TANDA TERIMA
No.2919/GCG/DPP-PERBARINDO/VI/2021 Kepada Yth,
PD BPR ASTANAJAPURA
Jalan KH Wahid Hasyim No.03 Ds.Mertapada Wetan Kec.Astanajapura Kab.Cirebon 45181
KETERANGAN
Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) telah menerima Laporan Tata Kelola (GCG) tahun 2020 dari PD BPR ASTANAJAPURA dalam bentuk Softcopy
Jakarta, 24 Juni 2021
PERBARINDO
TANDA TERIMA
No.2919/GCG/Media-BPR/VI/2021 Kepada Yth,
PD BPR ASTANAJAPURA
Jalan KH Wahid Hasyim No.03 Ds.Mertapada Wetan Kec.Astanajapura Kab.Cirebon 45181
KETERANGAN
Majalah MediaBPR-Perbarindo, telah menerima Laporan Tata Kelola (GCG)
tahun 2020 dari PD BPR ASTANAJAPURA dalam bentuk Softcopy
Jakarta, 24 Juni 2021
MediaBPR-PERBARINDO
Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 Hal 1 LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA
PD BPR ASTANAJAPURA TAHUN 2020
BAB I
PENJELASAN UMUM
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat, yang pelaksanaannya diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 24/SEOJK.03/2020 tentang Perubahan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat.
Tata Kelola dalam perbankan harus menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparancy), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness). Penerapan Tata Kelola secara konsisten pada kondisi persaingan yang ketat akan memperkuat daya saing perusahaan, memaksimalkan nilai perusahaan, mengelola sumber daya dan risiko secara lebih efesien dan efektif, yang pada akhirnya akan memperkokoh kepercayaan Pemegang Saham dan Stakeholders sehingga dapat beroperasi dan tumbuh secara berkesinambungan dalam jangka panjang.
Sejalan dengan prinsip-prinsip Tata Kelola, PD BPR Astanajapura yang selanjutnya disebut BPR memiliki Visi dan Misi serta Tujuan, sebagai berikut:
Visi:
Terwujudnya BPR yang tangguh dan dipercaya serta didukung kinerja pegawai yang professional untuk menumbuhkan perekonomian pedesaan dalam menuju masyarakat sejahtera.
Misi:
Meningkatkan kesempatan berusaha dan menumbuhkembangkan sektor ekonomi masyarakat pedesaan melalui pelayanan jasa perbankan yang cepat dan aman.
Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 Hal 2 Tujuan Pelaksanaan Tata Kelola di BPR:
a. Meningkatkan kinerja Bank dengan menerapkan Tata Kelola dalam segala kegiatan Bank sejalan dengan visi, misi dan rencana strategi usaha yang telah ditetapkan Bank;
b. Menjaga agar kegiatan operasional Bank mematuhi peraturan internal dan eksternal Bank, serta perundangan yang berlaku;
c. Meningkatkan pertanggungjawaban dan memberikan nilai tambah Bank kepada Stakeholders;
d. Memperbaiki budaya kerja BPR;
e. Mengelola Sumber Daya Bank secara lebih amanah; dan f. Mendorong dan mendukung pengembangan Bank.
Struktur Organisasi Tata Kerja di BPR adalah sebagai berikut:
Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 Hal 3 Susunan Pengurus
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) tentang Persetujuan dan Penetapan Pengurus Tahun 2020 bahwa Direksi BPR, terdiri dari:
No Nama Jabatan Masa Jabatan
1 Multahibun, SH,
MH Direktur Utama 26 September 2019 s/d 26 September 2024
2 Uripa Endang
Susanto, SE Direktur 22 September 2020 s/d 22 September 2025
3 Multahibun, SH., MH
Direktur yang membawahkan Fungsi
Kepatuhan
04 November 2020 s/d 26 September 2024
Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 Hal 4 Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) tentang Persetujuan dan Penetapan Pengurus Tahun 2020 bahwa Dewan Pengawas BPR, terdiri dari:
No Nama Jabatan Masa Jabatan
1
Dedi
Samanhudi, SE, M.Si
Ketua Dewan
Pengawas 26 September 2019 s/d 26 September 2023
2 DR. Badawi, SE., M.Si
Anggota Dewan
Pengawas 22 September 2020 s/d 22 September 2024
Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 Hal 5 BAB II
TRANSPARANSI PENERAPAN TATA KELOLA
A. Pengungkapan Penerapan Tata Kelola
1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Direksi
No. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Direksi
1. Nama : Multahibun, SH, MH.
NIK : 3209222808640007
Jabatan : Direktur Utama merangkap sebagai Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan
Tugas dan Tanggung Jawab:
a. Bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan BPR.
b. Mengelola BPR sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Jobs Description dan peraturan perundang-undangan.
c. Menerapkan Tata Kelola pada setiap kegiatan usaha BPR di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
d. Menunjuk Pejabat Eksekutif yang melaksanakan:
e. Fungsi audit intern;
f. Fungsi manajemen risiko; dan g. Fungsi kepatuhan
h. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja atau pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern BPR, auditor ekstern, hasil pengawasan Dewan Pengawas, Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau otoritas lainnya.
i. Memastikan terpenuhinya jumlah sumber daya manusia yang memadai, antara lain dengan adanya:
j. pemisahan tugas dan tanggung jawab antara satuan atau unit kerja yang menangani pembukuan, operasional, dan kegiatan penunjang operasional; dan
k. penunjukan pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern, dan independen terhadap unit kerja lain.
l. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 Hal 6 m. Mengungkapkan kebijakan BPR yang bersifat strategis di bidang
kepegawaian kepada pegawai.
n. Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Pengawas; dan
o. Wajib mengadakan Rapat Direksi paling sedikit 3 (tiga) bulan sekali bersama Direksi dan/atau dapat dilaksanakan Rapat bersama Dewan Pengawas dan/atau Pejabat Eksekutif;
p. Sebagai Pimpinan Rapat.
q. Membawahkan Fungsi Kepatuhan dan Manajemen Risiko.
r. Mengadakan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya pengembangan Perusahaan atas ijin Direktur Utama
s. Melaksanakan Kebijakan umum yang ditetapkan dalam anggaran dan rencana kerja sesuai kewenangannya,
t. Menyusun dan menyampaikan rencana kerja Tahunan dan Anggaran kepada Direktur Utama yang meliputi Kebijakan dibidang organisasi, perencanaan, perkreditan, keuangan/dana, kepegawaian, umum dan pengawasan untuk mendapat pengesahan.
2. Nama : Uripa Endang Santoso, SE NIK : 3209171503680010
Jabatan : Direktur Tugas dan Tanggung Jawab:
a. Bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan BPR.
b. Mengelola BPR sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar BPR dan peraturan perundang-undangan;
c. Menerapkan Tata Kelola pada setiap kegiatan usaha BPR di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi;
d. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja atau pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern BPR, auditor ekstern, hasil pengawasan Dewan Pengawas, Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau otoritas lainnya;
e. Memastikan terpenuhinya jumlah sumber daya manusia yang memadai, antara lain dengan adanya:
Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 Hal 7 1) pemisahan tugas dan tanggung jawab antara satuan atau unit
kerja yang menangani pembukuan, operasional, dan kegiatan penunjang operasional; dan
2) penunjukan pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern, dan independen terhadap unit kerja lain.
f. Mengungkapkan kebijakan BPR yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai;
g. Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Pengawas;
h. Mengadakan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya pengembangan Perusahaan atas ijin Direktur Utama;
i. Melaksanakan Kebijakan umum yang ditetapkan dalam anggaran dan rencana kerja sesuai kewenangannya;
j. Menyusun dan menyampaikan rencana kerja Tahunan dan Anggaran kepada Direktur Utama yang meliputi Kebijakan dibidang organisasi, perencanaan, perkreditan, keuangan/dana, kepegawaian, umum dan pengawasan untuk mendapat pengesahan;
k. Penyusunan dan penyampaian laporan perhitungan hasil usaha kepada Direktur Utama; dan
l. Penyusunan dan penyampaian laporan tahunan yang terdiri atas Neraca dan Laporan Laba rugi kepada Direktur Utama.
m. Wajib mengadakan Rapat paling sedikit 3 (tiga) bulan sekali bersama Direksi dan/atau dapat dilaksanakan Rapat bersama Dewan Pengawas dan/atau Pejabat Eksekutif;
n. Dalam hal Direktur Utama berhalangan hadir, maka Direktur sebagai Pimpinan Rapat.
Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Pengawas, diantaranya sebagai berikut:
Rekomendasi Tindak Lanjut
a. Diharapkan dapat dibentuk Komite dan/atau Tim khusus dalam membantu Tugas Direksi;
a. Telah dibentuk Komite ALCO, Komite Sumber Daya Manusia dalam rangka memberikan rekomendasi terkait ALMA dan SDM di BPR. Bagi pembentukan Tim khusus, ditambahkan dalam Struktur Organisasi Bidang Penanganan Kredit
Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 Hal 8 Bermasalah untuk membantu KPO/KC dalam menangani dan menyelesaikan Kredit dengan kolektibilitas Diragukan dan Macet, serta yang telah dihapusbukukan.
b. Diharapkan Direksi melakukan recruitment untuk memenuhi jumlah SDM dalam kelengkapan Struktur Organisasi dan/atau melakukan mutasi/alih tugas agar jumlah SDM di setiap Kantor BPR terpenuhi.
b. BPR belum melakukan open recruitment, tetapi sudah melakukan mutasi/alih tugas dalam rangka pemenuhan dan meningkatkan kualitas SDM di BPR.
c. Diharapkan BPR memiliki ketentuan dan kebijakan prosedur atas terjadinya Pandemi Covid-19 yang memengaruhi perekonomian sebagai tindakan preventif BPR.
c. BPR memiliki ketentuan mengenai protokol kesehatan dalam rangka mitigasi risiko penyebaran dampak Covid-19 dan memiliki prosedur kebijakan terkait restrukturisasi kredit sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Dewan Pengawas
No. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Dewan Pengawas 1. Nama : Dedi Samanhudi, SE,.M.Si,.
NIK : 3209401501680002 Jabatan : Dewan Pengawas Tugas dan Tanggung Jawab:
a. Setiap anggota Dewan Pengawas wajib dengan itikad baik, kehati- hatian dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan BPR sesuai dengan maksud dan tujuan BPR;
b. Setiap anggota Dewan Pengawas ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian BPR apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya;
c. Memahami proses bisnis BPR dan risiko-risiko bisnis, termasuk risiko operasionalnya;
Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 Hal 9 d. Memahami peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;
e. Memahami laporan keuangan dan mampu melakukan analisa terhadap laporan keuangan BPR;
f. Menyetujui struktur organisasi;
g. Menyetujui dan mengetahui kebijakan yang bersifat umum;
h. Melakukan pengawasan dan pengarahan atas pelaksanaan kebijakan kepada Direksi, yang meliputi:
Tugas dan Tanggung Jawab terkait dengan Rencana Kerja dan/atau Rencana Bisnis BPR:
1. Menyetujui rencana kerja dan/atau rencana bisnis BPR yang akan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan; dan 2. Menyampaikan laporan pelaksanaan rencana kerja terhadap
rencana kerja kepada OJK.
Tugas dan Tanggung Jawab terkait dengan Perkreditan:
1. Menyetujui kebijakan dan prosedur perkreditan;
2. Melakukan pengawasan aktif terhadap pelaksanaan kebijakan perkreditan.
Tugas dan Tanggung Jawab terkait dengan Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme:
1. Menyetujui kebijakan dan sistem prosedur penerapan APU &
PPT; dan
2. Mengawasi pelaksanaan Program APU & PPT oleh Direksi BPR.
i. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen;
j. Dewan Pengawas wajib memastikan terselenggaranya penerapan Tata Kelola pada setiap kegiatan usaha BPR di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.;
k. Dalam melaksanakan pengawasan Dewan Pengawas dilarang ikut serta dalam pengambilan keputusan mengenai kegiatan operasional BPR, kecuali terkait dengan:
1. Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana ketentuan yang mengatur mengenai batas maksimum pemberian kredit BPR; dan
2. hal-hal lain yang ditetapkan dalam peraturan perundang- undangan.
Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 Hal 10 l. Dewan Pengawas wajib memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti
temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja atau pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern BPR, auditor ekstern, hasil pengawasan Dewan Pengawas, Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau otoritas lainnya
m. Dewan Pengawas wajib memberitahukan:
1. Pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan; dan/atau
2. Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha BPR;
3. Kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak ditemukannya pelanggaran, keadaan atau perkiraan keadaan dimaksud.
n. Dewan Pengawas wajib menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal.
o. Menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainya sesuai UU dan Anggaran dasar;
p. Bertanggung jawab secara sendiri-sendiri maupun tanggung renteng atas kerugian pihak lain akibat pelanggaran yang sengaja dilakukan terhadap peraturan perundang- undangan yang berlaku;
q. Tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian, apabila terbukti;
1. Bukan karena kesalahan/kelalaiannya,
2. Telah melakukan pengurusan dengan baik, penuh tanggungjawab dan kehati – hatian;
3. Tidak mempunyai benturan kepentingan;
4. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian.
r. Wajib mengadakan Rapat Dewan Pengawas yang dihadiri sesama Dewan Pengawas dan/atau bersama Direksi dan/atau bersama Pejabat Eksekutif paling sedikit 3 (tiga) bulan sekali dan menjadi Anggota Rapat; dan
s. Sebagai Pimpinan Rapat Dewan Pengawas.
Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 Hal 11
2. Nama : Badawi, SE
NIK : 3209391903720001 Jabatan : Dewan Pengawas Tugas dan Tanggung Jawab:
a. Setiap anggota Dewan Pengawas wajib dengan itikad baik, kehati- hatian dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan BPR sesuai dengan maksud dan tujuan BPR;
b. Setiap anggota Dewan Pengawas ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian BPR apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya;
c. Memahami proses bisnis BPR dan risiko-risiko bisnis, termasuk risiko operasionalnya;
d. Memahami peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;
e. Memahami laporan keuangan dan mampu melakukan analisa terhadap laporan keuangan BPR;
f. Menyetujui struktur organisasi;
g. Menyetujui dan mengetahui kebijakan yang bersifat umum;
h. Melakukan pengawasan dan pengarahan atas pelaksanaan kebijakan kepada Direksi, yang meliputi:
Tugas dan Tanggung Jawab terkait dengan Rencana Kerja dan/atau Rencana Bisnis BPR:
1. Menyetujui rencana kerja dan/atau rencana bisnis BPR yang akan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan; dan 2. Menyampaikan laporan pelaksanaan rencana kerja terhadap
rencana kerja kepada OJK.
Tugas dan Tanggung Jawab terkait dengan Perkreditan:
1. Menyetujui kebijakan dan prosedur perkreditan;
2. Melakukan pengawasan aktif terhadap pelaksanaan kebijakan perkreditan.
Tugas dan Tanggung Jawab terkait dengan Terkait dengan Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme:
1. Menyetujui kebijakan dan sistem prosedur penerapan APU &
PPT; dan
Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 Hal 12 2. Mengawasi pelaksanaan Program APU & PPT oleh Direksi
BPR.
i. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen;
j. Dewan Pengawas wajib memastikan terselenggaranya penerapan Tata Kelola pada setiap kegiatan usaha BPR di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.;
k. Dalam melaksanakan pengawasan Dewan Pengawas dilarang ikut serta dalam pengambilan keputusan mengenai kegiatan operasional BPR, kecuali terkait dengan:
1. Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana ketentuan yang mengatur mengenai batas maksimum pemberian kredit BPR; dan
2. hal-hal lain yang ditetapkan dalam peraturan perundang- undangan.
l. Dewan Pengawas wajib memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja atau pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern BPR, auditor ekstern, hasil pengawasan Dewan Pengawas, Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau otoritas lainnya
m. Dewan Pengawas wajib memberitahukan:
1. Pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan; dan/atau
2. Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha BPR;
3. Kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak ditemukannya pelanggaran, keadaan atau perkiraan keadaan dimaksud.
n. Dewan Pengawas wajib menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal.
o. Menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainya sesuai UU dan Anggaran dasar;
p. Bertanggung jawab secara sendiri-sendiri maupun tanggung renteng atas kerugian pihak lain akibat pelanggaran yang sengaja dilakukan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku;
q. Tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian, apabila terbukti;
Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 Hal 13 1. Bukan karena kesalahan/kelalaiannya,
2. Telah melakukan pengurusan dengan baik, penuh tanggungjawab dan kehati – hatian;
3. Tidak mempunyai benturan kepentingan; dan
4. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian.
r. Wajib mengadakan Rapat Dewan Pengawas yang dihadiri sesama Dewan Pengawas dan/atau bersama Direksi dan/atau bersama Pejabat Eksekutif paling sedikit 3 (tiga) bulan sekali dan menjadi Anggota Rapat; dan
s. Dalam hal Ketua Dewan Pengawas berhalangan hadir, maka Anggota Dewan Pengawas menggantikan sebagai Pimpinan Rapat.
Rekomendasi kepada Direksi:
Rekomendasi
a. Diharapkan dapat dibentuk Komite dan/atau Tim khusus dalam membantu Tugas Direksi;
b. Diharapkan Direksi melakukan recruitment untuk memenuhi jumlah SDM dalam kelengkapan Struktur Organisasi dan/atau melakukan mutasi/alih tugas agar jumlah SDM di setiap Kantor BPR terpenuhi.
c. Diharapkan BPR memiliki ketentuan dan kebijakan prosedur atas terjadinya Pandemi Covid-19 yang memengaruhi perekonomian sebagai tindakan preventif BPR.
3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat, BPR memiliki Modal Inti diatas Rp.80.000.000.000,- (delapan puluh miliar rupiah) wajib memiliki Komite, maka dengan ini BPR pada akhir Tahun 2020 memiliki modal inti sebesar Rp. 42.415.815.822,00 belum dibentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi.
Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 Hal 14 a. Tugas dan Tanggung Jawab Komite:
No. Tugas dan Tanggung Jawab Komite 1. Komite Audit
Tugas dan Tanggung Jawab: Tidak Ada 2. Komite Pemantau Risiko
Tugas dan Tanggung Jawab: Tidak Ada 3. Komite Remunerasi dan Nominasi
Tugas dan Tanggung Jawab: Tidak Ada
b. Struktur, Keanggotaan, Keahlian, dan Independensi Anggota Komite
No. Nama NIK Keahlian
Komite ***)
Pihak Independen
(Ya /Tidak) Audit Pemantau
Risiko
Remunerasi Nominasi Dan
1. Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak
Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
c. Program Kerja dan Realisasi Program Kerja Komite
No. Program Kerja dan Realisasi Program Kerja Komite *) 1. Komite Audit
Program Kerja : Tidak Ada
Realisasi : Tidak Ada
Jumlah Rapat : Tidak Ada
2. Komite Pemantau Risiko
Program Kerja : Tidak Ada
Realisasi : Tidak Ada
Jumlah Rapat : Tidak Ada
3. Komite Remunerasi dan Nominasi
Program Kerja : Tidak Ada
Realisasi : Tidak Ada
Jumlah Rapat : Tidak Ada
B. Kepemilikan Saham Direksi
BPR merupakan Bank milik pemerintah daerah dengan komposisi modal sebesar 55% (lima puluh lima persen) milik Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon dan 45% (empat puluh lima persen) milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Adapun Pengurus BPR baik Direksi dan Dewan Pengawas tidak memiliki saham atas kepemilikan BPR.
1. Kepemilikan Saham Anggota Direksi pada BPR No. Nama Anggota
Direksi
NIK Nominal (Rp) Persentase Kepemilikan (%) 1. Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 Hal 15 2. Kepemilikan Saham Anggota Direksi pada Perusahaan Lain
No. Nama
Anggota Direksi
NIK Sandi Bank Lain
Nama Perusahaan
Lain
Persentase Kepemilikan (%) 1. Tidak Ada Tidak
Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
C. Hubungan Keuangan dan/atau Hubungan Keluarga Anggota Direksi dengan Anggota Direksi Lain, Anggota Dewan Pengawas dan/atau Pemegang Saham BPR
1. Hubungan Keuangan Anggota Direksi pada BPR
No. Nama Anggota
Direksi
NIK Hubungan Keuangan
Anggota Direksi Lain
Anggota Dewan Pengawas
Pemegang Saham
1. Tidak Ada Tidak
Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada 2. Hubungan Keluarga Anggota Direksi pada BPR
No. Nama Anggota
Direksi
NIK *) Hubungan Keuangan **) Anggota
Direksi Lain
Anggota Dewan Pengawas
Pemegang Saham 1. Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
D. Kepemilikan Saham Dewan Pengawas
BPR merupakan Bank milik pemerintah daerah dengan komposisi modal sebesar 55% (lima puluh lima persen) milik Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon dan 45% (empat puluh lima persen) milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. oleh karena itu, Anggota Dewan Pengawas tidak memiliki saham atas kepemilikan BPR.
1. Kepemilikan Saham Anggota Pengawas pada BPR No. Nama Anggota
Dewan Pengawas
NIK Nominal (Rp) Persentase Kepemilikan (%) 1. Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
2. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Pengawas pada Perusahaan Lain No. Nama
Anggota Dewan
Pengawas
NIK Sandi Bank
Lain Nama
Perusahaan Lain
Persentase Kepemilikan (%) 1. Tidak Ada Tidak
Ada
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 Hal 16 E. Hubungan Keuangan dan/atau Hubungan Keluarga Anggota Dewan
Pengawas dengan Anggota Dewan Pengawas Lain, Anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham BPR
1. Hubungan Keuangan Anggota Dewan Pengawas pada BPR No. Nama
Anggota Dewan Pengawas
NIK Hubungan Keuangan
Anggota Dewan Pengawas Lain
Anggota Direksi
Pemegang Saham 1. Tidak Ada Tidak
Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
2. Hubungan Keluarga Anggota Dewan Pengawas pada BPR No. Nama
Anggota Dewan Pengawas
NIK Hubungan Keuangan
Anggota Dewan Pengawas Lain
Anggota Direksi
Pemegang Saham 1. Tidak Ada Tidak
Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada F. Paket Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain bagi Direksi dan Dewan
Pengawas yang Ditetapkan Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Sesuai dengan ketentuan POJK tentang Paket kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Pengawas dan Direksi meliputi remunerasi dalam bentuk non natura dan natura, hal tersebut terlihat pada tabel berikut ini (Gaji, Bonus/THR, Tunjangan Kesehatan, dan Tunjangan Ketenagakerjaan).
1. Paket/Kebijakan Remunerasi bagi Direksi dan Dewan Pengawas yang Ditetapkan Berdasarkan RUPS
No.
Jenis Remunerasi
(Dalam 1 Tahun)
Direksi Dewan Pengawas
Jumlah Orang
Jumlah Keseluruhan
(Rp)
Jumlah Orang
Jumlah Keseluruhan
(Rp)
1. Gaji 2 (dua)
Orang 315.345.375,00 2 (dua)
Orang 126.138.150,00 2. Tunjangan 2 (dua)
Orang 394.181.718,00 2 (dua)
Orang 132.777.000,00 3. Tantiem 2 (dua)
Orang 59.857.581,00 2 (dua)
Orang 19.468.907,00 4. Kompensasi
Berbasis saham
2 (dua)
Orang 81.659.628,00 2 (dua) Orang 24.715.195,00 5. Remunerasi
lainnya (Bonus
& THR)
2 (dua)
Orang 49.791.375,00 2 (dua) Orang 19.916.550,00
Total 900.835.677,00 347.911.491,00
Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 Hal 17 2. Uraian Fasilitas Lain Bagi Direksi dan Dewan Pengawas yang ditetapkan
Berdasarkan RUPS
No. Jenis Fasilitas Lain (Dalam 1 Tahun)
Uraian Fasilitas Disertai dengan Jumlah Fasilitas (Unit)
Direksi (2 orang)
Dewan Pengawas
1. Perumahan - -
2. Transportasi - -
3. Asuransi Kesehatan
(BPJS Kesehatan) Rp. 14.400.000,00 4. Fasilitas lainnya
(BPJS Ketenagakerjaan) Rp. 48.514.032,00 5. Fasilitas lainnya
(Komunikasi/Pulsa) Rp. 4.967.518,00
G. Rasio Gaji Tertinggi dan Gaji Terendah
Berikut perhitungan rasio gaji (termasuk penghasilan) tertinggi dan terendah yang diterima oleh Direksi, Dewan Pengawas dan Pegawai selama Tahun 2020, sebagai berikut:
Keterangan Perbandingan
(a/b) : 1 Rasio gaji pegawai yang tertinggi (a) dan gaji pegawai yang
terendah (b)
9,67 : 1
Rasio gaji anggota Direksi yang tertinggi (a) dan gaji anggota Direksi yang terendah (b)
5,33 : 1
Rasio gaji anggota Dewan Pengawas yang tertinggi (a) dan gaji anggota Dewan Pengawas yang terendah (b)
5,33 : 1
Rasio gaji anggota Direksi yang tertinggi (a) dan gaji anggota Dewan Pengawas yang tertinggi (b)
2,50 : 1
Rasio gaji anggota Direksi yang tertinggi (a) dan gaji Pegawai yang tertinggi (b)
1,96 : 1
H. Frekuensi Rapat Dewan Pengawas
1. Pelaksanaan Rapat Dalam 1 (Satu) Tahun
Pelaksanaan Rapat Dewan Pengawas terbagi menjadi 2 (dua), yaitu pada saat masih belum memiliki Anggota Dewan Pengawas, dan setelah memiliki Anggota Dewan Pengawas yang mulai menjabat tanggal 1 Oktober 2020, dengan rincian sebagai berikut:
Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 Hal 18 No. Tanggal Rapat Jumlah Peserta Topik / Materi
Pembahasan
1. 16 Januari 2020 6 (enam) orang Evaluasi Kinerja Atas Pencapaian Tahun 2019 2. 18 Mei 2020 6 (enam) orang Evaluasi Kinerja BPR
Tahun 2019 (Audited) 3. 22 Juli 2020 6 (enam) orang Evaluasi Kinerja BPR
Semester I Tahun 2020 4. 30 Oktober 2020 2 (dua) orang Peningkatan Kompetensi
SDM Tingkat Kepala Cabang
5. 28 Desember 2021 2 (dua) orang Pengembangan
Segmentasi Produk Kredit 2. Kehadiran Anggota Dewan Pengawas
No. Nama Aggota Dewan Pengawas
NIK Frekuensi Kehadiran
Tingkat Kehadiran
Fisik Telekonferensi (dalam %)
1. Dedi
Samanhudi, SE.,M.Si
3209401501680002 5 (lima)
kali
- 100%
2. DR. Badawi, SE.,
M.Si 3209391903720001 2 (dua)
kali
- 100%
I. Jumlah Penyimpangan Internal (internal fraud)
Berdasarkan hasil pemeriksaan SKAI, pada Tahun 2020 tidak ditemukan adanya kasus Fraud, dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah Penyimpangan
Internal (Dalam 1 Tahun)
Jumlah Kasus (Satuan) yang Dilakukan Oleh Anggota Direksi Anggota Dewan
Pengawas Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap Tahun
Sebelum -nya
Tahun Laporan
Tahun Sebelum-
nya
Tahun Laporan
Tahun Sebelum -nya
Tahun Laporan
Tahun Sebelum-
nya
Tahun Laporan
Total Fraud Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Telah Diselesaikan
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada Dalam Proses
Penyelesaiannya Tidak
Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada Belum
diupayakan
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada Tekah
ditindaklanjuti Melalui Proses Hukum
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 Hal 19 J. Permasalahan Hukum yang dihadapi
Permasalahan Hukum
Jumlah (Satuan)
Perdata Pidana
Telah Selesai (telah mempunyai
kekuatan hukum yang tetap) Tidak Ada Tidak Ada Dalam Proses Penyelesaian Tidak Ada Tidak Ada
Total Tidak Ada Tidak Ada
K. Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
No. Pihak yang Memiliki Benturan Kepentingan
Pengambil Keputusan Jenis Transaksi
Nilai Transaksi
(Jutaan Rupiah)
Ket.
Nama Jabatan NIK Nama Jabatan NIK 1. Tidak
Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
L. Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan Publik
No. Tanggal
Pelaksanaan Jenis Kegiatan (Sosial)
Penjelasan Kegiatan
Penerimaan
Dana Jumlah
(Rp) 1. Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak
Ada
Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 Hal 20
BAB III
KESIMPULAN UMUM HASIL SELF ASSESSMENT PELAKSANAAN PENERAPAN TATA KELOLA
A. Kesimpulan Umum
Nama BPR : PD. BPR Astanajapura
Alamat : JL. KH. Wahid Hasyim No.03 Astanajapura Cirebon Nomor Telepon : 0231636207
Posisi Laporan : Desember 2020
Modal Inti : Rp. 42.415.815.822,00 Total Aset : Rp. 348.028.942.999,00 Dengan rincian Nilai sebagai berikut:
a. Nilai komposit GCG sebesar 2.25 dengan predikat Baik b. Nilai masing-masing faktor meliputi:
No Faktor yang Dinilai Nilai
(S + P + H)
Nilai (Dibobot)
1 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi 2.19 0.49 2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan
Komisaris 2.15 0.36
3
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite (bagi BPR yang memiliki modal inti paling sedikit Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah)
0.00
4 Penanganan Benturan Kepentingan 2.50 0.28
5 Penerapan Fungsi Kepatuhan 2.00 0.22
6 Penerapan Fungsi Audit Intern 2.20 0.24
7
Penerapan Fungsi Audit Ekstern (bagi BPR dengan total aset paling sedikit Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah)
2.10 0.06
8 Penerapan Manajemen Risiko, Termasuk Sistem
Pengendalian Intern 0.00 0.00
9 Batas Maksimum Pemberian Kredit 2.00 0.17
10 Rencana Bisnis BPR 2.37 0.20
11 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non
Keuangan 2.85 0.24
Nilai Komposit 2.25
Predikat Komposit Baik
Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 Hal 21 Demikian Laporan Penerapan Tata Kelola PD BPR Astanajapura Tahun 2020, disusun sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat, yang telah mengungkapkan aspek Transparansi Pelaksanaan Tata Kelola (Good Corporate Governance) dan menjelaskan kesimpulan umum hasil penilaian sendiri (self assessment) Pelaksanaan Tata Kelola sesuai kondisi sebenarnya pada PD BPR Astanajapura.
Astanajapura, 16 Juni 2021 Mengetahui/Menyetujui, PERUSAHAAN DAERAH
DEWAN PENGAWAS BANK PERKREDITAN RAKYAT
PD BPR ASTANAJAPURA ASTANAJAPURA
DR. Badawi, SE., M.Si Multahibun, SH., MH.
Direktur Utama