UNIVERSITAS HALU OLEO FAKULTAS FARMASI
PRODI FARMASI
Kode Dokumen
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
Pelayanan Kefarmasian FAR67057 Ilmu Farmasi Klinik 2 0 VII 03 Januari 2019
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI
Nuralifah, S.Farm., M.Kes., Apt.
TTD
Sabaruddin, S.Farm., M.Si., Apt.
TTD
Wa Ode Sitti Zubaydah, S.Si.,M.Sc
TTD Capaian
Pembelajaran (CP)
CPL-PRODI 1. Sikap:
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas kefarmasian berdasarkan agama, moral, dan etika
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain, terutama di bidang farmasi
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik, terutama di bidang farmasi i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan kefarmasian secara mandiri
j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan di bidang farmasi 2. Pengetahuan:
a. Menguasai teori, metode dan aplikasi ilmu dan teknologi farmasi (farmasetika, kimia farmasi, farmakognosi, farmakologi), konsep dan aplikasi ilmu biomedik (biologi, anatomi manusia, mikrobiologi, fisiologi, patofisiologi, etik biomedik, biostatistik), konsep farmakoterapi, pharmaceutical care, pharmacy practice, serta prinsip pharmaceutical calculation, epidemiologi,
2 pengobatan berbasis bukti, dan farmakoekonomi.
b. Menguasai pengetahuan tentang manajemen farmasi, sosio-farmasi, hukum dan etik farmasi, teknik komunikasi, serta prinsip dasar keselamatan kerja.
3. Keterampilan Umum:
a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora.
b. Mampu menunjukkan kinerja di bidang farmasi secara mandiri, bermutu, dan terukur.
c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik.
d. Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut dalam bentuk skripsi dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang farmasi, berdasarkan hasil analisis
informasi dan data
f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega dan sejawat, baik di dalam maupun di luar lembaga kefarmasian
g. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan kefarmasian yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya
h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri
i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
j. Mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang farmasi sesuai dengan kode etik kefarmasian k. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri
l. Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan atau pengembangan kebijakan nasional di bidang farmasi
m. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja di bidang farmasi
4. Keterampilan khusus:
3 a. Mampu menelusur, menganalisis secara kritis, mengorganisasikan informasi tentang sediaan farmasi dan mengkomunikasikan
secara efektif pada individu dan masyarakat
b. Mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait obat menggunakan pendekatan berbasis bukti dalam perancangan, pembuatan/penyiapan, pendistribusian, pengelolaan dan/atau pelayanan sediaan farmasi untuk mengoptimalkan keberhasilan terapi.
c. Mampu menganalisis secara kritis masalah dalam pekerjaan kefarmasian, menyusun informasi/ide/laporan/pemikiran, dan secara efektif mengkomunikasikannya dalam berbagai bentuk media, kepada sejawat tenaga kesehatan lain dan atau masyarakat umum.
d. Mampu melakukan praktik kefarmasian disupervisi oleh apoteker secara bertanggungjawab sesuai ketentuan perundang- undangan dan kode etik yang berlaku.
e. Mampu berkomunikasi dan berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain terkait pekerjaan kefarmasian,
f. Mampu mengelola pekerjaan kefarmasian secara mandiri disupervisi apoteker, memimpin dan mengelola pekerjaan kelompok, serta bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.
g. Mampu mengevaluasi diri dan mengelola pembelajaran diri sendiri dalam upaya meningkatkan kemampuan pekerjaan teknis kefarmasian
h. Mampu melakukan praktik kefarmasian disupervisi oleh apoteker secara bertanggungjawab sesuai ketentuan perundang- undangan dan kode etik yang berlaku.
i. Mampu melakukan praktek kefarmasian melalui pemanfaatan produk fitoterapi yang berasal dari pemanfaatan bahan alam lokal yang ada di Sulawesi Tenggara.
CPMK
1. Memahami konsep pelayanan kefarmasian, Good Pharmacy Practice (GPP), Pharmaceutical Care, penggunaan obat rasional, Drug terapi monitoring (DTM), pelayanan informasi obat, konseling farmasi.
2. Mengidentifikasi Drug Therapy Problems (DTPs).
3. Mampu menerapkan Ph Care hipertensi, Ph Care diabetes, Ph Care asma, Ph Care TBC, Ph Care infeksi, Ph Care rematik, Ph Care AIDS serta mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari
Deskripsi Singkat MK
Mata kuliah Pelayanan Kefarmasian mempelajari mengenai konsep pelayanan kefarmasian, Good Pharmacy Practice (GPP), Pharmaceutical Care, penggunaan obat rasional, Drug terapi monitoring (DTM), pelayanan informasi obat, konseling farmasi.
Mengidentifikasi Drug Therapy Problems (DTPs).Mampu menerapkan Ph Care hipertensi, Ph Care diabetes, Ph Care asma, Ph Care TBC, Ph Care infeksi, Ph Care rematik, Ph Care AIDS serta mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
4 Bahan Kajian /
Materi Pembelajaran
1. konsep pelayanan kefarmasian, 2. Good Pharmacy Practice (GPP), 3. Pharmaceutical Care,
4. penggunaan obat rasional, 5. Drug terapi monitoring (DTM), 6. Pelayanan informasi obat 7. Konseling farmasi
8. Pharmaceutical Care hipertensi 9. Pharmaceutical Care diabetes 10. Pharmaceutical Care rematik 11. Pharmaceutical Care asma 12. Pharmaceutical Care TBC
13. Pharmaceutical Care infeksi & Ph Care AIDS
Pustaka Utama :
1. Rovers, J.P, dkk., 2003, A Practical Guide to Pharmaceutical Care 2nd Ed, Alpha, Washington DC.
2. Cipolle, R.J. dkk., 1998, Pharmaceutical Care Practice, McGraw Hill, New York.
3. Depkes RI, 2006. Buku Saku Pelayanan Kefarmasian.
Pendukung :
4. Tindali, W.N., 2003, Pharmaceutical Care : Insight from Community Pharmacist, CRC Press, Boca Raton.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Di Rumah Sakit 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Di Apotek 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Di Puskesmas Dosen Pengampu Sabaruddin, S.Farm.,M.Si.,Apt
Nuralifah, S.Farm.,M.Kes.,Apt
Matakuliah syarat - Mg Ke- Sub-CPMK
(Kemampuan akhir tiap tahapan belajar)
Indikator Penilaian Kriteria & Bentuk Penilaian
Bantuk Pembelajaran, Metode Pembelajaran,
Penugasan,
[Media & Sumber Belajar]
[ Estimasi Waktu]
Materi Pembelajaran [ Pustaka ]
Bobot Penilaian
(%)
5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar pelayanan farmasi
1. Ketepatan dalam mejelaskan defenisi pelayanan
kefarmasian 2. Ketepatan dalam
mejelaskan perbedaan drug oriented dan patient oriented
3. Ketepatan dalam Memahami
jangkauan kegiatan pelayanan
kefarmasian 4. Ketepatan dalam
Memahami
hambatan- hambatan dalam pelayanan kefarmasian
Kriteria: ketepatan dan penguasaan
Bentuk non-test
• Tulisan makalah
• Presentasi
• Kuliah & diskusi (TM;1 x (2x50”)
1. Defenisi pelayanan kefarmasian
2. Pedoman pelayanan kefarmasian
3. Perubahan Paradigma pelayanan kefarmasian 4. Tujuan standar
pelayanan kefarmasian 5. Jangkauan
pelayanan kefarmasian Pustaka : 1, 2,3,4,5
5
2 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep cara pelayanan farmasi yang baik (Good Pharmacy Practice)
1. Ketepatan dalam menjelaskan konsep cara pelayanan farmasi yang baik.
2. Ketepatan dalam menjelaskan system CPFB 3. Ketepatan dalam
menjelaskan kompetensi yang harus dimiliki dalam CPFB
Kriteria: ketepatan dan penguasaan
Bentuk non-test
• Presentasi
• Kuliah & diskusi (TM;1 x (2x50”)
1. Latar belakang 2. Tujuan dan manfaat 3. Pengertian CPFB 4. Persyaratan dan
ruang lingkup 5. Sistem Manajemen
Mutu 6. SDM
7. Dokumentasi 8. SPO
Pustaka : 1, 2,3,4,5
10
3 Mahasiswa mampu menjelaskan
1. Ketepatan dalam menjelaskan
Kriteria: ketepatan dan penguasaan
• Kuliah dan diskusi (TM;1 x (2x50”)
1. Standar Pelayanan Kefarmasian di
10
6 Pharmaceutical Care Aplikasi
pharmaceutical care dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit,apotek dan puskesmas.
Bentuk non-test
• Tulisan makalah
• Presentasi
• Tugas : Membuat makalah mengenai Pharmaceutical di RS, Apotek dan PKM.
Apotek
2. Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit 3. Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas Pustaka : 1, 2,3,4,5 4 Mahasiswa mampu
menjelaskan
Pharmaceutical Care
Ketepatan dalam menjelaskan:
1. Pembuatan care plan untuk menyelesaikan masalah / pencegahan 2. Implementasi care
plan yang telah dibuat 3. Evaluasi dan review
hasil dari care plan
Kriteria: ketepatan dan penguasaan
Bentuk non-test:
• Tulisan makalah
• Kuliah dan diskusi (TM;1 x (2x50”)
• Tugas 4: membuat contoh
pharmaceutical Care plan.
1. Defenisi 2. Filosofi asuhan
kefarmasian 3. Karakteristik kunci
asuhan kefarmasian 4. Tanggung jawab
utama farmasi 5. Permasalah umum
terapi obat 6. Proses asuhan
pasien
Pustaka : 1, 2,3,4,5
10
5 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep penggunaan obat rasional (POR)
1. Ketepatan dalam menjelaskan 5 kunci kebutuhan pasien tentang obat 2. Ketepatan dalam
Mengidentifikasi Drug Therapy
Problems(DTPs) 3. Ketepatan dalam
menjelaskan Memahami 8 kategori problem terapi obat pada
Kriteria: ketepatan dan penguasaan
Bentuk non-test:
• Presentasi kelompok
Kuliah dan diskusi (TM;1 x (2x50”)
1. Pendahuluan 2. Proses pelayanan
pasien
3. Informasi dalam assesment 4. Kebutuhan pasien
tentang obat 5. Problema terapi
obat pada pasien Pustaka : 1, 2,3,4,5
10
7 pasien jika kebutuhan
pasien akan obat tidak terpenuhi 6 Mahasiswa mampu
menjelaskan konsep drug terapy
monitoring (DTM)
1. Ketepatan dalam menjelaskan tentang komponen
monitoring terapi obat
2. Ketepatan dalam menjelaskan tentang proses dan langkah- langkah monitoring terapi obat
3. Ketepatan dalam menjelaskan tentang contoh kasus
monitoring terapi obat
Kriteria: ketepatan dan penguasaan
Bentuk non-test:
• Presentasi
Kuliah dan diskusi (TM;1 x (2x50”)
1. Pendahuluan 2. Komponen DTM 3. Proses monitoring 4. Menyelesaikan
suatu kasus DTM Pustaka : 1, 2,3,4,5
10
7 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep pelayanan informasi obat (PIO)
1. Ketepatan dalam menjelaskan tentang defenisi pelayanan informasi obat 2. Ketepatan dalam
menjelaskan instrumen- instrumen yang dibutuhkan dalam pelayanan informasi obat
3. Ketepatan dalam menjelaskan tentang metode pelaksanaan pelayanan informasi obat.
Kriteria: ketepatan dan penguasaan
Bentuk non-test:
Tulisan makalah
Kuliah dan diskusi (TM;1 x (2x50”)
Tugas : membuat simulasi pelayanan informasi dalam bentuk narasi.
1. Pendahuluan 2. Defenisi dan
tujuan Pelayanan informasi obat 3. Kegiatan PIO 4. Sumber informasi
obat
5. Instrumen PIO
Pustaka : 1, 2,3,4,5
5
8 8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester
9. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep konseling farmasi
1. Ketepatan dalam menjelaskan tentang defenisi konseling pasien
2. Ketepatan dalam menjelaskan tujuan dan manfaat konseling pasien 3. Ketepatan dalam
menjelaskan tahapan dan alur pelaksanaan konseling pasien
Kriteria: ketepatan dan penguasaan Bentuk non-test:
• Presentasi kelompok
Kuliah dan Diskusi (TM;1 x (2x50”)
1. Defenisi dan tujuan konseling
2. Kegiatan dalam konseling obat 3. Faktor yang perlu
diperhatikan dalam konseling
4. Pelaksanaan konseling
5. Tahapan konseling 6. Teknik Prime
Questions digunakan untuk pasien
7. Alur dan tata laksana konseling
Pustaka : 1, 2,3,4,5
5
10. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep pelayanan farmasi pasien hipertensi
1. Ketepatan dalam menjelaskan tentang konsep tentang penyakit hipertensi 2. Ketepatan dalam
Menjelaskan konsep penatalaksanaan hipertensi 3. Ketepatan dalam
Menjelaskan peran farmasis dalam ph care hipertensi
Kriteria: ketepatan dan Penguasaan
Bentuk non-test:
Presentasi
Kuliah dan Diskusi (TM;1 x (2x50”)
1. Konsep penyakit hipertensi 2. Penatalaksanaan
hipertensi
3. Pharmaceutical care pada penyakit Infeksi: Assesmen, care plan,
implementasi dan monitoring.
Pustaka : 1, 2,3,4,5
5
11. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep pelayanan farmasi pasien diabetes
1. Ketepatan dalam menjelaskan tentang konsep tentang penyakit diabetes
Kriteria: ketepatan dan penguasaan Bentuk non-test:
Presentasi
Kuliah dan Diskusi
1. Konsep penyakit diabetes
2. Penatalaksanaan diabetes
5
9 2. Ketepatan dalam
menjelaskan tentang konsep tentang konsep
penatalaksanaan diabetes
3. Ketepatan dalam menjelaskan tentang konsep tentang peran farmasis dalam ph care diabetes
(TM;1 x (2x50”) 3. Pharmaceutical care pada penyakit Infeksi: Assesmen, care plan,
implementasi dan monitoring.
Pustaka : 1, 2,3,4,5 12. Mahasiswa mampu
menjelaskan konsep pelayanan farmasi pasien asma
1. Ketepatan dalam menjelaskan tentang konsep tentang penyakit asma
2. Ketepatan dalam Menjelaskan konsep
penatalaksanaan asma
3. Ketepatan dalam Menjelaskan peran farmasis dalam ph care asma
Kriteria: ketepatan dan penguasaan
Bentuk non-test:
Presentasi
Kuliah dan Diskusi
(TM;1 x (2x50”)
1. Konsep penyakit asma
2. Penatalaksanaan asma
3. Pharmaceutical care pada penyakit Infeksi: Assesmen, care plan,
implementasi dan monitoring.
Pustaka : 1, 2,3,4,5 5
13. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep pelayanan farmasi pasien rematik
1. Ketepatan dalam menjelaskan konsep tentang penyakit rematik
2. Ketepatan dalam menjelaskan konsep penatalaksanaan rematik
3. Ketepatan dalam
Kriteria: ketepatan dan penguasaan Bentuk non-test:
Presentasi
Kuliah dan Diskusi
(TM;1 x (2x50”)
1. Konsep penyakit rematik
2. Penatalaksanaan rematik
3. Pharmaceutical care pada penyakit Infeksi: Assesmen, care plan,
5
10 menjelaskan peran
farmasis dalam ph care rematik
implementasi dan monitoring.
Pustaka : 1, 2,3,4,5 14. Mahasiswa mampu
menjelaskan konsep pelayanan farmasi pasien TBC
1. Ketepatan menjelaskan tentang konsep tentang penyakit TBC
2. Ketepatan menjelaskan tentang konsep penatalaksanaan TBC
3. Ketepatan menjelaskan tentang peran farmasis dalam ph care TBC
Kriteria: ketepatan dan penguasaan Bentuk non-test:
Presentasi
Kuliah dan Diskusi
(TM;1 x (2x50”)
1. Konsep penyakit TBC 2. Penatalaksanaan
TBC
3. Pharmaceutical care pada penyakit Infeksi: Assesmen, care plan,
implementasi dan monitoring.
Pustaka : 1, 2,3,4,5 5
15. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep pelayanan farmasi pasien Infeksi dan AIDS
1. Ketepatan menjelaskan tentang konsep tentang penyakit infeksi dan AIDS 2. Ketepatan
menjelaskan tentang konsep penatalaksanaan infeksi dan AIDS 3. Menjelaskan peran
farmasis dalam ph care infeksi dan AIDS
Kriteria: ketepatan dan penguasaan Bentuk non-test:
Presentasi
Kuliah dan Diskusi (TM;1 x (2x50”)
1. Konsep penyakit AIDS
2. Penatalaksanaan AIDS
3. Pharmaceutical care pada penyakit Infeksi: Assesmen, care plan,
implementasi dan monitoring.
4. Pustaka : 1, 2,3,4,5
10
16 Evaluasi Akhir Semester / Ujian Akhir Semester
11
UNIVERSITAS HALU OLEO Fakultas Farmasi
Program Studi Farmasi
SILABUS SINGKAT
MATA KULIAH
Nama Pelayanan Kefarmasian Kode FAR67057
Kredit 2 Semester VI DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah Pelayanan Kefarmasian mempelajari mengenai konsep pelayanan kefarmasian, Good Pharmacy Practice (GPP), Pharmaceutical Care, penggunaan obat rasional, Drug terapi monitoring (DTM), pelayanan informasi obat, konseling farmasi. Mengidentifikasi Drug Therapy Problems (DTPs).Mampu menerapkan Ph Care hipertensi, Ph Care diabetes, Ph Care asma, Ph Care TBC, Ph Care infeksi, Ph Care rematik, Ph Care AIDS serta mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK)
1 Memahami konsep pelayanan kefarmasian, Good Pharmacy Practice (GPP), Pharmaceutical Care, penggunaan obat rasional, Drug terapi monitoring (DTM), pelayanan informasi obat, konseling farmasi.
2 Mengidentifikasi Drug Therapy Problems (DTPs).
3 Mampu menerapkan Ph Care hipertensi, Ph Care diabetes, Ph Care asma, Ph Care TBC, Ph Care infeksi, Ph Care rematik, Ph Care AIDS serta mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (Sub-CPMK)
1 Mahasiswa
mampu menjelaskan konsep dasar pelayanan farmasi
2 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep cara pelayanan farmasi yang baik (Good Pharmacy
12 Practice)
3 Mahasiswa mampu menjelaskan Pharmaceutical Care 4 Mahasiswa mampu menjelaskan Pharmaceutical Care
5 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep penggunaan obat rasional (POR) 6 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep drug terapy monitoring (DTM) 7 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep pelayanan informasi obat (PIO) 8 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep konseling farmasi
9 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep pelayanan farmasi pasien hipertensi 10 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep pelayanan farmasi pasien diabetes 11 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep pelayanan farmasi pasien asma 12 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep pelayanan farmasi pasien rematik 13 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep pelayanan farmasi pasien TBC
14 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep pelayanan farmasi pasien Infeksi dan AIDS MATERI PEMBELAJARAN
1
Defenisi pelayanan kefarmasian, Pedoman pelayanan kefarmasian, Perubahan Paradigma pelayanan kefarmasian, Tujuan standar pelayanan kefarmasian dan Jangkauan pelayanan kefarmasian
2 Latar belakang, Tujuan dan manfaat, Pengertian CPFB, Persyaratan dan ruang lingkup, Sistem Manajemen Mutu, SDM, Dokumentasi dan SPO
3 Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
4 Defenisi, Filosofi asuhan kefarmasian, Karakteristik kunci asuhan kefarmasian, Tanggung jawab utama farmasi, Permasalah umum terapi obat dan Proses asuhan pasien
5 Pendahuluan, Proses pelayanan pasien, Informasi dalam assesment, Kebutuhan pasien tentang obat dan Problema terapi obat pada pasien
6 Pendahuluan, Komponen DTM, Proses monitoring dan Menyelesaikan suatu kasus DTM
7 Pendahuluan, Defenisi dan tujuan Pelayanan informasi obat, Kegiatan PIO, Sumber informasi obat dan Instrumen PIO
8
Defenisi dan tujuan konseling, Kegiatan dalam konseling obat, Faktor yang perlu diperhatikan dalam konseling, Pelaksanaan konseling, Tahapan konseling, Teknik Prime Questions digunakan untuk pasien dan Alur dan tata laksana konseling.
9 Konsep penyakit hipertensi, Penatalaksanaan hipertensi, Pharmaceutical care pada penyakit Infeksi: Assesmen, care plan, implementasi dan monitoring.
13 10 Konsep penyakit diabetes, Penatalaksanaan diabetes dan Pharmaceutical care pada penyakit
Infeksi: Assesmen, care plan, implementasi dan monitoring.
11 Konsep penyakit asma, Penatalaksanaan asma dan Pharmaceutical care pada penyakit Infeksi:
Assesmen, care plan, implementasi dan monitoring.
12 Konsep penyakit rematik, Penatalaksanaan rematik dan Pharmaceutical care pada penyakit Infeksi: Assesmen, care plan, implementasi dan monitoring.
13 Konsep penyakit TBC, Penatalaksanaan TBC dan Pharmaceutical care pada penyakit Infeksi:
Assesmen, care plan, implementasi dan monitoring.
14 Konsep penyakit AIDS, Penatalaksanaan AIDS dan Pharmaceutical care pada penyakit Infeksi:
Assesmen, care plan, implementasi dan monitoring.
PUSTAKA UTAMA
1. Rovers, J.P, dkk., 2003, A Practical Guide to Pharmaceutical Care 2nd Ed, Alpha, Washington DC.
2. Cipolle, R.J. dkk., 1998, Pharmaceutical Care Practice, McGraw Hill, New York.
3. Depkes RI, 2006. Buku Saku Pelayanan Kefarmasian.
PUSTAKA PENDUKUNG
1. Tindali, W.N., 2003, Pharmaceutical Care : Insight from Community Pharmacist, CRC Press, Boca Raton.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Di Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Di Apotek
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Di Puskesmas
PRASYARAT (Jika ada)