• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATANP INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATANP INDONESIA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATANPENILAIAN KINERJA GURU (PKG)

(Studi Kasus : Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang)

Fauzi Dwi Susanto1), Aditya Rachmadi, S.ST., M.TI.2), Diah Priharsari, ST., MT3)

Program Studi Teknik Informatika, Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer,

Universitas Brawijaya

Jl. Veteran No.08, Malang 65145, Indonesia

Email : fauzisusanto23@yahoo.com1), rachmadi.aditya@ub.ac.id2), diah.priharsari@ub.ac.id3)

ABSTRACT

Dinas Pendidikan Kab. Jombang one of the government agencies in the field of education. Associated with education, the implementation of recapitulation data teacher’s performance assessment is one of the problem that arrise in Dinas Pendidikan Kab.Jombang. Recapitulation data teacher’s performance assessment in each of these schools is very important that the process was expected to be efficient. In this study the authors conducted an analysis and design of penilaian kinerja guru (PKG) recording system in the Dinas Pendidikan Kab. Jombang. During this teacher performance recapitulation appraisal data requires a long process because of the entire assessment recapitulation is office of education. In this case I try to give a little change proposed new business processes more efficient in the recapitulation process this value. On the proposed business processes, the authors designed a web-based information system that can be used to the recapitulation data teacher’s performance appraisal using the prototype method. Based on the results of functional testing, it was derived that 100% of this system is valid in accordance with the expectation. While the results of usability testing is done with a test scenario in the education department, based on ease of use the system for office of education admin 64%, 55.56% for school operators and teachers 56.68%. Thus, the test results can be concluded that the recording of Penilaian Kinerja Guru (PKG) recording system is quite helpful as well as facilitate the official, operators, and teachers of view recapitulation data teacher’s performance assessment in each period.

Keywords : penilaian kinerja guru, prototype, Dinas Pendidikan Kab.Jombang, functional, usability

ABSTRAK

Dinas Pendidikan Kab.Jombang merupakan salah satu instansi pemerintah dalam bidang pendidikan. Terkait dengan pendidikan, sistem rekapitulasi data penilaian kinerja guru merupakan salah satu penerapannya. Rekapitulasi data penilaian guru di masing-masing sekolah ini sangat penting sehingga prosesnya pun diharapkan bisa efisien. Pada penelitian ini penulis melakukan sebuah analisa dan perancangan sistem pelaporan penilaian kinerja guru (PKG) di Dinas Pendidikan Kab.Jombang. Selama ini rekapitulasi data penilaian kinerja guru membutuhkan proses yang cukup lama karena yang melakukan rekapitulasi seluruh penilaian adalah pihak dinas. Dalam hal ini penulis mencoba untuk memberikan usulan perubahan sedikit proses bisnis baru yang lebih efisien dalam proses rekapitulasi nilai ini. Dari usulan proses bisnis tersebut penulis merancang sebuah sistem informasi berbasis web yang dapat digunakan untuk proses rekapitulasi penilaian kinerja

guru menggunakan metode prototype. Berdasarkan hasil pengujian functional, didapatkan bahwa

100% sistem ini valid sesuai dengan yang diharapan. Sedangkan hasil dari pengujian usability yang

dilakukan dengan scenariotest di dinas pendidikan, berdasarkan kemudahan penggunaan sistem

untuk admin dinas 64 %, untuk operator sekolah 55,56 % dan untuk guru 56,68 %. Sehingga, hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan adanya sistem pelaporan penilaian kinerja guru (PKG) ini cukup membantu serta mempermudah pihak dinas, operator, maupun guru untuk melakukan dan melihat rekapitulasi data penilaian guru setiap periodenya.

(2)

2

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang pesat diikuti dengan perkembangan ICT membuat perusahan dan instansi-instansi pemerintahan harus mengikuti perkembangan tersebut demi tercapainya kebutuhan yang lebih cepat, efektif dan efisien. Teknologi tersebut mempunyai peranan penting dalam penyelesaian suatu perkerjaan serta meningkatkan kreatifitas dan aktivitas pegawai khususnya di Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang. Hal ini dapat

dilakukan dengan penggunaan sistem yang

terkomputerisasi sebagai alat bantu untuk

mempermudah pekerjaan serta menjadikan suatu perusahaan atau instansi pemerintah memiliki mutu yang tinggi [PMI-2008].

Salah satu civitas pendidikan adalah guru. Guru merupakan pendidik profesional yang mempunyai tugas, fungsi, dan peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu cara untuk mngembangkan profesi guru adalah dengan melakukan Penilaian Kinerja Guru (PKG) yang menjamin terkajinya proses pembelajaran yang tentunya bekualitas di semua jenjang pendidikan [KPN-2010].

Penilaian Kinerja Guru (PKG) terdiri dari 4

point instrumen penting yakni Pedagogik,

Kepribadian, Sosial dan Profesional. Dari masing-masing point tersebut dibagi lagi menjadi penilaian berdasarkan kompetensi jenis guru dengan data nilai yang berbeda-beda. Terkadang setiap sekolah mencatat dan menyimpan laporan nilai tersebut secara manual lalu dikumpulkan untuk direkap di Dinas Pendidikan Kab. Jombang. Di Dinas Pendidikan Kab. Jombang semua data nilai dari masing-masing sekolah direkap satu persatu. Hal ini tentu saja tidak efisien dan efektif karena memakan waktu yang cukup lama dalam pengerjaannya. Padahal sekolah-sekolah yang ada di Kab. Jombang mulai dari tingkatan SD, SMP, SMA/SMK jumlahnya ada ratusan bahkan lebih. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem yang mengotomasikan kegiatan rekapitulasi data PK Guru.

Salah satu cara untuk bisa mengatasi permasalahan tersebut pihak sekolah menginputkan sendiri hasil penilaian guru ke dalam suatu sistem yang tentunya terintegrasi dengan Dinas Pendidikan Kab. Jombang. Sehingga semua data penilaian guru dari masing-masing sekolah bisa masuk secara

langsung ke sistem tersebut secara online. Dengan

begitu, waktu pengerjaan lebih singkat dan penyimpanan data lebih aman bila dibandingkan dengan penyimpanan data dalam bentuk kertas di lemari arsip serta dapat mengurangi faktor kesalahan

manusia (human error) [PMI-2008]. Hal ini tentunya

juga akan mempermudah guru untuk mengakses layanan tersebut.

Berdasarkan uraian diatas, sistem ini diharapkan mampu memberikan layanan yang cepat dan akurat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Semua rumusan-rumusan dan analisa, penulis tuangkan dalam suatu tulisan dalam bentuk topik

tugas akhir dengan judul “ Perancangan Sistem

Informasi Pencatatan Penilaian Kinerja Guru (PKG) (Studi Kasus : Dinas Pendidikan Kab. Jombang) “

yang diterapkan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah :

1. Melakukan analisis terhadap kebutuhan

perancangan sistem pencatatan Penilaian

Kinerja Guru (PKG) di Dinas Pendidikan

Kabupaten Jombang.

2. Melakukan rancangan sistem pencatatan

Penilaian Kinerja Guru (PKG) di Dinas

Pendidikan Kabupaten Jombang.

3. Melakukan pengujian terhadap rancangan

sistem pencatatan Penilaian Kinerja Guru (PKG) di Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang.

1.3 Batasan Masalah

Sistem informasi pelaporan yang

dikembangan ini memiliki batasan-batasan yang harus diperhatikan dalam penerapannya. Batasan-batasan tersebut antara lain :

1. Sistem ini memiliki asumsi bahwa setiap penilai

sudah memahami pedoman penilaian kinerja guru (PKG).

2. Sistem yang dirancang hanya memberikan

informasi berupa data dan perhitungan nilai masing-masing guru.

3. Mengembangkan sistem otomatisasi

rekapitulasi penilaian kinerja guru (PKG) dimana operator sekolah melakukan input penilaian dan operator dinas melakukan rekapitulasi hasil.

4. Sistem pelaporan PKG ini memiliki asumsi

bahwa infrastruktur yang digunakan nantinya tidak diperhitungkan.

5. Tidak mempertimbangkan kemungkinan

terjadinya perubahan aturan / format Penilaian kinerja Guru (PKG) di masa mendatang.

6. Implementasi sistem ini menambahkan sedikit

(3)

3

7. Sistem informasi pelaporan penilaian kinerja

guru ini mengelola nilai pada seluruh guru SD/SMP/SMA/SMK di Kabupaten Jombang.

8. Sistem yang dibangun berbasis web.

9. Informasi hanya dapat diakses secara online

melalui internet.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari perancangan Sistem Pelaporan Penilaian Kinerja Guru (PKG) ini antara lain :

1. Menganalisis terhadap kebutuhan sistem

pencatatan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dengan studi kasus di Dinas Pendidikan

Kabupaten Jombang.

2. Merancang dan membangun sebuah sistem

informasi pencatatan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dengan studi kasus di Dinas Pendidikan

Kabupaten Jombang.

3. Menguji sistem informasi pencatatan Penilaian

Kinerja Guru (PKG) baru dengan studi kasus di Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penilaian Kinerja Guru (PKG)

Menurut Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, PK GURU adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatannya.

Secara umum, PK GURU memiliki 2 fungsi utama sebagai berikut :

1. Untuk menilai kemampuan guru dalam

menerapkan semua kompetensi dan keterampilan yang diperlukan pada proses

pembelajaran, pembimbingan, atau

pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.

2. Untuk menghitung angka kredit yang

diperoleh guru atas kinerja pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang dilakukannya pada tahun tersebut.

PK GURU dilakukan terhadap kompetensi

guru sesuai dengan tugas pembelajaran,

pembimbingan, atau tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. Khusus untuk

kegiatan pembelajaran atau pembimbingan,

kompetensi yang dijadikan dasar untuk penilaian kinerja guru adalah kompetensi pedagogik,

profesional, sosial dan kepribadian. Keempat kompetensi ini telah dijabarkan menjadi kompetensi guru yang harus dapat ditunjukkan dan diamati dalam berbagai kegiatan, tindakan dan sikap guru

dalam melaksanakan pembelajaran atau

pembimbingan. Sementara itu, untuk tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah, penilaian kinerjanya dilakukan berdasarkan kompetensi tertentu sesuai dengan tugas tambahan yang dibebankan tersebut.

Tahap pelaksanaan dan perhitungan hasil penilaian kinerja guru dapat dijabarkan pada

flowchart berikut ini :

Mulai

Pemberian Nilai 1,2,3 dan 4 per kompetensi ke rekap Hasil PK Guru dari hasil konversi nilai indikator per kompetensi (Lampiran 1C bagi Pk Guru Pembelajaran dan 2C bagi PK

Guru BK / Konselor)

Pelaporan (Pengusulan PAK) Pemberian skor indikator dalam format

laporan dan evaluasi per kompetensi (Lampiran 1B bagi Pk Guru Pembelajaran

dan 2B bagi PK Guru BK / Konselor)

Penilaian indikator tiap kompetensi selesai

Dilakukan perhitungan dalam format perhitungan angka kredit PK Guru (Lampiran 1D bagi Pk Guru Pembelajaran dan 2D bagi PK Guru BK / Konselor)

Persetujuan antara Guru penilai dan yang

dinilai

Selesai Konversi nilai PK Guru ke dalam skala

0 – 100

Penetapan sebutan dan persentase angka kreditnya Perolehan angka kredit 1 tahun

100

TAHAP PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) SEKOLAH

YA TIDAK TIDAK

YA

Pemberiahuan nilai kepada Guru yang Dinilai untuk evaluasi dan kualitas

pembelajaran selanjutnya Dilakukan penilaian tiap kriteria per kompetensi

sesuai dengan tugas tambahannya (Kepsek, Wakasek, Ka. Perpus, Ka. Lab/ Bengkel atau Ka. Program) sesuai dengan

Lamp. 3A

Hasil skor rata2 masing2 kompetensi dimasukkan ke rekap hasil PK Guru dengan tugas tambahan ... (Kepsek, Wakasek, Ka. Perpus, Ka. Lab/Bengkel atau Ka.

Program) Hasil penilaian seluruhnya dimasukkan ke format rekap

Hasil PK Guru dengan tugas tambahan ... (Kepsek, Wakasek, Ka. Perpus, Ka. Lab/Bengkel atau Ka.

Program)

Pemberian skor 0, 1, 2 indikator kerja per kompetensi

Pemberian skor semua indikator selesai

Total skor = jumlah dari seluruh skor tiap indikator

Skor maksimum kompetensi = banyaknya indikator x skor

tertinggi

Prosentase skor kompetensi = total skor / skor maksimum

kompetensi x 100%

Konversi Skor ke Nilai Kompetensi : 0% < X < 25% = 1; 25% < X < 50%;= 2; 50% < X < 75% = 3; 75% < X < 100% = 4

TIDAK

YA

Didapatkan Jumlah Nilai Semua Kompetensi (Hasil PK Guru)

Guru dengan tugas tambahan

YA

Pemberian skor 1,2,3,4 kriteria kerja per kompetensi

Total skor = jumlah dari seluruh skor tiap kriteria Skor rata-rata = total skor / banyaknya kriteria

YA

Gambar 1. Tahap Pelaksanaan PK Guru

2.2 Metode Prototpying

Metode Prototype merupakan salah satu

metode pengembangan perangkat lunak yang banyak

digunakan. Dengan metode prototyping ini

pengembang (developer) dan pengguna (user) dapat

saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.

Pada model prototyping kadang-kadang pengguna

(4)

4

aplikasi tanpa menjelaskan detail input, proses

maupun detail output.

2.3 Bussiness Process Modeling Notation (BPMN)

Business Process Modeling Notation (BPMN) merupakan representasi grafis untuk menentukan proses bisnis dalam suatu pemodelan proses bisnis. Tujuan utama dari BPMN adalah menyediakan suatu notasi standar yang mudah dipahami oleh semua pemangku kepentingan bisnis sehingga dapat mempercepat pengambilan keputusan [OMG-2011].

2.4 Codeigniter

Codeigniter adalah framework aplikasi web

yang open source untuk bahasa pemrograman PHP.

Codeigniter memiliki banyak fitur yang embuatnya berbeda dengan framework lainnya. Tidak seperti beberapa framework PHP lainnya, dokumentasi untuk framework ini sangat lengkap, yang mencakup

seluruh aspek dalam framework.

2.5 UsabilityTesting

Usability adalah tingkat kualitas dari sistem yang mudah dipelajari, mudah digunakan dan mendorong pengguna untuk menggunakan sistem sebagai alat bantu positif dalam menyelesaikan tugas.

2.6 FunctionalTesting

Menurut Lewis (2009:39), pada black box

testing atau pengujian fungsional, kondisi pengujian dikembangkan berdasarkan fungsionalitas dari program atau sistem yang akan diuji, oleh karena itu, penguji membutuhkan informasi mengenai data input dan output yang diamati, tetapi tidak mengetahui bagaimana program atau sistem tersebut bekerja atau tidak perlu mengetahui bagaimana struktur internal dari program tersebut melakukan

eksekusi. Penguji berfokus pada pengujian

fungsionalitas dari program terhadap spesifikasi.

2.7 Dinas Pendidikan Kab. Jombang

Dinas pendidikan Kab.Jombang merupakan instansi pemerintah di bidang pendidikan yang membantu bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan di bidang pendidikan. Dinas pendidikan Kab.Jombang menjadi pusat informasi bagi seluruh civitas pendidikan dan masyarakat umum di seluruh Kabupaten Jombang. Berbagai bidang pelayanan yang ada pada Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang antara lain Dikdas, Dikmen, PNFI, PP dan P, dan Ketenagaan. Pada setiap bidang tersebut mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan tupoksi yang sudah diatur.

3. METODOLOGI PENELITIAN DAN

PERANCANGAN

3.1 Metodologi

Metodologi penelitian pada pembuatan

aplikasi aplikasi ini menggunakan metode Prototype

Langkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah :

Mulai

Studi Literatur

Desain Requirement Gathering

Implementasi

Pengujian

Selesai Analisa Penentuan Masalah

Gambar 2. Tahap Metodologi Penelitian

1. Penentuan Masalah

Pada tahap ini dilakukan penentuan terhadap permasalahan yang ada di Dinas Pendidikan Kab. Jombang. Langkah dalam tahap ini adalah melakukan wawancara dengan kepala bidang

ketenagaan yang khusus menangani guru

SD/SMP/SMA maupun SMK di Kab.Jombang. Selain itu, wawancara juga dilakukan dengan beberapa staff ketenagaan di Dinas Kab.Jombang.

Selama ini, sistem penilaian kinerja guru (PKG) di Kab.Jombang dilakukan secara manual berupa pengumpulan berkas-berkas penilaian dan data excel. Hal ini bisa dijadikan sebuah

permasalahan di Dinas Pendidikan karena

dibutuhkan sebuah sistem yang lebih efektif dan efisien dalam melakukan pencatatan nilai kinerja guru.

(5)

5

2. Studi Literatur

Pada tahap studi literatur dalam penelitian

ini dilakukan pemahaman kepustakaan (library

research) yang digunakan untuk mendukung penyelesaian masalah dan tercapainya tujuan penelitian. Selain dari literatur dari referensi tersebut, peneliti juga melakukan studi literatur terkait konsep Penilaian Kinerja Guru (PKG) dari tempat penelitian (field research), yakni Dinas Pendidikan Kab.Jombang.

3. Requirement Gathering

Pada tahap requirement gathering dalam

penelitian ini dilakukan dengan tujuan mempelajari organisasi dengan masalah sistem yang terdapat di dalamnya.

a.

Wawancara

Pada tahap wawancara ini dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab secara langsung dengan narasumber dalam hal ini terdapat 2 orang narasumber yakni pimpinan dan salah satu staff bidang ketenagaan Dinas Pendidian Kab. Jombang.

Wawancara dilakukan untuk mencari tahu

permasalahan mengenai sistem penilaian kinerja guru yang ada di Kabupaten Jombang.

b.

Dokumen

Pada tahap dokumen ini dilakukan dengan

cara meminta data/dokumen tertentu yang

berhubungan dengan data pendukung sistem yang nantinya akan dirancang.

4. Analisa

Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap sistem yang sudah berjalan sebelumnya dan sistem baru yang akan dibuat serta perancangannya mengenai pelaksanaan penelitian yang berkaitan dengan sistem pelaporan penilaian kinerja guru (PKG) di Dinas Pendidikan Kab. Jombang.

5. Desain

Pada tahap ini dilakukan proses pengolahan data-data dari semua tahap yang sudah dianalisa untuk menghasilkan desain / perancangan yang tepat guna. Desain / perancangan sistem yang akan dilakukan dalam penelitian ini diantaranya adalah :

a. Rancangan Diagram

b. Rancangan Database

c. Rancangan Antarmuka

6. Implementasi

Sesuai dengan metode prototype, tahap

implementasi ini merupakan tahap yang siap

dioperasikan dan selanjutnya terjadi proses

pembelajaran terhadap sistem baru dan

membandingkan dengan sistem lama. Implementasi yang akan dibuat berupa sistem pelaporan penilaian

kinerja guru (PKG) berbasis web dengan

menggunakan bahasa pemrograman PHP,

framework Codeigniter dan database MySQL.

7. Pengujian

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem yang sudah diimplementasikan sebelumnya untuk memastikan bahwa sistem yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan. Pengujian

yang dilakukan terhadap aplikasi yaitu Functional

Testing untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi dalam sistem yang dibuat berjalan dengan baik dan

sesuai kebutuhan yang diinginkan serta Usability

Testing untuk mengevaluasi tampilan antarmuka

aplikasi dengan menguji kepada user/pengguna

7.1 Analisa dan Perancangan

Pada tahap ini dilakukan analisa proses bisnis dan perancangan kebutuhan sistem. Analisis proses bisnis menggunakan BPMN 2.0 untuk memetakan alur proses bisnis saat ini dan yang akan diusulkan. Perancangan model akan menggunakan

pemodelan UML dengan menggunakan Use Case

Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, danER Diagram.

1. Analisis Proses Bisnis

Analisa proses bisnis Penilaian Kinerja Guru (PKG) dilakukan dengan menggunakan BPMN 2.0. Terdapat BPMN saat ini dan usulan.

Gambar 3. Proses Bisnis Usulan

2. Analisis Kebutuhan Sistem

Identifikasi kebutuhan sistem ini meliputi

identifikasi aktor, kebutuhan fungsional sistem,

(6)

6

a. Indentifikasi Aktor

Tabel 1. Daftar aktor pada sistem

Aktor Deskripsi

Admin Dinas

Yaitu orang yang mempunyai tanggung jawab penuh terhadap sistem pelaporan PK Guru. Admin dinas dapat mengontrol seluruh data yang sudah diinputkan sekolah ke dalam sistem.

Admin / Operator Sekolah

Yaitu operator sekolah yang

mempunyai tugas untuk

melakukan segala input data ke dalam sistem PKG, terutama input data penilaian guru di sekolah tersebut.

Guru Guru adalah orang yang dinilai

berdasarkan kinerja yang sudah dilakukannya. Guru bisa melihat data penilaiannya melalui sistem tanpa harus melakukan login, namun menggunakan kode token yang nantinya diberikan oleh operator sekolah.

Tabel 2. Kebutuhan Fungsional Sistem

Identifikasi Kebutuhan Use Case

FS_001_01 Guru dapat

melihat detail data penilaian

Lihat nilai

FS_001_02 Guru dapat

menyimpan data penilaiannya dalam bentuk Word.

Export nilai

FS_001_03 Guru penilai / guru

yang dinilai dapat mencetak data penilaian.

Cetak nilai

FS_002_01 Admin sekolah

dapat

FS_002_02 Admin sekolah

dapat mengubah / mengedit data operator sekolah.

Edit data

operator sekolah

FS_002_05 Admin sekolah

dapat

menambahkan data guru.

Tambah data guru

FS_002_06 Admin sekolah

dapat melihat data detail guru.

Lihat data guru

FS_002_07 Admin sekolah

dapat mengubah / mengedit data detail guru.

Edit data guru

FS_002_08 Admin sekolah

dapat menghapus data guru dengan mengklik tombol yang ada.

Hapusdata

guru

FS_002_09 Admin sekolah

dapat

menginputkan data penilaian dari data guru yang sudah diinputkan sebelumnya.

Input data penilaian

FS_002_10 Admin sekolah

dapat mengubah / mengedit data

FS_002_11 Admin sekolah

dapat menghapus data penilaian guru yang sudah diinputkan sebelumnya.

Hapus data penilaian

FS_002_12 Admin sekolah

dapat

mengkonfirmasi data penilaian guru yang sudah lengkap.

Konfirmasi data penilaian

FS_003_01 Admin dinas dapat

menambahkan data sekolah baru.

(7)

7

FS_003_04 Admin dinas dapat

melihat detail data guru masing-masing sekolah.

Lihat data guru tiap sekolah

FS_003_05 Admin dinas dapat

melihat data penilaian guru masing-masing sekolah.

Lihat data penilaian guru tiap sekolah

FS_003_13 Admin dinas dapat

melakukan validasi data penilaian yang dikonfirmasi sebelumnya dari sekolah.

Validasi data penilaian

FS_003_14 Admin dinas dapat

melakukan mutasi guru dari sekolah tertentu ke sekolah tertenu.

Mutasi Guru

Tabel 3. Kebutuhan Non-Fungsional Sistem

Kode Deskripsi Kebutuhan

NFS_01 Tampilan berupa web, memiliki

ukuran resolusi 1024 x 768, dan data disimpan pada database dalam jaringan internet.

NFS_02 Aplikasi harus memiliki validasi

untuk setiap data yang diinputkan ke dalam sistem, apabila data yang diinput tidak sesuai maka akan terjadi

error maupun warning.

NFS_03 Aplikasi harus memiliki keselamatan

terhadap data sehingga ketika data

tertentu akan dihapus harus

memberikan konfirmasi

penghapusan data.

NFS_04 Aplikasi ini harus dapat mencegah

user lain yang tidak mempunyai hak akses untuk masuk dalam sistem ini.

Selain itu sistem juga dapat

membedakan hak akses dari setiap user.

NFS_05 Aplikasi harus tetap compatible

dijalankan pada browser apapun.

b. Use CaseDiagram

Use case diagram digunakan untuk menggambarkan aktivitas aktor yang seharusnya

dilakukan oleh sistem. Beberapa aktor yang terlibat dalam sistem ini adalah Admin Dinas, Admin Sekolah/Kecamatan, dan Guru .

Gambar 4. Use Case Diagram

c. ClassDiagram

Pada perancangan class diagram ini akan

ditampilkan beberapa kelas pada sistem ini dan memberikan gambaran tentang sistem, kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi hubungan antar kelas. Karena implementasi sistem ini menggunakan

MVC, maka perancangan class diagram ini terdiri dari

class diagram entity, control dan view.

(8)

8

d. PhysicalDiagram Database

Gambar 6. PhysicalDiagram Database

8. IMPLEMENTASI

Pada tahap ini akan dibahas implementasi Sistem Informasi Penilaian Kinerja Guru (PKG) dengan studi kasus Dinas Pendidikan Kab. Jombang berdasarkan metodologi dan perancangan yang telah dijabarkan pada tahap sebelumnya.

a. Antarmuka Homepage

Gambar 7. Antarmuka Homepage

b. Antarmuka Admin Dinas

Gambar 8. Antarmuka Admin Dinas

c. Antarmuka Operator Sekolah

Gambar 9. Antarmuka Operator Sekolah

d. Antarmuka Rekap Data Penilaian

Gambar 10. Antarmuka Rekap Data Penilaian

9. PENGUJIAN

a. UsabilityTesting

Pada usability testing akan dilakukan uji coba

terhadap kenyamanan pada pengguna palikasi yang telah dibuat.

Gambar 11. Rekapitulasi Berdasarkan Kemudahan

Penggunaan Aplikasi untuk Admin Dinas

1% 4% 64% 30%

0% 50% 100%

1

Rekapitulasi Kemudahaan Penggunaan untuk Admin Dinas

(9)

9

Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa 64 % responden setuju bahwa sistem yang dibangun telah memenuhi aspek kemudahan penggunaan.

Gambar 12. Rekapitulasi Berdasarkan Kemudahan

Penggunaan Aplikasi untuk Operator

Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa 55,56 % responden setuju bahwa sistem yang dibangun telah memenuhi aspek kemudahan penggunaan.

Gambar 13. Rekapitulasi Berdasarkan Kemudahan

Penggunaan Aplikasi untuk Guru

Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa 52,68 % responden s6ngat setuju bahwa sistem yang dibangun telah memenuhi aspek kemudahan penggunaan.

b. FunctionalTesting

Pada functional testing akan dilakukan

dengan memberikan input pada komponen kemudian

dilakukan pengecekan terhadap hasil output. Metode

pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah

prototype sistem yang dibangun sudah berjalan dengan benar dan sesuai kebutuhan.

Tabel 4. Melakukan Input Nilai Indikator

UC-18 Input Nilai Indikator

Ringkasan : Menguji apakah operator

sekolah dapat mengubah

data penilaian indikator yang sudah ada

Prioritas : Penting

Frekuensi

penggunaan : Sering

Pelaku

langsung : Operator Sekolah

Data yang Diuji :

Username, password, status, id guru, id hasil, id komptenensi, id indikator, id hasil indikator, id penilaian, nama guru, nip, nama sekolah, total nilai, nilai pkg, angka kredit, hasil kredit, tahun

Skenario : 1. Membuka halaman

utama

2. Memasukkan username,

password, dan memilih status operator

3. Klik Login

4. Pilih menu Data

Penilaian

5. Klik menu Edit Nilai

sesuai dengan guru yang dipilih

6. Klik tombol Edit

Indikator dari masing-masing kompetensi

7. Mengedit nilai

masing-masing indikator

8. Klik simpan

Keluaran yang diharapkan :

Data penilaian indikator terupdate dan masuk ke

dalam database

Hasil Program :

Data penilaian indikator berhasil diupdate dan

masuk ke dalam database

Pertanyaan dan Catatan :

Data penilaian indikator telah terupdate

Validasi : Valid

10.KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dibawah ini akan dijelaskan kesimpulan yang dapat diambil dan saran yang dapat dikemukakan.

10.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis setelah melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

4.86% 36.11% 55.56% 3.47%

0.00% 50.00% 100.00%

1

Rekapitulasi Kemudahan Penggunaan untuk Operator Sekolah

Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju

0 6.66% 36.66% 56.68%

0 0.5 1

1

Rekapitulasi Kemudahaan Penggunaan untuk Guru

(10)

10

1. Analisis terhadap kebutuhan perancangan

sistem pencatatan penilaian kinrja guru (PKG) di Dinas Pendidikan Kab.Jombang telah

dilakukan dengan melakukan metode

wawancara dengan pihak ketenagaan yang menangani penilaian guru dan meminta dokumen terkait dengan panduan/proses penilaian kinerja guru (PKG) serta melakukan

identifikasi requirement terhadap permasalahan

PK Guru.

2. Telah dilakukan perancangan dan implementasi

Sistem Pencatatan Penilaian Kinerja Guru (PKG) di Dinas Pendidikan Kab.Jombang dengan melakukan identifikasi aktor yang terlibat,

analisis use case diagram, skenario use case,

perancangan sequence diagram, perancangan

class diagram, perancangan database dan perancangan antarmuka dengan pendekatan

prototype.

3. Berdasarkan hasil pengujian functional, semua

uji coba yang dilakukan pada setiap fungsi

fungsi dalam sistem sudah valid 100%dengan

hasil yang diharapkan.

4. Berdasarkan hasil pengujian usability

didapatkan hasil kemudahan penggunaan aplikasi untuk admin dinas adalah 64%, untuk operator sekolah 55,56% dan untuk guru 56,68%. Dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi ini cukup dibutuhkan untuk proses rekapitulasi penilaian kinerja guru.

10.2 SARAN

Sistem Pelaporan Penilaian Kinerja Guru (PKG) ini tentu saja masih terdapat banyak kekurangan, sehingga saran yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk penelitian selanjutnya antara lain :

1. Pada pengembangan selanjutnya, perlu

penyempurnaan aplikasi dengan

menambahkan fitur-fitur sesuai dengan kebutuhan, seperti penambahan fitur import

dengan excel, form surat pengajuan edit nilai

online yang tinggal dicetak jika nilai sudah divalidasi.

2. Aplikasi ini perlu ditambahkan hak akses

untuk UPTD Kecamatan, Pengawas, Kepala

Sekolah sehingga berjalannya sistem

pelaporan kinerja guru ini bisa dipantau dan dievaluasi secara langsung.

3. Format dan hasil penilaian guru ini masih

terdapat bagian yang rancu sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan dan wawancara

terhadap guru yang memang sudah

memahami proses penilaian kinerja guru (PKG).

11.DAFTAR PUSTAKA

[ADG-2010] Griffiths, Adam. 2010. CodeIgniter 1.7 Profesional Development.

[ATK-2014] Atikah. 2014, “Perancangan Penilaian

Kinerja Guru Berdasarkan Standar

Kualifikasi Akademik Kompetensi

Guru dan Kompetensi Gomes Sebagai Acuan Pemberian Insentif (Studi Kasus

SMA Brawijaya Smart School,

Malang)”, FT UB : Malang.

[DRP-2008] Pradhitya, Dimas Rama. 2008. Rancang Bangun Database Bank Soal STMIK Jakarta STI&K. STMIK Jakarta : Jakarta

[FHD-2010] Fahudi. 2010, “Rancang Bangun

Aplikasi E-Government Bidang

Perencanaan Pembangunan Daerah

Terpusat Kabupaten Mojokerto

Berbasis XML Web Service”, FST UIN

Malang : Malang.

[KPN-2010] PMPTK. 2010, “Buku 2 : Pedoman

Pelaksanaan Kinerja Guru (PK Guru)”, Kemdiknas, Jakarta.

[PMI-2008] Parinduri, M. Irsan. 2008, “Sistem

Informasi Nilai Siswa Pada SMU Negeri 2 Medan”, FMIPA UNSU, Medan.

[PRS-2002] Pressman, Roger S. 2002. “Rekayasa

Gambar

Gambar 1. Tahap Pelaksanaan PK Guru
Gambar 2. Tahap Metodologi Penelitian
Gambar 3. Proses Bisnis Usulan
Tabel 1. Daftar aktor pada sistem
+4

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memproduksi barang yang unik, lucu dan model yang bagus serta harga yang relatif terjangkau, maka akan dapat menarik minat banyak orang untuk membeli... Page 7 of

Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif analisis, yakni untuk mendeskripsikan mengenai subyek penelitian

Perbandingan Keakuratan Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT) dalam Investasi Saham Pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang Terdaftar

Berdasarkan definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian kinerja karyawan merupakan suatu proses penilaian yang dilakukan oleh pihak perusahaan dengan

Selain menambah frekuensi penerbangan untuk rute yang sudah ada, Garuda Indonesia juga berencana membuka rute baru yaitu Semarang- Bandung dan Semarang-Balikpapan yang akan

Terkait hal dimaksud, Pusat Penjaminan Mutu (PPM), mengajukan kegiatan AMI tahap Implementasi Dokumen baik pada tingkat Universitas dan Fakultas serta Program Studi..

Setiap orang yang melakukan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan,

Dengan menggunakan aplikasi Sistem Pengendalian internal dapat mengontrol pengolahan dan permintaan barang habis pakai pada bagian gudang tidak perlu lagi membuat