• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMULASI SEDIAAN HAIR TONIC ANTIKETOMBE DARI MINYAK ATSIRI KAYU MANIS DAN UJI AKTIVITAS TERHADAP Malassezia furfur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "FORMULASI SEDIAAN HAIR TONIC ANTIKETOMBE DARI MINYAK ATSIRI KAYU MANIS DAN UJI AKTIVITAS TERHADAP Malassezia furfur"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

FORMULASI SEDIAAN

HAIR TONIC

ANTIKETOMBE DARI

MINYAK ATSIRI KAYU MANIS DAN UJI AKTIVITAS

TERHADAP

Malassezia furfur

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana S-1

Diajukan Oleh:

RAODINA HANIFAH NOOR RABBANI

1108010023

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

(2)
(3)
(4)

PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini, saya:

Nama : Raodina Hanifah Noor Rabbani

NIM : 1108010023

Program Studi : Farmasi S1

Fakultas/Universitas : Farmasi/Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi ini adalah hasil dari

proses penelitian saya yang telah dilakukan sesuai dengan prosedur penelitian

yang benar dengan arahan dari dosen pembimbing dan bukan hasil penjiplakan

dari hasil karya orang lain atau terdapat karya yang pernah diajukan untuk

memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang

pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis

atau diterbitkan orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan

disebutkan dalam daftar pustaka.

Demikian pernyataan ini, dan apabila kelak dikemudian hari terbukti ada

unsur penjiplakan, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Purwokerto, 10 September 2015

Yang menyatakan,

(5)

v

ABSTRAK

Masalah rambut yang berketombe hingga kini masih merupakan gangguan

yang dapat menghambat kenyamanan beraktivitas. Penyebab ketombe dapat

berupa sekresi kelenjar keringat yang berlebihan atau adanya peranan

mikroorganisme di kulit kepala yang menghasilkan suatu metabolit yang dapat

menginduksi terbentuknya ketombe di kulit kepala. Malassezia furfur (M. furfur),

termasuk ke dalam spesies Malassezia dan bertanggung jawab terhadap penyakit

kulit termasuk ketombe. Minyak atsiri kayu manis (Cinnamomum burmannii Nees

ex B1) mengandung senyawa dari golongan fenol yang efektif untuk menghambat

pertumbuhan jamur M. furfur dengan konsentrasi hambat minimum sebesar 32 µg.

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antifungi minyak atsiri kayu

manis dengan variasi konsentrasi yang diformulasikan ke dalam sediaan hair

tonic. Metode penelitian ini bersifat eksperimental. Penyulingan minyak atsiri

kayu manis dilakukan dengan sistem destilasi uap dan air. Konsentrasi minyak

atsiri yang digunakan yaitu 1%, 2% dan 3% yang berfungsi sebagai zat aktif

terhadap M. furfur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri kayu manis

dapat diformulasikan menjadi sediaan hair tonic dan mempunyai aktivitas

antifungi terhadap M. furfur pada konsentrasi 2% dan 3%. Dari semua formulasi

hair tonic antiketombe minyak atsiri kayu manis yang paling poten terhadap M.

furfur yaitu F III dengan 3% konsentrasi minyak atsiri kayu manis. Adanya variasi

konsentrasi juga menimbulkan perbedaan kekentalan pada sifat fisik sediaan.

Kata kunci: hair tonic antiketombe, minyak atsiri kayu manis, Cinnamomum

(6)

ABSTRACT

Hair with dandruff problem is still becomes a disruption which is

uncomfortable for daily activities until present. Causes of Dandruff are possibly

due to either excessive amount of secretion by sebaceous glands or presence of

microorganisms in scalps which generates certain metabolite that inducted

dandruff accretion on scalp. Malassezia furfur (M. furfur), which belong in

Malassezia’s species and responsible for dermatology diseases including dandruff.

Cinnamon essential oil (Cinnamomum burmannii Nees ex B1) contains phenol

type substances which effective to prevent M. Furfurfungi with 32 µg of

minimum inhibitory concentration. This research purpose is to determine

antifungal behavior in different amount of cinnamon essential oil formulated into

hair tonic. This research has done in the experimental method. Cinnamon essential

oil distilled with water and steam distillation system. The concentration of

cinnamon essential oil determined to 1%, 2% and 3%, which functioned as active

material against M. furfur. This research has proven that cinnamon essential oil is

could be formulated into hair tonic and contain antifungal activity against M.

furfur in 2% and 3% concentrations. Of all cinnamon essential oil anti dandruff

hair tonic formulations, 3% cinnamon essential oil of F III pointed to be the most

effective amount against M. furfur. Different amount of concentration is also

resulted in condensation varieties in samples physical appearances.

Keywords: anti dandruff hair tonic, cinnamon essential oil, Cinnamomum

(7)

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Dia memberikan hikmah (ilmu yang berguna)

kepada siapa yang dikehendaki-Nya.

Barang siapa yang mendapat hikmah itu

Sesungguhnya ia telah mendapat kebajikan yang banyak.

Dan tiadalah yang menerima peringatan

melainkan orang-

orang yang berakal”.

(Q.S. Al-Baqarah 2 : 269)

“...

kaki yang akan berjalan lebih jauh, tangan yang akan berbuat lebih banyak, mata

yang akan menatap lebih lama, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan

tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang

akan bekerja lebih keras, serta mulut yang akan selalu berdoa

...”

- 5cm.

Ungkapan hati sebagai rasa Terima Kasihku

Alhamdulillahirabbil’alamin…. Alhamdulillahirabbil’alamin….

Alhamdulillahirabbil’alamin….

Akhirnya aku sampai ke titik ini,

Sepercik keberhasilan yang Engkau hadiahkan padaku ya Rabb

Tak henti-hentinya aku mengucap syukur pada-Mu

Serta shalawat dan salam kepada idola ku Rasulullah SAW dan para sahabat yang

mulia

Semoga sebuah karya ini menjadi amal shaleh bagiku dan menjadi kebanggaan

bagi keluargaku tercinta

Ku persembahkan karya ini…

(8)

Serta orang yang menginjeksikan segala idealisme, prinsip, edukasi dan kasih sayang

berlimpah dengan wajah datar menyimpan kegelisahan ataukah perjuangan yang tidak

pernah ku ketahui,

namun tenang temaram dengan penuh kesabaran

dan pengertian luar biasa Ayahku tercinta (Edy Purwanto, SST.)

yang telah memberikan segalanya untukku

Kepada adik-adikku Raodinar, Maudy dan Puspita

terima kasih tiada tara atas segala support yang telah diberikan selama ini dan

semoga adik-adikku tercinta dapat menggapaikan keberhasilan juga di kemudian hari.

Kepada rekan-rekan seperjuangan Farmasi 2011 khususnya FSOA yang tak bisa

tersebutkan namanya satu persatu terima kasih yang tiada tara ku ucapakan.

Kepada teman-temanku Iffah, Fitra, Herli, Kiki, Imamah, Yupin, Yeni, Yuni,

Visi, Agi

syukran banget atas supportnya baik itu moril, moril dan moril.

Akhir kata, semoga skripsi ini membawa kebermanfaatan. Jika hidup bisa

kuceritakan di atas kertas, entah berapa banyak yang dibutuhkan hanya untuk

(9)

ix

MOTTO

***

Hai orang-orang beriman!

Apabila dikatakan kepadamu,

“Berilah kelapangan di dalam majelis

-

majelis,”

Maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.

Dan apabila dikatakan,

“Berdirilah kamu,”

Maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang

beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.

Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan.

(Q.S. Al-Mujaadalah 58 : 11)

(10)

PRAKATA

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas

rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan

skripsi ini yang berjudul “Formulasi Sediaan Hair Tonic Antiketombe Dari Minyak Atsiri Kayu Manis Dan Uji Aktivitas Terhadap Malassezia furfur”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai derajat sarjana S-1

pada Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah

Purwokerto.

Skripsi ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa bantuan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Drs. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H., M.H. selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Purwokerto.

2. Dr. Nunuk Aries Nurulita, M.Si., Apt. Selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

3. Indri Hapsari, S.F., M.Si., Apt. dan Retno Wahyuningrum, M.Si., Apt. sebagai

dosen pembimbing I dan II yang dengan sabar telah memberi bimbingan, kritik

dan saran serta motivasi sehingga penyusunan skripsi ini terlaksana dengan

baik.

4. Seluruh dosen, laboran dan staff TU Fakultas Farmasi Universitas

Muhammadiyah Purwokerto yang telah memberikan ilmu, waktu, bantuan dan

bimbingannya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penelitian maupun hasil

(11)

xi

RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Raodina Hanifah Noor Rabbani

Tempat, Tanggal Lahir : Banjarnegara, 09 September 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Desa Tapen RT 02 RW 03 Kecamatan Wanadadi,

Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah 53461

Riwayat Pendidikan : 1. 1999-2000 TK Pertiwi Tapen

2. 2000-2006 SD Negeri 1 Tapen

3. 2006-2009 SMP Negeri 1 Banjarnegara

(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

(13)

xiii

2. Penyulingan dengan Air dan Uap (Water and Steam Distillation) 7

3. Penyulingan dengan Uap Langsung (Steam Distillation) ... 7

E. Hair Tonic ... 8

BAB III. METODE PENELITIAN... 10

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ... 10

B. Variabel Penelitian ... 10

C. Definisi Variabel Operasional ... 10

D. Bahan dan Alat ... 11

1. Bahan... 11

2. Alat ... 11

E. Cara Penelitian ... 11

1. Pengumpulan dan Penyiapan Bahan ... 11

2. Identifikasi Bahan Secara Makroskopik dan Mikroskopik ... 11

3. Pembuatan Minyak Atsiri ... 12

4. Pembuatan Medium ... 12

a. Sabouraud Dextrose Agar (SDA) ... 12

b. Sabouraud Dextrose Broth (SDB) ... 12

5. Kultur Malassezia furfur ... 12

6. Perhitungan Khamir Malassezia furfur ... 13

7. Cara Pembuatan Sediaan Hair Tonic Antiketombe ... 13

8. Evaluasi Sediaan Hair Tonic Antiketombe ... 14

a. Uji Organoleptik ... 14

b. Uji pH ... 14

c. Pengukuran Viskositas ... 14

(14)

10.Uji Waktu Kontak Sediaan Hair Tonic Antiketombe Minyak

Atsiri Kayu Manis Terhadap Pertumbuhan Malassezia furfur ... 15

F. Analisis Hasil ... 15

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 16

A. Uji Makroskopik dan Mikroskopik Simplisia ... 16

B. Pembuatan Minyak Atsiri ... 16

C. Pembuatan Sediaan Hair Tonic ... 17

D. Evaluasi Sediaan ... 17

1. Uji Organoleptik... 18

2. Uji pH ... 19

3. Pengukuran Viskositas ... 20

E. Uji Antifungi ... 21

F. Uji Waktu Kontak Sediaan ... 23

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 25

A. Kesimpulan ... 25

B. Saran ... 25

DAFTAR PUSTAKA ... 26

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Formulasi Sediaan Hair Tonic Antiketombe Minyak Atsiri Kayu Manis 14

Tabel 2. Hasil Pengamatan Makroskopik Simplisia Kulit Batang Kayu Manis ... 16

Tabel 3. Hasil Pengamatan Organoleptik Sediaan Hair Tonic ... 18

Tabel 4. Hasil Pengamatan pH Sediaan Hair Tonic ... 19

Tabel 5. Hasil Pengamatan Viskositas Sediaan Hair Tonic Minggu Ke-1 ... 20

Tabel 6. Hasil Pengamatan Viskositas Sediaan Hair Tonic Minggu Ke-4 ... 20

Tabel 7. Hasil Pengamatan Rata-Rata ±SD Diameter Zona Hambat Sediaan Hair Tonic ... 22

Tabel 8. Data Nilai Signifikansi Analisis Mann-Whitney ... 23

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kulit Batang Kayu Manis ... 4

Gambar 2. Malassezia furfur ... 5

Gambar 3. Rangkaian Alat Distilasi Uap ... 7

Gambar 4. Sklerenkim dan Sel Minyak ... 28

Gambar 5. Sklerenkim dan Sel Minyak (Farmakope Herbal Indonesia Ed. I) ... 28

Gambar 6. Sel Batu ... 28

Gambar 7. Sel Batu (Farmakope Herbal Indonesia Ed. I) ... 28

Gambar 8. Sklerenkim Lepas ... 28

Gambar 9. Sklerenkim Lepas (Farmakope Herbal Indonesia Ed. I) ... 28

Gambar 10. Simplisia Kulit Batang Kayu Manis yang Digunakan ... 29

Gambar 11. Mesin Destilasi Uap dan Air yang Digunakan ... 29

Gambar 12. Minyak Atsiri Kayu Manis yang Diperoleh ... 29

Gambar 13. Formulasi 0 Setelah Dibuat ... 30

Gambar 14. Formulasi 0 Setelah Didiamkan ... 30

Gambar 15. Formulasi I Setelah Dibuat ... 30

Gambar 16. Formulasi I Setelah Didiamkan ... 30

Gambar 17. Formulasi II Setelah Dibuat ... 30

Gambar 18. Formulasi II Setelah Didiamkan ... 30

Gambar 19. Formulasi III Setelah Dibuat ... 31

Gambar 20. Formulasi III Setelah Didiamkan ... 31

Gambar 21. Uji Antifungi F 0, I, II, III Rep. 1 (Replikasi I) ... 32

(17)

xvii

Gambar 30. Uji Waktu Kontak 5 Menit ... 34

Gambar 31. Uji Waktu Kontak 10 Menit ... 34

Gambar 32. Uji Waktu Kontak 15 Menit ... 34

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Pengamatan Mikroskopik Simplisia ... 28

Lampiran 2. Pembuatan Minyak Atsiri dari Kulit Batang Kayu Manis ... 29

Lampiran 3. Formulasi Sediaan Hair Tonic Antiketombe (F 0, F I, F II, F III) ... 30

Lampiran 4. Hasil Uji Antifungi Terhadap Malassezia furfur ... 32

Lampiran 5. Hasil Uji Waktu Kontak dengan Variasi Waktu ... 34

Lampiran 6. Hasil Analisis Zona Hambat ... 35

Gambar

Tabel 1. Formulasi Sediaan Hair Tonic Antiketombe Minyak Atsiri Kayu Manis
Gambar 30. Uji Waktu Kontak 5 Menit .................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Kulit kayu manis merupakan hasil utama dari kayu manis, produk ini berupa potongan kulit yang dikeringkan, Minyak atsiri merupakan salah satu komponen utama minyak kayu manis

Uji stabilitas mikrobiologis dilakukan pada penelitian ini untuk mengetahui ketahanan sediaan pembersih gigi tiruan dengan bahan minyak atsiri kulit batang

Berdasarkan penelitian ini maka disimpulkan bahwa minyak atsiri kayu manis (Cinnamomum zeylanicum) 6,25% mempunyai efektivitas yang tidak berbeda dengan ketokonazol

Adanya daya hambatan minyak atsiri pada pengujian daya hambat terhadap jamur Malassezia furfur dapat disebabkan senyawa yang terkandung pada bercak dengan Rf 0,80

Hasil penelitian minyak atsiri kulit batang kayu manis (Cinnamomum zeylanicum) dapat diformulasikan dalam sediaan deodoran roll ons yang baik secara fisik dilihat dari

“ Formulasi, Stabilitas dan Aktivitas Antibakteri Sediaan Obat Kumur dari Minyak Atsiri Rimpang Lengkuas ( Alpinia galangal L.) ”.. Penulisan skripsi

Hasil penelitian minyak atsiri kulit batang kayu manis (Cinnamomum zeylanicum) dapat diformulasikan dalam sediaan deodoran roll ons yang baik secara fisik dilihat dari uji

antioksidan dari tanaman obat kulit batang kayu manis terhadap 5 jenis bakteri yang salah satunya adalah Staphylococcus aureus, dibuktikan bahwa minyak kulit batang kayu