HAK-HAK DAN KEWAJIBAN
DASAR/ ASASI MANUSIA
DALAM PANCASILA
Oleh:
MAHIFAL, SH. , MH.
Buku Pegangan:
ISTILAH DAN PENGERTIAN HAK-HAK
ASASI MANUSIA
Perancis:
Dr oi t de I’ home
= hak manusia
Inggris:
Human r i ght
= hak-hak kemanusiaan/ hak-hak asasi
manusia
Belanda:
Mensen r echt en
= hak-hak kemanusiaan/ hak-hak asasi
ISTILAH DAN PENGERTIAN HAK-HAK
ASASI MANUSIA (lanj utan)
Darj i Darmodiharj o:
Hak-hak asasi manusia adalah hak-hak dasar at au hak-hak pokok yang
dibawa manusia sej ak lahir sebagai anugerah Tuhan YME
Hak-hak asasi ini menj adi dasar daripada hak-hak dan kewaj
iban-kewaj iban yang lainnya
Padmo Wahj ono:
Hak-hak asasi adalah hak yang memungkinkan orang hidup berdasarkan
suat u harkat dan mart abat t ert ent u (beradab)
Ketetapan MPR-RI No. XVII/ MPR/ 1998 tentang HAM (lampiran naskah
HAK pada Angka I huruf D butir 1):
“ Hak asasi manusia adalah hak sebagai anugerah Tuhan YME yang melekat
pada diri manusia bersif at kodrat i, universal dan abadi, berkait an dengan
harkat dan mart abat manusia
UU No. 39/ 1999 tentang HAM (pasal 1 angka 1):
PERBEDAAN ATAS MACAM DAN
JENIS HAK-HAK ASASI
Pengertian HAM dibedakan dari segi subyeknya:
Hak-hak asasi individu (
Sri Soemantri :
hak-hak asasi
manusia klasik/
de kl assi eke gr ondr echt en
)
Adalah hak-hak asasi manusia yang t imbul dari eksist ensi manusia.
Hak-hak ini ant ara lain sepert i hak unt uk berapat dan berkumpul,
menyat akan pendapat secara l isan maupun t ulisan, dan hak unt uk
menganut agama t ert ent u
Hak-hak asasi kolekt if at au sosial (
Sri Soemantri :
hak-hak
asasi manusia sosial/
de soci al e gr ondr echt en
)
Adalah hak-hak yang berhubungan dengan kebut uhan manusia, baik
PERBEDAAN ATAS MACAM DAN
JENIS HAK-HAK ASASI (lanj utan)
Pengertian HAM dibedakan dari segi obyek dan kepentingannya /
penggolongan HAM berdasarkan j enisnya:
Hak-hak asasi pribadi at au per sonal r i ght s sepert i kebebasan menyat akan pendapat , kebebasan memeluk agama, kebebasan bergerak dan sebagainya
Hak-hak asasi ekonomi at au pr oper t y r i ght s sepert i hak unt uk memil iki sesuat u, membeli dan menj ual sert a memanf aat kannya
Hak-hak asasi unt uk mendapat kan perlakuan yang sama dal am hukum dan pemerint ahan at au yang biasa disebut r i ght s of l egal equal i t y
Hak-hak asasi polit ik at au pol i t i cal r i ght s, yait u hak unt uk ikut sert a dal am
pemerint ahan, sepert i hak pilih (memilih dan dipilih dal am pemil ihan umum), hak mendirikan part ai polit ik, organisasi kemasyarakat an dan sebagainya
Hak-hak asasi sosial dan kebudayaan at au soci al and cul t ur e r i ght s, sepert i hak unt uk memil ih pendidikan dan mengembangkan kebudayaan and sebagainya
Hak-hak asasi unt uk mendapat kan perlakuan t at a cara peradilan dan perlindungan at au pr ocedur al r i ght s, sepert i hak unt uk mendapat kan perlindungan dalam hal t erj adi penangkapan, penggeladahan, penahanan, peradilan dan sebagainya
PERBEDAAN ATAS MACAM DAN
JENIS HAK-HAK ASASI (lanj utan)
Hubungan antara Negara Demokrasi, Negara Hukum dan Hak-hak Asasi Manusia: Negara demokrasi mengakui hak asasi
Hak fundamental berdasarkan konstitusi Di dalam UUD 1945 dirinci dalam:
Hak dan kewaj iban warga negara
Hak dan kewaj iban penduduk
Hak dan kewaj iban penyelenggara negara
Negara demokrasi menampilkan sosok Negara Hukum
Negara hukum (Recht sst aat) umumnya dirumuskan sebagai Negara Hukum Demokrasi Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 :
“ Negara Indonesia adalah negara hukum”
Set iap negara demokrasi memberikan kebebasan dal am penyaluran aspirasi rakyat
Kemerdekaan berserikat, Kemerdekaan berkumpul,
Kemerdekaan mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan dan sebagainya diatur dengan
undang-undang
Set iap negara demokrasi menggariskan t at a cara menggerakkan negara yang demokrat is sif at nya
Setiap pengertian HAM yang dibedakan dari segi obyek dan kepentingannya /
penggolongan HAM berdasarkan j enisnya dihormati dan diakui oleh Negara Demokrasi dan Negara Hukum, sehingga j ika sebuah negara menganut faham negara demokrasi dan atau negara hukum, maka negara tersebut pasti akan menghormati dan
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
HAK-HAK ASASI MANUSIA
HAM di belahan dunia Barat
Inggris memberikan corak HAM di belahan dunia Barat
dan mewarnai perkembangan HAM sampai ke Amerika
Serikat
Inggris melahirkan sosok HAM bernama John Locke
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
HAK-HAK ASASI MANUSIA (lanj utan)
Sej arah Perkembangan HAM di Inggris (Eropa Barat):
1199-1216 memerint ah raj a John Lackland yang dikenal sangat sewenang-wenang
Muncul pert ent angan akibat gaya kepemimpinan raj a, sehingga melahirkan PIAGAM MAGNA CHARTA (1215) yang mencerminkan kemenangan kaum bangsawan at as raj a
Piagam MAGNA CHARTA (1215) memuat
Raj a t idak boleh bert indak sewenang-wenang
Tindakan raj a dalam hal-hal t ert ent u harus mendapat perset uj uan para bangsawan
Magna Chart a menj adi benih lahirnya peradilan menurut hukum :
due pr ocess
of l aw and f ai r t r i al
. Sengket a kaum bangsawan asli Inggris diselesaikan menurut Hukum Adat dikenal sebagai Common Law
T he Great Chart er of Libert ies(1297) Pet it ion of right s(1628)
Habeas Corpus Act (1697)
Tahun 1689, t erj adi revolusi besar THE GLORIUS REVOLUTION, melahirkan Bill of
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
HAK-HAK ASASI MANUSIA (lanj utan)
Pengaruh INGGRIS t erhadap AMERIKA SERIKAT (USA)
Set elah t erj adi REVOLUSI INGGRIS (1689)
Tanggal 4 Juli 1776 di USA lahir Declarat ion of Independence, berkat pengaruh ahli pikir kenegeraan t erkemuka Inggris, JOHN LOCKE t ent ang
Hak unt uk hidup (l i f e r i ght s)
Hak kemerdekaan (l i ber t y r i ght s)
Hak milik (pr oper t y r i ght s)
Pengaruh INGGRIS t erhadap PERANCIS
Set elah t erj adi REVOLUSI INGGRIS (1689)
Tanggal 17 Juli 1789 di Perancis lahir Assemble Nat ionale (Dewan Nasional) sebagai perwakilan rakyat Perancis yang mengubah st rukt ur Perancis dari Feodalist is
menj adi Demokrat is
Tanggal 27 Agust us 1789 di Perancis lahir Decl ar at i on des Dr oi t s del ’ Homme et du
Ci t oyen (Pernyat aan hak-hak manusia dan warga negara, sebagai pengaruh pemikiran
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
HAK-HAK ASASI MANUSIA (lanj utan)
Declarat ion des Droit s del’ Homme et du Cit oyen
:
Pasal 1 : Manusia dilahirkan bebas dan mempunyai hak yang sama. Perbedaan dalam masyarakat hanya didasarkan at as
kepent ingan umum
Pasal 2 : … hak-hak ini ialah kemerdekaan, milik, keamanan, dan menent ang t erhadap penindasan
Pasal 3 : Rakyat adalah sumber dari segala kedaulat an
Pasal 4 : Yang dimaksudkan dengan kemerdekaan ialah boleh bert indak sesukanya asal j angan merugikan orang lain
Pasal 17 : Hak at as milik adalah suci dan t idak boleh dilanggar
Tuj uan Revolusi Perancis dikumpulkan dalam semboyannya:
Kemerdekaan (
Li ber t e
) Kesamarat aan (
Egal i t e
)SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
HAK-HAK ASASI MANUSIA (lanj utan)
Tahun 1941, USA di bawah Presiden
Franklin Delano Rosevelt
,
menyat akan 4 (empat ) hal di muka kongresnya (
The Four
Freedoms
):
Kebebasan unt uk berbicara dan menyat akan pendapat (
f r eedom of
speech
)
Kebebasan beragama (
f r eedom of r el i gi on
)
Kebebasan dari ket akut an (
f r eedom f r om f ear
)
Kebebasan dari kekurangan/ kemelarat an (
f r eedom f r om want
)
Tahun 1946, Perserikat an Bangsa-Bangsa (PBB) membent uk
Komisi Hak-Hak Asasi Manusia
Sidang PBB 10 Desember 1948 menghasilkan deklarasi yang dit erima
secara bulat oleh seluruh anggot a PBB
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
HAK-HAK ASASI MANUSIA (lanj utan)
Sej arah Perkembangan HAM di Indonesia
Keraj aan Sriwij aya (Abad VII – Abad IX) = Keraj aan MARITIM
Terpelihara dan t erbinanya kehidupan spirit ual, ekonomi, dan polit ik
Perlindungan t erhadap nelayan dari perompak
Pengembangan bidang polit ik (hubungan int ernasional dengan Cina dan Nal anda
India)
Keraj aan Maj apahit (Abad XII – Abad XVI) = Keraj aan MARITIM
Keagamaan:
Kerukunan ant ar pemeluk agama yang berlainan
Kebudayaan/ kesusat eraan:
Tulisan Empu Prapanca t ent ang Negara Kert agama
Tulisan Empu Tant ular t ent angSut asoma yang berisi t ent ang Bhineka T unggal Ika
Hubungan Int ernasional:
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
HAK-HAK ASASI MANUSIA (lanj utan)
Sej arah Perkembangan HAM di Indonesia
Munculnya Penj aj ah Asing
Port ugis, Spanyol, Belanda, Inggris dan Jepang
Kehidupan bangsa Indonesia mulai mengalami penindasan dan penderit aan
sebagai bangsa t erj aj ah
Perlawanan-perlawanan Fisik di Tanah Air
Sult an Agung (Mat aram 1645)
Sult an Agung Tirt ayasa dan Kiai Tapa (Bant en sekit ar 1650) Sult an Hasanudin (Makasar 1660)
Unt ung Suropat i dan Trunoj oyo (Jawa Timur 1670)
Ibn. Iskandar (Minangkabau 1680) dan Imam Bonj ol (Minaukabau 1822-1830) Badaruddin (Palembang sekit ar 1817)
Jelant ik (Bali 1850)
Pangeran Ant asari (Kalimant an 1870) Anak Agung Made (Lombok sekit ar 1895)
Iskandar Muda (Aceh 1635) sert a Teuku Umar, Teuku Cik di Tiro dan Cut Nya’
Din (Aceh 1873 – 1904)
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
HAK-HAK ASASI MANUSIA (lanj utan)
Sej arah Perkembangan HAM di Indonesia
Munculnya Pergerakan-Pergerakan Perlawanan Non Fisik
Pendidikan dan Sosial dipelopori Budi Ut omo (20 Mei 1908 = Awal
Kebangkit an Nasional)
H. O. S. Tj okroaminot o (Pendiri Syarekat Islam 1911)
Douwes Dekker, Soewardi Soerj aningrat (Ki Hadj ar Dewant oro) dan Tj ipt o
Mangunkusumo (Pendiri dan Tokoh Indische Part ij 1912)
Tanggal 28 Okt ober 1928 (Sumpah Pemuda) dipelopori Muh. Yamin,
Kunt j oro Purbopranot o, Wongsonegoro, dll:
Sat u Tanah Air
Sat u Bangsa
Sat u Bahasa
Tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamasikan diri menj adi bangsa yang merdeka, bersatu dan berdaulat
“ Kami bangsa Indonesia dengan ini menyat akan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain
diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam t empo yang sesingkat -singkat nya” .
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
HAK-HAK ASASI MANUSIA (lanj utan)
Sej arah Perkembangan HAM di Indonesia Pasca Kemerdekaan
INDONESIA
Tanggal 18 Agust us 1945 disahkannya UUD Republik Indonesia
(UUD 1945)
Terwuj udnya perangkat hukum negara
Terwuj udnya perangkat hukum sebagai j aminan hak-hak asasi
dasar/ asasi manusia Indonesia dan kewaj iban-kewaj iban yang bersif at
dasar/ asasi
Pembukaan UUD 1945 memuat hak-hak asasi yang bersif at umum (Hak
Bangsa) dan t idak bersif at individu
UUD 1945:
Al inea Pembukaan UUD 1945
“ bahwa sesungguhnya kemerdekaan it u ial ah hak segal a bangsa …”
Bat ang Tubuh
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
HAK-HAK ASASI MANUSIA (lanj utan)
Sej arah Perkembangan HAM di Indonesia Pasca Kemerdekaan
INDONESIA
Pergant ian Konst it usi Negara Indonesia
Konst it usi RIS (1949) UUDS (1950)
Dirancang oleh Soepomo dengan mencont oh Piagam PBB t ent ang HAM yang
berisikan 30 pasal (The Uni ver sal Decl ar at i on of Human Ri ght s 1948)
Konf erensi Asia Af rika (KAA 1955)
Dasasila Bandung
Pasal pert ama memuat pengakuan t erhadap hak-hak asasi manusia
Dekrit Presiden RI t anggal 5 Juli 1959 dalam Kepres RI No. 50/ 1959, LNRI
No. 75/ 1959
Pemberl akuan kembali UUD 1945 dan UUDS 1950 t idak berl aku l agi
Hak-hak asasi yang berlaku ialah yang t erdapat dalam UUD 1945
Tahun 1959 – 1965 t erj adi penyimpangan t erhadap Pancasila dan UUD
1945 oleh ORDE LAMA
Adanya paham NASAKOM
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
HAK-HAK ASASI MANUSIA (lanj utan)
Sej arah Perkembangan HAM di Indonesia Pasca Kemerdekaan INDONESIA
ORDE BARU sebagai Koreksi total terhadap ORDE LAMA
Paham HAM dituangkan dalam beberapa Undang-Undang
UU No. 14/ 1970 t ent ang Ket ent uan-Ket ent uan Pokok Kekuasaan Kehakiman
UU No. 8/ 1981 t ent ang KUHAP
UU No. 5/ 1986 t ent ang Peradilan Administ rasi Negara
UU No. 2/ 1989 t ent ang Sist em Pendidikan Nasional
UU No. 7/ 1989 t ent ang Peradilan Agama
Pembentukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNASHAM) melalui Keppres RI
No. 50/ 1993 tanggal 7 Juni 1993
Tuj uan KOMNASHAM:
Membant u pengembangan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan HAM sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945
Meningkat kan perlindungan HAM guna mendukung t erwuj udnya pembangunan nasional
Kegiatan KOMNASHAM:
Menyebarluaskan wawasan nasional dan int ernasional mengenai HAM
Mengkaj i inst rumen PBB t ent ang HAM
Memant au dan menyelidiki pelaksanaan HAM
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
HAK-HAK ASASI MANUSIA (lanj utan)
Sej arah Perkembangan HAM di Indonesia Pasca
Kemerdekaan INDONESIA
ORDE REFORMASI
Undang-Undang No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan
Menyampaikan Pendapat di Muka Umum
Disahkan t anggal 26 Okt ober 1998
Dimuat dalam LNRI No. 181 Tahun 1998
Ketetapan MPR-RI No. XVII/ MPR/ 1998 tentang Hak Asasi
Manusia
Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia
PEMAHAMAN HAK ASASI MANUSIA
DALAM NEGARA PANCASILA
HAM dalam Negara Pancasila
HAM dipandang penting dengan menempatkan manusia sesuai dengan
Kodrat, Harkat dan Martabatnya
Kodrat Manusia
Keseluruhan sif at -sif at asl i, kemampuan-kemampuan at au bakat -bakat al ami, kekuasaan, bekal dan disposisi yang mel ekat pada
keberadaan/ eksist ensi manusia baik sebagai makhluk pribadi maupun sebagai makhluk sosial cipt aan Tuhan YME
Harkat Manusia
Nilai manusia sebagai makhluk Tuhan yang memil iki
kemampuan-kemampuan cipt a, rasa dan karsa, kebebasan, hak-hak sert a kewaj iban-kewaj iban asasi
Martabat Manusia
Kedudukan luhur manusia sebagai makhluk Tuhan l ainnya di dunia, karena manusia adal ah makhluk yang berakal budi, sehingga manusia mempunyai mart abat t inggi
Deraj at Manusia
Kodrat t ingkat kedudukan at au mart abat manusia sebagai cipt aan Tuhan yang memiliki bakat , kodrat , kebebasan, hak-hak dan kewaj
PEMAHAMAN HAK ASASI MANUSIA
DALAM NEGARA PANCASILA (lanj utan)
Ketetapan MPR-RI No. XVII/ MPR/ 1998 sangat penting dan
strategis:
Mengandung Amanat Penugasan kepada:
Lembaga-lembaga Tinggi Negara dan seluruh Aparatur Pemerint ah
Unt uk menghormat i, menegakkan dan menyebarluaskan
pemahaman mengenai HAM kepada seluruh masyarakat
Presiden RI and DPR-RI
Unt uk merat if ikasi berbagai inst rumen PBB t ent ang HAM,
sepanj ang t idak bert ent angan dengan Pancasila dan UUD 1945
KOMNASHAM yang ditetapkan dengan Undang-Undang
Unt uk melaksanakan penyuluhan, pengkaj ian, pemant auan,
penelit ian dan mediasi t ent ang HAM
Memuat susunan sistematika naskah HAM
PEMAHAMAN HAK ASASI MANUSIA
DALAM NEGARA PANCASILA (lanj utan)
Susunan Sistematika Naskah Hak Asasi Manusia
Pandangan dan Sikap Bangsa Indonesia t erhadap Hak Asasi Manusia
Pendahuluan
Landasan
Sej arah, Pendekat an dan Subst ansi
Pemahaman HAM bagi Bangsa Indonesia
Piagam Hak Asasi Manusia
Pembukaan, t erdiri at as 7 al inea
Bat ang Tubuh, t erdiri at as 10 bab dan 44 pasal
Bab I : Hak Unt uk Hidup (Pasal 1)
Bab II : Hak Berkeluarga dan Melanj ut kan Ket urunan (Pasal 2)
Bab III : Hak Mengembangkan Diri (Pasal 3 s/ d 6)
Bab IV : Hak Keadilan (Pasal 7 s/ d 12)
Bab V : Hak Kemerdekaan (Pasal 13 s/ d 19)
Bab VI : Hak At as Kebebasan Inf ormasi (Pasal 20 s/ d 21)
Bab VII : Hak Keamanan (Pasal 22 s/ d 26)
Bab VIII : Hak Kesej aht eraan (Pasal 27 s/ d 33)
Bab IX : Kewaj iban (Pasal 34 s/ d 36)
PEMAHAMAN HAK ASASI MANUSIA
DALAM NEGARA PANCASILA (lanj utan)
Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 t entang Hak Asasi Manusia
Terdiri dari 11 bab dan terperinci dalam 106 pasal
Bab I : Ket ent uan Umum (Pasal 1)
Bab II : Asas-asas Dasar (Pasal 2 s/ d 8)
Bab III : HAM dan Kebebasan Dasar Manusia (Pasal 9 s/ d 66)
Bab IV : Kewaj iban Dasar Manusia (Pasal 67 s/ d 70)
Bab V : Kewaj iban dan Tanggung Jawab Pemerint ah (Pasal 71 s/ d 72)
Bab VI : Pembat asan dan Larangan (Pasal 73 s/ d 74)
Bab VII : Komisi Nasional HAM (Pasal 75 s/ d 99)
Bab VIII : Part isipasi Masyarakat (Pasal 100 s/ d 103)
Bab IX : Pengadilan HAM (Pasal 104)
Bab X : Ket ent uan Peralihan (Pasal 105)
Bab XI : Ket ent uan Penut up (Pasal 106)
Perubahan Kedua UUD-RI Tahun 1945, tanggal 18 Agustus 2000
Mencantumkan ketentuan HAM dalam Bab XA
Judul : Hak Asasi Manusia