• Tidak ada hasil yang ditemukan

VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI KEBUMEN PERIODE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI KEBUMEN PERIODE"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI KEBUMEN PERIODE 2015-2019

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua masyarakat kebumen tercinta.

Saya, Ir. H. Muhammad Yahya Fuad, SE, sebagai calon Bupati Kebumen periode 2015 – 2019, berkeinginan dan berkomitmen untuk membangun kabupaten Kebumen yang kita cintai ini secara bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan menjadi sebuah kabupaten yang mampu mewujudkan kondisi masyarakat yang mandiri dan sejahtera sesuai yang dicita-citakan bersama.

Wajib kita sadari bahwa sesungguhnya kita memiliki sebuah daerah yang dilimpahi anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa dengan sekian banyak potensi keunggulan yang ada baik potensi di bidang Pertanian, Industri , Perikanan Darat dan Laut, Pertambangan, Pariwisata dan juga sekian banyak ragam kekayaan Budaya lokal yang unggul. Segala potensi yang ada tersebut wajib kita syukuri secara bersama sama dan sebagai wujud rasa syukur itu adalah dengan jalan melakukan pengelolaan segala potensi yang ada secara baik, efektif dan efisien serta tentunya menghasilkan manfaat sebesar besarnya bagi kesejahteraan masyarakat kebumen dan masyarakat luar kabupaten kebumen pada umumnya.

Dalam materi Visi, Misi dan Program ini saya memaparkan pandangan saya tentang segala kondisi permasalahan yang mendasarinya, keunggulan potensi yang dapat dikembangkan, kesempatan yang dapat diraih dan juga tantangan kabupaten kebumen dalam membangun dirinya. Adapun Visi, Misi dan Program saya sebagai Calon Bupati Kabupaten Kebumen periode 2015-2019 menitik beratkan pada 6 (enam) agenda utama, meliputi:

a) Sumber daya Manusia, b) Sosial dan Keagamaan, c) Perekonomian,

d) Kemiskinan,

e) Pendidikan & Kesehatan,

(2)

dengan 6 (enam) hal yang saya titik beratkan tersebut diharapkan mampu menjadi panduan dalam menjalankan pemerintahan dalam rangka menuju tercapainya kondisi masyarakat yang mandiri dan sejahtera sesuai yang dicita-citakan bersama.

Dengan segala kerendahan hati saya berharap adanya masukkan yang bersifat membangun dan atas kesempatan yang telah diberikan tidak lupa saya ucapkan terimakasih yang sebesar besarnya.

Kebumen, 22 Juli 2015

(3)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Cita – cita pembangunan jangka panjang Kabupaten Kebumen yang tertuang dalam Peraturan Daerah No 1 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Kebumen Tahun 2005 – 2025 adalah Kebumen yang Mandiri dan Sejahtera Berbasis Agrobisnis. Salah satu kata dari cita-cita yang tertuang dalam RPJP tersebut dan sekaligus sebagai tujuan akhir dalam perencanaan pembangunan adalah kata Sejahtera.

Kata Sejahtera memiliki makna yaitu suatu kondisi dimana masyarakat telah mampu memenuhi semua kebutuhan dasarnya. Kebutuhan dasar ini mencakup kebutuhan akan pangan, sandang, papan (perumahan), kesehatan dan pendidikan serta sosial. Hal ini menunjukkan bahwa kesejahteraan masyarakat adalah kata kunci indikator keberhasilan pembangunan yang ingin dicapai.

Adapun kesejahteraan sendiri memiliki beberapa dimensi yaitu:

1) Kesejahteraan yang dinikmati oleh segenap komponen masyarakat secara berkeadilan;

2) Kesejahteraan yang betul-betul mampu mendorong terbentuknya pondasi ekonomi yang kuat dan berkesinambungan;

3) Kesejahteraan yang mampu mengurangi jurang antara miskin dan kaya; dan 4) Kesejahteraan yang mampu mengantarkan pada kondisi masyarakat yang semakin

beradab.

Guna mewujudkan dan mengawal komitmen penyelenggaraan pemerintahan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat tersebut maka diperlukan pemimpin yang benar-benar memahami permasalahan yang dihadapi daerah serta mampu memahami tuntutan dan harapan masyarakat.

Berbekal kesadaran atas pentingnya arah pembangunan yang jelas dan terukur serta memahami dinamika persoalan yang ada di masyarakat, kiranya kami menawarkan progam 5 (lima) tahun kedepan guna melanjutkan keberhasilan yang sudah tercapai dan menuntaskan permasalahan yang belum dapat diselesaikan demi terwujudnya kondisi masyarakat yang lebih sejahtera.

(4)

B. Analisis Lingkungan Strategis

Kondisi lingkungan strategis Kabupaten Kebumen adalah sebagai berikut:

1. Kabupaten Kebumen merupakan salah satu dari 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Kabupaten Kebumen sekitar 128.111,50 hektar yang terbagi dalam 26 kecamatan, 449 desa dan 11 kelurahan. Luas wilayah darat 128.111,50 hektar atau 1.281,115 km2 dan wilayah laut 6.867 km2. Secara astronomis terletak diantara 109o22’–109o50’ Bujur Timur dan 7o27’–7o50’ Lintang Selatan. Kabupaten Kebumen dalam konteks regional merupakan simpul penghubung antara Jawa Timur dan Jawa Barat dan memanjang di pulau Jawa bagian Selatan. Batas-batas wilayah Kabupaten Kebumen adalah sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo, b. Sebelah Timur : Kabupaten Purworejo,

c. Sebelah Selatan : Samudera Hindia,

d. Sebelah Barat : Kabupaten Banyumas dan Cilacap.

2. Secara Agregat penduduk Kabupaten Kebumen pada tahun 2014 tercatat 1.181.006 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 588.193 jiwa dan perempuan sebanyak 592.813 jiwa. Dari jumlah penduduk yang bekerja, 43,92% diantaranya bekerja di sektor pertanian, 16,70% bekerja industri pengolahan, 16,57% bekerja di sektor perdagangan, hotel dan restoran, 12,80% bekerja di sektor jasa-jasa, serta sisanya di sektor konstruksi, angkutan dan komunikasi, dan sektor lainnya.

3. PDRB perkapita tahun 2013 sebesar Rp.8.686.975

4. Indeks Pembangunan Manusia/IPM sudah mencapai 72.37 5. Beberapa permasalahan yang masih dihadapi antara lain:

a. Kemiskinan dan penghasilan yang masih rendah; Jumlah penduduk miskin tahun 2014 di Kebumen mencapai 265.163 jiwa atau 22,4 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Kebumen. Dengan angka tersebut saat ini Kebumen berpenduduk miskin terbanyak kedua di Jawa Tengah

b. Capaian rata-rata lama sekolah masih 6,99;

c. Permasalahan sosial kemasyarakatan; kepemilikan Rumah Tidak Layak Huni mencapai 4.740 (dari 293.020 rumah) sedangkan rasio Rumah Layak Huni sudah mencapai 98,38%, Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang memperoleh bantuan sosial 112.239 dan PMKS yang tertangani 113.484.

(5)

d. Kondisi infrastruktur pertanian dalam peningkatan produktifitas di wilayah kabupaten Kebumen, 60 % (21.900,6 Ha dari 36.501 Ha) dalam kondisi baik dan 40% (14.600,4 Ha dari 36.501 Ha) dalam kondisi tidak baik/ rusak ;

e. Panjang jalan pada tahun 2014 adalah 1.038,144 Km, terdiri dari 49,974 Km Jalan Negara, 30,090 Km Jalan Provinsi, 958,080 Km Jalan Kabupaten. Dilihat dari kondisi jalannya, Jalan Negara 37,93% dalam kondisi baik, 41,05% dalam kondisi sedang dan 21,02% dalam kondisi rusak. Untuk Jalan Provinsi 37,52% dalam kondisi baik dan 35,56% dalam kondisi sedang, 26,92% dalam kondisi rusak. Jalan Kabupaten 52,42% kondisi jalannya baik, jalan yang kondisinya sedang 14,45%, dalam kondisi rusak 16,32% dan 16,80 % rusak berat.

f. Capaian produktifitas komoditas unggulan daerah belum optimal; g. Produktifilas industri kecil dan UMKM masih rendah ;

6. Kondisi kemampuan keuangan daerah yang semakin meningkat ditunjukkan dengan peningkatan Pendapat Asli Daerah yang signifikan .

C. Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Dalam penyusunan Visi, Misi dan Program ini, selain memperhatikan analisis lingkungan strategis juga perlu memperhatikan dan wajib berpedoman pada arah kebijakan pembangunan daerah jangka panjang sebagaimana diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025 yang dalam aplikasinya dituangkan dalam beberapa tahapan dan skala prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD). Tahapan dan skala prioritas yang ditetapkan dalam pembagian tahapan RPJMD 5 tahunan tersebut mencerminkan urgensi permasalahan sekaligus misi yang hendak diselesaikan, yaitu :

1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia; 2. Mengurangi tingkat kemiskinan penduduk;

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur pelayanan dasar di wilayah strategis;

4. Mengembangkan agrobisnis serta usaha mikro, kecil dan menengah untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan; dan

(6)

5. Menerapkan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik (good governance) dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta di semua elemen kemasyarakatan

Tahapan dan skala prioritas yang ditetapkan dalam pembagian tahapan RPJMD 5 tahunan tersebut dan sekaligus cerminan urgensi permasalahan yang harus diselesaikan, turut menjadi acuan yang wajib diperhatikan dalam rangka kesinambungan antara visi dan misi Calon Bupati dengan RPJPD kabupaten kebumen sehingga diharapkan pembangunan dapat terarah dan terukur dalam pelaksanaannya.

(7)

VISI, MISI DAN PROGRAM TAHUN 2015-2019

A . VISI

Visi dan Misi ini dibuat sebagai pedoman dalam penetapan arah kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah serta pelayananan kepada masyarakat selama lima tahun kedepan. Adapun visi dan misi tahun 2015-2019 adalah :

"BERSAMA MENUJU MASYARAKAT KEBUMEN YANG SEJAHTERA, UNGGUL, BERDAYA, AGAMIS DAN BERKELANJUTAN"

Dengan motto :

"BEKERJA KERAS, JUJUR DAN IKHLAS SERTA BERFIKIR CERDAS"

Makna Visi :

“BERSAMA”

Bermakna bahwa dalam rangka mencapai tujuan pembangunannya, seluruh komponen masyarakat dan pemerintahan bergerak secara bersama sama dan saling menguatkan sebagai sebuah kesatuan yang kokoh dan sinergis.

“MENUJU”

Bermakna bahwa dalam melaksanakan pembangunan senantiasa memiliki arah dan tujuan yang jelas serta terukur.

“SEJAHTERA”

Bermakna bahwa pembangunan harus diorientasikan untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berupa pangan, sandang, papan (perumahan), kesehatan, pendidikan dan sosial sehingga terciptanya kemanusiaan yang adil dan beradab.

(8)

“UNGGUL”

Bermakna bahwa pembangunan yang dilaksanakan harus mampu menciptakan masyarakat yang kuat, tangguh dan utama serta mampu menghadapi dan menyelesaikan segala persoalan yang dihadapi.

“BERDAYA”

Bermakna bahwa pembangunan yang dilaksanakan harus mampu menciptakan masyarakat yang memiliki kekuatan, kemampuan dan tenaga serta memiliki solusi terbaik dalam menyelesaikan segala persoalan yang dihadapi.

“AGAMIS”

Bermakna bahwa pembangunan yang dilaksanakan harus mampu menciptakan masyarakat yang sempurna bukan hanya pada aspek dimensi jasad/fisiknya saja, tetapi juga dari segi pengembangan potensi intelektual, rohaniah, intuisi, kata hati, akal sehat, fitrah dan yang bersifat batin lainnya, yang dicirikan dengan sifat -sifat keimanan, ketakwaan, keadaban, keilmuan, kemahiran, ketertiban, kegigihan dalam kebaikan dan kebenaran, persaudaraan, persepakatan dalam hidup, dan perpaduan dalam umat.

“BERKELANJUTAN”

Bermakna bahwa seluruh pembangunan harus dilaksanakan secara komprehensif dan terintegrasi dengan baik serta memiliki keberlangsungan terus-menerus (berkesinambungan) sehingga tercipta pembangunan yang bermanfaat dan berdaya guna bagi masyarakat.

(9)

B . MISI

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka dilaksanakan dengan 6 (enam) Misi, yaitu: 1. Membangun sumberdaya manusia yang memiliki wawasan luas, tangguh serta

berkemajuan melalui pendidikan dan kesehatan yang berkualitas.

2. Peningkatan kesejahteraan dan perlindungan sosial masyarakat dengan melakukan pemerataan dan penyeimbangan pembangunan secara berkelanjutan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi, sosial, politik dan budaya serta melakukan pembangunan yang bukan terfokus hanya pada aspek fisik saja tapi juga aspek non fisik berupa pengembangan potensi intelektual, rohaniah, intuisi, kata hati, akal sehat, fitrah dan yang bersifat batin lainnya dalam bingkai kebersamaan dan snergitas antar elemen masyarakat.

3. Mengembangkan kemandirian perekonomian daerah yang bertumpu pada pengembangan potensi lokal unggulan melalui sinergi fungsi-fungsi pertanian, industri, pariwisata, dan sektor lainnya dengan penekanan pada peningkatan pendapatan masyarakat dan penciptaan lapangan kerja serta berwawasan lingkungan.

4. Meningkatkan perekonomian daerah yang memiliki daya saing tinggi berbasis pertanian, industri, perikanan, pariwisata dan budaya melalui proses pembangunan ekonomi yang berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan.

5. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang baik serta meningkatkan nilai kualitas pendidikan serta membuka akses pelayanan kesehatan yang maksimal dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

6. Memperkuat sekaligus meningkatkan tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih serta mampu menciptakan iklim pelayanan publik yang maksimal (Good and Clean Government) dengan jalan menciptakan kualitas pelayan publik, sistim kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah yang bersih, efisien, efektif, professional, transparan dan akuntabel yang di dukung dengan sistim pengawasan yang efektif guna menekan perilaku korupsi, kolusi serta meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan pendalaman agama.

(10)

STRATEGI DAN PRIORITAS PROGRAM

A. Strategi

Strategi yang akan dilaksanakan untuk mencapai visi dan misi tersebut meliputi : 1. Membangun sistem politik yang demokratis dan berkeadaban (strategi politis) 2. Memantapkan reformasi birokrasi yang berkualitas (strategi birokratis)

3. Prioritas pembangunan di sektor unggulan daerah dan berbasis cluster (strategi prioritas pembangunan)

B. Prioritas Program Pembangunan

Visi dan misi di atas perlu memperhatikan aspek keberlanjutan dan sinergitas dengan pembangunan periode sebelumnya terutama beberapa permasalahan yang belum dapat terselesaikan, antara lain :

1. Masih diperlukannya meningkatan kualitas iman dan ketaqwaan serta kegiatan-kegiatan keagamaan dalam rangka mewujudkan kebumen yang agamis.

2. Masih rendahnya tingkat pendapatan masyarakat dan prioritas penanganan Rumah Tangga Miskin (RTM);

3. Perlu peningkatan pengembangan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada bidang agribisnis baik hulu maupun hilir dengan berbagai kebutuhan infrastruktur yang mendukung keberhasilannya.

4. Masih perlunya peningkatan kualitas pendidikan di semua tingkatan pendidikan; 5. Masih perlu peningkatan jangkauan, pemerataan, mutu, dan jenis pelayanan

kesehatan;

6. Belum optimalnya pelayanan publik terutama pada bidang-bidang administratif dan kependudukan

7. Belum meratanya pembangunan infrastruktur yang mendukung pemerataan pertumbuhan ekonomi antar kecamatan maupun pedesaan;

8. Masih banyaknya persoalan- persoalan lingkungan hidup baik lahan kritis, kerusakan lahan akibat penambangan galian gol. C, dan kurang maksimalnya tata ruang dan kewilayahan

9. Belum optimalnya upaya pelestarian peninggalan budaya dan pengembangan kebudayaan lokal dalam rangka menunjang kepariwisataan dan karakter daerah. 10. Belum optimalnya upaya peningkatan prestasi keolahragaan.

(11)

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dan sejalan dengan Visi dan Misi, maka diperlukan program - program prioritas. Beberapa agenda program pembangunan yang perlu diprioritaskan, antara lain :

1. Peningkatan kualitas beragama

2. Penanggulangan kemiskinan, pengembangan ekonomi produktif berbasis agribisnis dalam rangka peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

3. Peningkatan kualitas pendidikan

4. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat 5. Optimalisasi pelayanan publik

6. Peningkatan dan pemerataan pembangunan infrastruktur yang mendorong pertumbuhan ekonomi

7. Meningkatkan kemampuan keuangan daerah

8. Peningkatan penanganan masalah Lingkungan Hidup

9. Meningkatkan pelestarian peninggalan budaya dan kebudayaan lokal serta pengembangan destinasi wisata.

10. Meningkatkan upaya pencapaian prestasi dalam bidang keolahragaan

C. Kegiatan Unggulan

1. Bantuan pembangunan sarana prasarana dan kegiatan keagamaan beserta sumberdaya manusia yang membidanginya.

2. Pengurangan angka kemiskinan dan peningkatan daya beli dan kesejahteraan masyarakat

3. Target Pemugaran rumah tidak layak huni selesai 100% pada masa periode terpilih. 4. Wajib belajar 12 tahun dan kesejahteraan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. 5. Jaminan pembiayaan kesehatan untuk semua lapisan penduduk terlayani 100%

di seluruh pelayanan kesehatan dasar dan jaringannya.

6. Pembangunan dan pengembangan kualitas kesehatan melalui peningkatan sarana dan prasarana kesehatan disemua wilayah.

7. Penerapan e-government, Standar Pelayanan Minimal dan Standar Pelayanan Publik yang efektif dan efisien.

8. Pembangunan sarana dan prasarana sektor pertanian yang menunjang upaya peningkatan penghasilan dan kemampuan daya beli masyarakat

(12)

9. Fasilitasi permodalan dan kebutuhan penunjang kegiatan budidaya pertanian yang unggul.

10. Fasilitasi permodalan dan pelatihan managemen industri kecil. koperasi dan UMKM.

11. Pembuatan pengelolaan sentra sentra produksi dan industri berskala UMKM secara komprehensif dan terintegrasi diseluruh wilayah.

12. Peningkatan peran dan fungsi Balai Latihan Kerja.

13. Pembangunan dan optimalisasi fungsi kawasan pertumbuhan ekonomi daerah berbasis cluster.

14. Pembangunan destinasi wisata berbasis wisata alam dan agrowisata. 15. Perbaikan kualitas sarana jalan antar desa dan antar dusun.

16. Seluruh ruas jalan kabupaten tertangani dalam kondisi baik pada masa periode terpilih .

17. Gelar pentas seni dan budaya serta memberikan dukungan bantuan finansial kepada kelompok-kelompok kesenian.

18. Gelar event-event olahraga dan bantuan finansial pada bidang-bidang olah raga berprestasi.

Dengan partisipasi aktif dari semua pihak dalam bingkai kebersamaan yang sinergis dan membangun serta melalui serangkaian strategi yang akan dievaluasi pada berbagai tahapannya, diharapkan visi -misi yang dirumuskan dapat tercapai dan terwujud.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kelima, Peningkatan Kualitas Kehidupan Sosial yang Berlandaskan Agama dan Budaya Daerah, yang harus menjadi landasan utama pembangunan di Kabupaten Kaimana, baik dalam

kepala daerah Kabupaten Sleman/ sehingga rakyat perlu mengetahui lebih banyak calon yang akan di. pilih//Pemilihan Kepala derah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung/menuntut

Infrastruktur merupakan modal awal yang menjadi titik fokus kami dalam membangun konektivitas antar wilayah untuk menciptakan rantai perekonomian baru di

Dalam rangka memenuhi ketentuan pasal 42 ayat(1) huruf (2) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan

Selain itu, Rembang memiliki berbagai potensi yang besar di bidang pertanian, perternakan, kehutanan, pariwisata, perikanan dan kelautan, kekayaan alam (kawasan

Berpijak pada data dan fakta di atas, permasalahan dan tantangan yang dihadapi sampai tahun 2020 serta mempertimbangkan potensi, tantangan dan harapan masyarakat

Dalam rangka mewujudkan Visi Misi Unram 2025, strategi yang akan dilakukan adalah menerapkan kebijakan anggaran berbasis lima pilar pengembangan strategis, yaitu