• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

6. URUSAN WAJIB PERENCANAAN PEMBANGUNAN 6.1. KONDISI UMUM

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan, Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan pada masa depan dengan tepat melalui urutan pilihan dan penggunaan sumber daya secara tepat.

Perencanaan pembangunan daerah mencakup seluruh perencanaan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, yang terwujud dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah yang terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) serta Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD).

Ruang lingkup urusan perencanaan pembangunan meliputi tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan dokumen perencanaan pembangunan daerah, sehingga tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan secara terpadu dan efektif. Perencanaan pembangunan daerah disusun untuk menjamin keterkaitan, keterpaduan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan. Selain itu, perencanaan pembangunan juga disusun dengan mendorong keterlibatan masyarakat, akademisi dan lembaga masyarakat lainnya dalam proses perencanaan. Dalam implementasinya, urusan perencanaan pembangunan daerah dilaksanakan melalui program kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dan program kegiatan penunjang lainnya dalam rangka mendukung proses perencanaan pembangunan daerah.

(2)

6.2. PROGRAM DAN KEGIATAN

Kebijakan pada urusan perencanaan pembangunan daerah diarahkan untuk meningkatkan efektifitas dan keterpaduan perencanaan dengan pelaksanaan pembangunan daerah, meningkatkan kerjasama pembangunan daerah, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah.

Program pada urusan perencanaan pembangunan yang dilakukan pada tahun 2013 adalah:

Program Penunjang Urusan Perencanaan Pembangunan : 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini diarahkan untuk peningkatan kinerja SDM dan penunjang penyelenggaraan administrasi perkantoran.

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program ini diarahkan pada penyelenggaraan kegiatan administratif dan penunjang perkantoran.

3) Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

Program ini diarahkan pada peningkatan kemampuan aparatur perencana.

4) Program Peningkatan Pembangunan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program ini diarahkan pada peningkatan disiplin aparatur dan peningkatan kualitas pelaporan.

Program Pelaksanaan Urusan Perencanaan Pembangunan : 1) Program Pengembangan Data/Informasi

Program ini diarahkan pada ketersediaan data dan informasi melalui pengembangan system informasi profil daerah; dokumentasi dan publikasi hasil-hasil penelitian; serta pengembangan sistem perencanaan, monitoring dan pengendalian kegiatan berbasis web. 2) Program Kerjasama Pembangunan

Program ini diarahkan pada meningkatnya kerjasama perencanaan pembangunan melalui fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha/lembaga berupa kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat dengan Perguruan Tinggi; fasilitasi kegiatan kerjasama pembangunan antar kota melalui forum Asosiasi Pemerintah Kota Semarang (APEKSI); serta fasilitasi kerjasama dengan lembaga masyarakat melalui fasilitasi kegiatan Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K) dan SIMA;

(3)

3) Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar

Program ini diarahkan pada koordinasi perencanaan infrastruktur; review RPIJM tahun 2013-2017; penyusunan masterplan persampahan; rencana penataan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman (RP3KP); penyusunan rencana induk sistem penyediaan air minum (RISPAM); penyusunan kajian manajemen lalu lintas Kota Semarang.

4) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah

Program ini diarahkan pada sosialisasi dokumen perencanaan pembangunan daerah, dan peningkatan kapasitas perencana Pembangunan Daerah.

5) Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Program ini diarahkan pada penetapan RKPDKota Semarang tahun 2014 dan Perubahan RKPD tahun 2013; koordinasi penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan; penyelenggaraan Musrenbang Kota dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2014; Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah; koordinasi penyelenggaraan tugas pembantuan; penyusunan review RPJMD tahun 2010-2015; penyusunan dan pembahasan KUA dan PPAS; serta peningkatan sistem inovasi daerah.

6) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Program ini diarahkan pada ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan ekonomi melalui penyusunan rencana pengembangan FEDEP; fasilitasi Kegiatan penanganan lahan kritis sumberdaya air berbasis masyarakat; review kajian, naskah akademis dan raperda Rencana Induk Pengembangan Pariwisata (RIPP) Kota Semarang; dan koordinasi perencanaan pembangunan ekonomi. 7) Program Perencanaan Sosial dan Budaya

Program ini diarahkan pada ketersediaan dokumen perencanaan sosial dan budaya melalui koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya; verifikasi dan identifikasi warga miskin; koordinasi perencanaan pembangunan di bidang sosial dan budaya; koordinasi perencanaan bidang pemerintahan; fasilitasi kegiatan TKPKD; pemetaan dan pengembangan web warga miskin; pendampingan kegiatan Perencanaan Penganggaran Responsif

(4)

Gender (PPRG); Penyusunan Dokumen Perumusan Strategi Anggaran Responsive Gender (ARG); monitoring dan evaluasi pencapaian Millenium Development Goals Kota Semarang; serta koordinasi Forum Pendidikan Untuk Semua (PUS).

6.3. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan serta dokumen perencanaan teknis strategis merupakan kinerja yang harus dilaksanakan pada urusan perencanaan pembangunan daerah. Dokumen perencanaan yang dihasilkan merupakan acuan bagi penyusunan kebijakan dan arahan pelaksanaan pembangunan untuk mencapai visi, misi dan tujuan pembangunan yang telah ditetapkan.

Urusan perencanaan pembangunan dilaksanakan melalui strategi pengembangan sistem perencanaan daerah yang partisipatif dengan kebijakan yang diarahkan pada fasilitasi proses perencanaan teknokratik, politik, partisipatif, top down – bottom up secara selaras. Selain itu pencapaian urusan perencanaan pembangunan juga dilakukan dengan fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam melakukan kontrol serta evaluasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

Strategi lain yang dilakukan adalah dengan penguatan kapasitas kelembagaan perencana dengan kebijakan yang diarahkan pada fasilitasi proses perencanaan taktis strategis bidang pemerintahan, sosial budaya, ekonomi dan perencanaan pengembangan wilayah dan infrastruktur; pengembangan keterbukaan informasi perencanaan; pengembangan data dan informasi daerah berbasis IT, serta peningkatan publikasi dan dokumentasi produk-produk perencanaan.

Selama tahun 2013, hasil kinerja urusan Perencanaan Pembangunan adalah sebagai berikut :

1) Tersusunnya Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Semarang Tahun 2014

RKPD merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya. RKPD menjadi acuan dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA)/Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD). RKPD menjembatani antara kepentingan perencanaan strategis jangka menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan. Di

(5)

tahun 2013 telah disusun RKPD Tahun 2014 yang ditetapkan dengan Peraturan Walikota Semarang Nomor 17 Tahun 2013 serta Perubahan RKPD Tahun 2013 yang ditetapkan dengan Peraturan Walikota Semarang Nomor 23 tahun 2013.

2) Penyusunan dan Pembahasan KUA/PPAS Tahun 2014 dan KUA/PPAS Perubahan Tahun 2013

Sebagai bagian dari proses perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah, maka pada tahun 2013 telah dilaksanakan penyusunan dan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk tahun 2014 dan perubahan APBD Tahun 2013.

KUA/PPAS Perubahan 2013 disepakati dengan Nota Kesepakatan Nomor 900/533 dan 900/534 tanggal 1 Agustus 2013. Sedangkan KUA/PPAS Tahun 2014 disepakati dengan Nota Kesepakatan Nomor 900/523 dan 900/524 tanggal 26 Juli 2013.

3) Tersusunnya Peraturan Walikota Semarang Nomor 38 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Rembug Warga dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan dan Kecamatan Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan daerah Kota Semarang Tahun 2015.

Sebagai pedoman bagi pelaksanaan rembug warga, musrenbang kelurahan dan musrenbang kecamatan untuk penyusunan RKPD tahun 2015, ditetapkan Peraturan Walikota Nomor 38 Tahun 2013. Dengan adanya Peraturan Walikota tersebut, maka diharapkan pelaksanaan Rembug Warga, Musrenbang Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan akan lebih baik dalam menghasilkan Daftar Skala Prioritas di kelurahan dan kecamatan.

4) Terlaksananya Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Dalam Rangka Penyusunan RKPD Tahun 2014

Musrenbang adalah forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan secara partisipatif oleh para pemangku kepentingan untuk menyepakati rencana kegiatan tahun perencanaan yang berlangsung secara berjenjang dari kelurahan, kecamatan, kota, provinsi dan nasional. Musrenbang merupakan salah satu pilar perencanaan pembangunan yang dilaksanakan untuk menampung dan menetapkan kegiatan prioritas sesuai kebutuhan masyarakat beserta sumber pendanaannya. Pada tahun 2013, pelaksanaan Musrenbang telah menggunakan Sistem Perencanaan Pembangunan (SIMPERDA)

(6)

dari mulai tingkat kelurahan hingga tingkat kota. Hal ini dilakukan untuk semakin meningkatkan kualitas serta mendorong keterbukaan terhadap proses Musrenbang dan hasil-hasilnya. Pada RKPD tahun 2014, persentase usulan hasil Musrenbang yang ditindaklanjuti oleh SKPD mencapai 90%.

5) Tersedianya data dan informasi pendukung perencanaan pembangunan

Penyusunan perencanaan pembangunan daerah perlu didukung oleh ketersediaan data dan informasi yang terintegrasi dan akurat. Pada tahun 2013, penyediaan data dan informasi perencanaan pembangunan dilaksanakan melalui:

a) Pengembangan Sistem Informasi Profil Daerah (SIPD), yang menghasilkan dokumen sebagai berikut:

 Buku 8 kelompok Data Profil Daerah (Numerik) Kota Semarang Semester I dan II Tahun 2013

 Dokumen 8 Kelompok Data Tingkat Kecamatan Semester I & II Tahun 2013

 Buku Peta Sarana & Prasarana Kelurahan di Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Genuk, Kecamatan Gayamsari

b) Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi data dan informasi dalam rangka penyusunan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah yang akurat dan dilakukan secara periodik. Hasil kegiatan ini adalah :

 Laporan Akhir Pengendalian & Evaluasi Pelaksanaan rencana Pembangunan tahun 2012

 Laporan Pengendalian & Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Triwulan I-IV Tahun 2013

 Pemantauan Lapangan Hasil Pelaksanaan Pembangunan tahun 2013

 Laporan Pemantauan Hasil Pelaksanaan Pembangunan tahun 2013

 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Semarang tahun 2012

 Pelaksanaan Forum Rumpun Gabungan SKPD

c) Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kota Semarang

(7)

Terselenggaranya koordinasi peyelenggaraan tugas pembantuan Kota Semarang diperlukan dalam rangka meningkatkan efektivitas perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan. Hasil dari kegiatan ini adalah :

 Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kota Semarang

 Pemantauan Lapangan Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kota Semarang

 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kota Semarang tahun 2013

d) Pelaksanaan Kegiatan Dokumentasi dan Publikasi Hasil-Hasil Penelitian

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar hasil-hasil penelitian, temuan-temuan teknologi dan produk unggulan karya inovasi baik dari pemerintah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat dapat terpublikasi dan tersosialisasikan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan agar muncul minat masyarakat untuk berkarya di bidang IPTEK sebagai penggali, penemu atau pengembang khususnya di bidang teknologi tepat guna, serta agar dapat menumbuhkembangkan potensi perguruan tinggi untuk mengkaji permasalahan perkotaan dan memperluas wawasan ilmu pengetahuan masyarakat terhadap perkembangan teknologi terkini. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui:

 Lomba KRENOVA, dengan tiga kategori peserta, yaitu pelajar, mahasiswa dan umum.

 Jurnal RIPTEK yang terbit dua edisi, masing-masing edisi dicetak sebanyak 250 buku.

 Keikutsertaan pada kegiatan Pameran Produk Inovasi (PPI) Jawa Tengah yang diadakan oleh Balitbang Provinsi Jawa Tengah di PRPP Semarang pada tanggal 17 s/d 19 November 2013, dengan stand yang menampilkan hasil penelitian dan pengembangan inovasi teknologi tepat guna yang dikembangkan oleh Bappeda Kota Semarang.

e) Pembuatan dan pengembangan aplikasi e-office

dan pengembangan sistem e-office untuk menunjang pelaksanaan tugas dan administrasi kegiatan di Bappeda Kota Semarang serta pengoptimalan server untuk mendukung hosting website Bappeda Kota Semarang.

(8)

6) Terlaksananya kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan Perguruan Tinggi yang di tahun 2013 menghasilkan 5 dokumen kajian penelitian sebagai acuan pemecahan masalah faktual dan pemberdayaan masyarakat, yaitu :

a. Kajian Roadmap Pengembangan Sistem Inovasi Daerah (SIDA) Semarang (Fak Teknik - UNDIP)

b. Kajian Pengelolaan Pemanfaatan Dana Pemberdayaan Masyarakat di Kota Semarang (Fak Teknik - UNDIP)

c. Kajian Kebijakan Corporate Social Responsibility (CSR) Kota Semarang (Fak Teknik - UNDIP)

d. Kajian Pengembangan Perangkat Lunak Aplikasi Game Edukasi Online Perencanaan Pembangunan Kota Semarang (Fak MIPA - UNDIP)

e. Pengembangan Software Aplikasi Game Edukasi Perencanaan Pembangunan untuk Pembelajaran Siswa Pendidikan Dasar dan Menengah (LPPM - UNDIP)

7) Untuk mendukung pencapaian visi dan misi daerah serta untuk mencapai efektivitas dan keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, maka pada tahun 2013, telah disusun dokumen perencanaan pembangunan sebagai berikut :

a. Kajian/dokumen bidang perencanaan ekonomi, terdiri dari:  Koordinasi Bidang Perencanaan Perekonomian

Kegiatan yang dilaksanakan untuk koordinasi bidang perencanaan perekonomian selama tahun 2013, adalah pelaksanaan koordinasi gabungan SKPD rumpun ekonomi; koordinasi penataan sektor informal (Pedagang Kaki Lima) di Kota Semarang; serta kegiatan Penanganan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).

 Penanganan Lahan Konservasi dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Perlindungan Sumber Daya Air

Kegiatan ini merupakan pendampingan Program Penanganan Lahan Kritis Sumber Daya Air Berbasis Masyarakat (PLKSDA-BM) dari Kementrian Dalam Negeri. Selama tahun 2013 telah dilaksanakan kegiatan pendataan lahan dengan hasil lahan yang siap untuk program PLKSDA-BM seluas 135,51 hektar yang meliputi 28 kelurahan di 5 kecamatan dengan jumlah petani peserta program ini hingga tahun 2013 sebanyak 7.560 orang. Selain itu, di tahun 2013 juga upaya untuk meningkatkan produksi

(9)

tanaman dengan kajian kesesuaian tanaman dan agroklimat; penyediaan bibit tanaman seperti klengkeng, jambu air, mahoni dan durian; pengadaan pupuk sebesar 208.500 kg; sumur siraman dan rehab balai pertemuan; serta pengadaan alat pertanian berupa power spray, mesin potong rumput dan handsprayer.  Tersusunnya dokumen Perencanaan Pengembangan FEDEP

(Forum for Economic Development and Employment)

FEDEP atau Forum Pengembangan Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja adalah forum yang memfasilitasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan kegiatan usahanya. Selama tahun 2013, yang dilaksanakan adalah pembentukan kepengurusan FEDEP Kota Semarang masa bakri 2013-2015; Fasilitasi pameran di Paragon Mall tanggal 4-8 september 2013 dengan peserta 5 klaster dan di Mega mall Batam Center 28 November – 1 Desember 2013 dengan peserta klaster batik dan klaster handycraft; Pembuatan leaflet FEDEP dan buku profil 5 klaster Kota Semarang; Pelatihan Manajemen keuangan sederhana dan pelatihan investigasi pasar; Pelaksanaan monitoring dan evaluasi 5 klaster yang dilaksanakan dalam 2 tahap; serta fasilitasi rembug klaster.

 Tersusunnya dokumen Review Kajian, Naskah Akademik (NA) dan Raperda Rencana Induk Pengembangan Pariwisata (RIPP) Kota Semarang

Penyusunan RIPP dilakukan karena RIPP yang sudah pernah disusun tahun 2007 (berlaku untuk tahun 2008-2017) sudah tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi saat ini, seperti landasan hukum dan kondisi eksisting yang berubah. Melalui kegiatan ini telah dihasilkan Naskah Akademik serta rumusan draft Raperda RIPP.

b. Kajian/dokumen bidang pengembangan wilayah dan infrastruktur:  Penyusunan Masterplan Persampahan Kota Semarang

Kajian ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Semarang untuk mewujudkan sistem pengelolaan persampahan di Kota Semarang yang efektif, efisien, berwawasan lingkungan dengan penerapan teknologi tepat guna dan sesuai dengan amanat Undang-Undang

(10)

Kegiatan yang dilakukan pada tahun 2013 meliputi penyelenggaraan koordinasi program PAMSIMAS, fasilitasi pembangunan Dam Jatibarang, fasilitasi pembangunan Polder Banger, koordinasi kegiatan Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) Sistem Penyediaan Air Minum Semarang barat (West Semarang Water Supply), koordinasi Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman dan AMPL, dan koordinasi perencanaan infrastruktur lainnya.

 Review RPIJM Tahun 2013 – 2017

Dokumen Rencana Program Investasi jangka Menengah (RPIJM) Kota Semarang telah disusun pada tahun 2009, dan direvisi pada tahun 2010 dengan pertimbangan adanya perubahan visi, misi dan program pembangunan kota. Pada tahun 2013 dilakukan kembali review Dokumen RPIJM dengan pertimbangan adanya beberapa usulan program baru yang belum terakomodir dalam dokumen RPIJM Kota Semarang Tahun 2010. Dengan adanya review dokumen RPIJM 2013 – 2017 tersebut, rencana program insfrastruktur kota bidang cipta karya dapat lebih terencana, terprogram, terkoordinasi menuju pembangunan yang berkelanjutan yang selanjutnya dapat dijadikan pedoman dalam mencari sumber pembiayaan pembangunan insfrastruktur kota dari berbagai sumber pendanaan dan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) yang berada di Pusat maupun daerah.

 Rencana Penataan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Permukiman (RP3KP)

RP3KP merupakan skenario penyelenggaraan pengelolaan bidang perumahan dan kawasan permukiman yang terkoordinasi dan terpadu secara lintas sektoral dan lintas wilayah administrasi yang didalamnya merupakan penjabaran pengisian rencana pola ruang perumahan dan kawasan pemukiman dalam RTRW. Tujuan penyusunan RP3KP adalah mewujudkan pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan pemukiman secara terpadu pada daerah Kota Semarang; melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Perumahan Rakyat; memberdayakan pemangku kepentingan bidang perumahan dan kawasan pemukiman, serta menunjang pembangunan ekonomi-sosial-budaya.

(11)

 Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)

Kegiatan yang dilakukan tahun 2013 ini bertujuan untuk menyusun suatu rencana strategis dan rencana tindak sebagai penjabaran dari kebijakan operasional dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan dan kualitas penyediaan air minum di Kota Semarang. Dari Dokumen RISPAM tersebut akan didapat program dan kegiatan pengembangan, kriteria dan standar pelayanan sistem jaringan perpipaan dan non perpipaan, serta rencana pembiayaan dan pola investasi yang dapat digunakan untuk pengembangan sistem penyediaan air minum di Kota Semarang.

 Penyusunan Kajian Manajemen Lalu Lintas Kota Semarang

Dokumen kajian ini membahas tentang manajemen lalu lintas Kota Semarang. Dari kajian ini diperoleh beberapa alternatif rencana mengatasi kemacetan lalu lintas dan SKPD terkait. Dokumen ini berisi kajian mengatasi kemacetan lalu lintas di persimpangan Sampangan antara jalan Kelud Raya, Jalan Menoreh, Jalan Lamongan dan Jalan Papandayan. Dokumen ini juga mengulas tentang perencanaan jalan inner ring road yang melalui Jalan Papandayan menuju ke Jalan Menoreh Raya dan juga pembangunan Taman Sampangan.

c. Kajian/dokumen bidang pemerintahan dan sosial budaya:

Dokumen Gender Analisis Pathway (GAP) dan Gender Budgeting Statement (GBS) Kota Semarang

GAP merupakan alat analisis yang dirancang untuk membantu para perencana melakukan analisis gender dalam rangka mengarusutamakan gender dalam perencanaan kebijakan/program/kegiatan pembangunan. Sedangkan GBS adalah dokumen yang menginformasikan apakah suatu keluaran kegiatan telah responsif terhadap isu gender yang ada, dan/atau apakah suatu biaya telah dialokasikan pada keluaran kegiatan untuk menangani permasalahan kesenjangan gender  Dokumen Rencana Aksi Daerah (RAD) Kota Layak Anak (KLA)

Kota Semarang

Dokumen Perencanaan Kota Layak Anak ini disusun sebagai bahan bagi penyusunan Peraturan Walikota tentang RAD KLA tahun 2015

(12)

 Dokumen Peraturan Walikota No. 14/2013 tentang Rencana Aksi daerah Percepatan Target MDGs Kota Semarang 2011-2015

Perwal ini berisi rencana aksi untuk mengimplementasikan serta mempercepat pencapaian tujuh tujuan MDGs di Kota Semarang hingga tahun 2015.

 Dokumen Laporan Tahunan Pendidikan Untuk Semua (PUS) Tahun 2013

Dokumen tersebut disusun oleh anggota FORKORPUS (Forum Koordinasi Pendidikan Untuk Semua) yang menyajikan hasil pelaksanaan pembangunan 6 program pendidikan yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar (Dikdas), Pendidikan keaksaraan, Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH), Pendidikan Pengarustamaan Gender dan Peningkatan Mutu Pendidikan. Tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah sebagai bahan untuk mengkoordinasikan berbagai kegiatan pembangunan pendidikan dan pengembangan sumber daya maanusia dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan program Pendidikan Untuk Semua di masa yang akan datang.

8) Pelaksanaan Verifikasi dan Identifikasi Warga Miskin

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan database warga miskin Kota Semarang yang valid, akurat, tepat dan obyektif, yang dapat digunakan sebagai acuan strategi penanggulangan kemiskinan di Kota Semarang.

Dasar pelaksanaan kegiatan adalah Peraturan Walikota Nomor 180 tahun 2009 tentang Indikator, Kriteria Dan Klarifikasi Warga Miskin Kota Semarang yang mengamanatkan dilaksanakannya pendataan warga miskin tiap dua tahun. Hasil dari pendataan diperoleh data jumlah warga miskin Kota Semarang tahun 2013 sejumlah 113.259 KK/373.978 jiwa.

Dengan asumsi jumlah penduduk Kota Semarang sejumlah 1.741.824 jiwa, maka persentase warga miskin Kota Semarang tahun 2013 adalah sebesar 21,49%.

Persentase warga miskin ini menurun dari pendataan warga miskin di tahun 2011 yang sebesar 26,44%, atau terdapat penurunan 4,95% dalam kurun waktu 2011 hingga 2013. Hasil pendataan warga miskin tersebut selanjutnya ditetapkan dengan melalui Keputusan Walikota Semarang Nomor 050/176/2013, serta dapat diakses informasinya pada

(13)

website data warga miskin di alamat www.simgakin.semarangkota.go.id.

6.4. SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

6.5. JUMLAH PEGAWAI

Jumlah Pegawai yang melaksanakan Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan adalah sebanyak 54 orang

6.6. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam Urusan Perencanaan Pembangunan pada tahun 2013 sebesar Rp. 13.430.042.000,-, dengan perincian Rp. 2.611.594.000,- untuk program penunjang dan Rp. 10.818.448.000,- untuk program pelaksanaan urusan perencanaan pembangunan.

Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Perencanaan Pembangunan adalah sebagai berikut :

Anggaran program penunjang Urusan Perencanaan Pembangunan

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD : BAPPEDA

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 59.000.000 58.938.000 99,89

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 146.000.000 103.343.208 70,78 3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan

KendaraanDinas/Operasional

10.000.000 5.853.900 58,54

4 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 25.000.000 15.742.000 62,97

5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 63.000.000 49.632.355 78,78

6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 30.000.000 23.784.750 79,28

7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

15.000.000 12.745.500 84,97

8 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 15.000.000 12.054.200 80,36

9 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

5.000.000 1.502.800 30,06

10 Penyediaan Makanan dan Minuman 47.500.000 18.635.000 39,23

11 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 810.175.000 370.862.895 45,78

12 Penyediaan Jasa Kegiatan Kepanitiaan 20.975.000 6.325.000 30,15

JUMLAH PROGRAM 1.246.650.000 679.419.608 54,50

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD : BAPPEDA

1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 525.000.000 515.835.000 98,25

(14)

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) 3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional

334.500.000 161.663.266 48,33

4 Pemeliharaan rutin/berkala mebelair 12.000.000 10.750.000 89,58

JUMLAH PROGRAM 1.081.144.000 852.330.466 78,84

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD : BAPPEDA

1 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan

15.000.000 3.950.000 26,33

JUMLAH PROGRAM 15.000.000 3.950.000 26,33

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD : BAPPEDA

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

15.000.000 8.602.500 57,35

2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 15.000.000 9.566.250 63,78

3 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran 15.000.000 9.513.750 63,43

4 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 25.000.000 8.892.500 35,57

5 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu 53.800.000 43.022.250 79,97

6 Penyusunan Lakip 25.000.000 12.670.000 50,68

7 Penyusunan Renja SKPD 25.000.000 15.270.000 61,08

8 Penyusunan LKPJ SKPD 25.000.000 15.027.500 60,11

9 Penyusunan RKA SKPD dan DPA SKPD 45.000.000 36.920.750 82,05

10 Penyusunan Laporan C.A.L.K. 25.000.000 9.978.000 39,91

JUMLAH PROGRAM 268.800.000 169.463.500 63,04

Anggaran program pelaksanaan Urusan Perencanaan Pembangunan

1. Program Pengembangan Data / Informasi

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD : BAPPEDA

1 Pengembangan Sistim Informasi Profil Daerah (SIPD) Kota Semarang

200.000.000 187.001.975 93,50

2 Dokumentasi dan Publikasi Hasil-hasil Penelitian 218.875.800 206.986.413 94,57 3 Pengembangan Sistem Perencanaan, Monitoring dan

Pengendalian Kegiatan Berbasis Web

110.000.000 96.467.850 87,70

JUMLAH PROGRAM 528.875.800 490.456.238 92,74

2. Program Kerjasama Pembangunan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD : BAPPEDA

1 Koordinasi Kerjasama Pembangunan Antar Daerah 142.800.000 124.435.721 87,14 2 Fasilitasi Kerjasama Dengan Dunia Usaha/Lembaga 230.000.000 228.389.130 99,30

(15)

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) 3 Fasilitasi Kerjasama Dengan Lembaga Masyarakat

Dalam Perencanaan Pembangunan

300.000.000 238.880.600 79,63

JUMLAH PROGRAM 672.800.000 591.705.451 87,95

3. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD : BAPPEDA

1 Koordinasi Perencanaan Infrastruktur 800.529.000 599.882.500 74,94

2 Review RPIJM Tahun 2013-2017 200.000.000 189.243.050 94,62

3 Penyusunan Masterplan Persampahan 400.000.000 347.281.000 86,82

4 Rencana Penataan Pengembangan Perumahan & Kawsn Permukiman(RP3KP)

300.000.000 277.897.420 92,63

5 Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)

500.000.000 408.023.250 81,60

6 Penyusunan Kajian Manajemen Lalu Lintas Kota Semarang

100.000.000 94.343.950 94,34

JUMLAH PROGRAM 2.300.529.000 1.916.671.170 83,31

4. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD : BAPPEDA

1 Sosialisasi Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah

150.000.000 77.858.150 51,91

2 Peningkatan Kapasitas Perencanaan Pembangunan Daerah

200.000.000 176.560.900 88,28

JUMLAH PROGRAM 350.000.000 254.419.050 72,69

5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD : BAPPEDA

1 Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

436.800.000 420.598.200 96,29

2 Koordinasi Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan

592.151.000 520.015.600 87,82

3 Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

255.000.000 231.127.900 90,64

4 Penyelenggaraan Musrenbang 380.300.000 349.779.800 91,97

5 Koordinasi Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kota Semarang

96.500.000 67.939.400 70,40

6 Penyusunan dan Pembahasan KUA & PPAS 627.500.000 434.957.810 69,32

7 Peningkatan Sistem Inovasi Daerah 30.000.000 29.865.765 99,55

8 Penyusunan Review RPJMD Tahun 2010-2015 11.380.000 11.380.000 100,00

JUMLAH PROGRAM 2.429.631.000 2.065.664.475 85,01

6. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

(16)

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD : BAPPEDA

1 Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat(FEDEP)

229.000.000 220.579.600 96,32

2 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi

213.480.000 203.039.500 95,11

3 Fasilitasi Pendampingan Kegiatan Penanganan Lahan Kritis SDA Berbasis Masyarakat

120.000.000 118.419.000 98,68

4 Review Kajian, NA dan Raperda RIPP Kota Semarang 500.000.000 403.481.600 80,70

JUMLAH PROGRAM 1.062.480.000 945.519.700 88,99

7. Program Perencanaan Sosial Budaya

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD : BAPPEDA

1 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya

325.000.000 288.146.950 88,66

2 Verifikasi dan Identifikasi Warga Miskin Kota Semarang

1.650.000.000 1.337.089.900 81,04

3 Koordinasi Perencanaan Pemerintahan 446.550.000 343.755.200 76,98

4 Fasiltasi Kegiatan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPKD)

527.000.000 480.412.225 91,16

5 Pemetaan dan PengembanganWEB Gakin 100.000.000 92.050.975 92,05

6 Pendampingan dan Penyusunan ARG 204.050.000 172.036.050 84,31

7 Pendampingan pencapaian Target MDg's/Inpres3/PUS

121.532.200 106.279.750 87,45

8 Koordinasi Forum Pendidikan Untuk Semua (PUS) 100.000.000 97.187.550 97,19

JUMLAH PROGRAM 3.474.132.200 2.916.958.600 83,96

6.7. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.

6.8. SARANA DAN PRASARANA

Secara umum, pada tahun 2013, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana

(17)

pada tahun 2013 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.

6.9. PERMASALAHAN

Permasalahan yang dihadapi pada urusan perencanaan pembangunan selama tahun 2013 adalah :

1. Masih belum terakomodirnya seluruh aspirasi dari hasil Musrenbang dalam pelaksanaan pembangunan

2. Pada kegiatan Fasilitasi Kerjasama Dengan Dunia Usaha/Lembaga kendala yang dihadapi adalah belum adanya instrumen monitoring dan evaluasi yang baku atas rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian yang telah dilaksanakan. Disisi lain, rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian tidak selalu dapat langsung di aplikasikan/dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Semarang.

6.10. TINDAK LANJUT

1. Menyusun kembali skala prioritas atas usulan Musrenbang

2. Melaksanaan penelitian dan pengembangan pada tahun-tahun selanjutnya dengan mengacu kepada permaslahan faktual pembangunan Kota Semarang dan melalui pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan efektivitas dari hasil-hasil penelitian dan pengembangan.

(18)

7. URUSAN WAJIB PERHUBUNGAN 7.1. KONDISI UMUM

Transportasi atau perhubungan berfungsi sebagai penggerak, pendorong dan penunjang pembangunan. Tujuan utama penyelenggaraan urusan perhubungan adalah terjaminnya penumpang atau barang yang diangkut, akan sampai ke tempat tujuan dalam keadaan baik seperti pada saat awal diangkut. Faktor penentu kelancaran transportasiantara lain kondisi penumpang dan barang, kondisi sarana dan prasarana,serta manajemen transportasinya itu sendiri.

Keberhasilan penyelenggaraan urusan perhubungan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Terutama pada pertumbuhan ekonomi, oleh karena itu pemerintah secara khusus mengatur penyelenggaran urusan perhubungan dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam penyelenggaraan urusan perhubungan ini maka telah dibentuk satuan kerja perangkat daerah yang secara khusus berfungsi sebagai penyelenggara urusan yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Semarang dan Peraturan Walikota Semarang Nomor 28 Tahun 2008 serta Peraturan Walikota Semarang Nomor 66 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Terminal Kota Semarang.

Secara umum kondisi perhubungan di Kota Semarang dapat dilihat dari beberapa indikator diantaranya, ketersedian moda transportasi, jumlah penumpang angkutan umum serta kesedian dan kapasitas jalan, yang secara lebih lengkap dapat dicerminkan dari data sebagai berikut;

Data moda transportasi di Kota Semarang tahun 2013 yang dipakai sebagai sarana angkutan umum dapat dilihat pada tabel berikut ini:

JENIS DANJUMLAH ANGKUTAN UMUM DI KOTA SEMARANG

NO JENIS ANGKUTAN TAHUN 2012 TAHUN 2013

1 Bus Rappid Transport (BRT)

a.Jumlah trayek 2 3 b. Jumlah armada 40 46 c. Jumlah halte 110 140 2 Taxi a. Jumlah perusahaan 8 8 b. Jumlah armada 1.620 1.352

3 Angkutan Umum dalam trayek a. Jumlah trayek

Utama 33 33

(19)

NO JENIS ANGKUTAN TAHUN 2012 TAHUN 2013 Ranting 33 31 b. Jumlah armada Utama 737 731 Cabang 1488 1458 Ranting 877 860

Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, Tahun 2013

Pergerakan orang dengan menggunakan angkutan umum dapat digambarkan pada tabel berikut:

JUMLAH PENUMPANG ANGKUTAN UMUM DI KOTA SEMARANG

NO JENIS PENUMPANG TAHUN 2012 TAHUN 2013

1 Jumlah penumpang di terminal dan sub terminal 7.793.539 4.767.769

2 Jumlah penumpang moda transportasi massal 1.960.200 3.821.144

Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, Tahun 2013

Dalam hal kondisi jalan kaitannya dengan kemacetan lalu lintas, tabel dibawah ini menjelaskan titik lokasi rawan kemacetan di Kota Semarang.

TITIK LOKASI YANG RAWAN KEMACETAN

PADA SAAT JAM-JAM SIBUK/ (06.20-07.30 DAN 15.15-17.45)

NO LOKASI PanjangAntrian Panjang Antrian Keterangan

2012 2013

a Kalibanteng + 400 m + 50 m Terbangunnya fly over

b Jatingaleh + 200 m + 200 m c Majapahit + 200 m + 200 m d Karyadi – Kaligarang + 250 m + 250 m e Gajahmada – Kampungkali + 100 m + 100 m f Siliwangi-Tol + 150 m + 100 m g Undip – Tembalang + 150 m + 100 m h Jalan Pemuda + 200 m + 100 m i Sukun-Banyumanik + 125 m + 125 m

j Pudak payung / Pasar Buah Banyumanik

+ 50 m + 50 m

k Pertigaan Jrakah + 300 m + 300 m

L Gatot Subroto – Siliwangi + 300 m + 300 m

Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, Tahun 2013

7.2. PROGRAM DAN KEGIATAN

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 yang menjadi isu-isu strategis Urusan Wajib Perhubungan antara lain :

1. Moda transportasi massal

Dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada; - Fasilitasi dan bantuan pengembangan kelayakan dan

kenyamananangkutan massal;

- Penyempurnaan trayek angkutan massal; - Pengembangan dan optimalisasi terminal;

- Fasilitasi, pengendalian dan peningkatan pelayanan angkutan orang dan barang;

- Penyediaan sarana prasarana perhubungan dan informasi fasilitas transportasi yang terintegrasi.

(20)

- Peningkatan koordinasi antar moda angkutan yang terintegrasi. 2. Kemacetan lalu lintas;

Dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada; - Peningkatan dan pembangunan jalan;

- Peningkatan dan pembangunan jembatan;

- Pembangunan jalan lingkar luar tahap I (barat-selatan); - Pembangunan jalan radial;

- Pembangunan fly over Kalibanteng. 3. Pelanggaran dan Kecelakaan lalu lintas 4. Sarana prasarana perhubungan darat

Dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada; - Pengadaan rambu-rambu lalu lintas yang informatif; - Pengendalian kelayakan angkutan;

- Peningkatan pelayanan angkutan umum dan prasarana yang mendukung.

5. Penataan Perpakiran

Dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada; - Peningkatan tertib perpakiran;

- Pengembangan pranata kebijakan perpakiran.

Program yang ada pada Urusan Perhubungan di Tahun Anggaran 2013 beserta tujuannya adalah sebagai berikut :

1. Program-program Penunjang, yang meliputi: a.Program Pelayanan Administrasi Perkantoran b.Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur c.Program Peningkatan Disiplin Aparatur

d.Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

2. Program-program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi:

a. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sarana prasarana dan fasilitas Perhubungan yang difokuskan pada ketersediaan aturan bidang perhubungan serta terpantaunya fasilitas perhubungan

b. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana & Fasilitas LLAJ yang difokuskan pada peningkatan jumlah penumpang di terminal

(21)

Program ini diarahkan untuk meningkatkan Pelayanan Angkutan yang difokuskan pada Pelayanan angkutan umum massal (BRT), penurunan pelanggaran angkutan umum di jalan, penurunan titik parkir on street serta peningkatan titik parkir off street

d. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Perhubungan

Program ini diarahkan untuk meningkatkan sarana dan prasarana perhubungan yang difokuskan pada meningkatnya ketersediaan prasarana penunjang BRT.

e. Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu Lintas

Program ini diarahkan untuk meningkatkan Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas yang difokuskan pada ruas jalan rawan kemacetan lalu lintas.

f. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Program ini diarahkan untuk meningkatkan kelaikan pengoperasian kenndaraan bermotor yang difokuskan pada peningkatan kendaraan lulus uji laik jalan

g. Program Pelayanan BLU UPTD Terminal Mangkang

Program ini diarahkan untuk peningkatan pelayanan BLU UPTD Terminal Mangkang terutama pelayanan BRT.

7.3. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Capaian kinerja Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Perhubungan dapat dilihat dari pelaksanaan program sebagai berikut :

1. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Pelaksanaan kualitas manajemen transportasi melalui

a. Pengamanan dan pengendalian lalu lintas dengan updating waktu siklus traffic light di persimpangan yang disesuaikan dengan kondisi arus lalu lintas yang ada serta dilengkapi dengan down counter timer; b. Pengoperasian ATCS (Area Traffic Control System) pada 6 (enam)

persimpangan untuk mengoptimalkan waktu siklus traffic light dipersimpangan yang dikendalikan dari CC Room ATCS.

Dalam rangka peningkatan manajemen transportasi, pada tahun 2013 telah disusun :

a. Studi Persimpangan Non APILL yang dijadikan pedoman untuk pemasangan APILL di persimpangan non APILL

b. Studi Penerapan Sistem Satu Arah (SSA) yang akan dijadikan pedoman untuk pemberlakuan jalur satu arah di ruas-ruas jalan yang tingkat kepadatannya sangat tinggi

(22)

c. Studi Kelayakan BRT Koridor III dan IV yang akan dijadikan pedoman dalam pengoperasian BRT Koridor III dan IV

d. Studi Kelembagaan BRT yang akan dijadikan rujukan dalam pembentukan keorganisasian BRT

e. DED Pengurukan Terminal Terboyo yang akan dijadikan penanggulangan masalah sementara dalam menghadapi rob dan banjir yang sering melanda kawasan Terminal Terboyo

f. Masterplan Terminal Terpadu Mangkang yang akan dijadikan pedoman pengembangan Terminal Mangkang yang terpadu dengan Stasiun Kereta Api Mangkang dan Kawasan Kebun Binatang Mangkang guna menghidupkan Terminal Mangkang.

2. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ,

dengan kegiatan rehabilitasi / pemeliharaan ;

a. Sarana alat pengujian kendaraan bermotor sebanyak 11 buah;

b. Pelayanan angkutan di terminal Terboyo, Mangkang dan Penggaron adalah sebagai berikut :

a) Jumlah penumpang di terminal Terboyo mengalami peningkatan sebesar 187.464 orang (23%) dari 808.460 orang pada tahun 2012 menjadi 995.924 orang pada tahun 2013. Namun ada penurunan rit sebesar 33.927 rit (18%) yang mana pada tahun 2012 sebesar 184.101 rit menjadi 150.174 rit pada tahun 2013.

b) Pelayanan angkutan di terminal Mangkang mengalami penurunan sebesar 234.553 rit atau sebesar 65% yang mana pada tahun 2012 sebesar 357.363 rit menjadi 122.810 rit pada tahun 2013. Jumlah penumpang juga mengalami penurunan sebesar 2.103.204 orang atau sebesar 41% dimana pada tahun 2012 sebesar 5.107.236 orang menjadi 3.004.032 orang pada tahun 2013.

c) Pelayanan angkutan di terminal Penggaron mengalami penurunan rit sebesar 132.838 rit atau sebesar 79% dimana pada tahun 2012 sebesar 168.151 rit menjadi 35.313 rit pada tahun 2013. Jumlah penumpang juga mengalami penurunan sebesar 1.110.030 orang atau sebesar 59% dimana pada tahun 2012 sebanyak 1.877.843 orang menjadi 767.813 orang pada tahun 2013.

Dari data diatas menunjukkan secara umum terjadi penurunan penumpang untuk angkutan umum dalam trayek (mobil dan bis kecil) hal ini dikarenakan semakin banyaknya masyarakat memilih menggunakan transportasi roda dua (sepeda motor). Untuk terminal

(23)

Terboyo terjadi penurunan rit dikarenakan angkutan umum enggan masuk terminal dikarenakan kondisi jalan akses terminal yang rusak.

3. Program Pelayanan Angkutan Penumpang Umum, dengan kegiatan

antara lain;

a. Operasi uji kelaikan sarana transportasi guna keselamatan penumpang di terminal, dengan lokasi operasi di terminal Mangkang sebanyak 30 kali, terminal Terboyo sebanyak 60 kali dan terminal Penggaron sebanyak 60 kali dengan tujuan mencegah angkutan umum tidak laik jalan untuk beroperasi yang dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas;

b. Operasi pengendalian disiplin angkutan umum dan penyuluhan ketertiban lalu lintas / angkutan di jalan raya, dalam bentuk pengawasan, pemantauan, pendataan, penindakan, penegakan hukum dan penyuluhan dengan kegiatan keseluruhan sebanyak 782 kali;

c. Penyuluhan / Pengawasan Keselamatan Pelayaran / Ketinggian Bangunan Tower dengan kegiatan sebanyak 48 kali;

d. Pembuatan tanda identitas angkutan umum (stiker) dan pamflet informasi perijinan angkutanberupa nama trayek yang ditempel pada body depan dan belakang angkutan umum dalam trayek sebanyak 1.225 lembar;

e. Pembuatan tanda identitas awak angkutan umumberupa baju seragam sopir angkutan umum dalam trayek sebanyak 392 orang. f. Pengelolaan perparkiran, data mengenai titik parkir dapat dilihat

dibawah ini;

DATA TITIK PARKIR TAHUN 2013

Tahun 2012 Tahun 2013

1 Jumlah titik lokasi parkir

- Parkir tepi jalan umum 1.270 1.127

- Parkir khusus 162 183

- Jumlah juru parkir 1.205 1.127

2 Tingkat ketersediaan titik parkir on street di wilayah perkantoran

1.270 1.127

3 Tingkat ketersediaan titik parkir off street 162 183

Sumber Data : Dishubkominfo Kota Semarang, Tahun 2013

Dari data tahun 2013 parkir tepi jalan umum (on street) mengalami penurunan sebanyak 143 titik atau sebesar 11% dimana pada tahun 2012 sebanyak 1.270 titik menjadi 1.127 titik pada tahun 2013 , sedangkan untuk parkir di tempat parkir (off street) tahun 2013 mengalami peningkatan sebanyak 21 titik atau sebesar 135% dimana pada tahun 2012 sebanyak 162 titik menjadi 183 titik pada tahun 2013. Hal ini sudah sesuai dengan yang apa diharapkan dimana parkir on

(24)

street semakin berkurang sedangkan parkir off street makin bertambah. Kebijakan ini ditempuh guna meningkatkan kelancaran arus lalu lintas di ruas jalan.

4. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Perhubungan dengan

kegiatan meningkatkan ketersediaan prasarana penunjang BRT. Untuk Tahun 2013 antara lain;

a. Fasilitas pendukung, berupa water barier, elektronik tiketing sistem,rig dan DED shelter BRT Koridor III;

b. Pembangunan Shelter BRT, untuk koridor III sebanyak 13 unit dan koridor IV sebanyak 32 unit.

c. Pengoperasian Bus Rapit Transit (BRT) sampai dengan tahun 2013 dengan koridor yang ada antara lain ;

1. Koridor I : Mangkang – Penggaron 2. Koridor II : Terboyo – Sisemut

3. Koridor IV : Cangkiran – Bandara A. Yani

Untuk Koridor III jurusan Taman Diponegoro – Pelabuhan Tanjung Mas, belum dapat dilaksanakan pada Tahun 2013 dikarenakan masih diperlukan koordinasi dengan instansi pengelola Pelabuhan Tanjung Mas kaitannya dengan ijin masuk BRT mendekati tempat tunggu penumpang di dalam Pelabuhan Tanjung Mas.

Pengoperasian koridor IV merupakan pemenuhan target RPJMD Kota Semarang Tahun 2010 – 2015 yaitu 3 (tiga) koridor. Dengan penambahan koridor IV akan menghubungkan wilayah selatan Kota Semarang meliputi Gunungpati dan Mijen dengan wilayah tengah Kota Semarang. Selain itu dengan operasional koridor IV sebagai perintis koordinasi antar moda angkutan yang terintegrasi antara shelter moda darat dan bandara untuk moda udara.

Dalam mendukung kenyamanan angkutan massal maka penerapan perpindahan antar koridor tanpa dikenakan tarif tambahan pada shelter transfer point (shelter yang melayani perpindahan antar koridor) terletak di depan Pengadilan Negeri, di Pasar Karangayu dan di depan SMA 5. Shelter transfer point terletak di kanan dan kiri jalan serta dijaga oleh petugas, untuk penumpang transfer akan langsung masuk ke BRT yang dituju sedangkan penumpang baru membeli tiket. Hal ini untuk membedakan antara penumpang transfer dan baru.

(25)

5. Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu Lintas. Peningkatan dan

pengamanan lalu lintas,berupa pemasanganrambu–rambu, marka serta fasilitas lainnyasebagai berikut :

Pengadaan rambu-rambu lalu lintas tahun 2013 dapat dilihat pada tabel dibawah ini ;

TABEL SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI TAHUN 2013

Uraian Satuan Tahun 2012 Tahun 2013

- Jumlah rambu lalu lintas terpasang bh 2.598 2.718

- Panjang marka jalan m 29.167 30.767

- Gason bh 676 776

- Pemasangan Down counter bh 95 113

- Shelter BRT unit 110 155

- Lampu flashing unit 35 45

- Jumlah penunjuk jalan (RPPJ) unit 95 110

- Pagar Pengaman Jalan m 126 198

Sumber: Dishubkominfo Kota Semarang, Tahun 2013

a) Rambu lalu lintas, sampai dengan tahun 2012 terpasang sebanyak 2.598 buah menjadi 2.718 buah pada tahun 2013, atau mengalami peningkatan sebesar 4,6%.

b) Pembuatan Marka Jalan, sampai dengan tahun 2012 terpasang sebanyak 29.167 m2 menjadi 30.767 m2pada tahun 2013 atau mengalami peningkatan sebesar 5,5%.

c) Pengadaan gasson sampai dengan tahun 2012 tersedia 676 buah menjadi 776 buah pada tahun 2013 atau mengalami peningkatan sebesar 14,79%.

d) Pemasangan down counter sampai dengan 2012 sebanyak 95 buah menjadi 113 buah pada tahun 2013 atau meningkat sebesar 8,4%. e) Pengadaan shelter BRT sampai dengan tahun 2012 sebanyak 110 unit

menjadi 155 unit pada tahun 2013 atau meningkat sebesar 40,9%. f) Pengadaan lampu flashing sampai dengan tahun 2012 sebanyak 35

unit menjadi 45 unit pada tahun 2013 atau meningkat sebesar 28,57%. g) Pengadaan Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) sampai

dengan tahun 2012 sebanyak 95 unit menjadi 110 unit pada tahun 2013 atau meningkat sebesar 15,78%.

h) Pengadaan Pagar Pengaman Jalan sampai pada tahun 2012 sebanyak 126 m menjadi 198 m pada tahun 2013 atau meningkat 57%.

6. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor

Pelayanan pengujian kendaraan bermotor pada tahun 2013 mengalami peningkatan jumlah kendaraan yang diuji sebesar 6.068 kendaraan atau sebesar 8%, dimana pada tahun 2012 kendaraan yang diuji sebesar 72.725 kendaraan menjadi 78.793 kendaraan pada tahun 2013.

(26)

7. Program Pelayanan BLU UPTD Terminal Mangkang

Pengelolaan BRT koridor I, II dan IV telah mengalami peningkatan jumlah penumpang sebesar 1.860.944 orang atau sebesar 95% dimana pada tahun 2012 jumlah penumpang sebesar 1.960.200 orang menjadi 3.821.144 orang tahun 2013. Untuk jumlah pendapatan mengalami peningkatan sebesar Rp. 6.252.205.000 atau sebesar 108% dimana pada tahun 2012 sebesar Rp. 6.068.116.500,. menjadi Rp. 12.320.321.500,. pada tahun 2013.

7.4. SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan Wajib Perhubungan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

7.5. JUMLAH PEGAWAI

Jumlah Pegawai yang melaksanakan Urusan Wajib Perhubungan adalah sebanyak 238 orang

7.6. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program dan kegiatan dalam Urusan Perhubungan pada Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp. 44.165.308.000,-. Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Perhubungan adalah sebagai berikut:

Anggaran Program Penujang Urusan Perhubungan, meliputi:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 343.620.000 287.347.000 83,62 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

dan Listrik

1.024.200.000 932.083.703 91,01

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas / Operasional

38.500.000 38.500.000 100,00

4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 200.000.000 197.985.000 98,99 5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 58.250.000 58.250.000 100,00 6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 253.000.000 253.000.000 100,00 7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /

Penerangan

20.000.000 20.000.000 100,00

8 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 19.250.000 19.250.000 100,00 9 Penyediaan Makanan dan Minuman 45.750.000 22.015.000 48,12 10 Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar

Daerah

209.975.000 206.925.700 98,55

11 Penyediaan Stiker Masa Uji 686.000.000 589.707.200 85,96

12 Penyediaan Plat Uji 218.908.000 200.795.500 91,73

13 Penyediaan Buku Uji 338.000.000 303.314.100 89,74

(27)

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO

1 Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 400.000.000 377.870.000 94,47 2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 188.327.000 175.777.000 93,34 3 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 236.100.000 234.300.000 99,24 4 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor 177.985.000 136.225.000 76,54 5 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas /

Operasional

481.093.000 457.812.500 95,16

6 Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

54.889.000 48.889.000 89,07

7 Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Kantor 50.000.000 50.000.000 100,00

JUMLAH PROGRAM 1.588.394.000 1.480.873.500 93,23

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini sebagai berikut:

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO

1 Pelatihan Peningkatan Mutu SDM 40.000.000 40.000.000 100,00

JUMLAH ANGGARAN 40.000.000 40.000.000 100,00

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini sebagai berikut:

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO

1 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran

2.745.000 2.745.000 100,00

2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 6.332.000 6.332.000 100,00 3 Penyusunan Pelaporan Target Pendapatan 25.818.000 25.818.000 100,00 4 Penyusunan Pelaporan Keuangan Bulanan 21.720.000 21.720.000 100,00 5 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan

Pembantu

61.500.000 61.500.000 100,00

6 Penyusuan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

10.500.000 5.932.500 56,50

7 Penyusunan LKPJ SKPD 5.400.000 5.400.000 100,00

8 Penyusunan Buku Penjagaan Kepegawaian Dishub dan Kominfo

15.500.000 15.500.000 100,00

9 Pemantauan / Pengendalian dan Pelaporan Program / Kegiatan Dinas

12.500.000 12.500.000 100,00

10 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 6.840.000 6.840.000 100,00 11 Rapat Kerja Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika

39.864.000 37.505.500 94,08

12 Pemantauan dan Pengendalian Laporan Penerimaan Pendapatan

21.720.000 21.720.000 100,00

JUMLAH PROGRAM 230.439.000 223.513.000 96,99

Anggaran Program Pelaksanaan Urusan Perhubungan, meliputi:

1. Program Pengembangan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO

(28)

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) 2 Pemantauan / Pendataan Lalu Lintas dan

Penumpang Kapal / Pesawat

30.000.000 30.000.000 100,00

3 Survey Inventarisasi Kapal ( GT < 7 ) dan Survey Lokasi Kebutuhan Navigasi Pelayaran / Penerbangan

30.000.000 20.528.000 68,43

4 Pendataan, Sosialisasi dan Pengawasan Perijinan Bangunan Wajib Andalalin

85.000.000 84.940.000 99,93

5 Pemantauan dan Pengawasan Pelayanan Angkutan Penumpang Umum dan Updating Data Transport

50.000.000 49.660.000 99,32

6 Studi Persimpangan Non APILL 50.000.000 49.381.000 98,76 7 Penyusunan Study Penerapan Sistem Satu Arah (

SSA ) di Kota Semarang

100.000.000 90.640.000 90,64

8 Fisible Study ( FS ) Bus Rapid Transit ( BRT ) Koridor 3 dan 4

100.000.000 97.810.000 97,81

9 DED Pengurukan Terminal Terboyo 300.000.000 132.330.000 44,11

JUMLAH PROGRAM 780.900.000 591.164.600 75,70

2. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO

1 Rehabilitasi / Pemeliharaan Sarana Alat Pengujian Kendaraan Bermotor

190.000.000 189.430.000 99,70

2 Rehabilitasi / Pemeliharaan Terminal Cangkiran 50.000.000 49.170.000 98,34 3 Rehabilitasi / Pemeliharaan Terminal Terboyo 132.300.860 127.986.500 96,74 4 Rehabilitasi / Pemeliharaan Terminal Penggaron 50.000.000 48.000.000 96,00 5 Perawatan dan Pemeliharaan Terminal 875.000.000 763.403.202 87,25

JUMLAH PROGRAM 1.297.300.860 1.177.989.702 90,80

3. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO

1 Kegiatan Uji Kelayakan Sarana Transportasi guna Keselamatan Penumpang di Terminal

113.180.000 113.000.000 99,84

2 Kegiatan Pengendalian Disiplin Angkutan Umum dan Penyuluhan Ketertiban LL / Angkutan di Jalan Raya

813.928.000 759.424.800 93,30

3 Pemilihan Awak Kendaraan Angkutan Teladan ( AKUT ) Dan Lomba Tertib LL & Angkutan

100.000.000 97.742.000 97,74

4 Penyuluhan / Pengawasan Keselamatan Pelayaran / Ketinggian Bangunan

90.000.000 90.000.000 100,00

5 Pengawasan dan Pengendalian LL di Wilayah Kota Semarang dalam rangka LebaranNatal dan Tahun Baru

350.000.000 349.030.000 99,72

6 Evaluasi Pelayanan Angkutan Penumpang Umum 50.000.000 48.290.000 96,58 7 Pengawasan / Patroli Parkir Umum Se Wilayah

Kota Semarang di luar Jam Dinas

547.700.000 504.500.000 92,11

8 Pengoperasian Bus Rapid Transit 15.452.176.740 15.087.043.856 97,64

9 Operasi Penertiban Bus di Lingkungan Terminal Terboyo

65.000.000 64.800.000 99,69

10 Updating dan Evaluasi Data Parkir 60.000.000 59.000.000 98,33

11 Pembuatan Tanda Identitas Angkutan Umum ( Stiker ) dan Pamflet Informasi Perijinan Angkutan

50.000.000 47.775.000 95,55

12 Operasi Penertiban Bus di Terminal Mangkang 400.000.000 390.200.000 97,55 13 Pengembangan Data Base Pelayanan Angkutan 55.000.000 49.300.000 89,64 14 Pembuatan Tanda Identitas Awak Angkutan

Umum

50.000.000 48.725.600 97,45

(29)

4. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO

1 Pembangunan Pemberhentian Akhir Angkutan Penumpang Umum

200.000.000 137.695.000 68,85

2 Fasilitasi BRT 2.178.931.100 2.000.046.000 91,79

3 Pembuatan Shelter BRT Koridor III 824.000.000 807.578.000 98,01

JUMLAH PROGRAM 3.202.931.100 2.945.319.000 91,96

5. Program Peningkatan Pengamanan Lalu Lintas

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN (Rp.) REALISASI PERSENTASE (%)

SKPD: DISHUBKOMINFO

1 Pengadaan Rambu - Rambu Lalu Lintas 150.000.000 148.612.000 99,07 2 Pengadaan Pagar Pengamanan Jalan 85.000.000 84.095.000 98,94

3 Pengadaan Gasson 107.200.000 106.370.000 99,23

4 Pemeliharaan Lampu Flashing 50.000.000 49.755.000 99,51 5 Penggantian dan Pemasangan Controller

Microprossecor - 12 phase

95.000.000 94.520.000 99,49

6 Perbaikan / Penyempurnaan Traffic Light 240.000.000 238.505.000 99,38

7 Pengecatan Traffic Light 36.188.000 34.613.000 95,65

8 Perawatan Fungsi Controller dan Jaringan Traffic Light

530.000.000 522.661.500 98,62

9 Pengadaan Marka Parkir 200.000.000 197.115.000 98,56

10 Pemeliharaan Rambu Lalu Lintas 50.000.000 49.992.000 99,98 11 Pengadaan dan Pemasangan RPPJ 100.000.000 98.860.000 98,86 12 Pengadaan dan Pemasangan APILL 200.000.000 197.881.500 98,94 13 Pengamanan Pejabat Negara dan Peringatan

Hari Besar

185.000.000 163.800.000 88,54

14 Penggantian Papan Nama Jalan 100.000.000 99.487.000 99,49 15 Pengadaan dan Pemasangan Lampu Flashing 180.000.000 178.645.000 99,25 16 Pengadaan Cone Down Timer 100.000.000 99.065.000 99,07 17 Pendampingan dan Pengelolaan Dana Bantuan

Pemerintah Pusat (DAK) Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

577.423.000 571.307.000 98,94

18 Fasilitasi Car Free Day 350.000.000 328.578.400 93,88

19 Pengoperasian ATCS 100.000.000 92.250.000 92,25

JUMLAH PROGRAM 3.435.811.000 3.356.112.400 97,68

6. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO

1 Perubahan Lay Out Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor

100.000.000 98.092.250 98,09

2 Komputerisasi Pengujian Kendaraan Bermotor 100.000.000 92.122.500 92,12 3 Pengadaan Meubelair Gedung Pelayanan

Pengujian Kendaraan Bermotor

100.000.000 98.030.000 98,03

JUMLAH PROGRAM 300.000.000 288.244.750 96,08

7. Program Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informatika Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO

1 Pembinaan jaringan komunikasi dan informatika (penyuluhan wartel, warnet dan jastip)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Kandungan total fenolik dan mengetahui potensi sebagai tabir surya dengan melihat nilai Sun Protecting Factor (SPF)

Kebijakan pembangunan kesehatan periode lima tahun kedepan ( 2015 – 2019 ) diarahkan pada akselerasi pemenuhan akses pelayanan kesehatan ibu,anak, remaja,

Hamdani Citra Pradana dan Tri Atmojo Kusmayadi ……… 202 Dimensi Metrik pada Graf Closed Helm.. Deddy Rahmadi dan Tri

kelompok air beroksigen turun 2,05 mmol/l dibanding 1,25 mmol/l kelompok plasebo. Hal ini terjadi mungkin karena sampel pada penelitian ini hanya sehari mendapat minuman

terhadap keterlibatan ibu rumah tangga dalam ekonomi rumah tangga keluarga di Desa Penebel Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan. Persamaan penelitian ini dengan

Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh &#34;Virus Hepatitis B&#34; (VHB), suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau

Sebagian dari responden mengatakan sosialisasi yang mereka terima mengenai kegiatan ini dirasa masih kurang mengena, sehingga masih banyak mahasiswa yang kurang memahami

Kation golongan IIA tidak bereaksi dengan asam klorida tetapi membentuk Kation golongan IIA tidak bereaksi dengan asam klorida tetapi membentuk endapan dengan