• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dan Inquiry Ditinjau dari Hasil Belajar dalam Pembelajaran IPA Kelas V SD Gugus Maruto Bawen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dan Inquiry Ditinjau dari Hasil Belajar dalam Pembelajaran IPA Kelas V SD Gugus Maruto Bawen"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

42 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research). Eksperimen semu merupakan

penelitian yang mendekati eksperimen sungguhan (true experimental research). Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol disamping kelompok eksperimen, namun pemilahan kedua kelompok tersebut tidak dengan teknik random. Kelompok kontrol dalam penelitian ini tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

3.1.2 Desain Penelitian

Penelitian eksperimen semu ini menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Hal tersebut karena hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2013: 79). Bagan desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut.

Grup Pretest Variabel Bebas Posttest

Kelompok Eksperimen O1 X1 O2

Kelompok Kontrol O3 X2 O4

Gambar 5 Nonequivalent Control Group Design

(2)

X1 : perlakuan 1 (pembelajaran menggunakan model Group Investigation) X2 : perlakuan 2 (pembelajaran menggunakan model Inquiry)

O1 : hasil pretest kelompok eksperimen O2 : hasil posttest kelompok eksperimen O3 : hasil pretest kelompok kontrol O4 : hasil posttest kelompok kontrol

3.1.3 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di SD Gugus Maruto yang terletak di wilayah Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Tidak semua SD di Gugus Maruto dijadikan objek penelitian, namun hanya mengambil beberapa SD yang sudah mewakili Gugus Maruto. SD tersebut terdiri atas SD swasta yaitu SDIP H. Soebandi, dan SD imbas yaitu SD Negeri Samban 01 dan Samban 02. Penelitian dilaksanakan bulan Maret-April 2015 pada Semester 2 Tahun Ajaran 2014/2015.

3.2 Variabel Penelitian

(3)

3.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:61). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus Maruto Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang, dengan jumlah siswa 252 yang terdiri dari 7 SD dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 3

Daftar Jumlah Siswa Kelas V Sekolah Dasar Gugus Maruto

No. Nama Sekolah Status Jumlah Siswa Kelas V

1. SD Negeri Poncoruso SD Inti 30 siswa 2. SD Negeri Samban 01 SD Imbas 35 siswa

3. SD Negeri Samban 02 SD Imbas 27 siswa

4. SD Negeri Harjosari 02 SD Imbas 37 siswa

5. SD Negeri Doplang 02 SD Imbas 30 siswa

6. SD Kanisius Harjosari SD swasta 30 siswa 7. SDIP H. Soebandi SD swasta 63 siswa

Jumlah keseluruhan 252 siswa

(4)

Tabel 4

Daftar Subjek Penelitian

No. Nama Sekolah Status Kelas Jumlah

Siswa Kelompok

1. SD Negeri

Samban 01 SD Imbas V 32 Kontrol

2. SD Negeri

Samban 02 SD Imbas V 26 Eksperimen

3. SDIT H.

Soebandi SD Swasta

VB 21 Kontrol

VC 20 Eksperimen

Jumlah keseluruhan 99

Teknik pengambilan sampel menggunakan jenis Probability Sampling yaitu Cluster Sampling (Area Sampling). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara memilih perwakilan dari beberapa SD yang memiliki status berbeda, yaitu SD Negeri Samban 01 dan Samban 02 mewakili SD Imbas, serta SDIP H. Soebandi mewakili SD Swasta. Alasan yang memperkuat pengambilan sampel menggunakan teknik sampling ini adalah keterbatasan peneliti dalam masalah biaya, masalah waktu, masalah ketelitian dan menghindari percobaan yang sifatnya merusak, serta masalah teknis lainnya.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

(5)

tes. Bentuk tes yang digunakan adalah pilihan ganda yang terdiri dari pretest dan posttest. Observasi digunakan untuk memperoleh data mengenai ketercapaian pengajar dalam melaksanakan sintak dari model Group Investigation dan Inquiry.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah lembar soal tes dan lembar observasi proses pembelajaran.

3.4.2.1Lembar Soal Tes

Lembar soal tes yang digunakan terdiri dari soal pretest dan posttest berupa pilihan ganda. Guna menjamin bahwa instrumen tes berupa pilihan ganda ini layak digunakan dalam penelitian, maka terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap instrumen yang digunakan melalui tahapan: 1) penyusunan kisi-kisi soal, 2) uji coba instrumen soal, 3) uji validitas, 4) uji reliabilitas dan 5) analisis tingkat kesukaran soal. Untuk menguji validitas soal tidak dilakukan di SD yang menjadi subjek penelitian, tetapi diujikan di SD luar subjek penelitian.

(6)

Tabel 5

Kisi-Kisi Instrumen Tes

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator Butir Soal

7. Memahami

1. Mengidentifikasi bahan penyusun/komposisi tanah

1,2,3,4,6,9,10,31,34, 36

2. Membedakan ciri-ciri dari masing-masing jenis

4. Mencirikan jenis-jenis tanah

Pengujian instrumen dilakukan di SD Kanisius Harjosari yang masih berada di lingkup Gugus Maruto dengan jumlah responden 27 siswa. Berdasarkan hasil uji coba instrumen tersebut, kemudian dilakukan analisis uji validitas dan reliabilitas dengan bantuan SPSS 21.0 for Windows.

Penetapan butir soal yang valid digunakan sebagaimana yang dikemukakan oleh Azwar (2011:158) semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap sangat memuaskan. Oleh

karena itu dalam penelitian ini menggunakan batas minimal koefisien korelasi 0,30. Sehingga apabila koefisien korelasinya < 0,30 dinyatakan tidak valid.

(7)

Tabel 6

Hasil Uji Validitas Instrumen Uji Coba Siswa Kelas V SD Kanisius Harjosari Semester 2 Tahun Ajaran 2014/2015

Standar

Keterangan lebih lanjut mengenai hasil uji validitas instrumen tes uji coba melalui SPSS 21.0 for windows dapat dilihat pada lampiran. Setelah melakukan

uji validitas kemudian dilakukan uji reliabilitas untuk mengetahui kosistensi alat ukur. Ketentuan reliabilitas mengacu pada pendapat Sekaran (dalam Azwar,

(8)

diterima, dan > 0,8 baik. Dari hasil uji reliabilitas yang diolah dengan bantuan SPSS 21.0 for windows, diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 7

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Uji Coba Siswa Kelas V SD Kanisius Harjosari Semester 2 Tahun Ajaran 2014/2015

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,853 ,861 15

Langkah terakhir uji coba instrumen sebelum digunakan untuk penelitian

adalah menganalisis tingkat kesukaran soal. Tingkat kesukaran soal adalah kemampuan soal tersebut dalam menjaring banyaknya responden yang dapat mengerjakan dengan betul. Jika banyak responden yang dapat menjawab dengan benar maka tingkat kesukaran soal tersebut tinggi. Sebaliknya jika hanya sedikit dari responden yang dapat menjawab dengan benar maka tingkat kesukarannya rendah. Tingkat kesukaran soal dinyatakan dalam indeks kesukaran (difficulty index). Indeks kesukaran dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

p = indeks kesukaran

B = responden yang menjawab betul

J = banyaknya responden yang mengerjakan soal

(9)

Tabel 8

Kriteria Tingkat Kesukaran Soal

Rentang Kriteria

0,00 – 0,30 Sukar

0,31 – 0,70 Sedang

0,71 – 0,100 Mudah

Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran soal yang dilakukan pada soal uji coba, diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut.

Tabel 9

Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Instumen Soal

Tingkat Kesukaran Butir Soal

Mudah 1,2,3,4,5,6,7,9,11,12,18,19,20,23 ,25,27,28,29,30,31,32,33,35,36

Sedang 8,10,13,14,15,16,17,21,22,24,26, 34,37

3.4.2.2Lembar Observasi

(10)

Tabel 10

Kisi-Kisi Lembar Observasi Proses Pembelajaran dengan Model Group Investigation pada Kelompok Eksperimen

No. Sintak/kegiatan Indikator

1. Kegiatan awal 1. Pemberian salam dan berdoa 2. Melakukan presensi

3. Memberikan motivasi dan apersepsi 4. Menuliskan judul dan menyampaikan

tujuan serta KKM

5. Melakukan demonstrasi bahan penyusun tanah

6. Menggali pengetahuan siswa dengan bertanya tentang hasil pengamatan mereka terhadap demonstrasi percobaan 7. Memberikan penjelasan singkat tentang

bahan penyusun tanah

8. Siswa bertanya tentang jenis-jenis tanah berdasarkan percobaan

9. Siswa berkelompok dengan anggota 4-5 orang

10. Memberikan alat dan bahan percobaan serta menjelaskan langkah kerja 11. Siswa bekerja dalam kelompok

mengidentifikasi ciri-ciri jenis tanah melalui percobaan

12. Kelompok menyampaikan hasil investigasinya

13. Melakukan diskusi kelas untuk menganalisis proses penelitian

14. Memberikan umpan balik dan reward 15. Membuat kesimpulan

3. Kegiatan penutup 16. Memberi kesempatan siswa bertanya tentang materi yang belum dipahami 17. Memberikan soal evaluasi

(11)

Tabel 11

Kisi-Kisi Lembar Observasi Proses Pembelajaran dengan Model Inquiry pada Kelompok Kontrol

No. Sintak/kegiatan Indikator

1. Kegiatan awal 1. Pemberian salam dan berdoa 2. Melakukan presensi

3. Memberikan motivasi dan apersepsi 4. Menuliskan judul dan menyampaikan

tujuan serta KKM

5. Melakukan demonstrasi bahan penyusun tanah

6. Menggali pengetahuan siswa dengan bertanya tentang hasil pengamatan mereka berdasarkan demonstrasi percobaan

7. Memberikan penjelasan singkat bahan penyusun tanah

8. Bertanya pada siswa mengenai jenis-jenis tanah berdasarkan demonstrasi percobaan

9. Mengelompokkan siswa dengan anggota 4-5 orang

10. Menjelaskan langkah kerja

11. Meminta siswa membuat hipotesis percobaan

12. Memberi kesempatan siswa bertanya dengan jawaban terbatas pada kata ya atau tidak

13. Membimbing siswa melakukan

percobaan untuk menguji hipotesis yang dibuat

14. Membimbing siswa mengolah data, menyimpulkan dan menyusun laporan sederhana

15. Membimbing siswa melakukan presentasi

16. Melakukan diskusi kelas untuk menganalisis proses penelitian

17. Memberikan umpan balik dan reward 18. Membuat kesimpulan

3. Kegiatan penutup 19. Memberi kesempatan siswa bertanya 20. Memberikan soal evaluasi

(12)

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data terdiri atas Uji Prasyarat dan Uji Hipotesis. Uji Prasyarat terdiri atas uji normalitas untuk menentukan apakah data yang diperoleh

berdistribusi normal atau tidak dan uji homogenitas untuk mengetahui tingkat kesetaraan subjek yang akan diteliti. Setelah dilakukan uji asumsi/uji prasyarat kemudian dapat dilaksanakan uji t (beda rata-rata) sebagai acuan untuk menguji hipotesis.

3.5.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah setiap kelas mempunyai distribusi data yang normal atau tidak, apabila data berdistribusi normal maka dapat digunakan statistika parametrik sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal maka digunakan statistik nonparametrik. Acuan data dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi/probabitas > 0,05. Dalam uji

normalitas data ini bisa menggunakan bantuan software SPSS 21 yaitu analyze-nonparametrik-one sampel KS-masukan variabel pada jendela variabel-klik

normal pada test distribution-ok.

3.5.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas varian bertujuan untuk mengetahui apakah varian kedua kelompok homogen atau tidak. Acuan varian data kedua kelompok homogen adalah jika nilai probabilitas/signifikansi >0,05. Analisis uji homogenitas varian ini bisa dilakukan menggunakan software SPSS 21 yaitu analyze-comperemean-aneway Anova atau analyze-descriptive statistic-explore.

3.5.3 Uji Beda Rata-rata

(13)

Assumed (diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Equal Variances Not Assumed (diasumsikan varian berbeda).

3.5.4 Uji Hipotesis

Setelah diperoleh hasil uji t kemudian dilakukanlah analisis uji hipotesis untuk mengetahui apakah H0 diterima atau ditolak. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1. Menentukan Hipotesis

Ho : Tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan Inquiry ditinjau dari hasil belajar IPA siswa kelas V SD Gugus Maruto Bawen. Ha : Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan Inquiry ditinjau dari belajar IPA siswa kelas V SD Gugus Maruto Bawen.

2. Melakukan uji t menggunakan Equal Variances Assumed dengan kriteria

pengujian berikut.

Hoditerima jika t hitung < t tabel Haditolak jika t hitung > t tabel Berdasarkan signifikansi:

Ho diterima jika signifikansi > 0,05

Haditolak jika signifikansi < 0,05 3. Kesimpulan

Setelah dianalisis hasil uji hipotesis kemudian dirumuskan kesimpulan sebagai berikut:

a. H0: μ1 = μ2 artinya, tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan

dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan Inquiry ditinjau dari hasil belajar IPA siswa kelas V SD Gugus Maruto Bawen.

b. Ha: μ1 ≠ μ2 artinya, ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam

Gambar

Gambar 5 Nonequivalent Control Group Design
Tabel 3 Daftar Jumlah Siswa Kelas V Sekolah Dasar Gugus Maruto
Tabel 4 Daftar Subjek Penelitian
Tabel 5 Kisi-Kisi Instrumen Tes
+6

Referensi

Dokumen terkait

Ketika kita mengucapkan, “….wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil’aalamiin (hidup dan matiku untuk Allah)”, maka hayatilah ini sebuah pernyataan akan ketiadaan

Bank Indonesia adalah bank pertama yang lahir di nusantara, cikal bakal dari dunia perbankan pada masa selanjutnya.. Pada 24 Januari 1828, pemerintah Hindia Belanda mendirikan

Seseorang tidak boleh berniat dengan kegiatannya menuntut ilmu, untuk memenuhi beberapa tujuan dunia, seperti kepemimpinan, memperoleh kedudukan dan kekayaan,

Kecamatan Puding Besar mempunyai visi yaitu “ Menjadikan Kecamatan Puding Besar sebagai pelayanan terdepan dalam pencapaian Bangka Bermartabat yang berbasis

Berdasarkan hasil analisis hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model praktikum berbasis ketidakpastian yang sesuai untuk mahasiswa adalah model praktikum yang

Aksi individu atau bersama-sama yang ditunjukkan oleh pemain atau sekelompok pemain untuk mengambil kesempatan dari seorang pemain lawan atau sekelompok pemain

Berdasarkan gambaran umum responden dapat dijelaskan dan di analisa bahwa secara keseluruhan karyawan PT BTPN Divisi Mobile Marketing Syariah mayoritas merasa

average-based fuzzy time series models , hasil yang di dapat dari penelitian tersebut adalah dilihat dari nilai AFER menunjukkan bahwa metode ini mendekati nilai