan membaca pada anak usia 4-7 t ahun berlangsung dalam lima t ahapan, yakni: (1) t ahap f ant asi (magi nal st r age), (2) t ahap pembent ukan konsep diri (sel f concept st r age) (3) t ahap membaca gambar (br i ggi ng r eadi ng st r age), (4) t ahap pengenalan bacaan (sake-of f r eader st r age), dan (5) t ahap membaca lancar (i ndependent r eader st r age). Unt uk lebih j elasnya beberapa t ahapan t ersebut akan dij elaskan di bawah ini:

a. Tahap Fant asi (Magi cal St age)

(24)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG

Anak memandang dirinya sebagai pembaca, dan mulai melibat kan diri dalam kegiat an membaca, pura-pura membaca buku, memberi makna pada gambar at au pengalaman sebelumnya dengan buku, menggunakan bahasa buku meskipun t idak cocok dengan t ulisan. Pada t ahap kedua ini, orang t ua at au guru memberikan memberikan rangsangan dengan j alan membacakan sesuat u pada anak. Orang t ua at au guru hendaknya memberikan akses pada buku-buku yang diket ahui anak-anak. Orang t ua at au guru j uga hendaknya melibat kan anak membacakan berbagai buku.

c. Tahap Membaca Gambar (Br i dgi ng Readi ng St age)

Pada t ahap ini anak menj adi sadar pada cet akan yang t ampak sert a dapat menemukan kat a yang sudah dikenal, dapat mengungkapkan kat a-kat a yang memiliki makna dengan dirinya, dapat mengulang kembali cerit a yang t ert ulis, dapat mengenal cet akan kat a dari puisi at au lagu yang dikenalnya sert a dapat mengenal abj ad. Pada t ahap ket iga ini, orang t ua dan guru membacakan sesuat u pada anak-anak, menghadirkan berbagai kosakat a pada lagu dan puisi, memberikan kesempat an menulis sesering mungkin.

d. Tahap Pengenalan Bacaan (Take-of f Reader St age)

Anak mulai menggunakan t iga sist em isyarat secara bersama-sama. Anak t ert arik pada bacaan, mulai mengingat kembali cerit a pada kont eknya, berusaha mengenal t anda-t anda pada lingkungan sert a membaca berbagai t anda sepert i kot ak susu, past a gigi at au papan iklan. Pada t ahap keempat ini, orang t ua dan guru masih harus membacakan sesuat u unt uk anak-anak sehingga mendorong anak membaca sesuat u pada berbagai sit uasi. Orang t ua dan guru j angan memaksa anak membaca huruf secara sempurna.

e. Tahap Membaca Lancar (Independent Reader St age)

(25)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

17

Bahan-bahan yang berhubungan secara langsung dengan pengalaman anak akan semakin mudah dibaca. Pada t ahap kelima ini, orang t ua dan guru masih t et ap membacakan berbagai j enis buku pada anak-anak. Tindakan ini akan mendorong agar dapat memperbaiki bacaannya. Membant u menyeleksi bahan-bahan bacaan yang sesuai sert a mengaj arkan cerit a yang berst rukt ur.

2.

Pendekatan Permainan Membaca

Dalam Pengembangan kemampuan membaca di TK, t erdapat beberapa pendekat an pengembangan membaca permulaan yang dikemas dalam bent uk permainan, t uj uannya agar menarik minat siswa. Beberapa pendekat an pengembangan membaca ini ant ara: 1) Pendekat an sint esis (Mont essori), 2) Pendekat an global (Declory), 3) Pendekat an whol e l i ngui st i c (Vygot sky).

a. Pendekat an Sint esis

Met ode sint esis ini t okohnya adalah Mont essori. Teori met ode sint esis ini berlandaskan t eori asosiasi yang dikembangkan dari ilmu j iwa unsur (ilmu j iwa mozaik). Berdasarkan t eori ilmu j iwa ini memberikan pengert ian bahwa suat u unsur (misalnya unsur huruf ) akan mempunyai makna j ika unsur t ersebut berhubungan (berasosiasi) dengan unsur lainnya, sehingga membent uk suat u art i. Unsur huruf t idak akan mempunyai makna apa-apa kalau t idak bergabung (sint esis) dengan unsur huruf lainnya sehingga membent uk suat u kat a, kalimat , at au cerit a yang bermakna. At as dasar it ulah, Mont essori memperkenalkan permainan membaca dimulai dari unsur huruf . Permainan membaca Mot essori ini dilakukan dengan menggunakan bant uan gambar pada set iap memperkenalkan huruf , misalnya huruf a disert ai gambar ayam, huruf t disert ai gambar t elepon.

b. Pendekat an Global

(26)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

18

2

MP

Keseluruhan memiliki makna yang lebih dahulu dibandingkan dengan unsur. Kedudukan set iap unsur hanya berart i j ika memiliki kedudukan f ungsional dalam suat u Gest alt (keseluruhan).

Cont ohnya, huruf “ a” hanya bermakna j ika “ a” ini f ungsional dalam kat a at au kalimat (misalnya “ ayam berlari” ). At as dasar it ulah Declory memperkenalkan membaca permulaan pada anak dimulai dengan memperkenalkan kalimat . Kalimat dalam permainan membaca permulaan Declory dipilih dari kalimat perint ah t uj uannya agar anak melakukan hal-hal yang ada dalam perint ah t ersebut sepert i, “ ambil buku it u. ”

Dengan menggunakan kart u kalimat , kat a, pecahan suku kat a, dan huruf permainan it u dapat dilakukan. Kegiat an permainan ini dapat dilakukan dengan menggunakan papan planel, at au kart on yang dapat dit empel. Perhat ikanlah ilust rasi di bawah ini.

Gambar 2. 1 Pendekat an Gl obal

c. Pendekat an Whole Linguist ic

(27)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

19

Pendekat an whol e l i ngui st i k dalam permainan membaca ini yait u suat u pendekat an dalam mengembangkan membaca permulaan dengan menggunakan seluruh kemampuan linguist ik anak. Dalam menggunakan pendekat an ini lingkungan dan pengalaman anak menj adi sumber permainan yang ut ama. Pendekat an ini j uga t idak hanya memf okuskan pada pengembangan bahasa, t et api j uga int elekt ual dan mot orik anak. Sebagai cont oh pada t ema “ t anaman” dengan sub t ema buah-buahan, guru mengenalkan buah apel. Guru bert anya pada anak t ent ang penget ahuan buah apel dari segi warna dan bent uk, rasa, sert a j umlah buah apel

3.

Contoh Pelaksanaan Permainan Membaca di TK

a. Permainan Membaca “ Suku Awal"

1. Tahap Pencapaian Perkembangan

: Menyebut kan kelompokgambar

yangmemilikibunyi/ huruf / suku kat aawal yangsama

2. Hasil yang diharapkan

: Melalui permainan ini diharapkan anak dapat :

Menyebut kan kat a dari suku kat a awal yang disebut kan guru

Menambah perbendaharaan kat a

Melat ih daya ingat anak.

Melat ih keberanian Anak. 3. Alat yang

digunakan

:

Benda-benda asli yang memiliki huruf / suku kat a awal yang sama (apel, anggur)

Kart u kat egorisasi yang mempunyai suku kat a/ huruf awal yang sama

(28)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

20

2

MP

3. Guru menyebut kan kat a dengan

menggunakan benda/ kart u misalnya: apel, anggur

4. Guru memberikan t ugas kepada anak unt uk menyebut kan benda yang mempunyai suku kat a awal yang sama

5. Guru memberikan reinf orcement dan reward kepada anak yang melakukan permainan dengan baik

6. Demikian set erusnya sampai semua anak dapat melakukan permainan t ersebut 6. Penilaian : Penugasan dan Unj uk Kerj a

b.

Permainan Membaca “ Suku Akhir”

1. Tahap Pencapaian Perkembangan

: Menyebut kan kelompokgambar

yangmemilikibunyi/ huruf / suku kat aawal yangsama

2. Hasil yang diharapkan

: Melalui permainan ini anak diharapkan dapat :

Menyebut kan kat a-kat a yang mempunyai suku kat a akhir yang sama

Menambah perbendaharaan kat a

melat ih daya ingat anak 3. Alat yang

digunakan

:

Benda-benda asli yang memilikisuku kat a akhir yang sama (buku, duku)

(29)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

21

2. Guru mengenalkan gambar at au benda asli yang mempunyai suku kat a akhir yang sama kepada anak

3. Guru menyebut kan gambar at au benda asli yang mempunyai suku kat a akhir yang sama kemudian diikut i oleh anak. Misalnya: bola, kepala, j ala

4. Guru memberikan t ugas kepada anak unt uk mencari kart u yang mempunyai suku kat a akhir yang sama secara bergiliran

5. Guru memberikan puj ian kepada anak yang mampu menyebut kan suku kat a akhir yang sama

6. Penilaian : Penugasan

c. Permainan Membaca “ Pesan berantai”

1. Tahap Pencapaian Perkembangan

: Mengulang kalimat sederhana

2. Hasil yang diharapkan

: Melalui permainan ini anak diharapkan dapat :

Melat ih konsent rasi

Melat ih pendengaran

Melat ih daya ingat

Menambah perbendaharaan kat a 3. Met ode :

Pemberian Tugas

(30)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

22

2

MP

3. Guru membisikkan kalimat sederhana kepada anak pert ama

4. Anak pert ama membisikkan kalimat yang didengar dari guru kepada anak yang kedua demikian selanj ut nya anak kedua kepada anak ket iga

5. Anak t erakhir menyebut kan kalimat sederhana yang didengar kepada guru dan t eman-t emannya

6. Guru mencocokan kalimat sederhana yang disebut kan anak t erakhir pada kelompok it u dengan kalimat yang diberikan pada kelompok it u. 5. Penilaian : Unj uk Kerj a dan penugasan

C.

Latihan

1. Jelaskan lima t ahap perkembangan kemampuan membaca pada anak usia dini membaca menurut Brewer!

_______________________________________________________________ _______________________________________________________________ 2. Bagaimanakah Anda merancang pembelaj aran permainan membaca

dengan menggunakan pendekat an asosiasi sesuai dengan t eori yang dikemukakan oleh Mont esori?

______________________________________________________________ ______________________________________________________________ 3. Rancanglah sebuah permainan membaca yang dapat Anda prakt ekan di

kelas, lengkap dengan nama permainan, t ahap pencapaian perkembangan yang ingin dicapai, met ode, alat bahan sert a langkah-langkah kegiat an yang dilakukan!

(31)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

23

D.

Rangkuman

1. Membaca merupakan kegiat an yang melibat kan unsur audit if (pendengaran) dan visual(pengamat an). Kemampuan membaca dimulai ket ika anak senang mengeksplorasi buku dengan cara memegang at au membolak-balik buku

2. Menurut Brewer perkembangan dasar kemampuan membaca pada anak usia 4-7 t ahun berlangsung dalam lima t ahapan, yakni: (1) t ahap f ant asi (magi nal st r age), (2) t ahap pembent ukan konsep diri (sel f concept st r age) (3) t ahap membaca gambar (br i ggi ng r eadi ng st r age), (4) t ahap pengenalan bacaan (sake-of f r eader st r age), dan (5) t ahap membaca lancar (i ndependent r eader st r age).

3. Pengembangan kemampuan membaca di TK, t erdapat beberapa pendekat an pengembangan membaca permulaan yang dikemas dalam bent uk permainan, t uj uannya agar menarik minat siswa. Beberapa pendekat an pengembangan membaca ini ant ara: 1) Pendekat an sint esis (Mont essori), 2) Pendekat an global (Declory), 3) Pendekat an whol e l i ngui st i c (Vygot sky).

E.

Evaluasi Materi Pokok 2

Pilihlah sat u j awaban yang paling t epat !

1. Tahap perkembangan kemampuan membaca dimana anak menj adi sadar pada cet akan yang t ampak sert a dapat menemukan kat a yang sudah dikenal, dapat mengungkapkan kat a-kat a yang memiliki makna dengan dirinya, dapat mengulang kembali cerit a yang t ert ulis, dapat mengenal cet akan kat a dari puisi at au lagu yang dikenalnya sert a dapat mengenal abj ad disebut t ahap….

A. Tahap Fant asi (Magi cal St age)

(32)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

24

2

MP

2. Tahap kemampuan membaca dimana Anak memandang dirinya sebagai pembaca, dan mulai melibat kan diri dalam kegiat an membaca, memberi makna pada gambar disebut t ahap….

A.

Tahap Fant asi (Magi cal St age)

B.

Tahap Pembent ukan Konsep Diri (Sel f Concept St age)

C.

Tahap Membaca Gambar (Br i dgi ng Readi ng St age)

D.

Tahap Pengenalan Bacaan (Take-of f Reader St age)

3. Terdapat beberapa pendekat an dalam permainan membaca, t okoh yang mengemukakan gagasan t ent ang pendekat an sint esis adalah….

A.

Declory

B.

Mont esorri

C.

Vygot ski

D.

Jerome S Bruner

4. Lingkungan dan pengalaman anak menj adi sumber permainan yang ut ama. Hal ini merupakan salah sat u ciri dari pendekat an permainan membaca yang disebut ….

A.

Pendekat an Sint esis

B.

Pendekat an Global

C.

Pendekat an Whole Linguist ik

D.

Pendekat an Semant ik

5. Suat u unsurakan mempunyai makna j ika unsur t ersebut berhubungan dengan unsur lainnya, sehingga membent uk suat u art i. Hal ini merupakan ciri dari pendekat an permainan membaca yang disebut ….

A.

Pendekat an Sint esis

B.

Pendekat an Global

(33)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

25

F.

Umpan Balik dan Tindak Lanj ut

Cocokkanlah j awaban Anda dengan kunci j awaban t es 2 yang t erdapat di bagian akhir modul ini. Hit unglah j awaban Anda yang benar kemudian gunakan rumus di bawah ini unt uk menget ahui t ingkat penguasaan Anda t erhadap mat eri pokok 2.

Rumus:

�������

����������

=

�����ℎ

�������

����

�����

10

100%

Art i t ingkat penguasaan yang anda capai: 90 – 100 % = baik sekal i

80 – 90% = baik 70 – 79% = cukup < 70% = kurang

(34)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

26

3

MP

MATERI POKOK 3

PERMAINAN MENULIS DI TK

A.

Indikator Keberhasilan

Set elah membaca mat eri pokok ini, pesert a diharapkan dapat memprakt ekkan permainan menulis dalam wahana pengembangan kreat ivit as anak

B.

Uraian Materi

1.

Tahap Perkembangan Menulis Anak TK

Menulis merupakan ekspresi/ ungkapan dari bahasa lisan ke dalam suat u bent uk goresan/ coret an. Mereka mulai belaj ar t ent ang bahasa t ert ulis dan bagaimana mengerj akan t ulisan t ersebut . Kegiat an awal menulis dimulai ket ika anak pura-pura menulis di at as kert as, pasir at au media yang lainnya dalam bent uk coret an-coret an sampai anak mampu menirukan bent uk t ulisan yang sesungguhnya.

Beberapa t ahap perkembangan menulis anak dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Tahap Mencoret atau Membuat Goresan (Scrible St age)

Pada t ahap ini anak mulai membuat t anda-t anda dengan menggunakan alat -alat t ulisan. Mereka sedang memulai belaj ar t ent ang bahasa t ert ulis dan bagaimana mengerj akan t ulisan t ersebut .

(35)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

27

Orang t ua dan guru, pada t ahap mencoret seharusnya memberikan anak-anak j enis bahan unt uk menulis sepert i cat , buku, kert as, dan krayon. Anak-anak akan menandai suat u goresan yang sedang dikerj akan sebagai suat u t ulisan.

b.Tahap Pengulangan Secara Linear (Linear Repetitive Stage)

Tahap selanj ut nya dalam perkembangan menulis adalah t ahap pengulangan secara linear. Pada t ahap ini, anak menelusuri bent uk t ulisan yang mendat ar (horizont al) at aupun garis t egak lurus. Dalam t ahap ini anak berpikir bahwa suat u kat a meruj uk pada sesuat u yang besar mempunyai t ali yang panj ang daripada kat a yang meruj uk pada sesuat u yang kecil.

Gambar 3. 2 Tahap Pengurangan secara Linier(Chil dren Garden Coll ect ion, 2010)

c. Tahap Menulis secara Random (Random Letter Stage)

(36)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

28

3

MP

d. Tahap Berlatih Huruf (menyebutkan huruf-huruf)

Kebanyakan anak-anak biasanya sangat t ert arik huruf -huruf yang membent uk nama mereka sendiri.

Gambar 3. 3 Tahap berlat ih huruf (Chil dren Garden Coll ect ion, 2010)

e. Tahap Menulis Tulisan Nama (Letter-Name Writing or Phonetic Writing)

Pada t ahap ini, anak mulai menyusun hubungan ant ara t ulisan danbunyi. Permulaan t ahap ini sering digambarkan sebagai menulis t ulisan nama karena anak-anak menulis t ulisan nama dan bunyi secara bersamaan.

Sebagai cont oh, mereka menulis’ kamu’ dengan t ulisan ‘ u’ . Anak senang menuliskan nama pendek panggilan mereka sendiri melalui cont oh yang mereka lihat dengan huruf -huruf besar at au kecil. Mereka mulai menghadirkan berbagai kat a dengan suat u bent uk graf ik yang secara ref lek menunj ukkan t ent ang apa yang didengar. Dengan cont oh ini, dengan mudah melihat anak-anak mengungkapkan kat a saya dengan’ y’ at au kat a keluarga dengan ‘ ga’

(37)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

29

sesuat u sepert i benda, orang at au binat ang dengan menggunakan kosakat a yang banyak dan t erat ur akan mencerminkan kemampuan berpikir anak t ent ang hal t ersebut .

Gambar 3. 4 Tahap Menulis Tulisan nama(Children Garden Col lect ion, 2010)

f. Tahap Menyalin kata-kata yang ada di lingkungan

Anak-anak menyukai kat a-kat a yang t erdapat pada post er di dinding at au dari kant ong kat a sendiri

g. Tahap Menemukan Ej aan

Anak usia 5-6 t ahun ini t elah menggunakan konsonan awal, (L unt uk Love) Konsonan awal, konsonan t engah dan akhir unt uk mewakili huruf pada suat u kalimat . Misalnya DNS unt uk mewakili kat a dinosaurus.

(38)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

30

3

MP

h. Tahap Ej aan sesuai ucapan

Anak mulai dapat mengej a suat u t ulisan berupa kat a-kat a yang dikenalnya sesuai dengan ucapan yang didengarnya.

Gambar 3. 6 Tahap Ej aan sesuai Ucapan(Chi ldren Garden Coll ect ion, 2010)

2.

Identifikasi Kemampuan Permainan Menulis

Unt uk melaksanakan permainanmenulis perlu diident if ikasi kemampuan yang diharapkan. Kemampuan t ersebut dipilih dan dikelompokkan agar memudahkan guru mengident if ikasi berbagai bent uk kemampuan mendasari perkembangan kemampuan menulis. Berbagai kemampuan dalam program kegiat an belaj ar TK dapat disusun dan dikelompokkan dalam permainan menulis yang meliput i persiapan menulis dan bent uk t ulisan sebagai berikut :

a. Persiapan Menulis

Persiapan menulis adalah kegiat an at au kesanggupan yang melat ih mot orik anak, ant ara lain:

1) Meronce dengan manic-manik

(39)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

31

3) Menggambar

4) Mewarnai bent uk gambar sederhana

5) Menyusun menara lebih dari delapan kubus

6) Mencipt akan bermacam-macam bent uk bangunan dari balok yang banyak

7) Menj ahit sederhana dengan menggunakan t ali sepat u, benang woll, t ali raf f ia, dan sebagainya

8) Menggunt ing 9) Melipat kert as

10) Menganyam dengan berbagai media

11) Permainan warna dengan menggunakan krayon, cat air, arang, kapur dan lain-lain

12) Mencet ak, membat ik

b. Bent uk Tulisan 1) Mencoret

a) Menarik garis dat ar, t egak, miring kanan, miring kiri, lengkung berulang-ulang dengan alat t ulis sevara bert ahap

b) Menggambar bent uk silang (+ dan x) lingkaran/ buj ur sangkar dan segit iga secara bert ahap

c) Melukis dengan j ari (f inger paint ing) kuas, pelepah pisang dan sebagainya

d) Permainan warna dengan menggunakan krayon, cat air, arang, lilin, kapur, dan lain-lain

2) Tulisan Horizont al 3) Menulis Acak

(40)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

32

3

MP

3.

Prinsip Pengembangan Kemampuan Menulis di TK

Berikut ini prinsip-prinsip yang perlu diperhat ikan dalam pengembangan kemampuan menulis anak.

a. Prinsip Penggunaan Tanda at au Simbol

Guru hendaknya memberikan kesempat an yang banyak pada anak unt uk lat ihan kelent uran mot orik halus, misalnya memberikan kert as, papan t ulis, karyon, pensil yang memungkinkan anak unt uk mencoret -coret at au menggambar sesuat u menurut keinginan anak. Guru memperhat ikan cara-cara memegang alat t ulis dan menggoreskan pada kert as at au papan t ulis.

b. Prinsip Pengulangan

Guru at au orang t ua mengulang berbagai simbol (gambar) dan t ulisan pada anak sehingga anak akan mengenal secara cermat ant ara gambar dan t ulisannya. Termasuk memberi lat ihan berulang-ulang garis at au lengkungan yang kemudian dapat digabungkan sehingga berbent uk huruf at au t ulisan.

c. Prinsip Keluwesan

Guru seharusnya memperkenalkan pert ama kali t ulisan pada anak menggunakan simbol at au t anda yang dekat dan dikenal anak. Anak biasanya t erdorong unt uk mempelaj ari berbagai t ulisan dalam bent uk simbol-simbol (gambar-gambar yang memiliki t ulisan), misalnya t ulisan ‘ bunga mawar’ dengan gambar bunga mawar.

(41)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

33

d. Prinsip Pengungkapan

Guru at au orang t ua dapat memberikan kesempat an pada anak unt uk mengungkapkan berbagai pengalamannya berkait an dengan berbagai j enis t ulisan yang t elah dibuat nya.

e. Prinsip Mencont oh

Guru at au orang t ua hendaknya sesering mungkin mengulang berbagai cont oh t ulisan at au kat a dengan menggunakan kont eks yang sama, misalnya kat a ‘ susu sapi’ , ‘ adik minum susu’ , ‘ susu kent al’ .

f . Prinsip Penguat an

Guru memberikan penguat an berupa penghargaan at au puj ian t erhadap hasil t ulisan anak (walaupun belum dalam bent uk t ulisan yang sebenarnya).

4.

Contoh Pelaksanaan Permainan Menulis Di TK

a. Permainan Menulis “ Arti sebuah Coretan"

1. Tahap Pencapaian Perkembangan

: Membuat coret an yang bermakna

2. Hasil yang

diharapkan

: Melalui permainan ini diharapkan anak dapat :

Melat ih mot orik halusnya

Melat ih imaj inasi

2. Guru menj elaskan kegiat an yang akan dilaksanakan

(42)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

34

3

MP

4. Set elah anak selesai membuat coret annya, guru menanyakan kepada anak apa art i coret annya t ersebut

5. Guru memberikan mot ivasi kepada anak agar mereka dapat mengungkapkan isi coret annya

6. Penilaian : Penugasan

b. Permainan Menulis “ Tiruanku”

1. Tahap Pencapaian Perkembangan

: Menulis Huruf

Menulis kat a yang dikenal Menulis nama sendiri

2. Hasil yang

diharapkan

: Melalui permainan ini anak diharapkan dapat :

Melat ih mot orik halus

Mengenal t ulisan sederhana

Menambah kosakat a

2. Guru menj elaskan kegiat an yang akan dilaksanakan

3. Guru memberi cont oh cara meniru t ulisan

4. Guru memberikan t ugas kepada anak unt uk meniru t ulisan sesuai cont oh guru 5. Guru memberikan bimbingan kepada

(43)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

35

c. Permainan Menulis “ Cerita Coretanku”

1.

: Melalui permainan ini anak diharapkan dapat :

Membuat gambar

Bercerit a t ent ang gambar yang dibuat nya

Membuat coret an at au t ulisan sederhana t ent ang gambar yang dibuat nya

3. Alat yang

2. Guru menj elaskan cara membuat gambar dan coret an t ent ang isi cerit a dari gambar yang dibuat nya

3. Anak membuat gambar dan coret an t ent ang gambar yang dibuat nya secara sederhana

4. Secara bergant ian anak bercerit a t ent ang gambar yang dibuat nya

5. Guru memberikan puj ian kepada yang sudah berhasil dan memot ivasi bagi anak yang belum berhasil

(44)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

36

3

MP

C.

Latihan

1. Sebagai seorang guru, bagaimanakah Anda menst imulasi anak yang sudah berada pada t ahap pengulangan secara linier (linier repet it ive st age) dalam perkembangan menulisnya, sehingga anak t ersebut dapat menyelesaikan t ahap ini dengan baik?

_______________________________________________________________ _______________________________________________________________

2. Salah sat u prinsip dalam pengembangan kemampuan menulis di TK adalah prinsip mencont oh. Jelaskan Apa yang Anda lakukan dalam kegiat an unt uk mengaplikasikan prinsip mencont oh di dalam kelas!

_______________________________________________________________ _______________________________________________________________ 3. Rancanglah sebuah permainan menulis yang dapat Anda prakt ekan di

kelas, lengkap dengan nama permainan, t ahap pencapaian perkembangan yang ingin dicapai, met ode, alat bahan sert a langkah-langkah kegiat an yang dilakukan!

_______________________________________________________________ _______________________________________________________________

D.

Rangkuman

1. Kegiat an awal menulis dimulai ket ika anak pura-pura menulis di at as kert as, pasir at au media yang lainnya dalam bent uk coret an-coret an sampai anak mampu menirukan bent uk t ulisan yang sesungguhnya.

2. Berbagai kemampuan dalam program kegiat an belaj ar TK dapat disusun dan dikelompokkan dalam permainan menulis yang meliput i persiapan menulis dan bent uk t ulisan.

(45)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

37

E.

Evaluasi Materi Pokok 3

Pilihlah sat u j awaban yang paling t epat !

1. Tahap perkembangan menulis dimana anak sedang memulai belaj ar t ent ang bahasa t ert ulis dan bagaimana mengerj akan t ulisan t ersebut , disebut t ahap….

A. mencoret

B. pengulangan secara linier C. menulis secara random

D. menulis t ulisan nama

2. Tahap perkembangan menulis dimana anak mulai menyusun hubungan ant ara t ulisan danbunyi disebut ….

A. mencoret

B. pengulangan secara linier C. menulis secara random D.menulis t ulisan nama

3. Berikut ini yang bukan merupakan kegiat an persiapan menulis dalam permainan menulis adalah …

A. Mewarnai bent uk gambar sederhana

B. Menyusun menara lebih dari delapan kubus C. Melukis dengan j ari

D.Mencipt akan bermacam-macam bent uk bangunan dari balok

4. Guru hendaknya memberikan kesempat an yang banyak pada anak unt uk lat ihan kelent uran mot orik halus, misalnya memberikan kert as, krayon, pensil yang memungkinkan anak unt uk mencoret -coret at au menggambar sesuat u menurut keinginan anak. Hal ini merupakan kegiat an yang diberikan oleh guru kepada anak j ika guru t ersebut menggunakan prinsip… A. penggunaan t anda simbol

(46)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

38

3

MP

5. Guru at au orang t ua dapat menyaj ikan berbagai variasi t ulisan yang akan diperkenalkan pada anak sehingga anak t erdorong secara bebas unt uk mengekspresikan salah sat u dari berbagai t ulisan t ersebut . ….

A. penggunaan t anda simbol B. pengulangan

C. keluwesan D. pengukapan

F.

Umpan Balik dan Tindak Lanj ut

Cocokkanlah j awaban Anda dengan kunci j awaban t es 3 yang t erdapat di bagian akhir modul ini. Hit unglah j awaban Anda yang benar kemudian gunakan rumus di bawah ini unt uk menget ahui t ingkat penguasaan Anda t erhadap mat eri pokok 2. Rumus:

�������

����������

=

�����ℎ

�������

����

�����

10

100%

Art i t ingkat penguasaan yang anda capai: 90 – 100 % = baik sekal i

80 – 90% = baik 70 – 79% = cukup < 70% = kurang

(47)
(48)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

40

MATERI POKOK 4

PERMAINAN BERHITUNG DI TK

A.

Indikator Keberhasilan

Set elah membaca mat eri pokok ini, pesert a diharapkan dapat memprakt ekkan permainan berhit ung dalam wahana pengembangan kreat ivit as anak

B.

Uraian Materi

1.

Tahap Perkembangan Penguasaan Berhitung

Piaget mengat akan bahwa unt uk meningkat kan perkembangan ment al anak ke t ahap yang lebih t inggi dapat dilakukan dengan memperkaya pengalaman anak t erut ama pengalaman kongkrit , karena dasar perkembangan ment al adalah melalui pengalaman-pengalaman akt if dengan menggunakan benda-benda di sekit arnya. Bloom bahkan menyat akan bahwa mempelaj ari bagaimana belaj ar (l ear ni ng t o l ear n) yang t erbent uk pada masa pendidikan TK akan t umbuh menj adi kebiasaan di t ingkat pendidikan selanj ut nya. Hal ini bukanlah sekedar proses pelat ihan agar anak mampu membaca, menulis dan berhit ung, t et api merupakan cara belaj ar mendasar, yang meliput i kegiat an yang dapat memot ivasi anak unt uk menemukan kesenangan dalam belaj ar, mengembangkan konsep diri (perasaan mampu dan percaya diri), melat ih kedisiplinan, keberminat an, spont anit as, inisiat if , dan apresiat if .

Sej alan dengan beberapa t eori yang t elah dikemukakan di at as, permainan berhit ung di Taman Kanak-kanak seyogyanya dilakukan melalui t iga t ahapan penguasaan berhit ung pada j alur mat emat ika yait u:

a. Penguasaan konsep

(49)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

41

b.Masa Transisi

Proses berf ikir yang merupakan masa peralihan dari pemahaman kongkrit menuj u pengenalan lambang yang abst rak, di mana benda kongkrit it u masih ada dan mulai dikenalkan bent uk lambangnya. Hal ini harus dilakukan guru secara bert ahap sesuai dengan laj u dan kecepat an kemampuan anak yang secara individual berbeda. Misalnya, ket ika guru menj elaskan konsep sat u dengan menggunakan benda (sat u buah pensil), anak-anak dapat menyebut kan benda lain yang memiliki konsep sama, sekaligus mengenalkan bent uk lambang dari angka sat u it u. c. Lambang

Merupakan visualisasi dari berbagai konsep. misalnya lambang 7 unt uk menggambarkan konsep bilangan t uj uh, merah unt uk menggambarkan konsep warna, besar unt uk menggambarkan konsep ruang, dan persegi empat unt uk menggambarkan konsep bent uk.

Hal di at as sej alan dengan konsep pembelaj aran mat emat ika yang berawal dari t ahap konkrit menuj u ke abst rak. Unt uk lebih j elas mengenai t ahapan pembelaj aran mat emat ika ini, perhat ikanlah cont oh berikut ini: a. Tahap Konkrit

Berikanlah anak mat erial yang nyat a unt uk disent uh, dilihat dan diungkapkan melalui kemampuan verbal anak.

Cont oh:

Gambar 3. 7 Empat buah apel

(50)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

42

b. Tahap Visual

Set elah diperlihat kan keempat buah apel t ersebut , guru memint a anak unt uk menghit ung j umlah apel it u. Set elah kegiat an t ersebut guru menunj ukkan gambar-gambar yang mewakili konsep. Cont oh:

Gambar 4. 1 Kart u bergambar apel berj umlah 4

c. Tahap Simbol

Perkenalkan simbol-simbol yang mewakili konsep

.

Gambar 4. 2 Simbol yang berj umlah 4

d. Tahap Abst rak

Anak memahami bet ul konsep bilangan 4.

2.

Prinsip-prinsip permainan berhitung di TK

Beberapa prinsip yang perlu diket ahui dan dipert imbangkan apabila kit a ingin melakukan permainan berhit ung di Taman Kanak-kanak yait u:

a. Permainan berhit ung diberikan secara bert ahap, diawali dengan menghit ung benda-benda at au pengalaman perist iwa kongkrit yang dialami melalui pengamat an t erhadap alam sekit ar

(51)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

43

c. Permainan berhit ung akan berhasil j ika anak-anak diberi kesempat an berpart isipasi dan dirangsang unt uk menyelesaikan masalah-masalahnya sendiri

d.Permainan berhit ung membut uhkan suasana menyenangkan dan memberikan rasa aman sert a kebebasan bagi anak. Unt uk it u diperlukan alat peraga/ media yang sesuai dengan benda sebenarnya (t iruan), menarik dan bervariasi, mudah digunakan dan t idak membahayakan e.Bahasa yang digunakan di dalam pengenalan konsep berhit ung

seyogyanya bahasa yang sederhana dan j ika memungkinkan mengambil cont oh yang t erdapat di lingkungan sekit ar anak.

f . Dalam permainan berhit ung anak dapat dikelompokkan sesuai t ahap penguasaannya yait u t ahap konsep, masa t ransisi dan lambang.

g. Dalam mengevaluasi hasil perkembangan anak harus dimulai dari awal sampai akhir kegiat an.

3.

Ciri-ciri anak Menyukai Berhitung

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhat ikan oleh seorang guru dalam upaya pengenalan (det eksi) dini sampai sej auh mana kegiat an permainan berhit ung dapat diberikan kepada anak. Pengenalan dini perlu dilakukan unt uk menj aga t erj adinya masalah kesulit an belaj ar karena belum menguasai konsep berhit ung. Sebagai cont oh t erdapat banyak kasus dimana berhit ung di j alur mat emat ika seolah-olah menj adi sesuat u yang menakut kan bagi anak. Kesenangan anak dalam penguasaan konsep berhit ung dapat dimulai dari diri sendiri at aupun rangsangan dari luar sepert i permainan-permainan dalam pesona mat emat ika (permainan t ebak-t ebakan, kant ong pint ar dan mencari j ej ak).

Ciri-ciri yang menandai bahwa anak sudah mulai menyenangi permainan berhit ung ant ara lain:

a. Secara spont an t elah menunj ukan ket ert arikan pada akt ivit as permainan berhit ung.

(52)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

44

c. Anak mulai menghit ung benda-benda yang ada di sekit arnya secara spont an.

d. Anak mulai membanding-bandingkan benda-benda dan perist iwa yang ada di sekit arnya.

e. Anak mulai menj umlah-j umlahkan at au mengurangi angka dan benda-benda yang ada di sekit arnya t anpa disengaj a.

Hal yang perlu diperhat ikan:

a. Apabila ada anak yang cepat menyelesaikan t ugas yang diberikan guru, hal inii menunj ukkan bahwa anak t ersebut t elah siap unt uk diberikan permainan berhit ung dengan t ingkat kesulit an yang lebih t inggi.

b. Apabila anak menunj ukan t ingkah laku j enuh, diam, acuh t ak acuh at au mengalihkan perhat ian pada hal lain, hal ini menunj ukan bahwa t elah t erj adi masalah pada anak. It u berart i, anak membut uhkan perhat ian at au perlakuan yang lebih khusus dari guru.

4.

Contoh Pelaksanaan Permainan Berhitung di TK

a. Permainan Berhitung “ Fun With Music"

1. Tahap Pencapaian Perkembangan

: Mengenal perbedaan kasar-halus, berat -ringan, panj ang-pendek, j auh-dekat , banyak-sedikit , sama t idak sama, t ebal-t ipis, dan lain

sebagianya

2. Hasil yang

diharapkan

: Melalui permainan ini diharapkan anak dapat :

Mengenal bilangan dan lambang bilangan.

Menghit ung j umlah benda

Mengenal konsep sama t idak sama, lebih kurang, banyak dan sedikit .

Mengert i at uran permainan.

Sabar menunggu giliran.

Bergerak mengikut i irama musik 3. Alat yang

digunakan

(53)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

45

Tas kant ong

Jepit an baj u

t ape dan kaset / alat pemut ar musik lainnya

Kart on ukuran 10 x 30 cm yang digant ung unt uk menempelkan j epit an.

4. Met ode : Pemberian t ugas dan Demonst rasi 5. Langkah

Kegiat an

: 6. Guru menyiapkan alat -al at 7. Guru menj elaskan kegiat an

8. Anak berj alan di at as kot ak yang ada pada lant ai sambil mengikut i irama musik dengan membawa kant ong t as berisi j epit an

9. Ket ika musik berhent i, anak harus berhent i dan menyebut kan angka yang ada di kot ak ia berdiri, kemudian mengambil j epit an yang ada pada kant ong t as dan menj epit kannya pada kart on yang t elah disediakan

10.Anak mengamat i j epit an yang paling banyak dan menghit ung j umlah j epit an it u

11.Guru kembali memainkan musik dan anak berj alan sesuai irama musik

12. Demikian set erusnya sampai semua anak dapat melakukan permainan t ersebut

(54)

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013

46

b. Permainan Berhitung “ Tandai Aku”

1. Tahap

Pencapaian

Perkembangan

:

Menyebutkan hasil penjumlahan dan

pengurangan dengan benda kurang dari 10

Mengenalperbedaan berdasarkan ukuran

”lebih dari”, ”kurang dari”, dan ”paling/ter”

2. Hasil yang

diharapkan

:

Melalui permainan ini anak dapat:

Menyebutkan hasil penjumlahan dengan

memberikan tanda pada kertas kerja yang

disediakan

Menuliskan tanda X pada kertas kerja

yang disediakan

:

1. Guru menyiapkan alat-alat dan bahan

2. Guru menjelaskan tugas dan memberi

contoh pelaksanaan

3. Anak melempar 2 dadu sekaligus

4. Anak menghitung titik pada

masing-masing dadu lalu menggabungkannya

5. Anak memberi tanda X pada kertas

kerjanya.

6. Guru melihat angka berapa yang lebih

tinggi dari masing-masing individu/

Gambar

Gambar 2.1 Pendekatan Global
gambar yang dibuatnya
Gambar 4.1 Kart u bergambar apel berj umlah 4

Referensi

Dokumen terkait

Model yang paling baik dalam terbentuknya mitigasi banjir adalah partisipasi masyarakat, koordinasi kelembagaan dan penggunaan lahan (PK-CUE) dengan sangat

Studi Pertumbuhan Dan Hasil Produksi Jamur Tira m Putih (Pleurotus Ostreatus) Pada Media Tumbuh Jerami Padi Dan

The result of hand grip strength measurement were grouped based on the characteristics of gender, age, body mass index (BMI), Barthel Index score, Mini Nutritional Assessment

Dari hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa penggunaan mulsa berpengaruh nyata terhadap peningkatan hasil panen maupun berat kering bawang putih dengan perlakuan lain

[r]

Yang dimaksud dengan “asas otonomi dan tugas pembantuan” dalam ayat ini adalah bahwa pelaksanaan urusan pemerintahan oleh daerah dapat

Barisan aritmetika bertingkat adalah barisan bilangan yang tidak memiliki beda tetap, tetapi apabila beda itu dijadikan barisan bilangan, demikian seterusnya maka pada suatu saat

[r]