• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU SISWA SENI BUDAYA SMALB TUNADAKSA KELAS XI 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BUKU SISWA SENI BUDAYA SMALB TUNADAKSA KELAS XI 2013"

Copied!
204
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

2016

Seni Budaya

Tunadaksa

Buku Siswa

SMALB TUNADAKSA

KELAS XI

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS DIRJEN DIKDASMEN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

(3)
(4)

i

Buku Siswa

Seni Budaya

SMALB

Tunadaksa

Kelas XI

Disklaimer: Buku ini merupakan buku teks pelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang dipersiapkan

Pemerintah dalam rangka implementasi kurikulum 2013.

Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di

bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

dan dipergunakan dalam penerapan kurikulum 2013 untuk

satuan pendidikan khusus. Buku ini merupakan dokumen

fleksibel yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan

dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan

perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan

(5)

ii

Hak Cipta pada kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang–Undang

Penulis : Anna Dastiana Ismayanti, S.Pd

Penelaah : Drs. Heri Yonathan Susanto, M.Sn

Drs. Usep Kustiawan M.Sn Desain Sampul : Yustiadi Yusup, S.Pd

Ilustrator : Anna Dastiana Ismayanti, S.Pd

Penerbit : Kementrian Pendidkan dan

Kebudayaan Republlik Indonesia

Kotak katalog dalam terbitan (KDT)

Cetakan ke-1, 2016

Disusun dengan huruf Bookman Oldstyle , 12pt

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Seni Budaya SMALB Tunadaksa: Buku Siswa/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.–Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016

xii, 188 hl.-

Untuk SMALB Kelas XI

ISBN 978-602-358-469-7 (jilid lengkap) ISBN 978-602-358-471-0 (jilid 2)

Seni Budaya – Studi dan Pengajaran I. Judul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Pada tahun pelajaran 2013/2014 Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan telah melaksanakan Kurikulum

2013 secara terbatas di sekolah umum. Sementara itu,

Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 untuk peserta didik

berkebutuhan khusus mulai diterapkan pada tahun pelajaran

2014/2015.

Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 merupakan

kurikulum berbasis kompetensi, di dalamnya dirumuskan

secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang harus dikuasai oleh peserta didik.

Kurikulum ini dikembangkan dan dilaksanakan dengan

mengakomodasi hambatan peserta didik sejak penyusunan

Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Silabusnya.

Dengan kurikulum ini, diharapkan dapat mewujudkan

anak berkebutuhan khusus di Indonesia tumbuh dan

berkembang menjadi generasi yang berkarakter, kreatif, dan

produktif. Hal ini sejalan dengan komitmen bersama bahwa

hambatan pada anak berkebutuhan khusus tidak menjadi

halangan untuk menyiapkan mereka menjadi individu yang

mandiri dan berkontribusi bagi pembangunan masyarakat

dan bangsa.

Untuk itu peserta didik diberi peluang untuk mencari

dan memanfaatkan sumber belajar yang ada di

lingkungannya dengan menggunakan pendekatan saintifik

(7)

iv

pembelajaran berpusat pada peserta didik secara interaktif

dengan belajar kelompok dan belajar melalui jejaring.

Buku Siswa ini disusun sebagai buku teks pelajaran

atau bahan ajar yang membantu mengarahkan peserta didik

dalam mempelajari materi-materi mata pelajaran Seni

Budaya. Dengan bertujuan untuk mengembangkan wawasan,

ide, gagasan kreatif, dan inovasi-inovasi yang dapat

mengembangkan potensi peserta didik secara optimal yang

mengacu pada kondisi, kebutuhan, dan muatan lokal.

Secara khusus Buku Siswa ini dapat dimanfaatkan oleh

peserta didik berkebutuhan yang menggunakan Kurikulum

Pendidikan Khusus baik di Sekolah Luar Biasa maupun di

sekolah umum. Secara luas Buku Siswa ini dapat

dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan

peningkatan mutu dan layanan pendidikan khusus di tanah

air.

Penulis menyadari benar bahwa Buku Siswa ini belum

sepenuhnya dapat memenuhi tuntutan pembelajaran

sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, sebagai naskah awal

buku ini memerlukan perbaikan dan penyempurnaan secara

terus menerus. Dengan demikian kritik dan saran sangat

penulis harapkan dari berbagai pihak.

Penulis mengucapkan terimakasih yang tulus kepada

(8)

v Mudah-mudahan karya kecil ini berkontribusi positif

terhadap perkembangan Pendidikan Khusus di Tanah Air.

Aamiin.

Jakarta, Maret 2016

(9)

vi BAB I KARYA TIGA DIMENSI DENGAN MEMBENTUK OBJEK FAUNA ……….. 1

(10)

vii

1. Kompetensi Pengetahuan ………... 42

2. Kompetensi Keterampilan ………. 44

Refleksi ……….. 45

SENI MUSIK BAB III LAGU NUSANTARA ……… 47

A. Jenis lagu Nusantara ………….…………. 48

B. Teknik Vokal ……….. 65

C. Menyanyikan Lagu Tradisi ………. 69

Rangkuman ……….. 72

Uji Kompetensi ………. 73

1. Kompetensi Pengetahuan ……….…. 73

2. Kompetensi Keterampilan ……….…. 75

Refleksi ………... 76

BAB IV MUSIK NUSANTARA ………. 77

A. Pengertian dan Fungsi Musik Nusantara ……….…… 78

B. Musik Daerah Nusantara ……….. 84

1. Pengertian ………. 86

2. Ciri-ciri ……….… 86

3. Contoh ……….…… 86

C. Memainkan Musik Tradisi …..………..…. 98

1. Cara Memainkan Angklung ………. 100

2. Isyarat Angklung Interaktif ………. 103

Rangkuman ………. 107

(11)

viii

1. Kompetensi Pengetahuan ………. 108

2. Kompetensi Keterampilan ………. 110

Refleksi ……….. 111

SENI TARI

BAB V TARI KREASI BARU ………. 113 A. Pengertian Tari Kreasi Baru ………….… 114

B. Gerak Tari Kreasi Baru dengan

Hitungan ………. 120

C. Memperagakan Gerak Tari Kreasi Baru 127

Rangkuman ……….…. 131

Uji Kompetensi ……….... 132

1. Kompetensi Pengetahuan ………... 132

2. Kompetensi Keterampilan …………..…... 134

Refleksi ………... 135

BAB VI TARI KONTEMPORER ………. 136

A. Pengertian Tari Kontemporer ..…………. 137

B. Jenis-jenis Tari Kontemporer ………..…. 139

C. Mempraktekakan Gerak Tari

Kontemporer ……… 142

Rangkuman ……….………. 149

Uji Kompetensi ………..……….. 150

1. Kompetensi Pengetahuan ……..…………. 150

(12)

ix SENI TEATER

BAB VII DRAMA AUDIO ……… 153

A. Dasar dan Karakteristik Drama Audio .. 154

1. Pengertian Drama Audio ………. 154

2. Jenis-jenis Drama ………. 156

3. Karakteristik Drama ………. 158

B. Memperagakan Teknik Dasar dan Karakteristik Drama Audio ……… 161

1. Latihan Pernafasan ……….. 162

2. Latihan Artikulasi ……….. 163

Riwayat Penelaah ………. 184

Riwayat Penulis ………. 185

(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tugu Surabaya ……….. 4

Gambar 1.2 Contoh tiga dimensi objek fauna …. 5 Gambar 1.3 Contoh Sabun ……… 11

Gambar 1.4 Desain Gambar ……….. 11

Gambar 1.5 Alat Cukil Sabun ………... 12

Gambar 1.6 Hasil yang sudah diampelas ………. 13

Gambar 1.7 Contoh kerajinan sabun ………. 14

Gambar 2.1 Contoh bentuk komik ………….……. 23

Gambar 2.8 Penentuan Proporsi ……….. 35

Gambar 2.9 Ekspresi Wajah ……….. 36

Gambar 2.10 Eksyen ……….. 37

Gambar 2.11 Balon Kata ……….. 37

Gambar 2.12 Frame ……… 38

Gambar 4.1 Contoh alat musik nusantara …….. 84

Gambar 4.2 Contoh alat musik nusantara …….. 85

Gambar 4.3 Alat Musik Tradisional Aceh ………. 87

Gambar 4.4 Alat Musik Tradisional Sumatera Utara ………. 88

(14)

xi

Gambar 4.6 Alat Musik Tradisional Jawa Barat

……….. 90

Gambar 4.7 Alat Musik Tradisional Betawi ……. 91

Gambar 4.8 Alat Musik Tradisional DIY ………… 92

Gambar 4.9 Alat Musik Tradisional Kalimantan Barat ……….. 93

Gambar 4.10 Alat Musik Tradisional Kalimantan Timur ………. 93

Gambar 4.11 Alat Musik Tradisional Kalimantan Utara ………. 94

Gambar 4.12 Alat Musik Tradisional Kalimantan Timur ………. 94

Gambar 4.13 Alat Musik Tradisional Kalimantan Selatan .………. 95

Gambar 4.14 Alat Musik Tradisional Papua …….. 96

Gambar 4.15 Angklung ……….. 98

Gambar 4.16 Satu set angklung ………. 99

Gambar 4.17 Cara Memegang Angklung …………. 100

Gambar 4.18 Nada panjang angklung ……….. 101

Gambar 4.19 Nada pendek angklung ……… 102

Gambar 4.20 Nada sangat pendek angklung ……. 102

Gambar 4.21 Nada cacah angklung ……….. 103

Gambar 4.22 Isyarat angklung interaktif ……..…. 104

Gambar 5.1 Tari Kuntulan ………. 115

Gambar 5.2 Tari merak ……… 116

Gambar 5.3 Tari kupu-kupu ………. 117

(15)
(16)

Seni Budaya Kelas XI 1 Sumber: www.google.co.id/search Gambar Karya tiga dimensi objek fauna

(17)

Buku Siswa Tunadaksa 2

Untuk mempermudah mempelajari bab I, perhatikan peta konsep di bawah ini.

BAB I

Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Dengan Membentuk Objek Fauna

Kata Kunci:Karya 3 Dimensi dengan Objek Fauna

MENGENAL KARYA Karya Seni Rupa

Tiga Dimensi

Jenis

Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Membuat karya Tiga Dimensi

(18)

Seni Budaya Kelas XI 3

A.

Pengertian Karya Seni Rupa

Tiga Dimensi

Pernahkah kamu mendengar atau melihat patung? Patung apa yang pernak kamu lihat?

Apa yang kamu ketahui tentang seni rupa 3 dimensi?

Setelah mengamati, isilah tabel di bawah ini. Boleh berdiskusi dengan temanmu.

NO. Benda

Yang Diamati

Termasuk karya 3 Dimensi dengan Objek Fauna

ya Tidak sekeliling kita lingkungan sekolah atau rumah.

(19)

Buku Siswa Tunadaksa 4

Apakah semua benda yang kita amati termasuk seni rupa tiga dimensi?

Pengertian Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Pengertian seni rupa 3 dimensi adalah karya seni rupa yang mempunyai dimensi panjang, lebar dan juga tinggi atau lebih mudahnya karya seni rupa yang mempunyai volume dan dapat dilihat dari berbagai arah.

Tugu Surabaya

Sumber: Kemendikbud Gambar: 1.1 Tugu

Kita dapat meraba dan merasakan bentuk dan tekstur karya 3 dimensi. Contohnya adalah patung . Kita dapat melihat, meraba, dan merasakan setiap bentuk dan tekstur yang ada pada patung.

Karya seni rupa 3 dimensi juga menjadi lambang atau symbol dari suatu hal. Kita bisa melihat ini dari aneka patung fauna, tugu dan monument. Bisaanya tugu dan monument menjadi symbol untuk mengenang peristiwa sejarah.

(20)

Seni Budaya Kelas XI 5

Di bawah ini adalah contoh-contoh karya tiga dimensi dengan objek fauna.

Piring makan berbentuk monyet Sendok berbentuk bebek dan bebek

Kursi tamu berbentuk gajah

(21)

Buku Siswa Tunadaksa 6

Setelah membaca dan melihat contoh-contoh karya seni rupa tiga dimensi, buatlah beberapa pertanyaan. Kemudian bahaslah bersama temanmu.

Mengapa kursi pada gambar di atas merupakan karya tiga dimensi?

No.

Karya Seni Rupa tiga dimensi dengan Objek

Fauna

Mengapa termasuk karya seni rupa tiga dimensi

(tulis alasanmu)

1. Patung Tugu Surabaya

….

2. Piring berbentuk Monyet

….

3. Piring berbentuk bebek internet, dan sebagainya tentang karya seni rupa tiga dimensi yang membentuk objek fauna untuk menambah wawasanmu. Dan buatlah kesimpulan tentang karya tiga dimensi dari hasil diskusi dan informasi yang kamu dapat secara tertulis.

Siapa dari kalian yang akan membacakan kesimpulan di depan kelas?

(22)

Seni Budaya Kelas XI 7

B.

Jenis Karya Seni rupa

Tiga Dimensi

Setelah melihat contoh-contoh karya seni rupa tiga dimensi dengan objek fauna, adakah yang sudah tahu tentang jenis karya seni rupa tiga dimensi?

Dan seterusnya sekarang kita akan membahas jenis seni rupa tiga dimensi.

Jenis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Jenis karya Seni Rupa tiga dimensi dapat dilihat dari fungsi karya seni tersebut. Dilihat dari fungsinya karya tiga dimensi dibedakan menjadi:

1. Karya seni rupa terapan yaitu karya seni rupa yang dirancang untuk tujuan fungsional memiliki fungsi pakai (seni rupa terapan).

Contohnya:

a. Perabotan rumah tangga seperti meja, kursi, lemari, dsb.

b.Perhiasan seperti kalung, gelang, cincin, dan gengge. 2. Karya seni rupa murni yang hanya memiliki fungsi

ekspresi saja (seni rupa murni). Contohnya:

(23)

Buku Siswa Tunadaksa 8

Coba kamu diskusikan dengan temanmu, apa saja karya seni rupa tiga dimensi yang ada di sekitar kita dan dapat berfungsi untuk dipakai.

Buatlah pertanyaan berdasarkan teks bacaan di atas. 1.….

2.…. 3.….

Tukar pertanyaan dengan temanmu, dan diskusikan jawabannya bersama-sama.

NO. Karya Tiga Dimensi Fungsinya

1. 2. 3. 4. 5.

Jawablah pertanyaan berikut ini!

1. Jelaskan pengertian karya tiga dimensi!

….

2. Sebutkan 5 contoh karya tiga dimensi!

….

3. Sebutkan dua jenis karya tiga dimensi berikut contohnya.

(24)

Seni Budaya Kelas XI 9 Bacalah tentang karya tiga dimensi dari Internet atau dari sumber lain seperti majalah, buku, dan sebagainya.

1

Carilah kata kunci dan kata yang tidak

dipahami. Kemudian tanyakan kepada gurumu atau keluargamu.

Buatlah kesimpulan dari apa yang telah kita pelajari. Sajikanlah hasil diskusi dan kesimpulanmu di depan kelas secara bergiliran.

2

(25)

Buku Siswa Tunadaksa 10

Membuat Karya Tiga Dimensi dengan Objek Fauna

Masih ingatkah materi sebelumnya?

Di sekitar kita pasti banyak terdapat karya-karya tiga dimensi. Di rumahmu pasti ada piring, sendok, mangkuk, lemari, dan masih banyak lagi. Semua itu merupakan contoh karya tiga dimensi.

Apakah kamu suka mandi dengan menggunakan sabun batangan? Sabun batangan ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk membuat kerajinan. Kerajinan dari sabun sangat unik. Meskipun hanya dapat dipergunakan sebagai hiasan, namun kerajinan dari sabun dapat menjadi sarana latihan mengukir, sebelum mengukir pada bahan tanah liat, batu, dan kayu.

C.

Membuat Karya Seni Rupa

Tiga Dimensi

(26)

Seni Budaya Kelas XI 11

Sabun dapat diolah dengan dua cara.

1. Cara pertama dengan mengukir yang menghasilkan karya seperti: binatang, buah, flora ukiran, dan lain-lain.

2. Cara kedua membentuk sabun, yaitu: sabun diparut hingga menjadi bubuk dicampur dengan sagu dan sedikit air, lalu dibuat adonan baru seperti membuat bentuk dari plastisin. Benda yang dapat dibuat adalah benda 2 dan 3 dimensi seperti bunga, relief, dan binatang. Bahan dari sabun yang dibentuk akan menjadi keras seperti semula.

1. Bahan dan alat kerajinan sabun Sabun batangan dan alat cukil

2. Langkah-langkah pembuatan kerajinan sabun

Berbeda dengan proses memahat kayu yang lebih sulit dan harus dilakukan oleh orang terlatih. Memahat sabun dapat dilakukan dengan mudah. Berikut ini cara memahat sabun

a. Pilih sabun batangan yang besar, semakin besar batangan sabun semakin mudah dalam mengukir sabun.

Sumber: www.google.co.id/search Gambar: 1.3 Contoh sabun Marilah kita membuat karya seni rupa dengan

(27)

Buku Siswa Tunadaksa 12

b.Buat desain terlebih dahulu, buat sketsa gambar di sabun dengan pensil. Tentukan obyek untuk dipahat. Seekor kura-kura, dan ikan adalah pilihan yang mudah bagi pemula karena bentuknya mirip dengan bentuk sebagian batang sabun.

Sumber: www.google.co.id/search Gambar: 1.4 Desain gambar

c. Pilih alat cukil yang tepat. Sabun memang lunak dan licin, sehingga pisau sangat tajam tidak terlalu dibutuhkan.

Sumber: www.google.co.id/search Gambar: 1.5 Alat Cukil sabun

(28)

Seni Budaya Kelas XI 13

d.Amplas objek dengan amplas halus agar bentuk menjadi rapi. Perbaiki retakan kecil dan goresan diluar keinginan lalu perhalus dengan jari Anda.

Sumber: www.google.co.id/search Gambar: 1.6 hasil yang sudah di amplas.

3. Pastikan tangan selalu kering. Bila tangan basah atau lembab, sabun akan menjadi sangat licin. Hati-hati dalam mengukir objek pada sabun. Karena sifat sabun yang lunak, sabun mudah sekali rusak. Gunakan sarung tangan plastik untuk menghindari rasa pedih jika jari tangan terkena sabun. Jari yang terluka meskipun kecil sangat pedih jika terkena sabun.

Setelah berhasil membuat produk kerajinan dari bahan sabun ini, maka kamu akan memiliki keahlian dalam mengukir pada bahan-bahan lainnya seperti pada tanah dan kayu. Jika menekuni kerajinan ini dan hasilnya bagus maka produknya bisa dijual dengan harga yang mahal, dan produk kerajinan dari sabun ini sekarang sudah dijual secara online.

(29)

Buku Siswa Tunadaksa 14

Aneka produk kerajinan sabun dari bahan sabun batangan antara lain seperti di bawah ini

Sumber: jasapengetikancibinong.blogspot.co.id/2015/09/ membuat-kerajinan-dari-sabun-dan.html Gambar: 1.7 contoh kerajinan sabun.

Nah, apakah diantara kalian ada yang tertarik untuk membuka usaha dengan kerajinan sabun?

Dari aktivitas tersebut, kegiatan apa yang dapat kamu lakukan? Dan kegiatan apa yang sulit kamu lakukan? Isilah tabel berikut di bawah ini.

Marilah kita membuat Karya Seni Rupa tiga dimensi dengan menggunakan sabun.

Coba buat kerajinan karya Seni Rupa tiga

dimensi dengan objek fauna dengan

menggunakan sabun sesuai dengan

(30)

Seni Budaya Kelas XI 15

No. Kegiatan Bisa atau

Sulit Keterangan

1. Memilih sabun 2. Membuat desain 3. Memilih alat cukil 4. Memberi warna

(31)

Buku Siswa Tunadaksa 16

Karya tiga dimensi mempunyai dimensi panjang, lebar dan juga tinggi atau lebih mudahnya karya seni yang mempunyai volume dapat dilihat dari berbagai arah.

Jenis karya seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi:

1. Karya seni rupa terapan yaitu karya seni rupa yang dirancang untuk tujuan fungsional memiliki fungsi pakai.

2. Karya seni rupa murni yang hanya memiliki fungsi ekspresi saja.

(32)

Seni Budaya Kelas XI 17

Kompetensi Pengetahuan

I. Jawablah pertanyaan di bawah ini.

1. Sebutkan 3 contoh karya tiga dimensi! 2. Jelaskan pengertian karya tiga dimensi 3. Jelaskan jenis karya tiga dimensi! 4. Sebutkan 2 contoh karya seni terapan! 5. Sebutkan 2 contoh karya seni murni!

II. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Seni rupa yang memiliki panjang dan lebar disebut …. A. seni rupa 2 dimensi

B. seni rupa 3 dimensi C. seni rupa nurni D. seni rupa terapan

2. Patung tugu Surabaya adalah seni rupa …. A. Satu dimensi

B. Dua dimensi C. Tiga dimensi D. Empat dimensi

(33)

Buku Siswa Tunadaksa 18

3. Patung yang dibuat dengan tujuan untuk memperingati jasa seseorang atrau peristiwa bersejarah disebut

patung ….

(34)

Seni Budaya Kelas XI 19

7. Perabot rumah tangga yang memiliki seni ukir termasuk

karya ….

A. Seni B. Lukis C. Murni D. Terapan

8. Patung termasuk karya …. A. Seni

B. Lukis C. Murni D. Terapan

9. Meja, kursi, dan lemari termasuk karya seni tiga

dimensi yang fungsional, artinya ….

A. Memiliki fungsi pakai B. Memiliki fungsi keindahan C. Memiliki fungsi religi D. Memiliki fungsi seni

10.Yang termasuk karya seni murni adalah …. A. Patung

(35)

Buku Siswa Tunadaksa 20

Kompetensi Keterampilan

(36)

Seni Budaya Kelas XI 21

Setelah mempelajari tentang karya tiga dimensi dan berhasil membuat produk kerajinan dari bahan sabu, maka kamu akan memiliki keahlian dalam mengukir pada bahan-bahan lainnya seperti pada tanah dan kayu.

Jika kamu menekuni kerajinan ini dan hasilnya bagus maka produknya bisa dijual dengan harga yang mahal, dan produk kerajinan dari sabun ini sekarang sudah dijual secara online.

Hal ini membuka kesempatan kepada masyarakat yang tertarik dan ingin membuat kerajinan dari sabun dan akan memiliki penghasilan.

(37)

Buku Siswa Tunadaksa 22

Untuk mempermudah mempelajari bab II, perhatikan peta konsep di bawah ini.

Kata Kunci: Pengertian, Ciri, dan Jenis Komik

BAB II

Mengenal Komik

MENGENAL KOMIK

Pengertian Komik

Ciri-ciri Komik

(38)

Seni Budaya Kelas XI 23 Sumber: https://www.google.co.id/search?q=contoh+gambar+komik

Gambar 2.1 contoh bentuk komik

(39)

Buku Siswa Tunadaksa 24

Setelah mengamati gambar pada halaman sebelumnya, apakah kamu pernah melihat gambar itu sebelumnya?

Apakah kamu pernah membacanya?

Apakah kamu suka membacanya? Jelaskan!

Pada Bab 2 ini kita akan membahas tentang komik.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komik adalah cerita bergambar (di majalah, surat kabar, atau berbentuk buku) yg umumnya mudah dicerna dan lucu. Komik adalah cerita yang bertekanan pada gerak dan tindakan yang ditampilkan lewat urutan gambar yang dibuat secara khas dengan paduan kata- kata. Secara umum komik adalah cerita bergambar yang ada gelembung- gelembung atau balon udara.

Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks.

(40)

Seni Budaya Kelas XI 25

kehilangan roh cerita. Cerita dan pesan yang ingin disampaikan juga diungkapkan lewat gambar dan bahasa, maka gambar-gambar yang ditampilkan ke dalam bentuk panel-panel itu mesti berurutan, yang satu hadir sesudah yang lain dan berhubungan secara makna. Dalam cerita komik panel-panel gambar lebih dominan daripada teks verbal, dan bahkan banyak panel gambar yang sudah berbicara tanpa unsur bahasa atau dengan unsur bahasa yang terbatas.

(41)

Buku Siswa Tunadaksa 26

Amatilah salah satu komik yang kamu sukai! Kemudian bacalah bacaan di bawah ini!

Komik memiliki beberapa ciri-ciri, adapun cirinya antara lain:

1. Bersifat Proposional

Dengan membaca komik sanggup membawa pembacanya untuk terlibat secara emosional dengan pelaku utama dalam cerita komik itu.

2. Humor yang Kasar

Penggunaan bahasa lisan dan mudah dimengerti oleh orang awam.

3. Bahasa Percakapan (Bahasa Pasaran)

Dengan digunakannya bahasa percakapan sehari-hari akan lebih mengena bagi pembaca.

4. Penyederhanaan Perilaku yang Menggambarkan Moral atau Jiwa Pelaku

Pola perilaku dalam cerita komik cenderung untuk disederhanakan dan mudah diterka.

5. Bersifat Kepahlawanan

Isi komik cenderung membawa pembaca untuk memuja pahlawannya.

(42)

Seni Budaya Kelas XI 27

Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip dalam koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk buku tersendiri.

Dilihat dari bentuk penampilan, komik dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

a. Komik strip

c. Komik Humor dan Pengetahuan

Komik yang secara isi menampilkan sesuatu yang lucu yang membuat pembaca tertawa.

Penampilan komik yang mana yang kamu anggap menarik? Kenapa komik menjadi menarik?

Agar kamu lebih mengenal komik, coba cari kembali contoh komik lainnya dari internet, media cetak, atau media lainnya yang ada di sekitarmu dan isilah tabel di bawah ini.

No. Judul Komik

Sumber Uraian Pengamatan

Nama

(43)

Buku Siswa Tunadaksa 28

Minggu lalu sudah membahas tentang komik. Nah termasuk jenis komik apakah yang kalian baca?

Berikut adalah jenis-jenis komik 1. Kartun (Cartoon)

komik yang isinya hanya berupa satu tampilan, komik ini didalamnya berisi beberapa gambar tokoh yang digabungkan dengan tulisan- tulisan. Tujuan komik ini bisaanya mengandung unsur kritikan, sindiran, dan humor.

Contoh:

Sumber: https://ilustrasi kalender.files.wordpress.com/2013/08 Gambar 2.2 Komik Kartun

(44)

Seni Budaya Kelas XI 29

2. Komik Potongan (Comic Strip)

Komik potongan adalah penggalan-penggalan gambar yang di gabungkan menjadi satu bagian / sebuah alur cerita pendek (cerpen). Tetapi isi dari ceritanya tidak harus selesai disitu bahkan ceritanya bisa di buat bersambung dan di buat sambungan ceritanya lagi. Komik ini bisaanya terdiri dari 3-6 panel bahkan lebih. Komik Potongan (Comic Strip) ini bisaanya disodorkan dalan tampilan harian atau mingguan disebuah surat kabar, majalah maupun tabloid/buletin.

Contoh:

(45)

Buku Siswa Tunadaksa 30

3. Komik Tahunan (Comic Annual)

Komik ini bisaanya terbit setiap 1 bulan sekali bahkan bisa juga 1 tahun sekali. Penerbit bisanya akan menerbitkan buku-buku komik baik itu cerita putus maupun serial.

Contoh:

(46)

Seni Budaya Kelas XI 31

4. Komik Online (Webcomic)

Komik Online lebih menguntungkan dari pada komik media cetak, karena dengan biaya yang sangat relatif lebih murah kita bisa menyebar luaskan komik yang bisa di baca siapa saja.

Contoh:

Sumber: https://www.google.co.id/search? Gambar 2.5 Komik Online

5. Buku Komik (Comic Book) Buku komik adalah suatu cerita yang berisikan gambar-gambar, tulisan dan cerita yang dikemas dalam sebuah buku. Comic book sering kali disebut sebagai komik cerita pendek, yang bisaanya di dalam komik ini berisikan 32 Halaman, 48/64 halaman. Komik ini bisaanya berisikan cerita lucu, cinta, super hero

dll. Gambar:

6. Komik Ringan (Comic Simple)

(47)

Buku Siswa Tunadaksa 32

Komik yang satu ini adalah komik yang bisaanya dibuat dari hasil karya sendiri yang di fotokopi dan di jilid sehingga menjadi sebuah komik. Alternative ini sangat mendukung dalam pembuatan komik, karena hanya bermodal ide dan keahlian menggambar di tambah pengeluaran yang sangat ringan. Sang pencipta komik ini bisa ikut berpartisipasi dalam membuat komik, hal ini bisa dijadikan langkah awal untuk menjadi seorang komikus.

Sumber: https://www.google.co.id/search? Gambar 2.7 Komik Ringan

(48)

Seni Budaya Kelas XI 33

komik ini bisaanya di gunakan dalam media pembelajaran. Banyak sekali sebuah buku panduan atau instruksi yang di buat dalam format Komik, bisa dalam bentuk Buku Komik, Poster Komik, atau tampilan lainnya. Bisaanya pembaca buku ini akan lebih mudah cepat mengerti dari pada menggunakan buku panduan yang tidak bergambar. Dengan menggunakan gambar maka pembaca bisa menguti step by step yang tertera pada komik. Dengan adanya gambar yang di muat dalam format komik, buku bisa menjadi lebih menarik dan menyenangkan.

D.

Membuat Komik

Carilah 2 buah komik sesuai dengan jenis komik yang kamu sukai, kemudian bacalah kedua komik tersebut.

Carilah perbedaan dari ke dua komik yang kamu baca, tulislah perbedaannya.

Diskusikanlah tentang perbedaan

komik dan buatlah kesimpulannya secara

(49)

Buku Siswa Tunadaksa 34

Gambar apa ini? Sesuai dengan gambar-gambar yang diperlihatkan (gambar-gambar yang ada pada contoh pembuatan komik)

Setelah mempelajari tentang komik minggu lalu, mari kita mempelajari tentang membuat gambar komik.

Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan komik, yaitu: 1. Penentuan Karakter

Karakter merupakan sifat seseorang, misalnya kamu akan membuat komik tentang situasi di kelasmu maka sebelumnya amati teman-teman sekelasmu bagaimana sifatnya dan setelah itu tentukan tokoh utama di komik yang akan kamu buat. Misalnya temanmu yang mempunyai sifat pemalu, pemarah, cerewet dan lain sebagainya.

2. Penentuan Watak

Watak adalah ciri utama dari setiap karakter, kamu amati watak teman-teman sekelasmu yang akan kamu jadikan tokoh-tokoh dalam ceritamu dan perhatikan setiap perbuatan yang selalu terus menerus mereka lakukan. 3. Penentuan Tema

Mengamati gambar-gambar komik

(50)

Seni Budaya Kelas XI 35

Tema adalah ide atau gagasan dari cerita yang akan kamu sampaikan.

4. Membuat Cerita

Amatilah situasi keadaan dalam kelasmu sehari-hari, kejadian apa saja yang terjadi yang terkesan menarik, siapa saja tokoh-tokohnya, bagaimana watak mereka satu persatu dan kemudian kamu buat cerita dengan menarik dan mudah dipahami oleh pembacanya.

5. Tuangkan Dalam Gambar

Mulailah menggambar sesuai dengan cerita yang telah kamu buat.

a. Penentuan Proporsi Proporsi adalah perbandingan yang ideal dan harmonis antara bagian-bagian benda yang menjadi objek model gambar yang dapat diamati.

Sumber:http/indonesiaindonesia.com Gambar 2.8 Penentuan Proporsi

Tujuannya untuk mempermudah dalam menentukan postur tubuh sebuah tokoh,akan seperti bentuk badan si tokoh nantinya.

(51)

Buku Siswa Tunadaksa 36

Menurut Kamus Bahasa Indonesia ekspresi adalah pengungkapan atau proses menyatakan maksud, gagasan, perasaan, dan sebagainya atau juga pandangan air muka yang memperlihatkan perasaan seseorang seperti rasa tidak puas yang tergambar dari wajahnya.

Cara yang paling mudah dalam langkah ini adalah dengan melihat wajah kita sendiri di cermin dan menggambarkannya. Emosi dari sebuah tokoh juga dapat diekspresikan dalam bentuk gerak tubuh, contohnya dengan mengepalkan tangan sebagai tanda menahan marah, atau tersenyum lebar sebagai tanda bahagia.

Sumber:http/indonesiaindonesia.com Gambar 2.9 Ekspresi wajah

c. Eksyen

(52)

Seni Budaya Kelas XI 37

dengan tujuan agar pembaca dapatmendeskripsikan adegan dalam cerita komik.

Sumber:http/indonesiaindonesia.com Gambar 2.10 Eksyen

d.Balon Kata

Balon kata adalah kolom percakapan atau kalimat dalam sebuah komik. Balon kata punya pengaruh besar dalam sebuah pengekspresian kalimat. Terkadang bentuknya sesuai dengan fungsinya, entah itu untuk narasi, keterangan tempat, bunyi-bunyian, hingga seruan.

Sumber:http/indonesiaindonesia.com 2.11.Gambar Balon Kata

(53)

Buku Siswa Tunadaksa 38

e. Frame

Frame adalah garis batas pada panel-panel adegan komik. Bentuknya tidak harus kotak, karena tujuannya adalah sebagaipembatas antara gambar satu cerita ke gambar cerita yang lain.

Sumber:http/www.google.co.id/search?q=frame Gambar 2.12 Frame

Diskusikanlah apa yang belum kamu pahami dan kata-kata yang tidak mengerti. Tanyakanlah kepada gurumu.

(54)

Seni Budaya Kelas XI 39

Setelah mempelajari materi Minggu lalu tentang membuat komik dan memahami apa yang harus diperhatikan dalam membuat komik, marilah sekarang kita melakukannya.

Langkah-langkah membuat komik

1. Buatlah scenario

Seperti film, komik memerlukan skenario. Berupa teks, skenario merupakan hal yg menjabarkan ide dasar , alur cerita, konflik, penggarapan setiap karakter, latar belakang, tokoh, hingga menggambarkan lokasi kejadian. 2. Susun Storyboard

Storyboard adalah alat bantu untuk menyalurkan ide cerita kedalam bentuk visual. bentuknya berupa panel - panel bergambar berisi visualisasi adegan dari skenario. Untuk pembuatan Storyboad awal,kamu tidak perlu menggambar sangat bagus. Yang penting jelas lewat gambar dan tidak menyimpang.

3. Mencipta sketsa

Wujudnya tidak jauh berbeda dengan Storyboard. Sketsa menerjaemahkan storyboard menjadi gambar yg lebih bagus dan detil. Ada 2 cara untuk membuat sketsa : secara manual dengan menggambar langsung sketsa diatas kertas, atau menggunakan tabelt grafik agar sketsa langsung tersimpan ke PC.

4. Meninta gambar

(55)

Buku Siswa Tunadaksa 40

manual,proses inking diperlukanuntuk mempertabal kertas sketsa sebelum dipindai dengan scanner. Fungsinya agar detil sketsa terlihat lebih jelas saat dipindai dan disimpan kedalam PC. Alternatif lainnya, kmu juga bisa melakukan proses inking secara digital dengan memanfaatkan tabelt grafik.

5. Warnai komik

Mewarnai komik merupakan tahap yg cukup penting dalam pembuatan komik kamu dapat mewarnainya secara "digital" dengan memanfaatkan beberapa software seperti Adobe photoshop, Adobe Illustrator, CorelDRAW,atau Corel Painter.

6. Menentukan Output

Komik karya kamu bisa di cetak, ditampilkan secara online, atau disimpan kedalam format PDF. jika kamu inign memamerkan komik secara online, ubah format komik menjadi JPG,PNG,GIF atau TIFF dengan resolusi 72 dpi(dot per inch). Untuk kebutuhan cetak, ubah resolusinya menjadi 300 dpi. Beberapa software sudah menyediakan fasilitas untuk konversi.

Rancanglah Gambar Komik dengan Tema Lingkungan Sekolah.

Gambar tokoh utama

Gambar peran pembantu

(56)

Seni Budaya Kelas XI 41

Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita.

Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan komik adalah penentuan karakter, penentuan watak, mencari tema, membuat cerita, menuangkan dalam gambar.

(57)

Buku Siswa Tunadaksa 42

Kompetensi Pengetahuan

Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling benar! 1. Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan ….

A. Cat gambar B. Gambar-gambar

C. Gambar-gambar bergerak

D. Gambar –gambar tidak bergerak

2. Komik dapat dibedakan menjadi …. A. 1

B. 2 C. 3 D. 4

3. Komik yang dikemas dalam bentuk buku disebut …. A. Komik Trip

B. Komik Humor C. Komik Buku

D. Komik pengetahuan

4. Komik yang isinya berupa satu tampilan disebut …. A. Komik potongan

B. Komik tahunan

(58)

Seni Budaya Kelas XI 43

C. Komik online D. Komik

5. Komik yang terbit 1 bulan sekali atau 1 tahun sekali

disebut ….

A. Komik tahunan B. Komik buku C. Komik potongan D. Komik online

6. Penggalan-penggalan gambar yang digabungkan

menjadi sebuah alur cerita disebut …..

A. Komik potongan B. Komik tahunan C. Komik buku D. Komik instruksi

7. Garis batas pada panel-panel adegan komik disebut …. A. Ekspresi

B. Frame C. Tema D. Balon kata

8. Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan komik

adalah ….

(59)

Buku Siswa Tunadaksa 44

C. Warna D. Bentuk

9. Emosi sebuah tokoh dapat di … dalam bentuk gerak tubuh seperti tersenyum lebar.

Jawaban yang benar untuk titik-titik tersebut adalah …. A. Bentuk

B. Watak C. Warna D. Ekspresi

10. Percakapan pada komik bisaanya disimpan dalam …. A. Frame

B. Gambar C. Balon D. warna

Kompetensi Keterampilan

(60)

Seni Budaya Kelas XI 45

Membaca merupakan hal sangat penting. Salah satu karya seni rupa yang mengandung unsur bacaan dan menarik untuk dibaca adalah komik.

Kemampuan yang harus dimiliki dalam membuat komik adalah menggambar dan bercerita dengan kata-kata. Karya komik yang baik tentunya akan dibaca oleh banyak orang sehingga menjadi kebanggaan bagi yang membuatnya.

Hal kecil tetapi bermanfaat bagi orang lain sangat disukai oleh Tuhan, oleh karena itu kita harus berani untuk mengeluarkan ide yang kamu punya dan menjadikannya menjadi suatu karya komik yang indah dandapat mengajak kebaikan dengan cara yang kreatif dan menarik.

(61)

Buku Siswa Tunadaksa 46

Sumber: www.google.co.id/seach=lagu+nusantara

(62)

Seni Budaya Kelas XI 47

Untuk mempermudah mempelajari bab III, perhatikan peta konsep di bawah ini.

Kata Kunci:Jenis lagu Nusantara, teknik vocal

BAB III

Lagu Nusantara

LAGU NUSANTARA

Jenis Lagu Nusantara

Teknik

Vocal

(63)

Buku Siswa Tunadaksa 48

Pernahkah kamu menyanyikan sebuah lagu? Lagu apa saja yang pernah kamu nyanyikan? Nah, marilah kita amati tiga lagu di bawah ini.

Sumber: www.google.co.id/seach=lagu+nusantara

A.

Jenis Lagu Nusantara

0

(64)

Seni Budaya Kelas XI 49 0 0 0 0

0 0

(65)

Buku Siswa Tunadaksa 50

Setelah mengamati, coba isilah tabel di bawah ini.

No. Lagu Asal

Setelah itu, cobalah bertanya kepada teman sekelasmu lagu apalagi yang pernah mereka nyanyikan. Termasuk lagu apakah yang kamu amati tadi? Pernahkah kamu mendengarkan lagu-lagu nusantara?

Supaya kamu lebih memahami materi lagu nusantara, bacalah bacaan di bawah ini.

Lagu nusantara adalah lagu yang berkembang di nusantara ini, yang menunjukkan atau menonjolkan cirri keIndonesiaan.

Lagu tradisi adalah lagu yang tumbuh dan berkembang di wilayah nusantara.

Beberapa lagu Nusantara, antara lain lagu daerah, anak-anak, Melayu, keroncong, seriosa, pop/popular, dan sebagainya.

1. Jenis-Jenis Lagu Nusantara

Jeis-jenis lagu-lagu di Indonesia sangat beragam dan banyak sekali di antaranya:

a. Lagu Daerah

(66)

Seni Budaya Kelas XI 51

Contohnya:

No. Lagu Daerah Asal Daerah

1. Bungong Jeumpa Aceh

2. Butet Tapanuli

3. Kambanglah Bungo Sumatera Barat

4. Injit-injit Semut Sumatera Timur

5. Pileuleuyan Jawa Barat

6. Ondel-ondel Jakarta

7. Cening Putri Ayu Bali

8. Angin Mamiri Sulawesi Selatan

9. Ayo Mama Maluku

10. Apuse Papua

a. Lagu Pop

Adalah lagu yang sedang digemari atau disenangi oleh masyarakat pada saat tertentu atau dalam kurun waktu tertentu.

Ciri-ciri lagu pop antara lain:

1) Bersifat sementara atau cepat tergantikan oleh lagu lain.

(67)

Buku Siswa Tunadaksa 52

3) Mengutamakan teknik penyajian dan kebebasan dalam menggunakan ritme dan jenis instrumen. 4) Komposisi melodinya mudah dicerna.

5) Mudah diterima masyarakat. 6) Bentuk lagu bebas.

7) Disenangi masyarakat pada kurun waktu tertentu. 8) Mudah dikenal dan tenggelam.

b.Lagu Hiburan

Adalah lagu yang bertujuan untuk menghibur pendengarnya dengan syair-syair atau liriknya.

Ciri-ciri hamper sama dengan lagu Pop. c. Lagu Perjuangan

Adalah lagu yang lahir karena kondisi masyarakat Indonesia yang sedang dijajah oleh bangsa lain. Dengan musik para pejuang berusaha membangkitkan semangat persatuan untuk melawan penjajah.

Isi-isi syairnya pun berisi ajakan untuk berjuang membela kemerdekaan Republik Indonesia.

1) Iramanya musiknya dibuat cepat dan semangat. 2) Diciptakan pada masa perjuangan.

3) Isi lagu berisi tentang semangat juang dalam membela kemerdekaan.

(68)

Seni Budaya Kelas XI 53

d.Lagu Seriosa

Adalah lagu yang harus dinyanyikan oleh penyanyi dengan serius yang mendekati kemampuan penciptanya dan bernilai tinggi.

Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1) Lagunya menggunakan teknik vokal yang tinggi. 2) Lagu seriosa harus dinyanyikan dengan

perasaan,ekspresi, dan penuh penghayatan serta mendalam dan serius.

3) Lagu seriosa banyak menggunakan nada-nada tinggi.

4) Banyak menggunakan perubahan tempo dan dinamik.

e. Lagu Dangdut

Adalah merupakan perpaduan antara musik India dengan musik Melayu, iramanya sangat ringan sehingga mendorong penyanyi dan pendengarnya menggerakkan anggota badan. Lagu dangdut juga berasal dari Indonesia asli.

Ciri-ciri atau karakteristik diantaranya:

1) Lagunya mudah dicerna, sehingga tidak susah diterima masyarakat.

2) Iramanya terbagi dalam tiga bagian yaitu senandung (sangat lambat), lagu dua (iramanya agak cepat), dan makinang (lebih cepat).

(69)

Buku Siswa Tunadaksa 54

f. Lagu Anak-anak

Adalah lagu yang menciptakan dan mendidik anak-anak yang lagunya sederhana, dan kalimatnya tidak terlalu panjang, sangat mudah dimengerti dan dipahami.

Lagu anak-anak yang bersifat mendidik memiliki karakteristik sebagai berikut:

1) Memilki bentuk yang sederhana dan ambitusnya tidak terlalu luas, bisaanya lagu anak-anak tidak lebih dari satu oktaf.

2) Tema lagu disesuaikan dengan jiwa anak yang masih polos.

3) Bahasa yang digunakan sederhana sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh anak-anak. 4) Lompatan nada tidak terlalu jauh.

5) Isi lagu bersifat mendidik kearah positif. g. Lagu Keroncong

Adalah lagu yang memiliki harmoni musik dan improvisasi yang sangat terbatas, umumnya lagu-lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama. Ciri-ciri khusus lagu atau musik keroncong adalah sebagai berikut:

1) Tanda biramanya 4/4.

(70)

Seni Budaya Kelas XI 55

3) Kalimat lagu ke-3 terdapat interlude secara instrumental sebanyak 2 bar sampai 4 bar.

4) Pada kalimat lagu ke-4 selalu mendapat iringan. 5) Alat musik ukulele memiliki peranan yang sangat

penting dan merupakan identitas musik keroncong. 6) Penggunaan harmoni sangat terbatas dan kurang mendapat kebebasan untuk mengadakan improvisasi.

2. Contoh-contoh lagu Nusantara a. Contoh Lagu perjuangan

(71)

Buku Siswa Tunadaksa 56

b.Contoh Lagu Pop

(72)

Seni Budaya Kelas XI 57

c. Contoh Lagu Hiburan

(73)

Buku Siswa Tunadaksa 58

d.Contoh Lagu Daerah

(74)

Seni Budaya Kelas XI 59

e. Contoh Lagu Seriosa

(75)

Buku Siswa Tunadaksa 60

f. Contoh Lagu Dangdut g. oh Lagu Dangdut

(76)

Seni Budaya Kelas XI 61

h.Contoh Lagu Anak-anak

(77)

Buku Siswa Tunadaksa 62

i. Contoh Lagu Keroncong

Sumber: www.google.co.id/seach=lagu+nusantara

(78)

Seni Budaya Kelas XI 63

Isilah tabel di bawah ini!

No. Lagu

Lihatlah tabelmu!

Apabila masih ada yang belum bisa menyanyikan atau tidak memahami arti dari lagunya, diskusikanlah dengan temanmu.

(79)

Buku Siswa Tunadaksa 64

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

No. Pertanyaan Ciri-cirinya Contohnya

1. Jenis lagu nusantara

1. …. …. ….

2. …. …. ….

3. …. …. ….

4. …. …. ….

5. ….. …. ….

6. …. …. ….

7. …. …. ….

(80)

Seni Budaya Kelas XI 65

Minggu lagu kalian telah belajar tentang jenis-jenis lagu nusantara dengan contohnya. Apakah kalian sudah mencari contoh-contoh lagu lainnya? Seperti apa contohnya coba sebutkan?

Menyanyi adalah melantunkan suara dengan nada-nada yang beraturan, bisaanya menyanyi diiringi dengan alat musik. Nah, sebelum menyanyikan lagu mari kita berlatih teknik vocal.

Dalam menyanyikan suatu lagu kita perlu menguasai teknik vocal yang baik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam teknik vocal, yaitu:

1. Melatih artikulasi (Pengucapan kata dengan benar) Mulailah melatih mengucapkan kata dengan jelas dan benar dilanjutkan sampai pengucapan kata yang rumit. Lakukan dengan kecepatan rendah lalu dilanjutkan dengan kecepatan yang lebih tinggi.

2. Melatih Kekuatan Suara

Kekuatan suara bukan berarti harus berteriak sekeras-kerasnya tetapi kejelasan suara yang perlu tetap terdengar jernih. Cobalah meniup lilin dari jarak 1,5 meter hingga padam, lakukan 20-30 kali sehari.

(81)

Buku Siswa Tunadaksa 66

3. Melatih Teknik Pernafasan

Salah satu teknik pernafasan yang paling efektif adalah teknik pernafasan perut. Yaitu ketika menarik nafas, yang mengembung adalah dada. Berikut cara pernafasan perut: a. Siapkan posisi tubuh, bisa berdiri atau bersila,

tegakkan punggung atau badan.

b.Tarik nafas dalam-dalam hitung hingga 10 detik. Pada hitungan ke 10 perut usahakan full mengembung. c. Kemudian tahan nafas selama 10 detik, dalam posisi

perut full mengembung, tahan hingga perut terasa keras.

d.Kemudian keluarkan nafas perlahan-lahan melalui mulut selama 10 detk. Alur pengeluaran nafas seefesien mungkin dengan membuka sedikit saja mulut sampai hitungan ke 10 sambil membunyikan

“cesssss”

e. Ulangi kegiatan d demgan penambahan durasi waktu secara bertahap hingga batas waktu terlama.

f. Jangan ragu mengulang jika dalam satu durasi waktu masih dirasa berat.

4. Melatih Teknik Vibrasi

Vibra adalah “membunyikan suara”. Vibra terjadi akibat

(82)

Seni Budaya Kelas XI 67

NG, dan AHH, maka aka nada getaran. Itulah awal proses asal mula vibrasi atau getaran. Cara melatih vibrasi:

a. Cobalah rileks

b. Bunyikan nada tinggi namun tidak terlalu tinggi c. Rasakan udara yang mengalir dari dalam ke luar

pita suaramu

d. Fokus dan coba untuk mendapatkan vibrasi alunan tersebut pada nyanyian secara natural. 5. Melatih suara tinggi

Tiap orang memiliki range suara yang berbeda-beda. Range vocal standar penyanyi yaitu 3 oktaf. Namun ada juga yang 4, 5, dan 6 oktaf. Berikut cara melatih agar suara tinggi:

a. Lakukan pemanasan dengan cara melemaskan pita suara dengan bunyi ah, mah, doh, atau mi, mei, mah, mow, mu, dalam oktaf rendah/tinggi. Latih sesering mungkin.

b. Bunyikan 1 lagu yang mampu mencapai oktaf tertinggi dan lakukan 2 sampai 3 kali.

c. Bunyikan 1 lagu yang mampu mencapai oktaf terendah dan lakukan 2 sampai 3 kali.

6. Pembawaan

(83)

Buku Siswa Tunadaksa 68

Setelah membaca bacaan di atas, berdiskusilah dengan temanmu tentang apa yang belum dipahami.

(84)

Seni Budaya Kelas XI 69

Amatilah lagu-lagu di bawah ini!

Sumber: www.google.co.id/search

(85)

Buku Siswa Tunadaksa 70

(86)

Seni Budaya Kelas XI 71

Apakah kamu bias menyanyikannya?

Nah, pada pelajaran kali ini kita akan mempelajari tentang menyanyikan lagu tradisi.

Lagu-lagu tradisi apa dan dari daerah mana yang sudah kamu ketahui?

Inilah daftar sebagian lagu-lagu daerah atau lagu-lagu tradisional di Indonesia:

1. Ampar-ampar Pisang - Berasal dari Kalimantan Selatan (Kalsel)

2. Anak Kambing Saya - Berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT)

3. Angin Mamiri - Berasal dari Sulawesi Selatan (Sulsel) 4. Apuse - Berasal dari Papua

5. Balelebo - Berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB) 6. Bubuy Bulan - Berasal dari Jawa Barat (Jabar) 7. Bungong Jeumpa - Nangroe Aceh Darussalam (NAD) 8. Butet - Sumatera Utara (Sumut)

9. Cik-cik Periuk - Berasal dari Kalimantan Timur (Kaltim) 10. dst

Marilah kita nyanyikan lagu-lagunya

secara bersama-sama.

Diskusikanlah dengan temanmu tentang judul lagu tradisional dan nama daerahnya.

(87)

Buku Siswa Tunadaksa 72

1. Jenis lagu nusantara yaitu: a. Lagu Daerah

b.Lagu Pop c. Lagu Hiburan d.Lagu Perjuangan e. Lagu Seriosa f. Lagu Dangdut g. Lagu Keroncong

2. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menyanyi adalah:

a. Intonasi, b.Artikulasi,

c. Pernafasan, dan d.Pembawaan

(88)

Seni Budaya Kelas XI 73

Kompetensi Pengetahuan

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Lagu Nusantara menurut jenisnya terdiri dari …. A. 5 jenis

B. 6 jenis C. 7 jenis D. 8 jenis

2. Lagu Bubuy Bulan berasal dari daerah …. A. Sumatera

4. Lagu Apuse berasal dari daerah …. A. Papua

B. Kalimantan

(89)

Buku Siswa Tunadaksa 74

C. Sulawesi D. Sumatera

5. Lagu dangdut berasal dari …. A. India

B. Arab C. Indonesia D. Melayu

6. Yang termasuk jenis lagu keroncong adalah …. A. Bengawan Solo

B. Serumpun Padi C. Ibu Kita Kartini D. Padamu Negeri

7. Nada ke 4 dalam not angka berbunyi …. A. Do

B. Re C. Mi D. Fa

8. Agar suara keluar tetap jernih, perlu berlatih …. A. Pernafasan

B. Artikulasi

(90)

Seni Budaya Kelas XI 75

9. Tinggi rendahnya nada disebut …. A. Intonasi

B. Artikulasi C. Pernafasan D. Pembawaan

10.Pernafasan yang menghasilkan suara murni dan

nafas panjang adalah ….

A. Pernafasan dada B. Pernafasan perut C. Pernafasan diafragma D. Pernafasan pundak

Kompetensi Keterampilan

(91)

Buku Siswa Tunadaksa 76

Marilah kita jaga dan lestarikan lagu-lagu nusantara agar tidak mengalami kepunahan, karena lagu adalah ungkapan perasaan penciptanya. Dengan mengetahui lagu-lagu nusantara yang beragam, marilah kita pertahankan lagu-lagu tersebut agar tetap lestari.

(92)

Seni Budaya Kelas XI 77

Untuk mempermudah mempelajari bab IV, perhatikan peta konsep di bawah ini.

Kata Kunci:Alat Musik Tradisi

(93)

Buku Siswa Tunadaksa 78

Pernahkah kamu mendengarkan musik? Musik apa yang paling kamu sukai?

Pengelompokan alat musik berdasarkan cara memainkannya meliputi: alat musik dipetik, ditiup, digesek, dipukul, ditekan, dan lain-lain.

Pada pembelajaran ini kita akan membahas tentang musik nusantara. Namun sebelumnya, coba kamu cari alat musik dan asal daerahnya di perpustakaan atau di internet. Kemudian setelah itu, isilah tabel berikut.

A.

Pengertian dan Fungsi

Musik Nusantara

Amati peralatan musik yang ada di sekolahmu! 1. Sebutkan satu persatu!

2. Apakah salah satu alat music pernah kamu mainkan?

(94)

Seni Budaya Kelas XI 79

Isilah tabel di bawah ini.

NO.

Nama Alat Musik Dan

Berasal dari daerah

Memainkannya

Untuk lebih memahami tentang pengertian musik nusantara, mari kita baca bacaan di bawah ini.

Pengertian dan Fungsi Musik Nusantara 1. Pengertian Musik Nusantara

Musik nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di nusantara ini, yang menunjukkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Musik nusantara terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop.

2. Fungsi Musik Nusantara

Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain:

a) Sebagai media hiburan

(95)

Buku Siswa Tunadaksa 80

manusia sebagai media rekreatif untuk melepas kecapekan atau kepenatan hidup sehari-hari.

b)Sebagai media pendidikan

Dalam proses belajar, musik sangat berperan dalam pembentukan berfikir kreatif, sebagai media pendidikan lagu-lagu dan musik nusantara harus dapat menanamkan jiwa dan budi perkerti yang luhur, misalnya keagungan Tuhan, cinta orang tua, cinta tanah air dan perilaku baik lainnya.

c) Sebagai media apresiasi

Musik seni adalah musik yang dinikmati semata-mata karena unsur keindahannya. Musik yang digunakan sebagi media apresiasi di wilayah nusantara sebagian besar masih berkisar pada lagu-lagu saeriosa. Dikarenakan masih kurangnya apresiasi masyarakat indonesia terhadap musik seni barat.

d)Sebagai sarana komunikasi

Umumnya bunyi-bunyian memiliki ritme tertentu dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang umum digunakan di Indonesia adalah kentongan.

e) Sebagai pengiring tarian

(96)

Seni Budaya Kelas XI 81

f) Sebagai ekspresi diri

Bagi para seniman, musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik mereka mengaktualisasikan potensi dirinya, perasaan, pikiran, gagasan, dan cita-cita tentang dirinya.

g) Sebagai sarana ekonomi

Bagi para musisi dan artis professional, musik juga merupakan sumber penghasilan.

Setelah membaca, tulislah kata-kata atau materi yang tidak dipahami dan tanyakanlah kepada gurumu.

Musik apa saja yang termasuk musik nusantara?

Jenis musik tradisional nusantara mana yang ada di Indonesia?

(97)

Buku Siswa Tunadaksa 82

Identifikasi jenis karya musik tradisional nusantara. Contoh:

No. Musik

Tradisional Musiknya

1. Jawa Barat Gamelan degung, calempungan, kliningan/klenengan,tarling, angklung, dan calung

2. Jawa Timur Sandur (alatnya selompret, kempul, kendang, gong kecil, boning)

3. Jawa Tengah Gamelan (alatnya boning barong, boning penerus, kethuk, kenong, kempyong, gong, kempul,kendang, saron barong, saron penerus, dan demung.

4. Bali Gamelan semar pagulingan, gong kebyar, dan gamelan samaradana 5. Dst ….

6. Dst …. 7. Dst …. 8. Dst …. 9. Dst ….

Buatlah kesimpulan dari musik

(98)

Seni Budaya Kelas XI 83

Isilah!

No. Musik

Tradisional Musiknya

1. …. ….

2. …. ….

3. …. ….

4. …. ….

5. …. ….

Kesimpulan dari Pengertian dan Fungsi Musik Nusantara

(99)

Buku Siswa Tunadaksa 84

Minggu lalu kamu sudah belajar tentang pengertian dan fungsi musik nusantara, nah sekarang akan dibahas tentang alat musiknya.

Amatilah gambar-gambar di bawah ini.

Sumber: kemendikbud Gambar 4.1 Contoh Alat musik Nusantara

B. Musik Daerah Nusantara

(100)

Seni Budaya Kelas XI 85 Sumber: www.google.co.id/search=alat+musik+nusantara

(101)

Buku Siswa Tunadaksa 86

Setelah kamu amati, adakah alat musik yang pernah kamu lihat atau kamu mainkan?

Apa yang kamu pikirkan tentang alat-alat musik tersebut? Coba jelaskan!

Untuk menambah pengetahuan tentang musik daerah nusantara, bacalah bacaan di bawah ini.

Musik Tradisi

1. Pengertian

Musik tradisi adalah musik yang lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan secara turuntemurun dari satu generasi ke generasi berikutnya..

2. Ciri-ciri

Ciri-ciri musik tradisi antara lain: a. Mengandung suatu makna

b. Memuat pesan untuk masyarakat suatu daerah c. Menggambarkan suasana suatu daerah

d. Menggunakan bahasa daerah

e. Irama dan melodinya bersifat sederhana

3. Contoh

Musik daerah yang ada di nusantara tersebar di seluruh wilayah nusantara. Berikut ini beberapa contoh beberapa musik daerah yang ada di nusantara:

a. Musik daerah Nanggroe Aceh Darussalam

Jenis alat musik yang banyak digunakan adalah rebana,

gambus, harubab, gedumba, marwas, bangsi/seruni

(102)

Seni Budaya Kelas XI 87

berfungsi sebagai melodi adalah bangsi/seruni, sedang

alat musik yang lain berfungsi sebagai ritmis.

Sumber: http//www.frewaremini.com Gambar: 4.3 Alat Musik Tradisional Aceh

b. Musik Tradisional daerah Sumatera Utara 1)Tata ganing atau gondang

a) Gong

b) Gerantung, yaitu alat musik pukul semacam

gambang

c) Tanggelong atau nungneng, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari tali dan cara

memainkannya dengan dipukul

d) Suling dengan nama seperti salodap, salonat,

sordam dan tarafair.

(103)

Buku Siswa Tunadaksa 88

2)Gondang sambilan

Gondang sambilan adalah musik daerah Sumatera

Utara yang berbentuk ansambel gendang (drum),

merupakan ciri umum musik di daerah ini. Alat musik

yang digunakan dalam ansambel gondang sambilan

adalah :

a) Sembilan buah gendang besar (gondang) yang

memiliki ukuran berbeda-beda

b) Sekelompok gong yang memiliki kecil hingga besar

c) Sepasang simbal

d) Serunai

(104)

Seni Budaya Kelas XI 89

c. Musik Tradisional daerah Sumatera Barat

Musik daerah dari daerah Sumatera Barat adalah

Talempong. Ada dua jenis talempong yaitu :

a) Talempong duduak

Talempong jenis ini dimainkan dengan cara duduk di

atas alas. Bisaanya dimainkan oleh anak-anak gadis.

b)Talempong pacik

Talempong jenis ini dimainkan dengan cara dijinjing

menggunakan ibu jari. Bisaanya dimainkan oleh kaum

pria.

Alat musik yang dipakai dalam musik talempong

adalah :

(1)Alat musik perkusi: gendang, rebana, ketipung,

gong dan talempong

(2)Alat musik tiup : bansi, saluang, puput tanduk,

puput batang padi, serunai dan seruling

(3)Alat musik pendukung : biola, terompet, gitar

(105)

Buku Siswa Tunadaksa 90

d. Musik Tradisional daerah Jawa Barat a) Angklung

Musik angklung adalah jenis musik daerah yang

berasal dari Jawa Barat. Alat musik ini semuanya

terbuat dari bambu. Dalam sejarah, musik angklung

telah dikenal dan digunakan oleh masyarkat

Sunda-Jawa Barat sejak abad XVI sebagai alat tabuh daerah

yang digunakan untuk ronda, memeriahkan pesta,

dakwah agama atau kegiatan yang lain yang ada di

masyarakat Sunda.

b)Calung

Calung adalah jenis musik daerah yang berasal dari

Jawa Barat. yang semuanya terbuat dari bambu. Cara

memainkannya dengan cara dipukul. Alat musik

tersebut menggunakan bilahan bambu yang dinamakan

keprak.

Sumber: http//www.frewaremini.com

(106)

Seni Budaya Kelas XI 91

e. Musik Tradisional daerah Betawi a) Gambang Kromong

Musik daerah ini merupakan perpaduan antara musik

gamelan dengan musik barat yang menggunakan

tangga nada pentatonis (tionghoa). Alat musik yang

digunakan adalah: gambang, rebab dan

biola.Kebanyakan syair lagunya berisi sindiran dengan

pantun yang indah yang dibawakan secara

berpasangan. Gaya khas dalam pembawaan lagu

adalah bersifat humoris, gembira dan fleksibel. Contoh

lagu yang populer dalam musik gambang kromong

adalah Jali-Jali.

b)Tanjidor

Tanjidor adalah sekelompok pemusik yang memainkan

alat-alat musik logam yang tak bernada seperti tambur

besar, terompet. Musik Tanjidor bisaanya digunakan

pada upacara perayaan di desa atau pesta rakyat.

(107)

Buku Siswa Tunadaksa 92

f. Musik Tradisional daerah Jawa Timur dan DIY

Musik Daerah daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah gamelan yaitu

seperangkat alat musik yang terdiri dari : saron, rebab,

gambang, bonang, kendang, gender, gong. Tangga nada

yang digunakan adalah tangga nada pelog dan

slendro.Notasi gamelan yang menggunakan tangga nada

slendro memiliki 6 titi nada, yaitu :

1-2-3-5-6

sedangkan tangga nada pelog memiliki 7 titi nada, yaitu :

1-2-3-4-5-6-7

(108)

Seni Budaya Kelas XI 93

g. Musik Tradisional daerah Kalimantan

Diantara musik daerah Kalimantan adalah Orkes

Karawitan Banjar. Alat-alat musik yang digunakan dalam

musik daerah ini antara lain : rebab, gambang, gender,

gendang dan suling diagonal.

Sumber: http//www.frewaremini.com Gambar: 4.9 Alat Musik TradisionalKalimantan Barat

(109)

Buku Siswa Tunadaksa 94

Sumber: http//www.frewaremini.com Gambar: 4.11 Alat Musik Tradisional Kalimantan Utara

Sumber: http//www.frewaremini.com Gambar: 4.12 Alat Musik Tradisional Kalimantan Timur

h. Musik Tradisional daerah Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan memiliki musik daerah yang dinamakan

dengan nama gendang bulo. Alat musik yang digunakan

dalam musik ini antara lain :gendang, keso, hobo, atau

puwi-puwi, basing-basing, popondi atau tolindo, dan

(110)

Seni Budaya Kelas XI 95

Keso Kecapi

Puwi-puwi

(111)

Buku Siswa Tunadaksa 96

i. Musik Tradisional daerah Papua

Alat musik yang ada di Papua banyak berasal dari Maluku

seperti Tifa, rebana, rebab dan gong. Alat musik yang ada

di Papua adalah genderang yang dihiasi dengan pahatan

dan sekakas yang digunakan untuk menarik ikan hiu

dalam suatu perburun di laut.

Triton

Sumber: serba-tradisional.blogspot.com Gambar: 4.14 Alat Musik Tradisional Papua

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apa yang dimaksud dengan musik daerah nusantara?

2. Sebutkan 3 ciri musik daerah nusantara!

3. Sebutkan 5 contoh musik daerah nusantara beserta

contoh alat musiknya.

Gambar

tabel berikut di bawah ini.
Gambar Tokoh
gambar tokoh
Gambar 2.5 Komik Online
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kata Pengantar ... Pengertian Lukisan dan Gaya Lukisan ... Tema Seni Rupa Murni ... Alat dan Bahan Berkarya Seni Lukis ... Jenis lukisan berdasarkan teknik dan bahan yang

2) Memberikan motivasi kepada setiap siswa agar pembelajaran lebih proaktif dan kreatif... Mendiskusikan hasil apresiasi lagu daerah bentuk vokal grup dan menyimpulkan

Pada saat melaksanakan pembelajaran menggunakan media audio visual, guru perlu mempertimbangkan seperti (1) memastikan media dan semua peralatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh penggunaan media pembelajaran audio visual di banding menggunakan media visual terhadap hasil belajar

Oleh karena itu, ada beberapa saran yang ingin disampaikan antara lain: (1) guru mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) hendaknya menggunakan media

Tulis dan deskripsikan karya seni rupa dua dimensi berdasarkan bahan, media teknik, dan proses berkarya jenis,simbol, fungsi, dan nilai estetis yang digunakan dalam proses

Berdasarkan hasil penelitian secara khusus jurusan IPA siswa kelas XI SMA Negeri 09 Kota Bengkulu, data kemampuan menyimak kritis dengan menggunakan media audio visual

Untuk menjawab rumusan masalah ketiga, tentang ada tidaknya perbedaan minat belajar siswa pada mata pelajaram PAI antara yang menggunakan Media Audio Visual dengan