• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji angka lempeng total [ALT] dalam jamu gendong beras kencur yang beredar di 3 pasar di Kotamadya Yogyakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji angka lempeng total [ALT] dalam jamu gendong beras kencur yang beredar di 3 pasar di Kotamadya Yogyakarta."

Copied!
100
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Danu Kusuma
  • Pengajar:
    • Yustina Sri Hartini M.Si., Apt.
    • Rita Suhadi, M.Si., Apt.
    • Bapak Yohanes Dwiatmaka, M.Si
    • Ibu Maria Dwi Budi Jumpowati, S. Si
    • Ibu Dra. Rini Astuti M.Si, Apt
  • Sekolah: Universitas Sanata Dharma
  • Mata Pelajaran: Ilmu Farmasi
  • Topik: Uji Angka Lempeng Total (ALT) Dalam Jamu Gendong Beras Kencur Yang Beredar Di Tiga Pasar Di Kotamadya Yogyakarta
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2008
  • Kota: Yogyakarta

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang penelitian mengenai jamu gendong, terutama beras kencur, yang merupakan bagian dari tradisi obat herbal di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji Angka Lempeng Total (ALT) dalam jamu gendong yang beredar di tiga pasar di Yogyakarta. Penelitian ini penting untuk menjamin kualitas dan keamanan obat tradisional, mengingat banyaknya masyarakat yang mengandalkan jamu sebagai bagian dari kesehatan mereka. Penulis mengemukakan bahwa meskipun jamu gendong sudah lama digunakan, masih ada kekurangan dalam standarisasi dan pengujian kualitas yang perlu diperhatikan.

1.1. Permasalahan

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah berapa jumlah Angka Lempeng Total (ALT) pada jamu gendong yang beredar di tiga pasar di Yogyakarta, serta apakah jumlah cemaran mikroba melebihi batas yang ditentukan oleh Departemen Kesehatan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa jamu yang dikonsumsi masyarakat aman dan tidak terkontaminasi.

1.2. Keaslian Penelitian

Penelitian ini menyoroti bahwa meskipun ada penelitian sebelumnya tentang cemaran bakteri pada jamu gendong, belum ada penelitian yang spesifik mengenai ALT dalam jamu gendong beras kencur di Yogyakarta. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi baru dan relevan tentang keamanan produk jamu yang beredar.

1.3. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini terbagi menjadi dua kategori: teoritis dan praktis. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan tentang obat tradisional. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat memberikan data penting mengenai kualitas jamu gendong yang beredar di masyarakat, sehingga dapat digunakan sebagai acuan bagi produsen dan konsumen.

II. PENELAAHAN PUSTAKA

Bagian ini membahas berbagai literatur yang relevan dengan penelitian ini, termasuk definisi obat tradisional, sejarah penggunaan jamu, dan pentingnya pengujian mikrobiologi dalam produk herbal. Penelitian ini mengacu pada berbagai sumber yang menjelaskan tentang jamu gendong dan parameter-parameter yang digunakan untuk mengukur kualitasnya, termasuk Angka Lempeng Total yang merupakan indikator penting untuk mengetahui jumlah bakteri dalam jamu.

2.1. Obat Tradisional

Obat tradisional, terutama jamu, merupakan bagian integral dari budaya kesehatan masyarakat Indonesia. Bagian ini menjelaskan bagaimana jamu digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk pencegahan dan pengobatan, serta pentingnya pengujian kualitas untuk memastikan keamanannya.

2.2. Jamu Gendong

Jamu gendong adalah jenis jamu yang dijual secara langsung oleh penjual dengan cara digendong. Penjelasan ini mencakup cara pembuatan, bahan baku yang digunakan, dan kebiasaan masyarakat dalam mengkonsumsi jamu gendong. Selain itu, bagian ini juga membahas tantangan dalam menjaga kualitas jamu gendong yang beredar.

2.3. Penghitungan Angka Lempeng Total (ALT)

Penghitungan Angka Lempeng Total merupakan metode yang digunakan untuk mengukur jumlah mikroba hidup dalam sampel. Bagian ini menjelaskan prosedur dan teknik yang digunakan dalam pengujian ALT, serta pentingnya parameter ini dalam menentukan kualitas jamu gendong.

III. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian ini mencakup desain penelitian, jenis data yang digunakan, serta teknik pengambilan sampel dan analisis data. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif komparatif dengan pengujian ALT pada sampel jamu gendong dari tiga pasar di Yogyakarta. Desain ini memungkinkan peneliti untuk membandingkan hasil dan menarik kesimpulan mengenai kualitas jamu yang beredar.

3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan deskriptif komparatif. Ini memungkinkan peneliti untuk mengamati dan membandingkan data tanpa mengubah kondisi yang ada, sehingga hasilnya lebih realistis dan dapat diandalkan.

3.2. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari jamu gendong beras kencur sebagai variabel bebas dan Angka Lempeng Total sebagai variabel tergantung. Penjelasan tentang definisi operasional dari masing-masing variabel juga disertakan untuk memperjelas fokus penelitian.

3.3. Tata Cara Penelitian

Bagian ini menjelaskan langkah-langkah yang diambil dalam penelitian, mulai dari pengambilan sampel, persiapan media, hingga pengujian ALT. Proses ini dilakukan dengan memperhatikan protokol kebersihan dan sterilisasi untuk memastikan keakuratan hasil.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Di bagian ini, hasil pengujian ALT pada sampel jamu gendong yang diambil dari tiga pasar di Yogyakarta disajikan dan dianalisis. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar sampel tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan, sehingga menunjukkan adanya risiko bagi kesehatan konsumen.

4.1. Pengumpulan Sampel

Sampel jamu gendong diambil dari tiga pasar yang berbeda, yaitu Pasar Karangwaru, Pasar Kranggan, dan Pasar Pingit. Proses pengambilan sampel dilakukan secara acak untuk memastikan representativitas data.

4.2. Hasil Uji ALT

Hasil uji menunjukkan bahwa banyak sampel yang melebihi batas Angka Lempeng Total yang diperbolehkan, yang dapat berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat. Data kuantitatif disajikan dalam bentuk tabel untuk memudahkan analisis.

4.3. Diskusi

Diskusi mengenai hasil penelitian ini mencakup interpretasi data, perbandingan dengan penelitian sebelumnya, serta implikasi dari temuan ini terhadap kebijakan kesehatan masyarakat dan praktik produksi jamu gendong.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini menyimpulkan temuan utama dari penelitian, yaitu bahwa jamu gendong beras kencur yang beredar di Yogyakarta tidak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Saran diberikan untuk meningkatkan pengawasan dan pengujian kualitas jamu gendong di pasar.

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa pentingnya pengujian kualitas jamu gendong untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya bagi masyarakat. Penelitian ini menunjukkan bahwa banyak produk yang tidak memenuhi standar.

5.2. Saran

Saran diberikan untuk meningkatkan regulasi dan pengawasan terhadap produk jamu gendong yang beredar di pasaran, serta perlunya edukasi bagi produsen dan konsumen mengenai pentingnya kualitas dan keamanan produk.

Gambar

Tabel III. Hasil Perhitungan ALT pada Pengambilan Sampel Periode Ketiga
Gambar. 1 Media Plate Count Agar (PCA)
Gambar 2. Blanko Standard Plate Count Agar dan Letheen broth
Gambar 3. Blanko Standard Plate Count (SPC) agar
+5

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini diketahui besar cemaran bakteri dan khamir dari sampel empat pedagang jamu gendong A, B, C dan D di Pasar Gede Kota Solo, menunjukan jumlah angka cemaran

Berdasarkan survey yang telah dilakukan oleh peneliti pedagang jamu gendong di Pasar Tradisional Klaten telah memperhatikan cara pembuatan jamu dengan baik

Tujuan penelitian adalah untuk memberikan informasi mengenai angka lempeng total, angka kapang/khamir dan ada tidaknya cemaran bakteri S.aureus pada sampel jamu cekok

Uji angka lempeng total bertujuan untuk melihat pertumbuhan bakteri mesofil aerob yang diinkubasi pada suhu 37˚C selama 24-48 jam. Pengujian lempeng total

Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan rancangan penelitian deskriptif komparatif, yaitu mendeskripsikan besarnya nilai ALT dan AKK dalam jamu

Hasil pemeriksaan bakteri Coliform pada sampel jamu gendong beras kencur yaitu 100% positif mengandung bakteri Coliform, dan dari keempat sampel tersebut, 75% sampel

Faktor-faktor yang menyebabkan tingginya jumlah AKK dan ALT adalah bahan baku yang digunakan oleh penjual jamu gendong di Pasar Tarumanegara kota Magelang adalah berupa

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana cemaran mikroba pada jamu beras kencur dalam sedian cair yang dibuat oleh penjual jamu gendong keliling.. Metode Penelitian