• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik. yang berasal dari hasil pengalaman dan pengamatan lingkungan kemudian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik. yang berasal dari hasil pengalaman dan pengamatan lingkungan kemudian"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

26 BAB III

METODE PENCIPTAAN

A. Implementasi Teoritik

1. Tematik

Dalam menciptakan karya seni, seorang pencipta memperoleh ide yang berasal dari hasil pengalaman dan pengamatan lingkungan kemudian melalui proses perenungan atau proses berfikir timbul gagasan atau ide yang melandasi penciptaan karya.

Berdasarkan pengalaman yang penulis dapat selama ini, yaitu ketertarikan terhadap Kupu-kupu dari segi bentuk dan warna yang indah.

Sehingga dari ketertarikan dan keindahan yang ada pada spesies jenis ordo Lepidoptera tersebut penulis melihat, mengamati melalui pengalaman, pengamatan secara langsung maupun dari internet, merenungkan, serta berpikir terhadap hewan kupu dan kerusakan yang akhirnya menghasilkan pemikiran. Bahwa kupu-kupu memiliki keindahan yamg begitu menarik untuk dijadikan sebagai obyek dalam penciptaan karya seni grafis.

Kupu-kupu memiliki banyak jenis baik dalam segi ukuran ataupun

warnanya. Hewan ini merupakan salah satu hewan jenis serangga yang

tinggal berdampingan dengan masyarakat luas dan hampir diseluruh

penjuru dunia memiliki hewan jenis spesies ini, kecuali didaerah gurun

pasir dan gunung es. Maria Sibylla Merian dalam penelitiannya melihat

begitu banyak keunikan pada hewan jenis serangga ini. Selain dilihat dari

estetika keindahan dari segi perjalanan hidup hewan ini cukup menarik

(2)

apabila dilihat dari filosofi metamorfosis kupu-kupu yang menjadi daya tarik tersendiri. Metamorfosis kupu-kupu dapat digambarkan sebagai perjalanan hidup orang yang sukses dalam merubah kehidupannya menjadi lebih baik, ditahap awal dari bentuk ulat yang sangat menjijikan mengumpulkan makan sebagai cadangan kemudian menjadi kepompong selama berhari-hari menahan panas dan dinginnya cuaca tetap bertahan demi mempertahankan diri menjadi sebuah kupu-kupu yang indah dan dikagumi, dari banyaknya proses yang terjadi pada hewan kupu-kupu ini bisa dijadikan pembelajaran akan ilmu kehidupan.

Dari beberapa pengamatan, perenungan, serta pengalaman yang telah dirasakan oleh penulis maka, kupu-kupu dijadikan sebagai sumber ide dalam penciptaan karya tugas akhir. Ada hal-hal yang membuat penulis tertarik sehungga pada akhirnya menimbulkan keinginan untuk mengekspresikan melalui media seni grafis.

2. Konsepsi

Dalam proses pengamatan, perenungan, serta pemikiran yang matang, maka sesuai dengan tema yang telah diangkat, maka penulis menciptakan karya seni grafis dengan obyek kupu-kupu sebagai sumber ide. Dalam karya yang disajikan, penulis memunculkan keindahan kupu- kupu dari berbagai sudut. Dalam penciptaan karaya seni grafis, penulis menggunakan elemen-elemen rupa ( visual ), yaitu:

a. Garis

(3)

Visualisasi karya seni grafis dengan teknik silkscreen dalam pencapaiannya penulis menggunakan garis organis karena garis-garis organis memiliki bentuk yang lebih bebas untuk memvisualisasikan gagasan yang ingin penulis tampilakn. Garis penulis gunakan selain untuk mengisi background, garis juga digunakan untuk mendukung dan menguatkan karakter kupu-kupu.

b. Bentuk

Terdapat beberapa jenis bentuk dalam unsur seni rupa, khususnya dalam karya Tugas akhir ini, penulis mengambil unsur bentuk organis.

Bentuk organis merupakan salah satu jenis bentuk jadian. Bentuk organis ini merupakan bentuk yang mengolah bentuk-bentuk alam. Dalam kaitannya dengan Tugas Akhir bentuk ini akan ditampilkan pada bentuk kupu-kupu, dan tanaman sebagai simbol kerusakan yang terjadi.

c. Ruang atau Bidang (Shape)

Unsur ruang dalam karya penulis munculkan melalui bentuk objek hewan kupu. Ruang dalam karya pencipta juga dibentuk melalui kombinasi warna-warna yang satu dengan yang lainnya, dan memadukan komposisi besar dan kecil hewan kupu pada karya pencipta bertujuan untuk membangun kesan ruang jauh dan dekat .

d. Tekstur

(4)

Tekstur yang digunakan dalam karya ini adalah tekstur semu.

Penulis menggunakan tekstur semu karean keberadaanya hanyalah dwimatra dan merupakan hasil gambar.

e. Warna

Penulis menggunakan warna-warna primer dan sekunder yang dapat mewakili dan sesuai dengan topik yang penulis pilih. Susunan warna yang tepat dapat menciptakan suasana yang harmonis dan memikat mata, baik antara dua warna yang memiliki kemiripan (gradasi), ataupun dua warna yang kontras, unsur warna dalam karya penulis lebih banyak menggunakan warna-wrna yang gelap. Warna-wrna yang hadir pada karya penulis lebih cenderung menggunkan warna coklat dan hitam pada hewan kupu, sebagian menggunakan warna yang kontras atau berlawanan dari warna aslinya. Warna-warna yang hadir pada karya penulis bertujuan untuk membangun keharmonisan pada karya itu sendiri. Penulis memunculkan background yang cenderung memiliki karakter lembut (soft) agar mendukung obyek lebih jelas dan tegas.

Penempatan objek serta pengolahan background dibuat sesuai dengan keinginan penulis dalam menciptakan sebuah karya seni grafis.

Dengan selalu memperhatikan konsepprinsipdasarsenirupa yang digunakandalampenciptaankaryainimeliputi :

a. Irama

(5)

Irama merupakan hal yang penting dalam karya penulis yang mana maksudnya dpat membangun keharmonisan pada karya itu sendiri.

Irama penulis bangun melalui garis, wrna, dan komposisi penempatan bentuk-bentuk objek hewan kupu.

b. Komposisi

Komposisi pada karya penulis buat melalui penempatan obyek-obyek hewan kupu dengan yang jauh dan berdekatan. Komposisi terbuka yang penulis gunakan bertujuan untuk membangun kedinamisan karya itu sendiri. Komposisi sangat penting dalam karya pencipta, karena komposisi secara tidak langsung dapat membangun pusat perhatian pada karya yang penulis ciptakan.

c. Pusat Perhatian (center of interest)

Pusat perhatian pada karya penulis terapkan melalui penggunaan warna-warna kontras dan komposisi dari bentuk-bentuk hewan kupu pada karya. Pusat perhatian yang dimunculkan melalui warna dan bentuk hewan kupu penulis maksudkan untuk dapat menyampaikan ide ataugagasan yang ingin disampaikan.

d. Kesatuan (unity)

Kesatuan pada karya penulis dibangun melalui penempatan warna- warna yang harmonis seperti warna orange penulis dekatkan dengan wrna kuning.

e. Kontras

(6)

Kontras pada Karya penulis dibangun dengan menempatkan warna- warna dan membuat perbandingan besar dan kecil objek hewan kupu itu sendiri. Kontras dapat dibangun melalui penerapan gelap terang warna pada karya itu sendiri

f. Harmonis

Pada karya penulis harmonisasai melalui warna, garis, tekstur, dan bidang atau lainnya. Sehingga nantinya dapat membangun keselarasan pada karya yang diciptakan, harmonis bertujuan pada karya pencipta untuk membangun irama itu sendiri sehingga karya yang dihasilkan menjadi berkesan dinamis dan tidak terganggu dalam menikmati karya itu sendiri.

g. Pertentangan

Prinsippertentanganataukontrasditerapkanpada warna objek utama yang lebih cerah dan terang dibandingkan dengan warna background di sekelilingnya. Warna background akan lditampilkan dengan lebih lembut atau lebih gelap dibandingkan dengan objek uama.objekutama.

h. Proporsi

Proporsiberkaitan dengan perbandingan ukuran antara objek yang

satu dengan yang lain, selain itu warna juga dapat mempengaruhi

proporsi suatu objek dengan objek di sekitarnya. Pada karya ini akan

ada proporsi kupu-kupu akan lebih menonjol dibandingkan dengan

objek di sekitarnya, namun ada juga proporsi dimana obyek lebih

menonjol daripada kupu. Kupu-kupu juga diberikan warna-warna

cerah dan terang agar lebih memberikan kesan fokus.

(7)

i. Keseimbangan

Keseimbangan yang ditekankanmerupakankeseimbanganinformal, yang merupakan keseimbangan antara dua atau lebih unsur yang tidak sama atau kontras pada sebuah komposisi. Keseimbangan ini terlihat melalui warna objek utama yang kontras dengan warna background, serta kesimbangan antara ukuran kupu-kupu dengan ukuran obyek lain di sekelilingnya.

B. IMPLEMENTASI RUPA

Keberhasilan dalam penciptaan kerya bergantung pada perencanaan, proses dan teknik pengerjaan yang diterapkan. Perluadanya pertimbangan matang mengenai dasar pemikiran yang meliputi media dan teknik, proses penciptaan, serta penyajian akhir karya.

Alur penciptaan karya tugas akhir ini adalah sebagai berikut

(8)

Gambar 3.1 Bagan Alur Penciptaan Karya Sumber. Ilustrasi Penulis

1. Persiapan

a. TahapPenemuan Ide danKonsep

Proses penemuan ide penciptaan karya seni berdasarkan pengalaman yang penulis dapat selama ini, yaitu rasa keprihatinannya terhadap populasi hewan kupu yang hampir punah akibat kerusakan lingkungan yang terjadi. Sehingga dari pengalaman atau keadaan tersebut penulis melihat, mengamati, merenungkan, serta berpikir terhadap hewan kupu dan kerusakan yang akhirnya menghasilkan pemikiran. Bahwa kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini mempengaruhi kelangsungan hidup populasi kupu-kupu yang mengakibatkan rusaknya ekosistem.

Konsultasi

Persiapan - Penemuan ide

dan konsep - Pemilihan

bahan ( media) - Pemilihan

teknik

Proses - Pembuatan

sketsa - Pewarnaan

sketsa

menggunakan pensil warna - Pengeditan

menggunakan Photoshop - Pengafdrukan - Pencetakkan

karya - Penyajian

Karya Tugas

Akhir

(9)

b. TahapPemilihanteknik

Teknikadalahcaraseorangsenimandalammemvisualisasikan ide dankonsepnya. Penulismemilihteknikcetaksaringjeniscetaksaring (silkscreen).Sablon merupakan seni mencetak dengan menggunakan alat bantu screen (Sandjaja, 2006:15). Penulis memilih screen sebagai media mencetak dan kertas sebagai media cetaknya. Proses

cetaksaringseparasiadalah proses

mencetakgambardenganmenggunakanempat proses warnayaitucyan,

magenta, yellow dan

black.Penulismemilihteknikinikarenateknikinidapatmewakili ide

dankonseppenulis yang

menggunakanbanyakwarnadalamkaryanya.Selainituteknikinitidakmem butuhkanterlalubanyakscreen

.denganbeberapascreensajadapatmenghasilkanbanyakwarna.Penulisme

nggunakan LPI (Lines Per-Inch)

denganukuran30sertamenggunakanangel cyan 15

0

, magenta 75

0

, yellow 0

0

dan black 45

0

. Cetakan yang dihasilkanakanmemperlihatkan dot dotlebih halus, danakanterlihattitik-titikdaritumpukanwarna yang dihasilkan. Pemilihan dot kecil ini memiliki maksud selain untuk terlihat rapi juga lebih memperjelas detail dari setiap gambar agar terlihat lebih nyata.

c. Tahappemilihan media danbahan

Bagianpertamatahapsketsameliputi :

(10)

1) Pensilwarna

Pensilwarnamerupakansalahsatualatmewarnai yang dapatdigunakanuntukmewarnaibaikbidangluasmaupunhal-hal detail.Penulis memilih menggunakan pensil warna selain memunculkan kesan goresan pada setiap desain juga untuk menutupi ketidakmampuan penulis dalam menciptakan gambar

realis pada setiap karya.

Pensilwarnadigunakanuntukmewarnaisketsa yang kemudiandilakukan proses scan dandapatdiolahlebihlanjutmelalui digital.

2) Adobe Photoshop

Aplikasiinidigunakanuntukmengolahsketsasebelumnyadanuntukpe ngolahanpembagiansketsa CMYK yaitusketsacyan, sketsamagenta, sketsayellowdansketsablack.

Bagiankeduatahapafdrukmeliputi :

1) Screen

Screenmerupakan media yang digunakanuntukmencetakgambar yang diinginkan. Dalamkaryainipenulismenggunakanscreen denganukuran T61 yang merupakanscreen kain yang dapatdigunakanpada media kainmaupunkanvas. Pemilihan screen

inijugadidaasaripadalubang yang

tidakbegiturapatdantidakbegiturenggangsehinggacukupamanuntuk digunakanpadatekniksablonjenisseparasi.

2) Photoxol

(11)

Photoxolmerupakancairanataubahan yang digunakanuntukmemindahkanataumentransfergambarpadasketsa C, M, Y dan K kedalam screen.

3) Hairdryer

Alatpengeringrambutinidapatdimanfaatkanuntukmengeringkanscre enbasahataumengeringkanobatafdrukpadascreen agar lebihcepatkering.

4) Semprotan air/water spray

Semprotaninidigunakanuntukmembersihkanscreen.

5) Pencahayaan

Terdapat dua jenis pencahayaan yaitu dengan menggunakan sinar matahari dan yang kedua dengan menggunakan lampu neon.

Pencahayaan ini berfungsi dalam pembakaran sketsa agar tertransfer pada screen.

6) Air

Air sangatpentingdalam proses

menyablonyaituuntukmembersihkanscreendan juga dapat digunakan sebagai pengencer pada cat.

7) Binder

Binder merupakan obat penguat warna yang dicampurkan pada medium dan pigment agar warna yang tercetak lebih tegas.

Bagianketigatahappencetakanmeliputi :

(12)

1) Screen yang sudahjadi

Screen yang sudahterdapatsketsagambar C, M, Y dan K.

2) Rakel

Alatinidigunakanuntukmenggesut cat padascreen sehingga cat menjaditercetakdanmerata.

3) Medium pasta

Penulis menggunakan cat khusus cetak saring yang berbasis air,

namundikarenakanteknikcetaksaring yang

digunakanadalahteknikcetaksaringjenisseparasi,

makapenulismenggunakantinta yang berjenistransparan yang

dicampurdenganpigment. Medium pasta

merupakansalahsatutintacetaksaringtransparan yang dapatdigunakandalamcetakseparasi.

4) Pigment CMYK

Pigment merupakan cat yang digunakansebagaicampuran medium pasta agar medium pasta berwarna.

5) Gelasplastikbekas/wadah

Wadahdipergunakanuntukmecampurkan cat yaitu medium pasta danpigment.

6) Sendok

Sendokdimaanfaatkanuntukmencampur cat secaramerata.

7) Kanvas

(13)

Media yang digunakanadalahKain kanvas yang digunakan adalah kanvas mentah (kain yang belum dilapisi) yang berserat sedang, tidak terlalu kasar dan tidak terlalu halus.

8) Bingkai

Bingkaiberkacamerupakantempat yang

digunakanuntukpenyajianakhirkarya.Bingkai yang dipilihadalahbingkaiminimalistanpa kaca.

2. Tahap Proses Penciptaan

Langkah-langkah dalam pembuatan karya seni grafis dengan teknik silkscreen dengan obyek kupu-kupu sebagai berikut :

1. Pembuatan Sketsa

Dalam pembuatan sketsa penulis menggunakan pensil kemudian diwarnai menggunakan pensil warna.

2. Pewarnaan Sketsa Proses

pewarnaansketsadilakukandenganmenggunakanpensilwarna.

Pensilwarnadipilih agar

mendapatkanteksturdaripensilwarnasertauntukmendapatkanwar

na-warnagradasi yang

dapatdisesuaikandenganmudahmelaluiteknikmewarnai

manual.Penggunaanpensilwarnajugamemilikikeuntungandalam

pewarnaanbidang-bidangkecil.

(14)

3. Pengolahansketsamelalui computer

Proses pengolahansketsapada computer

diawalidenganpemindahansketsa yang

sudahdiwarnaikedalambentuk digital melalui proses scanning.Setelahdidapatkagambar digital kemudiandiolahlebihlanjutdenganmenggunakan program Adobe Photoshop. Hal-hal yang diolahpada program inimeliputipengolahandanpengeditankecerahankontrasgambar.

Kemudiandilakukanpembagiansketsaberdasarkanwarnadasarny ayaitusketsa cyan, magenta, yellow dan black.Dilakukanpengolahanfrekuensidan angle ditiap- tiapsketsanya.Terakhirdilakuakan proses printing padakeempatkertatersebut (sketsa C, M, Y, K).

4. Proses afdruk

Pada proses inidibagikedalambeberapatahapan :

a. Pertama-tama mempersiapkanbeberapaalatdanbahan yang dipelukan. Dan mempersiapkanscreen yang sudahdalamkondisibersih.

b. Diawalidengan proses pengolesanobatafdrukkeseluruhbagian screen secaramerata (obat yang digunakanadalahphotoxol) denganmenggunakanrakelataumemanfaatkanpenggarismika.

Proses iniharusdilakukan di dalamkondisiruangan yang gelap,

dikarenakanobatafdruksangatsensitifterhadapcahaya.

(15)

c. Setelah rata dilakukan proses pengeringandenganmenggunakanalatbantuyaituhairdryer agar proses pengeringanobatlebihcepat.

d. Mempesiapkansketsa yang telatdiprint, kemudianletakankertastersebutpadabidangdepanscreendanberi minyakgorengsecaramerata di ataskertastersebut agar dapatmenempetdenganmudahdansempurna di atasscreen.

e. Selanjutnyatahap pencahayaan yang dapat dilakukan dengan dua alternatif yaitu menggunakan sinar matahari dan yang kedua menggunakan lampu neon.

Sinar matahari :

Letakkan screen di

bawahsinarmatahariterikselamabeberapadetikantara 10 hingga 15 detik sampaisketsatercetakpadakainscreen.

Setelahituseprotkan air

secaraperlahankearahscreenhinggabagiansketsaterlihat.

Lampu neon :

Letakkan screen, kemudian arahkan lampu neon pada screen

dan sinari screen secara merata mulai dari bagian atas hingga

bagian bawah. Proses ini lebih lama dibandingkan dengan sinar

matahari karena harus mengarahkan lampu ke seluruh area

screen secara merata, namun keuntungan teknik ini dimana

tidak perlu menunggu adanya sinar matahari. Proses ini juga

dapat dikerjakan pada saat malam hari. Setelahsketsa

(16)

tertransferseprotkan air secaraperlahankearahscreenhinggabagiansketsaterlihat.

f. Tahapterakhirbersihkan air padascreendengan lap ataumenggunakanhairdryerkembali.

5. Proses pencetakankarya

Proses pencetakankaryadilakukandenganmeletakkankertasatau media di atasbidangdatarsepertimeja, kemudianletakanscreen di ataskertasdanberikan cat padasalahsatusisiscreen. Cat

inimerupakancampuranantara medium pasta

danpigment.Kemudiangesutdenganmenggunakanrakeldengancaramengge sutsatuarahyaitudariataskebawah. Lakukan proses inisecaraberulangdengandiawalimenggesutscreendengansketsacyan, kemudianmagenta, yellowdanterakhirblack.

6. Penyajian

Penyajianmerupakantahapterakhirpada proses pembuatankarya.

PenyajianinidisajikandenganmengunakanPigura yang digunakan

berukuran 50 cm x 70 cm. Warna tepi pigura yang dipilih yaitu warna

putih tanpa menggunakan kaca, karena dirasa sesuai dengan karya grafis

yang akan disajikan.

Gambar

Gambar 3.1 Bagan Alur Penciptaan Karya  Sumber. Ilustrasi Penulis

Referensi

Dokumen terkait

Begitupun halnya di Universitas Indonesia, pelanggaran lalu lintas merupakan masalah yang tidak ada habisnya.Permasalahan lalu lintas di Universitas ini merupakan

Having observed the literature on corpo- rate governance, earnings management, and ethics, this study argues that corporate govern- ance negatively affects earnings management

Adapun dalam penelitian ini, penulis akan memaparkan mengenai pemahaman masyarakat terhadap tradisi Rebo Wekasan dan memaparkan mengenai apa makna yang terdapat

Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi kehamilan usia muda pada umur kehamilan trimester satu sampai dengan memasuki trimester ke dua, begitu hebat dimana segala apa

Memperhatikan ketentuan-ketentuan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana diubah terakhir dengan

Adapun masalah konsep diri peserta didik dapat dikategorikan masalah pribadi sosial, karena peserta didik yang memiliki konsep diri negatif tidak hanya berpengaruh buruk

Lingkungan yang kondusif adalah hal yang sangat penting bagi peran keluarga dalam pendidikan kecakapan hidup personal pada anak usia dini karena lingkungan

 Sisi Pompa Inboard & outboard dari pembacaan sinyal getaran dapat disimpulkan bahwa kerusakan pada komponen bantalan disisi bola & pemisah yang ditandai